Anda di halaman 1dari 14

Alat-alat Ukur Listrik

dan Elektronika
 Alat-alat ukur listrik dan elektronika adalah alat ukur
yang digunakan untuk mengetahui besaran listrik
Alat Ukur seperti tegangan, arus listrik, resistasi, kapasitansi,
daya, faktor kerja, frekuensi, dan besaran listrik
maupun elektronika lainnya.
 Multimeter adalah salah satu alat ukur yang sering
digunakan dan dibutuhkan dalam mengukur besaran
Multimeter listrik. Multimeter terkadang disebut juga AVOmeter
yang berarti dapat berfungsi sebagai Amperemeter,
Voltmeter, dan Ohmmeter.
1. Kuat Arus
2. Tegangan
3. Nilai Hambatan
} Mengukur

4. Koneksi dan Kondisi Kabel

}
5. Kondisi Resistor
6. Kondisi Kapasitor
7. Kondisi Induktor Menguji
Fungsi 8. Kondisi Dioda

Multimeter 9. Kondisi Transistor


10.Letak Kaki Transistor

11.ℎ𝑓𝑒 Transistor
12.Induktansi
13.Mengukur Suhu
14.Mengukur Frekuensi
} Mengukur
(tipe tertentu)

15.Mengukur nilai dan menguji kondisi komponen di Printed Circuit Board (PCB)
Multimeter Digital

Multimeter
Digital
Multimeter Analog
Menghitung
Skala
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑘𝑢𝑟 = × 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

*Skala yang dipilih untuk pengukuran tidak akan


menghasilkan nilai ukur yang berbeda.

**Namun, pemilihan saklar pemilih akan


menentukan tempat jarum penunjuk berhenti.
• Contoh 1 :
Jika saklar dipasang pada
2.5 𝑉.
Skala yang dipilih 0-50.
22
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑘𝑢𝑟 = × 2.5 𝑉
50
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑘𝑢𝑟 = 1.1 𝑉
Contoh Soal
• Contoh 2 :
Jika saklar dipasang pada
2.5 𝑉.
Skala yang dipilih 0-250.
110
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑘𝑢𝑟 = × 2.5 𝑉
250
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑘𝑢𝑟 = 1.1 𝑉
Fungsi Kalibrasi
1. Menjaga validitas hasil pengukuran.
2. Menjamin hasil pengukuran sesuai standar nasional dan internasional.
3. Menjaga kondisi alat dan bahan ukur tetap dengan spesifikasinya.
4. Melihat tingkat ketelitian alat ukur.
5. Mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produk yang dimiliki.
Kalibrasi 6. Mempresisikan alat ukur sehingga mendapatkan hasil yang mendekati nilai
sebenarnya.
Multimeter 7. Memperkecil kesalahan dalam proses pengukuran.

Cara kalibrasi
1. Letakkan multimeter sehingga skala tegak lurus dengan pandangan mata.
2. Atur skalar batas ukur pada posisi Ohm, seperti × 10 Ω, × 100 Ω, × 1 𝑘Ω
3. Tempelkan ujung probe merah dengan ujung probe hitam.
4. Perhatikan jarum penunjuk skala. Jarum haruslah menunjukkan skala 0 Ω (terletak
pada paling kanan skala). Jika belum, maka putar pengatur kalibrasi hingga jarum
menunjukkan skala 0 Ω.
 Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menampilkan gelombang
Osiloskop sinyal listrik pada Cathode Ray Tube (CRT) untuk analog atau
Liquid Crystal Display (LCD) untuk digital.
Bagian-bagian Osiloskop
A. Display
B. Trace
C. Garis Horizontal
D. Garis Vertikal
E. Pusat Garis Horizontal dan Vertikal

1. Tombol Daya 16. x10 MAG


2. Lampu Indikator 17. Position
3. Rotation 18. XY
4. Intensity 19. Time/Div
5. Focus 20. CAL
6. Cal (Time/Div)
7. Position 21. Chop dan Alt
8. Invert 22. Hold Off
9. Volt/Div 23. Trigger Level
10. Variable 24. Norm dab
11. AC – DC Auto
12. GND 25. Lock Gelombang yang ditampilkan pada layar osiloskop.
13. Vertical Input CH-1 26. Coupling
14. Vertical Input CH-2 27. Source ➢ Gelombang Segitiga
15. Skalar Mode 28. Trigger Alt
29. Slope ➢ Gelombang Sinusioda
30. EXT
➢ Gelombang Blok
➢ Gelombang Gigi Gergaji
 Analog Real Time Oscilloscope  Digital Storage Oscilloscope

Jenis-jenis
Osiloskop
 Mengukur sinyal
 Membedakan tegangan DC dengan AC
 Mengetahui frekuensi, periode, dan tegangan dari suatu
Fungsi sinyal
Osiloskop  Mengukur frekuensi sinyal
 Mengecek jalannya sinyal
 Mengukur besar tegangan listrik terhadap waktu
 Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik
Sumber belajar:

1. https://youtu.be/7h5McYNQy98
2. https://youtu.be/bZF97-A4fSs
Terima Kasih 3. https://youtu.be/qAXZpR0pRP8

Anda mungkin juga menyukai