I. Soal esay
1. Sebutkan jenis-jenis mesin listrik
- Motor DC
Mesin DC Seri
Mesin DC Paralel
Mesin DC Kompon
- Motor AC
Mesin AC Sinkrin
Mesin AC Histeresis
Mesin AC Magnet Permanen
Mesin AC Sinkron lilit
Mesin AC Asinkron
Mesin AC Rotor sangkar
Mesin AC Rotor lilit
2. Apakah motor bisa menjadi generator? Berikan penjelasan yang lengkap, lengkapi
dengan diagram atau gambar dalam penjelasannya
- Motor bisa menjadi generator,
Dengan menambahkan kapasitor-kapasitor secara paralel dengan kabel utama motor (kabel yang
ke PLN), dan memutarnya sedikit diatas RPM yang tertera (1725 RPM perlu diputar kira-kira
menjadi 1875 RPM, dan 3450 RPM menjadi 3700 RPM), motor itu akan menghasilkan tegangan
arus bolak-balik! Kapasitansi membantu mempengaruhi arah arus-arus ke dalam konduktor-
konduktor rotor dan menyebabkannya menghasilkan arus AC. Daya itu berasal dari kabel utama
motor, atau kaki kapasitor, karena mereka semuanya paralel.
Sistim ini tergantung pada sisa magnetisme didalam rotor sebagai pembangkit awal. Hampir
semua motor yang sudah dicoba mulai membangkitkan listrik dengan sendirinya dengan
kapasitor yang sesuai. Jika tidak, cobalah melampaui batas kecepatan motor. Biasanya berhasil.
Bagaimanapun, itu sangat jarang terjadi.
Jika suatu motor tidak berpembangkit awal di usaha pertama, terapkan 120vAC atau bahkan
12vDC atau lebih kepada motor untuk beberapa detik. Biasanya berhasil untuk membuat rotor
bermagnit dan pembangkit akan bekerja dengan sendirinya sejak waktu itu. Adalah penting untuk
tidak menghentikan pembangkit ketika suatu beban sedang tersambung. Hal ini menyebabkan
rotor kehilangan magnetismenya dan tidak dapat menghasilkan tenaga sendiri. Yaitu, motor itu
akan berputar, tetapi tidak akan menghasilkan tegangan. Ini bukanlah masalah yang serius,
karena rotor itu dapat dibuat bermagnet kembali dengan mengikuti petunjuk pada alinea diatas.
Alur distribusi listrik sampai ke rumah kita melalui proses yang cukup panjang, yaitu dari
pembangkit, transmisi, distribusi, hingga ke konsumen industri dan rumah tangga.
Pembangkit listrik kapasitas besar biasanya menghasilkan daya listrik dengan tegangan 6-
24 kV(kiloVolt), kemudian dinaikan tegangannya di Gardu Induk oleh trafo step-up
(penaik tegangan) menjadi 70 kV dan 150 kV untuk tegangan tinggi dan 500 kV untuk
tegangan ekstra tinggi (TET).
Dari gardu pembangkit, listrik akan dialirkan ke jaringan transmisi dengan tegangan yang
sudah dinaikan. Alasan menaikan tegangan adalah untuk menurunkan arus agar
meminimalisir loss daya. Tegangan 150 kV ini akan masul ke industri skala besar. Selain
langsung ke tegangan besar, tegangan ini masuk ke Gardu Induk untuk diturunkan
menjadi 20 kV dan bisa langsung digunakan oleh industri skala menengah.
Alur berikutnya adalah daya listrik dengan tegangan 20 kV dialirkan ke trafo distribusi
(step-down) untuk diturunkan lagi menjadi 380 volt atau 220 volt. Tegangan 220 volt
inilah yang masuk ke rumah kita dan dipergunakan untuk menyalakan listrik.
DIFFERENTIAL RELAY
Berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan di dalam trafo, seperti flashover antara
kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan
LIGHTNING ARRESTER
Berfungsi untuk melindungi trafo dari surya petir.
Prinsip kerja dari lightning arrester adalah pada saat kondisi normal berfungsi sebagai isolator
dan pada saat terkena petir berfungsi sebagai konduktor.
FIRE PROTECTION
Untuk mencegah terbakarnya trafo atau memadamkan secepat mungkin trafo jika terjadi
kebakaran.
Fire protection akan bekerja apabila membran/ventille pada outlet mendeteksi panas lebih
kelebihan
• Konstruksinya sederhana
• Kokoh dan Kuat
• Untuk berat tertentu, universal motor menghasilkan tenaga yang lebih
besar dari jenis lainnya. Motor universal menghasilkan Starting torsi
yang besar tanpa arus yang berlebihan.Ketika beban torsi meningkat,
motor universal melambat.
• Cocok untuk beban yang menuntut berbagai torsi dengan range yang
lebar, seperti bor dan mixer makanan.
• Universal motor dapat dirancang untuk beroperasi pada kecepatan
yang sangat tinggi,sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm,
dengan asumsi 60-Hz source.
kekurangan
• Timbul percikan (spark) antara sikat dan komutator.
• Harus sering direpair
• Sikat memiliki umur pendek (lifelimited)
1. Trafo 480/240V, 50 Hz memiliki jumlah lilitan kumparan sekunder sebanyak 120 lilitan
dengan arus 3A. Kerapatan fluks pada inti besi adalah 1.6 Wb/m2. Hitunglah jumlah
lilitan primer, luas penampang dan hitung arus primer jika efisiensi trafo 65%.
2. Motor induksi tiga fase 240V, 60-Hz, 50-hp, dengan arus 24 A dengan factor daya 0.85 PF
lagging.
Memiliki rugi-rugi :
Rugi-rugi tembaga stator adalah 1200 W, dan
Rugi-rugi tembaga rotor adalah 800 W.
Rugi gesekan dan airgap adalah 300 W,
Rugi inti adalah 1000 W,
Rugi2 lain diabaikan
Tentukan nilai besaran berikut:
a) Daya Air Gap (PAG)
b) Daya konversi (PCONV)
c) Daya keluaran POUT
d) Efisiensi Motor ()
3. Suatu jaringan listrik beroperasi dengan beban beban seperti pada gambar sebagai
berikut:
Beban 1 adalah motor induksi yang bekerja 200 kW pada lagging 0,75 PF, dan
Beban 2 adalah motor induksi yang bekerja 150 kW pada lagging 0,8 PF.
Beban 3 adalah motor sinkron yang konsumsi daya 100 kW pada 0.85 PF
Tentukan
a. Daya Reaktif Q1, Q2 dan Q3 dari masing masing beban
b. PF ekuivalennya
c. Arusyang mengalir pada jaringan (IL)
4. Sebuah DC motor shunt 200 V dengan arus 20 A dengan putaran 1600 rpm. Hambatan
jangkar Ra = 2 , hambatan shunt = 100 . Pada tes tanpa beban daya jangkarnya 280
Watt
Hitunglah
a. Daya Jangkar (Pa)
b. Daya keluaran (POUT)
c. Efisiansi motor ()
d. Torsi keluaran (TOUT)