Disusun Oleh :
RAJA DAUT
YOGI
Dalam kata pengantar ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, serta memberikan gambaran
singkat tentang topik yang akan dibahas.
Penyusun
RAJA DAUT
YOGI
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemangga roti adalah salah satu peralatan penting dalam industri roti modern. Dengan
adanya pemangga roti listrik, proses pemanggangan roti menjadi lebih efisien dan praktis.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat dan menggunakan pemangga roti
listrik dengan baik.
B. Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang peralatan listrik pemangga roti, termasuk pengertian, prinsip kerja, bagian-bagian
yang penting, dan cara perawatannya. Tujuan Penulisan
iv
BAB II
PERAWATAN PEMANGGA ROTI
Pemangga roti adalah peralatan listrik yang digunakan untuk memanggang roti secara
merata dan konsisten. Dengan menggunakan suhu yang tepat dan waktu pemanggangan yang
sesuai, pemangga roti dapat menghasilkan roti yang matang dengan tekstur yang diinginkan.
Prinsip kerja pemangga roti listrik melibatkan pemanasan elemen pemanas yang
terdapat di dalamnya. Ketika dinyalakan, elemen pemanas ini akan memanaskan udara di
dalam ruang pemanggangan, sehingga menciptakan suhu yang optimal untuk pemanggangan
roti.
Pemangga roti terdiri dari beberapa bagian penting, termasuk elemen pemanas,
thermostat untuk mengatur suhu, rakangkaian.
1. *Sumber Daya Listrik*: Sumber daya listrik dari jaringan listrik utama atau sumber
energi alternatif seperti generator atau baterai.
2. *Switch atau Pemutus Daya*: Komponen ini berfungsi sebagai saklar untuk
menghidupkan atau mematikan aliran listrik ke pemanggang roti. Ini dapat berupa saklar
on/off atau tombol kontrol yang lebih kompleks tergantung pada desain dan fitur
pemanggang roti.
v
3. *Thermostat*: Thermostat adalah komponen penting dalam pemanggang roti yang
mengatur suhu dalam ruang pemanggangan. Ketika suhu dalam pemanggang mencapai suhu
yang ditetapkan, thermostat akan mematikan atau menyalakan elemen pemanas untuk
menjaga suhu yang diinginkan.
4. *Elemen Pemanas*: Elemen pemanas adalah bagian yang bertanggung jawab untuk
memanaskan ruang pemanggangan. Biasanya terbuat dari kawat resistif yang akan memanas
saat arus listrik melewatinya. Elemen ini akan memancarkan panas ke dalam ruang
pemanggangan, memungkinkan roti untuk dipanggang.
5. *Indikator Lampu*: Beberapa pemanggang roti dilengkapi dengan lampu indikator untuk
menunjukkan saat pemanggang sedang dalam kondisi panas atau ketika suhu telah mencapai
set point yang diinginkan.
6. *Timer*: Timer adalah fitur tambahan pada beberapa pemanggang roti yang
memungkinkan pengguna untuk mengatur waktu pemanggangan dengan presisi. Setelah
waktu yang ditentukan telah berlalu, pemanggang roti akan mematikan elemen pemanas
secara otomatis.
vi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dijelaskan tentang pentingnya pemangga roti listrik dalam
industri roti modern, serta cara merawat dan menggunakan peralatan tersebut dengan baik.
Dengan pemahaman yang baik tentang perawatan pemangga roti, diharapkan dapat
meningkatkan umur pakai dan kualitas hasil pemanggangan roti.
vii
DAFTAR PUSTAKA
Arlene, A., Witono, RJ., Fransisca, M. 2009. Pembuatan Roti Tawar dari Tepung Singkong
dan Tepung Kedelai. Simposim Nasional RAPI VIIII. ISSN 1412-9612
Arifin, Suhartono. 2011. Studi Pembuatan Roti Dengan Subtitusi Tepung Pisang Kepok
(Musa Paradisica Formatypica). Skripsi. Makassar: Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin.
Badan Standarisasi Nasional.2006. Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan. SNI 01-3751-
2006.
Inglett, G.E. & L. Munc. 1980." Cereal for food and Beverag". Dalam Khusniati (ed.),
Penambahan Tepung Tapioka dalam Pembuatan Roti Tawar dengan Menggunakan Ragi.
Bogor: Puslitbang Litbang SDH.
Indarasti, Dias. 2004. Pemanfaatan Tepung Talas Belitung Dalam Pembuatan Cookies.
viii