Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

DIODE SEBAGAI PENYEARAH GELOMBANG

Nama : Katherina Sari Dewi


NIM : 022200020

Rekan Kerja :
1. Kuntum Khairunnisa

Dosen Pengampu : Ayu Jati Puspitasari, M.Si

PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI


SEMESTER GANJIL 2022/20023

POLITEKNIK TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA


BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang :


Sebagai mahasiswa dari elektronika instrumentasi, praktikum terkait elektronika menjadi salah
satu pilar penting dari keseluruhan perkuliahan. Karena dari praktikum elektronika ini nantinya
kita tidak hanya mempelajari teorinya saja, tetapi juga mempelajari tentang praktiknya. Salah
satu praktikum penting di dalam elektronika, yaitu diode sebagai penyearah gelombang.
Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari catu daya (power supply) yang digunakan
untuk mengubah sinyal dari tegangan bolak-balik (alternating current) menjadi tegangan searah
(direct current). Komponen utama penyearah gelombang adalah diode bias maju. (Koes
Indrakoesoema, 2016).
Di dalam percobaan kali ini kita akan mengamati perbedaan antara diode yang dirangkaian
setengah gelombang, gelombang penuh dengan dua diode, dan rangkaian jembatan diode.
Tidak hanya perbedaan saja yang akan kita bahas, tetapi juga jumlah Vp-p dan Vmax pada Vin
dan Vmax dan Vrpp pada Vout. Bahkan perbedaan pada grafiknya pun akan kita bahas pada
laporan praktikum kali ini.

1.2 Rumusan Masalah :


Rangkaian setengah gelombang :
- Bagaimana bentuk sinyal masukan dan sinyal luaran rangkaian setengah gelombang
menggunakan 1 diode?
Rangkaian gelombang penuh (2 diode) :
1. Gelombang penuh 2 diode tanpa beban
- Bagaimana bentuk sinyal masukan dan sinyal luaran rangkaian gelombang penuh 2
diode.
2. Gelombang penuh 2 diode dengan resistor
- Bagaimana bentuk sinyal keluaran dari rangkaian gelombang penuh dengan beban dan
tanpa beban?
3. Gelombang penuh 2 diode dengan resistor dan kapasitor
- Bagaimana bentuk sinyal masukan dan luaran dari rangkaian penuh?
- Bagaimana bentuk sinyal luaran rangkaian gelombang penuh antara dengan kapasitor
dan tanpa kapasitor?
4. Gelombang penuh dengan resistor dan kapasitor yang berbeda
- Apa pengaruh kapasitansi terhadap gelombang output pada rangkaian penyearah?
Rangkaian jembatan diode :
- Apa saja prinsip dan bentuk gelombang keluaran dari rangkaian jembatan diode?
1.3 Tujuan :
Rangkaian setengah gelombang :
- Mampu membandingkan bentuk sinyal masukan dan sinyal luaran rangkaian setengah
gelombang menggunakan 1 diode.
Rangkaian gelombang penuh (2 diode) :
1. Gelombang penuh 2 diode tanpa beban
- Mampu membandingkan bentuk sinyal masukan dan sinyal luaran rangkaian
gelombang penuh 2 diode.
2. Gelombang penuh 2 diode dengan resistor
- Mampu membandingkan sinyal keluaran dari rangkaian gelombang penuh dengan
beban dan tanpa beban.
3. Gelombang penuh 2 diode dengan resistor dan kapasitor
- Mampu membandingkan sinyal masukan dan luaran dari rangkaian penuh.
- Mampu membandingkan sinyal luaran rangkaian gelombang penuh antara dengan
kapasitor dan tanpa kapasitor.
4. Gelombang penuh dengan resistor dan kapasitor yang berbeda
- Mengetahui pengaruh kapasitansi terhadap gelombang output pada rangkaian
penyearah.
Rangkaian jembatan diode :
- Mengetahui prinsip dan bentuk gelombang keluaran dari rangkaian jembatan diode.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Rangkaian Penyearah Gelombang


Rangkaian penyearah adalah rangkaian yang mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus
searah (DC). Ada dua jenis rangkaian penyearah: rangkaian penyearah setengah gelombang
dan rangkaian penyearah gelombang penuh. Penyearah setengah gelombang menerima input
dari sekunder transformator sebagai sinyal AC. Prinsip kerja penyearah setengah gelombang
adalah ketika sinyal input positif, diode dibias maju, sehingga menyebabkan arus mengalir
melalui beban, dan ketika sinyal input negatif, diode dibias mundur. Oleh karena itu, tidak ada
arus yang mengalir. Komponen seperti resistor, kapasitor, diode, dan transformator
diperlukan untuk mengkonfigurasi rangkaian penyearah setengah gelombang.
2.2 Komponen Penyearah gelombang
Resistor adalah komponen elektronika yang dirancang untuk menahan atau membatasi aliran
arus listrik melalui rangkaian elektronika. Resistor merupakan bagian dari komponen pasif,
karena sesuai dengan fungsi resistor yang bersifat resesif. Satuan pada komponen resistor ini
yaitu Ohm atau dalam simbol omega (𝛺𝛺). Berikut merupakan simbol-simbol pada resistor.

Gambar 2.1 Simbol-Simbol pada Resistor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang memiliki 2 kaki yang salah satunya lebih
panjang, yaitu kutub positif (+) dan yang pendek kutub negatif (-). Kapasitor memiliki
kesamaan dengan resistor, yaitu termasuk ke dalam komponen pasif. Fungsi dari kapasitor,
yaitu untuk menyimpan muatan listrik dan penyaring frekuensi. Akan tetapi, pada arus DC
kapasitor berfungsi sebagai isolator (penahan arus listrik) dan pada arus AC berfungsi sebagai
konduktor (melewatkan arus listrik). Satuan pada komponen kapasitor yaitu Farad (F).
Berikut merupakan simbol-simbol pada kapasitor.
Gambar 2.2 Simbol-Simbol pada Kapasitor

Diode adalah komponen aktif pada alat elektronika yang terbuat dari bahan yang memiliki sifat
semikonduktor yang memiliki dua tipe yaitu tipe P (Anode) dan tipe N (Katode). Diode pada
umumnya memiliki fungsi sebagai penyearah. Ada lima jenis diode dan manfaatnya masing-
masing, berikut merupakan jenis-jenis diode :
1. Diode penyearah memiliki fungsi dalam merubah arus AC ke arus DC pada rangkaian power
supply.
2. Diode pemancar cahaya (LED) memiliki fungsi untuk memancarkan cahaya bias forward
(maju).
3. Fotodiode memiliki fungsi dalam merubah cahaya ke arus listrik dan biasa digunakan untuk
sensor cahaya.
4. Diode laser memiliki fungsi untuk memancarkan cahaya meskipun mirip dengan diode LED,
akan tetapi cahaya yang dihasilkan bukan berbentuk cahaya yang terfokus hanya berbentuk
cahaya laser.
5. Diode Zener memiliki fungsi sebagai penstabil tegangan pada bias mundur (reverse), akan
tetapi akan berfungsi sebagai diode pada umumnya jika pada bias maju (forward). Berikut
merupakan gambar dari jenis-jenis diode.

Gambar 2.3 Jenis-Jenis Diode


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan bahan


Berikut merupakan alat dan bahan yang di pakai pada praktikum :
1. Osiloskop
2. Diode silikon
3. Resistor (270 𝛺𝛺 dan 470 𝛺𝛺)
4. Kapasitor (2200F dan 1000F)
5. Kabel jumper
6. Trafo CT
7. Project board
8. Alat tulis
Osiloskop memiliki fungsi untuk membaca sinyal dan frekuensi listrik untuk kemudian
diproyeksikan menjadi visual gambar listrik. Diode silikon memiliki fungsi sebagai penyearah
arus listrik. Resistor memiliki fungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam
suatu rangkaian. Kapasitor memiliki fungsi umum untuk menyimpan energi di dalam medan
listrik dan juga bisa digunakan sebagai konduktor pada arus AC dan sebagai isolator pada
arus DC. Kabel jumper memiliki fungsi untuk menghubungkan pada project board dan juga
bisa digunakan untuk menghubungkan jalur rangkaian. Trafo CT memiliki fungsi untuk
mengukur arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian terutama dalam pembacaan arus dalam
aliran voltase tinggi dalam jaringan distribusi. Project board memiliki fungsi sebagai alat
bantu untuk membuat sebuah rangkaian dengan menghubungkan komponen menjadi suatu
rangkaian tertentu tanpa proses penyolderan.

3.2 Langkah Kerja


a. Rangkaian Setengah Gelombang

Gambar 3.1 Rangkaian Setengah Gelombang (1 Diode)

- Rangkai seperti gambar 3.1


- Catat data pada tabel 4.1
b. Rangkaian Gelombang Penuh (2 Diode)
1. Gelombang Penuh 2 Diode Tanpa Beban
Gambar 3.2 Rangkaian Gelombang Penuh (2 Diode)

- Rangkai seperti gambar 3.2


- Catat data pada tabel 4.2
2. Gelombang Penuh 2 Diode dengan Resistor

Gambar 3.3 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban

- Rangkai seperti gambar 3.3 dengan resistor yang tersedia


- Catat data pada tabel 4.3
3. Gelombang Penuh 2 Diode dengan Resistor dan Kapasitor

Gambar 3.4 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban dan Kapasitor

- Rangkai rangkaian seperti gambar 3.4


- Catat data pada tabel 4.4
4. Gelombang Penuh 2 Diode dengan Resistor dan Kapasitor yang Berbeda
- Rangkai rangkaian seperti pada gambar 3.4 menggunakan kapasitor berbeda
- Lengkapi data di tabel 4.5
c. Rangkaian Jembatan Diode

Gambar 3.5 Rangkaian Jembatan Diode

- Rangkai rangkaian seperti gambar 3.5


- Lengkapi data pada tabel 4.6
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa data dari praktikum


Tabel 4.1 Rangkaian Setengah Gelombang (1 Diode)

Input Output
Vp-p = 3,2 x 5 = 16V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,8 x 5 = 9V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang

Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang yang berada pada daerah forward.

Tabel 4.2 Rangkaian Gelombang Penuh (2 Diode)

Input Output
Vp-p = 3,4 x 5 = 17V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,6 x 5 = 8V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang

Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang yang lembahnya berada pada garis
ground.

Tabel 4.3 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban

Input Output
Vp-p = 3,6 x 5 = 18V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,8 x 5 = 9V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang yang lembahnya berada pada garis
ground.

Tabel 4.4 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban dan Kapasitor

Input Output
Vp-p = 3,2 x 5 = 16V Vmax = 3,8 x 2 = 7,6V
Vmax = 1,6 x 5 = 8V Vp-p = 0,1 x 2 = 0,2V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang

Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang ripple pada garis groundnya, hal ini
dikarenakan adanya kapasitor dengan ukuran besar sehingga bentuk ripple yang muncul pada
osiloskop berukuran kecil atau hampil berbentuk garis lurus.

Tabel 4.5 Rangkaian Gelombang Penuh 2 Diode dengan Beban dan Kapasitor yang berbeda

Input Output
Vp-p = 3,2 x 5 = 16V Vmax = 3,8 x 2 = 7,6V
Vmax = 1,6 x 5 = 8V Vp-p = 0,2 x 2 = 0,4V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang

Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus dan pada output hanya terbentuk gelombang ripple pada atas garis groundnya, hal
ini dikarenakan ada kapasitor dengan ukuran yang lebih kecil dari yang awal.

Tabel 4.6 Rangkaian Jembatan Diode

Input Output
Vp-p = 3,6 x 5 = 18V Vmax = 4 x 2 = 8V
Vmax = 1,8 x 5 = 9V
Bentuk Gelombang Bentuk Gelombang
Dari data hasil praktikum di atas bentuk gelombang yang di hasilkan dari input membentuk
grafik sinus akan tetapi grafik sinus yang terbentuk hanya sedikit terlihat saat menggunakan
osiloskop karena grafik yang berada pada garis ground cukup kecil. Sedangkan pada output
hanya terbentuk gelombang yang lembahnya berada pada garis ground. Diode bridge pada
dasarnya cara kerja diode bridge ini sama saja dengan 4 buah diode penyearah biasa yang
disusun dalam rangkaian jembatan. Sistem kerjanya juga sama dengan cara kerja komponen
penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier).
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari data praktikum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang merubah arus AC ke
arus DC.
2. Rangkaian penyearah gelombang ada 2 jenis, yaitu penyearah setengah gelombang
dan gelombang penuh.
3. Komponen-komponen dalam rangkaian penyearah gelombang, yaitu resistor,
kapasitor, dan diode.
4. Setiap tegangan yang masuk (input) pasti membentuk grafik sinus, sedangkan pada
tegangan yang keluar (output) berbeda-beda bentuknya, akan tetapi selalu yang
nampak pada osiloskop hanya yang pada daerah forward saja.

5.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum harus hati-hati dan fokus agar tidak melakukan
kesalahan dalam pengambilan data.
2. Sebelum melakukan praktikum pelajari terlebih dahulu materi yang akan dilakukan
agar saat praktikum berlangsung sudah memahami konsep secara teoritis sehingga
mudah dalam melakukan praktikum.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

References
Arpin, R. (2021). Skematik Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang pada Rangkaian Elektronika
Analog. Dewantara Journal of Technology, 22-24.

Koes Indrakoesoema, K. I. (2016). Koes Indrakoesoema, K. I., Adin SudEVALUASI RIPPLE TEGANGAN
PADA PENYEARAH GELOMBANG BTU11 DAN BTU31 RSG GA. SIWABESSY. Koes
Indrakoesoema, K. I., Adin Sudirman, A. S. M., & Edison, E. (2016). EVALUASI RIPPLE TEGIn
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir (pp. 1-2). PRSG-BATAN.
Fadliondi, F., Hasanah, N., & Asriyadi, A. (2019). Simulasi dan Pembuatan Rangkaian Penyearah
Gelombang Penuh dengan Trafo Center Tapped dengan Memakai Perangkat Lunak LT
SPICE. RESISTOR (elektRonika kEndali telekomunikaSI tenaga liSTrik kOmputeR), 2(1),
23-28.

Cahyono, R. P. (2022). Presentasi Pengenalan Komponen Elektronika “Resistor da Diode”. Jurnal


Portal Data, 2(4).

Puspitasari, Ayu Jati. 2021. Petunjuk Praktikum Elektronika. STTN-BATAN: Yogyakarta


BAB VII
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai