Disusun oleh:
AISYAH HUMAIRAH
NIM. 17511244014
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan pengolahan produk bakery dan
pastry di Cinema Bakery. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
mata kuliah Praktik Industri. Laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa
bantuan, saran serta nasihat dari semua pihak yang bersangkutan dengan kelengkapan
laporan ini. Untuk ini saya turut mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Chef Cedric Moris selaku pimpinan dari Cinema Bakery, yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan praktik industri dan menimba ilmu di
Cinema Bakery.
2. Asep Supriyatna selaku leader staff produksi dan Pembimbing Industri dari
Cinema Bakery, yang telah mengajarkan banyak ilmu yang berkaitan tentang
proses produksi dibidang baker.
3. Sisca Vernica selaku leader staff produksi dibagian pastry yang telah banyak
sekali mengajarkan tentang pengolahan serta tata cara yang baik dalam
mendekorasi produk pastry
4. Wika Rinawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing, yang telah membimbing dan
memberikan nasihat dalam menyusun laporan ini.
5. Dewi Eka Murniati, MM. selaku Koordinator Praktik Industri Jurusan
Pendidikan Teknik Boga, yang telah memberikan izin dalam menentukan
industri yang akan digunakan sebagai tempat praktik industri.
6. Moh. Khoirudin, M.T., Ph.D selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta, yang telah mengeluarkan surat tugas praktik industri dan
berkas pendukung lainnya.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Industri ini masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
rekan-rekan yang sifatnya membangun guna memperbaiki penyusunan laporan
yang akan datang. Semoga apa yang terdapat pada Laporan Praktik Industri ini
dapat bermanfaat baik bagi penulis pribadi maupun para pembaca.
Aisyah Humairah
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... vi
BAB I .................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Tujuan Praktik Industri ....................................................................................................... 2
C. Manfaat Praktik Industri ..................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................................ 4
PROFIL INDUSTRI ............................................................................................................................ 4
A. Informasi Industri................................................................................................................. 4
B. Manajemen Industri ............................................................................................................. 5
C. Proses Produksi di Cinema Bakery ...................................................................................... 7
D. Peralatan dan Bahan yang digunakan Cinema Bakery .................................................... 11
BAB III ............................................................................................................................................. 14
KEGIATAN KEAHLIAN ................................................................................................................. 14
A. Kegiatan Di Industri ........................................................................................................... 14
B. Teknik Pengolahan Sweet Bread ........................................................................................ 22
BAB IV ............................................................................................................................................. 33
PENUTUP......................................................................................................................................... 33
A. KESIMPULAN ................................................................................................................... 33
B. SARAN ................................................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 35
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 36
Lampiran 1. Piagam Lulus Pembekalan Praktik industri ......................................................... 37
Lampiran 2. Surat Ijin/Tugas dari Dekan .................................................................................. 38
Lampiran 3. Jadwal Rencana Kegiatan Praktik Industri .......................................................... 39
Lampiran 4. Catatan Kegiatan Harian ....................................................................................... 40
Lampiran 5. Matriks Program Kegiatan Praktik Industri ........................................................ 41
Lampiran 6. Sertifikat dari Industri ........................................................................................... 44
Lampiran 7. Ucapan Terima Kasih dari Fakultas untuk Industri ............................................ 45
Lampiran 8. Kartu Bimbingan Praktik Industri dengan Dosen Pembimbing .......................... 46
vi
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehubungan dengan hal tersebut saya memilih Cinema Bakery yang beralamat
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.56 Panggungharjo, Sleman Yogyakarta untuk menimba
ilmu teknik dan menambah pengetahuan baik soft skill maupun hard skill dalam bidang
boga khususnya pada bagian Pastry. Alasan dipilihnya Cinema Bakery sebagai tempat
untuk praktik industri adalah karena Cinema Bakery merupakan sebuah bakery shop
yang memiliki manajemen dan tenaga ahli yang professional serta mempunyai jaringan
untuk menyalurkan peserta didik atau mahasiswa untuk melakukan Praktik Industri
(PI), sehingga terdapat ilmu yang sangat potensial untuk dikaji dan dikembangkan
secara luas. Hal ini sangat relevan untuk dijadikan sebagai sarana pendidikan Praktik
Industri.
Pada praktik industri kali ini Cinema bakery menyediakan dua bidang yang bisa
dipelajari yaitu Bakery dan Pastry. Alasan saya mempelajari bidang tersebut adalah
karena ingin mendalami ilmu dalam dunia pastry dan bakery serta ingin mengetahui
sistematika alur kerja dari pengolahan bahan, penyajian produk, serta cara memasarkan
produk pada bidang bakery shop.
2
BAB II
PROFIL INDUSTRI
A. Informasi Industri
Cinema Bakery didirikan pada tahun 2013 bergerak dibidang cake dan bakery
yang dikembangkan dengan mengutamakan kualitas serta menjungjung tinggi
tanggung jawab dan loyalitas. Kekecewaan klien adalah hal nomor satu yang
dihindari, sehingga untuk setiap langkah yang diambil, kepuasan klien menjadi
salah satu acuan untuk kami. Cinema bakery dibangun diatas dasar pengalaman
matang pendirinya serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten di
bidangnya.
Sampai saat ini Cinema Bakery sudah mempunyai dua outlet cabang yang
berada di Prawirotaman dan LOOPS Station, dimana dalam waktu dekat Cinema
Bakery juga akan membuka didaerah demangan.
B. Manajemen Industri
manajemen industri merupakan kemampuan manajemen suatu industri dalam
upaya pengembangan industri dengan prinsip Planning hingga Controlling,
pemenuhan fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen
yang didukung keterampilan yang dibutuhkan untuk menggerakkan sumber daya
manusia (SDM) hingga pasar.
Pimpinan
Perusahaan/ Owner
Manajer
jawab penuh didalam perusahaan dengan mengkoordinir para staf pada masing-
masing bidang dan memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan rencana dan tujuan perusahaan.
2. Manajer
a) Marketing
Mengadakan penjualan hasil produksinya. Menyusun anggaran biaya
distribusi,terutama biaya-biaya iklan dan promosi. Mengembangkan
produksinya di pasaran serta berusaha menjalankan tugas kebijaksanaan
tentang harga roti di pasaran. Memperhatikan keadaan pasar dan
perkembangan pemasaran hasil produksi sendiri maupun perusahaan
saingan. Berusaha membuka area pasar baru,setelah itu memperhatikan
daerah mana yang memiliki pembeli terbanyak
b) Staff Toko
Staff toko dibagi menjadi dua bagian yaitu kasir dan waitress. Tugas dari
kasir adalah bertanggung jawab atas menerima pembayaran dari
konsumen, mencatat keuangan, dan sebagainya. Sedangkan untuk tugas
dari waitress adalah melayani pelanggan mulai dari menerima pesanan,
sampai mengantarkan pesanan.
c) Produksi
Bagian produksi bertugas dalam Menkoordinir, mengawasi dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi agar dapat terlaksana secara
ekonomis dan efisien. Bertanggung jawab atas terjadinya bahan mentah,
bahan penolong, yang dibutuhkan untuk proses produksi maupun produk
7
Pada bagian Pastry lebih difokus kan pada pembuatan cake dan cookies
serta pada kegiatan mendekorasi suatu produk. Ada banyak sekali produk
pastry, mulai dari sponge cake, cheese cake, birthday cake, dan juga membuat
isian-isian seperti pastry cream, flan, almond cream dan sebagainya.
Ada banyak sekali produk pastry, oleh karena itu proses produksi di
pastry dengan cara satu orang mengerjakan satu produk sendiri. Mulai dari
mempersiapkan bahan, menimbang, mengolah, mencetak, mendekor semuanya
dikerjakan sendiri sehingga lebih produktif karena setiap orang mempunyai
pekerjaannya sendiri. Namun ada pula produk yang disimpan sebagai stock
untuk di finishing ke esokan harinya seperti; Sponge Cake, Genoa, Cream
Cheese, egg Claire, semua jenis biskuit, dan masih banyak lagi. Di Pastry
kebanyakan satu adonan cake/ cream bisa digunakan untuk beragam produk.
Misalnya Cream Cheese, Cream Cheese disini bisa dibuat menjadi banyak
produk yang berbeda bentuk, warna, serta ukuran dengan menambahkan
komponen lain. Begitu pula dengan sponge cake, bisa digunakan untuk
membuat beberapa jenis produk cake.
Dibuat
Disimpan Didekorasi/
beragam jenis finishing
untuk stock
produk
Membuat
adonan
Membakar
adonan dari Diberi isian/ Didekorasi/
baker topping/ olesan finishing
3. Service (waitress)
Pada bagian service dibagi menjadi dua shift, yaitu shift pagi dan shift
siang. Shift pagi dimulai pada pukul 06.30 untuk persiapan membuka toko,
sampai dengan pukul 03.00 untuk pergantian shift. Shift siang dimulai pada
pukul 02.00 sampai dengan pukul 10.00.
Pekerjaan-pekerjaan yang ada dibagian service juga cukup banyak,
diantaranya adalah persiapan membuka toko (membersihkan ruangan, menata
cake dan bread), melayani pelanggan, mengantarkan pesanan, dan sebagainya
sampai penutupan toko (menyimpan stoke cake yang belum terjual). Tidak
hanya melayani pelanggan, pada saat tidak ada pelanggan pun seorang waitress
juga diberikan pekerjaan lain seperti packing roti yang telah dioven, membuat
kardus kemasan, membuat alas cake, membungkus coklat, pengupas coklat, dan
lain sebagainya untuk kegiatan packaging dikerjakan oleh waitress.
Persiapan
membuka toko Persiapan
Tutup
Menata produk
cake & bread Melayani Menyimpan/
konsumen dari membuang cake yang
awal hingga akhir belum terjual
Ada / tidak
konsumen
Mengerjakan
packaging
11
2. Ruang Patry
Pada ruang produksi pastry juga terdapat banyak alat-alat untuk menunjang
proses produksi diantaranya, terdapat 3 buah meja marmer berukuran besar,
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN
A. Kegiatan Di Industri
Ada banyak sekali beragam kegiatan yang dikerjakan pada bagian produksi baik
dibagian Pastry maupun Bakery selama periode Praktek Industri (1 Juli – 31
Agustus). Dalam membagi tugasnya Cinema Bakery menerapkan system rolling
atau bergantian yaitu sebulan dibagian Bakery dan sebulannya lagi dibagian
Pastry.
pesanan dari luar. Setelah dibentuk roti manis tersebut di proofing selama
kurang lebih 30 menit kemudian diberi egg wash lalu di oven hingga matang.
Ada banyak macam rasa roti manis yang dibuat dengan beragam bentuk,
diantaranya yaitu; Choco Bread, Choco Banana Bread, Cheese Bread, Cheese
Banana, dan Sausage Bread. Selain itu adonan roti manis juga dibuat untuk
roti sobek dengan isi keju dan coklat. Pembuatan adonan roti manis dikerjakan
oleh bagian adonan.
2. Membuat adonan
Dalam membuat adonan di Cinema Bakery juga dilakukan setiap hari.
Pembuatan adonan dilakukan oleh staff namun juga diserahkan kepada
mahasiswa training untuk mencoba membuat adonan tersebut sendiri. Dalam
satu hari itu pembuat adonan dapat membuat kurang lebih 10 macam adonan
untuk beragam produk. Macam-macam produknya antara lain :
a) Baguette h) Croissant
b) Pain de Campagne i) Puff
c) Brown bread j) Sweet bread
d) Pain de Complet k) Pate
e) Panini l) Sugar dough
f) Roti tawar dan gandum m) Bun burger
g) Kurtos
Diantara adonan roti-roti diatas ada yang langsung dibentuk dan dioven,
ada pula yang dirounding dan disimpan dalam freezer sebagai stok untuk
keesokan harinya.
Dalam pembuatan adonan roti sudah ada standar resep yang diberikan
perusahaan, namun dalam pembuatan perharinya dihitung berdasarkan total
pesanan pada hari itu juga. Adonan yang dibuat diusahakan tidak kurang atau
lebih dari yang dipesan hari itu. Bahan-bahan yang sering digunakan dalam
pembuatan roti disini adalah bahan-bahan biasa seperti tepung, yeast,
margarin, butter, susu, yeast, gula dan juga garam. Walau bahan tersebut
adalah bahan biasa namun kualitas bahan yang dipilih Cinema Bakery adalah
kualitas yang terbaik dan premium sehingga menghasilkan produk yang
berkualitas dan layak untuk dijual dengan harga tinggi.
3. Mencetak adonan
Sugar dough adalah adonan yang hampir mirip dengan adonan Pate,
perbedaannya terdapat dirasanya. Sugar dough memiliki rasa yang lebih
manis, sedangkan Pate memiliki rasa yang gurih. Dalam pencetakkannya
konsep Sugar dough sama dengan pate yaitu dicetak dan dimasukkan dalam
dalam ring bulat lalu disimpan dalam freezer. Adonan sugar dough nantinya
akan diisi oleh Flan yang dibuat dari tepung, telur dan susu. Nama produk
tersebut adalah Flan nature dan Flan Blueberry .
Mencetak atau membentuk croissant juga dilakukan setiap hari
dikarenakan croissant termasuk produk yang paling laris di Cinema Bakery.
Cotton Cheese adalah cake lembut yang terbuat dari cream cheese, putih
telur, butter, tepung dan bahan tambahan lainnya. Pembuatan cotton
cheese dilakukan setiap hari karena masa tahan cotton cheese hanya satu
hari. Prosedur.
b) Biskuit Opera Cake
Biskuit Opera adalah salah satu komponen layer utama dari Opera Cake.
Dalam pembuatannya Biskuit Opera Cake dibuat sekaligus banyak yaitu
kurang lebih 6 loyang berukuran 100 x 50 cm. intensitas pembuatannya
adalah seminggu sekali atau apabila stok sudah habis. Setelah dibuat
biskuit opera disimpan dalam freezer.
c) Chaneles
Chaneles adalah kue yang berbentuk tabung kecil-kecil kurang lebih
berdiameter 3 cm. pembuatan chaneles dilakukan setiap hari karena
19
produk tersebut hanya tahan satu hari dalam suhu ruangan. Dalam sekali
pembuatannya chaneles dicetak menjadi 12 buah perharinya.
d) Sponge cake
Sponge cake adalah cake yang digunakan untuk membuat beragam
produk diantaranya adalah birthday cake dan juga sponge cake oreo.
Dalam pembuatannya, sponge cake dibuat sekaligus banyak yaitu 6 buah
Loyang berdiameter kurang lebih 15cm. setelah dibuat sponge cake
disimpan didalam freezer.
e) Quarta
selanjutnya dicetak dengan cara di spuit memancang kurang lebih 100 cm.
selanjutnya dimasukan dalam freezer. Setelah dibekukan adonan tersebut
dipotong sepanjang 10cm lalu dikemas dalam plastik dengan berat
perplastiknya 1kg. churros disini tidak dijual dalam versi yang sudah
digoreng melainkan dijual dalam bentuk frozen food.
h) Macaron
Pembuatan macaron dalam sebulan dapat membuat 2-3 kali. Dalam sekali
pembuatan biasanya membuat 4 resep dengan warna yang berbeda.
Setelah biskuit macaron jadi diletakan dalam wadah tertutup lalu
a) Aneka cheese cake, ada banyak varian dari cheese cake, mulai dari red
velvet, choco cheese dan masih banyak lagi. Semua produk tersebut
dibuat dari bahan utama yang sama yaitu cream cheese namun berbeda
cara penyajian dan komponen bahan tambahannya.
b) Birthday cake, dibuat dari sponge cake yang di potong menjadi layer.
Pembuatan birthday cake dilakukan setiap birthday cake yang disediakan
ditoko sudah habis atau sudah lewat dari tanggal kadaluarsanya. Birthday
cake yang sudah dibuat dapat bertahan selama 3 hari dishow case toko.
Masih banyak lagi produk-produk cake dari Cinema Bakery yang tidak bisa
disebutkan semuanya. Namun produk diatas adalah garis besar dari
pendekoran cake-cake lainnya
7. Membuat Coklat
Gambar 18. dark choco 60% Gambar 20. milk choco 50% Gambar 19. dark choco 80%
22
Bread 30 gr Tidak -
improver diperlihatkan
merk
Gula pasir 400 gr Gula pasir
biasa
Yeast 100 gr Menggunakan
fresh yeast
dengan merk
Pinnacle.
Yeast harus
disimpan
ditempat dingin
Garam 30 Gr Menggunakan
garam biasa
24
dibentuk. Adonan yang baru dikeluarkan dari freezer memiliki tekstur yang
keras sehingga akan sulit untuk dibentuk. Penekanan pada saat
pembentukkan berfungsi agar adonan menjadi lembut dan lebih mudah
dibentuk. Biasanya setelah adonan keluar dari freezer dan didiamkan disuhu
ruangan setelah 30 menit akan menjadi lunak dan lembut sehingga tidak
memerlukan penekanan yang terlalu kuat.
Ada 6 jenis roti manis yang bentuk di antaranya adalah Choco bread,
choco banana bread, cheese bread, cheese banana bread, sausage bread (roti
sosis) dan roti sobek.
Choco bread berbentuk bulat seperti donat namun tidak bolong.
Diantara roti lain pembentukkan choco bread ini paling susah dan rumit,
karna dalam proses penggilingan mudah sekali bocor sehingga coklat dapat
keluar.
taburi keju. Setelah itu iris menjadi 5 masing-masing bagian pinggirnya dan
ditutup dengan selang seling.
Sausage bread atau roti sosis adalah roti berisi sosis, proses
pembentukkan roti sosis ini adalah yang paling mudah dari ke empat produk
diatas. Cukup menggiling adonan menjadi panjang lalu letakkan sosis dan
digulung.
Roti sobek, pembuatan roti sobek sedikit berbeda dengan roti lain. Roti
sobek memiliki 9 sobekan, satu sobekannya memiliki berat 40gr jadi dalam
pembuatannya perlu menimbang adonan 60gr tadi dibagi menjadi 40gr.
Pembentukkan roti sobek juga tidak sulit. Siapkan Loyang persegi lalu olesi
dengan margarin dan tepung. Setelah itu isi adonan yang sudah dibagi
menjadi 9 tadi dengan keju dan coklat.
a) Siapkan 5 sisir pisang yang sudah matang, kupas dan potong apabila
ukuran terlalu panjang.
b) Panaskan gula hingga meleleh, jangan sampai gosong
c) Kemudian masukkan cream dan aduk dengan cepat
d) Kemudian masukkan pisang, aduk hingga tercampur rata keseluruh
bagian pisang.
e) Jangan terlalu sering diaduk agar pisang tidak hancur. Cukup aduk
sesekali saja.
7) Proses proofing dan Pemanggangan
Setelah adonan dibentuk tata adonan diatas Loyang, satu loyang dapat
memuat 20 buah roti manis. Dalam penataannya roti manis dibedakan dari
isiannya. Untuk choco bread dan choco banana menggunakan loyang yang
sama dan dialasi kertas roti. Kertas roti berfungsi agar coklat-coklat yang
keluar dari roti tidak lengket diloyang. Untuk roti yang berisi keju dan sosis
tidak memerlukan kertas roti sebagai alas.
Selanjutnya adonan dimasukkan ke mesin proofing, proses proofing
berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Sebelum proses proofing
selesai, pastikan sudah tersedia oven panas bersuhu 200 derajat celcius.
Sebelum dimasukkan dalam oven oles adonan tersebut dengan egg wash
dan beri taburan diatasnya. Masukkan adonan roti ke dalam oven dan
panggang selama kurang lebih 20 menit. Setelah dioven roti manis dapat
dihidangkan dan ditata ditoko untuk dijual. Roti manis ini dapat bertahan
selama satu hari saja ditoko, apabila roti dihari tersebut tidak habis terjual
maka akan diberikan kepada karyawan disana atau dibuang.
30
Resep
“Sweet Bread”
Cara membuat :
a) Masukkan bahan 1, kemudian tambahkan bahan 2. Mix dengan
kecepatan 2
b) Apabila kkurang air, tambahkan air es. Mix sampai kalis
c) Timbang adonan menjadi 60 gr
C. Pembahasan hasil pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas proses dan teknik pengolahan sweet bread
akan berhasil apabila mengikuti tahap demi tahap. Banyak hal-hal kecil yang
sering diabaikan namun akan menjadi penyebab kegagalan suatu produk. Mulai
dari pemilihan alat dan kebersihan alat juga menjadi pengaruh kualitas produk.
Penggunaan alat yang kurang bersih akan menurunkan kualitas produk. Tidak
hanya alat, bahan yang digunakan agar mendapat produk yang bagus juga harus
menggunakan bahan-bahan yang bagus. Namun apabila hanya untuk membuat
dirumah maka dapat juga memakai bahan-bahan yang ekonomis tetapi akan
menyebabkan perbedaan rasa.
Dalam mencampur bahan-bahan seperti tepung, yeast, gula dan garam juga
menjadi faktor keberhasilan produk atau tidak. Bila adonan tidak segera dibuat
maka dalam meletakkan bahan kering diatas tepung haruslah mempunyai jarak
agar tidak tercampur. Karena bila gula bercampur dengan yeast akan memberikan
31
reaksi terhadap yeast, sehingga yeast sudah bereaksi terlebih dahulu sebelum
proses pencampuran dimulai. Hal ini dapat menghambat proses pengembangan
pada roti.
Proses pencampuran harus dilakukan secara benar sesuai dengan urutan yang
ada didalam resep. Air es digunakan apabila adonan dirasa kurang cairan, namun
pada umumnya apabila dalam penimbangan serta pencampuran sudah benar
adonan tidak akan kekurangan cairan. Jika adonan terlihat kurang cairan
penyebabnya adalah kesalahan dari penimbangan bahan atau kurang bersihnya
dalam menuang bahan kedalam bowl mixing.
Saat proses penyimpanan harus diperhatikan bahwa tray yang digunakan sudah
bersih dan diberi taburan tepung agar tidak lengket dengan adonan. Setelah adonan
dikeluarkan dari freezer perlu dilakukan pengecekan kembali untuk dilihat apakah
adonan berjamur atau tidak. Masa penyimpanan adonan didalam freezer adalah 3-
4 hari, bila sudah lebih dari 4 hari maka adonan diragukan kelayakannya. Namun
karna sekali pembuatannya adalah 2 resep dan perharinya mengeluarkan kurang
lebih 42 buah adonan maka tidak perlu khawatir adonan akan tersimpan lama di
freezer. Adonan akan habis sebelum lebih dari 4 hari.
Yang perlu diperhatikan dalam proses pembentukkan adonan adalah cara
menutup adonan yang sudah ada isinya. Ketika baru pertama kali membentuk
adonan sering terjadi kebocoran sehingga adonan tidak berbentuk bagus. Cara agar
adonan tidak bocor dan memiliki bentuk yang bagus adalah dengan belajar setiap
hari secara terus menerus. Karena kita tidak akan pernah bisa melakukan sesuatu
jika hanya melihat saja namun juga harus dipraktikan. Tidak hanya sekali praktek
namun berkali-kali barulah bisa manjadi bentuk yang bagus.
Pembuatan pisang karamel sebagai isian dari roti manis juga memiliki titik sulit
yaitu saat mencairkan gula dan pemberian cream. Saat pencairan gula sering kali
terjadi kegosongan, untuk menghindari kegosongan tersebut gunakanlah api kecil
memang lama, namun tidak akan gosong. Titik sulit dalam pembuatan pisang
karamel juga terletak pada saat penambahan cream pada gula yang sudah dicairkan
haruslah diaduk dengan cepat agar tidak lengket dibagian bawahnya.
32
Terakhir dari proses pengolahan roti manis adalah proses proofing dan
pemanggangan. Untuk roti coklat beri alas kertas roti pada loyang dikarenakan
coklat saat dipanggang akan meleleh dan akan mengotori loyang tersebut sehingga
akan menimbulkan kerak yang sulit dibersihkan. Usahakan pada saat proses
proofing dan juga pemanggangan tidak sering dibuka tutup pintunya agar proses
pengembangan berjalan dengan baik.
33
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Banyak sekali hal-hal baru yang dapat dipelajari selama 2 bulan Praktik Industri
di Cinema Bakery. Mulai dari proses pengolahan, persiapan bahan-bahan, proses
dekorasi sampai dengan proses penjualan hingga produk sampai ke tangan
konsumen dengan baik. Dalam hal ini saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan
tentang bakery dan juga pastry di Cinema Bakery. Hal tersebut antara lain:
1. Mengetahui kondisi nyata dari dapur proses produksi bakery dan pastry di
Cinema Baker dari segi peralatan hingga bahan yang digunakan.
2. Mengetahui secara langsung kinerja kerja dari karyawan-karyawan yang
sudah handal sesuai posisinya
3. Memperoleh pengalaman kerja dibidang bakery dan pastry
4. Mendapatkan pengetahuan ilmu yang berkaitan dengan pastry dan bakery
serta bagaimana teknik dan tata cara produksi yang baik dalam mengolah
sebuah bakery shop
5. Mendapat ilmu tentang menghias serta mendekorasi kue sehingga layak
untuk dijual
6. Mendapat ilmu pengetahuan tentang pentingnya bekerja dengan cepat dan
tepat untuk mempersingkat waktu sehingga menjadi lebih produktif
7. Mendapat pengalaman bekerja dibagian service yaitu tentang cara melayani
konsumen dan juga konsep dari alur penjualan.
B. SARAN
Bagi industri :
1. Staf bagian produksi sudah baik dalam memberi ilmu, namun ada baiknya
apabila untuk lebih sabar dalam menghadapi anak training disana.
2. Manajer dari Cinema Bakery sebaiknya lebih menghargai kerja dari staff
produksi dan juga anak-anak training.
34
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-industri.html
https://www.mesinraya.co.id/jenis-jenis-mixer.html
https://www.pahlevi.net/tugas-manajer/
https://pakaroti.com/post/bakery-products/sweet-bread/metode-pembuatan-sweet-
bread
36
LAMPIRAN
37