RANCANGAN LISTRIK
DISUSUN OLEH
RUBEN SIMAREMARE
1905032038
EL-4C
2021
LEMBAR PENILAIAN
Tugas : 02
NIM : 1905032038
Kelas : EL-4C
Nilai :
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga laporan Praktikum
Listrik dengan judul kontaktor ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana dan waktu yang
ditargetkan.
Laporan Praktikum yang singkat dan sederhana ini saya susun dalam rangka memenuhi
tuntutan serta tugas dari Mata kuliah Rancangan Listrik . Laporan ini tentu saja tidak akan selesai
jika tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, kami mengucapkan
banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kekuasaan serta ridho-Nya kepada kami, mulai dari
rangkaian acara study tour hingga pembuatan laporan ini sampai selesai.
2. Bapak Ir. Trahman Sitepu, MT selaku dosen pembimbing rancaangan listrik.
3. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya baik secara moril
ataupun material kepada saya, sehingga saya bisa mengenyam pendidikan yang terbaik.
4. Seluruh teman-teman dari Kelas Teknik Listrik serta semua pihak lainnya yang tentunya
tidak dapat kami sebut satu per satu yang juga ikut mendukung kami serta memberikan
motivasi dan dukungan kepada kami.
Tentu saja tidak ada gading yang tidak retak. Demikian pula dengan laporan praktikum kami.
Dengan sepenuhnya, penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
sekalipun sudah dikerjakan oleh banyak orang. Maka dari itu, semua bentuk kritik dan saran
yang membantu sangat kami harapkan dan tentu saja akan kami terima dengan senang hati.
Dengan begitu, akan menjadi suatu pelajaran berharga untuk kami supaya bisa menulis laporan
yang lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga laporan praktikum ini bisa memberikan manfaat
untuk semua pembaca dan bisa membantu meningkatkan pendidikan bangsa Indonesia.
Ruben Simaremare
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN………………………………………………………… i
KATA PENGHANTAR………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………........ 1
PENDAHULUAN
Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertama kali motor-motor listrik jenis
motor induksi alias motor asinkron, tujuannya agar arus starting kecil dan drop tegangan masih
dalam batas toleransi. Ada beberapa jenis pengasutan motor induksi, seperti DOL (Direct On
Line), Star Delta, Tahanan Seri, dan Tahanan Mula Jalan (start).
Sebuah pengasutan motor dengan autotransformator merupakan salah satu metode lain
yang dapat digunakan untuk mengurangi besarnya arus pengasutan motor dengan cara
mengurangi besarnya tegangan selama proses-proses awal pengasutan. Karena pengurangan
tegangan akan berakibat berkurangnya torsi asut maka tegangan akan direduksi secukupnya saja
untuk mengurangi arus pengasutan, dengan cara memilih tingkat tegangan tertentu yang dikenal
sebagai tapping tegangan.
Starting dengan cara ini adalah dengan menghubungkan motor pada tahapan tegangan
sekunder auto transformer terendah. Setelah beberapa saat motor dipercepat, transformator
diputuskan dari rangkaian dan motor terhubung langsung pada tegangan penuh. Transformator
dibuat dari sejumlah tahapan tegangan sekunder yang biasanya 83 %, 67 % dan 50 % dari
tegangan primer. Jika perbandingan tahapan tegangan = k, maka pasa tap 67 % k = 0,67. Ini
berarti bahwa tegangan pada motor akan sama dengan kali tegangan jaring atau sama dengan k.
V volt
Arus yang diambil motor akan menjadi k kali bila motor tersebut distarting langsung ke
jala-jala (DOL starting) yang sama dengan k.I. Dengan mengabaikan arus magnetisasi
transformator, arus primer yang diambil sama dengan k kali arus sekunder yang sama
dengan k2 I. Jadi k2 adalah penurunan arus aktual motor jika distarting dengan auto
transformer starting. Keuntungan dari metoda starting ini adalah tegangan motor pada saat
distart pada kondisi torsi yang telah besar daripada metoda starting dengan
tahanan primer (primary resistance starting), pada penurunan tegangan yang sama dan arus
jaringan yang sama.
BAB II
KESIMPULAN
Starting dengan cara ini adalah dengan menghubungkan motor pada tahapan tegangan
sekunder auto transformer terendah. Setelah beberapa saat motor dipercepat, transformator
diputuskan dari rangkaian dan motor terhubung langsung pada tegangan penuh. Transformator
dibuat dari sejumlah tahapan tegangan sekunder yang biasanya 83 %, 67 % dan 50 % dari
tegangan primer. Jika perbandingan tahapan tegangan = k, maka pasa tap 67 % k = 0,67. Ini
berarti bahwa tegangan pada motor akan sama dengan kali tegangan jaring atau sama dengan k.
V volt
Arus yang diambil motor akan menjadi k kali bila motor tersebut distarting langsung ke jala-
jala (DOL starting) yang sama dengan k.I. Dengan mengabaikan arus magnetisasi
transformator, arus primer yang diambil sama dengan k kali arus sekunder yang sama
dengan k2 I. Jadi k2 adalah penurunan arus aktual motor jika distarting dengan auto
transformer starting. Keuntungan dari metoda starting ini adalah tegangan motor pada saat
distart pada kondisi torsi yang telah besar daripada metoda starting dengan tahanan primer
(primary resistance starting), pada penurunan tegangan yang sama dan arus jaringan yang
sama