Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Cara Perawatan dan Perbaikan Peralatan


Rumah Tangga

d
i
s
u
s
u
n
oleh :
Dinda Agustina
KELAS XI TEI

SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI


2023
PERAWATAN DAN PERBAIKAN RICE COOKER
Rice Cooker merupakan alat elektronik yang digunakan untuk menanak nasi. Selain menanak
nasi, alat ini pun memiliki fungsi serbaguna karena bisa digunakan untuk mengukus, merebus
sayuran, dan sebagainya.

SEJARAH RICE COOKER

Rice Cooker ditemukan pertama kali oleh Yoshida Minami. Awalnya, pada tahun 1937 alat ini
pertama kali dikembangkan oleh tentara Jepang. Tentara Jepang saat itu menggunakan wadah
kayu dan lempengan logam untuk menanak nasi. Wadah kayu yang terus dihantarkan panas
oleh lempengan logam akan membuat nasi menjadi matang, namun ternyata hal tersebut
memakan waktu yang sangat lama mengingat wadah tersebut tidak dilengkapi dengan
penutup.

Untuk mempersingkat waktu yang digunakan, alat tersebut akhirnya dilengkapi oleh penutup,
hal itu pun sukses membuat wadah tersebut bisa menyerap uap panas yang keluar dari nasi dan
tidak membiarkan uap tersebut keluar begitu saja. Hasil dari penyempurnaan alat ini akhirnya
membuat Mitsubishi memiliki ide untuk mengembangkannya menjadi produk yang lebih
sempurna. Jika tentara Jepang menggunakan wadah kayu untuk menanak nasi, maka Mitsubishi
mencetuskan ide untuk mengganti wadah kayu dengan alumunium yang bisa menghantarkan
panas lebih tinggi. Akhirnya, produk ini pun menjadi sangat efektif untuk menanak nasi karena
bahan alumunium dan juga penutup yang bisa memanfaakan uap panas dari produk tersebut.
Pada tahun 1945, Mitsubishi pun memproduksi alat ini secara masal.

Rupanya sejarah rice cooker tidak berakhr sampai disitu. Pada tahun 1956, Toshiba pun ikut
mengembangkan produk tersebut dan menyempurnakannya menjadi alat yang lebih efektif
untuk menanak nasi. Toshiba menyempurnakan rice cooker dengan cara membuat produk itu
berhenti bekerja saat nasi benar-benar matang. Hal tersebut menjadi penemuan besar di dunia.
Sejak saat itu pun rice cooker menjadi alat yang sangat otomatis untuk menanak nasi. Inovasi
dari Toshiba ini pun bisa membuat produk tersebut menjadi lebih aman saat digunakan.
Akhirnya, Toshiba pada saat itu rata-rata memproduksi 200 ribu rice cooker setiap bulannya.
Perkembangannya pun begitu pesat. Hampir 50 % warga jepang memiliki rice cooker di
rumahnya masing-masing.

Setelah berkembang pesat di negara Jepang, produk penanak nasi ini pun akhirnya bisa
menembus pasar dunia. Fungsinya juga dikembangkan menjadi lebih baik. Selain untuk
menanak nasi, rice cooker pun jadi bisa digunakan untuk menghangatkan nasi, menghangatkan
sayur, dan sebagainya. Namun, alat ini tetap menggunakan tenaga lstrik untuk bisa digunakan.

PRINSIP KERJA RICE COOKER

Pada saat digunakan untuk menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas
utama. Setelah itu, arus listrik akan menuju ke elemen pemanas utama bersamaan dengan
lampu rice cooker yang langsung menyala. Saat pemanas mencapai suhu maksimal dan nasi
sudah matang, magnet otomatis (thermostat trip) akan langsung menggerakkan tuas sehingga
posisi saklar yang awalnya mengalirkan listrik ke pemanas utama berubah menjadi mengalirkan
listrik ke elemen penghangat nasi melalui thermostat.

Pada elemen penghangat nasi, thermostat yang sudah mencapai suhu maksimal akan membuat
arus listrik menuju penghangat terputus secara otomatis. Begitu pun saat suhu thermostat
berkurang, maka arus listrik otomatis akan terhubung kembali. Proses ini pun akan berlangsung
terus menerus.

Bagaimana KONTRUKSINYA ?

Pada dasarnya peralatan ini terdiri dari bagian pokok :

1. Pan bagian dalam, untuk menempatkan beras yang akan ditanak, terbuat dari
logam/aluminiumnya yang dilapisi bahan anti lengket.

2. Elemen pemanas
Pada rice cooker tertentu pemanas ini dililitkan pada bagian samping pan bagian dalam. Untuk
jenis seperti ini, apabila elemen rusak dapat diperbaiki. Namun pada kebanyakan rice cooker
yang diperdagangkan sekarang. elemen pemanas ditempatkan dalam bagian/pipa yang
solid/permanen, sehingga bila rusak sukar diperbaiki.

3. Rumah bagian luar (out case) sebagai pelindung dari pan bagian dalam dan elemen. Pada
bagian ini biasanya terdapat saklar dan terminal untuk kabel tenaga. Saklar umumnya
mempunyai 2 kedudukan yaitu kedudukan cooking dan warm.

4. Kabel tenaga

Kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke sumber listrik dan kontra steker untuk
keterminal pada peralatan. Bila peralatan tidak dipakai, kabel dapat dilepas dan disimpan
terpisah.

5. Tutup

Kebanyakan rice cooker mempunyai dua buah tutup yaitu satu tutup untuk pan bagian dalam
dan satu lagi tutup bagian atas yang dilengkapi dengan klem.

PERAWATAN RICE COOKER


Perawatan rice cooker bisa dikatakan tergolong cukup ringan. Perawatan terbagi ke dalam fisik,
elemen listrik dan juga mekanik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat rice cooker:

Saat menanak nasi, aduklah nasi secara teratur untuk menghindari nasi yang menempel di
dasar panci.

Pilihlah rice cooker yang mempunyai panas merata dan juga hemat listrik, agar bisa
menghasilkan nasi matang dengan kualitas baik.

Saat nasi tinggal sedikit, sebaiknya cabut power listrik untuk lebih menghemat listrik

Untuk membersihkan panci dalam rice cooker, lakukan saat panci sudah dingin. Rendam
dengan air untuk membuat sisa nasi menjadi terkelupas.

Saat mencuci panci, gunakan spoons yang lembut agar lapisan panci atau teflon tidak terkena
goresan.

Setelah mencuci panci dengan bersih, ada baiknya untuk membilas panci dengan air hangat
untuk memastikan tak ada bakteri yang menempel pada panci.

Saat membilas dengan air, pastikan juga tak ada sisa sabun yang melekat dalam panci agar nasi
yang nantinya dimasak tak akan berbau sabun.

Setelah dicuci, keringkan panci bagian dalam.

Selain mengeringkan panci bagian dalam, keringkan juga panci bagian luar dengan lap lembut.

PERBAIKAN RICE COOKER

Perawatan yang kurang baik terhadap rice cooker bisa mengakibatkan kerusakan pada produk
ini. Untuk menjaga produk ini agar tetap baik, kita harus tahu bagaimana cara-cara untuk
memperbaiki produk ini saat mengalami kerusakan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada rice
cooker biasanya seperti berikut ini:

- Kabel tenaga putus atau isolasi terkelupas

Untuk mengatasi hal ini, bisa diperbaiki di bagian yang rusak atau mengisolasinya hingga bisa
digunakan kembali. Tapi jika kabel tersebut sudah sangat tua dan juga pendek, sebaiknya ganti
kabel tersebut dengan kabel yang baru.

- Saklar
Jika kerusakan terjadi pada saklar atau bagian tombol-tombol yang ada pada rice cooker, maka
untuk memperbaikinya adalah dengan membawa produk tersebut ke tukang service. Hal ini
dilakukan karena produk saklar pada rice cooker biasanya tidak dijual dipasaran.

- Elemen Pemanas

Kerusakan pada elemen pemanas biasanya terjadi karena kesalahan tegangan. Misalnya,
tegangan yang harus dipakai adalah 110 volt, namun malah dipakai pada tegangan 220 volt. Hal
lain yang bisa menyebabkan kerusakan seperti ini adalah kurangnya perawatan sehingga bagian
dasar rice cooker menjadi berkarat. Ini menyebabkan elemen menjadi rusak atau putus. Untuk
memperbaiki kerusakan seperti ini adalah dengan membeli elemen pemanas yang baru.

Itulah sejarah singkat tentang rice cooker, prinsip kerja, perawatan dan juga cara memperbaiki
kerusakan pada rice cooker. Yang terpenting adalah, rawatlah rice cooker anda dengan baik
untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada rice cooker tersebut di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai