Anda di halaman 1dari 4

Alat Ukur Listik (Voltmeter, Ohmmeter, dan Multimeter

Nama : Luisa Natalia Pinem

Nim : 2013021005

Voltmeter

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi mengukur tegangan listrik atau beda
potensial. Satuan beda potensial listrik dalam satuan SI adalah volt atau diberi simbol V.
Voltmeter mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum. Ada yang maksimumnya 5 V,
10 V dan 20 V dan seterusnya. Voltmeter biasanya digunakan untuk mengukur sumber
tegangan seperti baterai, elemen Volta, atau aki. Voltmeter sendiri mempunyai hambatan
sehingga dengan disisipkannya voltmeter tersebut menyebabkan arus listrik yang melewati
hambatan R sedikit berkurang. Idealnya, suatu voltmeter harus memiliki hambatan yang
sangat besar agar berkurangnya arus listrik yang melewati hambatan R juga sangat kecil.
Jenis-jenis voltmeter ada dua, yaitu voltmeter analog dan voltmeter digital. Berikut ini adalah
bentuk fisik dari alat ukur voltmeter:
a) Voltmeter Analog
Voltmeter analog adalah alat pengukur tegangan listrik yang menggunalan
jarum jam sebagai penunjuk skala yang bergerak ke range-range yang kita ukur
dengan probe.

b) Voltmeter Digital
Voltmeter digital adalah Voltmeter dengan bentuk dan fungsi yang lebih
praktis. Mempunyai kelebihan pada keteletiannya yang melebihi Voltmeter analog.
Selain itu kita tidak perlu menghitung secara manual karena Voltmeter digital sudah
diprogram sistemnya untuk menampilkan hasil yang sudah terkalkulasi sehingga kita
cukup melihat hasil pengukuran pada layar tampilan Voltmeter digital.

Bagian-bagian Voltmeter

a. Skala ukur Skala yang dipergunakan untuk mengukur tegangan letaknya di atas
jalur kaca. Titik nol skala letaknya di ujung paling kanan. Ruang diantaranya
dibubuhi angka-angka dibagi lagi oleh garis-garis pendek tipis, misalnya letak
jarum pada garis kedua.
b. Jarum penunjuk skala ,berfungsi untuk menunjukkan skala hasil pengukuran.
c. Terminal positif , berfungsi sebagai tempat pencolok kabel yang arusnya positif.

d. Terminal negatif, berfungsi sebagai tempat pencolok kabel yang arusnya negatif.

e. Batas ukur ,berfungsi sebagai batas skala yang akan diuji dan juga sebagai tempat
pencolok kabel yang arusnya positif.

2.2.2 Cara Penggunaan Voltmeter

Prosedur pengukuran tegangan listrik.

1. Sebelum memakai Voltmeter, pastikan terlebih dahulu Voltmeter dalam


keadaan baik.
2. Atur sekrup pengatur jarum penunjuk bila dirasa jarum penunjuk tidak tepat
pada posisi nol.
3. Atur saklar pemilih pada posisi skala tegangan yang kita akan ukur. Dalam
pemilihannya kita ambil batasan saklar pemilih paling besar agar tidak terjadi
kerusakan pada Voltmeter bila tegangan listrik ternyata besar.
4. Pasangkan Voltmeter pada komponen yang akan di ukur.

5. Bacalah berapa nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk. Saat membaca,
optimalkan rentang bacaan yang terbaik agar mendapat hasil yang akurat.
6. Setelah pembacaan selesai, kita dapat menempatkan probe ke saklar pemilih
dengan batasan tegangan maksimum. Dengan cara ini kita akan terhindar dari
kerusakan Voltmeter saat tidak sengaja memakainya kembali untuk kembali
melakukan pengukuran.
Cara membaca voltmeter

Cara membaca besarnya tegangan dalam rangkaian di atas:

1. Pertama, perhatikan baik-baik pada skala tegangan (perhatikan skala dengan satuan
Volt/V).
2. Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala yang ditunjuk, skala maksimal, dan
batasukur.

Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat ukur hambatan listrik. Satuan hambatan listrik dalam satuan SI
adalah ohm atau diberi simbol Ω. Pada pengukuran suatu hambatan listrik dilakukan dengan
menghubungkan sebuah sumber tegangan yang sudah diketahui tegangannya secara seri
dengan sebuah amperemeter dan hambatan yang akan diukur. Alat ohm-meter ini
menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu
hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
Bagian-Bagian Ohmmeter
1. Sekrup, bagian ini bertujuan untuk mengatur kedudukan jarum meter. Sebelum
memulai kegiatan pengujian, biasanya jarum penunjuk harus diletakkan pada
posisi nol. Pemutaran sekrup ini bisa dibantu dengan obeng pipih yang kecil.
2. Tombol ‘Zero Ohm Adjust Knob’, tombol ini digunakan untuk mengatur jarum
meter agar berada pada angka nol atau Zero. Bagian ini memiliki peran yang
penting untuk mendapatkan nilai akurasi yang tinggi.
3. Saklar Pemilih, bagian ini juga sering disebut dengan istilah ‘Range Selector
Switch’. Tujuannya tak lain untuk memilih batas ukuran serta posisi
pengukurannya.
4. Lubang Kutub Positif dan Negatif, fungsi dari lubang tersebut adalah untuk
memasukkan test lead atau ujung kabel. Untuk kabel yang berwarna merah,
tancapkan pada kutub yang (+). Sedangkan kabel yang berwarna hitam
ditancapkan pada kutub (-).
5. Probe (+) dan (-), probe di sini adalah test lead atau kabel yang yang terdiri dari
dua jenis yaitu hitam dan merah. Keduanya memiliki arah kutub yang berlawanan
yaitu positif dan negative.

Aturan atau cara menggunakan ohm meter:

(1) Memilih alat ukur OHM meter dengan ditandaisimbol“ Ω“.

(2) Pastikan posisi membaca alat ukurnya.

(3) Pastikan membaca dari kanan ke kiri.

(4) Tentukan sistim perkalian yang digunakan.

(5) Hubungkan kedua ujung probe.

Multimeter

Multimeter disebut juga multitester atau AVOmeter. “A” untuk amperemeter. “V” untuk
voltmeter.“O” untuk ohmeter. Jadi, Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita
gunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik. Sedangkan kata
multimeter berasal dari kata “multi” yang berarti banyak dan juga “tester” yang berarti
mengukur. (Sari, 2012, p. 1) Multimeter adalah salah satu alat ukur yang sangat diperlukan
untuk mengukur besaran-besaran seperti kuat arus listrik, tegangan listrik, hambatan listrik,
maupun kapasitansi.

Jenis-jenis Multimeter

Terdapat 2 buah multimeter yaitu :

a) Multimeter Analog

Jenis multimeter ini menggunakan layar ukur berupa jarum penunjuk


sehingga, untuk pembacaan hasil pengukuran harus dilakukan dengan melihat
posisi jarum penunjuk dan melihat posisi selektor pada posisi batas ukur lalu
melakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan pengukurannya.

b) Multimeter Digital

Multimeter Digital adalah alat untuk mengukur mengukur kuat arus, tegangan,
dan hambatan listrik. Jenis multimeter yang menggunakan layar digital
sebagai hasil pembacaan pengukurannya. Hasil ukur yang ditampilkan pada
display multimeter digital merupakan hasil yang telah sesuai sehingga tidak
perlu menghitung lagi seperti pada multimeter analog.

Anda mungkin juga menyukai