DISUSUN OLEH
Ruben Simaremare
1905032038
EL-5C
2021
LEMBAR PENILAIAN
Percobaan : 3
Judul : Penyearah satu fasa gelombang penuh
terkontrol beban resistif
NIM : 1905032038
Kelas : EL-5C
Nilai :
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga laporan laboratorium
Listrik dengan judul penyearah satu fasa setengah gelombang terkontrol beban resistif dapat
diselesaikan sesuai dengan rencana dan waktu yang di targetkan.
Laporan Laboratorium yang singkat dan sederhana ini saya susun dalam rangka memenuhi
tuntutan serta tugas dari Mata kuliah Listrik. Laporan ini tentu saja tidak akan selesai jika tanpa
adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, kami mengucapkan banyak
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kekuasaan serta ridho-Nya kepada kami, hingga
pembuatan laporan ini sampai selesai.
2. Bapak Drs. Bahtera Tarigan, MT Selaku dosen praktikum laboratorium listrik dasar.
3. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya baik secara morilatas
ataupun material kepada saya, sehingga saya bisa mengenyam pendidikan yang terbaik.
4. Seluruh teman-teman dari Kelas Teknik Listrik serta semua pihak lainnya yang tentunya tidak
dapat kami sebut satu per satu yang juga ikut mendukung kami serta memberikan motivasi dan
dukungan kepada kami.
Tentu saja tidak ada gading yang tidak retak. Demikian pula dengan laporan praktikum
kami.Dengan sepenuhnya, penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan sekalipun sudah dikerjakan oleh banyak orang .Maka dari itu, semuabentuk kritik
dan saran yang membantu sangat kami harapkan dan tentu saja akan kami terima dengan senang
hati. Dengan begitu, akan menjadi suatu pelajaran berharga untuk kami supaya bisa menulis
laporan yang lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga laporan praktikum ini bisa memberikan
manfaat untuk semua pembaca dan bisa membantu meningkatkan pendidikan bangsa Indonesia.
Ruben Simaremare
DAFTAR ISI
A.TUJUAN PERCOBAAN.
Menganalisis Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban Resistip.
4.Bandingkan hasil pengukuran yang diperlihatkan oleh display/alat ukur dengan hasil hitungan
berdasar rumus-rumus/teori, kemudian isikan hasil perhitungan dan pengukuran dalam tabel.
𝑉𝑚
VDC rata−rata = ( 1 + 𝑐𝑜𝑠 𝛼)
𝜋
1
1 𝜋 2
VRrms = [ ∫ (𝑉𝑚 sin 𝜔𝑡)2 𝑑 (𝜔𝑡) ]
𝜋 𝛼
1
Vm 𝛼 sin 2𝛼 2
= (1 − + )
√2 𝜋 2𝜋
𝑉𝑚
𝐼DC rata−rata = ( 1 + 𝑐𝑜𝑠 𝛼)
𝜋𝑅
1
Vm 𝛼 sin 2𝛼 2
IRrms= (1 − + )
√2 𝜋 2𝜋
2×220
=√ 𝜋
(1 + cos 30°)
=99,03 (1 + 0,866)
= 99,03 (1,86)
=184,7 V
𝑉𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
I.dc = 𝑅
184,7 𝑉
= 10
= 18,47 A
𝑉𝑚 𝛼 𝑠𝑖𝑛2𝛼 1
V.rms = {[1 − 𝜋 + ]2 }
√2 2𝜋
220×√2 𝑠𝑖𝑛60° 1
= {[1 − (0,166) + ]2 }
√2 2𝜋
0,866 1
= 220 {[(0,834) + 6,28
]2 }
1
= 220 {[(0,834) + 0,137]2 }
1
= 220 {[0,971]2 }
=220 {0,985}
= 216,7 V
𝑉𝑅 𝑟𝑚𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
IR.rms = 𝑅
216,7 𝑉
= 10 Ω
= 21,67 A
𝐼 𝑟𝑚𝑠 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
I.rms SCR =
√2
216,7 𝑣
=
√2
= 153,2 A
𝐼.𝑑𝑐 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
I.dc SCR = 2
18,47 𝐴
= 2
= 9,235 A
2×220
=√ 𝜋
(1 + cos 60°)
=99,03 (1 + 0,5)
= 99,03 (1,5)
= 148,54 V
𝑉𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
I.dc = 𝑅
148,54 𝑉
= 10
= 14,85 A
𝑉𝑚 𝛼 𝑠𝑖𝑛2𝛼 1
V.rms = {[1 − 𝜋 + ]2 }
√2 2𝜋
220×√2 𝑠𝑖𝑛120° 1
= {[1 − (0,333) + ]2 }
√2 2𝜋
0,866 1
= 220 {[(0,667) + 6,28
]2 }
1
= 220 {[(0,667) + 0,137]2 }
1
= 220 {[0,804]2 }
=220 {0,896}
= 197,1 V
𝑉𝑅 𝑟𝑚𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
IR.rms = 𝑅
197,1 𝑉
= 10 Ω
= 19,71 A
𝐼 𝑟𝑚𝑠 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
I.rms SCR =
√2
19,71 𝑣
=
√2
= 13,93 A
𝐼.𝑑𝑐 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
I.dc SCR = 2
14,85 𝐴
= 2
= 7,425 A
2×220
=√ 𝜋
(1 + cos 120°)
=99,03 (1 - 0,5)
= 99,03 (0,5)
=49,51 V
𝑉𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
I.dc = 𝑅
49,51 𝑉
= 10
= 4,951 A
𝑉𝑚 𝛼 𝑠𝑖𝑛2𝛼 1
V.rms = {[1 − 𝜋 + ]2 }
√2 2𝜋
220×√2 𝑠𝑖𝑛240° 1
= {[1 − (0,666) + ]2 }
√2 2𝜋
0,866 1
= 220 {[(0,334) + 6,28
]2 }
1
= 220 {[(0,334) + 0,137]2 }
1
= 220 {[0,197]2 }
=220 {0,443}
= 97,46 A
𝑉𝑅 𝑟𝑚𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
IR.rms = 𝑅
97,46 𝑉
= 10 Ω
= 9,746 A
𝐼 𝑟𝑚𝑠 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
I.rms SCR =
√2
9,746 𝑣
=
√2
= 68,91 A
𝐼.𝑑𝑐 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
I.dc SCR = 2
4,951 𝐴
= 2
= 2,475 A
KESIMPULAN
1. Simulasi matlab dengan hasil perhitungan rumus secara teori berbeda, mungkin itu terjadi
karena adanya perbedaan sedikit pada pengesetan detail-detail kecil komponen yang
digunakan pada simulasi dan adanya drop pada scr yang nilainya sangat kecil.
2. Untuk sudut trigger 30º, bentuk gelombang tegangan pada beban dan arus pada beban
adalah sama karna bebannya resistif. Pada bagian arus beban ada, ketika SCR 1&2 ON,
maka SCR 3&4 akan Off , begitu seterusnya. Ketika SCR 3&4 on, maka arus yang
melewati scr adalah 0 (nol). Sedangkan untuk arus sumber bentuk gelombang pada SCR
1,2 & 3,4 adalah bolak-balik, seperti yang ditunjukkan pada gambar gelombang
gelombang .
4. Cara kerja gelombang pada sudut 60º sama dengan sudut 30º. Pada sudut 60º bentuk
gelombang tegangan pada beban dan arus pada beban adalah sama karna bebannya resistif.
Pada bagian arus beban ada, ketika SCR 1&2 ON, maka SCR 3&4 akan Off , begitu
seterusnya. Ketika SCR 3&4 on, maka arus yang melewati scr adalah 0 (nol). Sedangkan
untuk arus sumber bentuk gelombang pada SCR 1,2 & 3,4 adalah bolak-balik, seperti yang
ditunjukkan pada gambar gelombang di atas, bedanya adalah pada bentuk gelombang yang
semakin kecil daripada gelombang sudut 30º.
5. Cara kerja gelombang pada sudut 120º sama dengan sudut 60º. Pada sudut 120º bentuk
gelombang tegangan pada beban dan arus pada beban adalah sama karna bebannya resistif.
Pada bagian arus beban ada, ketika SCR 1&2 ON, maka SCR 3&4 akan Off , begitu
seterusnya. Ketika SCR 3&4 on, maka arus yang melewati scr adalah 0 (nol). Sedangkan
untuk arus sumber bentuk gelombang pada SCR 1,2 & 3,4 adalah bolak-balik, seperti yang
ditunjukkan pada gambar gelombang di atas, bedanya adalah pada bentuk gelombang,
pada sudut 120º bentuk gelombang nya seperti mata gergaji.
6. Dengan beban resistif R maka arus dan tegangan yang dihasilkan sephasa