MINI RISET

Mesin Listrik Arus Searah

Oleh:

Nama: Bayu Rinaldi

NIM: 5193230011

Dosen Pengampu:

Arwadi Sinuraya, S.T. M.T

PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
 Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan
kita rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan
makalah Mini Riset ini.

Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas individu mata kuliah Evaluasi Hasil
Belajar dan sebagai bahan perkuliahan. Penulis mengucapkan terimakasih pihak-pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini penulis yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya
seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak“, baik isi maupun penyusunnya.
Atas semua itu dengan rendah hati penulis harapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Sidikalang, April 2021

Penyusun
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Topik Penelitian

Motor brushless DC (BLDC) banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena kelebihan
kepadatan daya tinggi, stabilitas tinggi, dan kontrol sederhana. Motor DC brushless induktansi
kecil banyak digunakan di acrospace dan produk lain yang cepat dikendalikan dan hemat energi
karena karakteristik inersia rendah, kehilangan rendah dan sensitivitas tinggi [1-5). Oleh karena
itu, sangat penting untuk mempelajari desain sirkuit penggerak dan strategi pengendalian
motor DC brushless.

Sirkuit penggerak motor DC brush.css tradisional menggunakan PWM untuk mengurangi

kecepatan urol. Pada saat yang sama, performa berkendara yang lebih baik dapat dicapai
dengan mengubah strategi PWM, seperti penekanan ripple torsi dan pengurangan tegangan
common-maxle [6-9). Namun menggunakan PWM di sirkuit penggerak motor tanpa sikat
induktansi kecil akan memiliki beberapa kelemahan.

Motor DC brushless induktansi kecil memiliki induktansi kecil, jadi jika inverter dipotong pada
frekuensi rendah, arus induktor berubah dengan cepat. Ini akan menyebabkan arus fasa
terputus-putus, bentuk gelombang arus buruk. Juga akan menyebabkan riak torsi yang lebih
besar, efek pengemudiannya pocr. Namun, untuk menghindari arus yang terputus-putus,
frekuensi harus ditingkatkan secara drastis yang akan meningkatkan loss, mengurangi umur
layanan, dan rawan kegagalan.

Sirkuit penggerak motor DC brushless induktor kecil berbeda dari rangkaian penggerak motor
DC brushless tradisional. Untuk menghindari terjadinya arus intermiten dan riak torsi besar,
digunakan struktur gabungan konverter DC-DC independen dan rangkaian inverter tiga fase.
Konverter DC-DC sebelumnya digunakan untuk kontrol kecepatan dan rangkaian inverter tiga
fase hanya digunakan untuk pergantian.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

membuat rangkaian penggerak motor DC brushless Induktansi kecil mencapai kinerja

penggerak yang lebih baik. Konverter DC-DC dipilih untuk ditambahkan di depan inverter tiga
fase untuk mengurangi riak torsi. Makalah ini mengusulkan topologi rangkaian baru yang
menambahkan konverter DC tiga tingkat di depan inverter tiga fase. Konverter DC tiga tingkat
sebelumnya digunakan untuk kontrol kecepatan dan rangkaian Inverter tiga fase hanya
digunakan untuk pergantian. Model simulasi motor DC brushless berbasis konverter DC tiga
level dibangun. Agar cocok untuk rangkaian penggerak motor brushless DC dan mencapai
kinerja penggerak yang lebih baik, Inverter DC tiga tingkat menggunakan struktur arde bersama
dan kontrol berbagi tegangan diadopsi.
 BAB II
TEORI PENDUKUNG

Gambar dibawah ini menunjukkan rangkaian konverter DC tiga tingkat asli. Sinyal penggerak S,
dan S, berbeda dengan sudut fase 180 derajat.

Ketika sakelar S, dan S, keduanya dihidupkan, nilai sesaat dari tegangan keluaran sama dengan
tegangan masukan. Ketika salah satu sakelar dihidupkan dan yang lainnya dimatikan, nilai
sesaat dari tegangan output setengah dari tegangan input. Ketika kedua sakelar dimatikan, nilai
sesaat dari tegangan output adalah nol. Tegangan keluaran dapat disesuaikan dengan
mengubah siklus kerja sakelar untuk mengubah kecepatan motor. Ketika siklus kerja lebih besar
dari 0,5, status sakelar di-switch di antara dua sakelar hidup dan tabung sakelar. Ketika rasio
tugas lebih besar dari 0,5, status sakelar beralih di antara dua sakelar hidup dan satu sakelar
hidup Ketika siklus kerja lebih kecil dari 0,5, Hentikan siklus tugas. Tegangan keluaran dapat
dinyatakan sebagai:

B. Analisis inverter tiga fasa

Konverter DC tiga tingkat diikuti oleh rangkaian inverter tiga fase, yang dihidupkan sesuai
dengan logika pergantian, sehingga merealisasikan pergantian motor. ModulasiModulasi PWM
tidak digunakan, kekurangan arus fasa diskontinyu dan riak torsi besar yang disebabkan oleh
sirkuit penggerak tradisional dihindari.
C. Analisiss Keadaan Operasi Sirkuit Penggerak Motor DC Brushless Berbasis Konverter DC Tiga
Tingkat

Pada bagian ini, bagaimana rangkaian yang diusulkan bekerja akan dianalisis. Ini terutama
dibagi menjadi interval konduksi dan pergantian. Interval konduksi adalah interval konduksi dua
fase. Interval pergantian adalah fase saya mulai mati dan fase lainnya mulai berjalan. Di
hadapan induktor, perubahan arus tidak bersifat sementara, jadi ada interval di mana tiga fasa
memiliki arus yang mengalir, dan ketiga fasa semuanya dalam keadaan on dalam interval ini.

Ketika ketiga fase semuanya dihidupkan, ada tiga status sirkuit sesuai dengan status sirkuit tiga
tingkat sebelumnya.

Ketika dua sakelar dari konverter DC tiga tingkat sebelumnya keduanya dihidupkan, persamaan
tegangannya bisa diekspresikan sebagai:

Ketika satu sakelar dinyalakan dan yang lainnya dimatikan. persamaan tegangan dapat
dinyatakan sebagai:

Ketika kedua sakelar dimatikan, persamaan tegangan dapat dinyatakan sebagai:

Tegangan kapasitor dari konverter DC tiga tingkat dapat dianggap pada dasarnya tidak berubah
selama pengoperasian rangkaian, dan itu memenuhi regulasi konverter DC tiga tingkat. Namun
pada saat kedua fasa dihidupkan pada interval pergantian maka arus induktor akan mengalir ke
kapasitor, menyebabkan tegangan kapasitor meningkat, sehingga kapasitor tidak dapat dilepas
karena sifat dinamiknya. Jika kapasitor dilepas, osilasi arus akan berlebihan selama interval
pergantian, dan riak torsi pergantian akan meningkat. Kinerja pada kondisi stabil akan
menurun.
 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Saat merancang parameter konverter DC tiga tingkat, perlu dipertimbangkan tidak hanya
kinerja kondisi-mapan untuk memastikan bahwa induktansi dan kapasitansi cukup besar untuk
menekan riak, tetapi juga mempertimbangkan karakteristik dinamis. Induktansi dari konverter
tiga tingkat meningkat, karakteristik dinamis ditingkatkan. Kapasitansi keluaran ditingkatkan
waktu stabilisasi diperpanjang, durasi osilasi lama, dan kapasitansi memiliki pengaruh yang
lebih besar pada karakteristik rangkaian. Oleh karena itu, pengaruh variasi parameter terhadap
karakteristik dinamik juga perlu dipertimbangkan dengan mempertimbangkan penekanan riak.
Ini perlu mempertimbangkan kinerja dinamis dan kondisi mapan. Proses desain induktor dan
kapasitor dari konverter DC tiga tingkat diberikan di bawah ini.

Menurut persamaan:

Siklus kerja sakelar dari konverter DC tiga tingkat dapat dinyatakan sebagai:

Menurut frekuensi sakelar / periode sakelar Ts diketahui, nilai puncak ke puncak riak arus
induktor dapat dinyatakan sebagai:
 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengukuran

Untuk memastikan operasi normal dari konverter DC tiga tingkat, metode untuk
menyeimbangkan tegangan kapasitor yang dibagi sangat penting, Jika kapasitor yang dibagi
tidak dikendalikan, tegangannya akan secara bertahap berubah sama dengan tegangan input
ketika beban diubah, ini akan menyebabkan berbagai risiko operasi rangkaian. Jadi kontrol
pembagian tegangan diperlukan. Ketika menggunakan struktur arde bersama, itu berarti
mengontrol tegangan kapasitor pemblokiran sama dengan setengah dari tegangan input.

Alasan bahwa tegangan kapasitor pemblokiran tidak sama dengan setengah dari tegangan
input adalah karena waktu konduksi kedua sakelar konverter tidak sepenuhnya sama.Tegangan
kapasitor pemblokiran dapat dikontrol oleh kontrol loop tertutup. Pertama sampel
tegangannya. Kemudian tegangan dibandingkan dengan setengah dari tegangan input,
kesalahan disesuaikan dengan koefisien proporsional untuk mendapatkan tegangan yang
dikoreksi. Terakhir, sesuaikan waktu konduksi kedua sakelar sesuai dengan voltase yang
dikoreksi. Metode ini dapat memastikan bahwa tegangan tegangan pemblokiran dikendalikan
saat beban diubah.

3.3 Analisa Data

Gambar dibawah ini menunjukkan rangkaian konverter DC tiga tingkat asli. Sinyal penggerak S,
dan S, berbeda dengan sudut fase 180 derajat.
Ketika sakelar S, dan S, keduanya dihidupkan, nilai sesaat dari tegangan keluaran sama dengan
tegangan masukan. Ketika salah satu sakelar dihidupkan dan yang lainnya dimatikan, nilai
sesaat dari tegangan output setengah dari tegangan input. Ketika kedua sakelar dimatikan, nilai
sesaat dari tegangan output adalah nol. Tegangan keluaran dapat disesuaikan dengan
mengubah siklus kerja sakelar untuk mengubah kecepatan motor. Ketika siklus kerja lebih besar
dari 0,5, status sakelar di-switch di antara dua sakelar hidup dan tabung sakelar. Ketika rasio
tugas lebih besar dari 0,5, status sakelar beralih di antara dua sakelar hidup dan satu sakelar
hidup Ketika siklus kerja lebih kecil dari 0,5, Hentikan siklus tugas. Tegangan keluaran dapat
dinyatakan sebagai:
 BAB IV
HASIL RISET DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini, untuk memverifikasi kelayakan sistem kendali yang diusulkan, dilakukan
simulasi

Parameter komponen pasif dalam konverter DC-DC dirancang sesuai dengan koefisien riak arus
dan koefisien riak tegangan. Koefisien riak arus adalah 10% dan koefisien riak tegangan adalah
% 1. Parameter simulasi ditunjukkan pada TABEL I.
 BAB V

KESIMPULAN

Rangkaian penggerak baru dari motor DC brushless induktansi kecil berdasarkan konverter
DC tiga tingkat diusulkan untuk mengurangi riak torsi. Digunakan struktur dasar bersama dari
konverter DC tiga tingkat. Untuk mengatasi masalah pembagian tegangan, diadopsi kontrol-
berbagi tegangan. Parameter komponen pasif dalam konverter DC-DC perlu dirancang sesuai
dengan koefisien riak yang sama. Konverter DC tiga tingkat membutuhkan induktor dan
kapasitor yang lebih kecil daripada konverter Buck. Di satu sisi, ini dapat membuat struktur
driver lebih kompak, dan lebih cocok untuk instrumen presisi kecil. Di sisi lain, ini dapat
mengurangi riak torsi saat start yang disebabkan oleh kapasitor keluaran konverter.
 DAFTAR PUSTAKA

D.D. Dhawale, J.G. Chaudhari, M.V. Aware, "Position control of four switch three Phase BLDC
motor using PWM control", IEEE Third International Conference on Emerging Trends in
Engineering and Technology, pp. 374-378, 2010.

P. Suganthi, S. Nagapavithra and S. Umamaheswari, "Modeling and simulation of closed loop

speed control for BLDC motor," 2017 Conference on Emerging Devices and Smart Systems
(ICEDSS), Tiruchengode, 2017, pp. 229-233.

H. Li, S. Zheng and H. Ren, "Self-Correction of Commutation Point for High-Speed Sensorless
BLDC Motor With Low Inductance and Nonideal Back EMF," in IEEE Transactions on Power
Electronics, vol. 32, no. 1, pp. 642-651, Jan. 2017.

T. Shan, X. Wang and T. Sheng, "One-cycle control for Buck inductor current based on BLDC
control system," 2015 IEEE International Conference on Mechatronics and Automation (ICMA),
Beijing, 2015, pp. 790-796.

T. Sreelekshmi and K. S. George, "Common mode voltage reduction with harmonics study using
different PWM techniques for a three phase & five phase BLDC motor," 2014 International
Conference on Advances in Green Energy (ICAGE), Thiruvananthapuram, 2014, pp.216-225

Liu Mingji, Guo Hanjin and Song Meihong, "Ripple torque analysis and simulation of BLDC
motor with different PWM modes," Proceedings of The 7th International Power Electronics and
Motion Control Conference, Harbin, 2012, pp. 973-977.

G. Meng, H. Xiong and H. Li, "Commutation torque ripple reduction in BLDC motor using
PWM ON PWM mode," 2009 International Conference on Electrical Machines and Systems,
Tokyo, 2009, pp. 1 -6.
H. S. Seol, J. Lim, D. W. Kang, J. S. Park and J. Lee, "Optimal Design Strategy for Improved
Operation of IPM BLDC Motors With Low-Resolution Hall Sensors," in IEEE Transactions on
Industrial Electronics, vol. 64, no. 12, pp. 9758-9766, Dec. 2017.

J. Fang, H. Li and B. Han, "Torque Ripple Reduction in BLDC Torque Motor With Nonideal
Back EMF," in IEEE Transactions on Power Electronics, vol. 27, no. 11, pp. 4630-4637, Nov.
2012.

X. Zhou and J. Fang, "Precise Braking Torque Control for Attitude Control Flywheel With Small
Inductance Brushless DC Motor," in IEEE Transactions on Power Electronics, vol. 28, no. 11,
pp. 5380 5390, Nov. 2013.

J. Fang, X. Zhou and G. Liu, "Precise Accelerated Torque Control for Small Inductance
Brushless DC Motor," in IEEE Transactions on Power Electronics, vol. 28, no. 3, pp. 1400-1412,
March 2013. | J. Fang, X. Zhou and G. Liu, "Instantaneous Torque Control of Small

Inductance Brushless DC Motor." in IEEE Transactions on Power

Electronics, vol. 27, no. 12, pp. 4952-4964, Dec. 2012. | H. Suryoatmojo, N. R. Arsya, R.
Mardiyanto, D. C. Riawan and S. A. M. Ashari, "Design of electronic speed controller for BLDC
motor based on singl nded primary inductance converter (SEPIC)," 2017 International Seminar
on Intelligent Technology and Its Applications (ISITIA), Surabaya, Indonesia, 2017, pp. 181-
186.

V. Viswanathan and S. Jeevananthan, "Hybrid converter topology for reducing torque ripple of
BLDC motor," in IET Power Electronics, vol. 10, no. 12, pp. 1572-1587, 10 6 2017.

A. N. Babadi, A. H. Pour and R. Amjadifard, "Improved source-end current Power Quality

performance of a BLDC motor drive using a novel DC-DC converter." 2017 Iranian Conference
on Electrical Engineering (ICEE), Tehran, 2017, pp. 1360-1365.
Wei Chen, Changliang Xia and Mei Xue, "A torque ripple suppression circuit for brushless DC
motors based on power DC/DC converters," 2008 3rd IEEE Conference on Industrial Electronics
and Applications, Singapore, 2008, pp. 1453-1457.