Anda di halaman 1dari 38

RENTETAN POWER

Penggunaan MULTI METER


Untuk Pengukuran / Pengujian

MULTIMETER ADA 2 JENIS :


1. Multimeter Analog
2. Multimeter Digital
1. MULTITESTER ANALOG
What is MULTITESTER

Multitester adalah alat ukur sederhana yang


mampu mengukur berbagai macam besaran
misalnya : tegangan listrik AC, tegangan
DC, arus rangkaian DC,
hambatan kawat, juga dapat mengukur
berbagai kondisi komponen elektronika
baik atau tidak.
Sebutan lain untuk MULTITESTER

MULTIMETER

AVO METER
SKEMA FUNGSI
MULTIMETER

AMPERE VOLT OHM


METER METER METER

Pengukuran Arus listrik DC Pengukuran kondisi komponen


Mis: arus listrik pada lampu led baik/tidak, Pengukuran Resistor

Pengukuran Tegangan listrik


1. Tegangan listrik AC Misal PLN
2. Tegangan listrik DC Misal Baterai
BAGIAN-BAGIAN MULTITESTER
Papan Skala pada Pengukuran
Tegangan AC / DC
• 0 Volt s/d 10 Volt
• 0 Volt s/d 50 Volt
• 0 Volt s/d 250 Volt

Nilai 1 garis dalam skala


1. 0 Volt s/d 10 Volt = 0,2 Volt
2. 0 Volt s/d 50 Volt = 1 Volt
3. 0 Volt s/d 250 Volt = 5 Volt
Lihat Contoh berikut ini:

• Tentukanlah besar
tegangan yang diukur jika
saklar pemilih pada posisi :
 10 V AC/DC
 50 V AC/DC
 250 V AC/DC
 1000V AC/DC
Langkah - Langkah Pengukuran Volt DC ( arus searah )

 Arahkan saklar pemilih pada posisi DC V


 Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur,
upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar
dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita
mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada
batas ukur 50 V
 Hubungkan jack merah kekutub (+) dan jack hitam
kekutub (-) sumber tegangan yang akan diukur
 Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah
besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui
besarnya lihat contoh diatas !
Langkah - Langkah Pengukuran Volt AC ( Bolak-balik )

 Arahkan saklar pemilih pada posisi AC V


 Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur,
upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar
dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita
mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada
batas ukur 50 V
 Hubungkan jack merah dan jack hitam kesembarang
kutub pada sumber tegangan yang akan diukur
 Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah
besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui
besarnya lihat contoh diatas !
Langkah - Langkah Kalibrasi Ohm Meter

 Sebelum Menggunakan Ohm Meter lakukan terlebih


dahulu pengkalibrasian alat ukur. Pengkalibrasian
dilakukan setiap kita mengubah posisi saklar pemilih.
Tujuannya adalah agar alat ukur dalam posisi standart
pada posisi nol Ohm. Caranya adalah sebagai berikut :
• Pilih salah satu saklar pemilih misalnya pada posisi X 10
• Kemudian hubungkan kedua jack merah dan hitam,
maka jarum akan menyimpang kekanan
• Tepatkan jarum penunjuk pada posisi nol Ohm dengan
memutar-mutar pengatur nol ohm meter. Dalam
membaca jarum penunjuk pada multimeter nantinya
harus tegak lurus terhadap pandangan kita.
Teknik penggunaan Ohm meter untuk
berbagai komponen elektronika
1. Mengukur Resistor
2. Mengukur Variabel Resistor
3. Mengukur Resistor Peka Cahaya/Light Dependence
Resistor (LDR)
4. Mengukur Thermistor
5. Mengukur Kapasitor
6. Mengukur Dioda
7. Mengukur Transformator
8. Mengukur Gulungan (Coil/Winding)
9. Mengukur Transistor
Langkah - Langkah Pengukuran
Variabel Resistor (Potensiometer)
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Mengacu pada gambar disamping,
letakkan kedua ujung kabel penyidik
(probes) pada terminal a dan b
dari variabel resistor.
 Putar tuas pemutar searah jarum jam, jika Jarum
penunjuk bergerak ke kanan, artinya : variabel resistor
masih baik
 Letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) pada
terminal b dan c dari variabel resistor.
 Putar tuas pemutar searah jarum jam, jika Jarum
penunjuk bergerak ke kiri, artinya : variabel resistor
masih baik
Langkah - Langkah Pengukuran (LDR)
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Letakkan kedua ujung kabel penyidik
(probes) secara sembarang (acak)
pada kedua kaki LDR.
 Menggunakan lampu senter sinari
permukaan LDR, jarum bergerak ke kanan,menunjukkan
nilai satuan Ohm yang kecil, artinya : LDR masih baik
dan dapat digunakan.
 Tutuplah permukaan LDR, jarum pada papan skala
bergerak ke kiri, artinya : LDR masih baik dapat
digunakan.
Langkah - Langkah Pengukuran Thermistor

 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter


 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Letakkan kedua ujung kabel penyidik
(probes) secara sembarang (acak)
pada kedua kaki Thermistor (NTCR / PTCR).
 Pada pengukuran NTCR; dgn korek api, panasi NTCR,
jarum menunjukkan nilai satuan Ohm yang kecil, artinya
NTCR masih baik dan dapat digunakan
 Pada pengukuran PTCR; dgn korek api, panasi PTCR,
jarum pada papan skala menunjukkan nilai satuan Ohm
yang besar, artinya : NTCR masih baik
Langkah - Langkah Pengukuran
Kapasitor
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Untuk Elco : Letakkan kabel penyidik (probes) warna
merah (+) pada kaki positif (+), kabel penyidik (probes)
warna hitam (-) ke kaki negatif. (Lihat Body Elco untuk
melihat kaki negatif/positif)
 Jarum pada papan skala bergerak
jauh ke kanan untuk kemudian
kembali ke kiri, artinya : elco masih
baik dan dapat digunakan. (Jika jarum
pada papan skala bergerak ke kanan
dan tidak kembali lagi ke kiri, artinya : elco sudah rusak)
 Untuk Kondensator Nonpolar : Letakkan ujung kabel
penyidik (probes) warna merah (+) dan kabel penyidik
(probes) warna hitam (-) secara sembarang (acak) ke
kaki kapasitor non polar.
 Jarum pada papan skala tidak
bergerak (atau bergerak sedikit),
artinya : kapasitor non polar
masih baik dan dapat digunakan.
(Jika jarum pada papan skala
bergerak jauh ke kanan, artinya :
kapasitor non polar sudah rusak
dan tidak dapat digunakan).
Langkah - Langkah Pengukuran Dioda
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Kabel penyidik warna merah (+) diletakkan pada kaki
Anoda, kabel penyidik warna hitam (-) diletakkan pada
kaki Katoda.
 Jarum penunjuk bergerak ke kanan
artinya : dioda masih baik dan
dapat digunakan.
Langkah - Langkah Pengukuran Trafo
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Letakkan ujung kabel penyidik secara
sembarang (acak) ke titik-titik terminal
dari gulungan primer (P). Jika
jarum Penunjuk bergerak ke kanan,
artinya : gulungan primer (P) trafo
masih baik dan dapat digunakan.
 Letakkan ujung kabel penyidik secara sembarang (acak)
ke titik-titik terminal dari gulungan skunder (S). Jika
jarum Penunjuk bergerak ke kanan, artinya : gulungan
skunder (S) trafo masih baik dan dapat digunakan.
MULTIMETER DIGITAL
Multimeter Digital

Dep. Riset &


Teknologi

Program Studi Teknik Elektro

Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro


Univ. Trunojoyo Madura
Pengertian Multimeter Digital

Multimeter digital adalah multimeter


yang pembacaan hasil ukurnya
berupa digit angka.

Multimeter digital adalah alat yang


berfungsi untuk mengukur tegangan,
arus listrik, dan hambatan / resistansi
yang menampilkan hasil berupa angka.
Fungsi Multimeter Digital
Fungsi Multimeter Digital
 Mengukur tegangan DC
 Mengukur tegangan AC
 Mengukur kuat arus DC
 Mengukur nilai hambatan sebuah
resistor
 Mengecek hubung-singkat / koneksi
 Mengecek transistor
Fungsi Multimeter Digital
1.Mengecek kapasitor elektrolit
2. Mengecek dioda
3. Mengecek induktor
4. Mengukur suhu (tipe tertentu)
5. Capacitance (Kapasitansi)
satuan pengukuran Farad
6. Frequency (Frekuensi) satuan
pengukuran Hertz
7. Inductance (Induktansi) satuan
pengukuran Henry
Komponen Multimeter Digital
Beserta Fungsinya
 LCD Display
Merupakan layar penunjuk hasil
pengukuran.
 Range hold button
Merupakan tombol untuk
memilih apakah akan
menggunakan satu angka,
dua angka, atau tiga angka di
belakang koma.
 Power switch and function switch
Merupakan tombol untuk menghidupkan dan mematikan multimeter serta
sebagai tombol fungsi untuk memilih voltmeter, ohmmeter, dan ampere meter.

 Fungction select wheel


Merupakan tombol untuk memilih apakah multimeter akan digunakan untuk
mengukur arus, tegangan, hambatan, dioda, frekunsi, kapasitansi, dll.
 Hz and % button
Merupakan tombol yang
digunakan untuk memilih
satuan pengukuran frekuensi,
apakah akan menggunakan
Hz atau %.

 Test probe
Yang merah merupakan
potensial positif dan yang hitam
potensial negatif.

 Data hold button


Merupakan tombol yang
berfungsi untuk mengunci hasil
pengukuran pada display
sehingga tidak akan berubah.
Cara Menggunakan Multimeter Digital

 Putar sakelar pemilih pada


posisi skala yang kita
butuhkan.
 Hubungkan probenya ke
komponen yang akan kita
ukur.
 Catat angka yang tertera pada
multimeter digital.
Cara Mengukur Tegangan DC

 Atur posisi saklar selektor ke DCV.


 Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan
yang akan diukur.
 Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan
diukur. Hati-hati agar jangan sampai terbalik.
 Baca hasil pengukuran di display multimeter.
Cara Mengukur Tegangan AC

 Atur posisi saklar selektor ke ACV.


 Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan
diukur.
 Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur.
Untuk tegangan AC,tidak ada polaritas Negatif(-) dan
Positif(+).
 Baca hasil pengukuran di display multimeter.
Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)

 Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA.


 Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur.
 Kemudian hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan
diukur. Probe merah ke positif (+) dan probe hitam ke input
tegangan (+) beban ataupun rangkaian yang akan kita ukur.
 Baca hasil pengukuran di display multimeter.
Cara Mengukur Resistor (Ohm)

 Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)


 Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur.
 Hubungkan probe ke komponen Resistor, boleh terbalik.
 Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Cara Mengukur Dioda

 Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)


 Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang)
 Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.
 Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
 Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.64MOhm)

 Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan Probe Merah ke Katoda


 Baca hasil pengukuran di display multimeter
 Display harus menunjukan nilai tak terhingga
Cara Memelihara Multimeter Digital

 Mulailah dengan jangkauan yang terbesar


agar multimeter tidak rusak.
 Putarlah saklar selektor searah dengan jarum
jam, dan jangan terlalu cepat.
 Jangan sampai probe terbalik saat mengukur.
 Jangan menempatkan multimeter ditengah
terik matahari.
 Jangan sampai multimeter terkena air
 Simpanlah multimeter di tempat yang kering
dan sejuk
 Multimeter jangan dijatuhkan atau dibanting.
Penyebab Multimeter
Mudah Rusak
 Sering terkena goncangan seperti terjatuh, terlempar
dan
sebagainya.
 Kesalahan dalam penggunaan seperti :
o Salah memutar saklar selektor saat mengukur
tegangan
tinggi.
o Probe terbalik saat mengukur
o Terlalu cepat memutar selector
Cara Memperbaiki
Multimeter Rusak

 Periksa apakah kabel probe ada yang putus atau tidak.


 Bongkar penutup multimeter kemudian periksa sekring
sambungan yang putus.
 Jika tidak ada komponen terbakar atau yang
mencurigakan, bersihkan semua bagiannya.
 Periksa resistor yang ada pada masing-masing pin
selector. Apakah ada yang putus atau tidak. Jika ada,
segera perbaiki.
 Sampai disini biasanya masalah sudah terselesaikan.
SEKIAN & TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai