C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan
model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan konsep listrik dinamis
2. Menjelaskan pengertian arus listrik
3. Menganalisis keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian
4. Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
5. Menganalisis hubungan antara besar arus listrik, tegangan, dan hambatan
6. Mengidentifikasi macam-macam bahan yang dapat menghantarkan arus listrik
(konduktor, isolator, semikonduktor)
7. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar hambatan penghantar arus listrik
D. Materi Pembelajaran
Petemuan Pertama:
Konsep Listrik Dinamis
Arus Listrik
Pertemuan Kedua:
Hantaran Listrik
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 X 40 Menit}
Pertemuan 2 (2 X 40 Menit}
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam
2. Guru mengecek kesiapan siswa dalam
mengikuti pelajaran dan memastikan kondisi
ruangan nyaman untuk digunakan
3. Mengawali pembelajaran dengan berdoa
4. Guru mengecek kehadiran
5. Apersepsi (Guru bertanya tentang
pembelajaran sebelumnya) 5 Menit
o Setelah mempelajari listrik dinamis pada
pertemuan pertama, apa perbedaan antara
listrik statis dan listrik dinamis?
6. Motivasi : Guru memberi bahan diskusi
tentang apa saja yang mengalirkan listrik
tersebut? Apakah semua jenis bahan dapat
kita gunakan sebagai penghantar listrik?
7. Peserta didik merespon guru dan menanggapi
pendapat temannya.
8. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari (merujuk pada pertanyaan
motivasi)
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
dan penilaiannya melalui media Power Point
10. Guru menyampaikan tahap-tahap dalam
pembelajaran
Fase 1 Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
1. Siswa menyimak permasalahan yang
diberikan guru melalui power point. “coba
kalian lihat kabel listrik berikut, kira-kira
apa komponen di dalamnya dan apa yang
terjadi jika kabel listrik ini tidak diberi
pembungkus seperti berikut?
10 Menit
2. Siswa mengidentifikasi dan merumuskan
masalah berdasarkan yang ditampilkan
Inti guru secara lisan
Fase 2 Mengorganisasikan Peserta Didik
1. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok
dengan masing-masing anggota heterogen
dan membagikan LKPD ke masing-masing
kelompok.
2. Siswa mengerjakan LKPD secara bersama-
sama sesuai instruksi guru.
3. Guru mengarahkan hasil kerja siswa
berdasarkan tujuan pembelajaran yang
direncanakan.
5 Menit
4. Guru mengecek partisipasi siswa dalam
persiapkan alat dan bahan eksperimen.
5. Guru mengingatkan siswa untuk
memperoleh pengetahuan dengan
menggunakan bahan ajar
Fase 3 Membimbing Penyelidikan Individu dan
Kelompok
1. Siswa melakukan eksperimen sesuai
dengan petunjuk yang ada pada LKPD
2. Siswa menuangkan hasil eksperimen
dalam tabel pengamatan pada LKPD
30 Menit
3. Siswa menjawab pertanyaan yang adap
ada LKPD
Melaskan faktor-
faktor yang
Listrik Dinamis
mempengaruhi
7 3.5 dalam Kehidupan C3 7 Uraian
besar hambatan
Sehari- hari
penghantar arus
listrik
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Komp Teknik
Indikator
etensi Butir Instrumen (Soal-soal) Kunci Jawaban Rubrik
Soal
Dasar
Dik: q = 6 x 10–2
Menje C
laskan Jika dalam suatu penghantar mengalir t = 30 s
Dit: I = ?
penger Tes muatan listrik sebesar 6 x 10–2 C selama Jb:
3.5 𝑞
tian Tulis 30 s, maka kuat arus listrik yang mengalir
I =
arus dalam penghantar itu adalah.. 𝑡
6 x 10–2 C
listrik I = 30 s
I = 0,002 A Jika
Perhatikan gambar berikut! Jika sakelar 1
benar
diputus dan S2
Menganal diberi
disambung maka point
isis
lampu 1,2, dan 3 10
keberadaa
akan menyala
n arus Tes
3.5 sementara lampu
listrik Tulis
4 dan 5 putus
pada
karena tidak ada
suatu
rangkaian Jika sakelar S1 diputus dan S2 disambung, aliran listrik
maka yang manakah lampu yang akan lampu 4 dan 5.
menyala dan yang akan padam?
Perhatikan rangk!aian listrik berikut!
Agar lampu 2,4,
dan 5 mtetap
Membeda
menyala maka
kan
sakelar 1 harus
rangkaian
disambungkan
3.5 listrik Tes Tulis
dan sakelar 2
terbuka
diputus sehingga
dan
tidak ada aliran
tertutup
listrik ke lampu 1
Bagaimanakah posisi sakelar agar hanya
dan 3.
lampu 2, 4, dan 5 yang menyala?
Bahan konduktor
adalah bahan
yang dapat
mengalirkan
listrik dengan
baik. Pemilihan
Mengiden
bahan konduktor
tifikasi
yang baik
macam-
dipengaruhi oleh
macam Tono ingin membuat sebuah rangkaian
jenis bahan,
bahan listrik sederhana. Dia membutuhkan
ketebalan dan
yang sebuah kawat penghubung konduktor.
panjang kawat
dapat Bantu Tono menentukan pilihan yang
3.5 Tes Tulis penghantar. Dari
menghant tealah dipersiapkan yaitu tembaga, seng,
antara bahan
arkan arus paku, tali plastik, baja, karet sebagai
yang telah
listrik solusi yang akan dibuat sebagai kawat
dispersiapkan
(kondukto penghantar!
Tono, tembaga
r, isolator,
merupakan solusi
semikond
yang paling
uktor)
tepat. Dimana
tali
plastik, karet
merupakan
isolator.
Sementara baja,
paku, seng
merupakan
konduktor namun
dari faktor jenis
bahan dan
ketebalan bahan,
lebih efisien
menggunakan
tembaga.
Besar tegangan
berbanding lurus
dengan besar
hambatan resistor
dan kuat arus
listrik. Sementara
kuat arus listrik
Menganal
berbanding
isis Apabila sebuah Resistor R memiliki beda
terbalik dengan
hubungan potensial pada kedua ujungnya sebesar V
R.
antara dan dialiri sebuah arus litsrik I. Tentukan
Jika resistor
besar arus besar rasio perbandingan kuat arus mula-
3.5 Tes Tulis dinaikkan 2 kali
listrik, mula terhadap kuat arus akhir, apabila
dari awal maka
tegangan, resistor R dinaikkan menjadi 2 kali dari
tegangan juga
dan nilai awal?
meningkat 2 kali
hambatan
dan kuat arus
diperkecil
setengah.
Jadi
perbandingan
kuat arus mula-
mula : akhir
adalah 2:1
Menjelask
an faktor-
1.panjang kawat
faktor
2.suhu kawat
yang
3.luas
mempeng
Apa sajakah faktor yang turut menentukan penampang
aruhi Tes Tulis
3.5 besar hambatan suatu kawat logam? kawat
besar
4.jenis bahan
hambatan
kawat
penghanta
r arus
listrik
PENILAIAN KETERAMPILAN
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) sebagai tepat atau ( X) sebagai salah pada kolom
skor sesuaidengan keadaan yang sebenarnya lalu hitung skor sesuai jumlah tanda centang!
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
NIlai = x 100
9
BAHAN AJAR
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik
dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan
waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan
pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda
pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian
bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum
kirchoff yang berbunyi "jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang
keluar".
ARUS LISTRIK
Perhatikan lampu listrik di rumahmu atau di ruang kelasmu!. Ketika kamu menyalakan lampu tentunya
kamu akan menekan sakelar yang terpasang di dinding. Jika satu sakelar ditekan maka lampu akan
menyala tetapi mungkin lampu di ruangan lain tidak ikut menyala, atau ketika kamu meneka sakelar
ternyata lampu-lampu dibeberapa ruangan akan menyala bersamaan. Mengapa dapat terjadi demikian?
Perhatikanlah gambar berikut ini!
Ketika kamu menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel artinya kamu telah
membuat sebuah rangkaian listrik. Elektron-elektron dari sumber listrik mengalir melalui kawat
penghubung pada rangkaian menuju lampu. Akibat aliran elektron yang mengelilingi suatu rangkaian,
maka timbullah arus listrik yang mengakibatkan lampu menyala saat sakelar dinyalakan (dalam posisi
on).Rangkaian dengan sumber tegangan serta kawat penghubung yang saling bersatu sehingga tidak ada
ujung pangkalnya, disebut rangkaian tertutup. Dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yang tertutup
akan menghasilkan nyala lampu.
Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada beda potensial listrik yang diberikan oleh
baterai sebagai sumber tegangan. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung
dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung
kawat penghantar lainnya yang memiliiki sedikit elektron (terhubung dengan kutub positif baterai)
dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif.
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan
menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini karena besar
arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaiann tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik
yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut:
𝑞
𝐼=
𝑡
Dengan:
I = kuat arus listrik (Ampere)
q = muatan listrik (Coulomb)
t = waktu (sekon)
HANTARAN LISTRIK
Sering kita mendengar bahwa listrik dapat mengalir pada kabel. Apa yang mengalir dan bahan apa yang
dapat mengalirkan listrik? Pernyaataan bahwa listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan muatan
yang berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan akan menghasilkan arus listrik yang arahnya
berlawanan dengan arah perpindahan elektron tersebut. Bahan-bahan apakah yang dapat menghantarkan
listrik dengan baik dan yang tidak dapat menghantarkan listrik?
Konduktor adalah suatu bahan yang memungkinkan elektron-elektron bergerak dengan mudah melalui
bahan tersebut. Logam seperti tembaga dan perak terbuat dari atom-atom yang tidak memegang secara
kuat electron-elektronnya, sehingga elektron-elektron bergerak dengan mudah melalui bahan yang
terbuat dari jenis bahan ini. Oleh karena alasan tersebut, kawat listrik yang pada umumnya terbuat dari
tembaga merupakan konduktor yang baik. Perak juga menghantarkan listrik amat baik, namun perak
jauh lebih mahal dari pada tembaga.
Isolator adalah bahan yang tidak memungkinkan elektron-elektron mengalir dengan mudah melalui
bahan tersebut. Selain plastik, kayu, karet, dan kaca merupakan isolator yang baik.
Semikonduktor adalah bahan yang berada pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada
suhu tinggi bersifat sebagai konduktor disebut bahan semikonduktor listrik. Contoh bahan
semikonduktor listrik adalah karbon,silikon,dan germanium. Pada bidang elektronika, karbon biasa
digunakan untuk membuat transistor yang kemudian dirangkai menjadi IC.
Dalam ilmu kelistrikan sendiri, kita biasa mengenal istilah Hukum Ohm, yang berbunyi:
“Besaran arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar listrik akan berbanding lurus dengan
nilai tegangannya dan berbanding terbalik dengan tahanan / hambatan (Ohm) .. George Simon Ohm ..
Untuk mengetahui seberapa besar tahanan atau hambatan yang dihasilkan dari penghantar listrik dalam
suatu instalasi listrik, maka digunakan rumus sebagai berikut,
Rumus mengetahui nilai tahanan kawat penghantar :
Keterangan:
R = Nilai Resistan / hambatan dalam satuan Ohm (Ω)
ρ = Nilai hambatan jenis bahan penghantar dalam satuan Ohm meter (Ω mm²/m)
l = Panjang penghantar dalam satuan meter (m)
A = Luas penampang penghantar dalam satuan meter kuadrat (mm²)
Semakin besar nilai hambatan jenis ( ρ ) dari bahan kawat penghantar, maka akan semakin besar
pula nilai hambatan penghantar tersebut.
Semakin panjang jarak suatu penghantar listrik yang terpasang, maka akan semakin besar nilai
hambatan penghantar tersebut.
Semakin besar luas penampang suatu penghantar, maka akan semakin kecil nilai hambatan
penghantar tersebut.
Semakin tinggi suhu pada suatu penghantar, maka akan semakin besar pula nilai hambatan
penghantar tersebut.
D. Daftar Pustaka
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan
model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan konsep listrik dinamis
2. Menjelaskan pengertian arus listrik
3. Menganalisis keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian
4. Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
5. Menganalisis hubungan antara besar arus listrik, tegangan, dan hambatan
6. Mengidentifikasi macam-macam bahan yang dapat menghantarkan arus listrik
(konduktor, isolator, semikonduktor)
7. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besar hambatan penghantar arus listrik
B. MATERI POKOK
Petemuan Pertama:
Konsep Listrik Dinamis
Arus Listrik
Pertemuan Kedua:
Hantaran Listrik
C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN
1. Power Point menampilkan Slide Materi. Materi pada Pertemuan 1 konsep
listrik dinamis dan arus listrik dan Pertemuan 2 mengenai hantaran listrik
2. LKPD 1 untuk pertemuan 1 dan LKPD 2 untuk pertemuan 2.
D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
a. Bahan : LKPD, Slide Presentasi (PPT)
b. Alat : Laptop, LCD Proyektor
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
1. PPT
Langkah I : Guru mrnyiapkan bahan bahan dari berbagai macam sumber yang
digunakan untuk membuat Power Point.
Langkah II : Guru memasukan materi pembelajaran disertai dengan contoh
contoh bisa berupa gambar atau video.
Langkah III : Guru Membuat Power Point materi pada Pertemuan 1 mengenai
Materi Kelistrikan pada sel saraf dan hewan penghasil listrik serta
Pertemuan 2 mengenai penggunaan listrik statis dalam teknologi
3. LKPD
Langkah I : Guru mrnyiapkan bahan bahan dari berbagai macam sumber yang
digunakan untuk membuat LKPD.
Langkah II : Guru memasukan materi pembelajaran disertai dengan contoh
contoh bisa berupa gambar.
Langkah III : Guru Membuat LKPD materi pada Pertemuan 1 konsep listrik
dinamis dan arus listrik dan Pertemuan 2 mengenai hantaran listrik.
F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
1. PPT
Langkah I : Guru mempresentasikan PPT di whiteboard denga bantuan laptop
dan LCD proyektor
Langkah II : siswa terlibat aktif merespon guru
3. LKPD
Langkah I : LKPD dibagikan perkelompok dan dipergunakan sesuai petujuk
dan sesuai batasan waktu yang diberikan guru. LKPD akan dikumpul
dan diberi penilaian oleh guru
Petunjuk Kerja
Kelas :
Anggota Kelompok:
Duduklah dengan tertib sesuai
kelompok yang telah ditentukan
Bacalah dengan cermat langkah – langkah kegiatan p
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum dipah
Lakukanlah kegiatan pada LKPD
Masalah 1:
Seorang siswa penasaran dengan charger gadgetnya yang tidak
Menunjukkan Masalah
Masalah apa yang terdapat pada pertanyaan di atas?
Merumuskan Hipotesis
5 Sakelar 1 Buah
7 Amperemeter 1 Buah
Rancangan Eksperimen
1. Persiapkan alat dan bahan!
2. Gambarkan rancangan rangkaian listrik dengan menggunakan 1
bohlam lampu dan 1 baterai!
3. Hubungkan alat dan bahan sesuai rancangan rangkaianmu!
4. Tekan sakelar on, lalu amati cahaya lampu!
5. Lalu tekan sakelar off, amati cahaya lampu!
6. Ukurlah kuat arus listrik pda rangkaianmu dengan menggunakan
Amperemeter!
7. Lakukan langkah 3-5 dengan variasi besar tegangan baterai dan
besar daya lampu secara bergantian!
8. Tuliskan hasil pengamatanmu dalam table pengamatan!
Rancangan Rangkaian
Tabel Pengamatan
Cahaya Besar
Jenis lampu
Lampu Kuat
Percobaan (Lampu 1 Jenis Baterai Keadaan Sakelar
(Terang, Arus
ke- Watt atau 2 (1,5 V atau 3 V) (ON/OFF)
Padam.
Watt)
Redup)
1
2
3
dst
Evaluasi Pertanyaan
1. Bagaimana rangkaian yang terjadi sehingga lampu bisa menyala?
10. Bagaiamana hubungan besar kuat arus listrik dengan besar besarnya
hambatan yang digunakan?
Kesimpulan
Petunjuk Kerja
Kelas :
Anggota Kelompok:
Duduklah dengan tertib sesuai
kelompok yang telah ditentukan
Bacalah dengan cermat langkah – langkah kegiata
Tanyakan kepada guru jika ada hal yang belum d
Lakukanlah kegiatan pada LKPD
Masalah 2
listrik yang baik yang akan digunakan untuk instalasi listrik sederhana yang akan dilakukan di dalam rumahnya baik dari jen
Menunjukkan Masalah
Masalah apa yang terdapat pada pertanyaan di atas?
Rancangan Penyelidikan
1. Persiapkan alat dan bahan!
2. Rangkai peralatan seperti gambar berikut! Perlu diperhatikan
sakelar dalam posisi off.
Evaluasi Pertanyaan
1. Benda apa saja yang dapat menyalakan lampu dalam rangkaian tersebut?
2. Benda apa saja yang tidak dapat menyalakan lampu dalam rangkaian ?
7. Bagaimana hubungan luas penampang kawat terhadap besar hambatan hantaran sehingga
mempengaruhi besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian?
Kesimpulan