Rice cooker adalah alat rumah tangga listrik yang bekerja atas dasar elemen pemanas sama halnya dengan alat pemanas yang lainnya tapi rice cooker menggunakan panas yang besar, panas yang besar tersebut akan digunakan dalam penanakan nasi atau pemasakan nasi, itu yang membedakan rice cooker dengan peralatan dengan elemen pemanas sejenis seperti setrika dan dispenser. B. Prinsip Kerja Rice cooker Rice cooker Pada dasarnya prinsip kerja rice cooker tak jauh berbeda dengan setrika listrik hanya saja yang di panaskan berupa nasi dan air dan harga suhu yang dibutuhkan cukup tinggi disbanding dengan setrika tapi persamaannya adalah keduanya sama-sama menggunakan elemen pemanas yang di gunakan untuk memanaskan logam atau nasi dan airnya. Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari otomatis) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke elemen penghangat nasi melewati thermostat. Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat berkurang maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara otomatis, proses ini akan berlangsung secara terus menerus. C. Komponen Dalam Rice Cooker 1. Cast Heater Dalam rice cooker cast heater berfungsi sebagai elemen pemanas utama dalam rice cooker yang bertugas untuk memasak dan menanak nasi. 2. Mica Heater/Termistor Heater jenis ini tertutup oleh semacam kertas (mica) yang berfungsi pada waktu warming. Heater ini juga berfungsi sebagai termistor, yaitu tahanan makin besar bila bertambah panasnya. Makin besar tahanan maka tegangan yang masuk berkurang sehingga mengurangi daya panas yang dihasilkan heater. Sehingga mampu mengontrol panas cooker saat warming supaya panasnya tetap di kisaran 70-80 celcius. 3. Thermostat Dalam Thermostat terdapat magnet dan pegas, pada suhu ruang gaya magnet lebih besar dari gaya pegas. Bagian metal thermostat (bagian yang kontak langsung dengan panci tempat nasi) menyensor panas dari panci apakah panasnya sudah mencapai sekitar 134 derajat celcius. Metal bila terkena panas maka daya magnet berkurang sehingga gaya pegas lebih besar dari gaya magnet. Akibatnya pegas terlepas dari magnet (menjauh) sehingga menekan tuas dan tuas menekan saklar. 4. Thermal Fuse Thermal fuse Berfungsi memutus arus bila panasnya melebihi kewajaran akibat adanya kerusakan dari rice cooker. 5. Saklar Saklar berfungsi untuk memindah dari posisi cooking ke warming maupun sebaliknya. Tombol saklar ditekan oleh tuas yang digerakkan otomatis oleh thermostat maupun secara manual melalui tombol panel. 6. Lampu LED Digunakan untuk menunjukkan status kerja dari rice cooker, status sebagai pemanas atau penanak nasi. D. Cara Perawatan Rice Cooker Berikut adalah berbagai macam perawatan yang dapat di lakukan untuk memperpanjang masa pakai Rice Cooker: 1. Segera matikan/cabut power listrik jika nasi tinggal sedikit, sehingga anda dapat berhemat listrik. 2. Tunggu hingga cooker sudah dingin, angkat panci dalamnya, dan tuangkan air untuk merendam sisa-sisa nasi yang masih menempel. Lalu biarkan hingga sisa nasi terkelupas. 3. Cuci panci dengan spons lembut agar tidak menggores lapisan panci/Teflon. 4. Bilas dengan air bersih. 5. Keringkan dengan benar agar tak terjadi arus pendek. 6. Pilih jenis pan yang dapat menyalurkan panas yang merata ke bagiannya. Kesimpulan Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Rice Cooker digunakan sebagai alat penanak nasi dan penghangat nasi. 2. Rice Cooker punya 2 elemen pemanas. 3. Rice Cooker menggunakan listrik sebagai daya utamanya. 4. Rice Cooker perlu di lakukan perawatan untuk kehandalan operasi.