Anda di halaman 1dari 14

Dasar Listrik dan

Elektronika
Besaran dalam Unit Satuan Internasional
Besaran Pokok
 Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan tidak dapat dijabarkan atau
diturunkan dari besaran yang lain.
 Dalam Sistem Internasional (SI), besaran pokok dibagi dalam 7 besaran, yaitu
kuat arus listrik, panjang, intensitas cahaya, massa, suhu, waktu, dan jumlah zat.
Besaran Turunan
 Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
 Ciri khusus besaran turunan yakni bisa didapatkan lewat pengukuran langsung
menggunakan alat ukur, maupun lewat pengukuran tidak langsung menggunakan
rumus tertentu.
Besaran turunan Listrik
Perkalian dan Notasi Eksponen
Contoh Soal
 Ubah satuan-satuan berikut ini ke dalam satuan Sistem Internasional (SI)
a. 500 mm 0.5 m 5 × 10−1 m
b. 8 𝑐𝑚2 0,0008 𝑚2 8 × 10−4 𝑚2
c. 650 gram 0,65 kg 65 × 10−1 kg
d. 5 Jam 18.000 s
e. 150 menit 9000 s
f. 2 hari 172.800 s
g. 50 km 50.000 m 5 × 104 𝑚
h. 2 𝑘𝑚3 2000 𝑚3 2 × 103 𝑚3
Pengukuran
 Pengukuran merupakan aktivitas atau kegiatan membandingkan suatu besaran
yang belum diketahui nilainya terhadap besaran lain yang sudah diketahui
nilainya.
 Dalam melakukan pengukuran, dibutuhkan alat ukur yang digunakan untuk
menentukan nilai atau besaran dari suatu kuantitas atau variabel yang diukur.
 Alat Ukur
 Pemilihan Alat Ukur
 Alat Ukur Listrik
Alat ukur
 Alat Ukur Listrik, contoh: Amperemeter, voltmeter, Osiloskop
 Alat Ukur Panjang, contoh: Balok Ukur, Micrometer, Jangka Sorong
 Alat Ukur Suhu, contoh: Termometer, Termokopel
 Alat Ukur Massa, contoh: Neraca dua lengan, Neraca tiga lengan
 Alat Ukur Kecepatan, contoh: velocitymeter, velocitymeter GPS
 Alat Ukur Tekanan, contoh: manometer, tire pressure gauge
Osiloskop Jangka Sorong Termometer

Neraca tiga lengan Spidometer Tire pressure gauge


Pemilihan Alat Ukur
Sebelum menggunakan alat ukur untuk melakukan pengukuran, beberapa
istilah yang perlu diketahui, antara lain:
a. Akurasi
 Yaitu kedekatan atau ketepatan alat ukur membaca pada nilai yang
sebenarnya dari variabel yang diukur
b. Presisi
 Yaitu tingkat konsistensi alat ukur untuk menunjukkan hasil pengukuran sama
pada pengukuran yang dilakukan berulang kali
c. Kepekaan
 Yaitu rasio dari sinya output atau tanggapan alat ukur terhadap perubahan
input atau variabel yang diukur
d. Resolusi
 Yaitu perubahan terkecil dari nilai pengukuran yang mampu ditanggapi
atau direspons oleh alat ukur
e. Kesalahan atau deviasi
 Yaitu angka penyimpangan dari nilai variabel sebenarnya yang diukur
f. Kalibrasi
 Yaitu proses pengecekan dan pengaturan akurasi alat ukur dengan cara
membandingkan alat ukur tersebut dengan standar ukur yang sudah ada
Terdapat tiga faktor utama sebagai bahan pertimbangan dalam memilih alat ukur:
 Faktor Teknis
 Faktor Kepraktisan
 Faktor Ekonomi
Alat Ukur Listrik
 Amperemeter
Alat ukur ini dapat mengukur kuat arus listrik searah atau Direct Current (DC)
maupun kuat arus listrik bolak-balik atau Alternating Current (AC) dalam rangkaian
tertutup.
Penggunaan amperemeter dalam rangkaian listrik adalah dengan cara
menempatkannya secara seri pada arus yang diukur dalam rangkaian tertutup.
 Voltmeter
Alat ukur ini dapat mengukur arus listrik searah atau Direct Current (DC) maupun
arus listrik bolak-balik atau Alternating Current (AC) dalam sebuah rangkaian
tertutup.
Penggunaan voltmeter dalam rangkaian listrik adalah dengan cara
menempatkannya secara paralel pada arus yang diukur dalam rangkaian tertutup.
 Ohmmeter
Ohmmater adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik. Alat
ukur ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besar arus listrik yang melalui
suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm. Hambatan
listrik adalah sifat suatu penghantar listrik yang mampu menahan aliran listrik
konduktor.
Penggunaan Ohmmeter dalam rangkaian listrik, yaitu dengan cara
menghubungkan ujung probe merah (positif) alat ukur ke salah satu kaki komponen
yang sedang diuji dan ujung probe hitam (negatif) pada ujung lainnya.
Ketika arus mengalir dari internal baterai ohmmeter dan melewati resistor,
ohmmeter mampu mengukur hambatan yang terjadi pada resistor.
Alat ukur ini dapat digabungkan menjadi satu dengan amperemeter, voltmeter,
yang dikenal dengan nama multimeter atau AVO meter.
Faktor penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan ohmmeter dan
multimeter analog adalah melakukan kalibrasi, dengan mengatur knop pengatur
kalibrasi ohm agar jarum penunjuk menunjukkan angka 0 Ω.
Amperemeter Voltmeter Ohmmeter

Nilai ukur:
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
× batas ukur
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Anda mungkin juga menyukai