Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PENGATURAN

Nama : Vinsensius Bulu

Nim : 201631009

A. Pengertian Rice Cooker


Rice cooker adalah alat rumah tangga listrik yang bekerja atas dasar elemen
pemanas sama halnya dengan alat pemanas yang lainnya tapi rice cooker menggunakan
panas yang besar, panas yang besar tersebut akan digunakan dalam penanakan nasi atau
pemasakan nasi, itu yang membedakan rice cooker dengan peralatan dengan elemen
pemanas sejenis seperti setrika dan dispenser.
B. Prinsip Kerja Rice cooker
Rice cooker Pada dasarnya prinsip kerja rice cooker tak jauh berbeda dengan
setrika listrik hanya saja yang di panaskan berupa nasi dan air dan harga suhu yang
dibutuhkan cukup tinggi disbanding dengan setrika tapi persamaannya adalah keduanya
sama-sama menggunakan elemen pemanas yang di gunakan untuk memanaskan logam
atau nasi dan airnya. Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen
pemanas utama, arus listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking
menyala.
Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat
trip (magnet dari otomatis) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi
berubah mengalirkan listrik menuju ke elemen penghangat nasi melewati thermostat.
Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke
elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat
berkurang maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara
otomatis, proses ini akan berlangsung secara terus menerus.
C. Komponen Dalam Rice Cooker
1. Cast Heater Dalam rice cooker
cast heater berfungsi sebagai elemen pemanas utama dalam rice cooker yang
bertugas untuk memasak dan menanak nasi.
2. Mica Heater/Termistor
Heater jenis ini tertutup oleh semacam kertas (mica) yang berfungsi pada waktu
warming. Heater ini juga berfungsi sebagai termistor, yaitu tahanan makin besar bila
bertambah panasnya. Makin besar tahanan maka tegangan yang masuk berkurang
sehingga mengurangi daya panas yang dihasilkan heater. Sehingga mampu
mengontrol panas cooker saat warming supaya panasnya tetap di kisaran 70-80
celcius.
3. Thermostat Dalam
Thermostat terdapat magnet dan pegas, pada suhu ruang gaya magnet lebih besar
dari gaya pegas. Bagian metal thermostat (bagian yang kontak langsung dengan panci
tempat nasi) menyensor panas dari panci apakah panasnya sudah mencapai sekitar
134 derajat celcius. Metal bila terkena panas maka daya magnet berkurang sehingga
gaya pegas lebih besar dari gaya magnet. Akibatnya pegas terlepas dari magnet
(menjauh) sehingga menekan tuas dan tuas menekan saklar.
4. Thermal Fuse Thermal fuse
Berfungsi memutus arus bila panasnya melebihi kewajaran akibat adanya
kerusakan dari rice cooker.
5. Saklar
Saklar berfungsi untuk memindah dari posisi cooking ke warming maupun
sebaliknya. Tombol saklar ditekan oleh tuas yang digerakkan otomatis oleh
thermostat maupun secara manual melalui tombol panel.
6. Lampu LED
Digunakan untuk menunjukkan status kerja dari rice cooker, status sebagai
pemanas atau penanak nasi.
D. Cara Perawatan Rice Cooker
Berikut adalah berbagai macam perawatan yang dapat di lakukan untuk memperpanjang
masa pakai Rice Cooker:
1. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat
berhemat listrik.
2. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk
merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi
terkelupas.
3. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon.
4. Bilas dengan air bersih.
5. Keringkan dengan benar agar tak terjadi arus pendek.
6. Pilih jenis pan yang dapat menyalurkan panas yang merata ke bagiannya.
Kesimpulan Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Rice Cooker digunakan sebagai alat penanak nasi dan penghangat nasi.
2. Rice Cooker punya 2 elemen pemanas.
3. Rice Cooker menggunakan listrik sebagai daya utamanya.
4. Rice Cooker perlu di lakukan perawatan untuk kehandalan operasi.

Anda mungkin juga menyukai