Anda di halaman 1dari 3

REVITALISASI DESA MENUJU INDONESIA EMAS 2045

VILLAGE REVITALIZATION TOWARDS A GOLDEN INDONESIA 2045

Amelia Dzikrina1, Ade Ghairi Zahra2, Siti Nur Azizah3, Rani Sulastri Sinaga4
1
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik
2
Jurusan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan
3
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi
Komputer, Fakultas Teknik
4
Jurusan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Alamat korespondensi : dzikrinan@gmail.com
Hp : 082294070852

Abstrak
KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lembaga
pendidikan, Dilaksanakan secara kelompok terintegrasi antar jurusan dan
terkoordinasi di tingkat Fakultas. Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) bertujuan
untuk memberikan pengalaman kerja nyata lapangan dalam bidang membentuk
sikap mandiri dan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Selain itu KKN juga bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan
taraf pengetahuan dan keterampilan sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraannya. Pelaksanaan KKN ini dimulai dari tanggal 22 Juli 2021 sampai
14 Agustus 2021 di Desa Bundar, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang. Desa
Bundar merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Karang Baru,
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh memiliki luas wilayah 152.267891 Ha,
yang terbagi menjadi 5 dusun yaitu Dusun Sentosa, Dusun Impres, Dusun
Rukun, Dusun Damai dan Dusun Bahagia. Topografi Desa Bundar secara garis
besar merupakan dataran rendah , dengan kondisi permukaan tanah rata dan tidak
berbukit. Desa Bundar dihuni oleh 5.105 jiwa dimana penduduk yang berjenis
laki-laki sebanyak 2.585 jiwa dan berjenis kelamin perempuan 2.520 jiwa.

Dimasa covid-19 ini, Desa Bundar memiliki program kerja membagikan


masker kepada masyarakat, sosialiasi dan pembagian brosur penanganan covid-
19, melakukan penyemprotan disenfektan kerumah-rumah warga, sekolah dan
kantor-kantor dan lain sebagainya. Di desa bundar juga terdapat produksi
rumahan tahu yang terdapat di dusun bahagia. Memiliki cita rasa berbeda dengan
tahu lainnya yang ada di kabupaten Aceh Tamiang. Produksi tahu ini tanpa
menggunakan pengawet dan pewarna buatan. Salah satu mushola di dusun
bahagia desa bundar juga memproduksi sendiri sabun cuci piring yang siap
dikirim ke beberapa kantor, rumah dan juga rumah makan. Banyaknya jumlah
penduduk di Desa Bundar mengakibakan dapat dikembangkannya potensi
sumber daya manusia. Adapun potensi sumber daya manusia yang dapat
dikembangkan di desa bundar adalah bidang kewirausahaan dengan pelatihan
menjahit. Hal ini dibuktikan dengan adanya mesin jahit yang diberikan oleh
dinas pendidikan kepada Desa Bundar untuk mengembangkan potensi sumber
daya manusianya agar dapat membuka lapangan kewirausahaan sendiri serta
mengembangkan keterampilan. Namun, Desa belum pernah melakukan pelatihan
menjahit plastic untuk warganya. Maka dari itu, mahasiswa KKN Universitas
Negeri Medan membuat sebuah program kerja yang mendukung potensi sumber
daya manusia dengan memanfaatkan keterampilan menjahit ibu-ibu rumah
tangga desa bundar. Program kerja pengembangan keterampilan menjahit ini
dilakukan pada hari rabu, 11 agustus 2021 pukul 09:00-11:00 WIB dengan
metode pelaksanaan diskusi kelompok dan luaran kegiatan yang diharapkan
adalah memberitahukan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah
plastic rumah tangga untuk dijadikan barang yang lebih bermanfaat sehingga
mengurangi pencemaran lingkungan. Kendala dari program kerja ini adalah
mahasiswa KKN belum bisa membuat pelatihan menjahit plastic secara langsung
kepada ibu-ibu desa bundar dikarenakan adanya pembatasan kegiatan. Sehingga,
mahasiswa KKN hanya dapat membuat barang contoh dan disosialisasikan
kepada ketua bidang keterampilan PKK untuk dapat disampaikan kepada anggota
dan masyarakat desa bundar.

Kata Kunci : Mahasiswa KKN, Universitas Negeri Medan, Desa Bundar

Abstract

KKN is a community service activity in educational institutions, carried out


in an integrated group between departments and coordinated at the faculty level.
The KKN (Real Work Course) activity aims to provide real field work
experience in the field of forming an independent attitude and responsibility in
carrying out work in the field. In addition, KKN also aims to assist the
community in increasing the level of knowledge and skills so that it is expected
to improve their welfare. The implementation of this KKN starts from July 22,
2021 until August 14, 2021 in the Bundar Village, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh
Tamiang. Bundar Village is one of the villages located in Karang Baru District,
Aceh Tamiang Regency, Aceh Province. It has an area of 152,267891 Ha, which
is divided into 5 hamlets, namely Sentosa Hamlet, Imppres Hamlet, Rukun
Hamlet, Damai Hamlet and Bahagia Hamlet. The topography of Bundar Village
is broadly lowland, with flat land surface conditions and not hilly. Bundar village
is inhabited by 5,105 people, where the population is 2,585 men and 2,520
women.
During this covid-19 period, the Bundar Village has a work program of
distributing masks to the community, socialization and distribution of brochures
for handling covid-19, spraying disinfectants in people's homes, schools and
offices and so on. In the circular village there is also a home-made tofu product
that is found in the bahagia hamlet. It has a different taste from other tofu in
Aceh Tamiang district. The production of this tofu is without the use of
preservatives and artificial coloring. One of the prayer rooms in the Bundar
Village of circular village also produces its own dish soap which is ready to be
sent to several offices, homes and restaurants. The large number of residents in
the Bundar Village results in the development of potential human resources. The
potential for human resources that can be developed in the circular village is the
field of entrepreneurship with sewing training. This is evidenced by the existence
of a sewing machine provided by the education office to the Bundar Village to
develop the potential of its human resources in order to open their own
entrepreneurial field and develop skills. However, the village has never
conducted plastic sewing training for its residents. Therefore, KKN students of
Medan State University made a work program that supports the potential of
human resources by utilizing the sewing skills of Bundar Village housewives.
This sewing skills development work program is carried out on Wednesday,
August 11, 2021 at 09:00-11:00 WIB with the method of implementing group
discussions and the expected output of the activity is to inform the public so that
they can use household plastic waste to make more useful goods. thereby
reducing environmental pollution. The problem with this work program is that
KKN students have not been able to make plastic sewing training directly to
bundar village women due to activity restrictions. Thus, KKN students can only
make sample items and socialize them to the head of the PKK skills field to be
conveyed to members and the village community.

Keywords: KKN Students, Medan State University, Bundar Village

Anda mungkin juga menyukai