Cake dalam pengertian umum merupakan salah satu jenis produk pastry dimana adonannya
berbentuk liquid yang dibuat dari tepung terigu, lemak, gula, dan telur, serta bahan
tambahan lainnya, dimana teknik pembuatannya dengan cara dimixing, dicetak, dan dioven
serta penyajiannya dengan cara dipotong-potong.
Pada dasarnya teknik pembuatan adonan cake terbagi menjadi 3 yaitu pound cake/ butter
cake, sponge cake, dan chiffon cake. Berikut adalah penjelasan dari ketiga teknik
pembuatan cake tersebut:
1. Pound Cake
Pound Cake dibuat dengan metode Butter Type Cake yaitu dengan mengocok margarin dan
gula sampai mengembang/ creamy setelah itu baru dimasukkan telur satu persatu sambil
dikocok dan terakhir baru dimasukkan terigu atau bahan kering sedikit-sedikit dengan
teknik melipat. Apabila didalam adonan menggunakan cairan (air atau susu cair) masukkan
paling akhir. Kriteria cake dengan menggunakan teknik pound cake adalah memiliki butiran
yang rapat, tidak terdapat gumpalan, bertekstur halus, padat dan mengenyangkan serta
memiliki rasa gurih berkat kandungan lemak yang tinggi. Contoh: marble cake, cupcake,
dan fruit cake.
2. Sponge Cake
Sponge Cake disebut pula dengan Foam Cake merupakan metode pembuatan cake yang
paling popular/ paling sering digunakan dalam pembuatan cake. Ciri khas cake jenis ini
adalah pada cara membuat dan hasil akhirnya. Cara membuatnya diawali dengan mengocok
telur dan gula hingga menjadi adonan yang sangat kental sedemikian rupa sehingga adonan
ini menjadi seperti pita bila disendok dan dituang. Setelah mengembang masukkan bahan
kering seperti tepung terigu, terakhir masukkan lemak yang dicairkan atau dikocok hingga
lembut. Kriteria cake dengan menggunakan teknik sponge cake adalah berpori renggang
namun seragam, hasilnya lebih tinggi, halus. Contoh sponge cake: aneka cake dekorasi,
bolu gulung (swiss roll / jelly roll).
3. Chiffon Cake
Merupakan salah satu metode pembuatan cake dimana komposisi telurnya jauh lebih tinggi
dibanding terigu. Metode ini dibuat dengan memisahkan antara putih telur dan kuning telur.
Teksturnya yang mengembang didapat dari putih telur yang dikocok hingga berbusa dan
kaku. Stabilitas adonannya yang kaku dibantu cream of tartar dan gula. Didalam formulanya
digunakan minyak sayur, bukan lemak padat seperti margarin. Chiffon cake menggunakan
cetakan yang berbeda dengan cake lain dimana cake ini dicetak menggunakan tube pan
(bentuknya bulat dan berlubang di tengah). Tidak cocok untuk dilapis dan diolesi krim,
karena teksturnya terlalu ringan dan menyerap cairan. Contohnya, pandan chiffon, chocolate
chiffon, dan orange chiffon cake. Kriteria cake dengan menggunakan teknik chiffon cake
adalah memiliki struktur cake yang lembut, butirannya agak rapat dan seragam.
Peralatan Dalam Pembuatan Cake
Dalam pembuatan cake dibutuhkan peralatan dalam keadaan kering dan bersih agar
menghasilkan cake yang baik Peralatan yang digunakan dalam pembuatan cake. Peralatan
yang diperlukan dalam pembuatan cake secara umum adalah sebagai berikut:
Timbangan
Timbangan berfungsi untuk menghitung massa dari bahan–bahan yang akan digunakan
pada proses pembuatan cake, sehingga menghasilkan produk yang valid. Timbangan yang
digunakan harus tepat dan akurat agar tidak berpengaruh buruk terhadap karakteristik cake
yang dihasilkan, karena bila takaran bahan yang digunakan kurang atau kelebihan maka
akan mempengaruhi cake yang dihasilkan. Timbangan yang digunakan dalam pembuatan
cake adalah timbangan dengan ketelitian 1 gram yaitu timbangan digital, dimana timbangan
digital lebih akurat dan pasti, serta penggunaannya lebih mudah karena hanya tinggal
membaca angka yang tertera. Syarat timbangan yang digunakan yaitu tingkat ketelitiannya
tepat, tidak cacat, dan bersih.
Baskom adonan
Baskom adonan pada pembuatan cake berfungsi sebagai tempat untuk mencampur adonan.
Selain itu, baskom adonan juga digunakan untuk meletakan bahan–bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatan cake baik yang sudah ditimbang maupun yang belum ditimbang. Baskom
adonan yang mudah dibersihkan adalah baskom yang terbuat dari stainless steel, kaca,
maupun plastik. Syarat baskom adonan yang digunakan yaitu tidak cacat, bebas dari lemak
dan air (kering), dapat menampung adonan yang mengembang ketika di mixing.
Ayakan Tepung
Digunakan untuk mengayak tepung baik tepung terigu, maupun tepung labu kuning
sebelum bahan tersebut dicampurkan kedalam adonan. Pengayakan ini bertujuan untuk
memisahkan tepung dari bahan lain yang tidak diinginkan, selain itu didapat hasil tepung
yang lebih halus. Ayakan tepung yang digunakan adalah ayakan tepung yang terbuat dari
alumunium atau stainless steel, sehingga saat digunakan untuk membuat cake teksturnya
akan lebih lembut serta tidak terdapat gumpalan-gumpalan tepung didalamnya. Syarat
ayakan yang digunakan untuk menyaring tepung yaitu harus bersih dan kering, selain
ayakannya yang harus dalam keadaan kering, tepung yang akan disaring juga harus kering
sehingga saat disaring akan mudah keluar.
Mixer
Fungsi mixer dalam pembuatan cake adalah sebagai alat pengaduk/ pencampur bahan-bahan
cake terutama untuk gula pasir dan telur agar diperoleh adonan yang lembut, homogen,
kental dan putih. Mixer yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixer tangan (hand
mixer) dimana lebih memudahkan dalam pengoperasiannya.
Spatula plastik
“Spatula (pengeruk sisa adonan lunak) berfungsi untuk mengumpulkan sisa – sisa adonan
lunak. Sifatnya yang lentur membuatnya mudah mengeruk adonan hingga ke dasar
mangkuk untuk menghindari tertinggalnya adonan didasar mangkuk, dan membersihkan
mangkuk dari sisa adonan hingga licin dan bersih”
Jenis spatula yang dipilih dalam pembuatan cake adalah jenis spatula yang lentur tapi kuat
dan tidak mudah patah, tangkainya panjang dan pipih. Spatula yang terbuat dari plastik yang
lentur memudahkan untuk digunakan sesuai dengan bentuk mangkuk.
Fungsi spatula dalam pembuatan cake adalah untuk mencampur dan mengontrol adonan
yang telah dibuat sehingga adonan benar–benar tercampur rata yaitu saat mencampur
tepung dan margarin kedalam adonan telur dan gula pasir yang telah dimixing sehingga
menjadi adonan yang homogen.
Loyang
Loyang berfungsi untuk menuang adonan yang telah kental, putih dan telah dicampur
dengan tepung dan margarin, sehingga siap untuk dioven/ dibakar. Bentuk cake yang dibuat
tergantung dari bentuk loyang yang digunakan.
Kuas
Kuas difungsikan untuk mengoles margarin ke bagian dalam/ permukaan loyang sehingga
cake tidak lengket/menempel diloyang saat dikeluarkan.
Mangkuk kecil
Mangkuk kecil berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan bahan yang jumlahnya sedikit
seperti bahan olesan, tempat memecah telur serta sebagai tempat untuk penimbangan bahan.
Pada umumnya mangkuk terbuat dari bahan keramik, kaca, maupun plastik.
Kertas Roti
Kertas roti digunakan sebagai pelapis loyang sebelum dituang adonan cake sehingga cake
mudah dilepaskan dari loyang, dan sebagai antisipasi untuk menahan cake jika adonan cake
mengembang melebihi tinggi loyang saat adonan dipanggang.
Sendok Stainless
Sendok digunakan untuk mengambil bahan pada saat akan ditimbang. Sendok yang
digunakan adalah sendok makan, dimana sendok makan digunakan untuk membantu
menuangkan dan pengambil bahan–bahan seperti gula, tepung, dan margarin. Sendok yang
digunakan berasal dari bahan dasar stainless steel sehingga penggunaannya harus dalam
keadaan kering, bersih, dan tidak berkarat agar tidak tercemar benda lain.
1. Tepung Terigu
Tepung terigu berfungsi membentuk struktur dan pengikat bahan lainnya.
Tepung terigu terbagi atas 3 jenis yaitu
Terigu yang digunakan dalam pembuatan cake adalah terigu protein rendah dapat juga
menggunakan terigu protein sedang untuk mengurangi proteinnya dan melenturkankan cake
ganti sebagian terigu dengan tepung maizena.
2. Telur
Fungsi telur:
Membantu membentuk struktur (karena proteinnya)
Pengembang /peningkat volume
Penambah gizi
Penambah rasa
Peningkat warna
Menambah keempukan
Menambah moisture/kelembaban
Telur yang digunakan:
Telur yang segar
Tidak dalam kondisi dingin
Tidak rusak/ pecah sebelum dipakai
4. Lemak
Lemak yang digunakan bisa menggunakan lemak nabati (margarine) dan lemak hewani
(mentega /butter) atau campuran keduanya.
Fungsi lemak:
Membantu dalam aerasi/ pengembangan adonan
Melembutkan tekstur
Memperbaiki rasa
Memperbaiki kualitas penyimpanan
Membuat tidak kenyal
Memberi warna pada permukaan
Contoh merk margarine yang beredar di pasaran : Blueband, Simas. Palmia supercake,
mother choice, margarita, forvita, palmboom, filma, royal palmia dll.
Contoh merek mentega/butter: Wisjman, Orchid, Anchor. Elle & Vire, dll.
5. Bahan Pengembang
Jenis bahan pengembang:
Baking Powder
Baking Soda
Baking powder dan baking soda biasanya dipergunakan untuk menggantikan telur. Apabila
sebagian telur dig anti dengan air atau susu cair. Baking powdwe biasanya bereaksi pada
saat pegocokan dan akan bereaksi cepat pada saat pemanggangan.
Baking powder dan baking soda juga digunakan pada cake yang menggunakan coklat,
bersifat asam misalnya banana cake, fruit cake, cake tape.
6. Emulsifier
Emulsifier adalah bahan kimia yang digunakan sebagai penstabil adonan yang dapat
menyatukan cairan dengan lemak sehingga dapat membantu proses pengembangan dan
stabilitas adonan. Adonan cake tidak akan turun jika adonan mengantri masuk ke oven.
Emulsifier alami bisa didapat dari kuning telur jika tidak ingin menggunakan bahan kimia.
Funsi emulsifier:
Menibgkatkan tekstur lebih halus
Meningkatkan keempukan
Memperbaiki/ menambah volume
Memperpanjang umur simpan
Contoh merek emulsifier : Sponge, SP Ryoto, Koepoe-koepoe, Sp Nova. TBM. Ovalet.
7. Aromatik
Aromatik adalah pemberi rasa dan aroma pada cake bisa berbentuk pasta, essence,dan
bubuk, Aromatik alami bisa didapat dari daun pandan,kulit jeruk dan lemon, rempah-
rempah seperti kayu manis bubuk dan bumbu spekuk . selain memberi rasa pada cake
aromatic juga akan memberi warna pada cake seperti pandan akan memberikan warna hijau
pada cake.