SMK/MAK
jilid 1
Pengolahan dan
Penyajian Makanan
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Finisa Bustani Karunia
Lut Yogo Pramono
Sri Sugianto
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Nur Aini Farida
Desain Sampul
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Apfi Anna Krismonita
Ratna Murni Asih
Intan Sulistyani Widiarti
KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PRAKATA PRAKATA
Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan buku Pengolahan dan Penyajian
Makanan untuk kelas XI. Buku ini disusun untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dalam Bidang Keahlian Pariwisata, Program Keahlian Kuliner, Kompetensi Keahlian
Tata Boga.
Buku Pengolahan dan Penyajian Makanan kelas XI ini disusun berdasarkan
Kurikulum 2013, Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Menengah Kejuruan,
Bidang Keahlian Pariwisatan, Program Keahlian Kuliner, Kompetensi Keahlian Tata
Boga. Materi dalam buku ini disajikan dengan singkat, padat, dan bahasa yang
sederhana sehingga memudahkan siswa dalam belajar.
Buku ini dilengkapi dengan dengan tugas-tugas dan kegiatan praktik siswa agar
dapat menerapkan keahliannya. Buku ini juga menyajikan soal-soal latihan penilaian
tengah semester dan penilaian akhir semester dengan tujuan untuk mengukur
kemampuan siswa-siswi dalam ketuntasan belajarnya.
Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa-
siswi SMK dalam mencapai standar kompetensi yang diharapkan pada dunia kerja.
Selain itu, diharapkan siswa-siswi juga dapat mengaplikaiskan materi yang telah
dipelajari dengan mempraktikannya ke kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari, sesungguhnya tidak ada sesuatu yang sempurna. Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapan dengan
senang hati demi perbaikan buku ini. Mudah-mudahan buku ini dapat menjadi manfaat
dan berguna untuk siswa-siswi khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Tata Boga.
TATA BOGA v
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
DAFTAR
DAFTAR ISI ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... iv
PRAKATA........................................................................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................x
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................... xiii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU........................................................................................... xiv
PETA KONSEP BUKU.................................................................................................................. xv
APERSEPSI................................................................................................................................. xvi
vi TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR
GAMBAR DAFTAR GAMBAR
TATA BOGA ix
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
DAFTAR GAMBAR
x TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
DAFTAR
TABEL DAFTAR TABEL
TATA BOGA xi
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PETUNJUK PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU PENGGUNAAN BUKU
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku dengan judul Pengolahan dan Penyajian Makanan ini diharapkan dapat
menjadi panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan
dan keterampilan bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan
mmemperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bacalah Tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan
kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan
materi.
2. Bacalah buku ini dengan teliti dan seksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada guru.
3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk
memperluas wawasanmu.
4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk
mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini.
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam
buku ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum
benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing
saling berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Akhir Bab. Jika anda
belum menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka anda dapat mengulangi untuk
mempelajari materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila anda masih mengalami
kesulitan memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan
teman atau guru anda.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebuut adalah:
Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan
Lembar Praktikum
peserta didik sesuai kompetensi keahlianya.
Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan
Contoh Soal
ditanyakan dan cara menyelesaikannya.
Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
Cakrawala
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menambah
Jelajah Internet sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link dan QR code
sumber belajar.
Rangkuman Berisi ringkasan pokok materi dalam satu bab.
Kegiatan yang bertujuan untuk melatih peserta didik dalam
Tugas Mandiri memahami suatu materi dan dikerjakan secara individu maupun
kelompok (diskusi).
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang
Penilaian Akhir Bab
sudah dicapai peserta didik setelah mempelajari satu bab.
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh peserta didik maupun
Refleksi guru di akhir kegiatan pembelajaran guna mengevaluasi dan
memberikan umpan balik kegiatan belajar mengajar.
Digunakan untuk mengevaluasi kompetensi peserta didik
Penilaian Akhir Semester
setelah mempelajari materi dalam satu semester.
BAB VIII
BAB I
HIDANGAN DARI DAGING
KALDU (STOCK)
BAB II BAB IX
SAUS (SAUCE) HIDANGAN DARI UNGGAS
BAB X
BAB III HIDANGAN DARI LAUT
MAKANAN PEMBUKA
(APPETIZER)
BAB XI
FUSION FOOD
BAB IV
SUP (SOUP)
BAB V
SANDWICH DAN CANAPE
BAB VI
HIDANGAN KENTANG DAN
PASTA
BAB VII
HIDANGAN DARI TELUR
APERSEPSI
APERSEPSI
BAB
KALDU (STOCK)
I
BAB I KALDU (STOCK)
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Penggolongan Kaldu
(Stock)
Kaldu (stock)
Prosedur Pembuatan
Kriteria Hasil
Teknik Penyimpanan
KATA KUNCI
TATA BOGA 1
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PENDAHULUAN
Kaldu atau disebut (stock) merupakan bahan dasar yang sangat diperlukan
dalam membuat masakan, terutama pada makanan kontinental. Kaldu merupakan
bahan utama dalam membuat sup. Dengan demikian, dalam membuat kaldu (stock)
sebaiknya memperhatikan proses pebuatannya sehingga menghasilkan kaldu (stock)
yang berkualitas.
MATERI PEMBELAJARAN
2 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 3
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
4 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Daging
Daging merupakan bahan yang jarang digunakan dalam pembuatan kaldu
dikarenakan harga daging yang relatif mahal, kecuali dalam pembautan chiken
stock menggunakan daging ayam. Selain itu, daging kambing/domba, daging
sapi juga bisa digunakan untuk membuat kaldu (stock)
3. Bahan Penyedap
Bahan penyedap terdiri dari 2, yaitu mire poix dan bouquet garnie.
Mire poix merupakan sayuran nabati yang terdiri dari wortel, bawang bombay,
dan batang seledri. Penggunanya dengan cara direbus bersama-sama selama
proses pembuatan kaldu sehingga dapat memberikan aroma pada kaldu. Mire
poix memiliki nilai penting setelah tulang dan daging dalam pembautan kaldu.
Gambar 1.5 Bouquet garni : Batang daun bawang, tyme, bayleaf, dan lada butir
Sumber: Bing.com
TATA BOGA 5
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Produk-produk asam
Produk asam diperlukan hanya digunakan dalam membuat brown stock.
Produk asam terdiri dari tomat dan pasta tomah. Produk asam memudahkan
larutan jaringan pengikat. pada pembuatan brown stock memberikan aroma
dan rasa asam. Akan tetapi, dalam penggunaannya perlu hati-hati karena
tomat dapat membuat brown stock menjadi buram. Pada pembuatan white
stock tidak menggunakan asam, karena asam akan menyebabkan warna yang
tidak diinginkan.
5. Air Bersih
Air digunakan untuk menyimer semua bahan. Air yang digunakan
sebaiknya air yang bersih dan bebas dari bau atau rasa yang tajam, misalnya
rasa kaporit dan rasa asin.
6 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Roasting Pan
Digunakan untuk mencoklatkan tulang dalam pembuatan brown stock.
TATA BOGA 7
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Vegetable knife
Pisau yang digunakan untuk memotong dan mengiris sayuran.
5. Bone Knife
Pisau untuk memotong tulang.
6. Perforated spoon
Digunakan untuk mengangkat busa atau lemat yang mengapung dipermukaan
kaldu.
8 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
7. Tammy Cloth
Kain yang digunakan untuk menyaring stock.
8. Conical Strainer
Saringan berbentuk kerucut yang digunakan untuk menyaring kaldu sehingga
bebas dari noda.
F. Prosedur Pembuatan
Prosedur pembuatan white stock antara lain:
1. Tulang dipotong menjadi 3-4 inc dan 8-10. Tujuannya agar permukaannya
lebih banak dan membantu mengekstrasikan. Tulang ikan dan ayam tidak perlu
dipotong namun untuk carcasses yang utuh bias di-chop.
2. Tulang dicuci dalam air dingin, bisa juga dilakukan proses blancing. Tujuannya
untuk mengangkat kotoran-kotoran yang dapat mengotori stock.
3. Tulang-tulang tersebut diletakan dalam stock pot, dan tuangi dengan air dingin
hingga tulang tertutup.
4. Tulang direbuslah sampai mendidih, kemudian api dikecilkan (simmer) dan
bersihkan buih-buih yang muncul.
5. Mirepoix yang sudah dichop, herb, dan spice ditambahkan
TATA BOGA 9
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
6. Stock diusahakan jangan sampai mendidih dan biarkan tetap dalam keadaan
simmer pelan posisi api kecil.
7. Selama pemasakan bersihkan kotoran-kotoran yang muncul sesering mungkin.
8. Air yang digunakan dijaga agar jumlahnya tetap di atas tulang, dengan cara
menambahkan air jika stock tereduksi.
9. Rebus simmer sesuai dengan waktu yang diinginkan, untuk tulang sapi (6-8
jam), tulang (ayam 3-4jam) dan untuk tulang ikan (30-45 menit)
10. Kotoran dibersihkan dengan menggunakan teknik penyarinya dengan chine
cap yang dilapisi dengan chese cloch.
11. Stock didinginkan secepat mungkin, dengan cara :
a. Letakan pot dalam sebuah bak dan air dingin dapat melewati bawah pot
b. Alirkan air dingin ke dalam bak, tingginya jangan sampai melebihi stock
c. Aduk-aduk pot sekali-kali, sehingga stock dapat dingin secara merata.
Setelah dingin masukan dalam refrigerator.
Proses pembuatan brown stock :
1. Tulang dipotong menjadi 3-4 inch.
2. Tulang tidak perlu dicuci dan di-blanch, karena bahan cair yang menempel ke
tulang akan menghalangi proses pencoklatan.
3. Letakan tulang tersebut dalam roasting pan dan coklatkan dengan panas oven
375°C dapat juga lebih tinggi!
4. Jika tulang telah coklat angkat dari pan dan letakan pada stock pot, tuang air
dingin sampai menutupi tulang dan simmer!
5. Masukan mirepoix!
A. sil
G. Kriteria Hasil
White stock yang baik harus memiliki kriteria antara lain :
1. Jernih
2. Bening
3. Tidak berlemak/ berminyak
Brown stock yang baik harus memiliki kriteria antara lain :
1. Agak kecoklatan seperti air teh
2. Bersih dan jernih
3. Tidak berlemak/ berminyak
H. Teknik Penyimpanan
Penyimpanan Stock
1. Stock dapat disimpan dalam kulkas atau kamar pendingin pada temperatur 1
– 4°C.
2. Stock dapat disimpan hingga 3 bulan dalam freezer.
3. Stock harus benar-benar dingin sebelum disimpan dalam lemari pendingin.
4. Gunakan tutup stock pot untuk mencegah benda-benda asing masuk ke dalam
stock!
5. Berikan label dan tanggal pada setiap stock yang disimpan!
10 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Jika tulang sapi utuh / panjang maka potonglah sepanjang 8 -10 cm,
cuci dngan air!
2. Letakan tulan dalam roasting pan dalam panasdan coklat dengan
baik !
3. Angkat tulang dari pan dan letakan dalam stock pot, tuangi air
sampai menutupi tulang, rebus simmer, bersihkan kotoran yang
muncul di atasnya, biarkan stock tetap simmer!
4. Tiriskan lemak maupu sisa-sisa lemak kedalam roasting pan!
5. Masukan mire poix ke dalam sisa lemak ke dalam lemak dan
coklatkan dalam oven!
6. Masukan ke dalam stock pot!
7. Teruskan merebus simmer dengan jangka waktu 6 – 8 jam!
8. Tambahkan air jika diperlukan agar tulang tetap terendam!
9. Saring dengan baik, brown stock siap digunakan!
TATA BOGA 11
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Jika tulang sapi utuh/panjang, maka potonglah sepanjang 8-10
cm, cuci dengan air dingin!
2. Blancing tulang, caranya: letakan tulang dalam stock pot dan
tuangi dengan air dingin sampai tulang tergenang karena kotoran-
kotoran akan mudah terlarut dengan air dingin. Panaskan stock
pot, saat air menjadi panas kotoran akan mengeras dan muncul
dipermukaan membentuk awan, turunkan stock pot dari atas api.
3. Tuang air bekas blanching dan cuci tulang dengan air bersih!
4. Letakan tulang yang bersih pada stock pot dan tuangi air dingin
sampai tulang tertutup, rebus mendidih turunkan panas sampai
simmer, bersihkan buih-buih yang muncul sesering mungkin!
5. Masukan mirepoix dan bouquet garnie!
6. Simmer 4-8 jam!
7. Skim busa yang timbul selama proses pemanasan!
8. Saring! Stock siap digunakan.
12 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
B. Brown Stock
BAHAN:
1. 1 kg tulang sapi
2. 100 gram wortel
3. 50 gram seledri
4. 200 gram bawang bombay
5. 20 gram bouquet garnie
6. 4 liter air dingin
7. 100 gram tomat / tomato pasta
CARA MEMBUAT :
1. Jika tulang sapi masih utuh / panjang, potonglah sepanjang 8-10
cm, cuci dengan air dingin!
TATA BOGA 13
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
14 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
MIRE POIX
Mire poix (pelafalan dalam Bahasa Prancis : mi’pwa) merupakan perasa
dasar dari segala hidangan a’la Barat yang berasal dari beberapa jenis sayuran –
bawang bombay, seledri, dan wortel yang dipotong berbentuk dadu/ Cube yang
dimasak biasanya dengan mentega atau minyak atau lemak lain dalam waktu
yang lama dan dalam suhu rendah.
TATA BOGA 15
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
CAKRAWALA
Asal kata mire poix berawal dari abad ke-18 ketika sang seorang Aristokrat,
keluarga Bangsawan Prancis pada saat itu yang bernama Charles Pierre Gaston
François de Lévis, duc de Lévis-Mire poix (1699–1757) yang ingin namanya selalu
dikenal dan diabadikan serta memperoleh ketenaran melalui setiap hidangan
mewah bagi para bangsawan.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Hidangan a’la Barat khususnya soup dan pembuatan sauce sebagai side
dishes tentunya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kaldu atau stock. Sebab
baik soup maupun sauce memerlukan kaldu sebagai bahan dasar atau bahan
utama pembuatannya.
Aroma, rasa, dan tampilan kaldu yang baik akan dihasilkan tergantung dari
bahan-bahan yang digunakan serta prosedur atau proses yang dijalankan. Jika
pemilihan bahan dan prosesnya dilakukan dengan tepat maka kualitas kaldu
juga akan menjadi baik, sehingga kualitas aroma, rasa soup dan sauce maupun
hidangan lain yang menggunakan kaldu juga akan terasa istimewa.
Kaldu atau stock dibuat karena memiliki kegunaan-kegunaan lain, tidak
hanya sebagai penyedap suatu hidangan saja tetapi juga sebagai ekstrak nutrisi
yang baik untuk orang yang masih dalam keadaan sakit, penggugah selera
16 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
RANGKUMAN
bersantap dan tentunya sebagai bahan dasar yang penting dalam pembuatan
soup dan sauce.
Pada dasarnya kaldu dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu kaldu putih dan
kaldu coklat. Kedua jenis kaldu tersebut berbeda karena proses pembuatannya,
aroma, rasa yang dihasilkan dan bahan-bahan yang digunakan juga berbeda satu
sama lain.
Air bersih adalah salah satu bahan utama yang penting dalam pembuatan
kaldu selain tulang dan daging hewani, sayuran untuk menghasilkan aroma dan
garam, lada sebagai penguat rasa.
TUGAS MANDIRI
LEMBAR JAWAB
Aroma:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Warna:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Tekstur:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Kandungan Lemak:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
TATA BOGA 17
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang kaldu
(stock). Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin
ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran
pada bab berikutnya.
18 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
BAB
SAUS (SAUCE)
II
BAB II SAUS (SAUCE)
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
TATA BOGA 19
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PENDAHULUAN
Salsus diambil dari bahasa Latin, dan sauce dari bahasa Perancis yang berarti
digarami. Saus merupakan semi cairan yang berfungsi sebagai penyedap atau
penambah cita rasa yang dapat ditambahkan pada memasak. Saus sebaiknya memiliki
cita rasa yang tinggi sehingga mampu memperbaiki rasa dari suatu masakan.
MATERI PEMBELAJARAN
20 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 21
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
22 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
White veal
Veal Veloute (Allemande) Poulette
stock
Aurora
Hungarian Curry
Chicken Chicken
(Supreme)* Mushroom
Stock Veloute
Albufera or
Ivory
Hungarian
Curry
(White Wine
Fish Stock Fish Veloute Normandi
Sauce)*
Bercy
Mushroom
Herb
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
TATA BOGA 23
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
24 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Secondary Leading
Basic Ingredient Leading Sauce Small Sauce
Sauce
Oil Sauce Vinaigrette Fish Erman’s
Norwegian
Mayonaise Tartar
Remoulade
Cocktail
Andalouse
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
TATA BOGA 25
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
3. Penampilan
Warna dari saus sebaiknya terlihat mengkilat, dengan warna khas dari
bahan dasarnya.
A. Teknik Penyimpanan Saus
G. Teknik Penyimpanan Saus
Cara penyimpanan saus berdasarkan jenis sausnya:
1. Saus dasar roux disimpan dengan cara:
a. Metode Au’bain marie
b. Ditutup dengan kertas roti yang dialasi mentega
c. Jika terlalu kental dicairkan dengan susu atau stock
d. Jika terlalu cair dikentalkan dengan bahan pengental
2. Hollandaisesauce disimpan dengan cara:
a. Disimpan dalam refrigerator jika dalam jangka pendek, dan dihangatkan
terlebih dahulu dengan metodeau’bain marie jika mau dihidangkan.
b. Disimpan dalam freezer jika dalam jangka waktu lama dan dihangatkan
terlebih dahulu dengan metodeau’bain marie jika mau dihidangkan.
3. Mayonnaise sauce disimpan dengan cara:
a. Disimpan dalam refrigerator, serta dinetralkan sesuai dengan temperatur
suhu ruangan apabila mau digunakan.
b. Bila terlalu kental tambahkan cuka atau jeruk nipis.
H. Pembuatan Saus
1. Bechamel Sauce
Untuk membuat saus jenis ini ada 2 (dua) cara, yang pertama merupakan
cara tradisional yaitu dari campuran veal tanpa lemak, tumbuhan beraroma dan
spice yang direbus dengan api kecil bersama dengan saus bechamel selama
kurang lebih 1 jam.
Cara kedua merupakan cara yang lebih praktis yaitu dengan mencampurkan
white stock dari veal dengan saus bechamel dan kemudian direduksi, atau bisa
juga dengan plain bechamel yang mana merupakan campuran antara saus dan
roux yang aromanya sudah diperbaiki dengan merebus pelan bersama dengan
saus, onion (bawang bombay), dan spices.
Tabel 2.6 Resep Saus Becamel
No. Nama Bahan Ukuran
1. Roux dan butter 600 gr
2. Tepung 800 gr
3. Susu 10 ltr
4. Nutmeg (pala) 1 buah
5. Bay leaf 1 buah
6. Onion 15 gr
7. Cengkeh 5 biji
26 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Cairkan butter, campurkan dengan tepung panaskan selama beberapa
menit!
2. Matikan api, tunggu hingga dingin!
3. Panaskan susu, tuang sedikit demi sedikit dalam roux sambil diaduk!
4. Tambahkan nutmeg, bayleaf, dan onion!
5. Rebus pelan-pelan selama 30 menit, tambahkan susu panas bila perlu!
6. Sesuaikan rasanya!
7. Saring dengan cheese cloth!
8. Taburi dengan cengkeh dan onion yang sudah dicacah!
2. Veloute sauce
Saus veloute dibuat berdasarkan variasi bahan utama atau stock yang
digunakan. Saus Veloute bisa menggunakan dasar stock sesuai dengan yang
dikehendaki.
Tabel 2.7 Resep Saus Veloute
No. Nama Bahan Ukuran
TATA BOGA 27
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Lelehkan butter dengan menggunakan heavy sauce pot pada panas
rendah, tambahkan tepung dan buatlah roux ke arah warna kekuning-
kuningan, dinginkan segera!
2. Masukkan stock panas sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk. Aduk
pelan saat sudah mendidih, kemudian kecilkan apinya!
3. Rebus dengan api kecil selama kurang lebih 1 jam, sambil sesekali
diaduk-aduk, bersihkan lemak dan kotoran yang muncul dipermukaan.
Jika perlu tambahkan stock seperlunya!
4. Saus ini tidak perlu dibumbui tapi bisa juga ditambahkan bumbu
sesuai dengan penggunaanya!
5. Saring dengan china cap yang dilapisi beberapa chesse cloth! Langkah
selanjutnya dikerjakan sama dengan saus bechame!.
3. Saus Coklat
Jenis saus ini adalah saus yang lebih komplit jika dibandingkan dengan
bechamel atau veloute. Hal ini dikarenakan dalam saus ini terdapat ekstra
aroma melalui mirepoix dan jika perlu aromanya dapat ditambah dengan
daging merah.
28 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 29
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
30 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
5. Saus Hollandaise
Tabel 2.10 Resep Saus Hollandaise
No. Nama Bahan Ukuran
50 gr
1. Bawang merah cincang
2. ½ dcl
Cuka
3. 10 – 15 btr
Merica ditumbuk kasar
4. ½ dl
Air dingin
5. 6 btr
Kuning telur
6. 600 gr
Butter(dilelehkan)
7. 1 gr
Garam
8. secukupnya
9. Lada
½ bh
Lime juice
Cara membuat:
1. Reduksi bawang merah cincang, cuka, merica dalam sauce pan kecil
sampai hampir kering! Angkat sauce pandari api dan dinginkan!
2. Pindahkan reduksi tadi ke dalam stainless steel bowl!
3. Masukan kuning telur ke dalam bowl dan kocok dengan baik!
4. Gunakan waterbath, isi dengan air panas, masukan bowl, terus kocok
kuning telur sampai mengental dan creamy (bertekstur halus)!
5. Turunkan dari api, dengan menggunakan pengaduk, kocoklah pelan-
pelan dengan terus menerus sampai dingin tambahkan butter sedikit
demi sedikit pada tahap awal! Sebelum penambahan berikutnya saus
harus kental dan tambah sedikit lime juice lalu kocok!
6. Jika semua butter telah ditambahkan kocok lime juice dan sesuaikan
rasanya dengan menambahkan garam dan lada merah!
7. Saring dengan cheesecloth dan jaga suhunya (kehangatannya)!
(Hollandaise harus disajikan hangat karena untuk menjaga agar telur
tidak curding)
Sumber: Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
TATA BOGA 31
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
6. Mayonnaise Sauce
Mayonnaise sauce merupakan saus yang dibuat dari minyak, asam, bumbu,
dan telur. Pencampuran atau emulsi antara minyak dan air (cuka) dapat dibuat
stabil dengan penambahan telur pada campuran tadi. Telur berfungsi sebagai
stabilisator.
Tabel 2.11 Resep Saus Mayonnaise
No. Nama Bahan Ukuran
1. Kuning telur 2 btr
2. Mustard 4 gr
3. Jeruk nipis ½ btr
4. Lea& Perrins (L & P) sauce / cuka ¼ dl
5. Minyak salad 2 ½ dl
Cara membuat:
1. Tempatkan kuning telur, mustard, cuka, garam, merica, L & P sauce ke
dalam bowl, kemudian kocok hati-hati hingga merata!
2. Tuangkan minyak salad sedikit demi sedikit sambil terus dikocok
hingga campuran tersebut mengental!
3. Bumbui lagi jika diperlukan!
Sumber: Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
32 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
A. Bechamel Sauce
No. Nama Bahan Ukuran
1. Roux dan butter 600 gr
2. Tepung 800 gr
3. Susu 10 ltr
4. Nutmeg (pala) 1 buah
5. Bay leaf 1 buah
6. Onion 15 gr
7. Cengkeh 5 biji
Cara membuat:
1. Cairkan butter, campurkan dengan tepung panaskan selama
beberapa menit!
2. Matikan api, tunggu hingga dingin!
3. Panaskan susu, tuang sedikit demi sedikit dalam roux sambil
diaduk!
4. Tambahkan nutmeg, bayleaf, dan onion!
5. Rebus pelan-pelan selama 30 menit, tambahkan susu panas
bila perlu!
6. Sesuaikan rasanya!
7. Saring dengan cheese cloth!
8. Taburi dengan cengkeh dan onion yang sudah dicacah!
B. Mayonnaise sauce
No. Nama Bahan Ukuran
1. Kuning telur 2 btr
2. Mustard 4 gr
3. Jeruk nipis ½ btr
4. L & P / cuka ¼ dl
5. Minyak salad 2 ½ dl
Cara membuat:
1. Tempatkan kuning telur, mustard, cuka, garam, merica, L & P
sauce kedalam bowl, kemudian kocok hati-hati hingga merata!
2. Tuangkan minyak salad sedikit demi sedikit sambil terus
dikocok hingga campuran tersebut mengental!
3. Bumbui lagi jika diperlukan!
TATA BOGA 33
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
WAKTU
NO. KEGIATAN
POKOK SAMPINGAN
34 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Evaluasi:
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….......................................................................................................................................
CAKRAWALA
TATA BOGA 35
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Saus adalah cairan yang dikentalkan dengan salah satu bahan pengental,
sehingga menjadi setengah cair (semi-liquid) dan disajikan sebagai hidangan
pelengkap dari daging, ikan, kue-kue manis dengan tujuan untuk mempertinggi
kualitas makanan. Saus memiliki fungsi untuk menambah rasa dan kelezatan
pada makanan, memberi cairan pada makanan, menambah aroma makanan,
meningkatkan penampilan dalam warna dan kilau, mempertinggi nilai gizi, dan
dapat dicantumkan dalam nama makananagar terlihat lebih menarik.
Bahan makanan untuk membuat saus meliputi bahan cair, bahan
pengental, bahan penyedap, bumbu-bumbu dan berbagai isi. Ada tiga hal yang
menentukan kualitas saus adalah kepekaan dan kondisi bagian utama, aroma
saus, penampilan saus.
Secara umum saus dasar panas dapat disimpan dengan cara ditaruh pada
pemanas makanan agar suhu panasnya dapat dipertahankan sebelum disajikan.
Saus dasar dingin dapat disimpan pada ruangan pendingin sebelum disajikan.
Saus disimpan pada saus pot.
TUGAS MANDIRI
36 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
TUGAS MANDIRI
LEMBAR JAWAB
Aroma :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Warna :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Tekstur :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Kandungan Lemak :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang saus
(sauce). Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin
ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran
pada bab berikutnya.
TATA BOGA 37
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
BAB
MAKANAN PEMBUKA (APPETIZER)
III
BAB III MAKANAN PEMBUKA (APPETIZER)
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian Appetizer
Makanan Pembuka (Appetizer)
Fungsi Appetizer
Klasifikasi Appetizer
Macam-Macam Appetizer
Teknik Penyimpanan
Appetizer
Pembuatan Macam-Macam
Appetizer
KATA KUNCI
38 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 39
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
40 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 41
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
42 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Canapé
Canapé merupakan hidangan pembuka yang terdiri bermacam-macam
bahan mekanan hewani, nabati, buah, dan kacang, yang diletakan pada
potongan roti bakar atau biskuit sebagai bahan dasara canapé.
a. Komposisi dasar canapé,
Sebagai dasar Canapé dibuat dari roti yang dipanggang atau digoreng
yang berbentuk segi empat panjang, bulat, segitiga.
b. Spread (olesan)
Spread atau pemoles adalah bahan makanan yang lembek atau kental
yang dioleskan pada permukaan roti atau biscuit yang berguna sebagai
perekat, misalnya mentega.
c. Topping
Topping adalah bahan makanan yang diletakan di atas roti atau
biskuit yang telah diberi spread. Macam-macam bahan makanan yang bisa
dijadikan sebagai topping adalah telur, ikan, udang, daging, sayuran, buah
kacang. Topping hanya bisa digunakan satu macam saja atau gabungan
dari beberapa macam. Pada umumnya topping yang digunakan dapat
menentukan nama hidangan dari canapé.
d. Garnish
Keberadaan Garnish atau hiasan dalam suatu jenis canapé memiliki
fungsi ganda. Menambah penampilan makanan serta sekaligus menambah
TATA BOGA 43
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
3. Aspic Jelly
Aspic jelly merupakan hidangan pembuka yang terbuat dari stock yang
dijernihkan dengan campuran daging, putih telur, stock, ditambah larutan
gelatine kemudian lakukan proses simmering selama 2 jam, saring lalu
dinginkan.
Aspic jelly berfungsi sebagai cold appetizer, pelapis hidangan pembuka
agar lebih menarik. Komposisi aspic jelly terdiri dari:
a. Basic aspic jelly yaitu stock yang dijernihkan dengan bahan clarified yang
diolah bersama-sama larutan gelatin selama 2 jam dengan cara di simmer.
b. Bahan isi adalah bahan-bahan yang diisikan ke dalam cetakan dasar dan
aspic jelly. Bahan isi dapat dipergunakan dalam keadaan segar ataupun
dimasak lebih dahulu dan dapat juga dipergunakan utuh ataupun dipotong-
potong. Macam-macam bahan isi diantaranya daging, ayam, ikan, udang,
kepiting, lettuce, tomat, paprika.
44 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Pâté
Pâté adalah hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam,
sapi, ikan, hati hewani yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian
dicetak dengan cetakan empat persegi panjang dari bahan keramik, stainless
steel, aluminium, seng dan dibungkus dengan adonan pie lalu dimasukan dalam
cetakan dan dipanggang di dalam oven. Didinginkan diberi lapisan aspic jelly,
terakhir didinginkan dalam refrigerator. Pâté akan terlihat menarik bila diberi
warna-warni dari sayuran. Contoh hidangan pâté yaitu Chiken Pâté, Game Pâté,
Veal Pâté, Fish Pâté, dan Liver Pâté.
Syarat pembuatan pâté adalah:
a. Bahan pokok harus dicincang halus
b. Tekstur halus dan padat
c. Dibungkus atau tanpa dibungkus dengan adonan pie
d. Diolah dengan teknik dipanggang
e. Diselesaikan dengan aspic jelly
f. Dihidangkan dingin, dengan bentuk utuh atau dipotong-potong.
TATA BOGA 45
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
5. Galantine
Galantine adalah hidangan yang terbuat dengan ayam, daging, ikan, dalam
bentuk utuh, diisi dengan daging ayam, daging sapi, dan daging ikan yang
dicincang dan ditambahkan bumbu dan sayuran sebagai variasi warna. Daging
ayam, daging sapi, daging ikan diisikan dan digulung pada aluminium foil dan
diikat dengan benang (butchers twine) di bagian ujung dan tengah, sehingga
berbentuk silinder. Galantine dapat dihidangkan sebagai hidangan pembuka
dengan berat 75 – 100 gram dan hidangan main course seberat 250 – 500
gram. Selain itu, galantine juga dapat dihidangkan pada acara-acara khusus.
Syarat-syarat pembuatan galantine:
a. Berbentuk silinder dan utuh
b. Diisi bahan makanan hewani dan sayuran
c. Diolah dengan teknik braised
d. Diselesaikan dengan chaud froidsauce
46 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
6. Ballotines
Ballotines merupakan hidangan yang terbuat dari paha ayam dan paha
kambing, yang diisi dengan campuran daging giling. Bumbu dan sayuran
sebagai variasi warna. Teknik pengolahan ballotines adalah digoreng dengan
minyak sedikit, hingga mendapatkan lapisan yang cokelat.
Komposisi ballotines:
a. Bahan pokok
Bahan pokok ballotines terdiri dari paha ayam bagian atas bawah
yang masih menyatu, dan paha kambing bagian bawah yang masih ada
tulang pipa.
b. Isi
Isi merupakan campuran ayam giling, jamur, bumbu-bumbu, dan
sayuran (wortel, bayam) sebagai variasi warna.
c. Cairan
Cairan yang dimaksud berupa stock. Brown stock atau white stock
mempunyai fungsi untuk mengolah ballotines dengan teknik braised aspic
jelly. Aspic jelly berfungsi untuk menutup ballotines agar lebih menarik.
7. Croquette
Croquette merupakan hidangan pembuka panas untuk menggugah
nafsu makan berbentuk kecil. Diawali dengan proses pembuatan roux yang
dapat dicampur dengan berbagai bahan seperti daging ayam, sayuran, telur,
dan dibentuk menurut selera. Dilanjutkan melapisinya dengan tepung panir,
kemudian digoreng dengan menggunakan minyak banyak lalu sajikan hangat.
Komposisi croquette:
a. Bahan utama
Bahan utama terdiri dari tepung, susu, dan metega.
TATA BOGA 47
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Bahan tambahan
Bahan tambahan terdiri dari minyak goreng, bumbu-bumbu dan bahan isi.
c. Bahan pelapis
Bahan pelapis terdiri dari telur, tepung terigu, dan tepung panir.
8. Rissoles
Rissoles merupakan hidangan pembuka panas, yang mempunyai rasa
gurih dan asin yang dihidangkan hangat, dengan bahan terigu, kuning telur,
mentega cair, susu, garam, yang dibuat crepe dan diisi ragout atau isian yang
lain dibentuk segitiga atau persegi, dipanir, dan digoreng dengan teknik deep
frying.
Komposisi rissoles:
a. Bahan utama
Bahan utama terdiri dari tepung terigu, kuning telur, margarine cair, dan
susu.
b. Bahan tambahan
Bahan tambahan terdiri dari sayuran kentang, wortel, keju, dan bahan isian
lainnya, bumbu-bumbu, dan minyak goreng.
c. Bahana pelapis.
Bahan pelapis terdiri dari putih telur dan tepung panir.
48 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
9. Quiche Lorraine
Quiche Lorraine merupakan hidangan pembuka panas yang menyerupai
kue. Diawali dengan membuat adonan lembaran, cetak bulat isi dengan daging
cincang siram dengan saus custard, lalu taburi dengan keju parut.
Komposisi Quiche Lorraine:
a. Bahan utama
Bahan utama terdiri dari pie dough, daging dan hard cheese.
b. Bahan tambahan
Bahan tambahan yang digunakan onion, lada, dan garam.
c. Bahan penutup
Bahan penutup berupa terigu, susu, cream, dan kuning telur.
TATA BOGA 49
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Semua sayuran dipotong menurut jenis potongan macedoine.
2. Ercis disiram air panas dan tiriskan!
3. Semua bahan dicampur dengan mayonnaise dan aduk rata!
4. Hidangkan salad pada dessert plate yang dialasi dengan
tomat slice!
50 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Windsor salad
Tabel 3.2 Resep Windsor Salad
No. Nama Bahan Ukuran
1. Apel merah 1 buah
2. Nanas ½ buah
3. Tomat Merah 1 buah
4. Lettuce 2 helai
5. Mayonnaise dressing 100 gr
Cara membuat:
1. Potong daging apel ¼ bagian!
2. Daging apel dimol kecil namun tidak mengenai kulit luar.
3. Daging apel direndam dengan air cuka dan tiriskan!
4. Nanas dikupas, cuci dan potong macedoine!
5. Daging apel dan nanas dicampur dengan mayonnaise dan
masukkan kembali!
6. Tusuk salah satu pinggir daging apel dengan tusuk gigi dan
tutup dimiringkan!
7. Tempatkan pada dessert plate, hiasi dengan lettuce dan tomat
merah!
2. Canapé
a. Tomato canapé
Tabel 3.3 Resep Tomato Canapé
No. Nama Bahan Ukuran
1. Roti tawar 10 potong
2. Tomato merah ½ kg
3. Butter 100 gr
4. Mayonnaise 100 gr
5. DaunParsley 2 helai
6. Lada, garam ¼ sdt
Cara membuat:
1. Roti dipanggang, potong berbentuk bulat oles dengan butter!
2. Potong tomat kotak-kotak!
3. Letakan tomat di atas roti panggang dan mayonnaise yang
ditambahkan ke dalam bagian atas tomat!
4. Beri daun parsley!
5. Dinginkan lalu hidangkan!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008)
TATA BOGA 51
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Asparagus canapé
Tabel 3.4 Resep Asparagus Canapé
No. Nama Bahan Ukuran
1. Roti tawar 10 potong
2. Butter 100 gr
3. Cocktail sauce 150 gr
4. Asparagus 1 buah
5. French dressing ?
Cara membuat:
1. Roti dipanggang, potong berbentuk segi empat, olesi dengan
butter!
2. Tiriskan asparagus, potong sama panjang dengan roti!
3. Letakan asparagus di atas roti panggang, garnishing dengan
sepotong stuffed olive!
4. Sayukan (glazed) dengan Želatine!
5. Dinginkan dan sajikan!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008)
3. Aspic Jelly
Tabel 3.5 Resep Aspic Jelly
No. Nama Bahan Ukuran
1. Putih telur 2 butir
2. Daging cincang ¾ Kg
3. Garam 10 gr
4. Bawang bombay 75 gr
5. Wortel 75 cc
6. Daun bawang 50 gr
7. Seledri 1 helai
8. Bay leaf 1 helai
9. Lada utuh 5 butir
10. Gelatin 125 gr
11. White Stock 3 liter
Cara membuat:
1. Campur daging cincang putih telur, garam, dan air dingin lalu
aduk hingga rata!
2. Cairkan gelatin dengan 250 cc air masukan ke dalam stock aduk
hingga rata!
3. Rebus dengan cepat, gunakan metode simmer selama 2 jam, lalu
saring!
4. Hilangkan lemak perbaiki rasa dengan menambah garam!
5. Masukan ke dalam cetakan dan dinginkan!
52 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Pâté
Tabel 3.6 Resep Pate
No. Nama Bahan Ukuran
1. Tepung 500 gr
2. Telur 2 butir
3. Butter 175 gr
4. Garam 5 gr
5. Air 100 cc
Cara membuat:
1. Campurkan semua bahan dengan teknik rub-in!
2. Simpan dalam refrigerator, tutup dengan serbet atau plastik
selama 2 jam!
5. Galantine
a. Chicken galantine
Tabel 3.7 Resep Chiken galantine
No. Nama Bahan Ukuran
1. Ayam 2 kg
2. Telur 2 butir
3. Bawang Bombay 100 gr
4. Butter 25 gr
5. Lada, garam, pala ¼ sdt
6. Mire poix 100 gr
7. White wine 100 cc
8. Stock 2 liter
9. Chaud froid sauce 250 cc
Cara membuat:
1. Keluarkan seluruh tulang ayam dengan tidak merusak kulit
bagian dada dan punggung!
2. Daging ayam digiling bersama-sama dengan bumbu bawang
bombay yang telah ditumis!
3. Ratakan daging ayam di atas kulit ayam guling hingga
berbentuk silinder!
4. Bungkus hasil gilingan tersebut dengan kain bersih, ikat
bagian ujung dan tengah agar bentuk tidak berubah!
5. Simmer bersama bumbu,stock dan whitewine selama 1 jam!
6. Lepaskan kain pembungkus dan dinginkan!
7. Siram dengan chaud froid saus lalu dinginkan!
8. Dipotong-potong sesuai dengan standard porsi!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008)
TATA BOGA 53
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
6. Ballotines
Tabel 3.8 Resep Ballotines
54 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
A. Aspic Jelly
B. Galantine
No. Nama Bahan Ukuran
1. Ayam 2 kg
2. Telur 2 butir
3. Bawang Bombay 100 gr
4. Butter 25 gr
5. Lada, garam, pala ¼ sdt
6. Mire poix 100 gr
7. White wine 100 cc
8. Stock 2 liter
9. Chaud froid sauce 250 cc
TATA BOGA 55
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Keluarkan seluruh tulang ayam dengan tidak merusuk kulit
bagian dada dan punggung!
2. Daging ayam digiling bersama-sama bumbu bawang bombay
yang telah ditumis!
3. Ratakan daging ayam di atas kulit ayam guling hingga berbentuk
silinder!
4. Bungkus hasil gulungan tersebut dengan kain bersih, ikat
bagian ujung dan tengah agar bentuk tidak berubah!
5. Simmer bersama bumbuStock dan white wine selama 1 jam!
6. Lepaskan kain pembungkus, dan dinginkan!
7. Siram dengan chaud froid saus dan dinginkan!
8. Dipotong-potong sesuai dengan standard porsi!
56 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
CAESAR SALAD
Caesar salad adalah salah satu appetizer yang sangat populer bagi pecinta
makanan kontinental. Banyak yang terkecoh dengan nama salad yang satu ini,
beberapa ada yang menyangka sejarah appetizer ini adalah makanan khusus raja
atau kaisar (Julius Caesar) dan diciptakan oleh bangsa Romawi kuno. Ternyata
keliru.
Awalanya pada tahun 1924 ketika seorang pemilik restoran Italia-Amerika
berkebangsaan Italia, bernama Caesar Cardini. Ia memilik sebuah restoran di
daerah Tijuana, Mexico untuk memenuhi kebutuhan kuliner para pelancong
dan juga orang Amerika yang “frustasi” karena restorannya laris dan menunya
terbatas.
TATA BOGA 57
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
58 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
TUGAS MANDIRI
LEMBAR JAWAB
Aroma :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Warna :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Tekstur :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Kandungan Lemak :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang hidangan
pembuka (appetizer). Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang
masih ingin ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau
teman Anda. Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan
pembelajaran pada bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan
untuk pembelajaran pada bab berikutnya.
TATA BOGA 59
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
BAB
SUP (SOUP)
IV
BAB IV SUP (SOUP)
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian Soup
Fungsi Soup
Klasifikasi Soup
Pembuatan Macam-
Macam Hidangan Soup
KATA KUNCI
60 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PENDAHULUAN
Soup telah mulai dikonsumsi sejak masa prasejarah. Pada zaman neolitikum,
soup telah dikonsumsi di daerah Mediterania. Setelah kekaisaran Romawi runtuh, soup
bertahan di kekaisaran Bizantium yang berpusat di Konstantinopel. Setelah runtuhnya
Kekaisaran Ottoman di Turki pada 1454, tradisi menyantap soup di Asia Tengah
ditularkan kepada masyarakat Eropa. Soup merupakan hidangan yang berwujud cair
dan semu cair. Biasanya dikonsumsi dalam keadaan hangat.
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 61
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
62 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
c. Consommé
Consommé adalah salah satu jenis clear soup yang terbuat dari brown
stock yang dijernihkan menggunakan meat clarification (berasal dari
daging cincang tanpa lemak) mire poix, serta bahan asam dan dimasak
menggunakan api kecil.
TATA BOGA 63
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
64 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
c. Chowder Soup
Chowder soup merupakan soup yang dibuat dari ikan, kerang-kerangan,
dan atau tanpa sayuran. Meskipun sup ini dibuat dengan berbagai cara
biasanya berisi susu dan kentang. Ciri khas sup ini adalah menggumpal dan
juga disebut dengan sup hearty.
TATA BOGA 65
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
e. Puree Soup
Puree soup merupakan soup yang dikentalkan dengan cara pureeing
(menghancurkan, melembutkan) salah satu bahan atau semua bahan-bahan
untuk membuat soup itu sendiri. Sup puree dapat dibuat dari bahan-bahan
yang mengandung zat tepung. Puree soup tidak sehalus cream soup, dapat
juga dibuat dengan penambahan cream. Nama sup ini disesuaikan dengan
bahan terbanyak yang digunakan.
3. Specialty Soup
Specialty soup merupakan sup yang terbuat dari bahan yang khusus atau
tidak umum dipakai atau istimewa dan cara pengolahan yang khusus / istimewa
pula. Sup ini disebut special atau istimewa karena tidak bisa digolongkan
ke dalam clear soup maupun thick soup. Yang termasuk sup istimewa yaitu
chowders, cold soup, soup made from fruits, wine soup.
4. Nationalty Soup
Nationalty soup merupakan sup yang terbuat dari bahan yang khusus,
cara pengolahan yang khusus dan berasal dari atau mewakili suatu negara.
Contoh nationalty soup adalah Minestrone soup dari Italia, Gaspacho Andalouse
dari Spanyol, Mulligatawny soup dari India, Scoth mutton broth dari Scotlandia,
Onion soup dari Prancis, Borscht dari Rusia, Soto / Sop buntut dari Indonesia,
Chiken broth dari Inggris.
66 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
3. Bahan Pengental
Bahan pengental terdiri dari tepung, puree dari bahan terbanyak yang digunakan
dalam sup, susu, cream, dan telur
4. Bahan Pemberi Rasa dan Aroma
Bahan pemberi rasa dan aroma sup adalah bouquet garni, mire poix, lada, garam,
dan sebagainya.
TATA BOGA 67
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Panaskan butter atau mentega dalam soup pot dengan panas sedang!
2. Pada panas rendah masukan sayuran biarkan sampai keluar air
(sweat) masak sampai setengah matang, jaga jangan sampai coklat!
3. Masukan kaldu, didihkan, bersihkan kotoran yang muncul, kemudian
rebus simmer sampai sayuran hampir lunak!
4. Tambahkan tomat, rebus simmer selama 5 menit!
5. Angkat lemak yang muncul bumbui dengan lada putih dan garam!
68 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 69
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Panaskan butter, masukan mirepoix dan kentang!
2. Tambahkan kaldu dan simmer selama 40 menit!
3. Haluskan dengan blender, pindahkan kembali dalam pan dan
panaskan!
4. Tambahkan cream beberapa saat sebelum dihidangkan!
5. Hidangkan panas taburi dengan cincangan parsley!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008)
70 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
TATA BOGA 71
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Panaskan metega dalam sauce pot dengan panas sedang!
2. Masukan onion cincang, mushroom, biarkan sampai berbau harum!
3. Masukan tepung, aduk rata untuk membuat roux masak beberapa
menit jaga jangan sampai tepung berwarna coklat!
4. Secara perlahan-lahan masukan stock sambil diaduk-aduk
teruskan merebus sampai kental!
5. Teruskan merebus simmer sampai sayuran hampir lunak!
6. Bersihkan lemak dan kotoran yang muncul!
7. Membuat puree dengan food mill!
8. Saring, tambahkan susu panas sampai mencapai tingat konsistensi
tertentu dan sesuaikan rasanya!
9. Saat dihidangkan tambahkan cream dan garnis!
72 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
WAKTU
NO. KEGIATAN
POKOK SAMPINGAN
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
Penyajian Soup
TATA BOGA 73
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
CAKRAWALA
appetizer atau sebelum main course, maka pada masakan oriental penyajian
soup dapat disajikan bersama dengan makanan utama (main course).
Soup sengaja dibuat tidak hanya faktor rasa saja yang diunggulkan, tetapi
juga tampilannya agar menarik dan menggugah selera makan yang akan
menikmatinya.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Sup adalah makanan atau hidangan yang berwujud cair, terbuat dari hasil
rebusan daging, ayam, atau ikan yang ditambahkan dengan sayuran sebagai
aroma, bumbu-bumbu, dan isian.
Sup (soup) memiliki fungsi sebagai hidangan yang membangkitkan selera
makandengan porsi kecil, rasanya lezat dan gurih, menambah nilai gizi, pada
jamuan makan, berfungsi untuk menetralkan rasa tajam dari appetizer sebelum
memasuki hidangan berikutnya.
Bahan pembuat soup dibagi menjadi 4, yaitu bahan utama, bahan Isian,
bahan pengental, bahan pemberi rasa, dan aroma.
Sup cair memiliki kriteria sup harus benar-benar jernih dan tidak ada
gumpalan, sup tidak berlemak, kaya dari segi aroma, rasa, dan penampilan,
temperatur harus sesuai dengan jenis sup.
Sup kental memiliki kriteria sup mempunyai tekstur kental namun masih
dapat dituang / mengalir baik dalam keadaan suhu panas maupun dingin,
penampakan sup transparan, tidak berbutur atau bergumpal, kaya dari segi
aroma, rasa dan penampilan, temperatus harus sesuai baik untuk sup panas atau
dingin.
Soto memiliki criteria berkuah kaldu atau santan, perbandingan kuah
dengan isi 2:1, kaya dari segi aroma, rasa, dan penampilan, temperatur penyajian
panas.
74 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
TUGAS MANDIRI
LEMBAR JAWAB
Aroma :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Warna :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Tekstur :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Kandungan Lemak :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
TATA BOGA 75
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang sup (soup).
Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin ditanyakan?
Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga
kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini. Jika
sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran pada bab
berikutnya.
76 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
BAB
SANDWICH DAN CANAPE
V
BAB V SANDWICH DAN CANAPE
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian Sandwich
Klasifikasi Sandwich
Macam-Macam Sandwich
Sandwich dan Canape
Komposisi Sandwich
Porsi Sandwich
Standar Sandwich
Teknik Pembuatan
Sandwich
Canape
KATA KUNCI
TATA BOGA 77
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
PENDAHULUAN
Sandwich pertama kali dibuat pada abad ke-18 atas keinginan seorang bangsawan
Inggris, John Montague atau Earl of Sandwich. Earl of Sandwich IV berasal dari kota
Sandwich di Inggris. Dalam bahasa Inggris kuno sandwich berarti tempat berpasir.
Sandwich disajikan sebagai teman minum teh di sore hari terbuat dari bermacam-
macam roti yang diiris tipis dan diisi dengan berbagai isian seperti telur, seledri, irisan
tomat, mentimun, pasta, sarden, pasta ayam, dan pasta tomat.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Sandwich
Sandwich sangat bervariasi baik bentuk, isi maupun rasanya, tergantung pada
imajinasi kreativitas pembuatnya. Sandwich dapat dihidangkan sebagai makanan
kecil atau dapat juga disajikan sebagai makanan utama (main course). Membuat
sandwich merupakan salah satu jenis keterampilan yang perlu dikuasai dengan baik
oleh para juru masak baik mereka yang bekerja di hotel maupun restoran-restoran.
Pada umumnya sandwich disajikan sebagai hidangan selingan (snack) untuk orang-
orang yang tidak mempunyai cukup waktu untuk makan, misalnya sebagai sebagai
bekal orang yang bekerja dalam perjalanan dan pada waktu istirahat pendek.
Namun kenyataannya, roti isi (sandwich) dibuat tidak hanya dari dua iris
roti, tetapi dapat dibuat juga dari lebih satu iris. Jadi secara harfiah, roti isi dapat
diartikan sebagai suatu makanan yang terdiri dari satu iris roti atau lebih dengan
tambahan makanan lain sebagai isi.
Sandwich merupakan hidangan terbuat dari bermacam-macam roti yang diisi
78 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
dengan sumber protein hewani, sayuran serta bumbu, yang diolah dengan teknik
olahan tertentu atau tanpa pengolahan.
A. Klasifikasi Sandwich
B. Klasifikasi Sandwich
Berdasarkan suhu saat menyajikan, sandwich (roti isi) dapat dibagi menjadi 2 (dua)
kelompok sebagai berikut :
1. Cold Sandwich
Cold sandwich adalah sandwich (roti isi) yang dibuat dan dihidangkan
dalam keadaan dingin pada suhu sekitar 15°C. Semua bahan pembuat cold
sandwich terlebih dahulu dimasak lalu didinginkan di tempat pendingin.
Cold sandwich antara lain egg salad sandwich, chesse sandwich, tomato egg
sandwich, chicken sandwich, chiken salad sandwich, roast beef sandwich, dan
lain-lain.
2. Hot Sandwich
Hot sandwich adalah sandwich (roti isi) yang dibuat melalui proses
memasak dan dihidangkan dalam keadaan panas pada temperatur di atas 60°C.
Contoh hot sandwich antara lain hamburger sandwich, hot dog sandwich, open
steak sandwich, club sandwich, dan grill ham sandwich.
Berdasarkan cara penghidangan (presenting), sandwich (roti isi) dapat dibagi
menjaid 2 (dua) kelompok sebagai berikut:
1. Open Sandwich
Open sandwich adalah sandwich (roti isi) yang dihidangkan terbuka tanpa
irisan roti penutup di atasnya. Open sandwich hanya dibuat dari satu irisan roti.
Open sandwich hanya dibuat dari satu irisan roti. Open sandwich mempunyai
tampilan yang baik karena pengaduan isian (filling) dan hiasan (garnish)
terlebih jelas. Contoh open sandwich antara lain hamburger sandwich, open
steak sandwich, dan seafood sandwich.
2. Closed Sandwich
Closed sandwich adalah sandwich (roti isi) yang mempergunakan lebih
dari satu iris roti dan dihidangkan tertutup oleh irisan roti yang lain. Closed
sandwich setelah satu roti diisi (filling), roti yang lain diletakan di atasnya
sebagai penutup. Penampilan (appearance) pada closed sandwich ini dapat
dibuat lebih menarik dengan mempergunakan garnish.
C. Macam-Macam Sandwich
Sandwich sangat bervariasi baik bentuk, isi maupun rasanya, tergantung pada
imajinasi dan kreativitas pembuat sandwich. Membuat sandwich merupakan salah
satu jenis keterampilan yang perlu dikuasai dengan baik oleh para juru masak baik
mereka yang bekerja dihotel maupun restoran-restoran yang menyediakan menu
sandwich. Dengan adanya inovasi yang diakukan oleh sebagian orang di dunia,
banyak ditemukan beragam bentuk sandwich. Berikut beberapa bentuk sandwich:
TATA BOGA 79
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
80 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
3. Panini
Panini yaitu sandwich yang terbuat dari roti yang dibelah horizontal
dan diisi dengan sosis, daging asap, mortadella, dan keju. Panini biasanya
dihidangkan panas setelah dipanggang.
4. Croque Sandwich
Croque sandwich adalah sandwich yang terdiri dari lebih dari dua lapisan
roti yang dipanggang. Croque sandwich berasal dari Perancis.
TATA BOGA 81
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
5. French Toast
French toast adalah sandwich yang menggunakan roti yang dipanggang,
toaster, dan disajikan dengan mentega, selai kacang, sirup buah, saus apel,
whipped cream, cokelat, gula, atau kacang-kacangan. French toast di negara
Inggris lebih dikenal dengan eggy bread, yang artinya menu sarapan.
6. Pinwheel Sandwich
Dalam pembuatan pinwheel sandwich dibutuhkan potongan roti
memanjang. Roti ini dapat diisi dengan sauce, telur dadar, daging asap, daun
selada, dan acar mentimun (pickle), digulung kemudian dipotong-potong agar
terlebih cantik.
82 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
7. Submarine Sandwich
Submarine sandwich yaitu sandwich yang terbuat dari roti yang panjangnya
12 inci dengan isi daging, keju, daun selada, tomat, saus, dan mayonnaise. Roti
yang digunakan yaitu baguette, french bread, atau submarine roll. Dinamakan
submarine sandwich karena bentuknya menyerupai kapal selam.
8. Burger Sandwich
Burger sandwich yaitu sandwich yang terdiri dari roti bulat agak pipih dan
dibelah untuk menyisipkan daging cincang, daun selada, tomat, keju, dan saus
yang tebalnya kira-kira 2 cm.
TATA BOGA 83
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
D. Komposisi Sandwich
Sandwich yang lengkap terdiri dari empat bagian utama yaitu:
1. Bread / Roti
Roti yang digunakan untuk membuat sandwich disebut “sandwich bread”
yang bentuknya segi empat. Namun demikian jenis roti yang lain juga dapat
digunakan dalam pembuatan sandwich, antara lain: french bread, toast bread,
hamburger bun, hot dog bun.
2. Spread / Olesan
Berupa bahan makanan yang lembek atau setengah kental yang dioleskan
pada permukaan roti. Spread/olesan ini berfungsi untuk memberikan rasa,
menambah kelembaban, sebagai pelekat, menambah gizi dan kesempurnaan
pada sandwich. Spead yang digunakan harus lunak, mudah dioleskan, dan
tidak berair atau basah. Misalnya dapat menggunakan butter, mentega, dan
mayonnaise.
3. Filling / Isian
Filling adalah bahan makanan yang akan diletakkan atau diatur pada
roti atau diantara kedua irisan roti yang digunakan untuk membuat sandwich.
Pada umumnya nama sandwich disesuaikan dengan nama bahan makanan
yang digunakan untuk membuat filling/isian ini. Misalnya chese sandwich
menggunakan cheese sebagai filling.
4. Garnish / Hiasan
Garnis digunakan untuk memperindah penampilan. Garnis yang digunakan
sebaiknya sederhana, dapat dimakan dan mempunyai rasa yang sesuai dengan
filling yang digunakan. Dengan demikian, garnis tidak hanya berfungsi
menghias tetapi juga dapat menambah rasa dan kadar gizi pada sandwich.
E. Porsi Sandwich
Ukuran porsi sandwich pada umumnya untuk satu porsi mempunyai berat
antara 160 gram hingga 200 gram yang terdiri atas:
1. Roti / bread : 50 – 60 gr
2. Spread : 10 – 15 gr
3. Filling : 60 – 75 gr
4. Garnish : 40 – 50 gr
5. Total berat : 160 – 200 gr
B. Sandwich
F. Standar Sandwich
Sandwich yang baik ditentukan oleh beberapa hal. Antara lain:
1. Roti yang digunakan harus segar atau baru dan cukup kekar, sehingga sandwich
tidak mudah hancur dan patah pada waktu diambil.
2. Filling yang digunakan tidak ada yang meleleh keluar atau mengalir pada
bagian tepi sandwich.
3. Sandwich dipotong rapi, rata, dan masing-masing potongan merupakan
kesatuan yang utuh.
84 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
H. Canape
Canape terbuat dari roti yang dipanggang atau digoreng yang berbentuk segi
empat panjang, bulat, segitiga, dan dioles dengan mentega. Spread atau pemoles
canape adalah bahan makanan yang lembek atau kental yang dioleskan pada
permukaan roti atau biskuit yang berguna sebagai perekat. Syarat spread (olesan)
untuk canape harus lunak, mudah dioleskan dan tidak berair. Spread dapat berupa
butter, mayonnaise, dan cheese.
Topping canape merupakan bahan makanan yang diletakkan di atas roti atau
biskuit yang telah diberi spread. Macam-macam topping contohnya keju slice, telur
rebus potong tipis, sardines, caviare, smoke salmon, udang, daging ayam, daging
sapi, daging asap, lidah, sosis, liver, asparagus, capsicum, mushroom, nanas, anggur,
kacang mete. Topping tersebut dapat dipergunakan hanya satu macam saja atau
merupakan gabungan dari beberapa bahan.
TATA BOGA 85
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Garnis untuk canape atau hiasan makanan dalam canape berfungsi ganda
yaitu untuk menambah penampilan makanan dan untuk menambah nilai gizi.
Syarat garnis atau hiasan pada canape adalah sederhana, dapat dimakan dan
mempunyai rasa yang sesuai dengan isi. Canape yang lengkap terdiri atas roti atau
biskuit, topping, dan garnis.
Syarat-syarat pembuatan canape yang menarik antara lain sebagai berikut:
1. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam keadaan baik dan segar.
2. Roti terlebih dahulu dipotong lalu dipanggang atau digoreng dengan sedikit
minyak (shallow frying)
3. Biskuit yang dipergunakan mempunyai rasa gurih, bentuk kecil-kecil.
4. Terdapat kombinasi warna dan rasa.
5. Penanganannya singkat dan cepat.
6. Penyelesaian akhir harus dapat glazzing atau memberi lapisan mengkilat dan
zelatine atau gelatina.
7. Dihidangkan di tray atau platter yang dialas dengan doily.
8. Tambahan centerpieces atau garnis agar penampilan canape lebih menarik.
86 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Panggang roti tawar hingga kecoklatan kedua sisinya!
2. Panaskan minyak, masak telur mata sapi, berikan garam dan lada
hingga matang kedua sisinya lalu angkat!
3. Lumuri daging ayam dengan minyak, garam, dan lada, aduk rata ke
seluruh permukaan dan masak hingga matang!
4. Panaskan minyak di dalam wajan masak daging hingga kedua sisinya
matang selama 30 menit!
5. Masukan daun salad iceberg yang sudah dipotong memanjang ke
dalam mengkuk!
6. Tambahkan mayonaise aduk rata!
7. Roti tawar yang sudah dipanggang disusun!
8. Letakan roti pertama di tlenan oles permukaannya dengan daun salad
yang dicampur dengan mayonaise secara merata, lalu di atasnya
letakan daging asap yang telah dimasak kemudian tomat!
9. Letakan kembali roti di atasnya, isi kembali sama seperti yang di
bawahnya!
10. Gunakan tusuk gigi di keempat sudut roti sambil ditekan!
11. Potong sisi roti tawar yang keras, lalu potong diagonal menjadi empat
bagian, sajikan di atas piring!
12. Sajikan bersama kentang goreng!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
TATA BOGA 87
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Tomato Canape
Tabel 5.4 Resep Tomato Canape
No. Nama Bahan Ukuran
1. Roti tawar 10 potong
2. Tomat merah ½ kg
3. Butter / margarine 100 gr
4. Mayonnaise 100 gr
5. Parsley 3 helay
6. Lada 1/4 sdt
7. Garam
¼ sdt
Cara membuat:
1. Roti dipanggang, potong berbentuk bulat (4 cm) oles dengan
margarine (butter)!
2. Tomat dipotong kecil-kecil!
3. Letakan tomat di atas roti panggang!
4. Semprotkan mayonaise dengan menggunakan piping bag di atas
tomat!
5. Garnis dengan parslay!
6. Dinginkan, dan sajikan!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
88 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Letakan kerang mutiara ke dalam mangkuk!
2. Tambahkan lada hitam, garam, bumbu penyedap, dan salad oil, aduk
rata!
3. Panaskan pan teflon masak kerang mutiara kedua sisinya hingga
bewarna kecoklatan selama 45 detik lalu angkat!
4. Bakar roti tawar canapé yang telah diiris tipis hingga berwarna
kecoklatan kedua sisinya!
5. Oleskan roti bakar dengan tomato and avocado salsa di atasnya!
6. Letakan potongan jeruk setengah lingkaran di atas tomato dan
avocado salsa!
7. Letakan potongan jeruk di atasnya!
8. Letakan kerang di atasnya!
TATA BOGA 89
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
90 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Pansakan minyak diwajan, tumis bawang putih dan merah hingga
harum!
2. Tambahkan daging ayam, lengkuas dan daun ketumbar masak dan
aduk hingga matang!
3. Tambahkan saus thailand, cabe merah, dan bumbu penyedap, aduk
hingga merata!
4. Angkat dari kompor apabila sudah matang, lalu diamkan hingga
dingin!
5. Ambil satu batang mentimun, cuci hingga bersih tarik dan tekan dari
atas hingga bagian ujung mentimun lainnya dengan menggunakan
garpu hingga membuat garis panjang pada mentimun!
6. Potong ujung-ujungnya dan bagi menjaid 8 potong!
7. Masukan daging ayam ke dalam mentmun hingga semua terisi dan
hiasi setiap mentimun yang sudah terisi dengan daun ketumbar dan
cabe merah yang diiris memanjang!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
TATA BOGA 91
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
92 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
Cara membuat:
1. Buka ikan tuna kaelng, masukan ke dalam mangkuk!
2. Tambahkan dengan mayonaise, kari bubuk, dan batang seledri
yang sudah dipotong halus, aduk rata!
3. Letakkan daun salad iceberg ke dalam roti croissant!
4. Masukan ikan tuna yang sudah tercampur rata ke dalam roti di
atas daun salad!
5. Letakan tomat yang disusun silang dengan mentimun di atas
ikan tuna kari!
6. Tutup bagian atas roti croissant dengan tusuk gigi!
7. Sajikan!
B. Tomato Canape
TATA BOGA 93
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Roti dipanggang, potong berbentuk bulat (4 cm) oles dengan
margarine (butter)!
2. Potong tomat kecil-kecil!
3. Letakan tomat di atas roti panggang!
4. Semprotkan mayonaise dengan menggunakan piping bag di atas
tomat!
5. Garnis dengan parslay!
6. Dinginkan dan sajikan!
94 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………..........................
CAKRAWALA
Sejarah Sandwic
Konon sejak zaman Romawi orang sudah mulai makan roti yang dilapis-
lapis dengan daging. Namanya Offula, orang yahudi pun sejak adad I biasa makan
roti lapis pada salah satu perayaan mereka. Namun, rotinya tidak memakai ragi
dan rapuh. Isinya bukan daging melainkan sayuran, cincangan apel, dan biji-
bijian. Pertengahan abad ke-18 John Montagu yang bergelar Earl of Sandwich
IV memimpin Angkatan Laut inggris. “Earl adalah gelar kebangsaan yang tinggi”.
Dari Inggris, sandwich menyebar ke seluruh dunia. Isinya ada yang disesuaikan
dengan selera setempat.
TATA BOGA 95
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Setelah Anda mempraktikan pembuatan tuna curry sandwich dan tomato canape:
1. Amati aroma, warna, tekstur, dan rasa dari praktik yang Anda buat!
2. Tulislah hasil pengamatan Anda dalam sebuah deskripsi tulisan!
3. Dari hasil pengamatan yang Anda tulis, presentasikan di depan teman-
teman Anda!
96 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
TUGAS MANDIRI
LEMBAR JAWAB
Aroma :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Warna :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Tekstur :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Kandungan Lemak :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang sandwich
dan canape. Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin
ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran
pada bab berikutnya.
TATA BOGA 97
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
BAB
HIDANGAN KENTANG DAN PASTA
VI
BAB VI HIDANGAN KENTANG DAN PASTA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Kentang - pasta - karbohidrat
98 TATA BOGA
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
TATA BOGA 99
PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN MAKANAN
MATERI PEMBELAJARAN
C. Fungsi Kentang
Berikut ini adalah fungsi kentang dalam makanan kontinental:
1. Sebagai hidangan pendamping main course
2. Sebagai hidangan appetizer
3. Sebagai hidangan sepinggan / one dish meal
MATERI PEMBELAJARAN
2. Potatoes
Kentang dicuci bersih kemudian dibungkus dengan aluminium foil
kemudian dipanggang hingga matang, kentang matang dengan uap panas yang
keluar dari kentang itu sendiri.
3. Mashed potatoes
Mashed potato dibuat dari kentang yang dikukus kemudian dihaluskan
bersama susu atau krim sehingga teksturnya lembut, dibumbui dengan lada
dan garam.
4. Sauteed potatoes
Terbuat dari kentang yang direbus, lalu dikupas, dipotong tipis-tipis,
kemudian disautée dengan butter.
MATERI PEMBELAJARAN
5. Duches potatoes
Terbuat dari mashed potatoes yang dibentuk dengan spuit kemudian di oven.
6. Croquette
Terbuat dari kentang yang dihasluskan, diberi bumbu dan ditambahkan
telur, dibentuk sebesar jari telunjuk dipanir kemudian digoreng.
MATERI PEMBELAJARAN
8. Chips potatoes
Kentang dipotong tipis-tipis kemudian digoreng hingga kering seperti
keripik, biasanya disajikan bersama sandwich.
MATERI PEMBELAJARAN
9. Potato au gratin
Kentang yang direbus kemudian dipanggang dalam susu atau krim yang
dicampur dengan telur.
MATERI PEMBELAJARAN
2. Bahan cair
Kentang biasanya diolah bersama white sauce seperti béchamel yang terbuat
dari bahan roux dan susu.
3. Bahan penambah rasa dan aroma dan bahan lainnya
Bahan penambah rasa dan aroma untuk hidangan kentang di antaranya
adalah lada, garam, bayleaf, keju, smoked beef, susu adalah bahan lain yang
ditambahkan dalam pengolahan hidangan kentang.
G. Pengertian Pasta
Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat
dari campuran tepung terigu, olive oil, telur, dan garam yang membentuk adonan
yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan
berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus.
H. Macam-Macam Pasta
Pasta memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Pasta dapat dikelompokan
berdasarkan bentuk, fungsi, dan tekstur dalam pengolahan makanan.
1. Berdasarkan bentuknya pasta dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
a. Ribon shaped pasta
Ribon shaped pasta adalah past yang memiliki bentuk lempengan
menyerupai pita contohnya noodles dan lasagna.
MATERI PEMBELAJARAN
I. Jenis-Jenis Pasta
No. Jenis pasta Gambar
1. Spaghetti
www.kumparan.com
MATERI PEMBELAJARAN
www.wikihow.com
3. Farfalle
www.wikipedia.org
4. Macaroni
www.idntimes.com
5. Fettuccine
www.justtryandtaste.com
MATERI PEMBELAJARAN
J. Pengolahan Pasta
Untuk mengolah pasta diperlukan bahan tambahan diantaranya adalah daging
cincang, smoked beef, sosis, meat ball, keju dan lain-lain. Sementara bumbu yang
dapat ditambahkan dalam pengolahan pasta di antaranya adalah bayleaf, oregano,
bawang putih, bawang bombay, lada, dan garam.
Adapun saus yang ditambahkan dalam pengolahan pasta di antaranya:
1. Bechamel sauce
Béchamel sauce adalah saus yang terbuat dari susu yang ditambahkan dengan
roux.
2. Mornay sauce
Mornay sauce adalah turunan dari béchamel sauce, terbuat dari béchamel yang
ditambah dengan keju parut.
3. Cream sauce
Turunan dari béchamel sauce dibuat dengan menambahkan susu / cream /
yoghurt.
4. Tomato sauce
Tomato sauce dibuat dengan menggunakan bahan dasar brown stock ditambah
dengan tomato pure dengan bumbu lada, garam, bawang putih, dikentalkan
dengan white roux.
5. Bolognies sauce
Saus yang terbuat dari daging cincang yang ditumis bersama bawang bombay
dan bawang putih dan bumbu pengaroma yang lain, kemudian ditambahkan
dengan pure tomat, brown stock , lada, garam, dan paprika disimmer selama 2
jam.
6. Demiglazed
Demiglazed sauce terbuat dari roux yang ditambahkan dengan brown stock dan
tomato pure.
7. Chasseur sauce
Terbuat dari demiglazed yang dimasukkan ke dalam tumisan bawang merah
dan jamur.
MATERI PEMBELAJARAN
Bahan:
a. 200 gram makaroni
b. 500 ml air
c. 1/3 sdm minyak
d. 500 ml susu plain
e. Daging smoked beef
f. 1 butir telur
g. 3 pcs bawang putih
h. 1 sdm mentega
i. 1/3 garam
j. 1/2 gula pasir
k. 1/2 merica
l. 1 1/2 tepung jagung + 30 ml air
m. Keju cheddar
Cara membuat:
a. Rebus air sampai mendidih masukan makaroni yang sudah disiapkan
ke dalam panci, tunggu hingga matang dengan sempurna! Selanjutnya
tiriskan makaroni sampai kering dan letakan di piring!
b. Kemudian cincang halus bawang putih dan smoked beef!
c. Panaskan mentega lalu masukan bawang putih yang sudah dicincang,
tumis sampai aromanya keluar, masukkan daging smoked beef!
d. Dalam mangkok besar masukan makaroni, susu, telur, tumisan bawang,
dan daging. Tambahkan keju, garam, gula, merica, serta tepung jagung!
e. Setelah itu aduk semua bahan pastikan tercampur merata, kemudian kukus
selama 20 menit!
2. Spagheti bolognaise
MATERI PEMBELAJARAN
Bahan:
a. Kornet daging (Pronas)
b. Spegeti (Pronas no.10)
c. Saus Bolognese (Pronas)
d. Bawang Bombay (cincang)
e. Bawang Putih (cincang halus)
f. Margarin
g. Secukupnya Minyak
h. Keju parut (Kraft)
Cara membuat:
a. Masak margarin 1/4 sendok + minyak sedikit saja!
b. Masukan bawang putih cincang sampai harum, lalu masukan bawang
bombay cincang sampai layu!
c. Masukkan kornet sapi 1/2 sendok, dan saus bolognese secukupnya aduk
terus sampai rata (cicip di pas kan rasanya jika kurang asin tambah garam,
jika suka pedes boleh tambah saos cabai!
d. Taruh mie yg sudah di rebus dan di tiriskan ke piring atau wadah!
e. Siram atas mie dengan saos bolognese!
f. Beri parutan keju atasnya!
3. Beef lasagna
Bahan:
3 lembar Lasagna la fonte
Saus daging
a. 100 gr daging giling
b. Bawang bombay 50gr (potong dadu)
c. Bawang putih 1 siung (cincang halus)
d. Tomat 2 buah (sudah direbus dan buang kulitnya, cincang kasar)
e. 3 sdm saus tomat
MATERI PEMBELAJARAN
f. 1 sdt gula pasir
g. 1/2 sdt garam
h. 1/4 sdt merica
i. 1/4 sdt oregano
j. 1/4 sdt basil
k. 500 ml air
Saus bechamel
a. 1 sdm mentega
b. 1 sdm tepung terigu
c. 250 ml susu
d. Keju 50gr (tambah sesuai selera klo ingin lebih terasa keju)
e. 1/2 sdm gula, 1/2sdt garam, 1/4 sdt merica
Toping (optional)
a. Parsley kering
b. Keju mozzarella
Cara membuat
a. Rebus air ditambah 1sdm minyak dan 1 sdt garam! Kemudian setelah
air mendidih rebus 3 lembar lasagna sampai al dente (kira-kira 8 menit)
kemudian sisihkan!
b. Resep saus daging: tumis 50 gr bawang bombai dan 1 siun bawang putih
hingga harum kemudian tambahkan 100 gr daging sapi! Masak sampai
daging berubah warna kemudian tambahkan cincangan tomat dan 3 sdm
saus tomat serta 500 gr air! Tambahkan garam, gula, merica, oregano dan
basil! Masak hingga mendidih kemudian tutup panci dan biarkan air surut
(cek dan aduk setiap 10menit sampai air surut)! Sisihkan!
c. Resep saus bechamel: lelehkan 1 sdm mentega! Setelah meleleh tambahkan
1 sdm tepung terigu, aduk dan masak hingga tercium aroma adonan
matang! Selanjutnya, tambahkan susu sedikit demi sedikit agar adonan
tidak menggumpal! Aduk sampai susu mendidih kemudian tambahkan keju
yang sudah diparut, 1/2 sdm gula, 1/2 sdt garam, 1/4 sdt merica! Aduk
terus hingga mengental! Sisihkan!
d. Lembaran lasagna dipotong menjadi 8 bagian! Sehingga 3 lembar akan
menjadi 24 bagian! 1 cup alumium lasagna ada 3 lapisan!
e. Menata lasagna: bagian paling bawah taruh saus daging kemudian lasagna,
saus bechamel, saus daging, dan seteruanya sampai penuh. Untuk topping
bisa tambahkan parsley kering/ keju mozarella.
f. Panggang kurang lebih 20-30 menit! Lasagna siap disajikan. Lasagna paling
nikmat jika disantap panas-panas.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
A. Macaroni Schothel
No. Nama Barang Ukuran
1.
Makaroni 200 gram
2.
Air 500 ml
3.
Minyak 1/3 sdm
4.
Susu plain 500 ml
5.
Daging smoked beef
6.
Telur 1 butir
7.
Bawang putih 3 pcs
8.
Mentega 1 sdm
9.
Garam 1/3
10.
Gula pasir 1/2
11.
Merica 1/2
12.
Tepung jagung 1 1/2
13.
Keju cheddar
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Rebus air sampai mendidih masukan makaroni yang sudah
disiapkan ke dalam panci, tunggu hingga matang dengan sempurna!
Selanjutnya tiriskan makaroni sampai kering dan letakan di piring!
2. Cincang halus bawang putih dan smoked beef!
3. Panaskan mentega lalu masukan bawang putih yang sudah
dicincang, tumis sampai aromanya keluar. Memasukan daging
smoked beef!
4. Dalam mangkok besar masukan makaroni, susu, telur, tumisan
bawang, dan daging! Tambahkan keju, garam, gula, merica, serta
tepung jagung!
5. Setelah itu aduk semua bahan pastikan tercampur merata,
kemudian kukus selama 20 menit!
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Hidangan kentang adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar kentang
yang ditambahkan bumbu atau saus diolah dengan teknik rebus, goreng, kukus
ataupun panggang, dapat disajikan sebagai hidangan pendamping main course
appetizer atau sebagai hidangan sepinggan (one dish meal).
Potongan kentang yang sering digunakan dalam hidangan kontinental:
French Fries (Pommes Frites), Mignonettes (Pommes Mignonettes), Matchstick/
Shoestring (Pommes Allumettes), Straw (Pommes Pailles), Saratoga Chips
(Pommes Chips), Wafer (Pommes Gaufrettes), Pommes Boulangère, Pommes
Chateau, Pommes Parisienne, Pommes Noisettes, dan Pommes Pont Neuf .
Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat
dari campuran tepung terigu, olive oil, telur, dan garam yang membentuk adonan
yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan
berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus.
Berdasarkan fungsinya pasta dalam pengolahan makanan terbagi menjadi
pasta sebagai garnis, dan pasta sebagai isi.
TUGAS MANDIRI
Aroma :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Warna :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Tekstur :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Kandungan Lemak :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang hidangan
kentang dan pasta. Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih
ingin ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran
pada bab berikutnya.
BAB
HIDANGAN DARI TELUR
VII
BAB VII HIDANGAN DARI TELUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Kegunaan Telur
Hidangan Dari Telur
Ciri-Ciri Telur
Macam-macam Hidangan
Telur
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Telur merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi dan mudah dicerna. Dua
butir telur bisa menggantikan 1 ons daging. Putih telur tidak berlemak dan berguna
dalam hidangan yang berpantangan lemak, sedangkan kuning telur mengandung
lemak dan zat yang mengandung daya mengemulsikan emak seperti terdapat pada
mayonaise.
Hidangan telur biasanya dipergunakn untuk breakfast (sarapan pagi), tetapi
dapat juga dihidangkan untuk lunch (makan siang), atau dinner (makan malam). Telur
yang dihidangkan untuk breakfast biasanya sederhana dan tanpa sauce atau garnish.
Tetapi jika dihidangkan untuk lunch dan dinner biasanya disertai dengan sauce dan
garnish berupa kentang atau sayuran.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Telur mempunyai kulit yang keras yang tersusun dari garam-garam organik.
bagian permukaan telur terdapat pori-pori.Telur terdiri dari 40% putih telur encer
dan 60% lapisan telur kental. Putih dan kuning telur tidak tercampur karena ada
kalaza yang mengikat bagian kuning dan membran vitelin yang elastis. Kuning telur
merupakan bagian yang paling penting dari telur, sebab pada bagian ini terdapat
embrio hewan. Pada bagian kuning telur paling banyak terdapat zat-zat gizi,yang
sangat penting bagi perkembangan embrio.
C. Kegunaan Telur
Telur dapat digunakan daam keadaan mentah atau masak. Di bawah ini
kegunaan telur, antara lain:
1. Bahan tambahan suatu makanan
Misalnya: telur rebus pada hidangan sayuran atau telur mentah yang dikocok
dengan susu dan anggur untuk orang sakit.
2. Untuk bahan perapuh dan pengembangan dalam macam-macam adonan. Misal
adonan: adonan sus, adonan cake, adonan bolu kukus, dan adonan sponge.
3. Untuk mebuat macam-macam masakan.
4. Bahan untuk memberi selaput mengkilap pada makanan-makanan yang
dibakar.
MATERI PEMBELAJARAN
D. Ciri-Ciri Telur
Beraneka jenis telur yang dihasilkan dari unggas seperti ayam,itik, dan puyuh.
Ada 2 macam telur ayam yang bisa dikomsumsi, yaitu telur ayam ras dan telur
buras.
1. Telur ayam ras (negeri)
a. Berat perbutirnya sekitar 50 - 70 gram
b. Harga relatif murah
c. Jumlah putih telurnya lebih banyak
d. Kuning telur berwarna kuning muda
e. Untuk bahan makanan atau bahan kue
2. Telur ayam buras (kampung)
a. Berat perbutir sekitarnya 35 - 45 gram
b. Harganya lebih mahal dari ayam ras (negeri)
c. Jumlah putih telurnya lebih sedikit
d. Kuning telur berwarna kuning tua
e. Untuk ramuan bahan jamu
MATERI PEMBELAJARAN
c. Telur yang disimpan lebih dari 14 hari,jika dimasukkan ke dalam air garam
akan segera muncul ke permukaan air.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Telur digoreng seperti sunny set up. Kemudian telur dibalik sehingga
masak di kedua belah sisinya.
4. Scrambled Egg
Adalah telur yang dikocok hingga bagian putih bercampur dengan bagian
kuning telur, selanjutnya ditambah sedikit cream lalu dimasak dengan api tak
langsung hingga kental. Dihidangkan di atas toast untuk menghisap cairan.
5. Omelette
Adalah telur yang dikocok hingga bagian putih dan kuningnya telur
bercampur, kemudian digoreng dengan sedikit minyak atau butter pada panas
tinggi. Bagian luarnya jangan sampai berwarna coklat.
Omelette dapat diisi dengan bahan makanan lain dan nama pada omellete dapat
diambil dari bahan makanan isiannya. Contohnya:
a. Omellete yang diisi dengan cheese atau keju yang dipotong-potong kecil
diberi nama “Cheese omellete”.
b. Omellete yang diisi dengan sliced mushroom diberi nama “Mushroom
Omellete”.
c. Omellete yang diisi dengan ham yang dipotong-potong kecil-kecil diberi
nama “Ham Omellete”.
6. Egg In Cocotte
Adalah telur yang dipecah kulitnya,lalu isinya diletakkan pada cocotte
dish kemudian dimasak sampai telur mengental di dalam cocotte dish tersebut.
Telur dihidangkan didalam cocotte dish tersebut.
7. Egg Cooked In The Dish
Adalah telur yang dipecahkan di atas piring,lalu digoreng di atas piring
hingga masak. Selanjutnya, dihidangkan juga di atas piring tersebut.
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
B. Fried egg
Jumlah porsi: 1 butir telur
Bahan:
1. 1 butir telur
2. ½ sdt mentega
3. Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Panaskan mentega hingga meleleh, kemudian masukan telur dan beri
garam secukupnya!
2. Poles telur dengan mentega panas pada panas yang sangat rendah
hingga jadi!
3. Untuk mendapat firm white, tutup penggorengan pan dengan penutup
segera!
4. Jika menginginkan softer white, tuangkan sedikit air di atas telur,
tutup dan masak selama 1 menit!
Cara menghidangkan:
1. Fried egg bisa dihidangkan dengan lembaran lemak panggang dan
potongan tomat bakar.
LEMBAR PRAKTIKUM
2. Fried egg hunters style yaitu fried egg yang ditaburi dengan tumis ati
ayam dan jamur dengan madeira sauce di atasnya.
C. Scambled eggs
Jumlah porsi: 3 porsi
Bahan:
1. 3 butir telur
2. 1 sdm (15 gram mentega)
3. ¼ sdt (2 gram) garam
4. 1 sdm (15 ml) krim
Cara membuat:
1. Lelehkan mentega dalam sebuah saute pan!
2. Tambahkan telur dan aduk hingga menggumpal dengan sendok kayu
dalam suhu rendah (api kecil)!
3. Untuk scrambled egg, suhu harus diperhatikan. Jika krim siap
digunakan. Ia harus digulung setelah telur masak.
Cara menghidangkan:
1. Scrambled eggs dapat dihidangkan dengan garnish asparagus.
2. Scrambled eggs juga dapat dihidangkan dengan garnis roti berbentuk
hati (bread croutons).
3. Scambled eggs dapat juga dihidangkan dengan garnis irisan hati ayam
dalam madeira sauce
4. Scarambled eggs dapat dihidangkan dengan garnis irisan tomat.
D. Omelette
Jumlah porsi: 3 porsi
Bahan:
1. 3 butir telur
2. 1 sdt (15 gram) mentega
3. ½ sdt (3 gram) garam
Cara membuat:
1. Pecahkan telur dan taburi garam hingga tembus bagian putih!
2. Panaskan mentega dalam omelette pan, masukan telur yang sudah
dipecah dan panaskan!
3. Campuran telur akan mulai masak dengan segera pada tepi luar!
Angkat bagian yang sudah masak pada tepi, dengan demikian bagian
yang tidak masak mengalir di bawah! Balik pan dengan cepat dan
simpan di atas panas untuk menjaga campuran yang sedang terjadi
dan dorong dengan bebas pan untuk mencegah lengket!
4. Campuran telur diatur ketika telur belum terlalu mengalir bebas!
Masak selama satu menit hingga agak cokelat!
5. Bentuk/gulung menjadi bentuk ovalpada bagian atas pan!
6. Angkat omelette lalu simpan di warm plate!
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan omelette:
LEMBAR PRAKTIKUM
a. Filling (isian) ditambahkan ke bagian omelette yang telah masak.
Perhatikan sisa filling (isi) pada sisi ketika omelette digulung.
b. Garnish saute dan kombinasikan dengan telur sebelum dimasak
jadi omelette.
c. Setelah omelette telah siap. Potong memanjang dan di filet.
d. Ketika omelette siap dihidangkan, bisa didekorasi dengan sebuah
garnis sayuran buket, atau diberi saus sebagian.
Cara menyajikan:
1. Cheese omelette, keju parut ditambahkan kepada telur yang sudah
dipecah sebelum dimasak jadi omelette.
2. Ham omelette, potongan ham di saute dalam mentega sebelum
ditambahkan telur.
3. Mushroom omelette, iris jamur, saute dalam mentega, lalu tambahkan
telur yang dipecah sebelum dimasak jadi omelette.
4. Tomato omelette, isi omelette yang sudah siap dengan saute dan
potongan tomat.
5. Omelette with herbs, bumbu yang telah dicincang dicampur dengan
beaten egg (telur yang sudah dipecah) sebelum dimasak jadi omelette.
E. Eggs in cocotte
Jumlah porsi: 1 porsi
Bahan:
1. 1 butir telur
2. ½ sdt (5 gram) mentega
3. ½ sdt (3 gram) garam
4. 1 sdm (15 ml) krim
Cara membuat:
1. Simpan krim dalam buttered cocotte!
2. Tambahkan telur, bumbu, dan tutup dengan mentega!
3. Rebus dalam waterbath!
Cara menyajikan:
1. Eggs in cocotte dihidangkan dalam cocotte dish (sejenis piring seperti
cup).
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
Anda mungkin tak jarang menyisakan telur yang sudah dipecahkan ketika
memasak. Dalam beberapa waktu malah bisa jadi mendapati telur yang sudah
pecah, tapi belum ingin dimasak.
Fimela.com menuliskan, telur cenderung cepat rusak atau busuk bila telah
dibuka dari cangkangnya dan dibiarkan di ruangan terbuka. Karenanya, Anda
harus tahu cara menyimpan telur sisa ini agar tetap tahan lama.
Pertama, Anda bisa simpan telur di lemari es. Tempatkan telur di wadah
tertutup yang bersih dan kering. Pisahkan putih telur dan kuning telur. Masukkan
telur ke dalam freezer kemudian biarkan hingga beku.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Pilihlah salah satu saus yang digunakan untuk aneka hidangan dari telur,
antara lain tomato sauce, cream sauce, dan madeira sauce kemudian praktikkan
pembuatan salah satu saus tersebut!
Buatlah laporan dengan menampilkan:
1. Spesifikasikan bahan saus yang digunakan
2. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan saus
3. Prosedur dan cara membuatnya
4. Desain rancangan dan lay out penyajian
5. Informasi-informasi lain yang terkait dengan pembuatan saus tersebut,
misalnya: cara membuat saus yang sesuai dengan hidangan telur, hal-hal
yang harus dihindari pada saat membuat saus, dan lain-lain.
Lakukan presentasi di kelas! Mintalah teman-temanmu untuk memberikan
masukan dan tanggapannya!
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang telur.
Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin ditanyakan?
Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga
kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini! Jika
sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran pada bab
berikutnya.
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan cara menyilang ( X ) pada salah satu
huruf jawaban A, B, C, D, atau E!
4. Penggunaan tomat akan memberi aroma dan rasa asam pada pembuatan …
A. Brown stock
B. White stock
C. Fish stock
D. Beef stock
E. Chicken stock
6. Di bawah ini yang bukan termasuk fungsi atau kegunaan saus adalah …
A. Memberi rasa pada makanan
B. Menabah nilai gizi
C. Meningkatkan penampilan makanan
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
D. Memperkaya aroma
E. Dapat dijadikan sebagai isi makanan
7. Dalam pembuatan liaison perbandingan antara kuning telur dan cream yaitu…
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 1 : 4
E. 1 : 5
10. Mayonaise sauce dibuat dari bahan cair minyak ditambah dengan …
A. Bahan cair butter
B. Bahan pengental putih telur
C. Bahan pengental kuning telur
D. Bahan cair
E. Bahan pengental
12. Agar buah yang digunakan pada satt pembuatan salad tidak berubah warna,
maka buah yang sudah dikupas direndam di air …
A. Jeruk nipis
B. Kapur
C. Cucian beras
D. Teh
E. Air hangat
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
13. Kuning telur, minyak salada ,cuka, dan bumu-bumbu merupakan bahan yang
digunakan untuk membuat …
A. Body
B. Fresssing
C. Underliner
D. Dasar
E. Garnish
15. Soya oil, peanut oil, cuka adalah beberapa bahan yang digunakan untuk
membuat …
A. French dressing
B. Mayonnaise
C. Garnish
D. Boiled dressing
E. Warm dressing
16. Bahan cair yang digunakan untuk membuat boiled dressing adalah …
A. Telur, cuka, tepung terigu
B. Sari buah, susu, gula
C. Air buah, sari susu
D. Mentega, susu, telur
E. Air, mentega, telur
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
20. Makanan berkuah atau cara terbuat dari rebusan daging, ayam, atau sayuran
dan banyak mengandung gizi disebut …
A. Sup (soup)
B. Saus (sauce)
C. Stock
D. Stick
E. Cream
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
25. Jika sup dihidangkan untuk per orang atau per porsi, alat hidangnya yaitu …
A. Soup cup
B. Mangkok sup
C. Soup tourine
D. Au’bain marie
E. Soup plate
26. Makanan yang tediri dari satu iris roti atau lebih dengan tambahan makanan
lain sebagai isi (filling) disebut …
A. Sandwich
B. Dessert
C. Brownies
D. Stock
E. Sauce
28. Sandwich yang dibuat memlalui proses memasak dan dihidangkan dalam
keadaan panas pada temperature di atas 600Cdisebut …
A. Sandwich
B. Cold sandwich
C. Hot sandwich
D. Open sandwich
E. Closed sandwich
29. Berat per butir sekitar 50-60 gram, jumlah putih telurnya lebih sedikit, dan
kuning telurnya berwarna kuning muda merupakan ciri-ciri …
A. Telur ayam buras (kampung)
B. Telurnya ras (negeri)
C. Telur itik
D. Telur putuh
E. Telur bebek
30. Yang bukan merupakan cara untuk memilih telur yang baik yaitu …
A. Dengan peneropongan
B. Dengan digoyang atau dikocok
C. Dengan prendaman air biasa
D. Dengan perendaman air garam
E. Dengan dipecah sehingga terlihat dalam telur
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
B. URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat pada
lembar jawab yang tersedia!
BAB
HIDANGAN DARI DAGING
VIII
BAB VIII HIDANGAN DARI DAGING
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Penyimpanan Daging
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Secara umum, terdapat dua macam urat daging, yaitu collagen dan elastin.
Collagen merupakan jaringan berwarna putih-putih dan dapat dihancurkan dengan
larutan acid dengan cara direndam dalam minyak anggur dan tomat atau dengan cara
mengubahnya menjadi gelatin dengan cara dipanaskan. Elastin merupakan jaringan
berwarna kuning yang tidak akan hancur atau berubah dalam proses memasak. Elastin
dapat diembutkan melalui proses penghancuran secara fisik, seperti dihancurkan
dengan meat grinder, dipotong, atau digiling.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Bentuk
Tulang memiliki banyak pori-pori dan tidak kaku. Pada tulang juga
banyak daging yang melekat.
4. Mutton (daging domba/kambing)
Cara memilih daging yang baik:
a. Tekstur dan Warna
Serat daging halus dan tulang terasa lebih kaku. Warna daging merah
cerah.
b. Bentuk
Lapisan lemak agak tebal dan terasa kenyal bila ditekan.
5. Pork (daging babi)
Cara memilih daging yang baik:
a. Tekstur dan Warna :
Serat daging dan lembut.semakin muda warna daging, semakin
lembut tekstur daging. Kulit kelihatan rata dan lembab, serta daging
berwarna merah muda.
b. Bentuk
Lapisan kulit dan lapisan lemak tidak terlalu tebal.
MATERI PEMBELAJARAN
1) Leg
Dapat dipotong untuk braised beef, sausages, corned beef, dan rump
steak.
2) Loin
Dibagi menjadi 2 yaitu:
a) fillet yaitu bagian loin yang berada di dalam, dekat dengan rongga
perut (lulur dalam)
b) fillet dapat dipotong menjadi chteau briand, tournedos, fillet steak,
dan fillet mignon.
3) Ribs
Dapat dipotong menjadi standing ribs roast, braised beef, boiled beef,
rib beef, dan prime rib of beef.
4) Flank, short plate brisket
Dapat dipotong menjadi beef stew, minced of beef, fricadelles, dan
clarification for consommé.
5) Shoulder
Dapat dipotong menjadi boilder beef, hamburger, minced of beef dan
beef goulast.
MATERI PEMBELAJARAN
2) Loin
Dapat dipotong menjadi crow roast, noissetes dan lamb shop. Bagian
loin yang utuh atau tidak dipotong disebut saddle.
3) Ribs/rack
Dapat dipotong untuk roasting dan lamb cutle.
4) Breast
Merupakan bagian daging yang agak keras. Bagian breast dapat
dipotong untuk boiled dan stew.
5) Shoulder
Dapat dipotong untuk braised, stew, roasting, dan ragout.
6) Shank
Dapat dipergunakan untuk stew (gulai kambing) dan boiled.
d. Pork (Daging Babi)
Satu ekor daging babi dapat dipotong menjadi ham/leg (bagian
paha), loin (bagian atas), breast (bagian dada), shoulder (bagian lengan),
dan belly (bagian perut).
1) Ham/Leg
Dapat dipotong untuk roasting, braising, dan ham steak. Ham diartikan
bagian paha babi yang melalui proses diasapi (smoked ham) dan
digarami (salted ham).
2) Loin
Dapat dipotong untuk roasting, steak, chop, dan mignom of pork.
3) Spare ribs
Dapat dipotong untuk roasting, braising, dan stew. Sisa tulang rib
dipotong dari loin dan dari bagian perut yang digunakan untuk bacon.
4) Shoulder
Dapat dipotong untuk stewm, sausage, forcement, dan salted and
smoke.
5) Belly
Bagian perut yang mempunya sisa tulang ribs, dipergunakan untuk
bacon (lemak babi), braised dan salted and smoke.
MATERI PEMBELAJARAN
2) Fillet steak
Daging dipotong dari bagian tengah secara fillet, dengan berat 175 –
180 gram dan tebal 1,5 – 2 cm. Fillet steak dihidangkan untuk 2 – 3
orang.
3) Minute steak
Daging dipotong dari bagian tengah secara fillet, dengan berat 100 –
125 gram dan tebal 1 – 1,5. Minute steak dihidangkan untuk 2 – 3 orang.
4) Breakfast steak
Daging dipotong dari bagian tengah secara fillet, dengan berat 90 –
100 gram dan tebal 0,5 – 1 cm. Breakfast dihidangkan untuk 2 – 3 orang.
5) Roast beef
Daging dipotong utuh dan bagian rump diikat rapi untuk roasting
(dibakar).
6) Stew
Stew merupakan daging bagian rumb yang dipotong membentuk
kubus berukuran 4 -5 cm.
7) Rump steak
Rump steak merupakan daging yang dipotong dengan berat 150 – 170
gram dan tebal 0,5 cm.
8) Paillard
Pailard merupakan bagian daging bagian rump yang diiris tipis seberat
150 – 170 gram dan tebal 0,5 cm.
9) Paupiette
Paupette merupakan potongan daging bagian rump yang diiris tipis
seberat 150 – 170 gram dan tebal 0,3 – 0,5 cm.
d. Bagian iga
Dapat dibuat rib steak,dengan cara memotog daging secara melintang
dengan berat 250 – 300 gram dan tebal 2 – 2,5 cm.
e. Bagian ekor
1) Fillet mignom
Daging dipotong dari bagian ekor secara fillet, dengan berat 40 – 50
gram dan tebal 0,5 cm. Fillet mignon dihidangkan 4 – 5 potong untuk
satu porsi.
2) Beef stroganoff
Daging dipotong dari bagian ekor secara fillet, dengan berat kurang
lebih 15 gram dan panjang 4 – 5 cm.
3) Fillet goulash stroganoff
Daging dipotong dadu antara 1 – 1,5 cm. Stroganoff dapat diambil dari
bagian trinning.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis daging samapi coklat!
2. Masukan bawang bombay, aduk!
3. Masukan paprika, bawang putih, merica, garam!
4. Masukan tomat dan brown stock , dimasak ditutup ± 30 menit!
5. Masukan kentang, dimasak sampai lunak, angkat!
6. Hidangkan!
G. Penyimpanan Daging
Daging mengandung lemak, protein, mineral, vitamin dan zat ekstraktif,
dan sedikit hidrat arang. Daging tidak bisa disimpan lama karena cepat busuk.
Penyimpanan daging dapat dilakukan pada suhu 9 °C. Daging yang dapat disimpan
dalam jangka waktu lama dengan cara diawetkan misalnya cornedbeef, dendeng,
dan daging asap. Semakin lama waktu penyimpanan mutu daging semakin turun.
Cara-cara penyimpanan daging:
1. Daging yang dibekukan dimasukan ke dalam tempat yang temperaturnya di
bawah 9 °C. Potongan daging yang paling kecil biasanya dikerjakan dengan
metode cepat yang disebut dengan pembekuan dalam. Caranya, daging
diletakan di bak dengan temperatur di bawah 18,5°C selama 2 jam hingga
timbul lapisan glasir es. Kemudian daging dibungkus dengan kertas perkamen
dan diletakan dalam tempat dengan temperatur di bawah 9°C. Potongan daging
besar disimpan di ruang pendingin dengan temperatur 1°C.
2. Penyimpanan daging dalam lemari pendingin diletakan dalam freezer. Daging
yang akan disimpan sebelumnya dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu,
kemudian dibungkus dengan tas plastik atau kertas alumunium. Kemudian,
tuliskan warna daging serta tanggal disimpan di dalam freezer.
3. Cryogenic adalah metode pendinginan dengan cepat menggunakan gas yan di
condenseer. Metode ini menimbulkan krital-kristal es halus, sehingga daging
sel tidak rusak.
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
A. German Steak
Untuk 5 porsi
1 porsi: 200 kalori
Bahan:
1. 250 gram daging giling
2. 1 lembar roti tawar
3. 1 btr telur ayam
4. Garam secukupnya
5. ¼ sdt thyme
6. ¼ sdt merica
7. ¼ sdt pala
8. 1 sdt kaldu instan
9. 3 sdm margarin
10. 100 gram bawang bombay, dicincang
11. 300 ml brown stock
12. ½ sdt garam
Cara membuat:
1. Blender daging giling bersama roti tawar, putih telur, beri merica
garam, pala kaldu instan dan thyme sampai halus, angkat!
2. Bentuk adonan menjadi 5 buah bulatan daging!
3. Lumerkan margarin dalam wajan tumis bawang bombay cincang
sampai layu! Masukan bulatan daging, tumis sebentar lalu tuangi
brown stock, beri garam, merica, pala, dan thyme!
4. Dimasak sampai daging masah dan kuah kental, angkat!
B. Hongarian Goulash
Untuk 5 porsi
1 porsi: 165 kalori
Bahan:
1. 250 gram daging sirloin, dipotong dadu
2. 15 ml minyak
3. 100 gram bawang bombay iris
4. 50 gram paprika iris
5. 2 sdm bawang putih iris
6. 50 gram tomato puree
7. 500 ml brown stock
8. 125 gram kentang potong dadu
9. Garam dan merica secukupnya
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis daging samapi coklat!
2. Masukan bawang bombay, aduk!
3. Masukan paprika, bawang putih, merica, garam!
4. Masukan tomat dan brown stock, dimasak ditutup ± 30 menit!
5. Masukan kentang, dimasak sampai lunak, angkat!
6. Hidangkan!
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
DAGING SAPI
Sumber utama daging sapi adalah sapi daging sapi segar berwarna merah
cerah, tekstur lunak. Sebagai komoditas dagang, daging sapi dibedakan nilainya
berdasarkan bagian asal di tubuh; juga berdasarkan usia potong. Bagian yang
diambil dagingnya mulai dari kepala, leher, seluruh badan, tungkai, dan ekor.
Dalam daging sapi juga termasuk bagian moncong (hidung/”cingur”)
dan lidah. Bagian jeroan (isi perut) tidak dianggap sebagai daging. Selain
direbus, digoreng, atau dibakar, produk olahan daging sapi bermacam-macam,
seperti abon, dendeng, sosis dan salami, serta kornet.
Daging sapi dimakan di hampir seluruh bagian dunia. Daging sapi tidak
dimakan oleh kelompok-kelompok tertentu umat Hindu karena sapi merupakan
hewan yang berguna bagi kehidupan masyarakat seperti bertani, penghasil susu,
menarik pedati dan sebagainya. Selain itu, sapi adalah hewan kendaraan Dewa
Siwa, salah satu dewa utama umat hindu.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Daging yaitu semua yang berasal dari hewan ternak berkaki empat. Jenis
daging yang termasuk golongan meat meliputi beef (daging sapi), veal (daging
sapi muda), lamb (daging domba muda), mutton (daging domba/ kambing), dan
pork (daging babi).
Cara memilih daging yang berkualitas yaitu dengan melihat tektur, warna,
dan bentuk daging. Cara-cara penyimpanan daging, antara lain dibekukan,
disimpan dalam lemari pendingin, dan pendinginan dengan cryogenic.
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang daging.
Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin ditanyakan?
Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga
kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini. Jika
sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran pada bab
berikutnya.
BAB
HIDANGAN DARI UNGGAS
IX
BAB IX HIDANGAN DARI UNGGAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Pengertian Unggas
Karkas Unggas
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Unggas merupakan salah satu sumber makanan hewani yang diperoleh dari
binatang bersayap yang diternakkan atau dipelihara. Umumnya unggas dapat dioleh
dengan cara dep fraying, baking, dan roasting.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Unggas
Ternak bersayap atau jenis binatang burung, yang dalam taksonomi zoologi
termasuk golongan kelas Aves. Hewan ternak bersayap atau jenis burung peliharaan
yang bisa dimakan. Jenis-jenis unggas yang sering dikonsumsi masyarakat di
antaranya: ayam, bebek, kalkun, angsa, puyuh.
MATERI PEMBELAJARAN
10. Untuk menghindari daging tiren, harus dapat melihat, atau bahkan menusuknya
pisau pada gelembungan yang terdapat di organ tubuh ayam terlihat
membengkak dan diduga berisi air, umumnya pada bagian bawah sayap.
C. Karkas Unggas
MATERI PEMBELAJARAN
d. Buat torehan menyilang di bawah dubur, keluarkan isi perut (hati, ampela,
jantung, usus)!
e. Karkas dicuci bersih sambil membuang bagian lemak dan saluran darah
yang masih menempel pada karkas!
3. Cara Membekukan dan Mencairkan Unggas
Ketika menangani daging unggas yang dilakukan tetap harus
memperhatikan standar kebersihan dan kesehatan bahan makanan tersebut.
Selain itu, juga harus memperhatikan bahan makanan lain yang kebetulan
disimpan bersamaan dengan daging. Masukkan daging unggas pada kantong
plastik ini dilakukan agar daging tidak mencemari bahan makanan lain. Agar
dapat disimpan lebih lama daging unggas merah dapat dibekukan. Dengan
dilakukan maka daging unggas dapat disimpan dalam freezer paling lama 4
bulan. Pembekuan daging yang telah masak dilakukan paling lama 2 atau 3
hari.
Pembekuan merupakan suatu cara pengawetan bahan pangan dengan
cara membekukan bahan pada suhu di bawah titik beku pangan tersebut.
Hindari membekukan daging ayam atau unggas yang sebelumnya sudah
dicairkan. Segera olah daging tersebut. Selalu bekukan daging ayam segera
setelah dibeli, jika akan disimpan.
Mencairkan makanan beku dengan cara yang cepat merupakan bagian
dari penanganan makanan yang aman. Teknik pencairan untuk daging unggas
dengan 3 cara yaitu di lemari pendingin,dibawah air mengalir dan dimicrowave.
Sebaiknya tidak mencairkan daging beku pada temperature kamar karena
daging berisiko tercemar jika disimpan pada suhu kamar. Cairkan daging ayam
(unggas) beku saat masih dalam kemasan plastiknya, di bagian refrigerator
(kulkas) bukan di tempat yang hangat. Setelah melunak pastikan tidak ada
kristal es yang meninggal dalam rongga bahan ayam (unggas).Kaki dan paha
ayam (unggas) harus sudah lunak.
Pada saat pencairan daging unggas beku di dalam lemari es. Daging
unggas boleh dipindahkan dari freezer dalam keadaan terbungkus dan letakkan
di kontainer yang paling rendah yang ada di dasar lemari pendingin. Hindari
membuka pembungkus daging.Suhu lemari pendingin harus cukup dingin
yaitu 4 derajat Celsius. Biarkan makanan dalam lemari es hingga mencair
keseluruhan.
Mencairkan daging unggas beku dengan air mengalir dilakukan terhadap
sejumlah daging yang akan kita perlukan dari freezer. Daging unggas tersebut
harus dalam keadaan terbungkus dan ditempat dalam wadah yang kedap air.
Selanjutnya taruh daging unggas beku yang terbungkus di air dingin yang
mengalir dengan suhu sekitar 20 C. Air janagan sampai menyentuh langsung
dagingnya. Selanjutnya, biarkan di bawah air mengalir hingga mencair
seluruhnya.
Ketika mencairkan daging unggas beku di suatu microwave, oven dapat
dimulai dengan pemindahan hanya sejumlah daging yang kita perlukan dari
lemari pendingin. Tempatkan daging unggas suatu wadah microwove oven
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Saute pan ada 2 macam yaitu yang bersisi lurus atau disebut juga sautoir
dan yang bersisi miring atau disebut juga sauteuse. Sisi yang miring pada saute
pan berguna untuk membalik masakan tanpa menggunakan spatula dan untuk
mempermudah mengambil makanan dari panci dengan spatula. Saute pan
berfungsi untuk menumis, memasak saus, menggoreng daging dengan minyak
sedikit. Kedalamlan atau tinggi panci ini adalah 6,5 – 13 cm dan diameternya
sekitar 16 – 40 cm.
2. Braising/ roasting pan (Panci untuk memanggang daging, unggas, dan
sebagainya)
MATERI PEMBELAJARAN
5. Frying spatula/ sutil (membalik makanan yang sedang digoreng, direbus, dan
dipanggang)
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Cara membuat:
1. Taburi daging ayam dengan tepung terigu!
2. Saute dengan margarin!
3. Letakkan daging ayam dalam dinner plate, tuang saus morenggo!
4. Sauce morenggo: saute garlic, shallot, masukkan tomatto councase,
mushroom, dan brown stock!
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
Cara membuat:
1. Fillet daging ayam, lumuri dengan lada dan garam!
2. Letakkan sepotong keju di atas tiap lapis, letakkan smoked beef di
atas keju, lipat jadi dua sehingga keju dan smoked beef terbungkus di
dalamnya. Pukul-pukul sekelilingnya sehingga rapat!
3. Masukkan tepung terigu, kocokan telur dan tepung panir!
4. Goreng deep frying sampai matang!
B. Chiken Steak
Bahan:
1. 2 pcs breast of chicken
2. 1 g pepper
3. 1 g salt
4. 100 g butter
Cara membuat:
1. Tipiskan ayam hingga ketebalan 1-1½ cm kemudian bentuk sesuai
dengan bentuk yang diinginkan!
2. Lumuri setiap potong ayam dengan salt and pepper serta mustard
dan biarkan 30 menit!
3. Panaskan butter pada pan frying dan lakukan teknik shallow frying
pada ayam hingga berwarna kuning kecokelatan dan matang!
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
LEMBAR PRAKTIKUM
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
Ayam Kampung
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Unggas adalah binatang ternak bersayap atau jenis binatang burung, yang
dalam taksonomi zoologi termasuk golongan kelas Aves. Hewan ternak bersayap
atau jenis burung peliharaan yang bisa dimakan
Jenis-jenis unggas yang sering dikonsumsi masyarakat di antaranya: ayam,
bebek, kalkun, angsa, dan puyuh. Cara memilih unggas:
1. Kulit tampak putih kekuning-kuningan tidak rocek atau tergores maupun
ada bekas luka.
2. Daging memiliki warna putih keabuan dan cerah.
3. Hindari daging yang terlalu kekuning-kuningan.
4. Serat daging halus, lembut, dan kenyal.
5. Bagian dada tampak montok dan berisi.
6. Apabila daging berlendir atau kebiruan berarti daging tersebut sudah rusak.
7. Bagian paha yang keras dan tampak penuh berisi.
8. Jika disentuh, daging terasa lembab tidak lengket serta daging ayam halus,
mudah dikunyah dan digiling,mudah dicerna, serta memiliki flavor lembut.
9. Aroma daging tidak menyengat, tidak berbau amis dan tidak busuk.
TUGAS MANDIRI
Setelah Anda mempraktikan pembuatan chicken steak dan chiken gorden blue;
1. Amati warna, tekstur, dan tingkat kematangan ayam dari praktik yang Anda
buat!
2. Tulislah hasil pengamatan Anda dalam sebuah deskripsi tulisan!
3. Dari hasil pengamatan yang Anda tulis, presentasikan di depan teman-
teman Anda!
LEMBAR JAWAB
Warna :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Tekstur :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Tingkat Kematangan :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang hidangan
dari unggas. Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin
ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran
pada bab berikutnya.
BAB
HIDANGAN DARI LAUT
X
BAB X HIDANGAN DARI LAUT
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Jenis-Jenis Ikan
Mengolah Seafood
Penanganan dan
Penyimpanan Seafood
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Di beberapa negara istilah hidangan laut juga menyangkut mamalia laut, ikan,
dan udang yang ditangkap atau dikumpulkan oleh nelayan. Hidangan laut merupakan
sumber protein, lemak, vitamin dan mineral seperti seng, zat besi, selenium,
magnesium, dan iodium.
Hidangan laut sudah dikonsumsi oleh manusia sejak dari zaman mesir kuno.
Hidangan laut diperoleh dengan cara memancing di laut Mediterania dan sungai nil,
serta memelihara ikan di kolam. Orang yunani kuno juga memakan ikan dan kerang-
kerangan dalam bentuk segar atau kering.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Jenis Ikan dan Seafood
Seafood (hidangan laut) merupakan sebutan untuk makanan berupa hewan
dan tumbuhan laut yang ditangkap, dipancing, dan diambil dari laut maupun hasil
budidaya seperti udang galah dan kepiting air tawar. Hidangan laut seafood, yaitu
semua hewan yang hidup diair mencakup jenis ikan dan jenis kerang-kerangan,
udang, kepiting, dan cumi-cumi yang lazim dimakan. Kerang yang dimaksud seperti
udang besar (lobster), udang kecil (prawn and shirm), kepiting (krab) dan kerang
lainya yang umum dikomsumsi. Binatang bertubuh lembek juga termasuk seafood
seperti cumi-cumi (squid), gurita, dan lain-lain.
MATERI PEMBELAJARAN
C. Jenis-Jenis Ikan
Berdasarkan bentuk tubuh, ikan dibedakan sebagai berikut:
1. Flat fish, adalah ikan yang tubuhnya agak gepeng atau pipih, misalnya ikan
bawal dan apri.
2. Round fish, adalah ikan yang tubuhnya agak bulat lonjong, misalnya ikan
bandeng, tengiri, tongkol, dan kakap.
Berdasarkan kadar lemak sebagai berikut:
1. Lean fish/white fish, adalah ikan yang mempunyai kadar lemak yang kurang 6%
misalnya ikan bawal dan haddock.
2. Oily fish, adalah ikan yang mempunyai kadar lemak lebih dari 6% misalnya
ikan pari, badeng, tengiri, tongkol, dan kakap.
MATERI PEMBELAJARAN
E. Mengolah Seafood
1. Teknik Menangani Aneka Jenis Seafood
Cara mengolah kerang yaitu dengan mencucinya di bawah air mengalir
sampai bersih hingga tidak ada kotoran atau lumpur yang menempel pada
kerang. Kerang dapat dimasak dengan kulitnya atau tanpa kulit. Setelah kerang
dibersihkan, kerang dapat direbus dalam air yang mendidih. Jika kulit kerang
sudah terbuka itu tanda kerang sudah matang.
Udang yang masih segar adalah udang yang ekornya masih tergulung
kuat. Sebelum diolah uadang harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
Kemudian masukan ke dalam wadah, lalu siram dengan air panas secukupnya.
Setelah warna kuit udang menjadi merah, segera kuliti udang tersebut dengan
cara memutuskan kepalanya tepat diantara batas kepala dan badan, lalu nguliti
seluruh tubuh udang.
Setelah dikuliti, belah punggung udang sepanjang ½ cm dalamnya.
Keluarkan isi perut udang, yang bentuknya seperti tali berwarna hitam, yang
berada di punggung tersebut. Kemudian cuci udang sampai bersih.
Kepiting biasanya dijual dalam keadaan terikat. Dengan keadaan masih
terikat, tanpa dicuci terlebih dahulu, letakkan kepiting di atas talenan dan
hadapkan ke depan. Belah kepiting tepat di tengah badan. Lalu lepaskan tali
yang mengikat badannya. Tanggalkan batok yang masih separuh, kemudian
insang kepiting diangkat dan dibuang. Tanggalkan juga ujung-ujung jari
kepiting yang tak ikut dimasak. Selanjutnya, cuci di bawah air mengalir, serta
membuang isi perut kepiting. Gunakan sikat gigi untuk menyikat sela-sela jari
yang biasanya terkena lumpur. Setelah bersih pukul capit dengan gagang pisau
supaya tidak retak. Dengan demikian, bumbu akan meresap hingga kedaging
MATERI PEMBELAJARAN
dalam capit.
Bila telah bersih segera rebus sepanci air hingga mendidih, lalu masukan
kepiting satu persatu setelah kira-kira 15 menit dan batok kepiting sudah
berwarna merah, angkat lalu tiriskan, kemudian masak sesuai selera.
Cumi-cumi mengandung tinta berwarna hitam, jika tinta tersebut tidak
dibuang, maka masakan cumi-cumi akan berubah menjadi hitam. Oleh karena
itu, sebelum dimasak, tinta pada cumi-cumi harus dibuang terlebih dahulu.
Cara membuangnya yaitu dengan mengambil bagian putih yang panjang dekat
kepalanya dan ditarik keluar. Cuci cumi-cumi hingga bersih.
2. Macam-macam Potongan Ikan
a. Le darne (steak of fish)
Adalah potongan ikan setebal 2 – 3 cm dan diambil bersama durinya.
Diambil dari jenis ikan bulat.
b. Le tronqon
Adalah potongan ikan setebal 4 – 5 cm dan diambil durinya. Diambil dari
jenis ikan pipih.
MATERI PEMBELAJARAN
c. Le fillet
Adalah potongan ikan tanpa kulit dan durinya ikan masih utuh. Jenis ikan
bulat menghasilkan 2 fillet dan ikan pipih 4 fillet.
d. Le delice
Adalah potongan ikan yang dapat dilipat menjadi suatu lipatan sehingga
bagian dalam ada di luar.
e. Le Supreme
Adalah ikan yang di-fillet besar dengan tebal 2 cm, lalu dipotong menjadi
2.
MATERI PEMBELAJARAN
f. Le Goujon
Adalah ikan yang di-fillet lalu dipotong, mempunyai lebar ½ - 1 cm dan
panjang 5-8 cm.
g. Le Paudiette
Adalah ikan yang di-fillet dan diisi (stuffing), kemudian digulung. Stuffing
yaitu dengan cara menghancurkan ikan dan diberi bumbu.
MATERI PEMBELAJARAN
G. Resep-Resep
1. Fish and Chips (baby ikan)
Tabel 10.1 Resep Fish and Chips
No. Nama Bahan Ukuran
1 Fillet ikan dori 150 gr
2 Jeruk nipis ½ buah
3 Garam ½ sdt
4 Lada ½ sdt
5 Minyak goring 1 liter
6 Tepung terigu serbaguna 5 sdm
7 Tepung roti 100 gr
8 Telur, kocok lepas 1 butir
9 Salad sayuran 200 gr
10 Irisan lemon 2 slice
11 Saus tartar 5 sdm
12 Kentang besar 2 buah
13 Garlick powder ½ sdt
14 Black pepper ½ sdt
15 Cabe bubuk ½ sdt
16 Kaldu bubuk non MSG ½ sdt
17 Oregano ½ sdt
18 Minyak zaitun 1 sdm
Cara membuat:
1. Lumuri ikan dengan air perasan jeruk, garam, dan lada, diamkan
selama 5 menit!
2. Siapkan wadah terpisah untuk tepung terigu dan tepung roti.
Siapkan kocokan telur dalam satu wadah!
3. Panaskan minyak goring!
4. Lumuri ikan dengan tepung terigu, celupkan dalam kocokan telur,
lalu baluri dengan tepung roti sambil ditekan-tekan agar tepung
menempel sempurna diseluruh permukaan ikan!
5. Goreng dengan minyak panas hingga matang dan berwarna kuning
kecoklatan, angkat, dan tiriskan1
6. Sajikan ikan dengan kentang, salad, dan saus tartar!
Sumber : Prihastuti Ekawatiningsih, 2008
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
I. Hari Tanggal Praktik : …………………………………
II. Nama Masakan : Fish Ala Meuniere dan Steam Bechamel Sauce
III. RESEP :
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Campur semua bumbu!
2. Balutkan ikan dengan bumbu, atur dalam pyrex kecil, kukus selama
20 menit, angkat dan sisihkan!
3. Buat saus bechamel:
Lumerkan butter, masukan tepung terigu, aduk, tuang susu sedikit
demi sedikit sambil terus diaduk sampai habis, beri garam, merica,
dan keju parut, aduk rata, setelah mendidih dan kental angkat!
4. Siapkan piring saji, letakkan ikan tanpa kuahnya lalu atasnya siram
dengan saus bechamel!
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
Seafood (hidangan laut) yaitu semua hewan yang hidup di air mencakup
jenis ikan juga semua jenis kerang-kerangan, uadang, kepiting, dan cumi-cumi
yang lazim dimakan.
Seafood dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu crustacea adalah
binatang yang berkulit keras, seperti: shrimp (udang keci), lobster (udang besar),
dan crab (kepiting), dan mollusca adalah binatang bertubuh lunak seperti cumi-
cumi.
Kualitas seafood yang paling baik adalah pada saat seafood tersebut masih
hidup. Makin lama seafood disimpan makan menurun tingkat kesegaran dan
tingkat kuaitasnya. Seafood yang masih segar tidak berbau busuk atau mendekati
bau ammonia. Seafood yang segar dagingnya berwarna putih dan jernih.
Ikan yang baik dan berkualitas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mata ikan tanpak bercahaya, penuh dan jernih.
2. Insang bercahaya, berwarna merah cerah dan tidak berlendir.
3. Sisik melekat dengan kuat dan tidak rontok waktu dipegang.
4. Bau ikan segar.
5. Daging ikan kenyaldan elastis.
Cara menyimpan seafood adalah:
1. Seafood harus disimpan terpisah dari bahan makanan lain agar tidak
mencemari bahan makanan tersebut.
2. Suhu ruangan penyimpanan untuk waktu yang pendek adalah 100C - 300C ,
sedangkan untuk masa yang agak lama mencapai 1800C
3. Shrimp atau lobster yang akan dipergunakan setelah direbus, dapat direbus
sebelum disimpan dan dibekukan.
4. Seafood yang beku harus tetap disimpan dalam keadaan beku.
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang hidangan
laut dan seafood. Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih
ingin ditanyakan? Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda.
Sampaikan juga kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada
bab ini. Jika sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran
pada bab berikutnya.
BAB
FUSION FOOD
XI
BAB XI FUSION FOOD
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
Menciptakan fusion food bukanlah hal yang mudah. Bahkan seorang chef
handal pun tidak dapat sembarangan membuat fusion food jika tidak benar-benar
paham budaya, bumbu, dan bahan-bahan dari negara-negara yang kulinernya
akan digabungkan. Jika tidak pahan, budaya, bumbu, dan bahan kuliner yang akan
digabungkan maka hasil masakannya pun akan gagal.
Istilah fusion ternyata tidak hanya berkembang dalam dunia kuliner, namun juga
diadaptasi oleh industri bakery. Sebagaimana istilah bakery yang berasal dari “bake”
dalam bahasa Inggris yang berarti memanggang atau melalui proses pengovenan.
Istilah fusion bakery adalah kombinasi cara mengolah berbagai produk bakery (bread,
cake, pastry, and cookies) dengan menggabungkan penggunaan bahan baku lokal
Indonesia (Local ingridients) melalui proses pemanggangan dan pengovenan. Contoh
produk dalam kategori istilah fusion tersebut adalah: cake pisang, cake salak, bolen
blondo, cookies tengkleng, cookies tempe, dan sebagainya.
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
yaitu pizza dengan adonan tipis ala italia dengan topping ala California. Disini
merupakan kombinasi antara adonan pizza yang tipis (crusty) yang tidak umum
bagi masyarakat Amerika yang mengenal adonan pizza. Seperti adonan roti ala
pizza hut dengan topping berbagai bahan baku khas California.
LEMBAR PRAKTIKUM
JOB SHEET
B. Pasta rica-rica
Bahan:
1. 2 cabe merah besar
2. 20 cabe rawit merah
3. 4 siung bawang merah
4. 1 siung bawang putih
5. 1 lembar daun serai, iris tipis
6. 1 lembar daun jeruk, iris tipis
7. Irisan daun bawang secukupnya
LEMBAR PRAKTIKUM
Cara membuat:
1. Blender cabe merah besar, rawit merah, bawang merah, dan bawang
putih setengah kasar! Tumis dalam wajan hingga cabai matang!
Tandanya sudah matang, bau pedasnya sudah tidak menusuk.
2. Masukan tomat, aduk rata, masukan potongan ayam dan masak
hingga kedua sisi matang dan bumbu meresap!
3. Masukan daun serai dan daun jeruk serta garam! Aduk rata lalu
tambahkan keju!
4. Setelah semua bumbu tercampur rata, masukan pasta spaghetti!
5. Sajikan dan hias dengan irisan daun bawang!
LEMBAR PRAKTIKUM
NAMA
NO Teknik Rasa/
MASAKAN Diri Alat Bahan Waktu Warna Tekstur
Pengolahan aroma
Evaluasi :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
CAKRAWALA
FUSION FOOD
Asian Fusion Cuisine banyak mengusung masakan dari negara Jepang, India,
Cina, dan Thailand. Tak dapat disanggah bahwa makanan Asia adalah makanan
yang paling banyak mendapat sorotan dunia. Selain variasi dan rasanya yang
memang unik dan nikmat, pengaruh penyebaran orang Asia ke seluruh belahan
dunia juga memegang peranan penting bagi ketersediaan makanan Asia di
belahan dunia manapun.
Inovasi dan keunikan hidangan fusion tergantung dari kreatifitas si
rumah makan yang menawarkan hidangan fusion. Seperti misalnya East Meet
West Cusine yang mempertemukan rasa Asia dengan teknik Eropa, contohnya
Indonesia dengan masakan barat seperti rendang glazed wagyu beef fillet
CAKRAWALA
dan ginger marinated salmon fillet confit. Vietnam dengan Perancis seperti di
vietnamese beef sandwich yg memakai stir fried beef ala Vietnam dipadukan
dengan panggangan roti baquette. Jepang dengan Italia seperti italian pizza
dengan ginger wasabi tuna.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini Anda tentu menjadi paham tentang fusion food.
Dari semua materi yang sudah dijelaskan adakah yang masih ingin ditanyakan?
Jika ada, diskusikan dengan guru pengampu atau teman Anda. Sampaikan juga
kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini. Jika
sudah jelas dan paham, Anda bisa melanjutkan untuk pembelajaran pada bab
berikutnya.
PENILAIAN AKHIR
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP
SEMESTER GENAP
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan cara menyilang ( X ) pada salah satu
huruf jawaban A, B, C, D, atau E!
5. Lamb adalah…
A. Daging domba dewasa
B. Daging domba muda
C. Daging sapi dewasa
D. Daging saoi muda
E. Daging babi
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
D. Sow
E. Piglet
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
14. Jika unggas digunakan untuk direbus dengan bumbu,tulang harus dipotong
dengan …
A. Pisau dapur
B. Golok
C. Pisau daging
D. Pisau belati
E. Cutter
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
28. Potongan ikan yang dapat dilipat menjadi suatu lipatan disebut …
A. le darne
B. le tronqon
C. le fillet
D. le delice
E. le trust
29. Berikut ini adalah bahan yang digunakan dalam membuat lobster termidor,
kecuali …
A. lobster
B. minyak
C. white sauce
D. mustard
E. chop onion
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
31. Semua jenis tanaman yang dapat dimakan bagian akar, batang, daun, batang,
dan uahnya disebut …
A. sayur mayor
B. sayuran
C. sayuran akar
D. sayuran umbi
E. sayuran hijau
32. Sayuran berwarna hijau mengandung zat hijau daun atau disebut juga …
A. klorofil
B. karotin
C. vegetables
D. root vegetable
E. green vegetable
34. Apabila sayuran disimpan dalam lemari pendingin, maka sayuran tahan
selama kurang lebih …
A. 3 - 4 hari
B. 3 - 5 hari
C. 3 - 6 hari
D. 3 - 7 hari
E. 3 - 8 hari
35. Dalam suhu kamar, wortel, buncis, kol, dan tomat dapat disimpan selama …
A. 2 - 4 hari
B. 2 – 4 hari
C. 2 - 5 hari
D. 2 – 6 hari
E. 2 - 7 hari
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
37. Sayuran yang berasal dari akar atau umbi banyak mengandung …
A. Klorofil
B. Karotin
C. Karbohidrat
D. Root vegetables
E. Green vegetables
38. Di bawah ini yang tidak mempengaruhi daya tahan sayuran , yaitu …
A. Suhu
B. Bentuk wadah
C. Jenis wadah
D. Ukuran wadah
E. Kebersihan wadah
39. Root vegetables seperti sayuran akar,umbi, dan umbi lapis sebaiknya
disimpan di …
A. Tempat terutup
B. Tempat terbuat
C. Tempat kedap suara
D. Lemari pendingin
E. Dalam freezer
40. Dalam suhu kamar, tomat yang dalam keadaan baik hanya dapat disimpan
selama …
A. < 2 hari
B. > 3 hari
C. 2 hari
D. 3 hari
E. 2 - 3 hari
B. URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat pada
lembar jawab yang tersedia!
1. Apa yang dimaksud dengan unggas?
2. Apa yang dimaksud dengan seafood?
3. Sebutkan hewan laut yang termasuk seafood!
4. Jelaskan penggolongan sayur dan contoh sayuran!
5. Jelaskan teknik pemilihan sayuran!
DAFTAR
PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM GLOSARIUM
A
A’la Carte : Jenis menu di mana masing-masing hidangan mempunyai
harga sendiri-sendiri.
Asparagus : Merupakan sayuran yang memiliki tunas yang muda dan
lembut,berwarna putih atau hijau. Aparagus disebut juga
sperage (klasik) atau asparagus (latin). Asparagus rendah
kolestrol, rendah sodium dan sumber kalium. Sangat baik
untuk wanita hamil untuk mencegah neural dan menopang
janin, sehingga tidak renta keguguran.
B
Bouqet garnie : Merupakan macam-macam bumbu yang terdiri dari
tangkai daun peterseli, thyme, bayleave. Bouqet garnie
biasanya digunakan pada pembuatan saus atau kaldu.
Beverage list : Daftar minuman.
C
Canapé : Irisan roti yang dipotong dalam berbagai variasi bentuk
dan dihias. Cold canapé disajikan saat buffet atau makan
siang atau dengan cocktail atau aperitive, hot canapé
disajikan sebagai entrée.
Clear Up : Mengambil peralatan yang sudah tidak dipergunakan.
D
Dineer knife and : Pisau dan garpu makan utama.
dinner fork
Drumstick : Kaki bagian bawah unggas atau burung, yang terdiri dari
tulang, daging, yang mempunyai bentuk seperti alat
penumbuk.
E
Edible : Dapat dimakan.
Escalope : Potongan daging yang diratakan sebelum digoreng atau
disaute. Escalope daging sapi diambil dari fillet, escalope
kalkun dipotong dari dada atau sayap. Escalope juga dapat
diambil dari potongan fillet ikan besar atau lobster.
F
Fillet : Potongan utuh, tipis, panjang tanpa tulang dan kulit.pada
sirloin biasa dibagi 3 bagian, head fillet yang digunakan
untuk hidangan “chateaubriand” , middle fillet untuk fillet
steak, dan fillet tail.
Fish knife : Pisau ikan.
GLOSARIUM
G
Ganache : Cream yang terbuat dari coklat, butter, dan cream segar,
digunakan untuk membuat petit four.
H
Hollandaise sauce : Sauce campuran yang merata antara dua bahan cair yang
tidak dapat campur.
Hot dessert : Makanan yang dihidangkan sesudah main course, cirinya
mempunyai rasa manis, membersihkan kesegaran, dan
dihidangkan pada saat panas.
I
Ice box : Suatu peti yang ditutup rapat yang berisi balok es, cukup
mampu menjaga pada suhu rendah untuk mendinginkan
minuman dan pengawetkan bahan makanan untuk suatu
waktu yang singkat.
Ice cream : Dapat juga disebut es putar. Ice cream sebagai makanan
penutup atau dessert dalam makanan kontinental.
J
Jardinière : Bentuk potongan sayuran yang menyerupai julienne
tetapi lebih besar dari julienne. Kentang, ubi kuning,
wortel dipotong setebal 5 cm, lalu dipotong menjadi balok
sepanjang 3-4 cm. Biasanya dipergunakan perlengkapan
garnish.
Julienne : Bentuk potongan sayuran tebal 1-2 mm,lalu dipotong
memanjang 3-4 cm. Jenis sayuran yang biasanya dipotong
adalah wortel dan kentang. Biasanya digunakan untuk isi
sup, garnis, dan salad.
K
Konbu : Sejenis rumput laut yang sering dipakai pada masakan
Jepang.
Kiwi fruit : Buah sebesar telur dengan warna hijau kecoklatan berbulu
pada kulitnya.
L
Lasagna : Pasta Italia dengan potongan lebar. Lasagna hijau rasanya
seperti bayam,warna merah muda seperti tomat. Pasta ini
dapat juga dibuat dari tepung terigu. Makanan ini disebut
juga lasagna karena biasanya disiapkan dengan daging
cincang dan campuran pasta tomat dengan saus tomat dan
bagian atas dengan parutan keju parmesan, dipanggang
dalam oven hingga kecoklatan.
Lunch : Makan siang.
GLOSARIUM
M
Menu : Daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai
makanan. Dapat juga disebut daftar makanan yang bisa
dipesan atau daftar makanan yang akan dihidangkan.
Mire poix : Sayuran sebagai penambah aroma pada kaldu.
N
Name tag : Papan nama.
Napkin : Serbet makan.
O
Omellete : Salah satu hidangan makanan pagi berupa olahan telur
yang dikocok dan ditambah sayur, keju maupun olahan
daging yang kemudian digoreng.
One dish meal : Hidangan sepinggan dalam satu porsi makanan telah
lengkap mengandung sayuran, karbohidrat, daging, dan
penyajian cepat.
P
Pemasaran internal : Kegiatan organisasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahan dengan karyawan
Pemasaran sasaran : Target marketing.
Q
Queneless de veau : Isi sup consommé yang terbuat dari daging sapi muda.
Quenelles ala : Isi sup consommé yang terbuat dari sumsum sapi yang
moelle dicincang,ditambah dengan telur, roti, tepung terigu dan
bumbu lainnya, dan dibentuk menjadi bola-bola kecil,
kemudian direbus dalam air mendidih.
R
Roux : Kombinasi flour (terigu) dan butter sebagai pengental
soup atau sauce, bila prosesnya dengan panas disebut
roux, jika dingin istilahnya burre manie.
Rub : Mengoleskan sesuatu bahan ke atas permukaan hidangan
agar memperoleh warna mengkilat.
S
Salad : Hidangan yang berasal dari bahan makanan yang segar
dengan sauce yang berasa asam.
Sauce : Cairan semi liquid yang digunakan sebagai pengaroma
pada hidangan.
T
Tabasco : Saus yang berasa adam dan pedas, terbuat dari cabai, lada
yang diasinkan dalam cuka dan garam.
GLOSARIUM
BIODATA BIODATA
PENULIS PENULIS
Biodata Penulis 1 :
Nama Lengkap : Finisa Bustani Karunia,S.Pd.
Telepon / Hp. / WA : 085727299771
Email : finisabustanikarunia@gmail.com
Akun Facebook : finisa_ita@yahoo.com
Alamat Kantor : SMK Mataram Semarang
Jl. MT. Haryono
No. 403 – 405 Semarang
Kompetensi Keahlian : Tata Boga
BIODATA
PENULIS
Biodata Penulis 2 :
Nama lengkap : Lut Yogo Pramono, A. Md
Telepon : 0821 3479 2890
E-mail : pramonolutyoga@gmail.com
Alamat kantor : SMK Mataram Semarang
Jl. MT. Haryono 403 Semarang
Kompetensi keahlian : Akomodasi Perhotelan
BIODATA
PENULIS
Biodata Penulis 3 :
Nama lengkap : Sri Sugianto S.Pd., M.Si., M.Kom
Telepon : 0813 2611 3889
E-mail : sugiyantosri@yahoo.com
Alamat kantor : SMK Mataram Semarang
Jl. MT. Haryono 403 Semarang
Kompetensi keahlian : TIK (Elektronika dan Komputer)