Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pengayaan “Perancangan PLTS Rooftop

menggunakan PVsyst”
Sarah Salsabila/118110053
Asisten: Ahmad Rafi Apriliawan
Dosen: Dr. Sabhan Kanata, S.T., M. Eng.
Tanggal praktik: 12 Januari 2023
sarah.118110053@student.itera.ac.id
UPT PLTS ITERA
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak— Sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)


adalah sistem tenaga listrik terbarukan yang jika di terapkan Energi surya merupakan energi yang potensial
pada perumahan maka dikenal dengan Solar Home System, dan dikembangkan di Indonesia, mengingat Indonesia
salah satu aplikasi untuk perancangan PLTS skala rumah merupakan negara yang terletak di daerah khatulistiwa.
tangga ini adalah HOMER, PVsyst, dan HelioScope. Di Oleh karena itu energi surya memiliki keunggulan -
penelitian ini akan dianalisis perangkat lunak Homer, PVSYST, keunggulan dibandingkan dengan energi fosil,
dan HelioScope baik dari segi fitur dan hasil dari simulasi. diantaranya:
HOMER adalah aplikasi yang efektif untuk merencanakan 1. Sumber energi yang mudah didapatkan.
perancangan Solar Home System dengan cara mensimulasikan 2. Ramah lingkungan.
perancangan sehingga mendapatkan rancangan yang optimal 3. Sesuai untuk berbagai macam kondisi geografis.
hasil pengomtimalan aplikasi homer. Simulasi dilakukan 4. Instalasi, pengoperasian dan perawatan mudah.
dengan scenario PV berkapasitas kWp, inverter on grid, data 5. Listrik dari energi surya dapat disimpan dalam
cuaca bersumber dari Meteonorm, dan lokasi berada di baterai.
Perumahan Daru Indah Kabupaten Tangerang. Semua simulasi Pada praktik kali ini dilakukan perancangan pada PLTS atap
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Homer, menggunakan software PVsyst, Homer, dan Helioscope.
PVsyst, dan HelioScope. Pada analisis ekonomi, setelah
dilakukan perhitungan biaya awal investasi (modal), biaya II. TINJAUAN PUSTAKA
instalasi PLTS, biaya perawatan PLTS hingga biaya investasi
A. Energi Surya
dapat kembali. Dari segi kelengkapan fitur yang ditawarkan,
Homer dan PVsyst memiliki fitur yang lengkap jika dibanding Kebutuhan energi dunia akhir-akhir ini sangat meningkat
HelioScope. HelioScope memiliki keunggulan antarmuka yang tajam, terutama dengan munculnya negara-negara industri
sederhana dan praktis namun tidak memilki fitur yang lengkap. raksasa. Fakta menunjukkan konsumsi energi terus meningkat
Kata kumci—PVsyst; Homer; HelioScope, Panel Surya sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan
penduduk. Terbatasnya sumber energi fosil menyebabkan
I. PENDAHULUAN perlunya pengembangan energi terbarukan dan konservasi
Tenaga listrik merupakan salah satu jenis energi yang energi.
sangat diperlukan dalam pembangunan. Oleh karena itu
Yang dimaksud dengan energi terbarukan di sini adalah
dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan sekitar
energi non-fosil yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui.
7%-10% per tahun sampai tahun 2025, konsumsi listrik
Bila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak akan habis. Di
Indonesia akan meningkat dengan cepat.
Indonesia pemanfaatanenergi terbarukan dapat digolongkan
Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia mencapai sekitar
dalam tiga kategori. Yang pertama adalah energi yang sudah
120 GW pada tahun 2025. Untuk memenuhi kebutuhan
dikembangkan secara komersial,seperti biomassa, panas bumi
tenaga listrik ini sesuai Kebijakan Energi Nasional (Kepres
dan tenaga air.
No. 5 Tahun 2006) harus dikem- bangkan berbagai energi
alternatif termasuk energi terbarukan, yang ditargetkan Energi surya yang dapat dibangkitkan untuk seluruh daratan
mencapai lebih dari 17% dari pangsa energi primer Indonesia yang mempunyai luas 2 juta km 2 adalah sebesar 4,8
nasional. kWh/m2 /hari atau setara dengan 112.000 GWp yang
didistribusikan. Indonesia memanfaatkan baru sekitar 10 MWp,
Energi baru dan terbarukan mempunyai peran yang
sehingga masih banyak dibutuhkan dan dibangun Pembangkit
sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi. Hal Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah Indonesia untuk dapat
ini disebabkan penggunaan bahan bakar untuk menghasilkan listrik.
pembangkit- pembangkit listrik konvensional dalam
jangka waktu yang panjang akan menguras sumber B. Radiasi Matahari
minyak bumi, gas dan batu bara yang makin menipis Radiasi matahari adalah sinar yang dipancarkan dari
dan juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. matahari kepermukaan bumi, yang disebabkan oleh adanya
emisi bumi dan gas pijar panas matahari. Radiasi dan sinar
matahari dipengaruhi oleh berbagai hal sehingga pancarannya
yang sampai dipermukaan bumi sangat bervariasi.
C. Panel Surya (PV)
Kapasitas panel surya dapat dapat direncanakan dengan
mempertimbangkan besarnya lama penyinaran matahari
pada lokasi PLTS. Perhitungan kapasitas panel surya yang
dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝐸𝐵
𝑃𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 = × 1,1 Gambar 1. Bentuk gelombang inverter
𝐼𝑛𝑠𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖
96 𝑤𝑎𝑡𝑡 a. Square sine wave inverter
𝑃𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 = × 1,1 b. Modified sine wave inverter
3,7 𝑗𝑎𝑚
c. Pure sine wave inverter
𝑃𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 = 28,53 𝑊𝑝 d. Grid Tie Inverter
Berdasarkan perhitungan kapasitas panel surya yang E. Aplikasi Pemanfaatan PLTS
dibutukan sebesar 28,3 Wp, namunkapasitas tersebut tidak Terdapat empat aplikasi utama dalam pemanfaatan PLTS 1
tersedia oleh sebab itu dialihkan dengan panel surya yaitu :
dengan kapasitas 50 wp. Dalam perencanan ini selain
digunakan untuk sumber informasi panel surya juga 1. Sistem Off-grid Domestic
digunakan untuk penyedia daya backup sebagai alternatif Sistem Off-grid domestic menyediakan listrik untuk
menggunakan 2 buah panel surya berkapasitas 50 Wp dirangkai rumah tangga dan desa-desa yang tidak terhubung jaringan
parallel dengan asumsi menghasilkan nilai arus yang tinggi listrik. Biasanya sistem ini berfungsi untuk menyediakan
dan daya yang dihasilkan akan lebih besar. listrik untuk penerangan atau beban berdaya rendah.
Sistem Off-grid domestic ini telah digunakan hampir
D. Inverter
diseluruh dunia dan merupakan teknologi yang tepat untuk
Inverter merupakan rangkaian elektronika daya yang memenuhi tenaga listrik bagi masyarakat yang jauh dari
berfungsi sebagai pengubah harus dearah (DC) menjadi arus jaringan listrik.
bolak-balik (AC) dengan menggunakan metode switching
dengan frekuensi tertentu. Switching itu sendiri adalah proses Kecenderungan pemanfaatan sistem ini secara
perpindahan antara kondisi ON dan OFF ataupun sebaliknya. komunal saat ini sering dijumpai dengan kapasitas
terpasang minimal 1 kW dan dapat disalurkan ke beban
Jenis jenis inverter DC ke AC berdasarkan jumlah fasa dengan jarak sekitar 1 sampai 2 km sehingga dapat
output inverter dapat dibedakan sebagai berikut : membentuk mini grid di suatu perdesaan.
a. Inverter 1 fasa 2. Sistem Off-grid non domestic

Inverter dengan output 1 fasa Sistem Off-grid non domestic merupakan


aplikasi secara komersial. Dimana peman-
b. Inverter 3 fasa faatannya dipergunakan secara luas untuk berbagai
Inverter dengan output 3 fasa aplikasi seperti untuk telekomu- nikasi, pompa air,
bantuan navigasi, dan lain- lain.
Jenis jenis inverter berdasarkan pengaturan tegangannya :
a) Voltage Fed Inverter (VFI)
Inverter dengan tegangan input yang diatur konstan
b) Current fed Inverter (CFI)
Inverter dengan arus input yang diatur konstan
c) Variable DC linked inverter
Inverter dengan tegangan input yang dapat diatur
Jenis jenis inverter berdasarkan bentuk gelombang
outputnya :

Gambar 2. Sistem Off-grid non domestic

3. Sistem On-Grid Distributed


Sistem On-Grid distributed biasanya digunakan Cost of energy merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk menyediakan tenaga listrik ke grid-connected untuk menghasilkan energi listrik per 1 kWh. COE dapat
customer atau secara langsung terhubung ke diketahui dengan membagi biaya tahunan dengan produksi
jaringan listrik. Yang menjadi ciri utama sistem ini energi tahunan oleh pembangkit hibrid. Nilai COE dapat
adalah dihubungkannya beban ac ke jaringan diketahui dengan persamaan
distribusi listrik yang dimiliki oleh perusahaan listrik. 𝑇𝐴𝐶
𝐶𝑂𝐸 =
𝐸𝑒𝑡𝑜𝑡𝑠𝑒𝑟𝑣𝑒𝑑
Dimana :
TAC (total annulized cost) = biaya total tahunan pembangkit
hybrid
Eetot served = total energi tahunan untuk beban (kWh)
III. METODE PRAKTIKUM
Gambar 3. Sistem Grid-connected distributed
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
4. Sistem Grid-connected Centralized kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan metode yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, terstruktur dengan
Sistem On-Grid terpusat merupakan suatu pembangkit jelas dan tepat. Pada penelitian ini melakukan pengumpulan
listrik terpusat. Daya yang dihasilkan pembangkit ini tidak data primer kebutuhan energy listrik dan beban puncak di atap
tersambung langsung ke pelanggan, melainkan ke suatu rumah Daru dengan menggunakan teknik pengambilan data,
sistem jaringan tenaga listrik. Biasanya sistem ini memiliki kemudian data tersebut di olah menggunakan software PVSyst.
daya terpasang yang cukup besar.
Adapun langkah menggunakan software PVsyst adalah
sebagai berikut :

mulai

Menetapkan profil beban pada atap rumah yang akan


Gambar 4. Sistem Grid-connected centralized dipasangkan panel surya

F. Homer
Perangkat lunak HOMER Pro oleh HOMER Energy adalah Menetapkan koordinat lokasi (garis lintang dan garis
standar global untuk mengoptimalkan desain mikrogrid di bujur) untuk rumah
semua sektor, mulai dari pembangkit listrik desa dan utilitas
pulau hingga kampus dan pangkalan militer yang terhubung
dengan jaringan. Homer Pro, atau HOMER (Hybrid Simulasi PVsyst
Optimization Model For Energy Renewable),
menyederhanakan tugas evaluasi desain untuk sistem tenaga bagian 1: menggunakan menu tool pada PVsyst untuk
off-grid dan grid-connected. mengunduh data radiasi matahari dan suhu lingkungan
HOMER adalah software model simulasi yang berdasarkan koordinat lokasi penelitian
mensimulasikan sistem yang layak untuk semua kemungkinan
kombinasi peralatan yang dipertimbangkan pertimbangkan.
Homer bekerja berdasarkan 3 hal, yaitu simulasi, optimasi, dan bagian 2 : menggunakan menu project – Grid Connected
analisa sensitifitas. Ketiga hal tersebut bekerja secara beruntun pada PVsyst dengan memasukkan nama, alamat, data
dan memiliki fungsi masing-masing, sehingga didapat hasil radiasi, dan suhu lingkunga
yang optimal.
bagian 3 : menggunakan menu Orientation pada PVsyst
Net presen cost (NPC) adalah semua biaya yang digunakan
untuk menentukan sudut kemiringan dan sudut azimuth
dalam proyek pembangunan komponen baik pemasangan dari modul surya
maupun dalam pengoprasian suatu proyek.

𝑁𝑃𝐶 = 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡 + 𝑅𝑒𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝐶𝑜𝑠𝑡 + 𝑂&𝑀 𝐶𝑜𝑠𝑡 bagian 4 : menggunakan menu System pada PVsyst
− 𝑆𝑎𝑙𝑣𝑎𝑔𝑒 untuk menentukan pemilihan modul dan inverter
Dimana :
Capital Cost = biaya komponen
Simulasi dan Hasil, menggunakan menu simulation
Replacement Cost = biaya ganti komponen
pada PVsyst untuk menjalankan simulasi setelah semua
O&M Cost = biaya operasional dan perawatan parameter dipilih. Lalu menggunakan menu result
Salvage = biaya yang tersisa dari komponen untuk menampilkan hasil simulasi

Gambar 5. Flowchart simulasi software PVsyst


melalui web browser dan mengharuskan terhubung dengan
internet. Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah cukup
Pada penelitian ini dilakukan perancangan manual lalu akan ringan karena berbasis web, praktis dalam menentukan data
di aplikasikan ke aplikasi PVsyst, Homer, dan HelioScope. potensi energi matahari, tersedia berbagai data PV dan inverter.
Pada penelitian ini, menganalisa PLTS sistem on-grid HelioScope tidak dapat mensimulasikan sitem off grid atau
berdasarkan aspek teknik dan ekonomi. standalone. Data potensi energi Matahari sudah terhubung
IV. HASIL DAN ANALISIS langsung dengan database Meteonorm sehingga lebih praktis
walaupun pengguna dapat juga memasukkan data cuaca secara
1) Homer manual. Simulasi shading yang dihasilkan HelioScope dapat
Proses simulasi dilakukan agar mendapatkan konfigurasi dilihat pada Gambar 8.
sistem terbaik melalui proses optimasi setelah yang dilakukan
HOMER. Proses simulasi memodelkan dan merancang
konfigurasi sistem secara khusus, maka proses optimasi
dilakukan untuk menentukan kemungkinan terbaik dalam
konfigurasi sistem
2) PVsyst
Pada PVSYST simulasi dijalankan dengan memasukkan
data PV, inverter dan cuaca. Dalam PVSYST sudah terdapat
database yang berisikan data-data PV maupun inverter.
PVSYST juga terintegrasi dengan Meteonorm untuk
mendapatkan data cuaca. PVSYST memiliki keunggulan yaitu
selain dapat mensimulasikan sistem PLTS on grid dan
standalone, PVSYST dapat mesimulasikan pompa berbasis
PLTS. Mirip dengan PVSOL, PVSYST dapat melakukan Gambar 8. Simulasi shading HelioScope
simulasi shading 3D, permodelan finansial, dan hasil simulasi
dapat disajikan dalam bentuk dokumen laporan.

Gambar 9. Data produksi energi listrik

V. KESIMPULAN
Gambar 6. Sun path diagram
Bagian ini memuat kesimpulan-kesimpulan dari proses
perancangan, implementasi, terutama pada analisis kerja
sistem.
Telah dilakukan simulasi PV di lokasi rumah Daru
Tangerang (6°20'22.5"S dan 106°29'32.0"E) dengan
menggunkaan perangkat lunak Homer, PVsyst, dan
HelioScope. Dari segi kelengkapan fitur yang ditawarkan,
Homer dan PVSYST memiliki fitur yang lengkap jika
dibanding HelioScope. PVSYST memiliki fitur import data
cuaca, datasheet database, penyajian dokumen laporan.
HelioScope memiliki keunggulan antarmuka yang sederhana
dan praktis sehingga lebih cocok untuk perhitungan simulasi
yang cepat dan praktis, Homer memiliki fitur mengumpulkan
data berupa profil beban, harga, dan spesifikasi komponen,
Gambar 7. Antarmuka PVsyst
serta insolasi matahari. Simulasi PV dilakukan dengan
memvariasikan kemiringan dengan orientasi PV menghadap
(ke selatan, azimuth 180o).
3) HelioScope
Pada analisis ekonomi, setelah dilakukan perhitungan biaya
Perangkat lunak HelioScope adalah perangkat lunak
awal investasi (modal), biaya instalasi PLTS, biaya perawatan
berbasis web, sehingga penggunaanya melalui dilakukan
PLTS hingga biaya investasi dapat kembali, data biaya tersebut [3] Wurangian, J. A., Rumbayan, M., & Tulung, N. M.
akan dilakukan tabulasi dalam bentuk tabel dan grafik untuk Perancangan Solar Home System Menggunakan
melihat apakah perancangan sistem PLTS akan layak HOMER.
direalisasikan dari segi ekonomi.
[4] Karuniawan, E. A. (2021). Analisis Perangkat Lunak
PVSYST, PVSOL dan HelioScope dalam Simulasi Fixed
DAFTAR PUSTAKA Tilt Photovoltaic. Jurnal Teknologi Elektro, 12(3), 100-
105.
[1] Jatmiko, A. W., Suyanto, M., & Firman, B. (2016). [5] Fuaddin, D., & Daud, A. (2020). Rancangan Sistem
Perencanaan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pembangkit Listrik Tenaga Surya On-Grid Kapasitas 20
Berkapasitas 1200 Watt Untuk Mengoperasikan Peralatan kWp untuk Residensial. Jurnal Teknik Energi, 10(1), 53-
Sistem Informasi Aktifitas Masyarakat Desa Singosaren 57.
Imogiri Bantul Yogyakarta. Jurnal Elektrikal, 3(1), 59-71.
[6] Akbar, A. W., Hiron, N., & Nadrotan, N. (2019).
[2] Sukmajati, S., & Hafidz, M. (2015). Perancangan dan Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Dengan Sumber
analisis pembangkit listrik tenaga surya kapasitas 10 MW Energi Terbarukan (Homer) Di Daerah Pesisir Pantai
on grid di Yogyakarta. Energi & Kelistrikan, 7(1), 49-63. Pangandaran. Journal of Energy and Electrical
Engineering (JEEE), 1(1).

Anda mungkin juga menyukai