Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGATURAN DAN PENGGUNAAN

MOTOR LISTRIK

"MERANCANG SPESIFIKASI MOTOR LISTRIK YANG DIBUTUHKAN


SEBAGAI PENGGERAK SEPEDA MOTOR LISTRIK" . 

OLEH :

Yon Setiawan
5182131006

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Motor listrik merupakan salah satu peralatan pengubah energi listrik
menjadi energi mekanis. Energi mekanis ini dalam penerapannya digunakan
sebagai mesin untuk proses produksi seperti mesin angkat, mesin angkut, mesin
peniup, mesin penghisap dan mesin penggetar.
Terdapat dua jenis utama motor listrik: motor DC dan motor AC. Motor
tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme
operasi.
Motor DC adalah salah satu jenis motor listrik yang dimanfaatkan sebagai
penggerak sepeda motor listrik untuk tujuan pengurangan polusi udara dan
membantu pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar serta pemanfaatan
energi terbarukan.
Pada tulisan ini, penulis akan menganalisa pemilihan jenis motor listrik
yang tepat dibutuhkan sebagai penggerak sepeda motor listrik. Dan setelah
dilakukan analisa penulis berpendapat bahwa pemilihan jenis motor listrik yang
tepat dibutuhkan sebagai penggerak sepeda motor listrik adalah Motor DC dan
Motor Universal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jenis motor listrik apa yang tepat digunakan sebagai penggerak sepeda
motor listrik ?
2. Metode pengasutan apa yang digunakan ?
3. Metode pengendalian kecepatan apa yang digunakan ?

1.3 Tujuan
1. Memperoleh pemahaman tentang pemilihan motor yang tepat sebagai
penggerak sepeda motor listrik
2. Mengetahui metode pengasutan motor listrik yang digunakan pada sepeda
motor listrik
3. Mengetahui metode pengendalian kecepatan motor listrik yang digunakan
pada sepeda motor listrik
2

BAB 2. TEORI PENDUKUNG


Terdapat dua jenis utama motor listrik: motor DC dan motor AC. Motor
tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme
operasi.

Motor DC
Arus Searah Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan
arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan
pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau
percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan
dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan
dengan mengatur:
 Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan.
 Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Jenis-Jenis Motor DC/Arus Searah
 Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan
dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya
terpisah/separately excited.
 Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited:
a) motor shunt. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A)
b) motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A)
c) Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada
motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A)
Motor AC/Arus Bolak-Balik
Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan
arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua
3

buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor". Stator merupakan komponen listrik
statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor.
Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan
motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat
dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali
kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor induksi merupakan motor yang
paling populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah perawatannya.
Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga
sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup
tinggi (sekitar dua kali motor DC).
Jenis-Jenis Motor AC/Arus Bolak-Balik
a) Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada
sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukanarus searah (DC) untuk
pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh
karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban
rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator
motor.
b) Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang
sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan
ke sumber daya AC
Motor Universal
Motor universal merupakan suatu motor seri yang mempunyai
kemampuan bekerja dengan tegangan masukan ac maupun tegangan masukan
dc. Pengaturan starting motor universal dapat dilakukan dengan mengatur
tegangan input pada motor universal. Untuk menghasilkan tegangan bolak-balik
maupun tegangan searah yang bervariasi untuk suplai daya motor universal
terdapat beberapa alternatifdiantaranya dengan menggunakan rangkaian AC atau
DC terkontrol maupaun rangkaian AC atau DC tak terkontrol.
Keuntungan motor universal:
a. Untuk berat tertentu, universal motor menghasilkan tenaga yang lebih
besardari jenis lainnya.
b. Motor universal menghasilkan Starting torsi yang besar tanpa arus yang
berlebihan
c. Ketika beban torsi meningkat, motor universal melambat. Oleh karena itu,
daya dihasilkan relatif konstan, dan besarnya arus masih dalam batas wajar
batas. Dengan demikian, universal motor ini lebih cocok untuk beban yang
menuntut berbagai torsi dengan rentang jarak yang lebar, seperti bor dan
mixer makanan.
d. Universal motor dapat dirancang untuk beroperasi pada kecepatan yang
sangat tinggi, sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm, dengan
asumsi 60-Hz source
4

Karakteristik Kecepatan
kecepatan motor universal yang bervariasi seperti yangdari dc, motor seri
yaitu, rendah pada beban penuh dan tinggi pada tanpa beban (sekitar 20.000 rpm
dalam beberapa kasus) pada kenyataannya, pada tidak beban kecepatan hanya
dibatasi oleh gesekan dan belitan beban sendiri.
Metode Pengasutan Motor Listrik
Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertama kali motor,
tujuannya agar arus starting kecil dan drop tegangan masih dalam batas toleransi.
Ada beberapa cara teknik pengasutan, di antaranya:
1. Hubungan langsung (Direct On Line = DOL)
Starting dengan metode ini menggunakan tegangan jala-jala/line penuh
yang dihubungkan langsung ke terminal motor melalui rangkaia pengendali
mekanik atau dengan relay kontaktor magnit. Biasanya dilakukan bila motor
adalah motor dengan daya kecil.

Arus starting sekitar 4 sampai 8 kali arus nominal. Dan torsi awal sekitar
0,5 – 1,5 torsi nominal. Tidak dianjurkan bila starting lebih dari 10 detik
mengingat arus starting yang sangat besar.
2. Tahanan depan Stator (Primary Resistor)
Starting dengan menggunakan tahanan primer adalah suatu cara
menurunkan tegangan yang masuk ke motor melalui tahanan yang disebut tahanan
primer karena tahanan ini terhubung pada sisi stator. Hal ini menggunakan prinsip
tegangan jatuh.
5

Untuk start kita menggunakan kontaktor 1 yang di seri dengan resistans


untuk mengurangi arus awal, setelah putaran lebih lancar, gunakan kontaktor 2
dan matikan kontaktor 1 agar arus tidak melewati resistans. Metode ini banyak
digunakan untuk motor dengan daya kecil.
3. Auto transformator
Prinsipnya sama dengan menggunakan tahanan primer namun digantikan
dengan trafo otomatis yang akan mengatur tegangan start dari motor. Setelah
beberapa saat motor dipercepat, transformator diputuskan dari rangkaian dan
motor terhubung langsung pada tegangan penuh.
4. Segitiga-Bintang (Star-Delta)
Metode starting Y – ∆ banyak digunakan untuk menjalankan motor
induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 kW (atau sekitar 7 HP).
Untuk menjalankan motor dapat dipilih starter yang umum dipakai antara lain :
saklar rotari Y – ∆, saklar khusus Y- ∆ atau dapat juga menggunakan beberapa
kontaktor magnit beserta kelengkapannya yang dirancang khusus untuk rangkaian
starter Y – ∆. Arus starting sekitar 1,8 sampai 2,6 kali arus nominal. Dan torsi
awal sekitar 0,5 torsi nominal.
6

5. Tahanan Rotor lilit


Metode lain untuk menurunkan arus starting  adalah dengan menggunakan
tahanan (R) yang dihubungkan pada rangkaian rotor. Starting ini hanya dapat
dipakai untuk motor induksi motor rotor lilit (motor slip ring), sedangkan untuk
motor induksi rotor sangkar hal ini tidak bisa dilakukan.
Motor induksi rotor lilit juga disebut motor induksi cincin geser (slipring),
rotornya mempunyai lilitan yang dihubungkan ke tahanan luar. Pada waktu
starting, motor dihubungkan dengan tahanan (Rheostat) dengan harga R yang
maksimum. Setelah motor running, maka rheostat dihubung singkat.
Metode Pengendalian Kecepatan Motor Listrik
Perlengkapan pengaturan kecepatan motor listrik
1. Saklar 4. Potensiometer
2. Kontaktor magnit 5. Rheostat
3. Relay 6. Auto transformator
Cara pengaturan dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Pengaturan secara manual
2. Pengaturan dengan semi otomatis
3. Pengaturan secara otomatis
Pengaturan kecepatan motor AC
1. Mengubah jumlah kutub
2. Mengatur tahanan luar
3. Mengatur tegangan jala jala
4. Mengatur frekuensi jala jala
Pengaturan kecepatan motor DC
1. Mengatur kecepatan putaran secara WARD LEONARD
2. Mengatur kecepatan dengan FIELD
7

BAB 3. METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


3.1 Tahapan Penelitian

1. Persiapan Kegiatan

2. Pencarian referensi

3. Studi literatur

4. Menentukan jenis motor listrik

5. Menentukan jenis pengasutan

6. Menentukan jenis pengendalian

7. Pengerjaan/penyusunan laporan
Gambar 3.1 Alur Tahapan Pelaksanaan Penelitian
3.2 Teknik pengambilan data
1. Metode referensi
Metode ini adalah mencari dan mengumpulkan interview baik buku atau
pun jurnal ilmiah pada semua pihak yang mengerti dan memahami
penelitian ini.
2. Metode observasi
Metode ini adalah mencari dan menggandakan pengamatan tentang alat-
alat sejenis yang ada, seperti informasi bahan-bahan yang di gunakan baik
dari jenis maupun harganya serta segala sesuatu yang berhubungan dengan
penelitian ini.
3.3 Pemilihan Spesifikasi Motor Listrik Yang Dibutuhkan Sebagai
Penggerak Sepeda Motor Listrik
Berdasarkan beberapa referensi yang telah dibaca dan beberapa motor
listrik yang telah diamati penulis memlilih jenis Motor Listrik DC Dan Motor
Universal sebagai motor listrik yang tepat dibutuhkan sebagai penggerak sepeda
motor listrik.
Dengan pertimbangan teknisnya adalah sebagai berikut :
 Motor DC
1) Torsi dan kecepatannya mudah dikendalikan
2) Torsi awalnya besar
3) Performansinya mendekati linier
4) Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
8

 Motor Universal
1) Untuk berat tertentu, universal motor menghasilkan tenaga yang lebih
besardari jenis lainnya.
2) Motor universal menghasilkan Starting torsi yang besar tanpa arus
yang berlebihan
3) Ketika beban torsi meningkat, motor universal melambat. Oleh
karena itu, daya dihasilkan relatif konstan, dan besarnya arus masih
dalam batas wajar batas. Dengan demikian, universal motor ini lebih
cocok untuk beban yang menuntut berbagai torsi dengan rentang
jarak yang lebar.
4) Universal motor dapat dirancang untuk beroperasi pada kecepatan
yang sangat tinggi, sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm,
dengan asumsi 60-Hz source
3.4 Penentuan Metode Start Yang Digunakan Pada Sepeda Motor Listrik
Untuk metode start yang digunakan pada sepeda motor listrik, penulis
menentukan Metode Tahanan Rotor Lilit Menggunakan Rheostat sebagai
metode start yang tepat digunakan pada sepeda motor listrik dengan pertimbangan
teknisnya untuk menurunkan arus starting  adalah dengan menggunakan tahanan
(R) yang dihubungkan pada rangkaian rotor. Starting ini hanya dapat dipakai
untuk motor induksi motor rotor lilit (motor slip ring).
Motor induksi rotor lilit juga disebut motor induksi cincin geser (slip ring),
rotornya mempunyai lilitan yang dihubungkan ke tahanan luar. Pada waktu
starting, motor dihubungkan dengan tahanan (Rheostat) dengan harga R yang
maksimum. Setelah motor running, maka rheostat dihubung singkat.
3.5 Penentuan Metode Pengendalian Kecepatan Motor Listrik Yang
Digunakan Pada Sepeda Motor Listrik
Disini penulis memilih Metode Tahanan Depan Dan Mengatur Besar
Tegangan Menggunakan Rheostat sebagai metode pengendalian kecepatan
motor listrik yang digunakan pada sepeda motor listrik dengan pertimbangan
teknisnya dengan cara mengatur besar tegangan yang diberikan kepada motor.
Motor universal merupakan motor yang dapat bekerja dengan sumber tegangan
AC maupun DC, sehingga pengaturan tegangannya pun dapat dilakukan dengan
dua macam yaitu pengaturan dalam bentuk sumber tegangan AC dan pengaturan
dalam bentuksumber tegangan DC. Semakin besar tegangan yang diberikan
kepada motor universal ini, maka semakin besar pula kecepatan putarnya.
Sebaliknya, semakin kecil tegangan yang diberikan kepadanya, maka semakin
kecil pula kecepatannya.
Kecepatan motor dikendalikan dengan memasang sebuah tahanan variabel
R seri dengan motor. Dengan metode ini kita dapat mengurangi suplai arus pada
motor untuk mengatur kecepatannya.
9

BAB 4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Motor DC dan Motor Universal adalah salah satu jenis motor listrik
yang dimanfaatkan sebagai penggerak sepeda motor listrik untuk
tujuan pengurangan polusi udara dan membantu pemerintah untuk
mengurangi subsidi bahan bakar serta pemanfaatan energi terbarukan.
2. Penulis memilih Motor DC dan Motor Universal sebagai penggerak
sepeda motor listrik dengan pertimbangan teknis diantaranya torsi awal
yang besar dan kecepatannya mudah dikendalikan.
3. Metode Tahanan Rotor Lilit Menggunakan Rheostat dipilih dengan
pertimbangan teknisnya untuk menurunkan arus starting  adalah
dengan menggunakan tahanan (R) yang dihubungkan pada rangkaian
rotor, rotornya mempunyai lilitan yang dihubungkan ke tahanan luar.
Pada waktu starting, motor dihubungkan dengan tahanan (Rheostat)
dengan harga R yang maksimum. Setelah motor running, maka
rheostat dihubung singkat.
4. Metode Tahanan Depan Dan Mengatur Besar Tegangan Menggunakan
Rheostat dilipih karena dengan pertimbangan teknisnya dengan cara
mengatur besar tegangan yang diberikan kepada motor. Semakin besar
tegangan yang diberikan kepada motor universal ini, maka semakin
besar pula kecepatan putarnya. Sebaliknya, semakin kecil tegangan
yang diberikan kepadanya, maka semakin kecil pula kecepatannya.
Kecepatan motor dikendalikan dengan memasang sebuah tahanan
variabel R seri dengan motor. Dengan metode ini kita dapat
mengurangi suplai arus pada motor untuk mengatur kecepatannya.
10

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Antares Adam. (2011). Perbandingan konsumsi daya oleh alat pengataur
kecepatan motor universal yang menggunakan metode modulasi lebar
pulsa (pwm) dan metode tahanan depan: Jurnal SMARTek., 9(3), 230-24
Nalaprana Nugroho, Sri Agustina. (2015). Analisa motor dc (direct current)
sebagai penggerak mobil listrik: Jurnal Mikrotiga., 2(1), 28-34
Panahatan. 2020. Penggunaan dan pengaturan motor listrik: Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri Medan.
11

Anda mungkin juga menyukai