Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK BPP
Komp. Keahlian : Tata Boga
Program Keahlian : Kuliner
Mata Pelajaran : Produk Cake dan Kue Indonesia
Materi Pokok : Kue Indonesia dari Tepung Terigu
Kelas / Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2019 - 2020
Alokasi Waktu : 20 Jam × @ 45 Menit (2x Pertemuan)

B. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menrapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Tata Boga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata
Boga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solusi dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

C. Kompetensi Dasar (KD)


3.8 Menganalisis jenis kue Indonesia dari terigu
4.8 Mendemonstrasikan kue Indonesia dari terigu.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


 IPK Dari KD-3 :
3.8.1 Menyebutkan kue Indonesia dari terigu.
3.8.2 Menjelaskan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari
terigu.
3.8.3 Mengklasifikasikan bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia
dari terigu.
3.8.4 Menentukan prosedur teknik pembuatan kue Indonesia dari terigu.
3.8.5 Melaksanakan kriteria hasil kue Indonesia dari terigu.
3.8.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari terigu.
 IPK dari KD-4 :
4.8.1. Menyiapkan alat yang diperlukan untuk pembuatan kue Indonesia dari
terigu.
4.8.2. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia
dari terigu.
4.8.3. Mendemonstrasikan pembuatan kue Indonesia dari terigu sesuai dengan
prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene makanan.
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning dan
Problem Based Learning, peserta didik diharapkan dapat :
3.8.1 Menyebutkan kue Indonesia dari terigu dengan tepat.
3.8.2 Menjelaskan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari terigu dengan
benar.
3.8.3 Mengklasifikasikan bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari terigu
dengan tepat.
3.8.4 Menentukan prosedur teknik pembuatan kue Indonesia dari terigu dengan teliti.
3.8.5 Melaksanakan kriteria hasil kue Indonesia dari terigu dengan tanggung jawab.
3.8.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari terigu dengan teliti.

4.8.1. Menyiapkan alat yang diperlukan untuk pembuatan kue Indonesia dari terigu dengan
benar.
4.8.2. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari terigu dengan
benar.
4.8.3. Mendemonstrasikan pembuatan kue Indonesia dari terigu sesuai dengan prosedur,
kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene makanan dengan teliti.
F. Materi Pembelajaran
1. Pengertian dan macam-macam tepung terigu
2. Alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari tepung terigu
3. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kue Indonesia dari tepung terigu
4. Teknik pengolahan Kue Indonesia dari tepung terigu
5. Kriteria hasil kue Indonesia dari tepung terigu
6. Masalah dalam pembuatan kue Indonesia dari tepung terigu
1. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan (untuk mencapai KD keseluruhan)
 Pendekatan : Scientific.
b. Model Pembelajaran (untuk mencapai KD keseluruhan)
 Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning.
c. Metode Pembelajaran (untuk mencapai KD keseluruhan)
 Metode : Pengamatan, Diskusi, Presentasi, Tanya Jawab, Demonstrasi,
Praktik.
2. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 (5 JP)
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
A. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Menanyakan kesiapan dan kenyamaan siswa untuk belajar
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 20
4. Memberikan motivasi dan rasa syukur pada sang pencipta Menit
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengarahkan siswa menemukan jenis kue Indonesia
7. Membentuk kelompok kerja untuk menggali informasi
tentang kue Indonesia berbahan tepung terigu
8. Memberikan motivasi dengan menampilkan gambar /
video mengenai materi yang akan dibahas
B. Kegiatan Inti (Sintak Discovery Learning)
Stimulation 1. Pemberian Rangsangan (Stimulation)
 Siswa diberikan contoh gambar atau video kue
Indonesia berbahan tepung terigu
 Siswa mengamati bahan bacaan, gambar, video, dan
sumber belajar lain tentang kue Indonesia berbahan
dasar tepung terigu
 Siswa menanyakan berbagai hal yang tidak difahami
dalam bahan bacaan

2. Pernyataan / Identifikasi Masalah (Problem Statement)


Problem  Siswa melakukan diskusi berdasarkan bahan bacaan,
Statement gambar, video, dan sumber belajar lain mengenai
pengertian, jenis, karakterisik, dan macam-macam kue
Indonesia berbahan dasar tepung terigu
170
 Siswa mengambil kesimpulan dari hasil diskusi dan
Menit
hasil pengamatan sumber belajar
 Siswa meguraikan hasil diskusi dan pengamatan

3. Pengumpulan Data (Data Collection)


Data  Siswa mengumpulkan data mengenai bahan-bahan,
Collection alat, dan teknik pengolahan yang digunakan dalam
pembuatan kue Indonesia berbahan dasar tepung terigu
 Siswa menganalisis cara membuat kue Indonesia dari
tepung terigu secara berkelmpok
 Siswa menanyakan berbagai hal tentang cara membuat
Kue Indonesia berbahan dasar tepung terigu

4. Pembuktian (Verification) :
Verification
 Siswa melakukan presentasi cara membuat kue
Indonesia dari tepung terigu
 Siswa menanggapi presentasi dari kelompok lain

Generalization 5. Menarik Kesimpulan (Generalization) :


 Siswa menarik kesimpulan secara bersama-sama
berdasarkan hasil presentasi dan diskusi

6. Menkonfirmasi (Confirmation) :
Confirmation  Guru memberikan kesimpulan dan penekanan terhadap
materi yang sudah dibahas
C. Kegiatan Penutup
1. Guru mengevaluasi materi yang telah dibahas untuk
mengukur ketercapaian pembelajaran
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi dan
menyimpulkan bersama hasil pembelajaran hari ini
3. Guru memberikan umpan balik (post test) 35
4. Guru menyampaikan pengayaan (tugas / PR) Menit
5. Guru menyampaikan arahan untuk materi yang akan
dibahas minggu depan
6. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan
memberi salam

2. Pertemuan ke 2 (dua) (5 JP)


Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
A. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa untuk 20
belajar Menit
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
4. Guru memberikan apersepsi dan Pre Test
5. Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
yang akan dicapai
6. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
B. Kegiatan Inti (Sintak Problem Based Learning)
Merumuskan 1. merumuskan uraian masalah :
uraian masalah.  Siswa mengamati handout atau standar resep
tentang pembuatan kue Indonesia berbahan dasar
tepung terigu
 Siswa mencari informasi mengenai cara membuat
kue Indonesia berbahan dasar tepung terigu
 Siswa merencakan bahan dan alat untuk membuat
kue Indonesia berbahan dasar tepung terigu

2. Mengembangkan kemungkinan penyebab:


Mengembangkan  Siswa menanyakan berbagai hal terkait dengan
kemungkinan perencanaan praktikum
penyebab  Siswa merancang langkah-langkah pembuatan kue
Indonesia berbahan dasar tepung terigu 170

 Siswa membuat work sheet praktikum Menit

3. Mengetes penyebab atau tes diagnose:


 Siswa mempersiapkan diri untuk praktikum
Mengetes
 Siswa menyiapkan bahan dan alat untuk praktikum
penyebab atau
 Siswa mendengarkan instruksi dari guru mengenai
tes diagnosa
tahapan pembuatan kue Indonesia dari tepung
terigu
 Siswa membuat berbagai kue Indonesai berbahan
dasar tepung terigu

4. Mengevaluasi:
 Siswa menyajikan hasil praktikum
Mengevaluasi  Siswa mempresentasikan hasil praktikum
 Siswa mengevaluasi hasil produk yang di
praktikan berdasarkan kriteria standar
 Siswa membuat laporan pembuatan kue
Indonesia yang di praktikan
C. Kegiatan Penutup
1. Guru mengevaluasi untuk mengukur ketercapaian
pembelajaran
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi dan
menyimpulkan bersama hasil parktik hari ini 35
3. Guru menyampaikan arahan untuk materi yang Menit
akan dibahas minggu depan
4. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama
dan memberi salam

I. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1) Alat / Bahan : Peralatan Dapur, Bahan Praktik
2) Media Pembelajaran : Handout Praktek

II. Sumber Belajar


 Modul 2013 dan Internet

III. Penilaian Pembelajaran


Teknik Penilaian :
1. Penilaian Pengetahuan
a. Aspek yang dinilai (lihat indikator pengetahuan)
b. Instrumen : Lembar Penugasan (Terlampir)
c. Rubrik Penilaian (Terlampir)
2. Penilaian Keterampilan
a. Aspek yang dinilai (lihat indikator keterampilan)
b. Instrumen : Lembar Penugasan (Terlampir)
c. Rubrik Penilaian (Terlampir)
3. Penilaian Sikap
a. Aspek yang dinilai (sesuai dengan kompetensi)
b. Instrumen : Lembar Penugasan (Terlampir)
LAMPIRAN 1
KUE INDONESIA BERBAHAN DASAR TEPUNG TERIGU
A. Pengertian Tepung Terigu
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
dari proses penggilingannya. Tepung dapat dibuat dari bahan nabati seperti tepung terigu,
tepung singkong, tepung kentang, dan tepung beras atau dari hewani seperti tepung tulang dan
tepung ikan. Dalam pembuatan kue Indonesia, tepung menjadi salah satu bahan utamanya,
beberapa jenis tepung yang digunakan adalah tepung yang berasal dari bahan nabati seperti
tepung terigu, tepung beras, dan tepung ketan. Setiap jenis tepung memiliki karakteristik
masing-masing yang akan mempengaruhi hasil akhir produk kue yang dibuat.
Tepung terigu merupakan hasil penggilingan bulir gandum yang dapat dijadikan
sebagai bahan makanan sumber karbohidrat karena mengandung serat pangan yang tinggi.
Tepung terigu dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dilihat dari kandungan proteinnya yaitu
tepung terigu protein tinggi, protein sedang, dan protein rendah.

B. Karakteristik Tepung Terigu


Tepung terigu dapat diklasifikasikan menjadi tiga apabila dilihat dari kandungan
proteinnya. Tiap jenis tepung terigu memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda .
1) Tepung terigu berprotein tinggi
Tepung terigu jenis ini disebut juga bread flour. Kandungan protein pada tepung terigu
ini berkisar antara 12-14%. Kandungan protein yang tinggi ini membuatnya cocok untuk
digunakan untuk membuat produk yang membutuhkan pengembangan dan tekstur yang kenyal
dan elastis karena glutennya tinggi akan membentuk jaringan gluten yang akan menahan gas
yang terbentuk oleh ragi pada tahap fermentasi.
Produk yang menggunakan tepung terigu jenis ini mudah mengalami kerusakan karena
tinggi kadar protein yang terkandung di dalamnya. Protein merupakan sumber makanan bagi
mikroorganisme, sehingga makanan yang tinggi kadar proteinnya sangat rentan untuk rusak.
Tepung ini mempunyai sifat-sifat:
a) Dapat menyerap air dalam jumlah yang tinggi.
b) Memerlukan waktu pengadukan yang lama.
c) Memerlukan hanya sedikit ragi.

2) Tepung terigu berprotein sedang


Tepung terigu jenis ini memiliki kadar protein sebesar 9-11%. Tepung terigu protein
sedang disebut juga all purpose flour. Disebut all purpose flour karena penggunaannya yang
fleksibel. Tepung terigu ini baik untuk membuat makanan yang bertekstur lembut, namun
cukup mengembang seperti beberapa cake, waffle, martabak, dan lain lain. Kadar protein yang
sedang ini bisa digunakan juga untuk membuat roti atau mie namun pengembangan dan
elastisitasnya tidak sebaik apabila menggunakan bread flour. Penggunaan tepung ini untuk
membuat cookies akan menyebabkan kerenyahan nya berkurang.

3) Tepung terigu berprotein rendah


Tepung terigu protein rendah ini disebut juga cake flour. Kandungan proteinnya sebesar
6-8%. Tepung terigu protein rendah ini biasa digunakan untuk membuat adonan yang tidak
memerlukan tekstur kenyal dan elastis. Tepung ini cocok untuk membuat aneka gorengan,
cookies, biscuit, dan beberapa jenis cake. Kelebihan tepung terigu ini adalah lebih tahan lama
karena kandungan proteinnya yang rendah. Oleh karena itu, makanan yang terbuat dari tepung
ini tidak mudah berjamur.

C. Peralatan Kue Indonesia Berbahan Dasar Tepung Terigu


Peralatan yang biasa digunakan dalam membuat kue Indonesia berbahan dasar tepung
terigu tidak jauh beda dengan yang digunakan oleh kue lain, yaitu sebagai berikut.
1) Alat persiapan
 Pisau
 Talenan
 Parutan
 Cobek dan ulekan
 Mangkuk
 Timbangan
 Gelas ukur
2) Alat pengolahan
 Kompor gas
 Oven
 Mixer
 Panci dadar
 Panci perebus
 Wajan
 Kukusan
 Loyang
 Cetakan kue
 Sendok adonan
3) Alat hidang
 Piring
 Garpu
 Sendok
 Kerangjang

D. Bahan-bahan Kue Indonesia Berbahan Dasar Tepung Terigu


1) Bahan dasar
 Tepung terigu
2) Bahan tambahan
 Air
 Santan
3) Bahan pemanis
 Gula pasir
Gula ini dapat digunakan dalam bentuk gula pasir atau gula bubuk bahkan kadang-
kadang dalam bentuk sirop.
 Gula merah
Gula merah ada dua macam yaitu gula aren dan gula tebu. Gula merah dapat digunakan
baik dalam keadaan kering atau dicairkan/direbus. Dalam menggunakan gula merah kering
harus dipilih gula merah yang benar-benar kering dan bersih karena pada umumnya gula merah
tidak sebersih gula putih. Penggunaan gula merah dalam keadaan cair, harus disaring terlebih
dahulu agar kotoran yang masih ada di dalamnya tidak masuk ke dalam kue.
Penggunaan gula merah disamping sebagai pemberi rasa manis pada kue juga memberi
aroma tersendiri yaitu aroma khas. Karena tingkat kemanisannya kurang dibandingkan dengan
gula putih, tidak jarang penggunaan gula merah dilakukan bersama-sama dengan gula putih.
 Gula palem
Gula palem adalah gula merah yang diproses lebih modern. Bentuknya seperti gula
pasir dan lebih bersih daripada gula merah.
4) Bahan pewarna kue
 Bahan alami
a) Daun suji
Daun suji biasa dipakai sebagai pemberi warna hijau pada makanan. Untuk
mendapatkan warna yang lebih sempurna, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan
sehingga selain memberi warna sekaligus memberi aroma harum pada kue.
b) Kunyit
Warna kuning biasa diperoleh dari kunyit bubuk atau 1 sendok kunyit parut ditambah
dengan 1 sdm air. Untuk mewarnai 750g beras/ketan tambahkan 1sdm air jeruk nipis agar
warna menjadi lebih cerah.
c) Kayu secang
Secang adalah tanaman berkayu yang biasa dimanfaatkan bagian batangnya. Secang
memberikan warna merah dan tidak menimbulkan aroma. Untuk mendapatkan warna merah
dari kayu secang dengan cara merebusnya dengan air kemudian disaring dan diambil airnya.
 Bahan sintetis
Pewarna sintetis yang banyak digunakan adalah pewarna (sumbo) dan pasta. Bahan
pewarna hanya memberikan warna pada kue sedangkan pasta selain memberikan warna juga
memberikan rasa pada kue.
5) Bahan pemberi aroma
 kayu manis
Kayu manis dapat digunakan dalam bentuk batang atau serbuk. Perlu diingat bahwa
kayu manis yang berupa serbuk akan mempengaruhi warna kue (kecokelatan).
 Vanili
Ada dua jenis vanili yaitu:
a) Vanili yang alamiah berbentuk batang
Penggunaannya dengan cara dibelah untuk mengeluarkan butir vanilla yang sangat
halus dan berwarna hitam. Baik isi maupun batangnya dapat memberi aroma pada kue. Untuk
vanili dalam bentuk batang digunakan dengan cara direbus pakai api kecil agar aroma dapat
keluar semaksimal mungkin.
b) Vanili sintetis, dapat berupa cairan (essence) atau serbuk
Penggunaan terlalu banyak dapat menimbulkan rasa pahit. Untuk vanili sintetis, sedapat
mungkin ditambahkan pada akhir proses pembuatan kue karena aromanya cepat menguap.
 daun pandan
Daun pandan hanya memberi aroma harum, bukan pewarna. Penggunaannya sebaiknya
jangan dimasak terlalu lama karena aroma cepat hilang.
 buah-buahan
Buah-buahan yang banyak digunakan sebagai bahan pokok untuk kue adalah berbagai
jenis pisang dan labu kuning/waluh. Jenis buah yang sering digunakan untuk memberi aroma
atau rasa pada kue adalah nangka dan durian.
6) Bahan pengembang
 Ragi (yeast)
Ragi atau yeast adalah mikroorganisme hidupyang dapat ditemukan dimana-mana.
Ragi berasal dari keluarga fungus bersel satu (sugar fungus) dari genus saccharomyces, species
cereviciae, dan memiliki ukuran sebesar 6-8 mikron. Bakteri bersel satu ini akan mudah
bekerja bila ditambahkan dengan gula dan kondisi suhu yang hangat antara 25o-30oc. Tiga jenis
ragi yang umum digunakan di Indonesia adalah sebagai berikut.
a) Ragi basah
b) Ragi kering aktif
c) Ragi kering instant
Ciri-ciri ragi yang baik :
 Apabila diraba terasa dingin
 Berwarna krem, butir-butir kecil dan bersih
 Berbau seda seperti buah apel yang masak

Ciri-ciri ragi yang kurang baik :


 Berwarna cerah
 Kering
 Kalua diraba terasa hangat
 Berbau tidak enak
 Beremah

Ciri-ciri ragi yang rusak :


 Warnanya coklat gelap
 Butir-butirnya lembek
 Agak sedikit lengket
 Berbau tidak enak
Macam-macam kue Indonesia berbahan dasar tepung terigu yang menggunakan ragi :
 Donat
 Kue pukis
 Martabak manis
 Bika ambon
 Kue tambang

E. Teknik pembuatan Kue Indonesia Berbahan Dasar Tepung Terigu


1) Memanggang
Contohnya :
 Kue bika ambon
 Kue pukis
 Martabak manis
2) Mengukus
Contohnya :
 Kue lapis
 Kue putu ayu
3) Menggoreng
Contohnya :
 Donat
 Pastel
 Risoles
F. Karakteristik Kue Indonesia
1) Kue Basah
Kue basah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kue yang bertekstur lembut,
empuk dan relatif basah. Kue jenis ini biasanya memiliki umur simpan yang pendek karena
kadar airnya tinggi di bandingkan kue-kue yang lain. Contohnya: Kue Lapis, Kue Putu Ayu,
Bika Ambon, Martabak Manis dan lainnya.
2) Kue Kering
Kue kering adalah istilah yang di gunakan untuk menyebut kue yang teksturnya keras
dan renyah karena memiliki kadar air yang sangat minim. Kue kering mempunyai daya simpan
yang sangat tinggi. Contohnya: Donat, Pastel, Risol, Kue Pukis, Kue tambang, dan lainnya.
G. Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Kue Indonesia
1) Proses penimbangan bahan yang kurang tepat
2) Pemilihan bahan yang kurang tepat
3) Pemilihan metode yang kurang tepat
4) Pemilihan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya
LAMPIRAN 2
PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
Jurnal Penilaian Sikap :

2. PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-kisi Soal Pengetahuan :


Kompetensi
IPK Indikator Soal Soal
Dasar
3.8.1 Menyebutkan 1. Siswa dapat 1. Tuliskan
kue Indonesia dari mengemukakan pengertian dari
terigu. pengertian dan tepung terigu!
3.8.2 Menjelaskan macam-macam kue 2. Sebutkan 3 jenis
alat yang Indonesia dari terigu. tepung terigu dan
digunakan untuk 2. Siswa dapat jenis olahannya
pembuatan kue menentukan alat berdasarkan
Indonesia dari yang digunakan kandungan
terigu. untuk pembuatan kue proteinnya!
3.8.3 Mengklasifikasi Indonesia dari terigu. 3. Apa nama alat
kan bahan yang 3. Siswa dapat yang digunakan
3.8 digunakan untuk menentukan bahan untuk membuat
Menganalisis pembuatan kue yang digunakan kulit pada risoles ?
jenis kue Indonesia dari untuk pembuatan kue 4. Ragi disebut juga
Indonesia dari terigu. Indonesia dari terigu. dengan ?
terigu 3.8.4 Menentukan 4. Siswa dapat 5. Sebutkan 3 kue
prosedur teknik menentukan prosedur Indonesia berbahan
pembuatan kue teknik pembuatan dasar tepung terigu
Indonesia dari kue Indonesia dari yang menggunakan
terigu. terigu. ragi!
3.8.5 Melaksanakan 5. Siswa dapat 6. Sebutkan 3 macam
kriteria hasil kue melaksanakan kue Indonesia
Indonesia dari kriteria hasil kue berbahan dasar
terigu. Indonesia dari terigu. tepung terigu
3.8.6 Menganalisis 6. Siswa dapat dengan Teknik
masalah pada menganalisis dikukus!
pembuatan kue masalah pada 7. Sebutkan 3 macam
kue Indonesia
Indonesia dari pembuatan kue berbahan dasar
terigu. Indonesia dari terigu. tepung terigu
dengan Teknik
digoreng!
8. Sebutkan 2 macam
kue Indonesia
berbahan dasar
tepung terigu yang
termasuk
karakteristik kue
basah!
9. Sebutkan 2 macam
kue Indonesia
berbahan dasar
tepung terigu yang
c termasuk
karakteristik kue
kering!
10. Apa jenis tepung
yang bagus untuk
difermentasi dan
jelaskan!

3. RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN


No Soal Score Penilaian Nilai
1. Tuliskan pengertian dari tepung terigu! 2

Jawaban:
Menjawab benar 8
Tepung terigu adalah hasil penggilingan bulir
gandum yang dapat dijadikan sebagai sumber
karbohidrat
2. Sebutkan 3 jenis tepung terigu dan jenis olahannya 4
berdasarkan kandungan proteinnya!

Jawaban:
Menjawab 3 = 4
 Tepung Terigu Protein Tinggi / Bread Flour :
Menjawab 2 = 2 4-16
untuk roti dan mie
Menjawab 1 = 1
 Tepung Terigu Protein Sedang / All Purpose
Flour : Untuk semua jenis makanan
 Tepung Terigu Protein Rendah / Cake Flour :
Untuk cookies, cake dan gorengan
3 Apa nama alat yang digunakan untuk membuat 1
kulit pada risoles ?
Menjawab benar 4
Jawaban:
Panic dadar
4. Ragi disebut juga dengan ? 1
Menjawab benar 4
Jawaban:
Yeast
5. Sebutkan 3 kue Indonesia berbahan dasar tepung 2
terigu yang menggunakan ragi!

Jawaban: Menjawab 3 = 2
1. Pukis 8
Menjawab 2-1 = 1
2. Martabak Manis
3. Bika Ambon

6. Sebutkan 3 macam kue Indonesia berbahan dasar 3


tepung terigu dengan Teknik dikukus!
Menjawab 3 = 3
Jawaban: Menjawab 2 = 2 12
1. Kue Lapis Menjawab 1 = 1
2. Kue Putu
3. Bika Ambon
7. Sebutkan 3 macam kue Indonesia berbahan dasar 3
tepung terigu dengan Teknik digoreng!
Menjawab 3 = 3
Jawaban: Menjawab 2 = 2 12
1. Pastel Menjawab 1 = 1
2. Risoles
3. Donat
8. Sebutkan 2 macam kue Indonesia berbahan dasar 2
tepung terigu yang termasuk karakteristik kue
basah!
Menjawab 2 = 2
8
Jawaban: Menjawab 1 = 1
1. Kue Lapis
2. Kue Putu Ayu
9. Sebutkan 2 macam kue Indonesia berbahan dasar 2
tepung terigu yang c termasuk karakteristik kue
kering!
Menjawab 2 = 2
8
Jawaban: Menjawab 1 = 1
1. Pastel
2. Donat
10 Apa jenis tepung yang bagus untuk difermentasi 5
dan jelaskan!

Jawaban:
Menjawab benar 20
Tepung Terigu Protein Tinggi / Bread Flour,
karena tepung terigu ini mengandung kadar gluten
yang tinggi sehingga dapat menahan gas yang
terbentuk oleh ragi pada saat fermentasi
4. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

PENILAIAN PRAKTIK
Mata Pelajaran : ……………………. Nama : ……………………..
Kelas / Semester : ……………………. Menu : ……………………..
Kompetensi Dasar : …………………….
Tanggal Praktikum : …………………….
No Aspek Uraian Skor Penilaian Keterangan
1 Persiapan Pencapaian Praktek 5
Persiapan Diri 5
Persiapan Bahan 5
Persiapan Alat 5
20
2 Proses Penanganan Bahan 5
Sistematika Kerja 5
Prosedur Kerja 5
Teknik Kerja 5
Penggunaan Alat 5
Hygiene dan Sanitasi 5
Kebersihan 5
35
3 Hasil Produk Bentuk 5
Warna 5
Tekstur 5
Rasa 5
Konsistensi 5
Presentasi Hidangan 5
Penampilan Keseluruhan 5
35
4 Sikap Kerja Keselamatan Kerja (K3) 5

5 Waktu Penggunaan Waktu 5


TOTAL SKOR 100
Keterangan :
Skor 5 : Terpenuhi 100% aspek penilaian sesuai kebutuhan kinerja / resep
Skor 4 : Terpenuhi 75% aspek penilaian terpenuhi sesuai kebutuhan kinerja / resep
Skor 3 : Terpenuhi 50% sesuai kebutuhan kinerja / resep
Skor 2 : Terpenuhi 25% sesuai kebutuhan kinerja / resep
Skor 1 : Terpenuhi 10% sesuai kebutuhan kinerja / resep

Anda mungkin juga menyukai