Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ALAT ALAT RUMAH TANGGA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

Mata kuliah : Theknik Instalasi Listrik Komersil

Dosen pengampu : Drs.Nelson Sinaga,M.Pd

Oleh

Harun Al Rasyid (5203331001)

Rafif Mahdi Lubis (5203131017)

KELAS A

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peralatan rumah tangga ini tepat pada
waktunya

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen bapak
Drs. Nelson Sinaga,M.Pd.. pada mata kuliah theknik instalasi listrik komersil. Selain itu makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengertian dari alat alat rumah tangga dan
cara pengguanaan nya bagi pembaca dan juga bagi penulis

kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.Nelson Sinaga,M.Pd. selaku dosen mata
kuliah Theknik instalasi listrik komersil yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni

kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini

kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Perbaungan, 22 Februari 2021


Daftar isi

Judul ........................................................................................................................ I

Kata pengantar........................................................................................................... II

Daftar isi...................................................................................................................... III

Bab I pendahuluan

A. Latar belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan masalah.......................................................................................... 1

C. Tujuan pembahasan....................................................................................... 1

Bab II pembahasan

A. Pengertian ohm meter ................................................................................... 2

B. Cara penggunaan ohm meter........................................................................ 3

C. Cara kerja ohm meter.................................................................................... 4

Bab III penutup

A. kesimpulan ..................................................................................................... 5

B. saran................................................................................................................. 5

C. daftar Pustaka................................................................................................. 5
BAB I

Pendahuluan

1. latar belakang

Dalam kehidupan sehari hari kita pasti tidak pernah terlepas dengan hal hal yang berbau elektronik
bahkan dalam pengaplikasian sehari hari kita selalu menggunakan nya seperti Setrika, Blender, Rice
Cooker, alat pendingin / AC, dan lain sebagai nya, tapi pernahkah kita berfikir apakah yang ada di balik
setiap alat tersebut? Nah di makalah ini akan saya jabar kan terkait dengan peralatan elektronik khusus
nya peralatan elektronika dalam Rumah tangga ,

2. Rumusan masalah

 Apa saja Alat alat listrik rumah tangga?

 Bagaimana cara penggunaan nya serta bagaimana cara alat tersebut dapat berkerja?

3. Tujuan

 mendeskripsikan alat alat dalam listrik rumah tangga

 mendeskripsikan cara kerja serta kegunaan nya


BAB II

PEMBAHASAN

1. Peralatan listrik rumah tangga

1. Setrika

Setrika adalah sebuah peralatan listrik rumah tangga yang maana di gunakan untuk
menyetrika baju agar tidak kusut, setrika mengubah energy listrik menjadi energy panas
perhatikan gambar di bawah ini

a. Kabel daya

Kabel daya di tunjukan dengan gambar berwarna kuning, kabel daya adalah bagian
yang pasti terdapat pada setrika listrik yang menggunakan listrik arus bolak balil (AC)
sebagai energinya Kabel daya ini terbuat dari fleksible dengan bagian penghantar
(inti) serabut yang dibungkus dengan menggunakan bahan isolasi kain sebagai
pelindungnya sehingga memudahkan pergerakan Seterika listrik dan juga menjaga
agar kabel listrik tetap awet meski sering bergerak elastis

b. Elemen Panas

Elemen pemanas di tunjukan pada gambar berwarna biru di bagian bawah Elemen
pemanas atau sering disebut Heater dalam dunia industri. Elemen pemanas berfungsi
untuk mengubah energi lsitrik menjadi energi panas sehingga mencul panas pada
setrika. Elemen pemanas sendiri terletak pada bagian antara plat alas setrika dan besi
pemberat didalam setrikaElemen pemanas atau sering disebut Heater dalam dunia
industri. Elemen pemanas berfungsi untuk mengubah energi lsitrik menjadi energi
panas sehingga mencul panas pada setrika. Elemen pemanas sendiri terletak pada
bagian antara plat alas setrika dan besi pemberat didalam setrika

c. Selector Switch
Selector switch di tunjukan oleh gambar berwarna hijau selektor swicth ini berfungsi
sebagai saklar on off juga sebagai pemberi nilai panas yang akan digunakan nanti,
biasanya ditandai dengan nama jenis baju yang akan di setrika. Untuk menghasilkan
daya panas yang tinggi, maka selektor switch ini akan menekan bagian pemantik
dibawah agar lebih kuat agar arus listrik pada heater semakin banyak mengalir dan
heater akan semakin panas.

d. Lampu Indikator

Lampu indicator di tunjukan pada gambar berwarna merah lampu indikator adalah
lampu pada setrika listrik yang akan memberikan sinyal ketika setrika sedang
melakukan proses pemanasan heater dan jika lampu tersebut mati, berarti panas sudah
sesuai dengan nilai yang sobat butuhkan tadi pada saat mengatur selektor switch

e. Alas Setrika

Alas setrika ini adalah bagian yang berhubungan langsung dengan kain yang
diaturetika. Alas setrika berfungsi untuk mengkompersikan energi panas pada heater
menjadi pelicin pada kain. Alas setrika biasa terbuat dari bahan – bahan anti karat
seperti stenless steel dan alumnium.

Cara Kerja Setrika Listrik

Bila setrika listrik dihubungkan kesumber tegangan listrik dan dihidupkan (ON), maka arus listrik
mengalir melalui elemen pemanas (Heater), sehingga timbulah panas dari elemen pamanas
tersebut.
Panas tersebut dialirkan secara kondusi pada permukaan dasar setrika (alas sterika). Perlu
diketahui, bahwa panas dari elemen pemanas setrika akan terus meningkat bila arus listrik tetap
mengalir.
Oleh karena itu bila seterika tidak dilengkapi dengan pengatur suhu sebagai pencegah terjadinya
panas berlebih, seterika harus diputus dari sumber listriknya (stop kontak) dan hubungkan
kembali bila panas seterika sudah menurun.
Oleh karena itu pengatur suhu dibuat. Pengatur suhu dapat memutus aliran listrik secara otomatis,
bila suhu pada elemen pemanas setrika sudah maksimal
Sebaliknya, bila suhu dari setrika menurun, maka pengatur suhu akan secara otomatis
menghubungkan pada arus listrik sehingga seterika kembali panas yang stabil

2. Blender

Blender merupakan suaatu peralatan listrik rumah tangga yang mana di gunakan sebagai
penghalus bumbu masakan ataupun sebagai pembuat juice buah, yang mana membuat
energy listrik menjadi energy gerak/ untuk memutar pisau pada motor

Prinsip kerja Blender


a. Pastikan bahwa saklah ON-OFF blender berada pada posisi OFF.

b. Persiapkan semua bahan yang hendak diblender. Pisahkan bahan biji-bijian seperti
jagung, merica dan bahan yang agag keras dari yang bahan yang lembut seperti buah
pisang, apel, tomat, lombok dan lain sebagainya.

c. Gunakan mangkok yang sesuai keperluan pemblenderan. Bangkok kecil untuk


menghaluskan bahan keras dan kering, sedangkan bahan yang lembut dan basah
gunakan mangkok besar.

d. Pasang mangkok adonan di atas dudukan mangkok dengan tepat, lalu putar hingga
mangkok tidak dapat ditarik ke atas meninggalkan dudukan. Ada juga blender yang
tidak perlu diputar, tetapi mangkok tetap dipegang dengan tangan. Mangkok kecil
terlebih dahulu diisi dengan bahan yang akan diblender, lalu ditutup dengan dudukan
pisau penghancur, kemudian didudukkan di atas dudukan blender. Sementara untuk
mangkok besar tidak demikian. Mangkon adonan terlebih dahulu didudukkan di atas
dudukan mangkok lalu diisi bahan yang akan diblender.

e. Setelah langkah kerja berlangsung baik dan aman, tekan saklar ON-OFF untuk
memindahkan saklar dari posisi OFF ke posisi ON. Saat itu motor blender akan
berputar dan memutar pisau blender yang berada di dalam mongkok blender.
Penghalusan atau penghancuran bahan mulai berlangsung. Perhatian! Jangan
mengangkat mangkok dari dudukan mangkok pada saat motor blender sedang
berputar. Berbahaya!

f. Setelah tekstur bahan terasa halus (bunyi putaran motor dan pisau terdengar halus),
matikan motor (posisikan saklar ON-OFF pada posisi OFF).

g. Angkat mangkok dari dudukannya. Perhatian! Jangan terlalu lama mengoperasikan


motor melebihi satu jam tanpa istirahat untuk pendinginan. Berbahaya! Dapat
menghanguskan belitan motor blender.

h. Pada saat selesai menggunakan blender, segera dibersihkan. Cuci bersih dengan air,
kecuali bodinya. Hanya bodi blender yang tidak boleh dibersihkan atau dicuci dengan
air cukup dilap dengan kain bersih, karena di dalamnya ada motor dan rangkaian
listrikannya. Mencuci dengan air dapat menyebabkan motor dan rangkaian kelistrikan
yang ada di dalamnya korsleting atau hubung singkat dan terbakar.

i. Simpan blender pada tempat yang aman, tidak lembab, tidak terjemur matahari, tidak
tertetesi air atau cairan tertentu atau tidak dihujani, tidah mudah jatuh, tidak mudah
dijangkau anak-anak yang belum mengerti penggunaan blender.
3. Rice cooker

Rice Cooker adalah sebuah peralatan listrik rumah tangga yang mana di guanakan untuk
memasak nasi yang mana menggunakan energy listrik menjadi energy panas

Prinsip Kerja Rice Cooker

Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas utama, arus
listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooking menyala. Ketika suhu
pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka thermostat trip (magnet dari
otomatis) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi saklar jadi berubah mengalirkan
listrik menuju ke elemen penghangat nasi melewati thermostat.

Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang menuju ke
elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada thermostat
berkurang maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara
otomatis, proses ini akan berlangsung secara terus menerus.

Komponen utama pada sebuah belender adalah sebagai berikut :

1. Pan bagian dalam, untuk menempatkan beras yang akan ditanak, terbuat dari logam/aluminium
yang dilapisi bahan anti lengket.

2.  Elemen pemanas, pada ricecooker tertentu pemanas ini dililitkan pada bagian samping pan
bagian dalam. Untuk jenis seperti ini, apabila elemen rusak dapat diperbaiki. Namun pada
kebanyakan rice cooker yang diperdagangkan sekarang  elemen pemanas ditempatkan dalam
bagian/pipa yang solid/permanen, sehingga bila rusak sukar diperbaiki.
3.  Pan bagian dalam dan  elemen. Pada bagian ini biasanya terdapat saklar dan terminal untuk kabel
tenaga. Saklar umumnya mempunyai 2 kedudukan yaitu kedudukan cooking dan warm

4.  Kabel power, kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke sumber listrik dan kontra
steker untuk keterminal pada peralatan. Bila peralatan tidak dipakai, kabel dapat dilepas dan
disimpan terpisah.
5.  Tutup, Kebanyakan rice cooker mempunyai dua buah tutup yaitu satu tutup untuk pan bagian
dalam dan satu lagi tutup bagian atas yang dilengkapi dengan klem. Rumah bagian luar (out
case)  sebagai  pelindung bagian kelistrikan dan bagian pemanas dari sentuhan.

4. Alat Pendingin (AC)

Alat Pendingin (AC) adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan kelembapan udara
di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk mendinginkan atau memanaskan, tergantung
kebutuhan. Namun, AC sering disebut sebagai pendingin udara karena lebih banyak digunakan
untuk menyejukkan ruangan.

Komponen utama pada alat pendingin (AC) adalah sebagai berikut :

Kompresor

Berfungsi menghisap dan menekan uap refrigerant dari evaporator, kompresor AC menjadi salah
satu komponen utama pada unit pendingin udara. Selanjutnya, kompresor akan mengompresi uap
tersebut sehingga suhu dan tekanannya lebih tinggi. Fungsi kompresor di sini juga akan
mempertahankan perbedaaan tekanan dan temperatur dalam sistem.

Tidak hanya itu, kompresor pun akan mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Di
mana sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan, dari sisi yang bertekanan tinggi ke sisi
yang bertekanan rendah. Prinsipnya, semakin tinggi temperatur maka semakin tinggi pula
tekanan yang diperlukan.

Kondensor

Kondensor adalah komponen yang berfungsi sebagai penukar kalor. Alat ini juga akan
menurunkan temperatur refrigerant dan mengubah wujud refrigerant dari gas menjadi cair.
Udara menjadi media pendingin yang dipakai kondensor. Di mana sistem kerjanya adalah kalor
yang ada pada refrigerant akan dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan fan.

Kondensor terdapat pada unit outdoor AC karena sistem kerjanya adalah membuang panas.
Kondensor berbentuk jaringan pipa yang berfungsi pengembunan. Sebab refrigerant yang
dipompa dari kompresor dan mengalir ke pipa kondensor akan mengalami pengembunan. Setelah
refrigerant berubah menjadi zat cair karena pengembunan tersebut selanjutnya zat cair itu akan
mengalir ke pipa evaporator.

Evaporator

Evaporator adalah komponen berbentuk jaringan pipa yang memiliki fungsi untuk proses
penguapan. Evaporator juga miliki fungsi lain untuk menyerap udara panas dari dalam ruangan
ke refrigerant. Dengan kata lain, evaporator adalah komponen yang bertugas untuk menukar
panas. Dari pipa kondensor, zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator akan
berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan.

Pipa Kapiler

Pipa kapiler miliki fungsi turunkan tekanan dan mengatur cairan refrigerant yang mengalir ke
evaporator. Komponen ini memiliki fungsi penting karena menghubungkan dua bagian, tekanan
tinggi dan tekanan rendah. Ketika refrigerant yang bertekanan tinggi melewati pipa kapiler akan
berubah dan turun tekanannya. Penurunan itu akhirnya juga akan membuat terjadinya penurunan
suhu.

Accumulator

Accumulator adalah komponen yang berfungsi sebagai penampung refrigerant cair bertempreatur
rendah dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, akumulator juga berfungsi untuk
mengatur sirkulasi aliran keluar masuk bahan refrigerant menuju saluran hisap kompresor.
Kompenen ini juga akan membuat refrigerant tetap dalam wujud gas. Tujuannya adalah agar
refrigerant cair tidak mengalir ke kompresor.

Fan atau blower

Baik unit indoor maupun outdoor memiliki komponen ini. Pada unit indoor, bentuk komponen
ini seperti tabung bersirip karena fungsinya adalah sebagai komponen sirkulasi udara. Komponen
blower ini akan bekerja hingga temperatur yang Anda inginkan dan disetel pada remote tercapai.
Komponen yang terdapat pada unit outdoor berbentuk seperti kipas dan berfungsi mendinginkan
refrigerant pada kondensor.

Refrigerant atau Freon

Freon AC jadi komponen pendukung yang penting dari sebuah unit pendingin udara. Tanpa
adanya komponen freon, pendingin udara atau AC tidak mengeluarkan hawa dingin. Menilik arti
freon atau sering juga disebut dengan istilah refrigerant adalah komponen pendingin udara yang
berbentuk gas atau senyawa kimia. Fungsinya sebagai fluida yang mengondisikan suhu udara
yang dikeluarkan oleh AC. Freon juga memiliki sifat yang tidak berbau dan tidak berwarna.

Prinsip kerja sebuah alat pendingin (AC) :

Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan
fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser
yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap
menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang
terkandung di dalam refrigent.

Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor
yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair
maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya
diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan
ke evaporator.
Di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan
fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah
melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif
lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya
dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi
[*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka
temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun.

Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan
temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :

Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang
mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan
menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi.

Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi
tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan
pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan
penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant
yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam
ruangan.

Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan.
Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali
ke cooling coil. Sebuah thermostat [***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu
ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari
suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih
dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari
Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya
digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan
Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum
terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan


lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal
yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai
lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang
menyebabkan motor AC aktif/jalan.

BAB 3

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Saat ini sangat banyak alat rumah tangga yang dapat membantu kita untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah. Ada pula alat rumah tangga yang dapat membuat kita lebih nyaman. Dari
berbagsi jenis alat rumah tangga tersebut banyak alat rumah tangga yang menggunakan
sumber energi listrik. Lalu energi listrik tersebut diubah menjadi berbagai macam energi
sesuai fungsi dari alat rumah tangga. Ada yang merubah energi listrik menjadi energi gerak
seperti kipas, blende, mesin cuci dan lainnya. Dan ada pula yang merubah energi listrik
menjadi energy panas seperti setrika, rice cooker, dan lainnya. Dan masih banyak lagi macam
– macam alat listrik yang merubah energy listrik menjadi berbagai macam energy sesuai
fungsi dan kebutuhan.

B. SARAN

Untuk mengenali komponen utama dan prinsip kerja dari alat – alat listrik rumah tangga
alangkah baik nya kita melalukan praktikum membongkar dan mengamati setiap komponen
dan fungsi dari komponen – komponen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai