Rekan Kerja :
1. Kuntum Khairunnisa
Kapasitor adalah komponen elektronika yang memiliki 2 kaki yang salah satunya lebih
panjang, yaitu kutub positif (+) dan yang pendek kutub negatif (-). Kapasitor memiliki
kesamaan dengan resistor, yaitu termasuk ke dalam komponen pasif. Fungsi dari kapasitor,
yaitu untuk menyimpan muatan listrik dan penyaring frekuensi. Akan tetapi, pada arus DC
kapasitor berfungsi sebagai isolator (penahan arus listrik) dan pada arus AC berfungsi sebagai
konduktor (melewatkan arus listrik). Satuan pada komponen kapasitor yaitu Farad (F).
Berikut merupakan simbol-simbol pada kapasitor.
Gambar 2.2 Simbol-Simbol pada Kapasitor
Diode adalah komponen aktif pada alat elektronika yang terbuat dari bahan yang memiliki sifat
semikonduktor yang memiliki dua tipe yaitu tipe P (Anode) dan tipe N (Katode). Diode pada
umumnya memiliki fungsi sebagai penyearah. Ada lima jenis diode dan manfaatnya masing-
masing, berikut merupakan jenis-jenis diode :
1. Diode penyearah memiliki fungsi dalam merubah arus AC ke arus DC pada rangkaian power
supply.
2. Diode pemancar cahaya (LED) memiliki fungsi untuk memancarkan cahaya bias forward
(maju).
3. Fotodiode memiliki fungsi dalam merubah cahaya ke arus listrik dan biasa digunakan untuk
sensor cahaya.
4. Diode laser memiliki fungsi untuk memancarkan cahaya meskipun mirip dengan diode LED,
akan tetapi cahaya yang dihasilkan bukan berbentuk cahaya yang terfokus hanya berbentuk
cahaya laser.
5. Diode Zener memiliki fungsi sebagai penstabil tegangan pada bias mundur (reverse), akan
tetapi akan berfungsi sebagai diode pada umumnya jika pada bias maju (forward). Berikut
merupakan gambar dari jenis-jenis diode.
Gambar 3.4 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban dan Kapasitor
Input Output
Vp-p = 3,2 x 5 = 16V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,8 x 5 = 9V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang yang berada pada daerah forward.
Input Output
Vp-p = 3,4 x 5 = 17V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,6 x 5 = 8V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang yang lembahnya berada pada garis
ground.
Input Output
Vp-p = 3,6 x 5 = 18V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,8 x 5 = 9V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang yang lembahnya berada pada garis
ground.
Tabel 4.4 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban dan Kapasitor
Input Output
Vp-p = 3,2 x 5 = 16V Vmax = 3,8 x 2 = 7,6V
Vmax = 1,6 x 5 = 8V Vp-p = 0,1 x 2 = 0,2V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang ripple pada garis groundnya, hal ini
dikarenakan adanya kapasitor dengan ukuran besar sehingga bentuk ripple yang muncul pada
osiloskop berukuran kecil atau hampil berbentuk garis lurus.
Tabel 4.5 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban dan Kapasitor yang berbeda
Input Output
Vp-p = 3,2 x 5 = 16V Vmax = 3,8 x 2 = 7,6V
Vmax = 1,6 x 5 = 8V Vp-p = 0,2 x 2 = 0,4V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang ripple pada atas garis groundnya, hal
ini dikarenakan ada kapasitor dengan ukuran yang lebih kecil dari yang awal.
Input Output
Vp-p = 3,6 x 5 = 18V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,8 x 5 = 9V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus akan tetapi grafik sinus yang terbentuk hanya sedikit terlihat saat menggunakan
osiloskop karena grafik yang berada pada garis ground cukup kecil. Sedangkan pada output
hanya terbentuk gelombang yang lembahnya berada pada garis ground. Diode bridge pada
dasarnya cara kerja diode bridge ini sama saja dengan 4 buah diode penyearah biasa yang
disusun dalam rangkaian jembatan. Sistem kerjanya juga sama dengan cara kerja komponen
penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier).
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari data praktikum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang merubah arus AC ke
arus DC.
2. Rangkaian penyearah gelombang ada 2 jenis, yaitu penyearah setengah gelombang
dan gelombang penuh.
3. Komponen-komponen dalam rangkaian penyearah gelombang, yaitu resistor,
kapasitor, dan diode.
4. Setiap tegangan yang masuk (input) pasti membentuk grafik sinus, sedangkan pada
tegangan yang keluar (output) berbeda-beda bentuknya, akan tetapi selalu yang
nampak pada osiloskop hanya yang pada daerah forward saja.
5.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum harus hati-hati dan fokus agar tidak melakukan
kesalahan dalam pengambilan data.
2. Sebelum melakukan praktikum pelajari terlebih dahulu materi yang akan dilakukan
agar saat praktikum berlangsung sudah memahami konsep secara teoritis sehingga
mudah dalam melakukan praktikum.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
References
Arpin, R. (2021). Skematik Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang pada Rangkaian Elektronika
Analog. Dewantara Journal of Technology, 22-24.
Koes Indrakoesoema, K. I. (2016). Koes Indrakoesoema, K. I., Adin SudEVALUASI RIPPLE TEGANGAN
PADA PENYEARAH GELOMBANG BTU11 DAN BTU31 RSG GA. SIWABESSY. Koes
Indrakoesoema, K. I., Adin Sudirman, A. S. M., & Edison, E. (2016). EVALUASI RIPPLE TEGIn
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir (pp. 1-2). PRSG-BATAN.
Fadliondi, F., Hasanah, N., & Asriyadi, A. (2019). Simulasi dan Pembuatan Rangkaian Penyearah
Gelombang Penuh dengan Trafo Center Tapped dengan Memakai Perangkat Lunak LT
SPICE. RESISTOR (elektRonika kEndali telekomunikaSI tenaga liSTrik kOmputeR), 2(1),
23-28.