PENDAHULUAN
Praktikum fisika adalah salah satu mata kuliah wajib di Fakultas Teknik
Universitas Samawa, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan praktikum
1
ini diharapkan mahasiswa memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan
tentang cara pengambilan data dan cara menganalisanya, khususnya dalam hal
Ilmu Dasar FISIKA.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
A. Praktikum 1 : Alat UkurDasar
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang memiliki bagian utama
yaitu rahang tetap dan rahang geser. Alat ukur ini memiliki tingkat ketelitian
yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 0,1 mm sampai 0,05 mm. Skala
panjang yang tertera pada rahang sorong disebut nonius atau vernier. Jangka
sorong yang akan digunakan memiliki skala nonius yang panjangnya 10 cm
dan terbagi atas 20 bagian, sehingga beda satu skala nonius dengan skala
utama adalah 0,05 mm (Sutrisno, 2001).
Mikrometer sekrup juga merupakan alat ukur panjang, biasanya alat ini
digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda yang memerlukan
ketelitian tinggi. Sebuah mikrometer sekrup, ditunjukkan pada gambar 2,
3
memiliki dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar. Skala luar yang
berada di selubung luar terbagi atas 50 bagian (garis). Ketika selubung luar
ini diputar lengkap 1 kali putaran, maka rahang geser dan selubung luar akan
bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. 1 bagian pada skala
putarbernilai0,01mm,angkainidiperolehdari:(0,5/50)x1mm= 0,01 mm. Angka
ini merupakan tingkat ketelitian dari mikrometer sekrup.
B. Praktikum 2 : Kelistrikan
4
Gambar 6.1 Multimeter Analog dan Multimeter Digital
Berdasarkan tampilan display atau meter yang digunakan maka
multimeter /multitester dibedakan menjadi 2 jneis yaitu Multimeter Analog
dan Multimeter Digital. Fungsi ukur yang dimiliki setiap multimeter ada
beberapa macam tergantung tipe dan merk multimeter. Akan tetapi pada
umumnya setiap multimeter / multitester memiliki 3 fungsi ukur utama yaitu
sebagai alat ukur arus, tegangan dan resistansi. Berikut adalah beberapa
fungsi ukur yang ada padamultimeter.
1) Ampere Meter(A)
Ampere meter adalah salah satu fungsi ukur pada multimeter yang
berfungsi untuk mengukur arus listrik. Pada multimeter pada umumnya
terdiri dari 2 jenis ampere meter yaitu ampere meter DC dan amper
meter AC. Pada multimeter analog dan digital pada fungsi ampere meter
ini saklar selektor berfungsi sebagai batas ukur maksimum, oleh karena
itu arus yang akan diukur harus diprediksikan dibawah batas ukur
multimeter yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kerusakan pada multimeter.
Langkah-langkah pengukuran kuat arus dengan multimeter analog
adalah sebagai berikut:
5
a) Posisikan Saklar Selektor keDCA.
b) Cari skala yang sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika
Arus yang akan diukur adalah 200mA maka putarlah saklar selector
ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih,
maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus
menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
Skala Maksimum
2) Volt Meter(V)
Volt meter merupakan fungsi ukur untuk mengetahui level
tegangan listrik. Sama halnya dengan fungsi multimeter sebagai ampere
meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada pada
6
multimeter baik digital maupun analog berfungsi sebagaibatas ukur
maksimum, oleh karena itu harus diprediksikan level tegangan yang akan
diukur harus dibawah nilai batas ukur yangdipilih.
7
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1. Waktu & Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum dilakukandi LAB.Terpadu
Fakultas Teknik Universitas Samawa, pada hari Senin, 01 Juli 2021.
2 MikrometerSekrup
3 Kunci Shock
4 Sambungan Kucnci
Shock
5 Uang logam
8
6 Besi Plat
7 Kaca
8 Kunci Motor
9 Gulungan Lakban
10 Kran Pelampung
11 Block Cylinder
Praktikum 2 : Kelistrikan
9
1 Multimeter (Ohm
meter, ampere meter,
dan voltmeter)
2 Lampu
4 Styrofoam
5 Kabel penghubung
10
6 Sakelar
8 Solder (biladiperlukan)
Prosedur Percobaan
Praktikum 1 : Alat UkurDasar
Pengukuran dengan MikrometerSekrup dan Jangka sorong
1) Ukurlah ketebalan panjang dan diameter bahan yang telah disediakan dan
catat hasil pengukurannya dalam tabel.
2) Hitunglah selisih nilai setiap data dengan nilai rata-rata dan catat
padatable.
3) Tuliskan hasil pengukuran (Hasil pengukuran = rata-rata ketidakpastian)
11
Praktikum 2 : Kelistrikan
Sebelum mengukur perhatikan posisi nol jarum set bila di perlukan dan
baca spesifikasi dan perhatikan penempatan meter yang benar. Sesudah itu saat
membaca nilainya manfaatkan cermin.
1) Hubungkan sakelar yang ada pada papan rangkaian, kemudian amati
kondisi lampu. Deskripsikanlah hasil pengamatan Anda ke dalam Tabel
yang telahdisiapkan.
2) Ulangi langkah kedua dengan manambah jumlah baterai sejumlah 2 dan 3
baterai secara berurutan ataujumlahtegangan yang digunakan. Deskripsikan
kembali hasil pengamatan Anda ke dalam Tabel yang disiapkan
3) Ukurlah kuat arus ( I ) yang mengalir pada lampu 1, 2, dan 3 secara
bergantian, kemudian catatlah hasil pengamatan Anda ke dalam Tabel yang
telah disiapkan. (Pahami terlebih dahulu cara menggunakan alat ukur
ampere meter (DC) dan cara membaca hasilpengukuran)
4) Ukurlah tegangan listrik ( V ) yang bekerja pada lampu 1, 2, dan 3 secara
bergantian, kemudian catatlah hasil pengamatan Anda ke dalam Tabel yang
telah disiapkan. (Pahami terlebih dahulu cara menggunakan alat ukur
voltmeter DC dan cara membaca hasilpengukuran)
BAB IV
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan
a. Data Hasil Pengamatan pada percobaan alat ukur dasar
Tabel 1.1 pengukuran menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,05mm
13
6 Diameter Dalam Sambungan Kunci 12 0,05 12,05
Shock
14
10 Diameter Dalam Gulungan Lakban 77 0,05 77,05
15
14 Diameter Dalam Keran 15 0,85 15,85
16
18 Diameter Dalam Block Cylinder 57 0,05 57.05
17
2 Ketebalan Besi Plat 0 0,32 0,32
18
Gambar 4.1 Proses Pengukuran
19
N Gambar Jumlah Jumlah Deskripsi Kondisi Lampu
O Baterai Lampu
Hasil Pengukuran
Jumlah Tegangan Listrik
N Gambar Baterai Jumlah (Volt)
O Lampu
L1 L2 L3
20
2 3 3 00,0 00,0 00,0
Pada saat pengukuran kuat arus listrik pada batrai dan masing-masing lampu kami
menggunakan batrsi yang sama dan setelah dilakukan pengukuran, batrai tidak
memiliki arus
L1 L2 L3
21
2 3 3 4,57 4,57 4,57
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan baik
Berupa hasil percobaan juga dalam proses percobaan itu sendiri yang tentunya
sangat bermanfaat baik untuk penyusun itu sendiri juga untuk pembaca.
1. Alat Ukur
Dari hasil pengamatan kami dapat menyimpulkan, bahwa pengukuran
dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrub memiliki hasil
yang berbeda,karena masing-masing alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang
berbeda-beda yaitu jangka sorong memiliki ketelitian hingga 0,005 mm,
sedangkan mikrometer skrub memiliki ketelitian lebih teliti yaitu hingga 0,001
mm.
2. Percobaan Kelistrikan
Dalam percobaan kelistrikan kami melakukan pengukuran dengan jumlah
lampu 3 buah LED dan 8 Buah batrai, dari penggunaan 1 hingga 8 batrai,
hanya 8 baterai yang menyala terang serta memiliki kuat arus dan tegangan
yang berbeda-beda disetiap pengambilan data.
5.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Syakhroni, ST., M.Eng. Ali Wedo Sarjono, ST. Muchamad Maknun, ST,
2014, http://fti.unissula.ac.id/download/Modul%20Praktikum%20TI/Smt-
2%20MODUL%20FISIKA.pdf
24