NPM : 021150053
Tugas Instrumentasi dan Pengendalian Proses
Flux panas
Flux panas didefinisikan sebagai jumlah panas per satuan waktu per luas area, dan
dinotasikan q, dan diukur dalam watt per meter2 . Juga biasanya dinotasikan sebagai Q″
atau q″.
Perubahan suhu
Jumlah energi panas, ΔQ, dibutuhkan untuk menggantu suhu suatu material
dari suhu awal, T0 , ke suhu akhir, Tf tergantung dari kapasitas panas bahan tersebut
menurut hubungan.
Kapasitas panas tergantung dari jumlah material yang bertukar panas dan properti
bahan tersebut. Kapasitas panas dapat dipecah menjadi beberapa cara berbeda. Pertama-
tama, dia dapat dipresentasikan sebagai perkalian dari masa dan kapasitas panas
spesifik (lebih umum disebut panas spesifik)
Cp = mcs
atau jumlah mol dan kapasitas panas molar:
Cp = ncn .
Molar dan kapasitas spesifik panas bergantung dari properti fisik dari zat yang
dipanasi, tidak tergantung dari properti spesifik sampel. Definisi di atas tentang kapasitas
panas hanya bekerja untuk benda padat dan cair, tetapi untuk gas mereka tak bekerja pada
umumnya.
Kapasitas panas molar dapat “dimodifikasi” bila perubahan suhu terjadi
pada volume tetap atau tekanan tetap. Bila tidak, menggunakan hukum pertama
termodinamika dikombinasikan dengan persamaan yang menghubungkan energi internal
gas tersebut terhadap suhunya.
Secara teori air akan mendidih/mencapai titik didih bila diberi suhu panas >= 80 ºC
dan < 100 ºC, karena pada suhu 100 ºC air akan menjadi uap, maka pada simulasi
pemasakan air sebagian air menjadi uap dan sebagian air yang masak. Berikut model
pemasakan air:
Waktu dalam pemasakan air hingga suhu mencapai 80C dapat bervariasi, dimana
tergantung dari volume wadah air tersebut.
LS (limits switch)
Atau saklar sentuh ini bila dilihat bentuknya seperti persegi panjang hitam yang
memiliki 3 kontak hubung komen, NO dan NC
Dalam sebuah rice cooker, NO digunakan untuk mode penghangat dan kontak hubung
NC (Normaly Close) digunakan untuk mode pemanas
T1 (Thermostat 1)
Berbentuk seperti tabung yang didalamnya terdapat magnet dan pegas, Fungsi dari
termostat ini adalah untuk merubah hubung lsitrik dari mode pemanas menjadi penghangat
melalui limits switch. Alat ini juga berproteksi bila nasi didalamnya sudah matang dan suhu
sudah melebihi 100o C.
T2 Termistor
Berfungsi untuk menjaga suhu didalam rice cooker tetap dalam suhu 80 derajat celcius
dalam mode penghangatan.
L1 dan L2
Lampu indikator sebagai sinyal bagi manusia dalam mode apakah sebuah rice cooker
bekerja.
Sumber :
http://www.kelistrikanku.com/2016/02/ricecooker-adalah.html
http://apriliadomeng.blogspot.co.id/2015/06/aplikasi-thermodinamika-pada-rice-cooker.html