Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERENCANAAN KEUANGAN DAN PEMBIAYAN

SISTEM TENAGA LISTRIK

Disusun oleh:

Kelompok 11

Jonipar Manatap Munthe ( 5183331006 )

Ardianus A. Manik ( 5183131021 )

Cando H. Marbun ( 5183131025 )

Indra Tarigan ( 5183331002 )

Mata Kuliah : Perencanaan sistem tenaga listrik

Dosen Pengampu : Dr. Sukarman Purba, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga atas berkat dan karunia-Nya
lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan di dalam mata kuliah Perencanaan sistem tenaga
listrik.

Di dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.

Medan, September 2021

Kelompok 11

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1

C. Tujuan ..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3

A. Cara Menghitung Tagihan Listrik Di Rumah......................................................3

B. Membuat Daftar Peralatan Listrik yang Digunakan di Rumah............................5

C. Cara Menghitung kWH Listrik..............................................................................8

BAB III PENUTUP ...................................................................................................11

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................11

3.2 Saran.....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Segala kebutuhan manusia di zaman modern sangat tergantung pada

listrik. Listrik telah menjadi sumber energi utama dan paling sering digunakan di

setiap rumah dalam kehidupan sehari-hari, khususnya perkotaan. Ketergantungan

manusia terhadap listrik pun dapat dilihat ketika mendadak terjadi pemadaman

listrik, atau karena token listrik habis.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan perusahaan-perusahaan listrik

swasta mengupayakan untuk memberikan fasilitas listrik kepada warga masyarakat.

Dengan demikian, warga masyarakat berkewajiban untuk membayar tagihan listrik,

atau membeli token listrik bagi yang prabayar.

Kadang-kadang, bagi yang menggunakan listrik pasca bayar, heran karena

melihat tagihan listrik setiap bulan berbeda sangat jauh. Misalnya pada bulan

Januari 2019 tagihan listrik hanya Rp 80.000,00. Tapi, pada bulan Februari 2019

tagihan listrik menjadi Rp 150.000,00. Perbedaan yang dirasa sangat jauh, padahal

setiap hari penggunaan alat elektronik relatif sama.

Begitu pula bagi yang menggunakan listrik prabayar, yang harus membeli

token terlebih dahulu untuk dapat menggunakan listrik. Biaya ketika membeli token

senilai uang Rp 100.000,00 dapat digunakan untuk 15 hari. Namun kadang-kadang

dengan nominal uang yang sama tidak dapat digunakan lebih dari 10 hari.

4
Maka dari itu, perlu kiranya mengetahui Cara Menghitung Biaya Listrik

atau Cara Menghitung Penggunaan Listrik di rumah. Cara Menghitung Tagihan

Listrik ini dapat berlaku bagi pengguna listrik pra bayar maupun pasca bayar.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Cara Mengetahui Biaya Pemakain Listrik Di Rumah ?

2. Bagaimana Cara Mengetahui Satuan Biaya Nya Secara Detail !

C. TUJUAN

1. Menjelskan Bagaimana Cara Mengetahui Biaya Pemakain Listrik Di

Rumah

2. Untuk memenuhi tugas perencanaan sistem tenaga listrik

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Cara menghitung tagihan listrik di rumah

Untuk menghitung besarnya tagihan listrik, dibutuhkan cara untuk menghitung

tarif listrik dengan tepat. Namun, ada tahap-tahap yang perlu diketahui dan disiapkan

sebelumnya.

1) Mengenal Satuan dalam Listrik

Satuan-satuan listrik merupakan hal yang penting karena dari satuan-satuan ini
nantinya akan diperoleh hasil dari Cara Menghitung Tarif Listrik di rumah.
Satuan-satuan listrik yang umum dipakai di Indonesia antara lain:

1) Watt, yaitu daya listrik yang dibutuhkan sebuah peralatan untuk


beroperasi.

2)   Ampere, yaitu besar arus listrik yang dibutuhkan oleh sebuah peralatan.

3)   Volt, yaitu tegangan yang diperlukan oleh suatu peralatan atau kumparan.

4)   kWH, (Kilowatt Hour), yaitu Besar daya yang diperlukan suatu peralatan
untuk beroperasi selama 1 jam. 1 kWH = 1.000 WH.

2) Mengetahui Golongan Listrik di Rumah

Setiap rumah memiliki golongan tarif yang berbeda, yang disesuaikan dari batas
daya listrik, seperti 900VA, 1.300VA, 2.200VA, 3.300VA, 4.400VA, 5.500VA,
dan 6.600VA ke atas.

Setiap golongan memiliki tarif yang berbeda. sebagai contoh golongan 900 VA
tarifnya Rp 1.352 per kWH, sedangkan untuk golongan 1.300 VA tarifnya Rp
1.467,28 per kWH.

6
B. Membuat Daftar Peralatan Listrik yang Digunakan di Rumah

Buatlah sebuah daftar peralatan listrik yang digunakan di rumah, dengan cara

membuat tabel atau listicle yang terdiri dari nama alat listrik, daya yang diperlukan,

banyak alat, lama waktu menggunakan peralatan tersebut (dalam jam). Daftar ini

penting sebagai Cara Menghitung Daya Listrik di rumah.

Contoh daftar peralatan yang digunakan di rumah dapat disusun sebagai berikut:

Peralat Jumla Daya Waktu WH

an h Perhari

AC 1 PK 1 500 5 jam 1 x 500 x 5  = 2.500 WH

Watt

LED TV 1 60 10 jam 1 x 60 x 10  =    600 WH

Watt

Lampu 6 40 10 jam 6 x 40 x 10 =  2.400 WH

neon Watt

Rice 1 150 6 jam 1 x 150 x 10 = 1.500 WH

cooker Watt

Kulkas 1 200 24 jam 1 x 200 x 24 = 4.800 WH

Watt

Daya listrik biasanya tertera pada alat elektronik, atau dalam kardus kemasaan alat
elektronik.

7
C. Cara Menghitung kWH Listrik

Setelah Membuat daftar alat-alat yang digunakan, maka tahap

selanjutnya adalah menghitung kWH yang digunakan untuk seluruh

peralatan. Dari tabel poin langkah 3, diperoleh Total Energi (WH).

Cara Menghitung kWH Listrik tersebut adalah dengan

menjumlahkan total Energi kemudian dibagikan seribu.

kWH = total WH : 1.000

         = (2.500 + 600 + 3.000 + 2.500 + 9.600) : 1.000

          = 11.800 : 1.000

          = 11,8 kWH

Dengan demikian, kWH listrik dalam sehari akan menghabiskan 11,8 kWH.

Untuk menghitung besarnya kWH dalam sebulan dapat dilakukan dengan

mengalikan kWH dengan 30.

kWH listrik /bulan          = 11,8 x 30     = 354 kWH

Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah

Untuk mengetahui tarif listrik di rumah, maka diperlukan Cara Menghitung Biaya
Listrik. Cara Menghitung Tagihan Listrik di rumah selama sebulan adalah dengan
mengalikan kWH dengan tarif golongan listrik.

1) Untuk Golongan tarif 900 VA, Cara Menghitung Tagihan Listrik dapat dilakukan
dengan:

8
Tagihan Listrik / bulan         = kWH x tarif golongan 900VA

                                     = 354 x 1.352

= Rp 478.608,00

2)   Untuk Golongan tarif 1.300VA, Cara Menghitung Tagihan Listrik dapat dilakukan
dengan:

Tagihan Listrik / bulan         = kWH x tarif golongan 1.300VA

                                           = 354 x 1467.28

= Rp 519.417,00

Dengan demikian, bagi rumah dengan golongan tarif 900 VA (non subsidi)

akan mengeluarkan biaya sebesar RP 478.608,00 per bulan dan untuk rumah

dengan golongan tarif 1.300VA akan dikenakan biaya listrik sebesar Rp

519.417,00 per bulan.

Cara Menghitung Tagihan Listrik dari Meteran

Berbeda dengan yang menggunakan token atau prabayar. Untuk

listrik dengan sistem meteran atau pasca bayar lebih mudah

menghitungnya. Karena tidak perlu memperhatikan daya dari alat-alat

listrik. Tetapi, hanya perlu memperhatikan angka pada meteran listrik.

9
Agar perhitungan menjadi aktual dan tepat, maka pastikan bahwa

meteran listrik dalam keadaan normal.

Cara Menghitung Tagihan Listrik dari Meteran dapat dilakukan

dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1)    Catat angka meteran sebagai acuan awal, misalnya pada tanggal 1

bulan Mei, angka pada meteran menunjuk 10.000.

2)   Setelah beberapa hari, catat lagi angka pada meteran. Misalnya, pada

akhir bulan Mei, tepatnya 31 Mei angka pada meteran menunjukkan

angka 10.200. Itu artinya selama sebulan, listrik di rumah membutuhkan

200 kWH.

3)   Kalikan 200 kWH dengan golongan tarif listrik di rumah. Misalnya,

untuk golongan 900 VA (non subsidi) : 200 x 1.352 = Rp 270.400,00.

4)   Dengan demikian biaya listrik yang harus dibayar dalam sebulan

adalah Rp 270.400,00

Tips Menghemat Penggunaan Listrik di Rumah

10
Mengetahui cara menghitung biaya listrik di rumah memang sangat

diperlukan. Namun, yang terpenting adalah cara agar biaya pengeluaran

untuk listrik bisa dihemat.

Karena dengan menghemat listrik berarti telah menghemat biaya.

Beberapa cara berikut ini dapat digunakan untuk menghemat

pengeluaran biaya tagihan listrik di rumah:

1)    Pilihlah lampu LED sebagai penerangan di rumah. Meskipun sedikit

lebih mahal, tapi sangat menghemat penggunaan energi listrik hingga

80%.

2)   Hindari penggunaan on-off pada mesin air. Siasati kebutuhan air

dengan membuat penampungan air yang lebih besar. Tombol on-off pada

mesin air dapat meningkatkan sampai 7 kali lonjakan energi listrik pada 2

detik pertama.

3)   Gunakan alat-alat listrik seperlunya. Matikan alat-alat listrik yang tidak

digunakan.

4)   Pilihlah TV LED karena lebih hemat penggunaan energi listriknya dari

pada menggunakan TV tabung.

11
Apa pun langkah yang kamu pilih menghemat penggunaan listrik di

rumah. Sebaiknya, pakailah listrik secara bijak agar beban biaya tagihan

bulanan kamu juga lebih efisien.

12
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Setiap rumah memiliki golongan tarif yang berbeda, yang disesuaikan


dari batas daya listrik, seperti 900VA, 1.300VA, 2.200VA, 3.300VA,
4.400VA, 5.500VA, dan 6.600VA ke atas.
Setiap golongan memiliki tarif yang berbeda. sebagai contoh golongan
900 VA tarifnya Rp 1.352 per kWH, sedangkan untuk golongan 1.300 VA
tarifnya Rp 1.467,28 per kWH.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi
yang ada dalam makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
para pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://alumak.id/blog/ketahui-cara-menghitung-biaya-listrik-di-rumah/

https://gatrik.esdm.go.id/assets/uploads/download_index/files/1352b-

permen-esdm-37-2008.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai