Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL MAGANG KEWIRAUSAHAAN

Aerofood ACS Surabaya

Oleh:

Mohammad Fahmi Rasyidi 101611233009


Tia Eka Novianti 101611233008
Annisa Alifia Yahya 101611233045

PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2018
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PELAKSANAAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN
Aerofood ACS SURABAYA
Disusun Oleh :
Mohammad Fahmi Rasyidi 101611233009
Tia Eka Novianti 101611233008
Annisa Alifia Yahya 101611233045

Telah disahkan dan diterima baik oleh :


Surabaya, 30 Mei 2018

Dosen Pembimbing

(Trias Mahmudiono, S.KM,M.PH,GCAS,Ph.D)


NIP. 198103242003121001

Menyetujui,
Koordinator Magang
Prodi S1 Ilmu Gizi FKM UNAIR

(Dr. Annis Catur Adi, Ir. M. Si)


NIP.196903011994121001

Mengetahui,
Koordinator Program Studi S1 Ilmu Gizi FKM UNAIR

( Lailatul Muniroh, S.KM., M.Kes )


NIP.198005252005012004
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dalam mengatur
manajemen risiko untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada, baik materil,
intelektual, waktu, dan kemampuan kreativitasnya untuk menghasilkan produk
atau usaha yang berguna bagi dirinya maupun orang lain. Pelaku dari
kewirausahaan disebut sebagai wirausaha atau entrepreneur.
Berdasarkan Data Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, menunjukkan
bahwa hanya 1,5% populasi penduduk Indonesia adalah entrepreneur. Angka
tersebut membuktikan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari negara Asia
lainnya seperti China dan Jepang, yang memiliki jumlah penduduk dengan
berprofesi sebagai entrepreneur mencapai lebih dari 10% dari total populasi.
Sedangkan di Malaysia, Singapura dan Amerika berturut-turut jumlah
entrepreneur mencapai 5%, 7%, dan 12% dari jumlah populasi masing-masing.
Pada sisi yang lain, angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat
setiap tahunnya. Pengangguran bukan hanya menimpa lulusan SD, SMP, dan
SMA sederajat, bahkan lulusan sarjana juga mengalami peningkatan angka
pengangguran. Berdasarkan Data Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, pada tahun
2017 sebanyak 5.780 sarjana tidak mendapatkan pekerjaan. Angka pengangguran
lulusan S-1 mencapai 6,4% dari total 89 ribu angkatan kerja. Jumlah
pengangguran lulusan S-1 tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 yang
mencapai jumlah 5.310 pekerja.
Dengan melihat dua aspek tersebut, salah satu solusi yang dapat digunakan
untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meningkatkan jumlah wirausaha
di Indonesia, utamanya untuk lulusan S-1 karena memiliki latar belakang
pendidikan yang mumpuni. Seseorang dengan jiwa kewirausahaan akan dapat
menghasilkan manfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun untuk membantu orang
lain.
Mahasiswa merupakan agen perubahan, identik dengan sifat yang muda,
kreatif, dan inovatif. Banyak pemuda-pemuda di Indonesia yang memiliki peluang
dan potensi dalam mengembangkan suatu kewirausahaan namun terhalang oleh
beberapa kendala, seperti kurangnya pengalaman. Salah satu upaya universitas
dalam mengoptimalkan jiwa muda dan kreatif pada mahasiswa adalah dengan
mengadakan mata kuliah “Kewirausahaan” pada proses perkuliahan. Materi
perkuliahan yang didapatkan adalah materi kewirausahaan yang sifatnya umum
dan mengacu kepada bidang profesi terkait, seperti pada Program Studi S1 Ilmu
Gizi, Fakultas Kesehatan Mayarakat yang mewajibkan mahasiswanya mengambil
mata kuliah Kewirausahaan Pangan dan Gizi. Pada mata kuliah tersebut,
mahasiswa diberikan teori-teori terkait kewirausahaan. Namun, dengan hanya
mendapatkan teori saja tentu tidak cukup, maka dari itu mahasiswa perlu berlatih
atau terjun langsung ke lapangan untuk mengimplementasikan teori-teori yang
sudah didapatkan pada bangku perkuliahan dan memberikan kontribusi untuk
menyelesaikan masalah-masalah dalam kewirausahaan pangan dan gizi
berdasarkan teori yang sudah dipelajari. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui Magang Kewirausahaan.
Perkembangan usaha di bidang pangan hingga saat ini mengalami
perkembangan yang cukup signifikan, mengingat adanya kebutuhan akan
pelayanan terbaik serta memperhatikan aspek kesehatan menjadi faktor utama
dalam memilih suatu produk makanan. Aerofood ACS merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang catering dan pelayanan makanan untuk maskapai
penerbangan bertaraf Internasional. Dalam proses pelaksanaannya, Aerofood
memberikan pelayanan dengan memperhatikan tingkat kualitas produk makanan
dan minuman yang terbaik. Dengan alasan tersebut, Aerofood berusaha untuk
meningkatkan tingkat kepuasan para konsumen atas semua pelayanan yang telah
diberikan.
Berdasarkan atas pertimbangan tersebut dan himbauan dari Program Studi
S1 Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mengikuti kegiatan magang,
kami bermaksud untuk mengajukan permohonan untuk melakukan kegiatan
magang dan memilih Aerofood ACS sebagai tempat magang. Hal tersebut kami
lakukan sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan
dipelajari yang berkaitan dengan instansi yang kami tempati. Selain itu juga
sebagai sarana untuk dalam belajar ilmu-ilmu kewirausahaan terapan yang tidak
didapatkan di bangku perkuliahan serta untuk berkontribusi dalam proses
perkembangan Aerofood ACS dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi
para costumer.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan program magang kewirausahaan adalah untuk menumbuhkan
motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa dengan memperoleh
pengalaman, keterampilan, penyesuaian sikap dan penghayatan pengetahuan
di dunia kerja kewirausahaan dalam rangka memperkaya pengetahuan, sikap
dan keterampilan serta soft skill di bidang kewirausahaan pangan dan gizi.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui sejarah pendirian usaha Aerofood ACS Surabaya.
2. Mengetahui bisnis marketing Aerofood ACS terhadap maskapai
penerbangan.
3. Mempelajari tingkat kepuasan konsumen terhadap menu makanan yang
disajikan oleh pihak maskapai yang bekerjasama dengan Aerofood
ACS.
4. Mengetahui strategi yang dilakukan oleh Aerofood ACS dalam
menentukan jenis menu makanan yang akan disajikan kepada
konsumen berdasarkan rute perjalanan maskapai.
5. Mengetahui strategi pemasaran Aerofood ACS kepada pihak maskapai
penerbangan.
6. Mengetahui hasil evaluasi terhadap penjualan menu makanan yang
telah dilakukan.
7. Mengetahui konsep perhitungan unit cost terhadap penjualan menu
makanan.
8. Mengetahui proses produksi meliputi penerimaan bahan baku,
penyimpanan, pengolahan, dan distribusi di Aerofood ACS Surabaya.
9. Mengetahui standar hygiene dan sanitasi yang diterapkan oleh
Aerofood ACS Surabaya.
1.3 Manfaat
1.3.1Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja secara langsung pada
bidang industri pangan.
2. Mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah didapat setelah mempelajari
konsep dan teori terkait kewirausahaan bidang pangan dan gizi di
bangku perkuliahan.
3. Mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar
kampus, sehingga memperoleh wawasan dan pengalaman yang tidak
didapatkan saat perkuliahan, serta menjembatani dunia akademik
dengan realita yang ada dalam masyarakat dan dunia kerja.
4. Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja dan dapat
memberikan gambaran mengenai pekerjaan sehingga lebih siap
memasuki dunia kerja.
5. Memperoleh pengalaman-pengalaman praktis dan meningkatkan
keterampilan kerja serta kreativitas pribadi.
6. Melatih problem solving untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam
proses pelaksanaan usaha bidang pangan dan gizi berdasarkan teori
dan konsep yang telah dipelajari.

1.3.2 Bagi Instansi (Perusahaan) Magang


1. Mahasiswa dapat membantu perusahaan dalam bidang pengolahan,
distribusi dan pemasaran dengan menerapkan ilmu dari mahasiwa
magang dan dapat diaplikasikan secara nyata, sehingga mampu
membuat inovasi baru dalam pemasaran dan distribusi.
2. Mahasiswa ikut andil memberikan problem solving terhadap
hambatan yang dialami perusahaan dalam pengolahan produk
sehingga dapat menjangkau pemasaran yang lebih luas.
3. Mahasiswa ikut andil dalam mempersiapkan produk dalam
memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik kepada costumer.
4. Mahasiswa ikut andil dalam menganalisis tingkat kepuasan konsumen
sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang akan diberikan kepada
konsumen.
5. Mahasiswa ikut andil dalam proses pemasaran sehingga dapat
memperoleh strategi pemasaran yang tepat dan sesuai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum

PT Aerofood Catering Service (ACS) merupakan unit perusahaan yang


memberikan pelayanan jasa katering makanan untuk keperluan layanan
penerbangan (inflight catering) dan layanan travel. Perusahaan ini beroperasi di
area bandara kota-kota besar di Indonesia salah satunya adalah Surabaya. PT
Aerofood ACS Indonesia merupakan unit usaha dari salah satu anak perusahaan
maskapai penerbangan “Garuda Indonesia” yaitu PT. Aerowisata. Dalam
perjalanannya, PT. ACS memberikan pelayanan kepada konsumen terutama
customer dalam penerbangan dengan menyajikan beberapa varian menu makanan
dan minuman dengan kualitas terbaik sebagai upaya untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan.

2.2 Bussines Plan

2.2.1 Produk
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah proses
pemasaran. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk
memiliki produk tersebut, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Begitupula yang ada dalam penjelasan
Kotler tahun 2011 yang menyebutkan definisi produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan. Produk-produk yang ditawarkan tersebut
meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
Produk dibedakan menjadi dua macam yakni barang konsumsi dan
barang industri. Barang konsumsi dimaknai sebagai barang yang
dibeli oleh konsumen dan bertujuan untuk di konsumsi secara
pribadi. Sedangkan untuk barang industri yakni suatu barang yang
diproses atau diolah dengan maksud untuk digunakan kembali.
Dalam merencanakan suatu produk perlu memikirkan berbagai
tingkatan yang ada dalam produk dan jasa, yakni :
1. Produk Inti
Produk utama yang memiliki manfaat dan tujuan yang dibutuhkan
oleh masyarakat
2. Produk Generic
Produk dasar yang mampu memenuhi kebutuhan minimal dalam
suatu susunan rancangan suatu produk
3. Produk Harapan
Produk yang ditawarkan kepada konsumen dengan menggunakan
atribut dan sebagainya sehingga dapat diharapkan konsumen
sepakat untuk membeli produk tersebut
4. Produk Potensial
Produk yang didesign sedemikian rupa guna untuk dapat
dikembangkan di masa mendatang
5. Produk Tambahan
Produk yang berfungsi sebagai nilai tambah dari produk-produk
yang telah ditawarkan sebelumnya
2.2.2 Sistem Produksi
Sistem Produksi adalah suatu gabungan dari komponen-
komponen yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk
melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan. Sistem
produksi perusahaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap profit perusahaan. Hal ini disebabkan karena besarnya
pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan ditentukan oleh
besarnya jumlah produk yang di produksi oleh perusahaan. Semakin
efisien sistem produksi perusahaan dalam memproduksi produk yang
dipesan oleh pelanggan, maka pendapatan perusahaan dari penjualan
produk akan meningkat sehingga dapat meningkatkan profit
perusahaan. Beberapa elemen yang termasuk dalam sistem produksi
ini adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dan fasilitas
produksi yang dipergunakan dalam perusahaan, lingkungan kerja
karyawan, serta standar produksi yang berlaku dalam perusahaan
tersebut.
1. Produk yang dapat diproduksikan
Berisi mengenai rencana produk yang akan diproduksi oleh suatu
perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan sistem
produksi yang akan dilaksanakan dan merencanakan fasilitas
serta peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi produk
tersebut.
2. Lokasi pabrik
Lokasi produksi harus dapat mendukung fungsi pelaksanaan
kegiatan produksi.
3. Letak fasilitas produksi
Letak fasilitas produksi akan mempengaruhi secara langsung
terhadap produktivitas perusahaan. Penyusunan mesin dan
peralatan yang lain diusahakan dapat menunjang proses produksi
dengan baik
4. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan terdiri dari tiga hal
yakni karyawan, kondisi kerja karyawan, hubungan karyawan
dengan perusahaan.
5. Standar produksi
Merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh karena akan
memudahkan karyawan melaksanakan kegiatan operasional dan
pemasaran.
2.2.3 Pemasaran
“Marketing is a social and managerial process by which
individuals and groups obtain what they need and want through
creating and exchanging product value with others” (Kotler &
Armstrong, 1997:6). Menurut pernyataan yang telah dikemukakan
oleh para ahli dapat menjelaskan bahwa pemasaran merupakan suatu
sistem dari kegiatan bisnis yang saling berhubungan dan ditujukan
untuk merencanakan, mendistribusikan, serta mempromosikan
barang atau jasa.
2.2.4 Lokasi
Dalam mencapai tujuan dalam merencanakan suatu produk,
perlu adanya suatu proses yang terorganisir melalui adanya suatu
perangkat yang mampu menciptakan adanya suatu kegiatan dalam
suasana yang sesuai kebutuhan perusahaan. Selain fungsinya sebagai
instrumen untuk proses produksi, lokasi yang strategis juga sangat
dibutuhkan dalam upaya kegiatan pendistribusian suatu produk dari
produsen ke tangan produsen. Seperti yang telah dijelaskan oleh
Kotler (2000: 96) yang mana disebutkan bahwa “Saluran distribusi
terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan
atau fungsi yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status
pemiliknya dari produsen kepada konsumen”.
2.2.5 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber
daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan,
pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa).
Werther dan Davis (1996) menyatakan bahwa sumber daya manusia
adalah “pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai
tujuan organisasi”. Sumber daya manusia berkualitas tinggi menurut
Ndraha (1999) adalah sumber daya manusia yang mampu
menciptakan bukan saja nilai komparatif tetapi juga nilai kompetitif-
generatif-inovatif dengan menggunakan energi tertinggi seperti
intelligence, creativity, dan imagination; tidak lagi semata-mata
hanya menggunakan energi kasar seperti bahan mentah, lahan, air,
tenaga otot, dan sebagainya.
2.2.6 Keuangan
Keuangan diperlukan oleh setiap perusahaan untuk
memperlancar kegiatan operasinya. Menurut Sundjaja dan Barlian
pengertian keuangan yaitu merupakan ilmu dan seni dalam
mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan
setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga,
pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang dimana
diantara individu maupun antar bisnis dan pemerintah.
2.2.7 Analisis Pasar
Market Analysis merupakan suatu pandangan yang
menyeluruh terhadap penawaran dan permintaan terhadap atribut-
atribut properti (Kahr dan Thomsett). Analisis pasar memiliki
beberapa fungsi yakni sebagai instrumen untuk mengidentifikasi
highest dan best use dari suatu properti, sebagai alat untuk
mengidentifikasi fakto-faktor penentu dari nilai yang akan digunakan
seperti data pasar, biaya, dan kapitalisasi pendapatan
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Bentuk Kegiatan


Magang kewirausahaan merupakan suatu kegiatan studi lapangan dalam
bidang industri yang mencakup aktivitas (sesuai dengan materi yang
dipelajari) antara lain :
1. Pengenalan instansi dan penyesuaian diri dengan lingkungan magang.
2. Mengetahui dan memahami system manajemen instansi tempat
magang.
3. Mempelajari aspek kewirausahaan yang diterapkan di instansi tempat
magang.
4. Mengetahui profil dan sejarah di Aerofood ACS Surabaya.
5. Mempelajari proses produksi meliputi penerimaan bahan, persiapan,
pengolahan, dan pengemasan produk di Aerofood ACS Surabaya.
6. Mengumpulkan data di Aerofood ACS Surabaya melalui observasi dan
praktik magang kewirausahaan.
7. Konsultasi kepada pembimbing.
8. Supervisi oleh dosen pembimbing.
9. Penulisan laporan magang kewirausahaan.

3.2 Lokasi Magang


Lokasi pelaksanaan magang adalah di Aerofood ACS Surabaya, Jalan
Raya Juanda, Surabaya 61253.

3.3 Waktu Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang kewirausahaan ini direncanakan berlangsung selama


kurang lebih satu bulan atau 30 hari kerja (terhitung dalam 160 jam kerja)
pada bulan Juli 2018. Waktu pelaksanaan ini disesuaikan dengan kondisi di
Aerofood ACS Surabaya.
3.4 Rencana Kegiatan
Berikut ini rencana kegiatan yang kami usulkan dalam pelaksanaan praktik kerja di Aerofood ACS Surabaya.

Tabel 1. Rencana Kegiatan Magang di Aerofood ACS Surabaya.


Jadwal Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu
No Kegiatan I II III IV Metode Output

(2-7Juli) (9-14Juli) (16-21Juli) (23-28Juli)

1. Pengenalan unit Aerofood ACS


Mengetahui pemilihan lokasi usaha di Memahami pemilihan lokasi
Wawancara
Aerofood ACS. usaha di Aerofood ACS.
Mengamati dan mempelajari proses Memahami proses persiapan,
persiapan, produksi,sampai Observasi produksi, sampai pengemasan
pengemasan di Aerofood ACS. produk makanan.
Mengetahui latar belakang berdirinya Mengetahui latar belakang
Aerofood ACS. Wawancara berdirinya Aerofood
dan studi
ACSuntuk dapat dijadikan
literatur
inspirasi dalam berwirausaha.
Mengetahui kebutuhan/modal awal Memahami penyusunan dan
yang dibutuhkan untuk membuka pembagian alokasi modal awal
Wawancara
Aerofood ACS.
yang dibutuhkan oleh
Aerofood ACS
Mengetahui varian menu yang Mengetahui berbagai menu
dihasilkan oleh Aerofood ACS dan yang telah dikembangkan dan
cara mengembangkan inovasinya. Observasi
dan mampu memberikan feedback
wawancara pada Aerofood ACS untuk
inovasi ke depannya.
2. Mengetahui dan memahami manajemen pada unit Aerofood ACS
Mengetahui struktur organisasi pada Memahami penyusunan
Observasi
Aerofood ACS. struktur organisasi pada
dan
Wawancara Aerofood ACS.
Mengetahui dan mempelajari Memahami pembagian jobdesc
Observasi
pembagian jobdesc masing-masing pada staff atau karyawan di
dan
staff karyawan.
Wawancara Aerofood ACS
Mengetahui dan mempelajari Memahami manajemen
manajemen keuangan yang ada di Wawancara keuangan di Aerofood ACS
Aerofood ACS. dan Studi
untuk kemudian dijadikan
Lapangan
bahan analisis.
3. Mempelajari proses produksi
Mengamati dan turut serta dalam Memperoleh pengalaman
Observasi
praktik pembutan produk diAerofood dalam mengolah pangan dalam
dan Praktik
ACS.
suasana kerja di Aerofood
ACS.
Mengetahui, mengamati, dan Memperoleh bahan untuk
menganalisis kegiatan penerimaan menganalisis kegiatan
bahan, persiapan, pengolahan, hingga
Observasi penerimaan, persiapan,
pengemasan produk berbagai varian
makanan dan minuman di Aerofood dan pengolahan, hingga
ACS. wawancara
pengemasan untuk kemudian
hasilnya dapat dijadikan
masukan bagi perusahaan.
4. Mempelajari aspek kewirausahaan pada unit Aerofood ACS
Mempelajari kiat usaha Aerofood ACS Memetik ilmu dan inspirasi
dalam bertahan di tengah persaingan dari berbagai kiat usaha yang
Wawancara
pasar.
dan Studi dilakukan oleh Aerofood ACS
Lapangan
dalam bertahan di tengah
persaingan.
Mengetahui strategi pemasaran yang Memperoleh pengetahuan
dilakukan oleh Aerofood ACS mengenai strategi pemasaran
Wawancara yang dilakukan untuk
memasarkan produk pada
Aerofood ACS
5. Mempelajari proses distribusi dan Memahami proses distribusi
Observasi
pemasaran dan pemsaran produk
6. Konsultasi kepada dosen pembimbing

7. Menulis laporan magang Laporan sebagai evaluasi


Menulis secara keseluruhan dalam
proses magang
3.5 Jumlah Peserta
Peserta mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang di Aerofood ACS
sejumlah 3 orang yakni :
- Mohammad Fahmi Rasyidi 101611233009
- Tia Eka Novianti 101611233008
- Annisa Alifia Yahya 101611233045
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam mendapatkan pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang pangan
dan gizi, program studi S1 Ilmu gizi mengadakan kegiatan berupa magang
kewirausahaan. Magang kewirausahaan merupakan kegiatan mandiri mahasiswa
yang dilaksanakan di luar kampus dengan melalui metode observasi dan
partisipasi di lokasi magang yang ditempati. Kegiatan ini juga bertujuan agar
mahasiswa dapat menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan
dengan mengimplementasikan ilmu yang diterima selama perkuliahan dalam
bidang usaha pangan dan gizi.
Magang kewirausahaan ini bekerjasama dengan Aerofood ACS. Dengan
adanya kerja sama ini, peserta magang diharapkan akan mendapatkan ilmu terkait
dengan kewirausahaan dibidang pangan yang sesuai dengan keahlian peserta
magang.
ALAMAT SURAT

Sekretariat Departemen Gizi

Kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR

Kampus C Mulyorejo, Surabaya 60115

Telp. : 031-5920948, 5920949


Fax :031-5924618
e-mail :fkm@unair.ac.id
website : http://www.fkm.unair.ac.id

ALAMAT PESERTA MAGANG

1. Ketua
Nama : Mohammad Fahmi Rasyidi
Alamat : Perum. Swan Regency C-37, Buncitan, Sedati, Sidoarjo.
No. Hp : 085843496225
e-mail : m.fahmirasyidi@gmail.com
2. Anggota 1
Nama : Tia Eka Novianti
Alamat : Jl. Klampis Ngasem IV/B Sukolilo Surabaya
No. Hp : 089677448430
e-mail : tia.eka.novianti-2016@fkm.unair.ac.id
3. Anggota 2
Nama : Annisa Alifia Yahya
Alamat : Jl. Gersikan 1/35 Surabaya
No. Hp : 081234858681
e-mail : annisaalifiayahya@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai