Cook-Chill
Memastikan bahan-bahan yang diterima
sesuai dengan standar kesehatan dan kebersihan makanan yang tepat 1.Temperatur bahan-bahan yang dikirimkan berada dalam toleransi tertentu Pada proses receiving (Penerimaan) hendaknya dilakukan proses pengecekan yang benar benar teliti. Bahan bahan yang dikirim oleh supplier di cek satu persatu. apakah temperatur bahan makanan yang diterima melampaui batas normal untuk jenis makanan tersebut atau tidak.
Cook-Chill
2. Daging, susu dan barang-barang yang
mudah busuk diterima dan diperiksa terhadap daftar pesanan untuk kualitas dan kesegaran sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Daging, susu dan olahannya perlu mendapat perlakuan khusus. Misalnya saja pada daging, suhu 70C sampai 60C merupakan Titik Berbahaya dimana mikroorganisme (bakteri) dapat berkembang dengan cepat. Apabila kita menerima bahan makanan tersebut sudah tidak Frozen tentu harus kita tanyakan kepada supplier.
Menyiapkan dan memasak makanan sesuai dengan standar industry 1. Makanan dimasak sesuai dengan temperatur internal yang telah ditetapkan. Dalam proses pemasakan makanan hendaknya kita mengikuti standar temperature yang telah ditetapkan agar bahan makanan yang kita olah dapat terjaga kualitasnya.
Menyiapkan dan memasak makanan sesuai dengan standar industry 2. Perubahan mikrobiologi dan kimiawi dijaga dalam toleransi yang aman. Pentingnya pemasakan yang sesuai standar temperature dimaksudkan untuk menghilangkan mikroorganisme yang mudah berkembang bila makanan yang dimasak tidak sesuai dengan suhu standar yang diperlukan. Selain itu juga hal ini dimaksudkan untuk menonaktifkan enzim alami yang dihasilkan oleh
Menyiapkan dan memasak makanan sesuai dengan standar industry 3. Mutu makanan dijaga secara konsisten pada tingkat optimal sehubungan dengan rasa dan penampilan. Pentingnya menjaga mutu makanan ini dimaksudkan karena makanan merupakan produk yang sangat sensitive, apabila kita tidak pintar menjaga mutu makanan tersebut maka akan terjadi penurunan pada nilai penampilannya dan yang lebih buruk lagi bila kualitas rasa nya juga
Pendinginan tiup
Water Bath
3. Wadah penyimpanan yang tepat dipilih. Untuk wadah penyimpanan kita dapat
menggunakan plastic berbahan cukup tebal yang umum nya digunakan untuk vacuum. Ini tentunya untuk meminimalisir resiko terjadinya kerusakan produk
5. Temperatur penyimpanan dimonitor. Hal ini sangat perlu dilakukan karena bisa
saja sewaktu-waktu alat penyimpanan tidak berfungsi dengan baik sehingga makanan yang telah kita simpan berada dalam dalam ambang batas Danger Zone yang berarti akan merusak seluruh makanan yang kita simpan.
METODE PENDINGINAN
Blast Chilling
Menggunakan udara dingin dengan kecepatan tinggi
Blast Chilling
1. Persiapkan
produk 2. Dinginkan dalam blast chiller sekitar 1- 2 jam 3. Tutup tidak terlalu rapat 4. Digunakan dalam jangka waktu 7 hari
Formulasi produk
Standar resep Harus diterapkan Pada proses cook-chill
Examples:
Gravy Soups Sauces Rice Pasta Vegetables--potatoes, carrots. . . Cereals Entrescasseroles Whole muscle meat-beef, chicken, pork.
Cook-Package
Makanan dipanaskan dalam
ketel (Pasturisasi) Dinginkan 4 jam dengan ice bath atau tumble chiller Dikemas dengan metode vakum Disimpan di chiller Contoh: soup, gravies, stews
KESIMPULAN
Cook-chill adalah sebuah proses yang
digunakan untuk pemaketan produk makanan baik Panas maupun Dingin . Pengawasan Temperatur monitoring dan pencatatan sangat penting dalam produksi makanan dengan metode cook-chill to avoid keracunan makanan. Tidak semua produk bisa menggunakan metode cook-chill. Pengemasan yang tepat dan pemberian label sangat dibutuhkan. Produk Cook-chill harus dipanaskan kembali sampai suhu 74C agar lebih aman.