Anda di halaman 1dari 43

⮚ Kuliner

Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Lingkup Materi

Perkembangan Bidang Kuliner 1. Menemukenali 1. Sejarah memasak


Secara Global dan 2. Membaca 2. Peran teknologi
Perkembangan Teknologi Yang 3. Menuliskan dalam dunia kuliner
Berkaitan Dengan Bidang 4. Melafalkan dan
Kuliner 5. Memberikan perkembangannya
definisi sejak jaman primitif
Pada akhir fase E peserta didik 6. Menyatakan sampai modern.
mampu menjelaskan dengan 7. Menjelaskan 3. Komputerisasi pada
kreatif sejarah memasak, peran 8. Mengartikan industri kuliner.
teknologi dalam dunia kuliner 9. Memberi 4. Perkembangan
dan perkembangannya sejak contoh terkini tentang
jaman primitif sampai modern, 10. Menampilkan bidang kuliner
komputerisasi pada industri 11. Merangkum termasuk fusion food
kuliner serta perkembangan 12. Menyimpulkan dan gastronomy
terkini tentang bidang kuliner, 13. Memperkirakan molecular.
termasuk fusion food dan 5. Pengetahuan
gastronomi tentang makanan
molecular.Memastikan peserta dan minuman
didik dapat memahami
perkmbangan dan isu terkini
bidang kuliner secara global, dan
perkembangan teknologi yang
berkaitan dengan bidang kuliner.
Tujuan Pembelajaran:

1. Peserta didik mampu menjelaskan sejarah memasak dengan kreatif


2. Peserta didik mampu menjelaskan peran teknologi dalam dunia
kuliner
3. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangannya teknologi
sejak jaman primitif sampai modern
4. Peserta didik mampu menjelaskan komputerisasi pada industri
kuliner
5. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan terkini tentang
bidang kuliner, termasuk fusion food dan gastronomy molecular.
6. Peserta didik menemukenali pengetahuan tentang makanan dan
minuman.
7. Peserta didik memiliki kemampuan untuk selalu memperbaharui
pengetahuannya dan mempunyai inovasi sesuai perkembangan
zaman
I. INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

TAHUN PENYUSUNAN 2022

JENJANG SEKOLAH SMK

BIDANG KEAHLIAN/PROGRAM KEAHLIAN Pariwisata/kuliner

KELAS X (sepuluh)

JUMLAH PESERTA DIDIK Peserta didik

B. INFORMASI UMUM MODUL

MATA Dasar-Dasar Kuliner


PELAJARAN

ALOKASI WAKTU 540 menit


(menit)

JUMLAH 5 JP
PERTEMUAN (JP)

FASE CAPAIAN E

ELEMEN Perkembangan bidang kuliner secara global dan


perkembangan teknologi yang berkaitan dengan bidang
kuliner.

CAPAIAN Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan dengan


PEMBELAJARAN kreatif sejarah memasak, peran teknologi dalam dunia kuliner
(CP) dan perkembangan sejarah zaman primitif sampai modern,
komputerisasi pada industri kuliner serta perkembangan
terkini tentang bidang kuliner, termasuk fusion food dan
gastronomy molecular.

DESKRIPSI Meliputi sejarah memasak, peran teknologi dalam dunia


kuliner dan perkembangan sejak jaman primitif sampai
modern, komputerisasi pada industri kuliner serta
perkembangan terkini tentang bidang kuliner, termasuk fusion
food dan gastronomy molecular, sehingga peserta didik
memiliki kemampuan untuk selalu memperbaharui
pengetahuannya dan mempunyai inovasi sesuai
perkembangan zaman.

DOMAIN/KATA Perkembangan kuliner, fusion food, gastronomy molecular


KUNCI

PROFIL PELAJAR Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
PANCASILA
Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandarin, Bernalar
Kritis, Kreatif.

MODEL Discovery Learning


PEMBELAJARAN

MODA ● Pembelajaran tatap muka


PEMBELAJARAN ● Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring)
● Pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring)
● BLENDED LEARNING

METODE Ceramah, diskusi, presentasi, kuis, resitasi


PEMBELAJARAN

BENTUK Asesmen Diagnostik (Non Kognitif dan Kognitif)


PENILAIAN
SUMBER ● Buku paket
PEMBELAJARAN ● Modul ajar
● Jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
● Internet web: ruangguru.com
● YouTube channel Kok Bisa,
https://youtu.be/KHAIwapsD-0

SARANA DAN LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet, Video


PRASARANA Conference.

TARGET PESERTA ● Regular


DIDIK
II. KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN 1. Peserta didik mampu menjelaskan sejarah memasak


PEMBELAJARAN dengan kreatif
2. Peserta didik mampu menjelaskan peran teknologi
dalam dunia kuliner
3. Peserta didik mampu menjelaskan
perkembangannya teknologi sejak jaman primitif
sampai modern
4. Peserta didik mampu menjelaskan komputerisasi
pada industri kuliner
5. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan
terkini tentang bidang kuliner, termasuk fusion food
dan gastronomy molecular.
6. Peserta didik menemukenali pengetahuan tentang
makanan dan minuman.
7. Peserta didik memiliki kemampuan untuk selalu
memperbaharui pengetahuannya dan mempunyai
inovasi sesuai perkembangan zaman

B. PEMAHAMAN Peserta didik memiliki kemampuan untuk selalu


BERMAKNA memperbaharui pengetahuannya dan mempunyai
inovasi sesuai perkembangan zaman.

C. PERTANYAAN 1. Sebutkan peralatan manusia purba yang masih


PEMANTIK digunakan hingga saat ini untuk memasak !
2. Sebutkan teknologi di bidang kuliner yang
pernah digunakan!
3. Apa fusion food yang ingin diciptakan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 daring/luring 108 menit

Kegiatan pendahuluan 1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran


40 menit dengan membaca doa.
2. Peserta didik ditanya kabar dan dilakukan
pemeriksaan kehadiran oleh guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking pagi.
4. Peserta didik dan guru membahas mengenai
kesepakatan yang akan diterapkan dalam setiap
pembelajaran daring maupun luring.
5. Peserta didik diberi penjelasan bahwa selama dua
pertemuan akan mengikuti pembelajaran secara
daring ataupun luring. Materi pada pertemuan
pertama yang dilaksanakan hari ini adalah Sejarah
memasak. Peserta didik harus menguasai materi
tersebut. Oleh karena itu peserta didik diminta untuk
fokus dalam kegiatan pembelajaran dan menyiapkan
catatan.
6. Peserta didik dan guru berdiskusi yang dimulai
dengan pertanyaan pemantik:
a. Sebutkan teknologi di bidang kuliner yang pernah
digunakan!
b. Apa teknologi terbaru pada bidang kuliner?

Kegiatan inti 38 menit 1. Peserta didik diminta untuk membuka sebuah link:
https://youtu.be/KHAIwapsD-0
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara
umum tentang sejarah memasak dan perkembangan
dunia kuliner.
3. Dengan metode tanya jawab guru memberikan
pertanyaan mengenai:
a. Asal mula memasak
b. Fase-fase sejarah memasak
c. Pengaruh teknologi terhadap sejarah memasak
d. Contoh teknologi dalam sejarah memasak
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan diskusi kelompok dengan studi pustaka
(browsing atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi:
a. Pengertian Profesi
b. Jenis-jenis profesi di bidang kuliner
c. Kepribadian dan sikap yang harus dimiliki
d. Etika profesi di bidang kuliner
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
anggota kelompok lain menggunakan slide show.
6. Peserta didik dari kelompok lain memberi
tanggapannya dari apa yang telah dipresentasikan.
7. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan
yang diberikan oleh guru.

Pertemuan 2 daring/luring 108 menit

Kegiatan Pendahuluam 1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran


dengan membaca doa.
2. Peserta didik ditanya kabar dan dilakukan
pemeriksaan kehadiran oleh guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking pagi.
4. Peserta didik diberi penjelasan bahwa selama dua
pertemuan akan mengikuti pembelajaran secara
daring ataupun luring. Materi pada pertemuan kedua
yang dilaksanakan hari ini adalah Peran teknologi
dalam dunia kuliner dan perkembangannya sejak
jaman primitif sampai modern. Oleh karena itu
peserta didik diminta untuk fokus dalam kegiatan
pembelajaran dan menyiapkan catatan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi yang dimulai
dengan pertanyaan pemantik:
a. Sebutkan asal-usul adanya teknik memasak!
b. Apa makanan yang sudah ada sejak zaman
penjajahan Jepang?

Kegiatan inti 1. Peserta didik diminta untuk membuka sebuah link:


https://youtu.be/Ga2ukdfjcHc
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum
tentang Peran teknologi dalam dunia kuliner dan
perkembangannya sejak jaman primitif sampai
modern.
3. Dengan metode tanya jawab guru memberikan
pertanyaan mengenai:
Pengertian komputerisasi
Contoh komputerisasi di bidang kuliner
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan diskusi kelompok dengan studi pustaka
(browsing atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi:
a. Peran teknologi di bidang kuliner
b. Penerapan teknologi di bidang kuliner
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
anggota kelompok lain menggunakan slide show.
6. Peserta didik dari kelompok lain memberi
tanggapannya dari apa yang telah dipresentasikan.
7. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan
yang diberikan oleh guru.

Pertemuan 3 daring/luring 108 menit

Kegiatan pendahuluan
1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran
40 menit
dengan membaca doa.

2. Peserta didik ditanya kabar dan dilakukan


pemeriksaan kehadiran oleh guru.

3. Peserta didik melakukan ice breaking pagi.

4. Peserta didik diberi penjelasan bahwa akan


mengikuti pembelajaran secara daring ataupun
luring. Materi pada pertemuan hari ini adalah
Komputerisasi Industri Kuliner. Peserta didik harus
menguasai materi tersebut. Oleh karena itu peserta
didik diminta untuk fokus dalam kegiatan
pembelajaran dan menyiapkan catatan.

5. Peserta didik dan guru berdiskusi yang dimulai


dengan pertanyaan pemantik:

a. Mengapa kini pabrik makanan mempekerjakan


robot daripada manusia!

b. Sebutkan contoh implementasi komputerisasi


industri kuliner yang kalian pernah temui!
Kegiatan inti 38 menit
1. Peserta didik diminta membuka sebuah link:
https://kafesentul.com/penerapan-komputerisasi-di-
bidang-kuliner

2. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara


umum mengenai komputerisasi industri kuliner

3. Dengan metode tanya jawab, guru memberikan


pertanyaan mengenai:

a. Pengertian komputerisasi
b. Perbedaan komputerisasi industri makanan dan
kuliner
c. Contoh-contoh implementasinya

4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk


melakukan diskusi kelompok dengan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan)
guna mengeksplorasi:

a. Pengertian komputerisasi
b. Perbedaan komputerisasi industri makanan dan
kuliner
c. Contoh-contoh implementasinya

5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada


kelompok lain dengan maupun tidak dengan
menggunakan slide show

6. Peserta didik lain memberi tanggapannya dari


peserta didik lain

7. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan


presentasinya kepada guru
8. Peserta didik diminta mengerjakan soal latihan

kegiatan penutup 30
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan
menit
penilaian baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk
menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini
2. Peserta didik dapat bertanya lebih lanjut mengenai
materi tersebut baik secara lisan maupun melalui
kolom komentar
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan tugas
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari
guru

Pertemuan 4 daring/luring 108 menit

Kegiatan pendahuluan
1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran
40 menit
dengan membaca doa.
2. Peserta didik ditanya kabar dan dilakukan
pemeriksaan kehadiran oleh guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking pagi.
4. Peserta didik diberi penjelasan bahwa akan
mengikuti pembelajaran secara daring ataupun
luring. Materi pada pertemuan hari ini adalah
Perkembangan terkini tentang bidang kuliner.
Peserta didik harus menguasai materi tersebut. Oleh
karena itu peserta didik diminta untuk fokus dalam
kegiatan pembelajaran dan menyiapkan catatan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi yang dimulai
dengan pertanyaan pemantik:
a. Sebutkan inovasi makanan terbaru saat ini!
b. Apa fusion food yang pernah kalian coba?

Kegiatan inti 38 menit 1. Peserta didik diminta untuk membuka sebuah link:
https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-
fusion-food/ dan https://student-
activity.binus.ac.id/himfoodtech/2017/03/molecular-
gastronomy/
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum
tentang fusion food dan molacular gastronomy.
3. Dengan metode tanya jawab guru memberikan
pertanyaan mengenai:
a. Pengertian fusion food
b. Jenis-jenis fusion food
c. Karakteristik fusion food
d. Pengertian molecular gastronomy
e. Teknik-teknik molecular gastronomy
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan diskusi kelompok dengan studi pustaka
(browsing atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi:
a. Pengertian fusion food
b. Jenis-jenis fusion food
c. Karakteristik fusion food
d. Pengertian molecular gastronomy
e. Teknik-teknik molecular gastronomy
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
anggota kelompok lain menggunakan maupun tidak
menggunakan slide show.
6. Peserta didik dari kelompok lain memberi
tanggapannya dari apa yang telah dipresentasikan.
7. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan
yang diberikan oleh guru.

Kegiatan penutup 30
1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan
menit
penilaian baik dalam bentuk
narasi/gambar/emotikon tertentu untuk
menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini
2. Peserta didik dapat bertanya lebih lanjut mengenai
materi tersebut baik secara lisan maupun melalui
kolom komentar
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang
dihadapi selama mengerjakan tugas
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari
guru
Pertemuan 5 daring/luring 108 menit

Kegiatan pendahuluan 1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran


dengan membaca doa.
2. Peserta didik ditanya kabar dan dilakukan
pemeriksaan kehadiran oleh guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking pagi.
4. Peserta didik diberi penjelasan bahwa selama dua
pertemuan akan mengikuti pembelajaran secara
daring ataupun luring. Materi pada pertemuan
keempat yang dilaksanakan hari ini adalah
Pengetahuan tentang makanan dan minuman.
Peserta didik harus menguasai materi tersebut. Oleh
karena itu peserta didik diminta untuk fokus dalam
kegiatan pembelajaran dan menyiapkan catatan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi yang dimulai
dengan pertanyaan pemantik:
a. Sebutkan appetizer yang sering ditemui!
b. Apa jenis minuman yang digemari kalangan
muda?
Kegiatan inti 1. Peserta didik diminta untuk membuka sebuah link:
https://www.orami.co.id/magazine/main-course-
appetizer-dessert
2. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum
tentang klasifikasi hidangamakanan.
3. Dengan metode tanya jawab guru memberikan
pertanyaan mengenai:
a. Pengertian makanan dan minuman
b. Contoh appetizer/main course/dessert
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
melakukan diskusi kelompok dengan studi pustaka
(browsing atau mengunjungi perpustakaan) guna
mengeksplorasi:
a. Klasifikasi makanan berdasarkan sumber energi
b. Jenis-jenis minuman
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
anggota kelompok lain menggunakan slide show.
6. Peserta didik dari kelompok lain memberi
tanggapannya dari apa yang telah dipresentasikan.
7. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan
yang diberikan oleh guru.
Kegiatan penutup 30 1. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
menit jika masih ada hal yang ingin ditanyakan terkait
materi yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan kesimpulan dari serangkaian
kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.

E. ASESMEN

1. Sikap
o Teknik penilaian : observasi
o Instrumen penilaian sikap

No Nama Profil Pelajar Pancasila Jumlah


Siswa Skor
Beriman & Berakhlak Gotong Berkebinekaan
bertaqwa mulia royong global
1-4 (jujur) 1-4 (menghargai)
1-4 1-4
1
2
3
4
5
Profil Pelajar Pancasila
Indikator Sikap “Beriman dan bertaqwa”:
o Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
o Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut
o Saling menghormati, toleransi
o Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor
o 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
o 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
o 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
o 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut

Indikator sikap “Berakhlak mulia (jujur)”


o Tidak berbohong
o Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
o Tidak menyontek, tidak plagiarism
o Terus terang.
Rubrik pemberian skor
o 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
o 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
o 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
o 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut

Indikator sikap “Gotong royong”


o Peduli kepada sesama
o Saling membantu dalam hal kebaikan
o Ramah dengan sesame.
Rubrik pemberian skor
o 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
o 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
o 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
o 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut
Indikator sikap “Berbhineka global (menghargai)”
o Saling menghargai/toleransi
o Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
o Cinta produk negeri sendiri
o Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik pemberian skor
o 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
o 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
o 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
o 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut

2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR

1 10
Teknik memasak Membakar
pertama kali yang
digunakan pada saat
zaman purba
adalah….

2 10
Ceritakan dengan Awal abad ke 20 di Paris diadakan
singkat munculnya perlombaan membuat makanan dengan
makanan mewah porsi kecil dengan tampilan yang indah dan
pertama kali ! mewah hidangannya bisa mencapai 20
hidangan

3 10
FAD adalah singkatan Food and Drug Administration
dari apa dalam
komputerisasi
industri kuliner…

4 Sebutkan tren 1. Memesan makanan di restoran 10


makanan dan menggunakan scan barcode.
minuman yang 2. Restoran tidak hanya untuk tempat
sedang terkenal saat makan melainkan untuk tempat
ini minimal 5 jenis berfoto.
makanan atau 3. Makanan yang diberi asap dengan
minuman ! cairan nitrogen.
4. Aneka ice cream mini.
5. Makan di dalam mobil pribadi
masing-masing yang dipasang meja
dari pihak restoran dengan desain
khusus mobil.
5 Mengapa makanan Karena pertama kali yang terlihat adalah 10
tidak hanya harus penampilan makanan tersebut bukan
enak rasanya namun rasanya, dengan tampilan yang indah maka
juga harus indah makan tersebut akan lebih menarik.
tampilannya, jelaskan
?

6 10
Sebutkan minimal 5 1. Kapak genggam
benda purba yang 2. Kapak persegi
digunakan sebagai 3. Kapak lonjong
alat memasak ! 4. Gerabah
5. Dolmen

7 10
Sebutkan alat masak 1. Ulekan batu
pada zaman purba 2. Pisau
yang masih 3. Rantok
digunakan hingga
saat ini minimal 3 !

8 10
Apa manfaat dari Penggunakan teknologi sistem komputerisasi
komputerisasi diharapkan untuk terus tumbuh dalam
industri kuliner ? industri makanan sebagai biaya penurunan
komponen, sebagai komponen terus
ditingkatkan untuk menahan kerasnya
lingkungan pengolahan makanan, dan
sebagai perusahaan makanan, selalu
memperbarui fasilitas produksi, peralatan
dan proses manufaktur dalam upaya untuk
menghasilkan kualitas tinggi, produk bernilai
tinggi.

14 Apa pengertian dari Gastronomi molekuler adalah studi ilmiah 10


gastronomi mengenai gastronomi atau lebih lengkapnya
molekuler ! adalah cabang ilmu yang mempelajari
transformasi fisikokimia dari bahan pangan
selama proses memasak dan fenomena
sensori saat mereka dikonsumsi.
15 Sebutkan minimal 3 1. Makanan duka cita 10
tren makanan di luar 2. Jual telur rebus dalam kemasan
negeri yang belum 3. Resto dengan konsep vending
ada di Indonesia ! machine.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Remedial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik belum
mencapai KKM
PROGRAM REMEDI

Sekolah :
Kelas/semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
(KD/Indikator) :
KKM :

NO Nama Peserta Nilai Indikator Bentuk Nilai Ket


Didik Ulangan yang Tindakan Setelah
Belum Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
dst

Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah


mencapai dan melebihi KKM, tetapi peserta didik belum puas dengan hasil belajar
yang dicapai atau peserta didik dengan daya nalar yang tinggi diberikan lembar kerja
mandiri untuk tugas yang terstruktur. Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut:
1. Membaca buku-buku yang relevan
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi.
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar
5. Menonton video youtube : https://youtu.be/KHAIwapsD-0
Setelah menonton video guru mengajukan beberapa pertanyaan lalu peserta didik
melakukan diskusi kelompok kemudian hasil diskusi akan dipresentasikan.
III. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

B. SUMBER MATERI GURU DAN PESERTA DIDIK

SEJARAH MEMASAK
1. Pengertian memasak

Memasak adalah suatu proses menciptakan sebuah makanan dengan


menguraikan konsep yang ada yaitu Langkah-langkah dalam memasak, yang
berarti juga memasak adalah mencipta sebuah karya yang bisa kiita nikmati dan
juga orang lain. Makanan hasil olahan tersebut menjadi sesuatu yang mencapai
cita rasa tersendiri tergantung pada cara pengolahannya.
http://kualicom.blogspot.com/2009/11/pengertian-memasak.html

Cara memasak tertua dikenal sampai saat ini adalah membakar. Tidak ada yang
tahu persis bagaimana manusia purba menemukan Teknik ini, namun para ahli
menduga bahwa mungkin manusia purba menemukannya Ketika mereka
memakan daging hewan yang mati dalam kebakaran hutan. Teknik pembakaran
dan pemanggangan di atas bara api sendiri bisa ditemukan mulai dari masyarakat
yang paling terisolir dan primitif sampai manusia modern. Kunci dalam memasuki
fase variasi memasak yang lain, muncul Ketika manusia menggunakan tanah liat
untuk alat memasak (pot masak).Dengan penemuan tanah liat, dan juga dengan
Teknik memasak dengan batu, manusia menemukan cara-cara lain seperti
merebus makanan, mengasap daging, sampai membuat oven tanah liat.
Seiring waktu, variasi memasak juga menjadi semakin maju dengan munculnya
dan berkembangnya cara-cara bercocok tanam. Pada masa-masa ini, manusia juga
belajar mengolah tumbuhan untuk pelengkap makanan, khususnya biji-bijian,
yang kemudian menjadi sumber karbohidrat di meja makan.
http://resepmasakanindonesia.info/info-kuliner-sejarah-masakan/

2. Zaman primitif
Manusia purba pertama yang memasak

Hormoid purnah dari spesies Homo erectus, yang hidup sekitar 1,9 juta tahun
lampau, sudah bisa memasak dan mengolah makanan mereka. Bahwa Homo
sapies, Homo neanderthalensis, dan Homo sapiens berevolusi pada geraham yang
semakin kecil dibandingkan dengan primata lainnya. Pengolahan makanan dengan
alat dan api ditemukan untuk melunakkan makanan mereka dan karena itulah
yang membuat geraham semakin kecil dan waktu makan kian berkurang.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja
&uact=8&ved=2ahUKEwj12v6dqqP5AhVGxDgGHZ56By8QFnoECAMQAQ&url=htt
ps%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Ftekno%2Fread%2F350440%2Fhomo-
erectus-manusia-pertama-yang-bisa-
masak&usg=AOvVaw0CA_XY7Z8NhCmdwS3N0Vjn
Peralatan berburu dan memasak yang digunakan manusia purba

Beberapa benda purba yang pernah digunakan manusia purba dan ada beberapa
benda yang masih digunakan hingga saat ini. Kapak genggam, benda ini digunakan
oleh manusia purba untuk berburu strukturnya yang masih sangat sederhana
dengan satu bagian yang tajam digunakan dengan cara digenggam. Alat serpih,
alat ini digunakan untuk untuk menusuk, memotong dan melubangi kulit binatang.
Kapak persegi, digunakan untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Kapak
lonjong, bentuk kapaknya sudah lebih sempurna karena mengalami penghalusan.
Dolmen, adalah meja untuk menyajikan sajian persembahan. Kapak corong, kapak
ini terbuat dari perunggu.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja
&uact=8&ved=2ahUKEwjQtoHHt6P5AhUs73MBHWEiANQQFnoECAoQAQ&url=ht
tps%3A%2F%2Fwww.ruangguru.com%2Fblog%2Fperalatan-manusia-
purba&usg=AOvVaw3HPoC8EcC1v1qoZM-nF70m

3. Zaman modern

Dimulai dari abad ke-20 di Prancis orang-orang disana memperkenalkan ide yaitu
makan dengan porsi kecil yang disajikan indah, 5-20 hidangan dalam satu kali
makan dapat mencoba berbagai jenis hidangan. Makanan disajikan dengan porsi
yang kecil bertujuan agar makanan tersebut lebih terasa menakjubkan dalam
beberapa suapan dan bertujuan pula agar tidak cepat kenyang karena akan banyak
hidangan lain yang akan dihidangkan.
https://youtu.be/vvEhG2vZrrU

KOMPUTERISASI INDUSTRI KULINER

1. Pengertian komputerisasi

Komputerisasi merupakan istilah yang dapat diartikan sebagai upaya untuk


mengubah tindakan atau proses yang ada (konvensional) menjadi lebih
menggunakan teknologi utamanya komputer. Komputerisasi merupakan proses
sistematis, pada sebuah organisasi, industri, perusahaan, individu atau lembaga
yang menggunakan sistem komputer tertentu dan program perangkat lunak
komputer guna untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini dianggap sebagai
pengganti dari proses manual pada domain tertentu.
Sesuai dengan pengertian diatas, penerapan komputerisasi dalam industri
makanan atau kuliner adalah pengubahan proses konvensional menjadi berbasis
teknologi alias komputer. Meskipun terdengar mirip, industri makanan memiliki
cakupan lebih luas dibandingkan dengan industri kuliner. Industri makanan dapat
mencakup semua produk yang dikonsumsi manusia; baik itu obat-obatan,
makanan segar, maupun kalengan. Sedangkan industri kuliner lebih terbatas pada
produk yang dihasilkan dari memasak sejumlah bahan pangan.
2. Contoh komputerisasi industri makanan dan kuliner

Komputerisasi pada industri makanan maupun kuliner dilakukan yaitu untuk


meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas dari industri tersebut. berikut
contoh-contoh penerapan komputerisasi dalam industri makanan maupun
kuliner:

Proses sortir makanan (industri makanan)

Proses sortir makanan tentu membutuhkan perhatian tinggi terhadap detail. Ada
yang menyortir berdasarkan ukuran maupun berdasarkan warna. Penerapan
komputerisasi pada penyortiran ini bertujuan untuk menghasilkan volume
produksi yang seragam, konsisten, dan berkualitas, yang kemudian akan sangat
berpengaruh terhadap tingkat pembelian oleh konsumen.
Toko grosir online (industri makanan)

Merupakan salah satu contoh komputerisasi di industri makanan. Sebuah


pengalaman dimana Anda dapat berbelanja hanya dengan mengakses internet.
Inovasi ini tentu sangat meningkatkan efisiensi dalam hal bisnis. Bayangkan saja
produk segar dari kebun/pertanian bisa langsung dijual melalui aplikasi, sehingga
produk yang Anda terima memiliki harga dan kualitas yang baik karena penjualan
terjadi langsung antara produsen dan konsumen, memangkas biaya operasional
dibandingkan melalui distributor.

Perangkat lunak ERP (industri kuliner)

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah salah satu aplikasi perangkat lunak
yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Banyak cara dilakukan
restoran atau rumah makan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu,
biaya maupun tenaga, dengan tetap mengedepankan cita rasa khas sebagai
unggulannya.
Contoh riil penerapan ERP di industri kuliner yaitu ketika proses pemesanan
makanan dilakukan melewati komputer (konsumen memesan lewat komputer
layar sentuh), atau ketika pelayan mencatat pesanan melewati perangkat kecil
semacam handphone atau tablet.

Referensi: https://kafesentul.com/penerapan-komputerisasi-di-bidang-kuliner

FUSION FOOD DAN GASTRONOMI MOLEKULER

1. Fusion food

Fusion adalah istilah untuk kombinasi dari beberapa bahan, tampilan, bentuk dan
teknik pengolahan makanan, sedangkan Fusion Food adalah sebuah inovasi dalam
bidang makanan yang menggabungkan beberapa unsur tradisi kuliner berbeda dari 2
negara atau lebih sehingga tercipta masakan baru dengan cita rasa yang lebih inovatif.
Jenis kategori fusion food

Menurut Evangelista, M.T (2013:12) jenis-jenis Fusion Food dapat dibagi menjadi 3
yaitu :

a. Sub-regional fusion
b. Regional fusion
c. Continental fusion

Sedangkan menurut li Fusion Food dari Pitsburgh Amerika, David Farbecher


mendefinisikan Fusion Food dibagi menjadi 3 jenis kategori besar dalam dunia kuliner,
diantaranya adalah:

a. Fusion Food yang merupakan kombinasi satu jenis makanan yang berasal dari satu
negara dengan gaya penyajian dari negara lain.
b. Fusion Food yang merupakan kombinasi dua jenis masakan dari dua negara
dengan cita rasa budaya yang berbeda untuk menghasilkan menu baru.
c. Fusion Food yang merupakan kombinasi makanan dari 2 negara berbeda dalam
satu sajian secara bersama (satu pot).
Prinsip-pinsip fusion food

Adapun prinsip utama dalam pembuatan makanan Fusion Food yaitu pengolahan dan
penyajiannya harus ditekankan pada unsur penataan yang artistic dengan kombinasi
bahan dan teknik masak yang unik (Sulaiman, H (2015: 29).

Namun menurut Lasmanawati, E. & Nuraini, A.S (2018:4) prinsip-prinsip Fusion Food
dapat disimpulkan :

a. Memadukan gaya, citarasa dan budaya makanan yang berbeda


b. Memadukan tradisi makanan dari budaya tertentu dengan bumbu rempah dan
rasa makanan lainnya untuk menciptakan hidangan yang baru
c. Mengganti komposisi dengan bahan-bahan lain yang tidak seperti biasanya namun
tetap menggunakan metode dasar pembuatan yang sama

Syarat Fusion Food

Masakan Fusion Food dalam pembuatannya tentu harus tetap memperhatikan


beberapa syarat agar tidak memberikan kesan buruk bagi masakan aslinya. Adapun
syarat-syarat Fusion Food yang harus terpenuhi adalah :

a. Memahami cita rasa asli dan resep dari setiap makanan yang akan dikombinasikan
b. Mampu memadukan dua hidangan yang mempunyai gaya, budaya dan cita rasa
yang berbeda
c. Harus memperhatikan teknik memasak yang benar agar tidak mempengaruhi
kualitas bahan dan rasa yang ada
d. Rasa yang dihadirkan harus tetap masuk akal sehingga bisa tercipta rasa dan
tekstur yang enak

Karakteristik Fusion Food

Menurut Suryadana, L. (2009: 10) beberapa karakteristik yang dimiliki oleh masakan
fusion adalah sebagai berikut :

a. Fokus pada inovasi dan kreativitas


b. Fokus pada pasar dan persaingan
c. Rasa, komposisi dan teknik yang beragam
d. Penggunaan teknologi berperan penting

Sedangkan menurut Chef Stepen Fernald menyebutkan karakteristik makanan fusion


adalah sebagai berikut :

a. Nutrisi atau kesehatan


b. Bahan berkualitas
c. Kreativitas

Adapun karakteristik tersebut pada intinya menjelaskan bahwa untuk menghasilkan


makanan fusion yang baik harus berfokus pada inovasi, komptensi, nutrisi,
keberagaman rasa, bahan berkualitas dan peran teknologi
2. Gastronomi molekuler

Molecular gastronomy atau dalam bahasa indonesianya gastronomi molekuler adalah


bidang studi yang menginvestigasi/mempelajari reaksi kimia dan fisika serta
transformasi yang terjadi dari bahan pangan selama proses memasak dan fenomena
sensori saat mereka dikonsumsi. Gastronomi molekuler juga dapat diartikan sebagai
“seni dan sains” dalam memilih, menyiapkan, menyajikan, dan menyantap makanan.

Teknik memasak gastronomi molekuler

a. Foam/busa

Ada banyak cara untuk menghasilkan busa, cara yang paling gampang adalah
menggunakan hand blender yang diletakkan pada bagian bawah permukaan. Cara ini
dapat digunakan pada saus, atau buttery sauces, tetapi busa yang dihasilkan tidak
bertahan lama.

Cara yang lain adalah dengan menggunakan alat cream cream whipper. Busa yang
dihasilkan menjadi lebih bertahan lama (lebih stabil), selain itu dapat pula
ditambahkan bahan pembentuk gel, seperti agar-agar, alginat, atau emulsifier seperti
lesitin.
b. Spherification/bola

Untuk membentuk bola-bola dari bahan cair cukup mudah. Campurkan sodium alginat
dengan cairan apapun dan teteskan pada campuran garam kalsium dan air. Sodium
alginat akan membentuk gel ketika terkena kalsium (Ca) dan membentuk kompleks
Ca-alginat. Ambil bola-bola tersebut dan akan diperoleh bagian luar bola yang padat
(terbentuk gel) dan bagian dalam yang masih cair. Bahan yang sering digunakan adalah
jus buah.

c. Ice Cream Nitrogen

Jika selama ini Ice Cream yang anda makan didinginkan menggunakan freezer atau ice
cream maker, ataupun masih menggunakan cara tradisional (es puter), kini ice cream
bisa dibuat menggunakan nitrogen cair.

Nitrogen cair memiliki titik didih pada suhu -195,8 derajat Celsius. Untuk membuat ice
cream dengan nitrogen cair, pertama-tama cairan didinginkan dulu hingga 0 derajat
celcius, dan kemudian disempotkan nitrogen cair.
d. Sous vide

Daging dan ikan disegel dalam plastik vakum dan dimasak pada waterbath selama
beberapa jam dengan suhu yang rendah. Memasak dengan cara ini membantu
makanan mempertahankan cairan dan flavornya, dan juga dapat mengempukkan
daging.

Referensi: https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-fusion-food/

https://student-activity.binus.ac.id/himfoodtech/2017/03/molecular-gastronomy/

PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN DAN MINUMAN

1. Pengertian Makanan dan Minuman

Makanan merupakan zat yang dimakan oleh manusia untuk mendapatkan nutrisi
yang kemudian diolah menjadi energi. Sumber energi yang terkandung dalam
makanan dapat berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral
merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Minuman merupakan cairan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Minuman


dapat berfungsi untuk menghilangkan dahaga, selain itu minuman juga berperan
di kebudayaan manusia. Jenis minuman yang umum selain air minum biasa yaitu,
susu, jus, smoothie, dan minuman bersoda.
(Sumber: Wikipedia)

2. Klasifikasi makanan berdasarkan urutan makanan


a. Makanan Pembuka (Appetizer)

Makanan pembuka terbagi menjadi dua jenis yaitu pembuka panas dan
pembuka dingin. Hidangan pembuka panas dapat berupa berbagai macam
sup, dan aneka pasta. Sedangkan hidangan pembuka dingin dapat berupa
salad yaitu berbagai macam sayuran atau buah-buahan yang disajikan dengan
saus.

b. Makanan Utama (Main Course)

Makanan utama terdiri dari makanan yang mengandung sumber karbohidrat


yaitu, nasi, roti, kentang, mi dan hasil olahannya. Selain karbohidrat, hidangan
utama juga terdiri dari berbagai sumber protein yang berupa protein hewani
dan nabati seperti hasil olahan daging, ikan, ayam, seafood, kacang-kacangan.
Makanan utama juga harus terdapat sayur-sayuran yang diolah sedemikian
rupa.
c. Makanan penutup (Dessert)

Makanan penutup yang biasa disajikan saat ini yaitu berupa aneka patiseri
seperti cake, cookies, pie dengan isi yang memiliki cita rasa manis. Terdapat
juga makanan penutup yang biasa disajikan dingin seperti puding, ice cream,
dan sari buah. Pada hidangan penutup ini biasanya disajikan aneka kue yang
berupa kue-kue oriental, maupun kue kontinental.

d. Minuman (Beverage)

Minuman terdiri dari dua jenis yaitu minuman hangat dan dingin. Minuman
yang biasanya disajikan dalam keadaan hangat yaitu, teh, kopi, coklat dan susu.
Sedangkan minuman yang biasanya disajikan dengan es yaitu jus buah,
smoothie, cocktail dan mocktail. Minuman merupakan komponen yang sangat
penting dalam suatu hidangan makanan. (Sumber:
https://tokopastri.com/blog/pengetahuan-tentang-klasifikasi-jenis-makanan)
C. GLOSARIUM

Artistik unsur nilai keindahan yang melekat pada sebuah karya seni

Bistro resto kecil yang memiliki bar dan memberi pelayanan cepat.

Cocktail minuman beralkohol yang dicampur dengan minuman atau bahan


lain yang beraroma

Mocktail berbagai jenis campuran minuman ringan dan jus buah dan tidak
mengandung alkohol

Nutrien zat yang diperlukan oleh organisme untuk hidup, tumbuh, dan
berkembang

Praaksara tulisanmasa sebelum manusia mengenal tulisan.

Primata mamalia yang menjadi anggota ordo primates seperti monyet dan
kera

Smoothie minuman yang terbuat dari buah dan/atau sayur mentah yang
diblender

Sodium pengental dan pengemulsi untuk salad, puding, selai, dan sauce
alginat

Alginat Polisakarida alami yang dapat dimakan yang ditemukan dalam


ganggang coklat.

Emulsifier Zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air

Nitrogen cair Nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat
rendah

Celcius Satuan suhu


D. DAFTAR PUSTAKA
• Liputan6.com, Washington. 2002. “Homo Erectus, Manusia Pertama yang Bisa
Masak”. https://www.liputan6.com/tekno/read/350440/homo-erectus-
manusia-pertama-yang-bisa-masak, diakses pada 31 Juli 2022 pukul 22.00.
• Kresoandi. 2017. “Mengenal Peralatan Manusia Purba Zaman Praksara Sejarah
Kelas 10”. https://www.ruangguru.com/blog/peralatan-manusia-purba
,diakses pada 31 Juli 2022 pukul 22.30.
• Sisi Terang.2021. “Ini Alasan Restoran Mewah Menyajikan Porsi Kecil”.
https://youtu.be/vvEhG2vZrrU ,diakses pada 11 Agustus 2022 pukul21.37.
• 2022. “Penerapan komputerisasi di bidang kuliner”,
https://kafesentul.com/penerapan-komputerisasi-di-bidang-kuliner , diakses
pada 14 Agustus 2022 pukul 02.08
• Boston. “Pengertian Fusion Food: Jenis, Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan”, https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-fusion-food/ ,
diakses pada 13 Ags 2022 10.35
• Binus. 2017. “Molecular gastronomy”, https://student-
activity.binus.ac.id/himfoodtech/2017/03/molecular-gastronomy/ , diakses
pada 9 Agustus 10.34
• Toko Pastri. 2013. "Pengetahuan Tentang Klasifikasi Jenis Makanan",
https://tokopastri.com/blog/pengetahuan-tentang-klasifikasi-jenis-makanan,
diakses pada 11 ags 2022 08.31
Mengetahui …………..,...........,20……

Kepala sekolah} Guru Mata Pelajaran

(Nama Kepala Sekolah) (Nama Guru Mata Pelajaran)

NIP. NIP.
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK

A. Asesmen Non Kognitif


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu.

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak


pada semangat belajar?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi salon kecantikan lalu melihat kondisi
yang tidak nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan
lingkungannya?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perkembangan terkini kuliner?
B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Alur pembelajaran Durasi asesmen 10 menit

Anda mungkin juga menyukai