3. METODOLOGI
Praktikum modul 3 Elektronika Dasar yang
berjudul “Karakteristik Dioda serta Aplikasi
Dioda” dilaksanakan pada hari Selasa, 21
November 2023 pukul 15.30 -17.10 WIB di
Laboratorium Instrumentasi lantai 3. Adapun
peralatan yang digunakan selama praktikum ialah
diantaranya resistor 1k dan 10k, kapasitor 100 nF,
47 μF, 470 μF, dioda dan dioda zener, kabel
jumper, transformatot CT, breadboard, multimeter,
osiloskop, signal generator, dan power supply.
Prosedur percobaan karakterisasi dioda dapat
dilihat pada diagram alir berikut.
Gambar 2. Diagram alir percobaan clipper positif
2
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
Prosedur percobaan clamper negatif dapat dilihat
-6 0 -5,47 V
pada diagram alir berikut.
-5,5 0 -4,97 V
-5 0 -4,48 V
-4,5 0 -3,98 V
-4 0 -2,98 V
-3 0 -1,99 V
-2 0 -0,99 V
-1 0 -0,99 V
0 0 -1 mV
0,1 0 98,5 mV
0,2 0 198,5 mV
0,6 0 0,89 V
0,7 0 0,66 V
1 0,25 0,73 V
2 1,21 0,77 V
-8 0 -7,96 V
����� = 0
-7 0 -6,96 V
-6,5 0 -8,96 V
3
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
����� = 1 ����� = 4
Input Gambar
����� = 3 C = 0F
����� = 4 C = 10 nF
����� = 0 C = 470 F
����� = 1
����� = 2
4
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
Rangkaian penyearah gelombang penuh menggunakan
dua dioda untuk mengonversi sinyal AC (Alternating
Current) menjadi sinyal DC (Direct Current). Pada
setengah siklus positif, satu dioda menghantar arus ke
beban, dan pada setengah siklus negatif, dioda yang lain
yang menghantar arus. Ini memastikan bahwa arus
mengalir dalam satu arah melalui beban sepanjang
setiap siklus gelombang AC, menghasilkan sinyal DC
dengan frekuensi dua kali lipat frekuensi sinyal AC.
Kapasitor pada rangkaian penyearah gelombang
berperan dalam menyaring dan menghaluskan sinyal
Grafik 2. Hubungan Id (mA) dengan Vs (V) AC menjadi sinyal DC. Ketika dihubungkan pada
keluaran dari penyearah gelombang, kapasitor
Pada percobaan 1 yaitu percobaan karakteristik menyimpan muatan listrik dari sinyal setelah dihasilkan
dioda, dilakukan analisis data dalam bentuk oleh dioda penyearah. Nilai kapasitansi kapasitor
grafik, grafik 1 menunjukkan hubungan antara Id mempengaruhi seberapa baik sinyal dapat dihaluskan;
dengan Vd akan tetapi kurva berbentuk landai dan semakin besar kapasitansi, semakin baik penyaringan
akan sedikit keatas. Sedangkan pada grafik 2 yang terjadi. Mengubah nilai kapasitansi dapat memengaruhi
menujukkan hubungan Id dengan VS tingkat halusnya sinyal DC, namun, nilai yang terlalu
menunjukkan kurva karakteristik dioda yang besar juga dapat menyebabkan keterlambatan respons
sesunguhnya. Resistor berfungsi sebagai pembatas sistem. Untuk mendapatkan output yang mendekati
arus, penentuan resistansi dioda, sebagai sinyal DC, dapat dilakukan penyesuaian pada nilai
kapasitansi dengan mempertimbangkan keseimbangan
pengukur hubungan tegangan dan arus dioda,
antara penyaringan yang memadai dan respons cepat
serta bersifat sebagai perlindungan tambahan terhadap perubahan sinyal.
pada dioda dari arus yang diberikan.
Pada percobaan kali ini juga dilakukan percobaan
clipper dan clamper. Pada clipper positif, sinyal 5. KESIMPULAN
input yang dibias positif akan dipotong pada
bagian atas gelombangnya. Sedangkan pada Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan
rangkaian clamper, tegangan DC pada clamper praktikum kali ini ialah:
mempengaruhi tingkat offset (geseran) gelombang a. Grafik 2 yang menujukkan hubungan Id
sinyal. Tegangan DC pada clamper menggeser dengan VS menunjukkan kurva karakteristik
seluruh gelombang sinyal naik atau turun sesuai dioda yang sebenarnya.
dengan tegangan tersebut.
b. Pada clipper positif, sinyal input yang dibias
Kapasitor pada rangkaian clamper berfungsi positif akan dipotong pada bagian atas
sebagai penyimpan muatan listrik yang dapat gelombangnya. Sedangkan pada rangkaian
menggeser tingkat DC dari suatu gelombang clamper, tegangan DC pada clamper
sinyal. Saat kapasitor terisi atau melalui resistor, mempengaruhi tingkat offset (geseran)
tingkat DC gelombang sinyal dapat bergeser gelombang sinyal.
sesuai dengan muatan kapasitor. Dengan
merancang nilai kapasitor dan resistor yang tepat, c. Rangkaian penyearah gelombang penuh
dapat dihasilkan efek pergeseran tingkat DC yang menggunakan dua dioda untuk mengonversi
diinginkan pada gelombang sinyal tanpa sinyal AC (Alternating Current) menjadi
mempengaruhi bentuk gelombangnya. sinyal DC (Direct Current). Pada setengah
siklus positif, satu dioda menghantar arus ke
Saat sinyal input berosilasi pada rangkaian clamper beban, dan pada setengah siklus negatif,
tanpa bias, kapasitor akan diisi dan dilepaskan melalui dioda yang lain yang menghantar arus.
resistor. Tetapi tanpa bias DC tambahan, kapasitor tidak
akan bergeser ke 0 Volt pada setiap siklus. Ini karena d. Kapasitor pada rangkaian penyearah
jika nilai tegangan puncak input (Vin) lebih besar dari gelombang berperan dalam menyaring dan
tegangan DC awal kapasitor, kapasitor tidak dapat menghaluskan sinyal AC menjadi sinyal DC.
sepenuhnya terisi, dan tingkat offsetnya akan lebih
tinggi dari 0 Volt. Oleh karena itu, rangkaian clamper
tanpa bias cenderung mempertahankan tingkat offset
yang ditentukan oleh kondisi awal kapasitor dan DAFTAR PUSTAKA
bergantung pada hubungan antara Vin dan tegangan DC
kapasitor. [1] M. Khair, et al., "Rancang Bangun Media
Pembelajaran Praktikum Piranti Elektronika
Untuk Memahami Karakteristik Dioda,"
5
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA
Mechatronics Journal in Professional and
Entrepreneur (MAPLE), vol. 2, no. 1, pp. 17-
20, 2020.
[2] B. T. W. Utomo, "PERANCANGAN
PENGENDALI MODEL TANGAN
ROBOT MENGGUNAKAN VOLUME
SUARA MANUSIA," Jurnal Ilmiah
Teknologi Informasi Asia, vol. 1, no. 1, pp.
29-42, 2006.
[3] F. D. Yuliantono, F. Amira, B. Indarto, dan
Suyatno, "Characteristics of Diode and
Recessing (Karakteristik Dioda dan
Penyearah)," di ResearchGate, Tanggal Akses:
21 Nov. 2023. [Online]. Available: URL.
[4] M. Sadiku dan C. Alexander, "Fundamentals
of Electric Circuits," New York: McGraw-
Hill, 2009.
LAMPIRAN
6
Laporan Praktikum - Laboratorium Fisika Instrumentasi – ITERA