Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

PENGUKURAN ENERGI DAN AKTIVITAS RADIASI DENGAN


DETEKTOR NaITl

Kuntum Khairunnisa 022200021

Rekan kerja

Katherina Sari dewi 022200020

Dosen Pengampu :

Toto Trikasjono, S.T., M.Kes

PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI

SEMESTER GENAP 2024

POLITEKNIK TEKNOLOGI INDONESIA

BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

YOGYAKARTA
BAB 1 PENDAHULUAN
TUJUAN

1. Mahasiswa dapat menentukan aktivitas sumber radiasi.


2. Mahasiswa dapat memahami peluruhan radioaktivitas.

BAB 2 DASAR TEORI


Suatu sumber radiasi pemancar foton gamma apabila dilihat spektrum energinya akan
diperoleh gambar sebagai berikut :

Gambar diatas menunjukan bahwa sumber radiasi memancarkan foton dengan satu
tingkat energi, yang ditunjukan dengan adanya sebuah puncak. Aktivitas sumber radiasi
meluruh secara eksponensial mengikuti rumus :
− λt
At = A0 ⅇ

dengan

𝐴𝑡 = aktivitas sumber pada saat t

Ao = aktivitas mula-mula pada saat t = 0

λ = konstanta peluruhan

t = waktu mulai t= 0, sampai saat perhitungan dilakukan

Dengan mengetahui jumlah cacah dibawah puncak, dapat ditentukan aktivitas sumber
radiasi yang dideteksi. Untuk menentukan aktivitas sumber dapat dilakukan dengan dua
metode yaitu metode aktivitas mutlak dan metode aktivitas relatif.

1. MENENTUKAN AKTIVITAS SUMBER DENGAN METODE RELATIF.

Metode ini dilakukan dengan membandingkan hasil pencacahan sumber (X) yang akan
dicari aktivitasnya terhadap sumber standar (S) yang telah diketahui aktivitasnya. Dari
gambar 1. dapat diketahui jumlah cacah pada puncak foto baik sumber (X) ΣUx; maupun
sumber (S) ΣUs. Aktivitas sumber standar dihitung dengan menggunakan rumus (1) diatas,
sehingga diperoleh aktivitas saat pengukuran. Untuk menghitung aktivitas sumber (X)
digunakan rumus sebagai berikut:

Ax Σ U x
=
As ΣUs

2. MENENTUKAN AKTIVITAS SUMBER DENGAN METODE MUTLAK.


Metode ini dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

ΣUx 1
A x= ×
t G εp f

Dengan:

Ax = Aktivitas sumber (X)

Σux = Jumlah cacah dibawah puncak foto (sum under the photopeak)

t = lamanya waktu pencacahan

f = fraksi peluruhan gamma

Tabel fraksi peluruhan gamma (f) untuk beberapa sumber

Enegi gamma
Isoptop f
(MeV)

Cs-137 0,622 O,92

Cr-51 0,323 0,09

Co-60 1,17 0,99

C0-60 1,33 0,99

Na-22 1,276 0,99

Na-24 0,511 0,99

Mn-54 0,842 1,00

Zn-65 1,14 0,44


BAB 3 METODOLOGI
ALAT DAN BAHAN

Seperangkat sistem spektoskopi gamma menggunakan NaI(Tl):

1. Detektor Sintilasi NaI(Tl)


2. Preamplifier
3. Amplifier
4. MCA
LANGKAH KERJA

Penentuan Aktivitas Sumber Dengan Metode Relatif

1. Rangkai peralatan seperti gambar berikut:

2. Letakkan sumber standard pada sekitar 4 cm dari permukaan detektor


3. Hidupkan power sistem, atur tegangan tinggi detektor (sesuai petunjuk asisten);
4. Lakukan pencacahan dalam waktu yang cukup agar diperoleh spektrum di MCA
5. Dengan menggunakan kursor, atur ROI (region of interest) pada spektrum yang
diperoleh kemudian catat jumlah cacah dibawah puncak net ΣUs;
6. Hapus (erase) spektrum pada MCA
7. Ganti sumber standar dengan sumber yang akan dicari aktivitasnya dan diletakkan
pada posisi sama, lakukan hal seperti langkah 3 dan 4, catat jumlah cacah dibawah
puncak foto net ΣUx.
8. Hitung aktivitas sumber (X) Ax dengan menggunakan rumus 3.
9. Menentukan aktivitas sumber dengan metode relatif.

Penentuan Aktivitas Sumber Dengan Metode Mutlak

1. Buat rangkaian seperti pada percobaan A (Gambar 2). 2.


2. Catat jumlah cacah dibawah puncak foto neto, dengan cara mengatur ROI, dan catat
waktu pengamatan.
3. Tentukan aktivitas sumber dengan menggunakan rumus 4.
BAB 4 ANALISIS DATA
A). DATA 1

1. Output Lin Amp = 700 Volt


2. Output TSCA = 700 Volt

B). DATA 2 : Menentukan Eff mutlak dan Rff relatif.

Sumber Cs 137

Ao = 9,848 µCi T1/2 = 30 tahun

Tgl = 1 juli 2006 t = 18 tahun

waktu pencacahan = 100 s HV = 700 Volt TSCA = Mode Integral

NO Sumber Rad Cacah Sbr Rad Cacah Latar Cacah Netto

1 1363890 187151 1176739

2 Cs-137 1255717 187605 1068112

3 1255336 190377 1064959

Rata-Rata 1280.647,6 188.377,6 1103270

At ¿ A0 ⅇ−λt At = 1,73216 x 10−4 Ci = 6408996,974 bq (dps)

Cps = 1103270/100 = 11032,70 cps

Dps x Y = 6408996,974 x 0,85 = 5.447.647,43

11032 ,70
Efisiensi, mutlak (cps/dps Y x 100%) = x 100 % = 0,2025%
5447647 , 43

Efisiensi Ep (relative)

( ⅆ
)
∑ v i−∑ v p 1
ϵ p= . Ω=2 π 1−
t ΩfA v i √d 2 +r 2
Jarak detektor – sumber = 3 cm

Diameter detektor = 8 cm

∑ v i−∑ v p
= (1280647,6 – 188377,6 ) =1092270 /100 = 10922,7
t

Ω=2 π 1−
( √d

2
+r 2 ) (
=2 π 1−
8
√ 8 +32
2 ) = 0,40005557
∑ v i−∑ v p 1
ϵ p= . = 10922,7 . 1/ 0,40005557.0,85. 1280.647,6 = 0,02508193
t ΩfA v i

C). DATA 3 menentukan spektrum sumber rad Cs-137 dan resolusi det

TSCA : mode window LLD = 0-10V dan ULD (delta E) = 0,4 Volt (tetap)

Waktu pencacahan = 10 detik HV = 700 Volt

N Cacah Cacah Cacah Cacah


LLD NO LLD
O (Cs-137) (C0-60) (Cs-137) (C0-60)

1 0 27421 19474 11 4 274 26

2 0,4 9071 1295 12 4,4 238 37

3 0,8 5607 195 13 4,8 242 50

4 1,2 1258 33 14 5,2 215 49

5 1,6 674 14 15 5,6 199 57

6 2 706 21 16 6 256 47

7 2,4 558 18 17 6,4 202 49

8 2,8 465 30 18 6,8 224 52

9 3,2 427 21 19 7,2 239 50

10 3,6 310 26 20 7,6 265 51

Resolusi Cs-137 = FWHM / Energi x 100% = 6,4 – 5,6 / 662 keV x 100% = 0,12084592%

Fwhm = ∆ E = 6,4 – 5,6 = 0,8


Resolusi Co-60 (1) = 6 – 5,2 / 1172 keV x 100 % = 0,068259 %

Fwhm = 6 -5,2 = 0,8

Resolusi Co-60 (2) = 7,2 – 6,4 / 1332 Kev x 1000% = 0,0600600%

Fwhm = 7,2 – 6,4 = 0,8


DAFTAR PUSTAKA
Trikasjono, Toto. 2024. Alat Ukur dan Teknik Pengukuran . Pengukuran energi dan aktivitas
radisi dengan detektor NaITl. Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia. Yogyakarta.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai