Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3

Karakteristik Dioda serta Aplikasi Dioda

Sarah Salsabila (118110053)


Asisten: Riki Muhammad
Tanggal Percobaan: 21/11/2023
FI2103-Elektronika Dasar
Laboratorium Fisika Instrumentasi - ITERA

Abstrak praktikan dalam konsep dasar rekayasa


elektronika yang mendukung perkembangan
Abstrak Pada praktikum ini dilakukan percobaan tentang
teknologi yang lebih mutakhir.
karakteristik dioda serta aplikasinya. Praktikum ini
bertujuan untuk memahami karakteristik dioda, memahami Adapun tujuan praktikum pada modul ini ialah
prinsip kerja rangkaian clipper dan clamper, dan memahami sebagai berikut:
prisnip kerja rectifier. Dalam praktikum ini dilakukan
a. Memahami karakteristik dioda.
empat percobaan yaitu karakteristik dioda, clipper positif,
clamper negatif, dan penyearah gelombang dengan tapis. b. Memahami prinsip kerja rangkaian clipper.
Diperoleh kurva karakteristik dioda pada grafik ke-2,
c. Memahami prinsip kerja rangkaian clamper.
rangkaian clipper positif sinyal input akan dipotong pada
bagian atasnya sedangkan pada rangkaian clamper tegangan d. Memahami prinsip kerja rectifier.
DC pada clamper memengaruhi tingkat offset sinyal.
Digunakannya kapasitor pada rangkaian rectifier berperan 2. STUDI PUSTAKA
dalam menyaring dan menghaluskan sinyal AC menjadi Bagian ini berisi uraian singkat dari berbagai
sinyal DC. sumber pustaka (berupa definisi, teori, rumus dll.)
Kata kunci: Karakteristik Dioda, Clipper, Clamper, yang berkaitan materi praktikum, [1]. Nomor dan
Rectifier. tanda kurung yang tertulis di akhir kalimat
sebelum ini menunjukkan sumber pustaka yang
dirujuk oleh pernyataan/ kalimat tersebut.
1. PENDAHULUAN
Penggunaan dioda dalam rangkaian elektronika
2.1 DIODA
memiliki peran penting dan telah merambah
berbagai aplikasi, menjadikannya komponen yang Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang
sangat penting dalam pengendalian arus dan pada umumnya bersifat semikonduktor, yang
tegangan. Dioda sebagai semikonduktor memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu
menampilkan karakteristik unik yang menjadi arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus
fokus utama dalam pemahaman praktikum ini. dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur)
Dengan tujuan memahami karakteristik dioda Dioda dapat disamakan sebagai fungsi katup di
secara mendalam, praktikum ini membekali dalam bidang elektronika.Diode sebenarnya tidak
praktikan dengan pengetahuan tentang hubungan menunjukkan karakteristik kesearahan yang
arus dan tegangan pada dioda dalam kondisi sempurna, melainkan mempunyai karakteristik
operasional yang berbeda, mencakup karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
ideal dan non-ideal. tidak linier dan seringkali tergantung pada
teknologi atau material yang digunakan serta
Praktikum modul ini mengarahkan praktikan
parameter [1].
pada penerapan konsep dioda dalam rangkaian
khusus, seperti clipper dan clamper. Rangkaian Diode merupakan suatu semikonduktor yang
clipper memotong bagian sinyal input, sementara hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan
rangkaian clamper menggeser level DC dari sinyal listrik pada satu arah saja. Dioda dibuat dari
input. Selain itu, praktikum ini memperkenalkan germanium dan silicon. Terdapat beberapa jenis
prinsip kerja rectifier, yang esensial dalam dioda seperti diode zener, dioda kontak titik,
mengubah sinyal AC menjadi sinyal DC. dioda hubungan, dioda led. Namun pada bahasan
Harapannya dengan dilakukannya praktikum kali ini akan dibahas tentang dioda hubungan dan
modul ini, pemahaman mendalam ini tidak hanya dioda led.
memberikan dasar yang kuat untuk desain dan
analisis rangkaian dioda, tetapi juga melibatkan
1
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
a. Diode hubungan: Dioda hubungan dapat
mengalirkan arus listrik yang besar hanya
satu arah saja dan tidak dapat mengalirkan
arus sebaliknya. Dioda ini biasanya
dipergunakan untuk perata arus pada power
supply dan ada yang sudah dalam satu paket
komponen yang disebut diode bridge. Jenis
dioda ini di pasaran umumnya disebut silicon.
Dioda ini berkapasitas besar yang dinyatakan
dengan ampere dan mempunyai daya tahan
terhadap tegangan yang dinyatakan dalam
volt.
b. Dioda LED: Dioda yang dapat mengeluarkan
sinar bila diberi tegangan DC disebut light
emitting diode disingkat LED. Kegunaan led
ini dapat berfungsi sebagai lampu
isyarat/indikator, lampu hias untuk display
[2].
Forward bias adalah keadaaan dimana dioda
mengalirkan arus listrik. Apabila suatu dioda
disambungkan kepada baterai dalam keadaan sisi
positif baterai tersambung dengan anoda, sisi
negatif tersambung pada katoda. Lalu elektron
menuju lubang yang ada. Baterai juga mengisi
elektron yang juga akan mengisi lubang tersebut
sehingga akan mengakibatkan bersatunya muatan
pada semikonduktor. Sedangkan reverse bias
Gambar 1. Diagram alir percobaan karakteristik dioda
yang biasa disebut dengan bias mundur terjadi
apabila dioda dihubungkan dengan terminal yang
tidak sejenis pada rangkaian yang tertutup. Prosedur percobaan clipper positif dapat dilihat
Terminal positif dari sumber tegangan pada diagram alir berikut.
dihubungkan dengan sisi n dioda dan terminal
negatif dihubungkan dengan sisi p dioda. Atau
dengan kata lain, reserve bias dapat terjadi apabila
dioda dibalik sehingga arah arus berlawanan
dengan arah diodanya. Keadaan reverse bias
adalah keadaan dimana arus tidak bisa mengalir,
karena dioda tidak mengalirkan arus atau bisa
dikatakan arus yang mengalir sangat kecil.[3]

3. METODOLOGI
Praktikum modul 3 Elektronika Dasar yang
berjudul “Karakteristik Dioda serta Aplikasi
Dioda” dilaksanakan pada hari Selasa, 21
November 2023 pukul 15.30 -17.10 WIB di
Laboratorium Instrumentasi lantai 3. Adapun
peralatan yang digunakan selama praktikum ialah
diantaranya resistor 1k dan 10k, kapasitor 100 nF,
47 μF, 470 μF, dioda dan dioda zener, kabel
jumper, transformatot CT, breadboard, multimeter,
osiloskop, signal generator, dan power supply.
Prosedur percobaan karakterisasi dioda dapat
dilihat pada diagram alir berikut.
Gambar 2. Diagram alir percobaan clipper positif

2
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
Prosedur percobaan clamper negatif dapat dilihat
-6 0 -5,47 V
pada diagram alir berikut.
-5,5 0 -4,97 V

-5 0 -4,48 V

-4,5 0 -3,98 V

-4 0 -2,98 V

-3 0 -1,99 V

-2 0 -0,99 V

-1 0 -0,99 V

0 0 -1 mV

0,1 0 98,5 mV

0,2 0 198,5 mV

Gambar 3. Diagram alir percobaan clamper negatif 0,3 0 298 mV

Prosedur percobaan penyearah gelombang 0,4 0 397 mV


dengan tapis dapat dilihat pada diagram alir
berikut. 0,5 0 0,49 V

0,6 0 0,89 V

0,7 0 0,66 V

0,8 0,07 0,70 V

0,9 0,15 0,72 V

1 0,25 0,73 V

1,5 0,72 0,75 V

2 1,21 0,77 V

2,5 1,71 0,78 V

Gambar 4. Diagram alir percobaan penyearah gelombang 3 2,21 0,79 V


dengan tapis

4. HASIL DAN ANALISIS Tabel 2. Data percobaan clipper dibias positif


Tabel 1. Data percobaan karakteristik dioda
Input (V) Gambar
Vs (V) Id (mA) Vd (mV)

-8 0 -7,96 V
����� = 0
-7 0 -6,96 V

-6,5 0 -8,96 V
3
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
����� = 1 ����� = 4

����� = 2 Tabel 4. Tabel percobaan penyearah gelombang dengan


tapis

Input Gambar

����� = 3 C = 0F

����� = 4 C = 10 nF

Tabel 3. Data percobaan clamper dibias negatif C = 47 nF


Input (V) Gambar

����� = 0 C = 470 F

����� = 1

����� = 2

Grafik 1. Hubungan Id (mA) dengan Vd (V)


����� = 3

4
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
Rangkaian penyearah gelombang penuh menggunakan
dua dioda untuk mengonversi sinyal AC (Alternating
Current) menjadi sinyal DC (Direct Current). Pada
setengah siklus positif, satu dioda menghantar arus ke
beban, dan pada setengah siklus negatif, dioda yang lain
yang menghantar arus. Ini memastikan bahwa arus
mengalir dalam satu arah melalui beban sepanjang
setiap siklus gelombang AC, menghasilkan sinyal DC
dengan frekuensi dua kali lipat frekuensi sinyal AC.
Kapasitor pada rangkaian penyearah gelombang
berperan dalam menyaring dan menghaluskan sinyal
Grafik 2. Hubungan Id (mA) dengan Vs (V) AC menjadi sinyal DC. Ketika dihubungkan pada
keluaran dari penyearah gelombang, kapasitor
Pada percobaan 1 yaitu percobaan karakteristik menyimpan muatan listrik dari sinyal setelah dihasilkan
dioda, dilakukan analisis data dalam bentuk oleh dioda penyearah. Nilai kapasitansi kapasitor
grafik, grafik 1 menunjukkan hubungan antara Id mempengaruhi seberapa baik sinyal dapat dihaluskan;
dengan Vd akan tetapi kurva berbentuk landai dan semakin besar kapasitansi, semakin baik penyaringan
akan sedikit keatas. Sedangkan pada grafik 2 yang terjadi. Mengubah nilai kapasitansi dapat memengaruhi
menujukkan hubungan Id dengan VS tingkat halusnya sinyal DC, namun, nilai yang terlalu
menunjukkan kurva karakteristik dioda yang besar juga dapat menyebabkan keterlambatan respons
sesunguhnya. Resistor berfungsi sebagai pembatas sistem. Untuk mendapatkan output yang mendekati
arus, penentuan resistansi dioda, sebagai sinyal DC, dapat dilakukan penyesuaian pada nilai
kapasitansi dengan mempertimbangkan keseimbangan
pengukur hubungan tegangan dan arus dioda,
antara penyaringan yang memadai dan respons cepat
serta bersifat sebagai perlindungan tambahan terhadap perubahan sinyal.
pada dioda dari arus yang diberikan.
Pada percobaan kali ini juga dilakukan percobaan
clipper dan clamper. Pada clipper positif, sinyal 5. KESIMPULAN
input yang dibias positif akan dipotong pada
bagian atas gelombangnya. Sedangkan pada Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan
rangkaian clamper, tegangan DC pada clamper praktikum kali ini ialah:
mempengaruhi tingkat offset (geseran) gelombang a. Grafik 2 yang menujukkan hubungan Id
sinyal. Tegangan DC pada clamper menggeser dengan VS menunjukkan kurva karakteristik
seluruh gelombang sinyal naik atau turun sesuai dioda yang sebenarnya.
dengan tegangan tersebut.
b. Pada clipper positif, sinyal input yang dibias
Kapasitor pada rangkaian clamper berfungsi positif akan dipotong pada bagian atas
sebagai penyimpan muatan listrik yang dapat gelombangnya. Sedangkan pada rangkaian
menggeser tingkat DC dari suatu gelombang clamper, tegangan DC pada clamper
sinyal. Saat kapasitor terisi atau melalui resistor, mempengaruhi tingkat offset (geseran)
tingkat DC gelombang sinyal dapat bergeser gelombang sinyal.
sesuai dengan muatan kapasitor. Dengan
merancang nilai kapasitor dan resistor yang tepat, c. Rangkaian penyearah gelombang penuh
dapat dihasilkan efek pergeseran tingkat DC yang menggunakan dua dioda untuk mengonversi
diinginkan pada gelombang sinyal tanpa sinyal AC (Alternating Current) menjadi
mempengaruhi bentuk gelombangnya. sinyal DC (Direct Current). Pada setengah
siklus positif, satu dioda menghantar arus ke
Saat sinyal input berosilasi pada rangkaian clamper beban, dan pada setengah siklus negatif,
tanpa bias, kapasitor akan diisi dan dilepaskan melalui dioda yang lain yang menghantar arus.
resistor. Tetapi tanpa bias DC tambahan, kapasitor tidak
akan bergeser ke 0 Volt pada setiap siklus. Ini karena d. Kapasitor pada rangkaian penyearah
jika nilai tegangan puncak input (Vin) lebih besar dari gelombang berperan dalam menyaring dan
tegangan DC awal kapasitor, kapasitor tidak dapat menghaluskan sinyal AC menjadi sinyal DC.
sepenuhnya terisi, dan tingkat offsetnya akan lebih
tinggi dari 0 Volt. Oleh karena itu, rangkaian clamper
tanpa bias cenderung mempertahankan tingkat offset
yang ditentukan oleh kondisi awal kapasitor dan DAFTAR PUSTAKA
bergantung pada hubungan antara Vin dan tegangan DC
kapasitor. [1] M. Khair, et al., "Rancang Bangun Media
Pembelajaran Praktikum Piranti Elektronika
Untuk Memahami Karakteristik Dioda,"
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
Mechatronics Journal in Professional and
Entrepreneur (MAPLE), vol. 2, no. 1, pp. 17-
20, 2020.
[2] B. T. W. Utomo, "PERANCANGAN
PENGENDALI MODEL TANGAN
ROBOT MENGGUNAKAN VOLUME
SUARA MANUSIA," Jurnal Ilmiah
Teknologi Informasi Asia, vol. 1, no. 1, pp.
29-42, 2006.
[3] F. D. Yuliantono, F. Amira, B. Indarto, dan
Suyatno, "Characteristics of Diode and
Recessing (Karakteristik Dioda dan
Penyearah)," di ResearchGate, Tanggal Akses:
21 Nov. 2023. [Online]. Available: URL.
[4] M. Sadiku dan C. Alexander, "Fundamentals
of Electric Circuits," New York: McGraw-
Hill, 2009.

LAMPIRAN

Gambar 5. Rangkaian clipper positif

Gambar 6. Rangkaian penyearah gelombang dengan tapis

6
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA

Anda mungkin juga menyukai