Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

I. TUJUAN
Mengamati gerak lurus berubah beraturan suatu troli atau mobil mainan pada bidang
miring
II. LANDASAN TEORI
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus yang
percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu tetapi selalu dipercepat beraturan
dimana percepatannya sama dengan konstan. Ciri utama GLBB adalah dari waktu ke
waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat atau dengan kata lain
dipercepat juga semakin lama semakin lambat atau dengan lain diperlambat. Konsep
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) mengandung empat konsep, yaitu konsep gerak,
lurus, berubah, dan beraturan. Konsep gerak mengandung arti perubahan kedudukan
terhadap titik acuan. Konsep lurus mengandung arti perubahan kedudukan terjadi
sepanjang lintasan lurus. Konsep berubah berarti perubahan kedudukan tersebut terjadi
sebagai akibat perubahan kecepatan. Konsep beraturan menyatakan bahwa perubahan
kecepatan yang terjadi selama selang waktu tertentu bersifat tetap. Perubahan kecepatan
per satuan waktu disebut percepatan. Jadi GLBB adalah gerak sepanjang lintasan lurus
dengan percepatan konstan. Dalam melakukan percobaan GLBB dilakukan pada bidang
miring agar gaya yang bekerja tidak terlalu besar. Berdasarkan pengertian bahwa
percepatan merupakan perubahan kecepatan per satuan waktu, maka percepatan dalam
gerak lurus berubah beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut.

dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
v = kecepatan benda setelah menempuh t detik (m/s)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
t = waktu (sekon)
Kecepatan dari sebuah benda setelah melakukan GLBB selama rentang waktu tertentu
dapat dicari menggunakan persamaan 1). Hal itu dapat dilakukan dengan mengalikan t
pada kedua ruas serta menambahkan v0 pada kedua ruas sehingga diperoleh,

Hubungan kecepatan

Dari grafik dapat ditentukan jarak yang ditempuh benda selama bergerak t sekon yaitu
sebagai berikut.

dengan
s = jarak yang ditempuh benda selama t sekon (m)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
t = waktu (s)
Persamaan 1) dapat diubah bentuknya sebagai berikut.

Dengan mensubstitusikan
Persamaan 2), 3), dan 5) berlaku untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan baik
itu dipercepat maupun diperlambat. Hanya saja, percepatan untuk gerak lurus berubah
beraturan diperlambat bernilai negatif. Jadi, persamaan untuk benda yang bergerak lurus
berubah beraturan diperlambat adalah sebagai berikut.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Lintasan kereta berupa sebuah papan untuk bidang miring
2. Sebuah kereta dinamik (mobil mainan, kereta beroda, dan lain-lain)
3. Smartphone dengan app Phyphox
4. Alat ukur waktu (stopwatch atau smartphone lainnya yang dilengkapi alat ukur waktu)
5. Isolasi atau tali/benang
6. Penggaris atau meteran
IV. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Pasang smartphone anda pada kereta dinamik dan jamin smartphone anda tidak akan
terjatuh dari kereta ataupun rusak
2. Ukurlah panjang lintasan atau papan tersebut, serta tentukan posisi awal, tengah, dan
akhir lintasan (tandai ketiga titik tersebut)
3. Letakkan kereta dinamik di atas suatu papan
4. Siapkan alat ukur waktu (stopwatch ataupun smartphone lainnya) yang digunakan
untuk mengukur waktu yang diperlukan kereta dinamik tersebut menempuh lintasan
5. Miringkan papan tersebut hingga kemiringan tertentu, sehingga kereta dinamik
tersebut meluncur ke bawah
6. Buka app Phyphox pada smarthpone yang terpasang pada kereta dinamik
7. Pilihlah sub kategori Acceleration (without g) dan pilih tombol play
8. Catatlah data percepatan absolute yang terukur saat berada pada posisi awal, tengah,
dan akhir lintasan
9. Ulangi langkah percobaan no. 7 sebanyak 3x untuk tiap masing-masing posisi
10. Selanjutnya, pilihlah sub kategori Acceleration (with g) dan pilih tombol play
11. Catatlah data percepatan absolute yang terukur
12. Ulangi langkah percobaan no. 10 sebanyak 3x untuk tiap masing-masing posisi
V. TEHNIK ANALISIS DATA
1. Menghitung rerata percepatan dan waktu yang diperlukan untuk menempuh lintasan
tersebut untuk tiap posisi dengan rumus :

á=
∑a dan t́=
∑t
n n
Dengan : n = banyaknya jumlah percobaan
Simpangan baku dari percepatan dan waktu dapat diperoleh dengan :
1
∑ ( a− á )2
∆ a=

n ( n−1 )
dan

Dengan : n = banyaknya jumlah percobaan


∆ t= nst
2

Maka diperoleh :

a=( á ± ∆ a ) m/s 2 dan t=( t́ ± ∆ t ) s

2. Menghitung kecepatan rerata dari kereta dinamik untuk menempuh lintasan tersebut
untuk tiap posisi dengan rumus :

∆ vt 2 ∆ a 2 ∆ t 2

( ) ( )( )
v´t
=

+

v́ t= v´0+ á . t́ 2
( ∆ v t ) ∆ a 2 ∆t 2

v́ t=á. t́ ( v´t )
2
=( )( )

+

∆a 2 2 ∆t 2 2
2
( ∆ vt ) = ( á )
( v́ t ) + ( t́ )
( v́ t )
Maka diperoleh :
∆a 2 2 ∆t 2 2
v=( v́ ± ∆ v) m/s ∆ v t=
√{( á ) ( ) }
( v́ t ) +

( v́ t )

3. Menghitung kesalahan relative dan keakuratan pengukuran dengan rumus :

∆a ∆v
Kr= ×100 % Kr= ×100 %
á v́

Keakuratan=100 %−kesalahan relatif


VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel Data Percepatan Absolute (tanpa gravitasi)
Tabel 1. Data Hasil Percobaan Percepatan Absolute (tanpa gravitasi) pada titik awal
No Percepatan (m/s2) Waktu (s)
1 0.57 1.11
2 0.28 0.72
3 0.65 0.79
∑ 1.50 2.62

Tabel 2. Data Hasil Percobaan Percepatan Absolute (tanpa gravitasi) pada titik tengah
No Percepatan (m/s2) Waktu (s)
1 0.57 0.85
2 0.41 1.18
3 0.82 1.12
∑ 1.80 3.15

Tabel 3. Data Hasil Percobaan Percepatan Absolute (tanpa gravitasi) pada titik akhir
No Percepatan (m/s2) Waktu (s)
1 1.25 1.25
2 0.72 1.25
3 0.74 1.18
∑ 2.71 3.68

Tabel Data Percepatan Absolute (dengan gravitasi)


Tabel 4. Data Hasil Percobaan Percepatan Absolute (dengan gravitasi) pada titik awal
No Percepatan (m/s2) Waktu (s)
1 10.14 0.86
2 10.35 0.92
3 9.91 0.86
∑ 30.4 2.64

Tabel 5. Data Hasil Percepatan Percepatan Absolute (dengan gravitasi) pada titik tengah
No Percepatan (m/s2) Waktu (s)
1 10.24 0.92
2 9.86 1.05
3 9.85 1.17
∑ 29.95 3.14
Tabel 6. Data Hasil Percobaan Percepatan Absolute (dengan gravitasi) pada titik akhir
No Percepatan (m/s2) Waktu (s)
1 9.72 1.24
2 9.88 1.18
3 9.94 1.20
∑ 29.54 3.62

VII. ANALISIS DATA


1) Analisis Data Percepatan Tanpa Gravitasi
a) Analisis data percepatan tanpa gravitasi di titik awal dengan jarak s = 0.4 m dan sudut
θ = 18˚
Tabel 7. Data Percepatan Absolute (tanpa gravitasi) pada titik awal
No a (m/s2) t (s) ( a−á ) (m/s2) ( a−á )2(m/s2)
1 0.57 1.11 0.07 0.0049
2 0.28 0.72 -0.22 0.0484
3 0.65 0.79 0.15 0.0225
∑ 1.50 2.62 0 0.0758
 Percepatan (m/s2)
)
á=
∑ a = a1 +a2 + a3 = 0.57+ 0.28+0.65 =¿0.5
n 3 3
∑ ( a− á )2 =
∆ a=
√ n ( n−1 ) √ 0.0758
3 ( 3−1 )√=
0.0758
6
=0.112398102=0.11

a=( 0.5 ± 0.11 ) m/s2

∆a 0.11
Kr= ×100 %= × 100 %=22%
á 0,5
Keakuratan=100 %−22 %=78 %

 Waktu (s)

t́=
∑ t = 1.11+ 0.72+0.97 = 2.62 =0.87 s
n 3 3
1 1
∆ t= nst= ( 0.01 )=0.005
2 2
t=( 0.87 ±0.005)s
 Kecepatan rata-rata

v́ t= v´0+ á . t́=0+ ( 0.5 ×0.87 )=0.43 m/s


∆a 2 2 ∆t 2 2
∆ v t=
√{( á )
( v́ t ) +
t́ ( ) }
( v́ t )

0.11 2 0.005 2
∆ v t=
√{( 0.5 ) 2
( 0.43 ) +
0.87( ( 0.43 ))2
}
∆ v t= √ { ( 0.0484 ) ( 0.1849 ) + ( 0.00003 ) ( 0.1849 ) }

∆ v t= √ {0.008949+ 0.000005 }

∆ v t= √ 0.008954=0.0946255779=0.1

v=( 0.43± 0.1) m/s

0.1
Kr= × 100 %=23 %
0.43
Keakuratan=100 %−23 %=77 %

b) Analisis data percepatan tanpa gravitasi di titik tengah dengan jarak s = 0.8 m dan
sudut θ = 18˚
Tabel 8. Data Percepatan Absolute (tanpa gravitasi) pada titik tengah
No a (m/s2) t (s) ( a−á ) (m/s2) ( a−á )2(m/s2)
1 0.57 0.85 -0.03 0.0009
2 0.41 1.18 -0.19 0.0361
3 0.82 1.12 0.22 0.0484
∑ 1.80 3.15 0 0.0854

 Percepatan (m/s2)
)
á=
∑ a = a1 +a2 + a3 = 0.57+ 0.41+0.82 =¿0.6
n 3 3
∑ ( a− á )2 =
∆ a=
√ n ( n−1 ) √ 0.0854
3 ( 3−1 ) √
=
0.0854
6
=0.1193035343=0.12

a=( 0.6 ± 0.12 ) m/s2

∆a 0.12
Kr= ×100 %= ×100 %=20 %
á 0,6
Keakuratan=100 %−20 %=80 %
 Waktu (s)

t́=
∑ t = 0.85+ 1.18+1.12 = 3.15 =1.05 s
n 3 3
1 1
∆ t= nst= ( 0.01 )=0.005
2 2
t=( 1.05± 0.005)s
 Kecepatan rata-rata

v́ t= v´0+ á . t́=0+ ( 0.6 ×1.05 ) =0.63 m/s

∆a 2 2 ∆t 2 2
∆ v t=
√{( á )
( v́ t ) +
t́ ( ) }
( v́ t )

0.12 2 0.005 2
∆ v t=
√{( 0.6 ) 2
( 0.63 ) + (
1.05 )
( 0.63 )
2
}
∆ v t= √ { ( 0.04 ) ( 0.3969 ) + ( 0.000023 ) ( 0.3969 ) }

∆ v t= √ {0.015876+ 0.00001 }

∆ v t= √ 0.015886=0.1260396763=0.1
v=( 0.63± 0.1) m/s

0.1
Kr= × 100 %=16 %
0.63
Keakuratan=100 %−16 %=84 %

c) Analisis data percepatan tanpa gravitasi di titik akhir dengan jarak s = 1.2 m dan
sudut θ = 18˚
Tabel 9. Data Percepatan Absolute (tanpa gravitasi) pada titik akhir
No a (m/s2) t (s) ( a−á ) (m/s2) ( a−á )2(m/s2)
1 1.25 1.25 0.35 0.1225
2 0.72 1.25 -0.18 0.0324
3 0.74 1.18 -0.16 0.0256
∑ 2.71 3.68 0.01 0.1805

 Percepatan (m/s2)
)
á=
∑ a = a1 +a2 + a3 = 1.25+0.72+ 0.74 =¿0.9
n 3 3
∑ ( a− á )2 =
∆ a=
√ n ( n−1 ) √ 0.1805
3 ( 3−1 ) √
=
0.1805
6
=0.173445=0.17
a=( 0.9 ± 0.17 ) m/s2

∆a 0.17
Kr= ×100 %= × 100 %=19 %
á 0,9
Keakuratan=100 %−19 %=81 %

 Waktu (s)

t́=
∑ t = 1.25+1.25+1.18 = 3.68 =1.23 s
n 3 3
1 1
∆ t= nst= ( 0.01 )=0.005
2 2
t=( 1.23± 0.005)s
 Kecepatan rata-rata

v́ t= v´0+ á . t́=0+ ( 0.9 ×1.23 )=1.11 m/s

∆a 2 2 ∆t 2 2
∆ v t=
√{( á ) ( ) }
( v́ t ) +

( v́ t )

0.17 2 0.005 2
∆ v t=
√{( 0.9 ) 2
( 1.11 ) + (1.23 )
( 1.11 )
2
}
∆ v t= √ { ( 0.0 361 ) ( 1.2321 )+ ( 0.00406 )( 1.2321 ) }

∆ v t= √ {0. 0 4447881+0.005 }

∆ v t= √ 0.04947881=0.2224383285=0.2

v=(1.11 ± 0.2) m/s

0.2
Kr= × 100 %=18 %
1.11
Keakuratan=100 %−18 %=82 %

2) Analisis Data Percepatan Dengan Gravitasi


a) Analisis data percepatan dengan gravitasi di titik awal dengan jarak s = 0.4 m dan
sudut θ = 18˚
Tabel 10. Data Percepatan Absolute (dengan gravitasi) pada titik awal
No a (m/s2) t (s) ( a−á ) (m/s2) ( a−á )2(m/s2)
1 10.14 0.86
2 10.35 0.92
3 9.91 0.86
∑ 30.4 2.64

b) Analisis data percepatan dengan gravitasi di titik tengah dengan jarak s = 0.8 m dan
sudut θ = 18˚
Tabel 11. Data Percepatan Absolute (dengan gravitasi) pada titik tengah
No a (m/s2) t (s) ( a−á ) (m/s2) ( a−á )2(m/s2)
1 10.24 0.92
2 9.86 1.05
3 9.85 1.17
∑ 29.95 3.14

c) Analisis data percepatan dengan gravitasi di titik akhir dengan jarak s = 1.2 m dan
sudut θ = 18˚
Tabel 12. Data Percepatan Absolute (dengan gravitasi) pada titik akhir
No a (m/s2) t (s) ( a−á ) (m/s2) ( a−á )2(m/s2)
1 9.72 1.24
2 9.88 1.18
3 9.94 1.20
∑ 29.54 3.62

1. Hitunglah rerata percepatan dan waktu yang diperlukan untuk menempuh lintasan
tersebut untuk tiap posisi
2. Analisislah kecepatan rerata dari kereta dinamik untuk menempuh lintasan tersebut
untuk tiap posisi
3. Menghitung kesalahan relative dan keakuratan pengukuran.
4. Berdasarkan analisis tersebut, buatlah grafik hubungan v-t untuk kedua percobaan
yang dilakukan (Acceleration without g dan Acceleration with g)
5. Berdasarkan analisis tersebut, buatlah grafik hubungan s-t untuk kedua percobaan
yang dilakukan (Acceleration without g dan Acceleration with g)
6. Bandingkan grafik v-t hasil percobaan dengan grafik v-t teoritis!
7. Bandingkan grafik s-t hasil percobaan dengan grafik s-t teoritis!
VIII. HASIL ANALISIS DATA
IX. PEMBAHASAN
X. JAWABAN PERTANYAAN
1. Amati gerakan dari kereta dinamik pada saat bergerak di sepanjang papan lintasan!
Berikan interpretasi terhadap gerakan yang diamati!
2. Apakah sudut kemiringan mempengaruhi gerakan kereta dinamik? Jelaskan
berdasarkan hasil pengamatan Anda!
3. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah jarak tiap tiga titik yang berurutan sama?
Jelaskan!
4. Bagaimana pendapat anda tentang kecepatan kereta tersebut?
5. Berikan interpretasi grafik v-t yang diperoleh berdasarkan hasil percobaan yang telah
dilakukan!
6. Buatlah grafik hubungan antara jarak terhadap waktu berdasarkan data hasil
percobaan!
7. Bagaimana hubungan antara jarak, kecepatan dan waktu pada GLBB?
XI. SIMPULAN DAN SARAN
https://adoc.pub/laporan-percobaan-gerak-lurus-berubah-beraturan.html
https://repository.polibatam.ac.id/upload/download-gan?link=Wfl4guMHQ8

Anda mungkin juga menyukai