Anda di halaman 1dari 79

PETA KEDUDUKAN MODUL

Bidang Studi Keahlian

Kompetensi Keahlian

Tata Boga

Program Studi Keahlian

Susu dan Hasil Olahannya

Standar Kompetensi

Pengetahuan Dasar Tentang Susu dan


Hasil Olahannya

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan Mendeskripsikan jenis- Mengetahui hasil olahan


pengertian susu jenis susu dari susu

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 1


BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka
dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah
menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental
manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia.

Susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu
membantu pertumbuhan. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu
menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan
protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak
susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik
untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.

B. PRASYARAT
Pengetahuan bahan makanan merupakan pengetahuan atau ilmu yang
menjadi dasar dalam tata boga, karena peserta didik harus mengenal dan
memahami terlebih dahulu bahan-bahan makanan sebelum diolah. Hal ini sangat
penting karena setiap bahan mengandung zat-zat makanan yang berbeda-beda dan
mempunyai sifat atau karakter yang berbeda pula.
Untuk mengikuti pelajaran dalam modul ini, peserta didik sebaiknya
mempunyai pengetahuan sebagai berikut :
1. Pengertian bahan makanan
2. Apa guna makanan itu bagi tubuh manusia
3. Ada berapa jenis/sumber bahan makanan
4. Apa saja yang termasuk kartegori hewani
5. Apa saja yang termasuk kartegori nabati

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 2


1. Petunjuk bagi peserta didik
 Bacalah dengan seksama sehingga benar-benar paham dan mudah
dimengerti isi modul, kemudian beri tanda kata atau kalimat yang belum
dimengerti.
 Bila terdapat kalimat yang kurang jelas atau mengalami kesusahan dalam
mempelajari isi modul, segera konsultasikan pada fasilitator.
 Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
 Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang anda miliki.
 Pelajari referensi lain yang berkaitan dengan isi modul ini untuk
memantapkan ketrampilan dan menambah wawasan anda.
 Menginformasikan langkah-langkah belajar yang harus dilakukan peserta
diklat untuk terampil dalam pengolahan bahan makanan dari susu.
 Mempraktikan prosedur pemilihan daging hingga pengolahannya.
 Untuk menjawab tes formatif, usahakan member jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda.
 Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada fasilitator saat kegiatan tatap muka.
2. Guru/Instruktur
 Menginformasikan langkah-langkah yang harus dilakukan peseta didik
agar dapat mempelajari modul dengan mudah.
 Memberikan penjelasan kepada peserta didik bagian-bagian dari modul
yang belum dipahami atau dimengerti.
 Membimbing peserta didik untuk memahami isi materi modul.
 Berilah kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
 Organisasikanlah kegiatan belajar kelompok peserta didik.
 Melakukan evaluasi secara komprehensif melalui proses belajar yang
dicapai peserta didik meliputi : kognitif, afektif dan psikomotorik.

1. Tujuan Akhir

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 3


Setelah mempelajari seluruh materi dalam standar kompetensi ini, peserta
didik diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan
dalam pengetahuan dasar tentang telur dan hasil olahannya sebagai berikut :
a. Pembentukan Konsep atau Pengetahuan
Pembentukan konsep pengetahuan bertujuan agar peserta didik memiliki
pengetahuan tentang:
 Pengertian susu.
 Sejarah susu.
 Jenis susu.
 Komposisi susu.
 Sifat-sifat susu.
 Kualitas susu segar.
 Teknik penyimpanan susu.
 Pengertian, sejarah, serta cara pembuatan keju.
 Pengertian, sejarah, serta cara pembuatan yogurt..
 Pengertian dan cara pembuatan susu UHT.
 Pengertian dan cara pembuatan susu pasteurisasi.
 Pengertian dan cara pembuatan susu susu krim dan skim.
 Pengertian dan cara pembuatan susu ice cream.
 Pengertian dan cara pembuatan susu evaporasi.
 Pengertian dan cara pembuatan susu mentega dan butter.
 Pengertian dan cara pembuatan susu susu bubuk.
b. Pembentukan Keterampilan
Pembentukan keterampilan bertugas agar peserta didik memiliki
keterampilan sebagai berikut :
 Dapat menyimpulkan pengertian susu.
 Dapat memahami sejarah dari susu.
 Dapat mengerti jenis-jenis susu.
 Dapat mengerti komposisi, sifat-sifat, serta kualitas susu.
 Dapat mengerti teknik penyimpanan susu.
 Dapat mengerti serta membuat olahan susu.
c. Pembentukan Sikap

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 4


Pembentukan sikap bertujuan agar peserta didik teliti dan cermat dalam hal-
hal sebagai berikut:

 Mempunyai rasa percaya diri mengenai teori pengertian susu.


 Mempunyai rasa percaya diri mengenai sejarah susu.
 Memilih susu dengan baik untuk bahan pengolahan makan atau
minuman.
 Mengetahui teknik penanganan susu yang baik.
 Mempunyai rasa percaya diri dalam menangani penyimpanan
pada susu.
 Mempunyai rasa percaya diri mengenai teori klasifikasi susu.
 Mempunyai rasa percaya diri mengenai teori mempertahankan
mutu susu.
 Mempunyai rasa percaya diri mengenai teori cara membuat
olahan susu.

D. KOMPETENSI
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan
ajaran agama yang dianutnya. Yang Maha Esa, melalui
2. Mengembangkan perilaku menjaga dan melestarikan
(jujur, disiplin, tanggung keutuhan jiwa, raga
jawab, peduli, santun, ramah manusia serta lingkungan
lingkungan, gotong royong, kerja sebagai tindakan
kerjasama, cinta damai, pengamalan menurut
responsive dan proaktif) dan agama yang dianutnya.
menunjukkan sikap sebagai 2.1 Memiliki motivasi internal
bagian dari solusi atas berbagai dan menunjukkan rasa
permasalahan bangsa dalam ingin tahu dalam
berinteraksi secara efektif menemukan dan
dengan lingkungan sosial dan memahami karakteristik
alam serta dalam dan jenis-jenis bahan

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 5


menempatkan diri sebagai makanan.
cerminan bangsa dalam 2.2 Menunjukkan perilaku
pergaulan dunia. ilmiah (jujur, disiplin,
3. Memahami, menerapkan dan tanggung jawab, peduli,
menganalisis pengetahuan santun, ramah lingkungan,
faktual, konseptual dan gotong royong) dalam
prosedural dalam pengetahuan, melakukan pengamatan
teknologi, seni, budaya dan sebagai bagian dari sikap
humaniora dengan wawasan ilmiah.
kemanusiaan, kebangsaan, 2.3 Menunjukkan perilaku
kenegaraan, dan peradaban cinta damai dan toleransi
terkait penyebab fenomena dan dalam membangun
kejadian dalam bidang kerja kerjasama dan tanggung
yang spesifik untuk jawab dalam implementasi
memecahkan masalah. pemilihan bahan makanan
4. Mengolah, menyaji, menalar, untuk pengolahan makanan
dan mencipta dalam ranah pada situasi kerja.
konkret dan ranah abstrak 3.1 Menganalisis bahan
terkait dengan pengembangan makanan dari susu dan
dari yang dipelajarinya di hasil olahannya.
sekolah secara mandiri 4.1 Mengevaluasi mutu dagi ng
bertindak secara efektif dan dan hasil olahannya serta
kreatif, dan mampu perubahannya setelah
melaksanakan tugas spesifik di pengolahan.
bawah pengawasan langsung.

2. Cek Kemampuan
Untuk mengecek kemampuan, Anda harus dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apa yang dimaksud dengan susu?
2. Apa tujuan pengawetan susu?

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 6


3. Mengapa susu sangat bermanfaat bagi tubuh manusia?
4. Sebutkan struktur susu secara terperinci!

PEMBELAJARAN

Kegiatan
Susu Dan Hasil Olahannya
Belajar

Tujuan Pembentukan Pengetahuan


Pembelajaran  Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian susu.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang sejarah
susu.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang jenis
susu.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
komposisi susu.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang sifat-
sifat susu.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang kualitas
susu segar.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang teknik
penyimpanan susu.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian, sejarah, serta cara pembuatan keju.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian, sejarah, serta cara pembuatan yogurt..
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian dan cara pembuatan susu UHT.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 7


pengertian dan cara pembuatan susu pasteurisasi.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian dan cara pembuatan susu susu krim dan
skim.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian dan cara pembuatan susu ice cream.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian dan cara pembuatan susu evaporasi.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian dan cara pembuatan susu mentega dan
butter.
 Peserta didik memiliki pengetahuan tentang
pengertian dan cara pembuatan susu susu bubuk.

Pembentukan Keterampilan
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori pengertian susu.
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori sejarah dari susu.
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori jenis-jenis susu.
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori komposisi, sifat-sifat, serta kualitas
susu.
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori teknik penyimpanan susu.
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori pemilih susu dengan baik untuk
bahan pengolahan makan atau minuman.
 Peserta didik mempunyai rasa percaya diri
mengenai teori pembuatan olahan susu.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 8


Pembentukan Sikap
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori pengertian susu
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang sejarah susu.
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang jenis susu.
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang komposisi susu.
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang sifat-sifat susu.
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang kualitas susu
segar.
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang teknik
penyimpanan susu.
 Peserta didik teliti dan cermat serta mampu
mengetahui mengenai teori tentang macam-macam
olahan susu.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 9


PETA KONSEP
KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN
SUSU

SUSU
SEJARAH SUSU

FUNGSI DAN
MANFAAT

JENIS-JENIS
SUSU

KOMPOSISI
SUSU SUSU

SIFAT SUSU

KUALITAS
SUSU SEGAR

KERUSAKAN
SUSU SEGAR

TEKNIK
PENYIMPANAN

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 10


BAB II
SUSU

A. PENGERTIAN SUSU
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia, termasuk manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi yang
baru lahir sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang
(biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es
krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi
manusia.
Susu merupakan bahan makanan yang dianggap sempurna karena
mengandung zat-zat esensial bagi tubuh, yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan
vitamin. Perbandingan antara zat-zat esensial itu adalah sempurna. Zat-zat
esensial itu dapat dicerna dan diresorpsi sempurna oleh tubuh, 98% dari protein,
99% dari lemak, dan laktosa dapat dicerna. Protein merupakan suatu zat makanan
yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini di samping berfungsi sebagai bahan
bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai bahan zat pembangun. Sebagai bahan
pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh.
Susu sangat mudah rusak dan tidak tahan lama di simpan kecuali telah
mengalami perlakuan khusus. Susu segar yang dibiarkan di kandang selama
beberapa waktu, maka lemak susu akan menggumpal di permukaan berupa krim
susu, kemudian bakteri perusak susu yang bertebaran di udara kandang, yang
berasal dari sapi masuk ke dalam susu dan berkembang biak dengan cepat. Oleh
bakteri, gula susu di ubah menjadi asam yang mengakibatkan susu berubah rasa
menjadi asam. Lama kelamaan susu yang demikian itu sudah rusak. Kombinasi
oleh bakteri pada susu dapat berasal dari sapi, udara, lingkungan, manusia yang
bertugas, atau peralatan yang digunakan.
Sebagai produk pangan yang kaya nutrisi, pH mendekati netral dan
kandungan airnya tinggi. Oleh karena itu susu sangat mudah mengalami
kerusakan akibat pencemaran mikroba. Menurut Dwidjoseputro (1982), susu
segar adalah susu murni, tidak mengalami pemanasan, dan tidak ada penambahan
bahan pengawet. Susu sapi segar mengandung air (87,25%), laktosa (4,8%),

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 11


lemak (3,8%), kasein (2,8%), albumin (0,7%), dan garam (0,65%). Selain itu
perlu kita tahu bahwa susu juga mengandung vitamin, sitrat, dan enzim. Para Ahli
menyebutkan bahwa susu sapi yang baik memiliki warna putih kekuningan dan
tidak tembus cahaya.

B. SEJARAH SUSU
Sudah sejak zaman dulu susu dikonsumsi dan jadi bahan makanan pokok.
Susu merupakan cairan berbentuk koloid agak kental yang berwarna putih sampai
kuning, tergantung jenis hewan, makanan dan jumlah susu. Apabila volume yang
agak besar, susu tampak sebagai cairan berwarna putih atau kuning padat
(opague), namun bila dalam suatu lapisan yang tipis (volume yang sedikit) akan
tampak transparan.
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan
manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu,
seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM
untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan
terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan
susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah
Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal
oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan.Kemudian, pada abad ke-15, para
pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran
Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia
lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18.

C. FUNGSI DAN MANFAAT SUSU


Susu memiliki banyak fungsi dan manfaat :
 Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.
 Untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak
keropos.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 12


 Susu mengandung potassium, yang fungsinya dapat menggerakkan
dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaga
agar tetap stabil dan kesehatan jantung.
 Dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan
makanan lain yang diserap oleh tubuh.
 Air Susu Ibu (ASI) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat
daya tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh.
 Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan-
unsure serum dalam darah tumbuh dalam skala besar.
 Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkat secara drastis
keefisiensian kerja otak besar.
 Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap
kecantikan yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.
 Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang
menuyusut dan patah tulang.
 Susu menyediakan hampir 2/3 (dua-pertiga) kebutuhan vitamin D dalam
makanan.
 Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem
syaraf tahan terhadap kelelahan.
 Kandungan Seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat.
 Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman
penglihatan.
 Terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan
tubuh.
 Mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat. Bagi anak-anak,
susu berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat anak menjadi
bertambah tinggi.
 Menurunkan tekanan darah.
 Mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Susu mampu
mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan
mencegah gigi berlubang.
 Mencegah terjadinya kanker kolon atau kanker usus.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 13


 Mencegah diabetes tipe 2.
 Membantu agar lebih cepat tidur. Hal ini karena kandungan susu akan
membuat orang mengantuk.
Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam -
macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc. Pendapat lain
menambahkan bahwa susu mengandung mineral dan juga lemak. Oleh karena itu,
setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam
bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum
susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi.
Manfaat Susu Untuk Kesehatan :
1. Sumber Kalsium dan Protein
Beberapa produk susu mengandung kalsium dan protein dengan tingkat
tinggi, lebih dari kebutuhan harian yang terhadap zat ini. Bahkan produk olahan
susu yang rendah lemak, seperti manfaat yogurt atau keju rendah lemak. Hanya
secangkir yogurt plain tanpa lemak misalnya, memberikan sepertiga dari asupan
kalsium harian yang disarankan dari 17% estimasi asupan protein harian.
2. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang
Kalsium di dalam susu merupakan zat yang paling penting untuk
kesehatan tulang. Kalsium tidak hanya baik untuk pertumbuhan tulang pada
anak-anak, namun demikian juga pada orang dewasa sangat dibutuhkan untuk
menjaga kekuatan tulang dan mencegah terjadinya resiko osteoporosis.
Harap diperhatikan saat membeli susu, pilihlah susu dengan tambahan
vitamin D di dalamnya untuk membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh.
Kalsium ini juga membantu menjaga gigi tumbuh dengan sehat dan
mencegahnya berlubang.
3. Memperbaiki Tekanan Darah
Penelitian yang dilakukan di Spanyol pada lebih dari 5.000 orang dewasa,
pada mereka yang dilaporkan mengkonsumsi susu rendah lemak, 54% lebih kecil
kemungkinannya untuk mengembangkan tekanan darah tinggi selama periode dua
tahun.
4. Menjaga Berat Badan

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 14


Banyak orang yang meninggalkan susu pada program dietnya. Padahal
penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengkonsumsi susu rendah
lemak atau susu skim, dapat menurunkan berat badan lebih dari mereka yang
tidak mengkonsumsi susu. Susu dapat menjadi camilan sehat dengan
menambahkan potongan manfaat buah-buahan ke dalam segelas susu untuk
makan malam.
5. Mengurangi Stress
Minum susu di akhir hari adalah salah satu cara yang baik, setelah penat
seharian beraktivitas. Segelas susu hangat akan membantu mengendurkan otot
yang tegang dan menenangkan saraf.
6. Meningkatkan Energi Saat PMS
Susu baik dikonsumsi saat masa-masa PMS para wanita untuk
meningkatkan energi. Wanita yang lebih banyak mendapatkan kalsium dan
vitamin D sepanjang bulan dengan minum susu skim atau susu rendah lemak
memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan PMS, menurut sebuah studi
dari University of Massachusetts di Amherst.
7. Mempengaruhi Kesuburan Untuk Mendapatkan Anak
Jika ingin memiliki bayi, tambahkan susu ke dalam menu makanan sehari-
hari. Pada sebuah penelitian di universitas Harvard menemukan, wanita yang
mengkonsumsi lebih dari satu porsi susu tinggi lemak sekitar 25%, lebih kecil
kemungkinannya untuk menderita masalah ovulasi dibandingkan dengan mereka
yang lebih sedikit meminum susu dalam seminggu.

D. JENIS-JENIS SUSU
1. Susu Sapi

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 15


http://www.fedcosierra.com/2011/06/permasalahan-teknis-usaha-persusuan-dan.html

Susu sapi diketahui memiliki jumlah kalsium paling banyak dan memiliki
kandungan protein dua kali lipat dibanding jenis susu lainnya. Jenis susu sapi ada
dua yaitu whole (lengkap) dengan kandungan kalori dan lemak total yang lebih
banyak dibandingkan dengan susu sapi skim.
Tapi bagi orang yang tidak bisa mencerna laktosa (intoleransi laktosa)
maka sebaiknya hindari susu sapi. Gejala yang muncul dari intoleransi laktosa
adalah nyeri perut, gas, kembung atau diare.
Susu sapi disebut juga darah putih bagi tubuh manusia karena banyak
mengandung zat gizi yang komposisinya hampir sama dengan manusia. Pada
table berikut ini yang penyusun peroleh dari berbagai sumber adalah sebagai
berikut :
Tabel 1.1 Komposisi Susus Sapi
No. Zat gizi Jumlah Satuan
1. Kalori 61,00 Kkal
2. Protein 3,20 G
3. Lemak 4,50 G
4. Karbohidrat 4,30 G
5. Kalsium 143,00 Mg
6. Fosfor 60,00 G
7. Besi 1,70 G
8. Vitamin A 130,00 Sl
9. Vitamin B1 (tiamin) 0,03 Mg
10. Vitamin C 1,00 Mg
11. Air 88,33 G

Berdasarkan table diatas ternyata susu sapi mengandung sedikit sekali zat
besi. Zat besi penting sekali dalam pembentukan sel darah merah dan
pertumbuhan. Dari keterangan di atas susu sapi tidak baik dikonsumsi bayi karena
pemberian susu sapi sepanjang tahun pertama pada bayi terus-menerus akan
meningkatkan resiko anemia akibat defisiensi zat besi yang berhubungan dengan
kelambatan perkembangan mental dan fisik.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 16


2. Susu Kambing

http://boombastis.com/2015/03/17/obat-mujarab/

Susu kambing adalah susu yang dihasilkan oleh kambing betina, setelah
melahirkan 3 hari dihasilkan susu kolostrum yang mengandung sangat banyak zat
gizi dibandingkan dengan susu sapi.
Susu kambing umumnya lebih mudah dicerna karena ia memiliki beberapa
molekul protein yang berbeda dengan susu sapi. Susu kambing juga diketahui
memiliki kalsium yang banyak serta kandungan triptofan dan asam amino esensial
yang lebih banyak. Tapi susu kambing tetap mengandung laktosa sehingga sulit
dikonsumsi oleh orang dengan intoleransi laktosa, serta memiliki rasa yang
merupakan kombinasi antara manis dan asin. Selain itu susu ini umumnya
memiliki bau yang cukup kuat.
Susu kambing dapat menjadi alternative bagi konsumen yang mempunyai
alergi terhadap susu sapi karena susu kambing tidak mengandung beta-
lactoglobulin. Senyawa alergen itu sering disebut sebagai pemicu reaksi alergi
seperti asma, bendungan saluran pernapasan, infeksi radang telinga, eksim,
kemerahan pada kulit, dan gangguan pencernaan makanan. Meski tidak membawa
dampak alergi atau berisiko rendah menimbulkan alergi, jangan mengartikan susu
kambing dapat dijadikan obat untuk menghilangkan reaksi alergi.
Rantai asam lemak susu kambing lebih pendek dibanding susu sapi
sehingga lebih mudah dicerna dan diserap sistem pencernaan manusia.
Kandungan asam kaprik dan kapriliknya mampu menghambat infeksi terutama
yang disebabkan oleh cendawan candida. Susu kambing juga tidak mengandung

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 17


agglutinin yaitu senyawa yang membuat molekul lemak menggumpal seperti pada
susu sapi. Itu sebabnya susu kambing mudah diserap usus halus.
Kandungan protein pada susu kambing tinggi. Susu kambing sangat baik
untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh. Ia merupakan sumber
protein yang murah tetapi bermutu tinggi. Secangkir susu kambing yang setara
244 g mengandung protein 8,7 g. Bandingkan dengan susu sapi yang hanya
mengandung protein 8,1 g. Protein yang terdapat pada susu kambing mencakup
22 asam amino termasuk 8 asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, dan
fenilalanin. Asam amino esensial di dalam tubuh merupakan senyawa penting
pembentuk sejumlah senyawa hormon dan jaringan tubuh. Susu kambing juga
sumber mineral kalsium, fosfor, kalium, riboflavin (vitamin B2), dan protein.
Anak yang mengkonsumsi susu kambing memiliki kepadatan tulang yang
baik, kadar hemoglobin meningkat, serta kecukupan vitamin A, B1, B2 dan B3
yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan saraf. Asam
amino yang mengandung unsur belerang metionin, sistin, dan sistein penting
untuk membangun kesehatan otak dan sistem saraf. Sistein dan asam amino
lainnya juga berperan dalam pembentukan sel darah penawar racun (detoksifikasi)
bahan-bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
Susu kambing menyumbangkan 32,6% kalsium dan 27,0% fosfor dari
kebutuhan dasar harian. Sementara susu sapi hanya memberikan 29,7% kalsium
dan 23,2% fosfor dari kebutuhan dasar harian.
Kelebihan susu kambing diantaranya :
a. kaya protein, enzim, mineral, vitamin A dan vitamin B (riboflavin)
beberapa enzim seperti; Ribonuklease, Alkalin fostate, lipase dan xantin
Oksidase dan beberapa mineral seperti kalsium, kalium, magnesium,
fosfor, klorin dan magnesium.
b. Sebagai sumber kalsium, susu kambing bagus untuk pemeliharaan
kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam proses mineralisasi tulang, kalsium
dan fosfor membentuk kalsiumfosfat-komponen utama mineral kompleks
yang membentuk struktur dan kekuatan kepada tulang.
c. Kalsium melindungi sel usus besar dari risiko kanker akibat zat kimia
yang melewatinya, mencegah pengeroposan tulang setelah masa

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 18


menopause atau radang sendi, mencegah migrain, menurunkan risiko
timbulnya gejala sindroma premenstrual haid.
d. Kalsium pada susu kambing juga berperan pada sejumlah kegiatan
fungsional seperti proses pembekuan darah, merangsang saraf, kontraksi
otot, pengaturan aktivitas enzim, pemberdayaan fungsi membran sel, dan
pengaturan tekanan darah.
e. Mengandung Antriantritis (inflamasi sendi).
f. Mempunyai khasiat untuk mengobati sakit kuning, penyakit kulit, Gastritis
(gangguan lambung), Asma dan Insomnia (sulit tidur).
g. Molekul lemaknya kecil-kecil sehingga mudah dicerrna.
h. Bila disimpan di tempat dingin tidak merubah kualitas khasiatnya.

3. Susu Unta

http://www.konfrontasi.com/content/gastronomi/susu-unta-makin-digemari-di-australia

Susu unta bisa menjadi tambahan pangan yang berguna karena


mengandung kalsium dan vitamin B serta memiliki kadar lemak jenuh yang lebih
sedikit dibanding susu sapi, serta tidak mengandung dua alergen kuat yang selama
ini ditemukan dalam susu sapi. Susu ini memiliki rasa yang sedikit lebih asin
dibandingkan susu lainnya dan seringkali diproduksi sebagai keju.
Kandungan susu unta bertingkat-tingkat tergantung pada frekuensi
perahan, usia unta, jumlah anak unta yang dilahirkan, jumlah dan jenis makanan
yang diberikan, dan jumlah air yang diminumnya. Susu unta dianggap sebagai
susu dengan zat alkali (zat kimia yang menetralisir asam) yang tinggi, tetapi cepat
berubah menjadi asam jika dibiarkan beberapa saat dan besaran Ph-nya berubah
dari 6,5 - 6,7 menjadi lebih tinggi lagi. Faktor yang mempercepat menjadi asam

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 19


karena bertambahnya asam laktat dari 3% setelah dua jam menjadi 14% setelah
enam jam.
Kadar air pada susu unta berubah dari 84% menjadi 90%. Kandungan
lemaknya tidak terlalu tinggi yaitu, sekitar 5,4%. Kandungan Protein sekitar 3%.
Kadar Gula sekitar 3,4%. Kadar materi lain seperti Zat Besi, Kalsium, Fosfor,
Potasium, dan Magnesium sekitar 0,7%. Kandungan ini memiliki perbedaan
tergantung pada jenis unta serta pakan dan minuman Unta. Kandungan Lemak
yang ada pada Susu Unta lebih rendah dibandingkan kandungan Lemak pada susu
kerbau, yaitu 31,6% berbanding 40,9%. Lemak pada Susu Unta bersatu dengan
Protein, sehingga susah untuk dipisahkan dengan cara yang biasa seperti yang
dilakukan terhadap susu yang lain.
Kandungan Asam Lemak pada susu Unta mengalami proses yang lebih
pendek dibanding susu lain. Susu Unta memiliki lebih besar susunan Zat Asam
Lemak yang mudah mengembang, terutama Linolenic dan berbagai Zat Asam
Lemak yang sangat vital untuk Gizi Manusia, khususnya bagi mereka yang
menderita penyakit jantung. di samping Itu, kadar kolesterol pada susu Unta lebih
rendah dibandingkan dengan susu sapi sekitar 40%, dan kandungan Protein
Kasein pada susu unta secara umum mencapai 70%, sehingga membuat susu unta
mudah dikonsumsi.
Susu Unta juga mengandung Vitamin C dengan kadar 3 kali lebih banyak
dibandingkan susu sapi. Kadar ini akan terus bertambah jika Unta diberi pakan
rumput yang kaya vitamin. Vitamin B1 Dan B2 Susu Unta tersedia lebih banyak
dibandingkan susu domba. Begitu pula dengan Vitamin A dan Karotin yang
cukup tersedia.
Susu unta kaya akan lemak dan sangat bermanfaat bagi orang yang
mengkonsumsinya serta merupakan penawar racun. Susunan asam amino dalam
susu unta serupa dengan susunan hormon insulin, sehingga baik sekali untuk
penderita diabetes.

4. Susu Kuda Liar

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 20


http://www.babylonish.com/blog/2015/01/apa-khasiat-susu-kuda-liar

Susu kuda bagus untuk pencernaan karena rantai proteinnya yang lebih
mudah dicerna tubuh. Selain itu susu kuda liar juga mengandung protein,
karbohidrat, laktosa, lemak, kalsium dan mineral seperti kalium dan
magnesium. Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi dan
berkualitas dari pada susu sapi sebagai alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi
bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk kecerdasan otak. Berbeda dengan susu
kuda, susu sapi juga mengandung protein dengan kadar tinggi dan justru tidak
baik untuk bayi. Rantai protein pada susu kuda Sumbawa lebih pendek
dibandingkan dengan yang ada pada susu sapi sehingga mudah dicerna bayi.
Secara umum, kandungan protein pada susu sapi sebanyak 17,35 persen dan pada
susu kuda 17,52 persen.
Seratus gram susu kuda mengandung energi sebesar 44 kkal sedang akan
100 gram susu sapi mengandung 64 kkal dan ASI 70 kkal. Jadi, energi yang
dihasilkan dari susu kuda lebih rendah dibanding susu sapi. Lebih dari itu,
menurut penelitian, keunggulan susu kuda ada pada kandungan lisosimnya yang
memiliki aktivitas anti bakterial. Enzim ini berfungsi dalam kaitannya dengan
laktoferin dan imunoglobulin A (Ig A). Lisosim efektif terhadap Escherichia coli
bila bekerja sama dengan Ig A yang juga banyak terdapat pada susu sehingga
risiko sakit perut atau diare akibat konsumsi susu dapat dikurangi. Lisosim ini
penting karena perannya sebagai agen anti radang. Bahkan pemberian lisosim
pada bayi baru lahir dapat mengurangi indikasi infeksi gastriintestinal atau salura
pencernaan.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 21


Sedangkan manfaat susu kuda liar yang bisa menambah kejantanan hingga
kini belum terbukti karena belum ada penelitian mengenai hal tersebut, jadi tidak
ada data ilmiahnya.

5. Air Susu Ibu (ASI)

https://ayicuwie.wordpress.com/2012/07/10/hubungan-asi-ekslusif-dengan-status-gizi/

Air Susu Ibu adalah suatu emulasi lemak dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam organik yang di sekresi oleh kedua kelenjar mamae dari ibu,
yang berguna sebagai makanan bayi. Di dalam ASI terkandung zat-zat kekebalan
yang sangat penting untuk mencegah timbulnya penyakit, serta mudah dicerna
oleh pencernaan bayi. Dengan demikian ASI adalah terbaik untuk bayi, oleh
sebab itu setiap bayi setidaknya berhak memperoleh ASI.
ASI eksklisif adalah memberikan ASI saja kepada bayi umur 0-4 bulan
tanpa makanan tambahan atau minuman apapun (termasuk air putih) kecuali obat.
Yang dimaksud ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah
bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, dan bubur nasi tim. Pemberian ini dianjurkan untuk
diberikan setidaknya selama 4 bulan, tetapi bila mungkin sampai 6 bulan.
Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar
payudara. Dimana ASI mengandung lebih banyak protein, immunoglobulin,
mineral, dan vitamin tetapi sedikit mengandung lemak dan hidrat arang.
Kolostrum merupakan cairan yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 22


dibandingkan dengan susu yang matur yang dihasilkan oleh payudara pada hari
pertama sampai hari ke empat.
ASI mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok, antara lain lemak,
karbohidrat,vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan
dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu
sama lainnya.
Protein adalah bahan baku untuk tumbuh, kualitas protein sangat penting
selama tahun pertama kehidupan bayi, karena pada saat ini pertumbuhan bayi
paling cepat. ASI mengandung protein khusus yang dirancang untuk pertumbuhan
bayi manusia. Protein ASI yang utama adalah whey, dimana whey ini lebih mudah
dicerna oleh bayi.
Sekitar setengah energi yang terkandung dalam ASI berasal dari lemak
yang mudah dicerna dan diserap oleh usus dibandingkan dengan lemak susu sapi,
sebab ASI mengandung lebih banyak enzim pemecah lemak (lipase).
ASI mengandung lebih sedikit kalsium dari pada susu sapi, tetapi karena
lebih mudah diserap, jumlah ini akan mencukupi kebutuhan bayi. Baik susu sapi
maupun ASI mengandung sedikit sekali zat besi. Tetapi sekitar 75% dari zat besi
yang terdapat dalam ASI dapat diserap oleh usus.
Adapun manfaat dari ASI:
a. Pemberian ASI membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
Kolostrum mengandung antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi dan
membuat bayi menjadi kuat.
b. ASI mengandung campuran yang tepat dari berbagai bahan makanan yang
baik untuk bayi dan ASI mudah dicerna oleh bayi.
c. Pemberian ASI membantu ibu memulihkan diri dari proses persalinannya.
Karena pemberian ASI selama beberpa hari pertama membuat rahim
berkontaksi dengan cepat dan memperlambat pendarahan.
d. Wanita yang mmenyusui bayinya akan lebih cepat pulih atau turun berat
badannya dari berat badan yang bertambah semasa hamil.

6. Susu Kerbau

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 23


http://travel.tempo.co/read/news/2012/03/12/201389536/menyeruput-susu-kerbau-sumbawa

Susu kerbau adalah susu yang dihasilkan dari kerbau domestikasi (Bubalus
bubalis). Susu kerbau berbeda dengan susu ruminansia lainnya karena
mengandung asam lemak dan protein yang lebih tinggi. Tingginya kadar lemak,
protein, dan padatan terlarut lainnya menjadikan susu kerbau lebih mudah diolah
menjadi produk susu seperti keju.
Kerbau yang hidup di rawa akan memiliki sifat susu yang berbeda jika
dibandingkan dengan kerbau yang hidup di air. Musim pemerahan dan genetik
kerbau juga diketahui menyebabkan variasi kandungan nutrisi dari susu kerbau.
Susu kerbau dapat diproses menjadi berbagai jenis produk susu. Produk
khas yang dihasilkan dari susu kerbau diantaranya :
a. Susu kerbau terkonsentrasi panas dari India : paneer, khoa, rabri, kheer,
dan basundi.
b. Susu fermentasi: dahi, dangke dari Sulawesi Selatan, dadih dari Sumatera
Barat.
c. Ricotta dan mascarpone dari Italia, dan alkarish dari Suriah dan Mesir
memanfaatkan whey yang diolah dari susu kerbau.
d. Keju lunak: mozarella dari Italia; karish, mish, dan domiati dari
Mesir; madhfor dari Irak, alghab dari Suriah, dan vladeasa dari Rumania.
e. Keju setengah padat: beyaz peyneri dari Turki.
f. Keju padat: braila dari Rumania, rahss dari Mesir, white brine dari
Bulgaria, akkawi dari Suriah.
Pembuatan krim dari susu kerbau dapat dilakukan dengan lebih cepat
karena kandungan lemak susu kerbau yang tinggi. Mentegadari susu kerbau

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 24


diketahui memiliki kestabilan yang lebih baik dari mentega yang dihasilkan dari
susu sapi. Minyak samin dari susu kerbau memiliki ciri khas ukuran partikel
padatan terlarut yang lebih besar. Di India, susu kerbau diolah dengan dicampur
dengan susu skim untuk mengurangi kadar lemaknya sehingga memiliki
karakteristik yang mirip dengan susu sapi dan digunakan sebagai pengganti susu
sapi.

7. Susu Domba

https://pendoasion.wordpress.com/tag/domba/

Susu domba adalah susu yang dihasilkan dari hewan domba. Susu jenis ini
tidak diminum secara luas oleh masyarakat, namun lebih banyak dijadikan keju
dan produk susu lainnya. Keju yang paling terkenal dan terbuat dari susu domba
adalah keju feta dari Yunani, roquefort dari Prancis, manchego dari Spanyol,
pecorino dan ricottadari Italia, dan ġbejna dari Malta. Meski domba menghasilkan
susu dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dari sapi, namun mengandung lebih
banyak lemak, padatan terlarut, dan mineral.

E. KOMPOSISI SUSU
Komposisi susu bervariasi tergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor
yang mempengaruhi komposisi susu terutama spesies, variasi genetic, spesies,
kesehatan, lingkungan, stadium laktasi, pakan dan umur.
Tabel 1.2 Komposisi rata-rata makanan dalam air susu.
Jenis Bahan Kering Protein Lemak Laktosa Mineral
Manusia 12,60 12,00 3,50 6,80 0,30

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 25


Sapi perah 12,83 3,50 3,80 4,90 0,73
Domba 17,00 3,20 3,20 4,70 0,90
Kambing 13,00 3,70 4,00 4,50 0,85
Kerbau 21,40 5,50 10,50 4,50 0,85
Sapi zebu 13,30 3,40 4,20 5,00 0,80

F. SIFAT-SIFAT SUSU
Adapun syarat susu layak untuk dikonsumsi meliputi banyak faktor seperti
warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat
keasaman.
Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiru-biruan hingga
kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil disperse cahaya dari butir-
butiran lemak, protein dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta
karoten yang larut menciptakan warna kuning sedangkan apabila kandungan
lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul, rasa susu terasa sedikit manis
dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa dan garam
mineral. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda
tertentu misalnya makanan ternak, penghasilan susu, kerja enzim dalam tubuh
ternak, dan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya.

1. Sifat Pembentukan Krim


Bila susu dibiarkan dalam gelas beberapa waktu, terlihat selapis krem di
permukaan susu karena butir-butir lemak mengapung di atas. Susu permulaan
masa laktasi mengandung butir-butir lemak yang besar sehingga lebih cepat
mengapung dari pada susu akhir masa laktasi yang mengandung butir-butir lemak
lebih kecil. Kecepatan mengapung krem diatas permukaan dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu :
a. Jumlah lemak
b. Ukuran atau diameter butir-butir lemak
c. Suhu atau pemanasan

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 26


Susu segar yang didinginkan pada suhu 4 derajat celcius akan memberikan
lapisan krem yang maksimal dan paling jelas. Homogenisasi akan merusak sifat-
sifat pembentukan krem. Sedangkan susu yang dipasteurisasi pada temperature
71,7 derajat celcius akan memperlihatkan kehilangan sifst-sifat pembentukan
krem sama sekali.

2. Berat Jenis
Air susu adalah 1,028 kg/l. Penetapan berat jenis susu harus dilakukan
setelah susu diperah, sebab berat jenis dapat berubah, dipengaruhi oleh kondisi
lemak susu ataupun karena gas di dalam susu.
Titik beku susu di Indonesia adalah-5,200 ̊ C sedangkan titik didihnya
adalh 100,16˚ C. Titik didih dan titik beku akan mengalami perubahan apabila
dilakukan pemalsuan susu dengan menambahkan air yang trlalu banyak karena
titik didih dan titik beku air berbeda.
Susu segar mempunyai sifat atmofer artinya dapat berada diantara sifat
asam dan sifat basa yaitu secara alami berkisar antara 6,5 - 6,7. Bila pH susu lebih
rendah dari 6,5 berarti terdapat Kolostrum ataupun aktivitas bakteri.

3. Sifat Khas Susu


Air susu selama didalam ambing atau kelenjar air susu dinyatakan steril,
akan tetapi begitu berhubungan dengan udara air susu tersebut patut dicurigai
sebagai sumber penyakit bagi ternak dan manusia., sifat susu yang perlu
diketahui:
a. Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, tititk
beku dan kekentalannya.
b. Komposisi susu banyak mengandung air, lemak, protein, mineral dan
laktosa.
c. Susu adalah media yang paling baik sekali bagi pertumbuhan mikroba
sehingga apabila penanganannya tidak baik akan dapat menimbulkan
penyakit yang berbahaya (zoonosis).
d. Sedagkan sifat kimia susu yang dimaksud adalah pH keasaman.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 27


4. Warna Susu
Air susu yang baik adalah berwarna putih atau kekuningan, merupakan
hasil dispersi dari refleksi cahaya oleh globula lemak dan partikel koloidal dari
casein dan calcium phosphate. Warna kuning susu karena substansi karoten yang
berasal dari tanaman hijau sebagai pakannya. Bila lemak diambil dari susu maka
susu akan menunjukkan warna kebiruan.
Air susu yang berwarna kemerah-merahan dahan diduga berasal dari sapi
yang menderita mastitis. Air susu yang berwarna kebiruan menunjukkan air susu
telah dicampur air yang terlampau banyak. Air susu yang berlendir dan
menggumpal menunjukkan air susu tersebut telah rusak.

5. Rasa dan Bau Air Susu


Susu yang baik memiliki rasa yang sedikit manis yang berasal dari laktosa,
sedangkan rasa asin (gurih) berasal dari garam- garam, mineral flouria dan sitrat.
Bau susu yang normal seperti bau sapi.
a. Penyebab fisiologis bau dari badan sapi dipindahkan ke dalam susu.
b. Penyebab mekanis yaitu karena absorsi bau-bauan yang berasal dari
lingkungan seperti sabun, cat, dan terasi.
c. Bau susu bisa berubah dari sedap menjadi tidak sedap karena sifat
lemak air susu yang mudah menyerap bau disekitarnya dan juga pakan
ternak sapi dapat merubah bau air susu.

6. Kekentalan Air Susu (Viskositas)


Viskositas air susu lebih tinggi dari pada air biasa, viskositas air susu
biasanya berkisar 1,5 -2,0 pada suhu 20˚ C . Bahan padat dan lemak air susu
mempengaruhi viskositas. Temperature ikut juga menentukan (viskositas air
susu). Sifat ini sangat menguntungkan dalam pembuatan mentega.

7. Titik Beku dari Titik Cair Air Susu


Pada codex air susu dicantumkan bahwa titik beku air susu adalah -500˚ C.
Akan tetapi untuk Indonesia telah berubah menjadi -0.520˚ C. Titik beku air

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 28


adalah 0˚ C. Titik didih juga akan mengalami perubahan pada pemalsuan air susu
dengan menambahkan air.

8. Daya Cerna Air Susu


Air susu mengandung bahan/zat makanan yang secara totalitas dapat
dicerna, diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh secara sempurna 100%. Oleh karena
itu air susu dinyatakan sangat baik sebagai bahan makanan.

9. Sifat Kimia Susu


Keasaman sifat dan pH susu. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi
merah jika dicelupkan dalam susu segar, lakmus juga akan berubah menjadi biru
hal itu disebut sifat ampoter, artinya dapat bersifat asam dan basa sekaligus.
Potensial ion hydrogen (pH) susu segar terletak antara 6,5- 6,7. Jika dititrasi
dengan alkali dan katalistor penolptalin total asam dalam susu diketahui hanya
0,10-0,26% saja. Sebagian besar asam yang ada di dalam susu adalah asam laktat.
Meskipun demikian keasaman susu dapat disebabkan oleh berbagai senyawa yang
bersifat asam seperti senyawa-senyawa pospat kompleks, aasam sitrat, asam-asam
amino dan karbondioksida larut dalam susu yang tinggi dari 6,7 biasanya diartikan
terkena mastitis . Bila nilai pH air susu menunjukkan kisaran antara pH 6,6- 6,7,
nilai pH ini banyak dipengaruhi oleh kandugan posphat, sitrat dan protein yang
ada dalam susu.
Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat cepat berubah bila terkena
faktor-faktor tersebut.

G. KUALITAS SUSU SEGAR


Kualitas sususegar dapat dinilai dari parameter kandungan total padatan
yang mencakup: protein (minimal 2,7%), lemak (minimal 3%), dan padatan bukan
lemak (minimal 8%). Oleh karena itu, biasanya susu segar dihargai berdasarkan
beratnya, bukan volumnya. Berbeda pada susu yang telah mengalami pengolahan
(susu cair), biasanya volume yang menjadi patokan harga jual. Selain itu titik
beku dan juga densitas susu merupakan parameter yang dapat
mengidentifikasikan kualitas susu. Titik beku susu adalah 0,53 K. Densitas pada

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 29


susu segar sangat bervarisi. Densitas susu segar dapat dipengaruhi oleh banyak
hal, seperti pakan yang diberikan pada ternak, faktor genetis, cuaca, status
kesehatan ternak, proses pemerahan dan penyimpanan, serta penanganan paksa
pemerahan.

H. KERUSAKAN SUSU SEGAR


Susu segar merupakan media yang baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme karena kandungan karbohidrat, protein, dan juga lemak yang
tinggi di dalam susu. Selain itu susu juga memiliki pH yang netral. Oleh karena
itu penurunan kualitas susu segar dapat terjadi dengan cepat selama penanganan
dipeternakan hingga distribusi ke konsumen. Jumlah mikroorganisme yang ada
pada susu segar yang baru saja diperah dari sapi yang sehat biasanya sangat
rendah (sekitar 100 cfu/ml). Namun jumlah ini dapat mencapai beratus kali lipat
setelah susu disimpan pada suhu ruang selama beberapa waktu. Semakin panjang
rantai suplai, maka peluang kontamunasi mikroorganisme akan semakin tinggi,
apalagi bial saat pasca pemerahan susu tidak ditangani dengan baik.
Bakteri kelompok mesophilic dan psychotrophic dapat tumbuh dengan
baik pada suhu ruang maupun suhu penyimpanan dingin. Bakteri jenis coliform,
bakteri penghasil asam laktat dan bkteri patogen banyak ditemukan pada susu.
Jenis coliform dan Escherichia coli banyak dijumpai pada susu segar karena
kontaminasi dari lingkungan sekitar proses produksi (kotoran hewan dan tanah),
peralatan yang dipakai maupun dari air yang digunakan untuk mencuci peralatan.
Oleh karena itu, keberadaan bakteri coliform biasanya dijadikan indikator yang
mencerminkan kualitas penerapan sanitasi, sedangkan keberadaan E.coli
mengindikasikan kemungkinan konta,inasi dan adanya risiko bahaya oleh patogen
di saluran pencernaan atau intestinal. Meskipun coliform dan E.coli mudah
dimatikan dengan pasteurisasi, banyak kasus foodborne disease setelah konsumsi
susu menemukan adanya jenis bakteri-bakteri tersebut pada pasien yang
menderita sakit perut atau diare.
Sejumlah bakteri patogen berhasil diidentifikasi pada susu segar. Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa bakteri patogen dapat tumbuh dengan baik di
susu segar. Beberapa strain bakteri tersebut sering ditemukan pada kasus

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 30


keracunan yang terkait dengan konsumsi susu. Keberadaan bakteri patogen seperti
yang disebutkan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kasus foodborne
outbreak yang kadang berujung dengan sakit atau kematian. Bakteri patogen pada
dasarnya dibagi menjadi dua kelompok utama, penyebab infeksi dan penyebab
intoksikasi. Bakteri penyebab infeksi pada umumnya menyebabkan penyakit
karena dapat bermultiplikasi dan menghasilkan racun di dalam tubuh. Yang
termasuk ke dalam golongan ini adalah C. jejuni, L. monocytogenes, E.coli, dan
Salmonella spp. Sementara bakteri penyebab intoksikasi adalah bakteri yang
menghasilkan racun saat bermultiplikasi di bahan pangan. Racun yang dihasilkan
oleh bakteri ini dapat menyebabkan sakit ketika bahan pangan dikonsumsi oleh
manusia. Jenis bakteri intoksikasi adalah B. cereus, S. aureus dan C. botulinum.
Mempertimbangkan bahwa bakteri pembusuk dan patogen sangat mudah
tumbuh pada susu segar, maka higienitas dan aplikasi sanitasi yang baik perlu
dilakukan mulai dari kondisi kandang, pakan ternak, air minum ternak, peralatan
yang digunakan dalam pemerahan, sumber air bersih, kebersihan ternak, tenaga
kerja yang melakukan pemerahan dan proses pemerahan hingga paksa pemerahan.
Perlakuan pendinginan susu dibawah 4˚ C dapat mencegah pertumbuhan
mikroorganisme. Demikian juga dengan perlakuan pasterisasi susu dan
penambahan laktoperoksidase pada susu.
Kerusakan susu juga dapat dikarenakan oleh reaksi enzimatis. Banyak dari
bakteri psychrotrophic yang diisolasi dari susu dapat memproduksi enzim
ekstraselular yang dapat merusak protein dan lemak susu melalui reaksi protetlisi
dan lipolisis. Enzim lipase yang dihasilkan oleh bakteri yang tumbuh pada susu
dapat menghidrolisa lemak susu menjadi asam lemak bebas. Keberadaan asam
lemak bebas bersifat tersebut akan menimbulkan perubahan aroma dan flavor
pada susu. Aroma tengik (rancid), bersabun dan juga rasa yang pahit dapat timbul
dari degradasi lemak susu.
Degradasi protein susu oleh enzim juga dapat menimbulakn perubahan
pada flavor susu. Beberapa faktor lain selain mikroba dan enzim yang dapat
menyebabkan timbulnya off-flavor (mati rasa/perubahan rasa) pada susu segar
antara lain adalah cahaya, ion logam, dan kontamisani dari sapi ke susu.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 31


I. TEKNIK PENYIMPANAN SUSU
Susu dikenal sebagai minuman pelengkap yang berprotein dan juga kaya
akan kalsium. Meski susu akan menyuplai nutrisi bagi kekuatan tulang, namun
susu juga dapat menjadi tempat bagi bakteri buat berkembang jika tak disimpan
dengan baik. Berikut ini tata cara penyimpanan susu, sehingga susu awet dan tetap
aman bila dikonsumsi :
1. Untuk susu kemasan yg masih tertutup, susu dapat disimpan didalam
lemari es. Pastikan susu tersimpan dengan benar pada suhu 1-4˚ C.
Tempatkan susu pada bagian tengah kulkas, hal ini bukan tanpa alasan,
menyimpan susu di bagian pintu lemari pendingin akan membuat susu
berkurang kualitasnya sebab suhu yg berubah-ubah.
2. Bagi orang yang kerap menyimpan susu bubuk dalam jumlah yang cukup
banyak, simpanlah susu bubuk tersebut di dalam kontainer yang tertutup
rapat. Jika tak ada, simpan dalam wadah rapat udara yang juga tertutup.
Kemudian, letakkan dalam lemari es dengan suhu 10-15˚ C.
3. Ada baiknya jika mengkonsumsi susu cair dalam kemasan yang telah
terbuka pada hari yg sama. Karena kebiasaan menuang susu kemudian
memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan
susu rusak sebab kontaminasi bakteri
4. Sedangkan buat susu kental manis yg sudah di buka kemasannya,
sebaiknya simpan dalam lemari es. Pastikan Anda tak mengonsumsinya
setelah 8 hingga 20 hari berikutnya.
5. Jangan lupa buat selalu mengecek lepas kadaluarsa susu saat yang dibeli
atau setelah beberapa hari penyimpanan.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 32


RANGKUMAN

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia, termasuk manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi yang
baru lahir sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang
(biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es
krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi
manusia.
Susu merupakan bahan makanan yang dianggap sempurna karena
mengandung zat-zat esensial bagi tubuh, yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan
vitamin. Sebagai produk pangan yang kaya nutrisi, pH mendekati netral dan
kandungan airnya tinggi. Oleh karena itu susu sangat mudah mengalami
kerusakan akibat pencemaran mikroba.
Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan
manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu,
seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM
untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan
terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan
susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah
Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Fungsi susu sebagai makanan pembangun yaitu untuk membantu
membangun pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, Untuk orang lanjut usia,
susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susujuga dapat membantu
menghilangkan racun pada tubuh manusia. Susu sangatlah bermanfaat sekali bagi
manusia.
Jenis-jenis susu yang dibahas disini adalah susu sapi, susu kambing, susu
unta, susu ASI, susu domba, susu kuda liar, serta susu kerbau. Seperti yang
diketahui bahwa semua susu memiliki kegunaan dan manfaat masing-masing
seperti susu ASI, susu ASI sangatlah dibutuhkan oleh bayi karena memiliki
kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh bayi yang pertama kali karena bayi
yang baru lahir belum dapat mencerna makanan apa-apa selain ASI.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 33


Adapun sifat-sifat dari susu seperti sifat pembentukan krim, bau, warna,
berat jenis, sifat khas susu, kekentalan air susu, dan lain sebagainya.
Teknik penyimpanan susu yang baik adalah simpan susu didalam lemari es
dan hindari dari sinar matahari serta bau-bauan yang menyengat, karena itu akan
merusak kualitas susu. Jika menyimpan susu bubuk sebaiknya jangan ditempatkan
di tempat yang lembab. Simpanlah pada wadah yang kering dan aman atau tidak
terkena sinar matahari.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 34


SOAL 1.
Jawablah pertanyaan dibawah berikut ini dengan singkat, jelas, dan benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan susu? Jelaskan!


2. Tuliskan kandungan yang terdapt pada susu kambing!
3. Sebukan faktor apa saja yang mempengaruhi sifat-sifat dari susu!
4. Mengapa susu mengalami kerusakan?
5. Bagaimana teknik penyimpanan susu yang baik agar susu tahan lama?
Jelaskan!

LEMBAR JAWABAN

Nama :

Kelas :

Essay

1. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
2. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
3. ........................................................................................................................
........................................................................................................................

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 35


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
4. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
5. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 36


Cocokan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada
halaman berikut
Hitung jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 1.
a. Penilaian untuk Essay yang terdiri dari 5 soal adalah:
Jika soal 1-5 dijawab dengan benar maka akan mendapatkan skor
100. Dengan perincian format instrumen penilaian sebagai berikut
:
Jenis Soal Item/Nomor Soal Skor Maksimal Per Item
1 20
2 20
Essay 3 20
4 20
5 20

Skor Total Maksimal : 100

Arti Tingkat Penguasaan yang Dicapai


1 > 90-100 % Baik Sekali
2 > 79-90 % Baik
3 > 69-69 % Cukup
4 > 60-69 % Kurang
5 < 60 % Gagal

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 37


KUNCI JAWABAN

1. Apakah yang dimaksud dengan susu? Jelaskan!


Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia, termasuk manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi yang
baru lahir sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu merupakan bahan
makanan yang dianggap sempurna karena mengandung zat-zat esensial bagi tubuh,
yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Perbandingan antara zat-zat esensial
itu adalah sempurna. Zat-zat esensial itu dapat dicerna dan diresorpsi sempurna oleh
tubuh, 98% dari protein, 99% dari lemak, dan laktosa dapat dicerna. Protein
merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini di
samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai bahan
zat pembangun. Sebagai bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi
dalam tubuh.

2. Tuliskan kandungan yang terdapat pada susu kambing!


Secangkir susu kambing yang setara 244 g mengandung protein 8,7 g.
Bandingkan dengan susu sapi yang hanya mengandung protein 8,1 g. Protein
yang terdapat pada susu kambing mencakup 22 asam amino termasuk 8 asam
amino esensial seperti isoleusin, leusin, dan fenilalanin.

3. Sebukan faktor apa saja yang ada pada sifat-sifat dari susu!
a) Sifat pembentukan krim.
b) Berat jenis.
c) Sifat khas susu.
d) Warna susu.
e) Rasa dan bau air susu.
f) Kekentalan air susu (viskositas).
g) Titik beku dari titik cair air susu.
h) Daya cerna air susu.
i) Sifat kimia susu.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 38


4. Mengapa susu mengalami kerusakan?
Susu segar merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme karena
kandungan karbohidrat, protein, dan juga lemak yang tinggi di dalam susu. Selain itu
susu juga memiliki pH yang netral. Oleh karena itu penurunan kualitas susu segar
dapat terjadi dengan cepat selama penanganan dipeternakan hingga distribusi ke
konsumen. Jumlah mikroorganisme yang ada pada susu segar yang baru saja diperah
dari sapi yang sehat biasanya sangat rendah (sekitar 100 cfu/ml). Namun jumlah ini
dapat mencapai beratus kali lipat setelah susu disimpan pada suhu ruang selama
beberapa waktu. Semakin panjang rantai suplai, maka peluang kontamunasi
mikroorganisme akan semakin tinggi, apalagi bial saat pasca pemerahan susu tidak
ditangani dengan baik.

5. Bagaimana teknik penyimpanan susu yang baik agar susu tahan lama?
Jelaskan!
a) Untuk susu kemasan yg masih tertutup, susu dapat disimpan didalam
lemari es. Pastikan susu tersimpan dengan benar pada suhu 1-4˚ C.
Tempatkan susu pada bagian tengah kulkas, hal ini bukan tanpa alasan,
menyimpan susu di bagian pintu lemari pendingin akan membuat susu
berkurang kualitasnya sebab suhu yg berubah-ubah.
b) Bagi orang yang kerap menyimpan susu bubuk dalam jumlah yang cukup
banyak, simpanlah susu bubuk tersebut di dalam kontainer yang tertutup
rapat. Jika tak ada, simpan dalam wadah rapat udara yang juga tertutup.
Kemudian, letakkan dalam lemari es dengan suhu 10-15˚ C.
c) Ada baiknya jika mengkonsumsi susu cair dalam kemasan yang telah
terbuka pada hari yg sama. Karena kebiasaan menuang susu kemudian
memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan
susu rusak sebab kontaminasi bakteri.
d) Sedangkan buat susu kental manis yg sudah di buka kemasannya,
sebaiknya simpan dalam lemari es. Pastikan Anda tak mengonsumsinya
setelah 8 hingga 20 hari berikutnya.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 39


PETA KONSEP
KEGIATAN BELAJAR 2

KEJU

YOGURT

SUSU UHT

SUSU
PASTEURISASI

OLAHAN SUSU KRIM


SUSU DAN SKIM

ICE CREAM

SUSU
EVAPORASI

MENTEGA DAN
BUTTER

SUSU BUBUK

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 40


BAB III
HASIL OLAHAN SUSU

Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih,
yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya
tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan
apapun.
Susu segar adalah susu murni yang disebutkan diatas dan tidak mendapat
perlakuan apapun kecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi
kemurniannya.
Umumnya susu yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah susu olahan,
dengan kemajuan zaman, susu tidak hanya diolah melalui perahan saja kini
dengan adanya teknologi pengolahan/pengawetan bahan makanan mampu
menjadikan usia susu lebih tahan lama, selain itu dapat juga menjadikan susu
beraroma lebih enak.
Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu
kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu
bebas lemak (free-fat Milk) atau susu skim (skim milk).
Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak
susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air,
dan mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif.
Susu kurang lemak banyak dipilih orang orang-orang yang ingin
mengurangi konsumsi lemak di dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak
pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang
menginginkan konsumsi lemak lebih sedikit lagi, diciptakanlah susu rendah
lemak. Kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 1%.
Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama
sekali (0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum
0,5%. Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses
penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim
umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 41


Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi
evaporated milk. Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan
menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya.
Selain penghilangan air, dalam pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan
penambahan vitamin D serta standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan
dipanaskan pada suhu 115,5-118,5 °C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya,
evaporated milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni, dan
mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak.

A. KEJU
1. Pengertian

www.abwaba.com/cara-membaut-keju.html

Keju adalah makanan kuno yang sudah diproduksi sejak zaman prasejarah
walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.
Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih
menjadi beternak kambing, domba maupun sapi. Dengan beternak, masyarakat
mulai mengenal susu dan kegunaannya. Persediaan susu pun jadi meningkat
sehingga orang-orang mulai menyimpannya dalam bejana tanah liat ataupun kayu.
Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau
terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental.
Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan. Itulah pertama kalinya
manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan.
Ada dua legenda yang menceritakan bagaimana manusia menemukan tipe keju

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 42


ini. Yang pertama menceritakan bahwa ada beberapa pemburu yang membunuh
seekor anak sapi. Mereka membuka perut sapi tersebut dan menemukan sesuatu
berwarna putih yang ternyata memiliki rasa yang enak. Karena adanya suatu
enzim yang bernama rennet di dalam perut sapi, maka susunya pun menjadi kental
sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini.
Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur
Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan
perjalanan di padang gurun dengan kudanya. Ia membawa susu di pelananya
untuk menghilangkan dahaganya. Setelah beberapa lama, ia pun berhenti untuk
meminum susu yang dibawanya. Ternyata, susu tersebut telah berubah menjadi air
yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Hal ini disebabkan pelana yang
digunakan untuk menyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing
ataupun domba) yang mengandung rennet. Kombinasi dari rennet, cuaca yang
panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu
pengembara tersebut menjadi keju. Setelah itulah, orang-orang mulai
menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Kini keju dibuat dari dadih susu yang dipisahkan, diperoleh dengan
penggumpalan bagian casein/endapan protein dari susu dan susu skim.
Penggumpalan terjadi dengan adanya rennet atau dengan meningkatkan keasaman
susu melalui fermentasi asam laktat. Sebagian besar keju diproduksi dengan
menggunakan rennet yang berasal dari binatang. Pada akhir 1980an rennet dari
jamur dan bakteri mulai dikembangkan karena adanya kelangkaan rennet yang
berasal dari binatang. Selain itu, ada beberapa tanaman alternatif yang memiliki
enzim untuk mengentalkan susu, diantaranya kulit pohon ara, mallow, dan thistle.
Berbagai maxcam variasi keju merupakan hasil dari penggunaan susu dan bakteri
yang berbeda serta lamanya proses pematangan yang tidak sama.

2. Cara Membuat Keju


Bahan-bahan :
 2 gelas susu sapi segar
 4 sdt cuka makan (bisa diganti dengan air jeruk lemon)
 Garam secukupnya.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 43


Cara membuat :
1) Masak susu dalam panci hingga mendidih. Aduk-aduk agar susu tidak
lengket pada panci atau hangus.
2) Bila sudah mendidih, diamkan rebusan susu selama beberapa menit. Lalu
tambahkan 4 sendok air cuka atau air lemon, dengan tujuan memisahkan
bagian zat cair pada susu (whey) degan bagian zat padat pada susu.
Kemudian aduk sampai merata selama kurang lebih 5-10 menit.
3) Setelah zat padat terpisah, siapkan sebuah saringan yang telah dilapisi kain
bersih yang digunakan untuk menyaring susu.
4) Saring sampai benar-benar terpisah dari air.
5) Campur gumpalan susu yang telah disaring dengan garam secukunya.
6) Masukkan kedalam wadah bersih lalu biarkan sampai dingin.
7) Masukkan kedalam lemari es, setelah mengeras dapat dinikmati seperti
biasa.

B. YOGHURT
1. Pengertian

https://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri.
Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi
modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)
menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan
tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka
macam rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 44


Yogurt telah ditemukan sejak 4.500 tahun yang lalu. Bukti-bukti
menunjukkan bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan
sedikitnya sejak 4.500 tahun lalu, sejak abad ke-3 SM. Yoghurt awalnya
kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas
kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai
bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di Balkan pada
akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurt-nya sendiri.
Meskipun demikian, sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa
yang menemukan yoghurt.
Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno didasarkan
pada buku Diwan Lughat al-Turk oleh Mahmud Kashgaridan Kutadgu
Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11. Pada kedua buku
tersebut, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan
oleh orang Turki nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam berbagai
bagian. Juga, pertama kali orang Eropa mengenal yoghurt dapat dilihat pada
sejarah klinik Perancis ketika Francis I menderita diare yang mematikan dan tidak
ada dokter Perancis yang mampu menyembuhkannya. Namun,
sekutunya Suleiman si Hebat mengirim seorang dokter, dan dengan bantuan
yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang Eropa dipercaya mengenal yoghurt
untuk pertama kalinya dengan insiden itu.
Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat,
Eropa Tenggara dan Eropa Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan
oleh biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikovbahwa konsumsi berat
yoghurt-lah yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan,
berusaha mempopulerkan yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa.
Wiraswastawan yang bernama Isaac Carassotertarik untuk membuat industri
yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona,
menamakan bisnisnyaDanone berdasarkan nama anaknya. Di Amerika Serikat,
lebih dikenal dengan nama ‘Dannon’.
Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt
dari pembusukan. Ini dipatenkan pada 1933 oleh Radlická Mlékárna di Praha.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 45


2. Cara Membuat
Bahan-bahan :
 1000 ml Susu (bisa susu apa saja)
 1/2 Cangkir biang Yogurt/Yogurt Plain (yogurt yang masih mengandung
bakteri yang masih hidup/bakteri probiotik)
Cara membuat :
1. Tuangkan susu kedalam panci dan panaskan dengan kompor api kecil
maupun dengan oven dengan temperatur kira-kira hingga 85 derajat
Celcius sambil di aduk-aduk perlahan. Yang perlu diperhatikan saat proses
pemanasan jangan sampai susu mendidih dan hangus di bagian bawahnya.
Proses pemanasan susu bertujuan untuk mengubah struktur protein susu
agar berubah menjadi padat.
2. Setelah dirasa cukup angkat susu dan dinginkan dengan mencelupkan
panci ke dalam baskom atau wadah besar lain yang di beri air sambil
diaduk perlahan-lahan hingga temperatur susu mencapai kira-kira 43
derajad Celcius.
3. Jika sudah mencapai temperatur yang diinginkan tuangkan yogurt plain
atau yogurt dengan bakteri hidup kedalam panci berisi susu. Ratakan
dengan cara diaduk-aduk hingga pencampuran kedua bahan rata secara
keseluruhan.
4. Pindahkan cairan susu yang sudah tercampur dengan yogurt plain ke
dalam wadah yang bersih, lalu tutup rapat-rapat atau bisa ditutup dengan
plastik rapat agar proses inkubasi berjalan bagus.
5. Dalam proses inkubasi diamkan cairan yogurt agar bakteri tumbuh dan
berkembang. Usahakan agar temperatur tetap terjaga sekitar 38 derajad
Celcius. Proses ini kira-kira membutuhkan waktu selama 7 jam. Semakin
lama didiamkan tingkat keasaman akan semakin tinggi dan tekstur akan
menjadi lebih kental.
6. Setelah didiamkan selama sekitar 7 jam atau lebih dinginkan yogurt yang
telah mengental selama beberapa jam sebelum dikonsumsi. Hal ini akan

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 46


lebih mengawetkan atau menambah waktu kadaluwarsa yogurt selama 1-2
minggu.

C. SUSU UHT (ULTRA HIGH TEMPERATURE)


1. Pengertian

http://family.fimela.com/bayi-balita/makanan-gizi/bolehkah-memberikan-susu-uht-pada-anak-
balita-131003y-page3.html

Ultra high temperature atau lebih dikenal UHT adalah metode pengawetan
minuman, kebanyakan digunakan pada susu. Metode ini dapat digunakan untuk
jus buah , sup kalengan, sup , krim dan cairan lainnya. Ini adalah sebuah alternatif
untuk pasteurisasi.
Sejauh ini yang paling umum itu digunakan untuk susu. Ada anggapan
bahwa susu UHT lebih baik dari pada susu bubuk meskipun hal ini sebenarnya
tidak tepat. Susu bubuk sendiri berasal dari susu segar yang kemudian
dikeringkan, umumnya menggunakan spray dryer atau roller dryer.
Secara umum, susu bubuk mengandung nutrisi yang sama dengan susu
segar, sebagai contoh kandungan protein dan kalsiumnya yang setara dengan susu
segar. Namun, kandungan beberapa jenis vitamin (seperti vitamin B dan C) pada
susu bubuk memang lebih rendah. Akan tetapi hal ini bukan masalah karena
proses fortifikasi vitamin dan mineral biasa dilakukan guna menjamin
kelengkapan nutrisi pada produk akhir susu bubuk. Susu bubuk juga memiliki
keunggulan dalam hal umur simpan yang panjang (hingga 1 tahun jika kondisi
penyimpanan baik) dan lebih mudah ditransportasikan. susu bubuk.
Kelebihan susu UHT dibandingkan yang lain adalah:

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 47


 Aman untuk dikonsumsi, karena telah bebas dari mikroba pembusuk dan
mikroba penyebab penyakit.
 Memiliki warna, rasa dan penampakan yang mirip susu sapi segar.
 Susu bersifat awet dan tanpa bahan pengawet.
 Sangat praktis untuk dikonsumsi dan tidak membutuhkan kulkas.
 Mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat bagi pemeliharaan
kesehatan tubuh yang optimal.

2. Cara Membuat
Susu terlebih dahulu dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135˚ C sampai
150˚ C dan segera didinginkan sampai 4-5˚ C . Waktu pemanasan yang singkat
dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan
warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti aslinya. Semua kuman
atau mikroorganisme termasuk bakteri patogen dihancurkan oleh suhu ultra tinggi.
Susu ini dapat disimpan setidaknya enam minggu.

D. SUSU PASTEURISASI
1. Pengertian

http://www.merdeka.com/sehat/ini-alasan-kenapa-susu-pasteurisasi-lebih-sehat.html

Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan


membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan
khamir. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan
Perancis. Tes pasteurisasi pertama diselesaikan oleh Pasteur dan Claude
Bernard pada 20 April 1862.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 48


Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh
seluruh mikroorganisme di makanan. Bandingkan dengan appertisasi yang
diciptakan oleh Nicolas Appert. Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai
"pengurangan log" dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga
tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah
dipasteurisasi, didinginkan, dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa).
Sterilisasi skala komersial makanan masih belum umum, karena dapat
mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk.
Produk yang bisa dipasteurisasi :
 susu
 anggur
 bir
 jus buah
 cider (sari buah apel)
 madu
 telur
 minuman olah raga
 makanan kaleng

2. Cara Membuat
No Urutan Kerja Uraian
1. Persiapan  Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
 Timbang semua bahan sesuai kebutuhan.
2. Pemanasan  Apabila dikehendaki, tambahkan stabilizer
Pendahuluan ke dalam susu.
 Aduk rata dan minimalisir terjadinya
gumpalan.
 Panaskan susu pada suhu 50-55°C sambil
terus diaduk.
3. Homogenisasi  Lakukan homogenisasi pada tekanan
minimal 150 bar agar lemak benar-benar
merata.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 49


 Ulang perlakuan apabila lemak masih
menggumpal dan segera lakukan
pasteurisasi pasca homogenisasi.
4. Pasteurisasi  Tambahkan gula dan garam ke dalam susu.
 Lakukan pasteurisasi pada suhu 75oC
selama 15 menit.
 Pastikan selama proses susu diaduk agar
bahan tambahan larut secara merata.
 Setelah suhu pasteurisasi tercapai, lakukan
penambahan perisa buah dan pewarna
makanan atau coklat bubuk.
5. Penurunan Suhu  Lakukan penurunan suhu hingga mencapai
suhu 2-8°C secara cepat.
 Apabila hal ini tidak dimungkinkan, maka
abaikan proses ini dan lakukana
pengemasan susu dalam kondisi panas
untuk meminimalisir kontaminasi.
6. Pengemasan  Lakukan pengemasan sesuai volume yang
dikehendaki baik menggunakan botol atau
cup.
 Bahan pengemas harus terbuat dari bahan
yang dapat melindungi produk agar tidak
kontak langsung dengan sinar matahari.
7. Inspeksi  Lakukan pengecekan kebocoran secara
teliti.
 Lakukan pengemasan ulang atau tetapkan
sebagai produk afkir.
 Lanjutkan dengan merendam cup-cup susu
dalam bak pendingin yang berisi air yang
mengalir.
8. Penyimpanan Susu  Simpan susu pasteurisasi pada refrigerator
suhu 2-8°C.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 50


 Lama simpan 7 hari.
9. Distribusi  Selama distribusi susu harus dalam keadaan
dingin dan setelah dibuka harus segera
dikonsumsi hingga habis.

E. SUSU KRIM DAN SUSU SKIM


1. Pengertian

http://sehatsuksesbahagia.com/Produk/K-C.htm (susu skim)

http://www.arrahmah.com/read/2011/12/02/16641-susu-indomilk-kemasan-mengandung-pesan-
berbahaya.html

Susu skim adalah susu segar yang tertinggal setelah kandungan krimnya
diambil sebagian atau seluruhnya. Kandungan zat gizinya sama dengan susu
segar, kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Sedangkan susu krim
(full cream) adalah susu segar yang kaya akan lemak. Susu krim ini muncul ke
permukaan pada saat susu didiamkan atau saat dilakukan pemisahan.

2. Cara Membuat
a. Susu Skim

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 51


Secara tradisional, susu didiamkan supaya lemak susu menggambang di
permukaan. Lemak ini dipisahkan untuk dibuat butter dan produk krim lainnya.
Susu yang telah diambil lemaknya ini dikonsumsi atau diproses lebih lanjut untuk
membuat produk susu lainnya.
Pembuatan produk susu modern menggunakan teknik sentrifugasi, karena
lebih hemat waktu. Sentrifugasi adalah metoda pemisahan kandungan bahan
berdasarkan perbedaan berat jenis dengan menggunakan mesin putar berkecepatan
tinggi. Bagian yang kental atau berbentuk krim yang dikumpulkan dari lapisan
atas digunakan untuk membuat keju, butter, atau produk susu lainnya.
Susu skim dari pabrik disterilisasi dengan teknik pasturisasi untuk
membunuh mikroorganisma yang mungkin terdapat dalam susu. Setelah
pasturisasi, susu juga dihomogenisasi untuk memecah padatan lemak sehingga
kekentalannya merata. Susu lalu dididihkan sekali lagi untuk memisahkan lapisan
krim di bagian atasnya. Susu skim lalu dikemas dan dikirim ke berbagai tempat.
Untuk membuat susu skim bubuk, susu skim dievaporasi sampai kering. Hal ini
akan membuat susu skim lebih tahan lama serta memudahkan transportasi dan
penyimpanan.

b. Susu Krim
Bahan-bahan :

 1/4 cangkir air dingin


 1/4 cangkir gula bubuk
 1 sendok makan gelatin tanpa rasa (jelly)
 1 sendok makan ekstrak vanila
 3/4 cangkir susu
Cara Membuat :
1. Masukkan gelatin ke dalam air. Tuangkan ¼ cangkir air kedalam mangkuk
kecil. Tuangkan gelatin kedalam air. Tidak perlu mengaduknya, biarkan
hingga gelatin menyerap air.
2. Panaskan susu. Tuangkan susu ke atas panci kecil api sedang, aduk terus-
menerus. Panaskan hingga susu berbuih dan gelembung timbul di bagian

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 52


tepi panci. Jangan sampai susu menjadi gosong, karena akan
mempengaruhi rasa krim.
3. Campurkan gelatin dan susu. Angkat panci dari kompor. Tuangkan susu
pans ke dalam mangkuk dan tuangkan campuran gelatin dan air ke
dalamnya. Aduk campuran ini menggunakan mixer elektrik atau secara
manual hingga gelatin bercampur dengan susu dan larutan merata.
4. Tambahkan gula ekstrak vanil. Tambahkan gula dan ekstrak vanila ke
dalam campuran gelatin dan aduk kembali.
5. Dinginkan campuran krim. Setelah semua bahan tercampur, masukkan
krim ke dalam lemari es dan biarkan mendingin selama sekitar 90 menit
(mengaduk campuran krim setiap sepuluh menit selama proses
pendinginan sangat penting dilakukan.
6. Lanjutkan mendinginkan campuran krim di dalam mangkuk berisi air
dingin. Setelah 90 menit, keluarkan krim dari lemari es. Letakkan
campuran krim ke dalam mangkuk yang lebih besar derisi air dingin.
Lanjutkan pendinginan selama 30 menit lagi, aduk campuran ini sesekali.
7. Kocok krim. Setelah 30 menit, angkat krim dari mangkuk air dingin.
Dengan mixer pada kecepatan paling tinggi, kocok krim hingga kental dan
halus.
8. Masukkan perasa tambahan yang diinginkan.

F. ICE CREAM
1. Pengertian

https://www.youtube.com/watch?v=ypbPnyJeQ3A

Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dariproduk sususeperti krim


(atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini
didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah
pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh
campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 53


garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni,
membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.
Meskipun istilah es krim sering digunakan untuk menunjuk ke "dessert"
beku dan makanan ringan, tapi sebenarnya digunakan unuk menunjuk ke "dessert"
beku dan makanan ringan yang terdiri dari lemak susu. Banyak negara, termasuk
Amerika Serikat, membatasi penggunaan istilah tersebut berdasarkan kuantitas
dari bahan dasar makanan tersebut.
Es krim modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:
 10-16% lemak susu.
 9-12% milk solids-not-fat: komponen ini, juga dikenal dengan serum solids,
mengandung protein (casein dan whey protein) dan karbohidrat (laktosa)
ditemukan dalam susu.
 12-16% pemanis: biasanya kombinasi dari sukrosa dan/atau pemanis sirup
corn berdasarkan-glukosa.
 0.2-0.5% stabilizer dan emulsifiers e.g., agar atau carrageenandiambili
dari rumput laut.
 55%-64% air yang berasal dari susu padat atau bahan lainnya.

2. Cara Membuat Ice Cream


Bahan-bahan :
 2 butir putih telur
 4 gelas susu cair
 2 kaleng susu kental manis
 2 sdm gula pasir
 1 sdt vanili
 2 sdm telung maizena
Cara Membuat :
1) Pertama-tama kocok terlebih dahulu putih telur, gula, dan juga vanili
hingga berwarna putih dan tercampur merata.
2) Kemudian panaskan air dan susu sembari diaduk.
3) Setelah itu, cairkan tepung maizena dan campurkan bersama adonan susu
diatas.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 54


4) Sembari diaduk sambil mengangkat adonan, lalu ditambahkan dengan
campuran putih telur, vanili dan gula yang sudah dibuat.
5) Setelah itu, rebus adonan ice cream sembari diaduk sampai benar-benar
mendidih.
6) Kemudian angkat adonan sembari diaduk hingga dingin supaya susu yang
terdapat didalamnya tidak membentuk gumpalan. Jika sudah dingin, bisa
mencampurkan bahan-bahan tadi dengan bahan campuran yang disukai.
7) Letakkan adonan ice cream pada freezer.

G. SUSU EVAPORASI
1. Pengertian

https://id.wikipedia.org/wiki/Susu_evaporasi

Susu evaporasi adalah susu sapi yang 60% kadar airnya dihilangkan dari
susu segar. Ia berbeda dengan susu kental manis, yang mengandung gula
tambahan. Susu kental manis membutuhkan lebih sedikit proses karena gula yang
ditambahkan mencegah pertumbuhan bakteri..
Susu evaporasi mengandung separuh gizi yang setara dengan susu segar.
Ketika susu evaporasi dicampurkan dengan jumlah air yang sebanding, susu
evaporasi menjadi padanan susu segar. Ini menjadikan susu evaporasi baik untuk
tujuan pengiriman karena mempunyai masa simpan selama berbulan-bulan atau
bahkan bertahun-bertahun, tergantung dari kadar lemak dan gulanya. Ini juga
menjadikan susu evaporasi sangat populer sebelum adanya lemari es sebagai
pengganti susu segar yang cepat basi, yang mana dapat dikirimkan dengan mudah
ke lokasi yang tidak memiliki pemyimpanan atau produksi susu yang memadai.
Rumah tangga di bumi belahan barat sering menggunakannya sebagai bahan
untuk makanan penutup dan hidangan yang dibakar dikarenakan oleh rasanya

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 55


yang unik. Ia juga dipakai sebagai pengganti krim, sebagai pelengkap makanan
penutup, atau susu pengganti yang kaya rasa.Kentang tumbuk dapat dibuat dengan
menuangkan susu evaporasi di atas kentang rebus (dengan kulit dikelupas atau
tidak), lalu mengaduknya menjadi bubur yang lembek.

2. Cara Membuat
Pertama susu sapi segar diseleksi dahulu untuk menghasilkan produ akhir
berkualitas. Bahan baku utama yang digunakan memiliki persyaratan kandungan
air dan total solid dimana secara umum sama dengan persyaratan pada pembuatan
susu bubuk.
Proses penyaringan bertujuan memisahkan benda-benda pengotor susu
serta menghilangkan sebagagian kecil lekosit dan bakteri yang dapat
menyebabkan kerusakan susu selama penyimpanan. Susu hasil evaporasi
didinginkan di dalam tangki kemudian ditambahkan minyak atau lemak maupun
yang lainnya, pencampuran ini dilakukan menggunakan mixer berkecepatan
tinggi pada suhu 50-55˚ C.
Proses selanjutnya yaitu pasteurisasi, pasteurisasi bertujuan membunuh
bakteri patogen. Teknis pasteurisasi dapat dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu
High Temperature Short Time (HTST) yaitu pasteurisasi dilakukan pada suhu
tinggi dengan waktu yang sangat pendek dan pasteurisasi dilakukan pada suhu
rendah dengan waktu yang cukup lama. Waktu pateurisasi biasanya hanya
berkisar 30 detik saja dengan suhu antara 85-90˚ C.
Proses yang paling mendasar pada pembuatan susu kental (evaporasi)
adalah proses evaporasi yang bertujuan untuk mengurangi kandungan air dengan
failing film yaitu alat evaporasi yang memungkinkan penguapan terjadi secara
tepat sehingga waktu kontak dengan media pemanas menjadi singkat. Alat
pemanas yang digunakan adalah steam yang bekerja pada tekanan vakum,
sehingga penguapan air dalam susu dapat berlangsung pada temperatur yang tidak
terlalu tinggi agar tidak merusak susu. Evaporasi dilakukan sampai kadar air akhir
dalam produk mencapai 55,35 – 64,89%. Proses terakhir dalam pembuatan susu
kental sebelum akhirnya menjadi produk yang bisa dikonsumsi yaitu
homogenisasi, bertujuan untuk mencegah pembentukan agregat lemak (lapisan

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 56


krim) serta untuk meningkatkan konsistensi produk, mengoptimalkan stabilitas
susu setelah pencampuran.

H. MENTEGA DAN BUTTER


1. Pengertian

http://wanita-tips.com/wanita-tips-perbedaan-margarin-mentega-dan-butter.html

Butter dan margarine adalah bahan makanan yang berasal dari jenis lemak.
Butter berasal dari sumber hewani sedangkan margarine berasal dari minyak
nabati. Butter dan margarine digunakan dalam proses memasak (khususnya
memanggang dan menggoreng) dan sebagai bahan makanan.
Margarine terbuat dari minyak nabati. Minyak nabati pada suhu kamar
berbentuk cair. Pemadatan minyak nabati ini dilakukan dengan proses yang
disebut hidrogenisasi. Hasilnya adalah margarine yang tidak mengandung
kolesterol dan kalaupun mengandung lemak jenuh hanya sedikit. Margarine
mengandung lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fat) dan lemak trans.
Kebanyakan margarine dewasa ini terbuat dari minyak jagung atau minyak
kedelai. Margarine terdiri dari 80% lemak dan 20% air dan padatan lain dengan
kandungan garam sekitar 3%. Margarine seringkali diperkaya dengan berbagai
vitamin.
Sedangkan Butter terbuat dari krim lemak susu sapi, meskipun bisa juga
dibuat dari susu hewan lainnya. Molekul-molekul lemak biasanya berada dalam
bentuk suspensi dalam krim. Pengadukan menyebabkan molekul-molekul lemak
saling lengket dan akhirnya menjadi padatan. Butter mengandung sekitar 80%
lemak, siasanya adalah air, padatan susu, dan kadang-kadang garam. Kadar garam
butter yang mengandung garam antara 1% – 3%. Butter seperti produk hewani

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 57


lainnya, mengandung lemak jenuh (saturated fat). Lemak jenuh pada suhu kamar
berada dalam fasa padat. Hal ini menyebabkan butter tetap dalam bentuk padat
yang memudahkan penggunaan untuk olesan roti atau untuk memasak.
Sayangnya, kelebihan konsumsi lemak jenuh dapat menyebabkan masalah
kesehatan seperti obesitas, meningkatkan LDL (kolesterol jahat), dan inflamasi
arteri.
Butter dan margarine mengandung jumlah kalori yang sama sekitar 34 per
sendok teh. Butter merupakan sumber yang baik bagi vitamin yang larut dalam
lemak yaitu vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K yang baik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa margarine memiliki dua jenis fitokimia
yang dapat mengurangi LDL (kolesterol jahat). Kedua kelompok senyawa nabati
tersebut adalah sterol dan stanol, yang diketahui membantu menurunkan
kolesterol LDL tetapi tidak menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Margarine yang dibuat dari minyak nabati yang tidak mengandung lemak
trans, lebih baik daripada butter. Oleh karena itu kita harus hati-hati dan seksama
dalam memperhatikan label fakta nutrisi produk butter dan margarine. Dewasa ini
telah banyak dikembangkan produk butter dan margarine yang telah difortifikasi
(diperkaya) dengan berbagai nutrisi agar lebih ramah bagi kesehatan.
Butter dan margarine memiliki daya tahan yang berbeda. Butter harus
disimpan di lemari pendingin supaya tahan lama. Margarin harus disimpan dalam
lemari pendingin agar tetap padat, tetapi margarine dapat tetap stabil jauh lebih
lama daripada butter. Butter, seperti halnya produk susu lainnya, dapat menjadi
basi dan tengik jika tidak disimpan di lemari es. Butter dan margarine, keduanya
dapat digunakan dalam resep masakan, tetapi butter adalah pilihan pertama bagi
chef professional, sedangkan margarine lebih banyak digunakan oleh orang
kebanyakan. Butter biasanya lebih mahal dari margarine. Tekstur butter dan
margarine bervariasi dan kadang tidak kentara. Margarine terbuat dari minyak
nabati yang sangat beragam sehingga menghasilkan lebih banyak variasi dalam
citarasa dan tekstur.

2. Cara Membuat
Bahan-bahan :

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 58


 Susu sapi mentah
 Yoghurt atau dadih (tambahan)
 Garam
Cara membuat :
1. Pisahkan krim susunya. Biarkan susu mentah disimpan di dalam wadah
transparan selama minimal sehari di dalam kulkas sampai bisa terlihat krim
yang mengendap di bagian atas. Dua hari harusnya cukup untuk krimnya
terpisah dari susu.
2. Tergantung jenis sapi asal susu tersebut, serta di musim apa susu tersebut
diperah, jumlah krim pada susunya akan berubah. Misalnya, di musim yang
lebih dingin, kandungan krimnya akan meningkat, dan sebaliknya di musim
yang lebih panas, krimnya akan kurang.
3. Angkat krimnya menggunakan sendok. Dari satu galon susu mentah,
harusnya bisa mendapatkan sekitar dua sampai empat gelas krim, kadang
lebih, kadang kurang. Masukkan krim tersebut di dalam stoples yang
memiliki tutup.
4. Biarkan krimnya berfermentasi jika ingin. Ini tidak harus dilakukan. Tapi
jika ingin melakukannya, rasa menteganya akan lebih kaya. Dulu orang
melakukan ini agar menteganya tidak membusuk. Ada dua cara untuk
melakukannya:Diamkan di atas meja selama 12 jam atau sampai krimnya
berada pada suhu 21 sampai 24 derajat celcius atau berbau sedikit asam.
Percepat proses fermentasinya dengan memasukkan yoghurt. Untuk tiap
dua gelas krim, masukkan satu sendok makan yoghurt. Aduk rata. Jika
melakukan ini, hanya tinggal menunggu lima sampai enam jam.
5. Aduk krimnya sampai bagian solid menteganya terpisah dari dadihnya. Jika
mentega Anda disimpan di dalam stoples, Anda tinggal mengocok
stoplesnya sekitar lima sampai 15 menit. Anda akan merasakan perubahan
berat pada stoplesnya seiring senyawa menteganya terbentuk. Ketika Anda
mulai merasakan berat senyawa mentega yang cukup solid, perlambat
kocokan atau adukan. Cara cepat untuk melakukan ini adalah
menggunakan blender. Isi sampai setengah penuh. Blender dengan tenaga

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 59


sedang ke rendah di awal sampai mesinnya melambat atau Anda melihat
ada gumpalan yang mengendap di atas, lalu gunakan tenaga paling kecil.
6. Pisahkan dadihnya yang telah terpisah. Dadihnya bisa digunakan sebagai
pengolahan bahan lain.
7. Bungkus menteganya dengan kain kasa. Ketika dibungkus dengan kain
kasa, rendam menteganya di air dingin. Proses ini akan membersihkan
menteganya dan mengangkat krim yang masih ada di menteganya sehingga
menghasilkan mentega yang lebih kaya. Ketika airnya mulai berubah
warna, buang dan ganti dengan air dingin yang baru. Ulangi terus proses ini
sampai airnya tidak lagi berubah warna ketika digunakan untuk merendam
mentega.
8. Remas menteganya dengan sendok kayu atau benda dengan permukaan
bulat lainnya. Buang kain kasanya dan masukkan menteganya di dalam
mangkok. Dengan sendok kayu, remas dan aduk menteganya. Proses ini
sekali lagi akan mengurangi kandungan air atau krim di mentega dan
membuat rasa menteganya semakin kaya. Lakukan proses ini sampai
menteganya tidak mengandung air sama sekali.
9. Tambahkan garam, tumbuhan, atau perasa lain ke mentega seperti yang
diinginkan. Selagi meremas menteganya, tambahkan garam jika ingin
mentega terasa lebih asin. Jika ingin menggunakan garam, gunakan 1/2
sendok teh untuk tiap 1/2 pon mentega. Jika ingin menambahkan bumbu
lain bisa langsung dimasukkan.
10. Tekan menteganya dengan kuat di dalam wadah. Cetakan mentega yang
bagus akan membuat menteganya terlihat bagus sehingga bisa disajikan
begitu saja. Mentega yang tidak digunakan sebaiknya di simpan didalam
kulkas.

I. SUSU BUBUK
1. Pengertian

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 60


http://lifestyle.okezone.com/read/2012/12/24/299/736625/susu-segar-vs-susu-bubuk

Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu
bubuk mempunyai daya tahan yang lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu
disimpan dilemari es karena kandungan uap airnya sangat rendah.
Susu bubuk pertama kali dibuat pada 1802 oleh seorang dokter Rusia,
Osip Krichevsky. Susu bubuk banyak sekali ditemukan di negara-negara
berkembang karena biaya transportasi dan penyimpanannya sangat murah (karena
tidak membutuhkan pendingin). Seperti makanan-makanan kering lainnya, susu
kering dianggap tidak mudah rusak dikarenakan sedikitnya kandungan air (bakteri
sangat cepat berkembangbiak pada makanan yang basah atau minuman) dan
disukai oleh orang untuk menolong mereka bertahan dalam bencana alam atau
kecelakaan, oleh pendaki gunung dan orang-orang yang membutuhkan bahan
makanan yang tidak cepat rusak.

2. Cara Membuat
Prinsip pembuatan susu bubuk adalah menguapkan sebanyak mungkin
kandungan air susu dengan cara pemanasan (pengeringan). Tahap-tahapan
pembuatan susu bubuk adalah perlakuan pendahuluan, pemanasan pendahuluan,
pengeringan, dan pengepakan.
Pada perlakuan pendahuluan yang harus dikerjakan adalah penyaringan,
separasi dan standarisasi. Penyaringan bertujuan memisahkan benda-benda asing
misalnya debu, pasir, bulu, dan sebagainya yang terdapat dalam susu. Separasi
bertujuan untuk memisahkan krim dan susu skim. Terutama dikerjakan apabil
ingin dibuat bubuk krim atau bubuk skim.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 61


Susu bubuk dibuat dari padatan susu yang dikeringkan. Yang cukup
menarik untuk diketahui bahwa susu bubuk banyak ditemukan di negara-negara
berkembang akibat biaya transportasi dan penyimpanan yang lebih murah (karena
tida memerlukan pendinginan) dibandingkan dengan jenis susu pasteurisasi dan
susu UHT.
Susu bubuk hasil pengolahan pabrik yang banyak beredar di pasaran,
bahan baku utamanya adalah susu impor. Susu impor bukanlah susu komplit
melainkan susu yang sudah dihilangkan butter fat-nya (lemak), namanya skim
milk powder (susu bubuk skim). Dalam pengolahan menjadi susu bubuk
ditambahkan sebagi pengganti adalah lemak dari minyak sawi (palm oil).
Sehingga lemaknya adalah lemak nabati bukan lagi lemak hewani. Jadi susu yang
sudah mengalami modifikasi inilah yang menjadi bahan utama susu olahan yang
kadang disebut juga recombined. Bukan susu segar langsung dari peternakan sapi
lokal.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 62


RANGKUMAN

Susu yang telah di dapat dari pemerahan langsung akan langsung diolah
agar tidak cepat rusak. Caranya pertama setelah mendapatkan susu sapi yang baru
diperah langsung disaring untuk memisahkan kotoran dari susu. Setelah itu, bisa
dilakukan penakaran dan kemudian susu hasil perahan dari beberapa ekor sapi
tersebut dicampur perlahan-lahan sampai menjadi campuran air susu yang
homogen. Selanjutnya, air susu dialirkan ke alat pendingin. Untuk pendinginan
diperlukan suhu 10 - 15 decel selama 2 - 3 jam. Pendinginan air susu bertujuan
untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga air susu sapi bisa bertahan
lama. Atau bisa juga melakukan pasturisasi terlebih dahulu sebelum susu dialirkan
ke alat pendingin agar bila terdapat organisme atau bakteri yang merigikan bisa
mati. Secara sederhana, pendinginan bisa dilakukan dengan menempatkan botol-
botol air susu atau susu yang sudah di pak dalam kantong plastik, kemudian
dimasukkan ke dalam bak yang berisikan es. Sedangkan pasturisasi sederhana
dapat dilakukan dengan cara merebus air susu diatas kompor di temperatur 74
decel selama 6 menit. Setelah proses pendinginan/pasturisasi selesai, susu boleh
dimasukkan ke dalam boto-botol untuk dikirim ke konsumen.
Pembuatan produk susu modern menggunakan teknik sentrifugasi, karena
lebih hemat waktu. Sentrifugasi adalah metoda pemisahan kandungan bahan
berdasarkan perbedaan berat jenis dengan menggunakan mesin putar berkecepatan
tinggi. Bagian yang kental atau berbentuk krim yang dikumpulkan dari lapisan
atas digunakan untuk membuat keju, butter, atau produk susu lainnya.
Mengapa susu diolah, karena bertujuan untuk menambah umur keawetan
susu agar dapat disimpan dan dinikmati lebih lama. Selain itu hasil olahan susu
juga dapat digunakan untuk bahan makanan lainnya. Seperti butter biasanya
digunakan untuk membuat kue dan sebagainya.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 63


SOAL 2.

Jawablah pertanyaan dibawah berikut ini dengan singkat, jelas, dan benar!

1. Apa pengertian keju dan kapan keju ditemukan?


2. Bagaimana awal mulanya penemuan yoghurt? Jelaskan!
3. Jelaskan cara pembuatan susu UHT!
4. Jelaskan pengertian pasteurisasi!
5. Sebutkan bahan apa saja yang terdapat pada pembuatan ice cream!

LEMBAR JAWABAN

Nama :

Kelas :

Essay

1. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
2. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
3. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 64


........................................................................................................................
..........................................................................................
4. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................
5. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........................................................................................

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 65


Cocokan jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 2 yang
terdapat pada halaman berikut
Hitung jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan
Belajar 2
a. Penilaian untuk Essay yang terdiri dari 5 soal adalah:
Jika soal 1-5 dijawab dengan benar maka akan mendapatkan skor
100. Dengan perincian format instrumen penilaian sebagai berikut
:
Jenis Soal Item/Nomor Soal Skor Maksimal Per Item
1 20
2 20
Essay 3 20
4 20
5 20

Skor Total Maksimal : 100

Arti Tingkat Penguasaan yang Dicapai


1 > 90-100 % Baik Sekali
2 > 79-90 % Baik
3 > 69-69 % Cukup
4 > 60-69 % Kurang
5 < 60 % Gagal

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 66


SOAL 2.
Jawablah pertanyaan dibawah berikut ini dengan singkat, jelas, dan benar!

1. Apa pengertian keju dan kapan keju ditemukan?


Keju adalah makanan kuno yang sudah diproduksi sejak zaman prasejarah
walaupun tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.
Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih
menjadi beternak kambing, domba maupun sapi.

2. Bagaimana awal mulanya penemuan yoghurt? Jelaskan!


Yogurt telah ditemukan sejak 4.500 tahun yang lalu. Bukti-bukti
menunjukkan bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan
sedikitnya sejak 4.500 tahun lalu, sejak abad ke-3 SM. Yoghurt awalnya
kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada
tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang
mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap
di Balkan pada akhir abad ke-7.

3. Jelaskan cara pembuatan susu UHT!


Susu terlebih dahulu dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135˚ C sampai 150˚
C dan segera didinginkan sampai 4-5˚ C . Waktu pemanasan yang singkat
dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk
mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti
aslinya.

4. Jelaskan pengertian pasteurisasi!


Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan
membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan
khamir.

5. Sebutkan bahan apa saja yang terdapat pada pembuatan ice cream!
a) Putih telur

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 67


b) Susu cair
c) Susu kental manis
d) Gula pasir
e) Vanila
f) Tepung maizena

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 68


EVALUASI

A. Soal-Soal Sumatif (Kognitif, Attitude Skill dan Psikomotor)

Pilihan Ganda
Pilih dan beri tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b,c, dan d yang
menurut Anda jawaban yang paling benar!
1. Berikut ini merupakan kandungan yang terdapat pada susu, kecuali
.......................
a. Air.
b. Lemak.
c. Glukosa.
d. Laktosa.
2. Orang mulai menjinakkan hewan ternak dan dimanfaatkan susunya
pada tahun ...........................
a. 5000 SM
b. 8020 SM.
c. 8000 SM.
d. 1000 SM
3. Susu sebagai zat pembangun, dapat mencegah terjadinya.............
a. Osteoporosis.
b. Tumbuh gigi.
c. Tumbuh tulang.
d. Keseimbangan.
4. Susu kental manis disebut juga susu.............
a. Penetralisir.
b. UHT.
c. Segar.
d. Pasteurisasi.
5. Berapa suhu yang digunakan pada proses pembuatan susu UHT.........
a. 135 – 140 0C
b. 35 – 150 0C

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 69


c. 140 - 150 0C
d. 80 – 100 0C
6. Kekeltalan air susu disebut juga ...............
a. Viskositas.
b. Fisiologi.
c. Variabel.
d. Harmoni.
7. Faktor yang sangat mempengaruhi sifat-sifat dari susu ...........
a. Rasa dan aroma.
b. Perebusan.
c. Pengolahan.
d. b dan c salah.
8. Pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala
arah disebut dengan ............
a. Steaming
b. Baking
c. Grilling
d. Poaching
9. Enzim yang membantu dalam pembuatan keju adalah .............
a. Kabinet.
b. Rennet.
c. Cornet.
d. Netter.
10. Gula susu disebut juga ................
a. Fruktosa.
b. Galaktosa.
c. Laktosa.
d. Glukosa.

Soal Esay
1. Apakah yang dimaksud dengan susu? Jelaskan!
2. Mengapa susu mengalami kerusakan?

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 70


3. Bagaimana teknik penyimpanan susu yang baik agar susu tahan lama?
Jelaskan!
4. Jelaskan cara pembuatan susu UHT!
5. Jelaskan pengertian pasteurisasi!

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 71


B. Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. C
2. C
3. A
4. D
5. B
6. A
7. D
8. A
9. B
10. C

Esay
1. Apakah yang dimaksud dengan susu? Jelaskan!
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia, termasuk manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi yang
baru lahir sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu merupakan
bahan makanan yang dianggap sempurna karena mengandung zat-zat esensial
bagi tubuh, yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Perbandingan antara
zat-zat esensial itu adalah sempurna. Zat-zat esensial itu dapat dicerna dan
diresorpsi sempurna oleh tubuh, 98% dari protein, 99% dari lemak, dan laktosa
dapat dicerna. Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi
tubuh, karena zat ini di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga
berfungsi sebagai bahan zat pembangun. Sebagai bahan pembentuk jaringan-
jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh.

2. Mengapa susu mengalami kerusakan?


Susu segar merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme
karena kandungan karbohidrat, protein, dan juga lemak yang tinggi di dalam
susu. Selain itu susu juga memiliki pH yang netral. Oleh karena itu penurunan
kualitas susu segar dapat terjadi dengan cepat selama penanganan dipeternakan
hingga distribusi ke konsumen. Jumlah mikroorganisme yang ada pada susu segar
yang baru saja diperah dari sapi yang sehat biasanya sangat rendah (sekitar 100

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 72


cfu/ml). Namun jumlah ini dapat mencapai beratus kali lipat setelah susu
disimpan pada suhu ruang selama beberapa waktu. Semakin panjang rantai
suplai, maka peluang kontamunasi mikroorganisme akan semakin tinggi, apalagi
bial saat pasca pemerahan susu tidak ditangani dengan baik.

3. Bagaimana teknik penyimpanan susu yang baik agar susu tahan lama?
Jelaskan!
a. Untuk susu kemasan yg masih tertutup, susu dapat disimpan didalam
lemari es. Pastikan susu tersimpan dengan benar pada suhu 1-4˚ C.
Tempatkan susu pada bagian tengah kulkas, hal ini bukan tanpa alasan,
menyimpan susu di bagian pintu lemari pendingin akan membuat susu
berkurang kualitasnya sebab suhu yg berubah-ubah.
b. Bagi orang yang kerap menyimpan susu bubuk dalam jumlah yang
cukup banyak, simpanlah susu bubuk tersebut di dalam kontainer yang
tertutup rapat. Jika tak ada, simpan dalam wadah rapat udara yang juga
tertutup. Kemudian, letakkan dalam lemari es dengan suhu 10-15˚ C.
c. Ada baiknya jika mengkonsumsi susu cair dalam kemasan yang telah
terbuka pada hari yg sama. Karena kebiasaan menuang susu kemudian
memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan
susu rusak sebab kontaminasi bakteri.
d. Sedangkan buat susu kental manis yg sudah di buka kemasannya,
sebaiknya simpan dalam lemari es. Pastikan Anda tak
mengonsumsinya setelah 8 hingga 20 hari berikutnya.

4. Jelaskan cara pembuatan susu UHT!


Susu terlebih dahulu dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135˚ C sampai
150˚ C dan segera didinginkan sampai 4-5˚ C . Waktu pemanasan yang
singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta
untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah
seperti aslinya.

5. Jelaskan pengertian pasteurisasi!

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 73


Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan
membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang,
dan khamir.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 74


PENUTUP

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar
susu mamalia, termasuk manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi yang
baru lahir sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang
(biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es
krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi
manusia.
Susu merupakan bahan makanan yang dianggap sempurna karena
mengandung zat-zat esensial bagi tubuh, yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan
vitamin. Sebagai produk pangan yang kaya nutrisi, pH mendekati netral dan
kandungan airnya tinggi. Oleh karena itu susu sangat mudah mengalami
kerusakan akibat pencemaran mikroba.
Fungsi susu sebagai makanan pembangun yaitu untuk membantu
membangun pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, Untuk orang lanjut usia,
susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susujuga dapat membantu
menghilangkan racun pada tubuh manusia. Susu sangatlah bermanfaat sekali bagi
manusia.
Teknik penyimpanan susu yang baik adalah simpan susu didalam lemari es
dan hindari dari sinar matahari serta bau-bauan yang menyengat, karena itu akan
merusak kualitas susu. Jika menyimpan susu bubuk sebaiknya jangan ditempatkan
di tempat yang lembab. Simpanlah pada wadah yang kering dan aman atau tidak
terkena sinar matahari.
Mengapa susu diolah, karena bertujuan untuk menambah umur keawetan
susu agar dapat disimpan dan dinikmati lebih lama. Selain itu hasil olahan susu
juga dapat digunakan untuk bahan makanan lainnya. Seperti butter biasanya
digunakan untuk membuat kue dan sebagainya.
Pembuatan produk susu modern sekarang ini menggunakan teknik
sentrifugasi, karena lebih hemat waktu. Sentrifugasi adalah metoda pemisahan
kandungan bahan berdasarkan perbedaan berat jenis dengan menggunakan mesin
putar berkecepatan tinggi. Bagian yang kental atau berbentuk krim yang

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 75


dikumpulkan dari lapisan atas digunakan untuk membuat keju, butter, atau produk
susu lainnya.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 76


DAFTAR PUSTAKA

Dharmayanti, L dkk. 2013. Pengetahuan Bahan Makanan 2. Jakarta: Kementrian


Pendidikan Kebudayaan.

Roseli, Widi. 2015. Membuat Susu Pasteurisasi.


http://bbppbatu.bppsdmp.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&
view=article&id=474:membuat-susu-pasteurisasi&catid=72:artikel-
peternakan. (Online) diakses pada tanggal 09 Oktober 2015.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,


Tesis, Disetasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian.
Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.

Wardayati, K. Tatik. 2011. Jenis Susu Yang Perlu Anda Tahu. http://intisari-
online.com/read/jenis-susu-yang-perlu-anda-tahu. (Online) diakses pada
tanggal 09 Oktober 2015.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 77


GLOSARIUM

Umur produktif : usia diamana masih bisa menghasilkan atau dapat


berguna dan dimanfaatkan.
Fasilitator : orang yang memfasilitasi.
Tes formatif : evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir
pembahasan suatu pokok bahasan / topik, dan
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah
suatu proses pembelajaran telah berjalan
sebagaimana yang direncanakan.
Komprehensif : bersifat mampu menangkap (menerima) dengan
baik, luas dan lengkap (tentang ruang lingkup atau
isi), serta mempunyai dan memperlihatkan wawasan
yang luas.
Kognitif : yang mencakup kegiatan mental (otak)
Afektif : yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat,
sikap, emosi, dan nilai.
Psikomotorik : yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima
pengalaman belajar tertentu.
Evaporasi : proses perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas
(contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan
dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat
dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur k.
UHT (Ultra high temperature): metode pengawetan minuman, kebanyakan
digunakan pada susu.
Pasteurisasi : sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan
membunuh organisme merugikan seperti bakteri
virus, protozoa, kapang, dan khamir.
Laktosa : gula yang terkadung pada susu.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 78


Potasium : mineral yang punya banyak manfaat bagi tubuh
Cadmium : suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cd dan nomor atom 48.
Tyrosine : asam amino yang membentuk neutrotransmiter
cathecolamine, yang berfungsi untuk menimbulkan
keadaan terjaga, sedangkan tryptophan merupakan
senyawa yang kemudian terbentuk menjadi
serotonin dan melatonin yang berfungsi untuk
meningkatkan kualitas tidur.
Osteoporosis : penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas
berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro
arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan
tulang.
Ovulasi : proses yang terjadi di dalam siklus menstruasi
wanita[1]. Pada proses ini folikel yang matang akan
pecah dan mengeluarkan sel telur ke tuba falopi
untuk dibuahi[1].
Intoleransi : ketidak mampuan tubuh untuk mentolerir obat,
mengakibatkan efek samping yang merugikan.
Asam amino : sembarang senyawa organik yang memiliki
gugus fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (biasanya -NH2)
Hormon insulin : hormon yang dibuat oleh organ yang terletak di
belakang perut yang disebut pankreas.
Whey : cairan semi-transparan yang tertinggal selama proses
pengendapan dalam pembuatan keju.

Modul Tentang Susu dan Hasil Olahannya 79

Anda mungkin juga menyukai