Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN 4

TRANSFORMATOR
LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Elektromagnetika
Yang dibina oleh Bapak Heriyanto, S.Pd, M.Si

Oleh:
Kelompok 4
Lilia Fitria Rani /190321624036
Lutfy Ummu Hidayati /190321624059
Puput Putri Handayani /190321624038
Risa Anggi Yosita /190321624006
Sella Karlinda Puspa /190321624053

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
APRIL 2021
A. JUDUL
Percobaan Transformator

B. TUJUAN
Tujuan dari percobaan Transformator, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mempelajari asas kerja transformator.
2. Menentukan efisiensi tranformator.

C. DASAR TEORI
Tranformator merupakan alat untuk menaikkan dan menurunkan
tegangan arus bolak-balik, tidak mempunyai bagian yang bisa bergerak, alat
ini bekerja dengan prinsip dari hukum faraday tentang induksi.

Gambar 1. Transformator.
Asas kerja transformator (trafo) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dalam bentuk sederhana, sebuah trafo AC, terdiri dari atas dua buah lilitan
kawat pada plat besi lunak yang disebut teras trafo. Kumparan disebelah kiri,
yang terhubung dengan arus bolak-balik (AC) dan jumlah lilitan 𝑁𝑝 , disebut
lilitan primer. Lilitan sebelah kanan jumlah lilitannya 𝑁𝑠 dan terhubung ke
resistor beban R, disebut dengan lilitan sekunder(Serway dkk., 2014). Jika
𝑁𝑠 < 𝑁𝑠 maka transformator itu step-up karena adanya penambahan atau
tegangan primernya naik(𝑉𝑠 ). Bagitu pula sebaliknya disebut dengan step-
down (Walker dkk., 2014).
Jika kumparan primer dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik
maka pada teras dibangkitkan fluk magnet yang berubah-ubah. Karena
kumparan sekunder juga meliliti teras ini maka kumparan sekunder akan
melingkupi fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan primer.
Perubahan fluk pada teras ini sesuai dengan perubahan arus primer sehingga
pada kumparan sekunder akan dibangkitkan GGL induksi.
Besar GGL induksi sebanding dengan jumlah lilitan sehinga kalau
tegangan kumparan primer 𝑉𝑝 dan tegangan kumpran sekunder𝑉𝑠 , maka secara
ideal berlaku persamaan:
𝑉𝑠 𝑁𝑠
=
𝑉𝑝 𝑁𝑝
Trafo yang ideal adalah trafo yang hampir tidak mempunyai kerugian
daya, hal ini berarti bahwa daya yang diberikan pada kumparan primer akan
sama besar dengan daya yang dikeluarkan pada kumpran sekunder, atau
secara matematis dapat dituliskan persamaan:
𝑉𝑝 𝐼𝑝 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠
Efisiensi Trafo
Karena tidak ada trafo yang ideal, maka daya keluaran pada kumparan
sekunder selalu lebih kecil dari daya masukan pada kumparan primer.
Perbandingan daya keluaran dan daya masukan inilah yang dinamakan
dengan efisiensi trafo. Secara matematis dapat dituliskan persamaan:
𝑉𝑠 𝐼𝑠
𝜂= 𝑋 100 %
𝑉𝑝 𝐼𝑝

D. ALAT DAN BAHAN


a. Trafo b. Voltmeter AC

c. Amperemeter AC d. Sumber Arus AC


e. Lampu Pijar f. Kabel

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusunperalatan seperti pada gambar di bawah ini:

2. Mengukur𝑉𝑝 , 𝑉𝑠 , 𝐼𝑝 , dan 𝐼𝑠

3. Mengulangi beberapa kali pelaksanaan 2 untuk 𝑉𝑝 yang berbeda


4. Menabelkan data yang diperoleh.
5. Menentukan efisiensi trafo yang digunakan.

F. DATA PENGAMATAN
No Vp (Volt) Ip (Ampere) Vs (Volt) Is (Ampere)
1 1 0,12 0 0,1
2 2 0,14 1 0,12
3 3 0,18 1,5 0,16
4 4 0,22 2,5 0,1
5 5 0,24 3,5 0,22
6 6 0,28 4 0,24
7 7 0,3 5 0,26
8 8 0,32 6 0,28
9 9 0,34 6,5 0,3
10 10 0,38 7,5 0,32
Voltmeter AC (p) = 25 V
Amperemeter AC (p) = 1 A
Voltmeter AC (s) = 25 V
Amperemeter AC (s) = 1 A

G. ANALISIS DATA
a. Metode Analisis
➢ Menentukan Efisiensi Trafo
𝑃𝑠
(𝜂)% =
𝑃𝑝

𝑉𝑠 𝐼𝑠
(𝜂) = × 100%
𝑉𝑝 𝐼𝑝

𝜂
𝑉𝑠 𝐼𝑠 = 𝑉𝐼
100% 𝑝 𝑝
𝑏 = 𝑎 + 𝑏𝑥
𝑦 = 𝑉𝑠 𝐼𝑠
𝜂
𝑏=
100%

𝑥 = 𝑉𝑝 𝐼𝑝
𝑎=0
➢ Menentukan konstanta a yang merupakan titik perpotongan dengan
sumbu y.
(∑ y)(∑ x2 )−(∑ x)(∑ xy)
𝑎̅ =
n(∑ x2 )−(∑ x)2

➢ Konstanta 𝑏̅ yang menyatakan kemiringan garis lurus terhadap sumbu x


dapat ditentukan dengan persamaan :
𝑛(∑ xy) − (∑ x)(∑ y)
𝑏̅ =
n(∑ x 2 ) − (∑ x)2
➢ Untuk ketidakpastian setiap konstanta a̅danb̅ dapat ditentukan
denganpersamaan:
∑ x2
𝑆𝑎̅ = 𝑆𝑦̅ √
n(∑ x2 )−(∑ x)2

n
𝑆𝑏̅ = 𝑆𝑦̅ √
n(∑ x2 )−(∑ x)2
➢ Dengan nilai Sy :

1 2
∑𝑥2 (∑𝑦)2 − 2∑𝑥∑𝑦∑𝑥𝑦 + 𝑛(∑𝑥𝑦)2
𝑆𝑦 = √ [∑𝑦 − ]
𝑛−2 𝑛∑𝑥2 − (∑𝑥)2
𝑆𝑏
➢ Ralat relatif : 𝑅𝑏 = × 100%
𝑏

➢ Jadi 𝑏̅ = (b̅ ± S̅b )


Sajian Hasil:
No X (VpIp) Y (VsIs) X² Y² XY
1 0,12 0 0,0144 0 0
2 0,28 0,12 0,0784 0,0144 0,0336
3 0,54 0,24 0,2916 0,0576 0,1296
4 0,88 0,25 0,7744 0,0625 0,22
5 1,2 0,77 1,44 0,5929 0,924
6 1,68 0,96 2,8224 0,9216 1,6128
7 2,1 1,3 4,41 1,69 2,73
8 2,56 1,68 6,5536 2,8224 4,3008
9 3,06 1,95 9,3636 3,8025 5,967
10 3,8 2,4 14,44 5,76 9,12
Σ 16,22 9,67 40,1884 15,7239 25,0378
Σ² 263,0884 93,5089 1615,107495 247,2410312 626,891429

(∑ y)(∑ x 2 ) − (∑ x)(∑ xy) (9,67)(40,1884) − (16,22)(25,0378)


𝑎̅ = =
n(∑ x 2 ) − (∑ x)2 10(40,1884) − (263,0884)
𝑎̅ = −0,12602192
𝑛(∑ xy) − (∑ x)(∑ y) 10(25,0378) − (16,22)(9,67)
𝑏̅ = =
n(∑ x 2 ) − (∑ x)2 10(40,1884) − (263,0884)
𝑏̅ = 0,673872947

1 ∑𝑥 2 (∑𝑦)2 − 2∑𝑥∑𝑦∑𝑥𝑦 + 𝑛(∑𝑥𝑦)2


𝑆𝑦 = √ [∑𝑦 2 − ]
𝑛−2 𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2

1 40,1884 (93,5089) − 2(16,22)(9,67)(25,0378) + 10(626,891429)


𝑆𝑦 = √ [15,7239 − ]
10 − 2 10(40,1884) − (263,0884)

𝑆𝑦̅ = 0,07023589
n
𝑆𝑏̅ = 𝑆𝑦̅ √
n(∑ x 2 ) − (∑ x)2

10
𝑆𝑏̅ = 0,07023589√ = 0,018852601
10(40,1884) − (263,0884)
𝑆𝑏 0,018852601
Ralat Relatif (𝑅𝑏̅) = × 100% = × 100% = 2,79 % (3 𝐴𝑃)
𝑏 0,673872947

Jadi 𝑏̅ = (0,67 ± 0,01)


Besar efisiensi 𝜂 = 0,673872947 × 100% = 67,3 %

Grafik Transformator
3

2,5 y = 0,6739x - 0,126


R² = 0,989
2
Y (Vs Is)

1,5

0,5

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
-0,5
X (Vp Ip)

H. KESIMPULAN
1. Asas kerja transformator yaitu ada dua kumparan berdekatan yang dialiri
arus AC, maka lilitan primer terjadi perubahan garis gaya magnet (medan
magnet). Perubahan tersebut kemudian diinduksikan oleh kumparan
primer pada kumparan sekunder. Sehingga pada kumparan sekunder
menimbulkan arus induksi.
2. Pada kenyataanya transformator tidak dapat memiliki efisiensi yang ideal
100%, seperti pada hukum kekelan energi. Keadaan ini dikarenakan energi
yang ditransfer ke lingkungan dalam bentuk panas, yang diakibatkan oleh
arus eddy.
I. DAFTAR PUSTAKA
Serway, R. A., Jewett, J. W., & Peroomian, V. (2014). Physics for scientists

and engineers with modern physics (Ninth edition). Brooks/Cole,

Cengage Learning.

Tim Praktikum Elektromagnet. (2021) .Modul Praktikum


Elektromagnet.Malang:Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Malang.

Walker, J., Resnick, R., & Halliday, D. (2014). Halliday & Resnick

fundamentals of physics (10th edition). Wiley.

J. LAMPIRAN PLAGIASI
K. LAMPIRAN PENGAMBILAN DATA

Vp= 1 Volt Vp= 2 Volt

Vp= 3 Volt Vp= 4 Volt

Vp= 5 Volt Vp= 6 Volt

Vp= 7 Volt Vp= 8 Volt


Vp= 9 Volt Vp= 10 Volt

Anda mungkin juga menyukai