Anda di halaman 1dari 23

7.

Philips Daily Collection Toaster HD4825/02

Lihat produk ini di Lazada

Harga : Rp 374.000

Platform pemanas lebih luas

Toaster dari Philips ini memiliki platform atau tempat pemanas yang lebih luas
dibandingkan toaster lainnya. Hal tersebut bertujuan agar warna kecokelatan pada
roti yang dipanggang lebih merata. Crumb tray-nya pun dapat dilepas pada bagian
bawah sehingga Anda dapat dengan mudah membersihkannya.

Selain itu, dibagian bawah toaster juga terdapat tempat penyimpan kabel sehingga
Anda dapat menyimpan toaster tersebut dengan rapi saat tidak digunakan. Produk
ini memiliki 7 tingkat kematangan serta dilengkapi juga dengan fitur defrost
dan cancel. Bila Anda menginginkan toaster yang ringkas dengan fitur yang
memadai, Philips Daily Collection Toaster ini dapat Anda pilih.

Roti panggang lezat, baik roti baru atau beku

Dengan desain metal ringkas

 Logam
 Ringkas
Platform pemanas diperluas

Platform pemanas diperluas untuk tingkat kecokelatan roti yang lebih merata.

Hilangkan beku dan panggang roti langsung dari kondisi beku

Hilangkan beku dan panggang roti langsung dari kondisi beku.

Kontrol kecokelatan yang bervariasi sesuai selera

Kontrol kecokelatan yang bervariasi sesuai selera.


Fitur pengangkat-tinggi agar potongan roti yang lebih kecil mudah
dikeluarkan

Fitur pengangkat-tinggi agar potongan roti yang lebih kecil mudah dikeluarkan.

Batalkan untuk menghentikan pemanggangan, kapan pun Anda


inginkan

Batalkan untuk menghentikan pemanggangan, kapan pun Anda inginkan.

Baki remah yang mudah dilepas, untuk pembersihan mudah

Baki remah yang mudah dilepas, untuk pembersihan mudah.


Desain ringkas untuk menghemat tempat pada meja Anda

Desain ringkas untuk menghemat tempat pada meja Anda.

Tempat penyimpanan kabel untuk menyimpan pemanggang roti


dengan rapi

Tempat penyimpanan kabel untuk menyimpan pemanggang roti dengan rapi.

Menyegarkan dan menghangatkan roti panggang

Menyegarkan dan menghangatkan roti panggang dalam hitungan detik.

Lihat semua Spesifikasi


ungsi dan Bagian-Bagian Elektrik Toaster | Pemanggang Roti

Pada dasarnya pemanggang roti atau elektrik toaster adalah miniature dari
oven listrik. Pemanggang roti multimeter mempunyai sebuah pintu yang biasanya
terbuat dari logam, dua atau lebih elemen pemanas yang terletak di atas atau di
bawah ruang panggang. Elemen pemanas di kontrol dan di atur oleh tombol
pengatur temperatur serta sakelar kontrol, jika pintu oven dibuka secara otomatis
oven akan mati. Beberapa pemanggang roti dilengkapi dengan pengatur waktu
pemanggangan atau motor yang memutar kedudukan roti terpanggang merata.
Sebelum melakukan pemeliharaan terhadap roti, lepas tusuk kontak atau steker
dari sumber listrik.

Toaster merupakan salah satu alat rumah tangga yang digunakan untuk
memanaskan roti sebagai sarapan pagi bagi orang-orang tertentu.

Cara Kerja Pemangang Roti / Toaster


Pemanggang roti adalah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk
memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan. Panas yang
dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih yang
dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau mika. Roti
yangtelah diiris dimasukkan ke dalam rongga yang tersedia,
dipanaskan/dipanggang salah satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster) yang
banyak dipakai pada rumah tangga.

Pada umumnya, pemanggang menggunakan kawatl nikrom untuk memproduksi


radiasi ini, dan kawat nikrom ini membalut suatu lembaran yang terbuat dari mika.
Kawat nikrom (nichrom) sendiri adalah perpaduan antara nikel dan krom.

Mengapa keduanya dipakai untuk menghasilkan radiasi?


Pertama, kawat nikrom memiliki resistansi elektrik yang tinggi dibandingkan
tembaga, misalnya. Meskipun kawat nikrom yang digunakan cukup pendek,
namun cukup untuk menaikkan suhu tinggi. Yang kedua, nikrom tidak
mengoksidasi saat dipanaskan sehingga tidak mengalami pengaratan. Sebaliknya
kawat besi, misalnya, akan mengalami pengaratan dengan cepat saat
dipanaskan.

Alat pemanggang yang paling sederhana memiliki dua lembaran mika yang
diselubungi nikrom, dan masingmasing dipisahkan oleh suatu slot berukuran satu
inci. Kabel nikrom dapat langsung dihubungkan ke stop kontak.

Biasanya pemanggang memiliki dua fitur lain yaitu:


1. Tray yang dilengkapi dengan semacam spiral (spring-loaded tray), sehingga roti
yang dipanggang langsung lembam keluar dari panggangan
2. Pengatur waktu yang dapat mematikan pemanggang secara otomatis,
kemudian melepaskan tray sehingga hasil panggangan dapat keluar.

A. Bagian-bagian dari elektrik toaster


Pemanggang roti yang banyak dipakai di rumah tangga mempunyai konstruksi
yang terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
1. Rumah pelindung
2. Elemen pemanas
3. Dudukan roti
4. Pengatur panas dan timer
5. Lampu indikator

Penjelasan:
1. Rumah Pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan pelat yang dilapisi
chrom atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah korosi/berkarat.

2. Elemen Pemanas
Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang dihubungkan
jajar/paralel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga membentuk dua
rongga diantaranya. Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat
nikelin bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes

3. Dudukan Roti
Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik/turunkan.
Menurunnya dilakukan dengan cara ditekan (secara manual), sedangkan gerakan
naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu
pemanggangan yang ditentukan (diset).

4. Pengatur Panas dan Timer


Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur panas
dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya waktu pemanggangan (timer).
Baik pengaturan pemanggangan dengan menggunakan pengatur panas dengan
bimetal ataupun pengatur waktu (timer), pengaturannya dilakukan dengan cara
memutar tombol, dengan kedudukan light, medium dan dark atau dengan
kedudukan 1, 2 dan 3.

5. Lampu indikator
Beberapa model pemanggang roti memiliki lampu indikator yang menyala saat
oven bekerja, jika saat oven bekerja indikator lampu tidak menyala mungkin putus
atau mati, bongkar pemanggang roti dan samapi dapat melepas lampu indikator,
gantilah bola lampu indikator. Lampu indikator berfungsi untuk mengetahui apakah
ada arus listrik yang masuk ke dalam rangkaian atau tidak dan sebagai penanda
bekerjanya alat tersebut.

Deskripsi Pemanggang Roti


A. Slot panggangan
B. Rumah luar dengan penahan panas
C. Tombol start dan pengangkat roti
D. Pengatur kematangan
E. Rak roti gulung untuk mematangkan roti gulung
F. Tombol pemanasan dengan lampu indikator
G. Tombol pencair kebekuan dengan lampu indikator
H. Tombol stop dengan lampu indikator
J. Laci remah
K. Tempat penyimpanan dingin (di bawah pemanggang roti)
L. Label nama pemanggang (di bawah pemanggang roti)

1. Menyalakan

Pasang steker pada stopkontak.Masukkan roti yang akan dipanggang. Pilih


setelan kematangan dan tekan tuas start. Setelah tingkat kematangan yang
diinginkan tercapai, pemanggang roti akan mati secara otomatis; roti akan
terangkat untuk dapat diambil. Dengan mengangkat tuas start (fungsi
pengangkatan roti) roti yang sudah matang akan terangkat cukup tinggi hingga
mudah diambil.

2. Mengatur Setelan Kematangan


Dengan kenop putar, anda dapat selalu menyetel kematangan dari 1 - 6 sesuai
kebutuhan. Setelan 6 adalah untuk yang paling matang. Saat anda memulai
pemanggangan, gunakan setelan antara 1 dan 3. Bila roti kematangan roti tidak
sesuai selera anda, kurangi atau tambah setelan, misalnya, lebih tinggi untuk
memanggang rotigandum hitam atau roti hitam. Bila hanya 1 potong roti yang
dipanggang atau untuk memanggang roti yang sudah tidak segar, gunakan setelan
kematangan yang agak rendah Dianjurkan untuk menggunakan setelan yang
menghasilkan roti dengan kematangan “kuning emas” atau “coklat muda”.
Pengatur waktu panggangan elektronik akan memastikan bahwa setelah setelan
kematangan dipilih, hasilnya akan sama untuk tiap jenis roti.

3. Tombol Stop (stop)

Untuk menghentikan pemanggangan, tekan tombol stop. Pemanggang roti akan


mati. Setelah dipilih, setelan kematangan tidak akan berubah.

4. Tombol Defrost (Pembuang Es)


Tekan juga tombol defrost saat memanggang roti beku. Hal ini memperpanjang
waktu pemanggangan.

5. Tombol Pemanasan

Untuk memanaskan roti yang sudah dipanggang, tekan tombol pemanasan


ini agar roti hangat dan renyah.

6. Rak Roti Gulung


Karena sifat alamiah pemanggang roti, rak roti gulung akan menjadi panas
saat pemanggang roti bekerja, karena itu jangan sekali-kali menyentuh bagian
logam. Pertama-tama, pastikan pemanggang roti dalam keadaan mati. Pegang rak
roti gulung pada tempat pegangannya dan masukkan ke slot pemanggang.
Tempatkan roti gulung atau roti lainnya yang akan dibuat renyah di rak, putar
setelan kematangan hingga posisi yang diinginkann. Nyalakan pemanggang roti
menggunakan tuas start. Setelah pemanggang dimatikan, balikkan roti. Ulangi
proses tersebut. Jangan meletakkan roti gulung atau roti langsung pada slot
pemanggang. Untuk melepaskan rak roti gulung, tunggu dahulu hingga dingin.
Pegang pada pegangan tangannya dan tarik ke atas.
Ada pun deskripsi gambar elektrik toaster tipe lainya.
A. Slot panggangan
B. Rumah luar berinsulasi termal
C. Laci remah
D. Tombol stop dengan lampu indikator
E. Tombol pemanas dengan lampu indikator
F. Pengontrol kematangan
G. Tombol pencair kebekuan dengan lampu indikator
H. Tuas start dan pengangkat roti
I. Rak gulung untuk mengeringkan roti gulung
J. Tempat penyimpanan dingin (di bawah pemanggang roti)
K. Label nama pemanggang (di bawah pemanggang roti).

B. Diagram Garis Elektrik Toaster


1. Diagram untuk elekrik toater yang biasa, hanya menggunakan 1 elemen
pemanas.

2. Diagram garis elektrik toater yang mengunakan beberapa elemen pemanas.


C. Perawatan dan Perbaikan Pemanggang Roti
a. Memeriksa Pemanggan Roti
Pemanggang roti dikatakan baik bila pada peralatan ini tidak terdapat hubung
singkat rangkaian kelistrikan dengan badannya. Hal ini dapat diperiksa dengan
menggunakan AVO meter atau dengan lampu penguji.

Pemeriksaan kebocoran tegangan:


1. Pada saat belum bekerja, antara elemen tidak terdapat hubungan, untuk ini ukur
dengan AVO-meter pada ujung-ujung kabel penghubung.
2. Bila tombol ditekan ke bawah, antara elemen akan terhubung dan bila kita ukur
dengan AVO meter akan menunjukkan nilai tahanan. (Untuk Toaster kecil ? 300
watt nilai tahanannya ? 150 ohm).
3. Bila tombol dinaikkan hubungan elemen pemanas terputus dan bila diukur
dengan AVO meter akan menunjuk nol.

b. Perbaikan
Pada umumnya kerusakan pada pemanggang roti disebabkan oleh :
1. Kotor karena lemak dan sisa pembakaran
Perbaikannya dengan cara membersihkan bagian-bagian tertentu misalnya Pada
terminal, yaitu membersihkan kontak dan sambungan, membersihkan kontak-
kontak dengan amplas halus dan mengencangkan kembali baut pada sambungan

2. Kesalahan pemakaian, sehingga mengakibatkan


Elemen pemanas putus, untuk mengetahui elemen yang putus dapat diamati
secara visual atau diukur dengan AVO-meter. Bila elemen putus diganti dengan
yang baru.

Perlengkapan mekanik dari pemanggang roti rusak , untuk ini buka sekrup bagian
bawah dari rumah pemanggang roti tersebut, periksa bagian mekanik pengangkat
roti dan pengatur panas/bimetal. Perhatikan pada saat membuka pegas-pegas
dan sambungan mekaniknya.

3. Kabel Penghubung
Kerusakan kabel penghubung ini sering terjadi karena sering tertekuk. Kerusakan
dapat dalam bentuk kabelnya putus atau isolasi kabel rusak. Bila masih
memungkinkan, pada tempat kerusakan saja dipotong atau diisolasi. Tetapi bila
sudah terlalu pendek sebaiknya diganti baru.

D. Dampak Elektrik Toaster


Ada pun dampak positif dan negatife dari elektrik toaster adalah:
Dampak positif Toaster
- Mempercepat waktu sarapan
- Mempercepat waktu memanggang roti

Dampak negatif Toaster


- Konon katanya,roti panggang dapat membuat cepat tua
- Boros listrik.

Fungsi / Bagian Toaster

1. Tombol Start dan Pengangkat Roti


Sumber Gambar: The Independent

Seperti namanya, tombol ini digunakan untuk memulai memanggang roti. Tombol
ini tentunya paling penting agar pemanggang roti dapat mulai bekerja dan
mematangkan roti.

Pada toaster, terdapat juga tuas untuk mengangkat roti agar mengetahui tingkat
kematangan yang diinginkan.

Jadi, saat memanggang roti dalam kondisi mesin menyala, kita bisa mengangkat
roti untuk mengetahui apakah roti sudah selesai terpanggang sesuai keinginan atau
belum.

2. Timer
Sumber Gambar: The Daily Edge

Tentu fitur ini menjadi salah satu fitur yang sangat membantu. Dengan adanya
timer, tingkat kematangan roti dapat disesuaikan lewat seberapa lama kita
memanggang roti.

Tidak perlu menunggu di depan pemanggang roti, cukup mengatur waktunya, lalu
dengan sendirinya toaster akan bekerja hingga roti matang.

Selain itu, dengan adanya fungsi ini, penggunaan daya listrik dapat diminimalisir
sehingga bisa menghemat listrik. Ketika timer berfungsi, pemakaian listrik hanya
dibutuhkan saat roti dipanggang hingga selesai.

Dengan begitu, tidak akan menjadi masalah juga jika mesin lupa dimatikan.

3. Thermostat Control
Sumber Gambar: Sydney Limousines Hire

Ketika memanggang roti, suhu menjadi salah satu unsur penting untuk
menentukan kematangan. Atur suhu terbaik agar roti tidak gosong dan mendapat
tingkat kematangan yang pas.

Biasanya, pada pemanggang roti, pengontrol suhu dilakukan dengan memutar


tombol suhu sesuai panas yang diinginkan.

4. Defrost
Sumber Gambar: Gumtree

Tombol ini diciptakan untuk memanggang roti beku yang biasanya baru
dikeluarkan dari freezer. Tetapi, tidak semua pemanggang roti memiliki fungsi
ini.

Fitur ini memberikan kemudahan dan dapat menghemat waktu karena tidak perlu
menunggu es pada roti lebur. Cukup menggunakan tombol ini dan roti panggang
pun bisa langsung matang.

5. Lampu Indikator
Sumber Gambar: Decoration Channel

Lampu indikator memegang peran penting untuk mengetahui apakah pemanggang


roti bekerja atau tidak. Pasalnya, lampu ini akan memberitahu apakah mesin
toaster sedang menyala atau mati, apakah dalam posisi memanggang atau
standby.

Penting untuk mengetahui apakah aliran listrik masuk dalam rangkaian mesin
sebagai penanda bekerjanya mesin pemanggang. Sehingga, menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan seperti lupa mematikan mesin.
Kebutuhan memanggang dan membuat roti semakin praktis dengan oven listrik terbaik!

Baca Juga: Bingung Pakai Toaster? Simak 10 Cara Menggunakan


Pemanggang Roti dengan Benar

6. Reheat

Jika roti panggang mulai dingin, fitur reheat dapat digunakan untuk
menghangatkan kembali roti yang mulai melempem. Hanya perlu menekan
tombol ini, roti pun akan kembali hangat.

Dengan adanya fitur ini, tentunya dapat menghemat waktu tanpa perlu
menggunakan kompor.

7. Dudukan Roti

Bagian pemanggang roti ini merupakan tempat untuk meletakkan roti yang ingin
di panggang. Dalam pemanggang roti, jumlah slot yang disediakan biasanya
tergantung pada alat pemanggang roti itu sendiri. Ada yang menyediakan 2 hingga
6 dudukan roti.

Dudukan roti ini dapat naik secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu
pemanggangan yang sudah ditentukan. Seperti yang sudah dijelaskan di poin
pertama, terdapat tuas pengangkat roti, dudukan roti akan naik secara manual jika
tuas tersebut dinaikkan.

8. Elemen Pemanas
Pada toaster, elemen pemanas dihubungkan secara paralel sehingga membentuk
dua rongga dan terdiri dari tiga bagian pemanas agar roti matang secara merata.

Biasanya, elemen pemanas ini terbuat dari kawat nikelin yang dililitkan pada
lempengan mika atau asbes sebagai bahan pemanasnya.

9. Rumah Pelindung

Ketika memanggang, tentunya panas pada pemanggang roti akan berbahaya jika
tidak sengaja tersentuh. Sehingga, alat ini dilengkapi dengan bagian rumah
pelindung terbuat dari pelat baja.

Material tersebut dilapisi krom atau cat anti karat dan tahan panas, agar tidak
mudah berkarat.

10. Removable Crumb Tray

Fungsi ini akan memudahkan ketika membersihkan toaster, remah-remah roti


akan terkumpul dalam sebuah wadah yang bisa dilepas dan dipasang.

Tidak perlu repot membersihkan pemanggang roti, dengan adanya fitur ini,
pembersihan akan menjadi lebih mudah.

3. Fitur yang ditawarkan

Agar mempermudah anda saat memanggang roti, biasanya toaster memiliki


beberapa fitur khusus berikut.

Thermostat control

Thermostat control merupakan fitur yang bisa membantu anda mengatur suhu
toaster. Jadi, anda tidak perlu takut roti kurang garing atau gosong, karena tingkat
kematangannya bisa disesuaikan dengan selera anda.

Timer

Fitur timer ini bisa jadi fitur yang paling membantu. Karena dengan timer, anda
bisa mengatur berapa lama toaster mati, sehingga anda tidak perlu menunggu di
depan mesin toaster sampai roti matang. Anda juga bisa lebih menghemat listrik
karena fitur timer ini meminimalisir penggunaan daya listrik yang tidak
dibutuhkan jika sewaktu-waktu anda lupa mematikan mesin toaster.

Lampu indikator

Sekilas, mungkin lampu indikator ini terlihat sepele, padahal fungsinya cukup
banyak lho pada mesin toaster. Dengan adanya lampu indikator, anda bisa tahu
posisi mesin toaster anda. Yaitu apakah mesin sedang on atau off, standby, atau
sedang dalam posisi memanggang.
Defrost

Selain fitur-fitur di atas, beberapa toaster juga memiliki fitur defrost. Fitur defrost
ini bisa anda gunakan untuk memanggang roti yang baru saja dikeluarkan dari
freezer. Jafi, anda tidak perlu membuang waktu untuk menunggu roti ‘melemas’
dulu, baru kemudian dipanggang.

Reheat

Anda punya roti panggang yang sudah mendingin? Tenang saja, anda bisa
menghangatkannya kembali dengan fitur reheat yang disediakan oleh mesin
toaster. Dengan fitur ini, anda bisa menikmati roti panggang yang tetap hangat
kapanpun anda mau.

Removable crumb tray

Wadah penyimpan remah roti merupakan fitur khusus yang biasanya hanya
terdapat dalam oven toaster. Dengan fitur ini, anda bisa lebih mudah saat akan
membersihkan toaster, karena remah-remah roti atau makanan terkumpul dalam
satu wadah yang bisa dilepas-pasang jika akan digunakan. Sehingga anda bisa
lebih menghemat waktu untuk membersihkan mesin toaster anda.

4. Kelebihan
Salah satu kelebihan dari toaster adalah kepraktisannya. Anda tidak perlu repot-
repot memanggang roti secara manual di atas kompor dengan menggunakan
wajan datar dan spatula. Anda juga bisa lebih menghemat waktu karena tidak
perlu ‘ikut’ menunggu roti matang.

Karena menggunakan tenaga listrik, toaster relatif lebih aman. Karena bisa
meminimalisir kecelakaan di dapur seperti terkena wajan panas misalnya. Mesin
toaster juga bisa menghasilkan roti yang terpanggang secara merata ke seluruh
permukaan roti.

5. Kekurangan
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, toaster juga memiliki beberapa
kekurangan. Salah satu kekurangan toaster yang paling mencolok adalah harganya
yang lumayan mahal, terutama bagi anda yang memiliki budget terbatas. Apalagi
tenaga listrik yang dibutuhkan juga cukup besar, jadi anda harus menyiapkan
anggaran listrik ekstra jika berniat membeli toaster.

Selain itu, biasanya mesin toaster memiliki ukuran yang relatif kecil, kehingga
kapasitasnya pun terbatas dan kurang cocok digunakan untuk anda yang berniat
membuat roti panggang dalam jumlah banyak.
Itu dia serba serbi seputar toaster atau alat pemanggang roti. Semoga informasi
tersebut bisa memberikan gambaran dan jadi panduan bagi anda ketika akan
membeli toaster.

Anda mungkin juga menyukai