Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK


PENERANGAN DI LINGKUP MASYARAKAT DENGAN TUJUAN
MENGHEMAT PENGGUNAAN DAYA LISTRIK

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Albellah Prista Marica Purwanti 2131110069 2021
Hilda Nur Aini 2131110016 2021
Safira Aisyah Khoirunisa 2131110049 2021
Salsabila Cahya Putri Sampurno 2131110063 2021

POLITEKNIK NEGERI MALANG


2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................


BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1.2 Tujuan ...........................................................................................................
1.3 Manfaat .........................................................................................................
BAB 2. GAGASAN..............................................................................................
2.1 Keterbatasan Energi listrik..........................................................................
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya...............................................................
2.3 Perencanaan Awal.........................................................................................
2.4 Identifikasi kebutuhan daya listrik..............................................................
BAB 3. KESIMPULAN.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani.....................
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping.........................................................
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas......
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim.......................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat
penting dalam menjalakankan aktivitas sehari-hari, baik di dalam rumah ataupun
di luar rumah. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua pekerjaan manusia
membutuhkan energi listrik. Penggunaan energi listrik sebanding dengan semakin
meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan informasi dan
teknologi di era sekarang ini. Mengingat besarnya manfaat dan penggunaan energi
listrik, mengakibatkan ketersediaan energi listrik semakin terbatas dari waktu ke
waktu. Penggunaan terbesar energi listrik terutama di lingkup masyarakat adalah
penggunaan lampu penerangan. Dalam penggunakan lampu penerangan,
masyarakat di Indonesia tergolong boros. Hal ini dikarenakan masyarakat belum
mampu mengatur konsumsi lampu penerangan yang tepat untuk diterapkan di
lingkup masyarakat, sehingga menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat
keborosan penggunaan energi listrik dalam lingkup masyarakat.
Dalam mengatasi hal tersebut didapatkan solusi sebagai berikut, yaitu
dengan memanfaatkan sel surya sebagai sumber penerangan utama pada malam
hari, dan juga penggunaan listrik PLN untuk keperluan rumah tangga lainnya.
1.2 Tujuan
Karya tulis ini bertujuan memberikan solusi dalam mengatasi penggunaan
berlebih listrik PLN dengan memanfaatkan sel surya sebagai penghasil energi
listrik khususnya dalam hal penggunaan lampu penerangan.
1.3 Manfaat
Dengan memanfaatkan sel surya sebagai penghasil listrik yang digunakaan
untuk menggantikan penggunaan listrik PLN, khususnya dalam pemakaian lampu
penerangan, diharapkan mampu memberikan manfaat di lingkup masyarakat.
Adapun manfaat yang diharapkan, antara lain:
• Dapat mengurangi penggunaan listrik PLN seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk dan juga kemajuan informasi dan
teknologi di era sekarang.
• Ketersediaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tetap bijak dalam
pemanfaatannya.
• Agar pemanfaatan energi listrik masih dapat dirasakan dan dinikmati
dimasa yang akan datang kelak.
BAB II
GAGASAN
2.1 Keterbatasan Energi listrik
Energi listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakan dalam era modern
yang peranannya sangat vital. Apabila terjadi ketiadaan energi listrik akan sangat
mengganggu keberlangsungan aktivitas manusia, terlebih lagi dalam masa IoT
(Internet of Things) oleh karena itu, kesinambungan dan ketersediaan energi
listrik perlu dipertahankan. Rasio elektrifikasi di Indonesia saat ini adalah sekitar
87%. Hal tersebut menunjukan masih banyaknya daerah yang masih belum
tersentuh energi tersebut. Letak geografis Indonesia adalah salah satu
penyebabnya. Dengan keadaan tersebut, dapat ditemukan alternatif lain yaitu
penggunaan PLTS yang dapat diletakkan di atap rumah warga.

2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Pembangkit listrik tenaga surya merupakan suatu sistem pebangkit listrik
dimana energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan memanfaatkan
teknologi yang bernama photofoltaic. Panel surya, biasanya terbuat dari bahan
semikonduktor yang apabila disinari oleh cahaya matahari dapat menghasilkan
arus listrik yang nantinya akan digunakan dalam proses selanjutnya. Baterai,
merupakan tempat penyimpanan energi sementara pada saat sinar matahari tidak
ada. Baterai yang biasanya digunakan adalah jenis deep cycle. Baterry charge
controller (BCR) adalah alat yang mengatur pengisian dari modul surya ke baterai
an sebaliknya. Pada saat baterai tersisa sekitar 20% sampai 30%, maka BCR akan
memutuskan aliran dengan beban. BCR juga mengatur kelebihan pengisian
baterai dan kelebihan tegangan dari panel surya. Manfaat lainnya yaitu untuk
menghindari full discharge dan overloading serta memonitor suhu baterai.
Kelebihan tegangan dan pengisian dapat mengurangi umur baterai. BCR
dilengkapi dengan dioda protection yang menghindarkan arus DC dari baterai
agar tidak masuk ke panel surya kembali. Inverter adalah alat yang mengubah dari
arus DC (Direct Current) menjadi AC (Alternatif Current) sesuai dengan
kebutuhan peralatan listrik yang digunakan. Kabel instalasi, berfungsi untuk
mengurangi loss (kehilangan) daya, pemanasan pada kabel, dan kerusakan pada
perangka PLTS lainnya.
2.3 Perencanaan Awal
1. Menentukan Tipe Rumah
Tipe rumah yang digunakan adalah tipe110 denan 15 x 12 m dan ukuran
atap 16 x 12,5 m dengan sudut kemiringan 20°.

Keterangan :
-A,B,C = kamar tidur
-D,E = toilet
-F = ruang tamu
-G = ruang makan
-H = dapur

Gambar 1. Denah rumah


Peletakkan komponen dan peraatan PLTS dalam rumah
Peletakkan dan penempatan alat serta komponen PLTS dapat dilihat pada
gambar berikut :

Gambar 2. Peletakan rak panel surya

Gambar 3. Peletakan panel surya


2.4 Identifikasi kebutuhan daya listrik
Kebutuhan daya listrik pada rumah dapat dilihat pada Tabel 1 seperti
berikut :
Tabel 1 Estimasi Kebutuhan Daya listrik Penerangan Rumah

Jam Terpasang / Konsumsi


Peralatan Jumlah Daya Terpasang
Hari (hour) Daya (Wh)

Lampu LED 12 5 10 600


Total Konsumsi Daya / Hari 600

Hasil dan Pembahasan


Dari Tabel 1, total konsumsi daya perhari pada rumah tipe 110 adalah
600 Wh / hari. Untuk menghitung jumlah komponen yang digunakan PLTS,
hasil total konsumsi daya perhari pada rumah dikali dengan 2 agar dapat
mengantisipasi mendung (tanpa sinar matahari selama 1 hari). Sehingga total
konsumsi daya pada rumah tipe 110 menjadi 600 Wh x 2 = 1200 Wh, maka
perhitungan perencanaan menjadi sebagai berikut :

Panel surya
Panel surya yang digunakan adalah dengan kapasitas 220 Wp dan asumsi
penyinaran matahari 6 jam/hari, sehingga jumlah panel surya yang dibutuhkan:
600 x 2
Total panel = =0,9 buah ≈ 1buah panel
220 x 6

Baterry Charge Controller


Battery Charge Controller yang digunakan adalah MPPT 40 Ampere,
karena besar nilai Isc (nilai arus maksmum yang dapat dikeluarkan panel surya /
Short Circuit Current) pada panel surya adalah 7,55 A.

Baterai
Baterai yang digunakan jenis deep cycle 12 Volt 200 Ah.
Total baterai ¿ 1 buah baterai baterai
Sehingga total baterai yang dibutuhkan untuk PLTS adalah 1 x 1 = 1 buah.
Besar nilai tegangan input 48 Volt untuk inverter yang digunakan dan jumlah
panel surya 1 buah dengan masing – masing 220 Wp serta voltase tiap panel
surya 16 Volt inilah yang menyebabkan total baterai yang dibutuhkan untuk
PLTS menjadi 1 buah.

Biaya peralatan yang dibutuhkan PLTS


Biaya peralatan yang dibutuhkan PLTS dengan kebutuhan listrik 1200
Wh (total kebutuhan daya listrik 600 Wh / hari dikali 2 untuk mengantisipasi
mendung / tanpa penyinaran matahari selama 1 hari), setelah melakukan
perhitungan untuk menentukan total komponen maka biaya biaya peralatan
dan biaya pemasangan serta ongkos kerja yang dibutuhkan PLTS dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2 Biaya peralatan dan pemasangan yang dibutuhkan PLTS

No
Peralatan dan Jumlah Harga perunit (Rp) Total harga (Rp)
.
spesifikasi komponen (unit)
1 Panel Surya 220Wp 1 2.300.000 2.300.000

Baterai VRLA 12V


2 1 4.000.000 4.000.000
200Ah

3 BCR MPPT 40 A 1 2.800.000 2.800.000


Total 9.100.000

Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat biaya yang dibutuhkan untuk PLTS
rumah secara mandiri ini adalah Rp. 9.100.000
BAB III

KESIMPULAN

Energi listrik dalah salah satu kebutuhan masyarakat yang peranannya


sangat penting. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan
kemajuan informasi serta teknologi yang semakin canggih membuat penggunaan
energi listrik juga semakin meningkat. Besarnya manfaat dan penggunaan energy
listrik mengakibatkan ketersediaan energi listrik semakin terbatas. Apabila
terjadi ketiadaan energi listrik akan sangat mengganggu keberlangsungan
aktivitas manusia. Oleh karena itu, kesinambungan dan ketersediaan energi
listrik perlu dipertahankan. Di Indonesia sendiri masih banyak daerah yang
belum menggunakan energi listrik secara menyeluruh. Salah satu penyebabnya
adalah letak geografis Indonesia. Dengan keadaan tersebut ditemukan alternative
lain yaitu dengan menggunakan PLTS yang bias diletakkan di atap rumah.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu sistem pembangkit


listrik dimana energi matahari diubah menjadi energi listrik dengan
memanfaatkan teknologi bernama photovoltaic. Komponen yang ada di dalam
PLTS ada panel surya, baterai, Battery Charge Controller (BCR), inberter, dan
kabel instalasi.

Cara merealisasikan PLTS di rumah adalah untuk perencanaan awal yaitu


menentukan tipe rumah. Kemudian peletakkan komponen dan peralatan PLTS
ada menggunakan rak panel surya dan menggunakan rak baterai. Untuk
peletakkan rak baterai dan kotak panel diletakkan di dinding luar rumah. Untuk
peletakkan panel suryanya sendiri diletakkan di atap rumah. Lama penggunaan
baterai pada panel surya bias disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari 1
jam/hari atau 24jam/hari. Untuk erawatan panel surya dapat dilakukan 3 bulan
sekali atau 6 bulan sekali.

Total konsumsi daya untuk penerangan pada rumah tipe 110 adalah 600 x 2 =
1200 Wh, dengan menggunakan 1 buah panel surya, BCR 40 A, jadi total baterai
yang digunakan PLS adalah 1buah.

Penggunaan PLTS memberikan dampak yang baik bagi bangsa dan


masyarakat, yaitu penggunaan PLTS ramah lingkungan, memanfaatkan sinar
matahari yang pastinya tersedia secara gratis, memanfaatkan ruang atap rumah,
dapat mengurangi penggunaan listrik PLN, ketersediaan sumber daya alam yang
dapat diperbarui dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tetap bijak dalam
pemanfaatannya, agar pemanfaatan energi listrik masih dapat dirasakan dan
dinikmati dimasa yang akan datang kelak.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. Biaya komponen dan peralatan PLTS. Jakarta : PT. ET Tedeon.
Ari Rahayuningtyas dkk, 2014, “Studi Perencanaan PLTS Skala Rumah
Sederhana Di Daerah Pedesaan Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif
Untuk Mendukung Program Ramah Lingkungan Dan Energi Terbarukan”,
prosiding SnaPP 2014, ISSN 2089 – 3582.
ESDM. (02 April 2016). Bertemu Siska dan Nana di Selaru, Berita Umum ESDM
(online).
Akses email : http://www.esdm.go.id/berita/umum/37-umum/8066-
bertemu-siska-dan-nana-di-selaru.html.
Halim, A. 2009. Analisa Kelayakan Investasi Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu.
I Dewa Ayu Sri Santiari, “Studi Pemanfaatan PLTS Sebagai Catu Daya
Tambahan Pada Industri Perhotelan Di Nusa Lembongan Bali”, Tesis MT,
Teknik Elektro, Bali, Universitas Udayana, 2011.
Kolhe, M., Kolhe, S., Joshi, J. C. 2002. Economic Viability of Stand – Alone Solar
Photovoltaic System in Comparison with Diesel – Powered System for
India. Energy Economics 24 : 155 – 156.
P.Eko.W. (15 Maret 2016). 2500 Desa Belum Dialiri Listrik di RI, Bisnis
Liputan6(online). Akses email:
http://bisnis.liputan6.com/read/2305349/2500-desa-belum-dialiri-listrik-di-
ri.
W.Shephred, D.W.Shephred. Energy Studies.Imperial College Press Second
Edition 2002;Chap 3:90-92.
Peter Gevorkian Ph.D.,P.E., “Solar Power System Physics And Technologies”
Alternative Energy Systems in Building Design, The McGraw Hill
Companies, 2010, hal 143 – 145.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hilda Nur Aini
.
2 Jenis kelamin Perempuan
.
3 Program Studi D-3 Teknik Elektronika
.
4 NIM 2131110016
.
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 29 Agustus 2004
.
6 Alamat E-mail hildaaini294@gmail.com
.
7 Nomor Telepon/HP 081553680519
.
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Nama Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1.
2.
3.
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Malang, 30 September 2021
Ketua Tim,
(Hilda Nur Aini)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Program Bidang Alokasi Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/minggu)
Cover
Albellah Prista
D3 Teknik Teknik -Pendahuluan
1. Marica 16
Elektronika Elektro
purwanti
Gagasan
Safira Aisyah D3 Teknik Teknik
2. 16
khoirunisa Elektronika Elektro

Salsabila Kesimpulan -
D3 Teknik Teknik Daftar Pustaka
3. Cahya Putri 16
Elektronika Elektro
Sampurno
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Hilda Nur Aini
NIM : 2131110016
Program Studi : D-3 Teknik Elektronika
Jurusan : Teknik Elektro
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul.
Pengembangan Pemanfaatan Sel Surya Untuk Penerangan di Lingkup Masyarakat
Dengan Tujuan Menghemat Penggunaan Daya Listrik yang diusulkan untuk tahun
2021 anggaran 10.000.000 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya

Malang, 30 September 2021


Yang menyatakan,

(Hilda Nur Aini)


NIM : 2131110016

Anda mungkin juga menyukai