Anda di halaman 1dari 17

GENERATOR DAN MOTOR AC

NAMA:Flendi H.A.M Oka {2206020043}


Betrand Miracle {2206020081}

1. Jelaskan prinsip induksi magnetik sebagaimana yang berlaku pada generator AC?

JAWABAN :
Prinsip induksi maqgnetik dalam generator AC adalah bahwa dalam perubahan fluks m
agnetic yang melewati kumparan dalam medan magnetic akan menghasilkan arus listrik.
Ketika generator AC berputar, sebuah medan magnet yang berubah dihasilkan oleh pengg
erak melewati kumparan yang terpasang pada rotor atau stator. Perubahan medan magnet
ini akan menginduksi arus listrik di dalam kumparan, yang kemudian diubah menjadi tega
ngan listrik yang varia di kumparan stator.Do I add a dual tip put it up after seeing but I
generator sinkron didit, rotor the product is external rotor

2. Jelaskan perbedaaan dua tipe dasar generator AC

JAWABAN :
Ada dua tipe Generator AC, Yaitu:
 Generator sinkron: pada generator sinkron, rotor dipasang dengan medan Magnet yang
diproduksi secara eksternal. Kecepatan rotasi rotor disinkronkan dengan frekuensi
tegangan keluaran yang diinginkan. Generator sinkron umumnya digunakan dalam
aplikasi besar seperti seperti pembangkit listrik pembangkit angin dan pembangkit
tenaga air.
 generator induksi pada generator induksi Roto dipasang dengan kumparan yang dikenal
sebagai rotor sekunder ketika tegangan listrik diaplikasikan pada rotor sekunder harus
mengalir di dalamnya menciptakan medan magnet yang berubah-ubah Medan ini induksi
fluks magnetik untuk di kumparan teratur yang kemudian menghasilkan arus listrik
generator induksi umumnya digunakan dalam aplikasi skala kecil dan menengah seperti
generator bertenaga diesel dan generator darurat

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari dua jenis generator AC ?

JAWABAN :
Keuntungan dari dua jenis generator AC, Yaitu :
- Generator Sinkron: Keuntungan generator sinkron adalah stabilitasnya yang
baik dalam menghasilkan daya dengan frekuensi yang konstan. Generator sinkron juga
mampu memberikan daya reaktif yang stabil dan bisa diatur dengan menggunakan
peralatan kontrol. Selain itu, generator sinkron juga dapat dioperasikan dalam mode
sinkronisasi dengan jaringan listrik yang ada, sehingga memungkinkan untuk
membagikan beban dan memperbaiki faktor daya sistem.

- Generator Induksi: Keuntungan generator induksi adalah konstruksi yang


sederhana dan dapat dioperasikan tanpa perlu menggunakan peralatan kontrol tambahan
seperti generator sinkron. Generator induksi juga memiliki biaya produksi yang lebih
rendah dibandingkan generator sinkron. Selain itu, generator induksi dapat digunakan
untuk memulai motor listrik induksi, yang merupakan salah satu aplikasi yang umum.

Kerugian dari dua jenis generator AC, yaitu:

- Generator Sinkron: Salah satu kerugian generator sinkron adalah kemampuan


yang lebih terbatas dalam memulai motor listrik induksi dibandingkan generator
induksi. Selain itu, generator sinkron juga lebih kompleks dalam segi konstruksi dan
memerlukan peralatan kontrol tambahan untuk mengatur daya reaktif yang dihasilkan.
Hal ini juga membuat generator sinkron lebih mahal dibandingkan generator induksi.

- Generator Induksi: Salah satu kerugian generator induksi adalah adanya slip
pada rotor yang menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dibandingkan generator
sinkron. Selain itu, generator induksi juga memiliki daya reaktif yang tidak stabil dan
sulit diatur tanpa menggunakan peralatan kontrol tambahan. Generator induksi juga
tidak dapat dioperasikan dalam mode sinkronisasi dengan jaringan listrik, sehingga
tidak dapat membagikan beban dan memperbaiki faktor daya sistem seperti generator
sinkron.
4. Jelaskan Generator exciter di dalam altemator; diskusikan konstruksi dan tujuannya ?
JAWABAN :
Generator exciter adalah bagian dari alternator yang bertugas untuk menghasilkan
medan magnet pada rotor utama, sehingga menghasilkan tegangan listrik AC pada
stator. Konstruksi dari generator exciter dapat berupa koil medan pada stator disebut
dengan exciter stator, atau dapat juga berupa magnet permanen pada rotor disebut
dengan exciter rotor.

Tujuan dari generator exciter adalah untuk membantu membangkitkan medan


magnet pada rotor, sehingga medan magnet tersebut dapat menginduksi tegangan listrik
AC pada stator. Exciter stator atau exciter rotor akan menerima sedikit daya listrik pada
rendah tegangan dan arus dari sumber daya external atau dari stator utama sendiri, dan
menggunakannya untuk membangkitkan medan magnet pada rotor. Generator exciter
ini penting untuk menjaga kestabilan dan perubahan arus listrik yang dihasilkan oleh
alternator.

5. Jelaskan dan bandingkan jenis-jenis rotor yang digunakan pada generator AC, dan
aplikasi dari masing-masing jenis yang berbeda pengerak utama?

JAWABAN :
Jenis-jenis rotor yang digunakan pada generator AC umumnya terbagi menjadi
rotor berkerucut (squirrel-cage rotor) dan rotor penguatan (wound rotor).
- Rotor Berkerucut: Rotor berkerucut biasanya terbuat dari bahan penghantar listrik seperti
baja dengan tiang berbentuk kerucut atau kisi-kisi yang terhubung ke ring pancang. Rotor
berkerucut sering digunakan dalam generator induksi karena konstruksinya yang sederhana
dan daya tahan yang tinggi. Rotor ini tidak memerlukan supply listrik tambahan pada rotor,
melainkan medan magnetnya dihasilkan melalui induksi dari medan magnet stator. Rotor
berkerucut cocok untuk aplikasi di mana kecepatan variabel atau kontrol torsi diperlukan.

- Rotor Penguatan: Rotor penguatan terdiri dari lilitan kumparan yang terhubung ke slip ring
(cincin slip) pada rotor. Rotor ini memerlukan supply listrik tambahan pada rotor untuk
menghasilkan medan magnet yang dapat diatur. Rotor penguatan biasanya digunakan pada
generator sinkron karena kemampuannya mengatur daya reaktif yang dihasilkan oleh
generator. Rotor penguatan juga digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kontrol torsi
yang lebih baik, seperti motor listrik induksi dengan kecepatan variabel.

kecepatan variabel.

6. Jelaskan faktor -faktor yang menentukan output daya maksimum generator AC,dan
efeknya dari faktor-faktor ini dalam menilai generator ?

JAWABAN :
. Faktor-faktor yang menentukan output daya maksimum generator AC adalah:
- Ukuran fisik dan desain generator: Ukuran fisik dan desain generator akan mempengaruhi
kapasitas daya maksimum yang dapat dihasilkan. Semakin besar generator dan semakin
efisien desainnya, semakin tinggi kemampuan generator dalam menghasilkan daya
maksimum.
- Kecepatan putar generator: Kecepatan putar generator akan mempengaruhi output daya
maksimum yang dapat dihasilkan. Biasanya, generator memiliki kecepatan putar yang
terdefinisi dengan jelas, dan output daya maksimum dicapai pada kecepatan putar tersebut.
- Kapasitas daya generator: Kapasitas daya generator, yang ditentukan oleh ukuran dan jenis
generator, juga akan mempengaruhi output daya maksimum yang dapat dihasilkan. Semakin
besar kapasitas daya generator, semakin tinggi daya maksimum yang dapat dihasilkan.
Efek faktor-faktor ini dalam menilai generator adalah bahwa semakin besar kemampuan
generator dalam menghasilkan daya maksimum, semakin baik nilai generator dalam
memenuhi kebutuhan listrik yang diperlukan.

7. Jelaskan pengoperasion generator AC tiga fasa dan bandingkan dengan satu fasa ?

JAWABAN :
Generator AC tiga fasa memiliki tiga kelompok gulungan kumparan, masing-masing
menghasilkan tegangan fasa yang berbeda 120 derajat satu sama lain. Tiga fasa ini
ditempatkan secara simetris dan berputar bersama untuk menghasilkan tegangan tiga fasa
yang seimbang.

Perbandingannya dengan generator AC satu fasa adalah bahwa generator satu fasa hanya
memiliki satu kelompok gulungan kumparan sehingga menghasilkan tegangan satu fasa.
Generator satu fasa digunakan terutama untuk beban kecil atau keperluan rumah tangga
sedangkan generator tiga fasa digunakan untuk beban besar seperti pabrik, gedung
perkantoran, atau industri.

8. Jelaskan hubungan antar output individu dan tegangan jumlah vektorial yang dihasilkan
dalam generator multifase?

JAWABAN :
Hubungan antara output individu dan tegangan jumlah vektorial yang dihasilkan dalam
generator multifase adalah bahwa output individu dari setiap fase dalam generator tiga fasa
secara komposit menghasilkan tegangan jumlah vektorial yang lebih tinggi daripada tegangan
masing-masing fase. Tegangan jumlah vektorial ini membentuk sistem tiga fase yang simetris
dan seimbang.

9. Jelaskan, dengan menggunakan diagram, berbagai metode untuk menghubungkan


altermator tiga fase dan tranformator ?

JAWABAN :
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menghubungkan alternator tiga fase dengan
transformator:
- Metode Delta-Delta (Δ-Δ): Pada metode ini, ujung masing-masing gulungan fase pada
alternator dihubungkan secara delta (Δ) dan kemudian dihubungkan dengan gulungan delta
(Δ) pada transformator.
- Metode Star-Star (Y-Y): Pada metode ini, ujung masing-masing gulungan fase pada
alternator dan transformator dihubungkan dengan konfigurasi bintang (Y).
- Metode Delta-Star (Δ-Y): Pada metode ini, ujung masing-masing gulungan fase pada
alternator dihubungkan secara delta (Δ) dan kemudian dihubungkan dengan gulungan bintang
(Y) pada transformator
10. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan frekuensi dan tegangan output altemator ?

JAWABAN :
Faktor-faktor yang menentukan frekuensi dan tegangan output alternator adalah:
- Kecepatan putaran generator: Kecepatan putar generator akan mempengaruhi frekuensi
output alternator. Frekuensi output akan bergantung pada kecepatan putar yang telah
ditentukan.
- Jumlah kutub generator: Jumlah kutub generator akan mempengaruhi frekuensi output.
Semakin banyak kutub, semakin rendah frekuensi output yang dihasilkan.
- Koneksi gulungan: Koneksi antara gulungan stator dan rotor juga mempengaruhi tegangan
dan frekuensi output generator. Koneksi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda
dalam tegangan dan frekuensi output.
- Regulasi tegangan: Kemampuan generator untuk mempertahankan tegangan output konstan
akan mempengaruhi tegangan output. Semakin baik regulasi tegangan, semakin stabil
tegangan output yang dihasilkan.

11. jelaskan istilah kontrol tegangan dan regulasi tegangan pada generator AC, dan sebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi setiap kuantitas ?

JAWABAN :
"Kontrol tegangan" pada generator AC merujuk pada kemampuan generator untuk mengatur
tegangan output yang dihasilkan. Fungsi dari kontrol tegangan ini adalah untuk memastikan
bahwa tegangan yang dihasilkan tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan sistem yang
digunakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kontrol tegangan pada generator AC
meliputi:
- Kecepatan putaran generator: Kecepatan putaran generator berhubungan langsung dengan
tegangan outputnya. Semakin tinggi kecepatan putaran, semakin tinggi tegangan output yang
dihasilkan.
- Pengaturan regulator tegangan: Regulator tegangan pada generator AC digunakan untuk
mengatur tegangan output yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Pengaturan
regulator tegangan ini bisa dilakukan secara otomatis atau manual.
- Beban pada generator: Jumlah dan karakteristik beban yang terhubung ke generator juga
mempengaruhi kontrol tegangan. Semakin besar beban, semakin rendah tegangan outputnya
"Regulasi tegangan" pada generator AC merujuk pada kemampuan generator untuk
mempertahankan tegangan output yang konstan pada berbagai kondisi beban. Regulasi
tegangan ini penting untuk menjaga stabilitas sistem kelistrikan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi regulasi tegangan pada generator AC meliputi:
- Karakteristik dan pengaturan regulator tegangan: Regulator tegangan harus mampu
mengatur tegangan output yang konstan meskipun terdapat perubahan beban. Pengaturan
regulator tegangan yang tepat sangat penting untuk mencapai regulasi tegangan yang baik.
- Koefisien regulasi: Koefisien regulasi mengukur sejauh mana perubahan tegangan dalam
persentase terhadap perubahan beban dalam persentase. Semakin kecil koefisien regulasi,
semakin baik regulasi tegangan yang dihasilkan.
- Perubahan kecepatan putaran generator: Perubahan kecepatan putaran generator juga dapat
mempengaruhi regulasi tegangan. Semakin besar perubahan kecepatan putaran, semakin
besar perubahan tegangan outputnya.

12. Jelaskan tujuan dan prosedur operasi genarator paralel /

JAWABAN :
Tujuan dari pengoperasian generator paralel adalah untuk meningkatkan kapasitas daya yang
tersedia dan mengamankan keandalan pasokan daya dengan menghubungkan beberapa
generator dalam konfigurasi paralel. Dengan melakukan pengoperasian generator paralel,
dapat dicapai beberapa manfaat, termasuk:

- Meningkatkan kapasitas daya: Dengan menghubungkan generator dalam konfigurasi


paralel, kapasitas daya yang tersedia dapat ditingkatkan secara signifikan. Ini memungkinkan
sistem untuk menangani beban yang lebih besar tanpa kelebihan beban pada generator
tunggal.
- Redundansi dan keandalan: Dengan menghubungkan beberapa generator, jika satu
generator mengalami masalah atau perlu dimatikan untuk perawatan, generator lainnya dapat
tetap melanjutkan memberikan pasokan daya. Ini meningkatkan keandalan pasokan daya
sistem keseluruhan.
- Pembagian beban: Dalam pengoperasian generator paralel, beban dapat dibagi secara
merata antara generator yang terhubung. Hal ini memungkinkan penggunaan optimal dari
setiap generator dan meminimalkan kelebihan beban atau underload pada salah satu
generator.
Prosedur operasi generator paralel melibatkan beberapa langkah, termasuk sinkronisasi
generator agar frekuensi dan fase tegangan keluaran dari setiap generator sesuai. Langkah-
langkah utama dalam prosedur operasi generator paralel termasuk memastikan putaran
generator dan tegangan outputnya stabil, menghubungkan generator dengan bus bar yang
sama, melakukan sinkronisasi fase dan frekuensi, dan membagi beban secara merata antara
generator.

13. Induksi magnetik terjai ketika ada gerakan relatif antara dua elemen ?

JAWABAN :
Induksi magnetik terjadi ketika ada gerakan relatif antara dua elemen yang memiliki medan
magnetik. Ini dapat terjadi pada misalnya sebuah kawat yang bergerak melintasi medan
magnet atau sebuah magnet yang bergerak mendekati atau menjauhi kumparan kawat. Ketika
gerakan relatif terjadi, medan magnetik saling mempengaruhi dan menghasilkan aliran arus
listrik dalam kawat yang terhubung.

14 .Apa bagian dari alltermator yang menghasilkan tegangan output ?

JAWABAN :
Bagian dari alternator yang menghasilkan tegangan output adalah stator. Stator terdiri dari
kumparan kawat yang ditempatkan di sekitar inti besi yang diam. Ketika rotor berputar,
medan magnetnya menginduksi arus listrik dalam kumparan stator, yang kemudian
menghasilkan tegangan output.

15 .Apa saja dua tipe dasar dari allternator ?

JAWABAN :
Dua tipe dasar dari alternator adalah:
a) Alternator tiga fasa: Alternator tipe ini menggunakan tiga kumparan stator yang terpisah
yang ditempatkan secara simetris satu sama lain. Ini menghasilkan tiga fase tegangan listrik
dengan fasa yang terpisah 120 derajat, yang berguna dalam aplikasi daya yang besar seperti
pembangkit listrik.
b) Alternator satu fasa: Alternator tipe ini menggunakan satu kumparan stator tunggal untuk
menghasilkan tegangan listrik tunggal. Ini sering digunakan dalam aplikasi yang lebih kecil
seperti kendaraan bermotor dan generator portabel.

16.Apa keuntungan utama dari alternator medan berputar ?

JAWABAN :
Keuntungan utama dari alternator medan berputar adalah kemampuannya menghasilkan
tegangan output yang lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan dengan alternator medan
tetap. Dalam alternator medan berputar, medan magnet dihasilkan oleh arus DC yang
mengalir melalui rotor, sedangkan dalam alternator medan tetap, medan magnet dihasilkan
oleh magnet permanen. Kemampuan mengontrol medan magnet pada alternator medan
berputar memungkinkannya untuk menghasilkan tegangan listrik yang lebih konsisten dan
dapat disesuaikan.

17.Kebanyakan alternator besar memiliki generator DC kecil yang terpasang didalamnya.Apa


tujuannya?

JAWABAN :
Tujuan dari generator DC kecil yang terpasang di dalam alternator besar adalah menghasilkan
arus DC yang digunakan untuk mendayakan medan magnet pada rotor alternator. Medan
magnet yang dihasilkan oleh generator DC ini menggantikan kebutuhan menggunakan
sumber listrik eksternal untuk menyalakan medan magnet dan membuat alternator berfungsi
mandiri.

18 .Bagaimana alternator biasanya dinilai ?

JAWABAN :
Alternator biasanya dinilai berdasarkan beberapa parameter, termasuk:
a) Kapasitas: Kemampuan alternator untuk menghasilkan daya listrik, diukur dalam
kilowatt atau kVA (kilovolt-ampere).
b) Efisiensi: Kemampuan alternator untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi
listrik. Efisiensi ini diukur dalam persentase.
c) Tegangan output: Tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator, biasanya dalam volt.
d) Regulasi tegangan: Kemampuan alternator untuk mempertahankan tegangan output yang
konstan saat beban listrik berubah. Regulasi tegangan ini diukur dalam persentase.
e) Ketahanan dan keandalan: Ketahanan alternator terhadap kondisi lingkungan dan
keandalannya dalam menghasilkan daya listrik secara konsisten.

19.Jenis pengerak utama apa yang membutuhkan alternator berkecepatan tinggi yang
dirancang khusus ?

JAWABAN :
Jenis penggerak utama yang membutuhkan alternator berkecepatan tinggi yang dirancang
khusus adalah mesin jet atau turbin gas. Mesin-mesin ini bekerja pada kecepatan tinggi, dan
oleh karena itu membutuhkan alternator yang dapat beroperasi pada kecepatan yang sama
untuk menghasilkan daya listrik yang diperlukan.

20.Rotor kutup menonjol dapat digunakan pada alternator yang digerakan oleh jenis pengerak
utama apa ?

JAWABAN :
Rotor kutub menonjol dapat digunakan pada alternator yang digerakkan oleh mesin diesel.
Mesin diesel bekerja pada kecepatan yang lebih rendah daripada mesin bensin atau turbin
gas, dan oleh karena itu dapat menggunakan rotor kutub menonjol yang lebih besar dan berat
untuk menghasilkan medan magnet yang diperlukan dalam alternator. Rotor jenis ini
memiliki kutub-kutub yang menonjol dari permukaan rotor, yang meningkatkan kekuatan
medan magnet dan efisiensi alternator.

21 .Apa yang ditunjukan oleh istilah fase tunggal ?

JAWABAN :
Istilah fase tunggal mengacu pada sistem listrik di mana hanya terdapat satu fasa atau
konduktor untuk mengalirkan arus listrik. Dalam istilah lain, fase tunggal hanya memiliki
satu jalur untuk mengalirkan listrik, yang diukur dengan voltase positif dan negatif
22 . Pada akternator fase tunggal, agar tegangan yang diinduksikan pada semua belitan
dinamo dapat dijumlahkan untuk menghasilkan output tunggal, bagaimana belitan
harus dihubungkan ?

JAWABAN
Agar tegangan yang diinduksikan pada semua belitan dinamo pada alternator fase tunggal
dapat dijumlahkan untuk menghasilkan output tunggal, belitan harus dihubungkan secara seri.
Dengan demikian, ujung satu belitan terhubung dengan ujung awal belitan yang lain.

23 .Apa yang menentukan hubungan fase antara tegangan pada generator AC dua fase ?

JAWABAN :
Hubungan fase antara tegangan pada generator AC dua fase ditentukan oleh sudut fase antara
dua tegangan tersebut. Misalnya, jika tegangan pada fase pertama adalah \(V_1 = V_0 \cdot \
sin(\omega t)\) d
an tegangan pada fase kedua adalah \(V_2 = V_0 \cdot \sin(\omega t + \phi)\), di mana \
(V_0\) adalah amplitudo tegangan, \(\omega\) adalah frekuensi angular, \(t\) adalah waktu,
dan \(\phi\) adalah sudut fase, maka hubungan fase antara kedua tegangan ini adalah \(\phi\).

24 .Berapa banyak output tegangan yang tersedia dari alternator dua fase tiga kawat ?

JAWABAN :
Alternator dua fase tiga kawat menghasilkan dua output tegangan fase tunggal yang saling
terpisah sebesar \(\sqrt{3}\) kali tegangan fase ke tanah. Dengan kata lain, output tegangan
pada setiap fase tunggal adalah sekitar 1,732 kali (akar tiga) tegangan fase ke tanah.

25 .Apa hubungan tegangan di C pada gambar 3-7 dengan tegangan di A dan B ?

JAWABAN :
. Tegangan di titik \(C\) pada gambar \(3-7\) tidak diberikan atau ditentukan. Untuk
menjawab pertanyaan ini, perlu mengetahui informasi dari gambar tersebut.
26. Pada sebuah alternator tiga fasa, apa hubungan fasa antara masing-masing tegangan
output ?

JAWABAN :
Pada sebuah alternator tiga fasa, tegangan output dari masing-masing fasa memiliki
hubungan fasa yang sama. Mereka dipisahkan dengan fase 120 derajat satu sama lain.

27. Apa saja dua metode untuk menghubungkan output dari alternator tiga fase kedepan ?

JAWABAN :
Dua metode umum untuk menghubungkan output dari alternator tiga fase ke beban adalah
sebagai berikut:
a. Hubungan bintang (star connection) - Pada metode ini, ujung masing-masing fasa output
alternator dihubungkan ke simpul pusat yang sama. Simpul ini akan menjadi netral dan
dikaitkan dengan netral beban. Tegangan fase-tunggal kemudian diambil dari setiap simpul
fasa dan netral untuk menyediakan daya ke beban.
b. Hubungan delta (delta connection) - Pada metode ini, ujung masing-masing fasa
alternator dihubungkan secara berurutan membentuk suatu loop tertutup yang berbentuk
delta. Titik hubungan antara dua fasa akan menjadi titik netral, tetapi biasanya tidak
digunakan. Daya diambil dari setiap fasa ke beban tanpa menggunakan netral.

28. Generator kapal menghasilkan daya 450 volt, tiga fase, AC; Namun, sebagian besar
peralatan menggunakan daya 117 volt, fase tunggal. Trafo dan koneksi apa yang
digunakan untuk mengubah daya 450 volt, tiga fase menjadi daya 117 volt, satu fase ?

JAWABAN :
Untuk mengubah daya 450 volt, tiga fase menjadi daya 117 volt, satu fase pada generator
kapal, dibutuhkan transformator dan koneksinya. Berikut adalah langkah-langkah yang harus
diikuti:
a. Gunakan transformator tiga fase - Transformator ini akan menerima input tiga fasa 450
volt dan menghasilkan output tiga fasa yang masih 450 volt, tetapi dengan tegangan yang
lebih rendah sesuai dengan rasio transformasi yang diperlukan.
b. Hubungkan transformator dengan hubungan bintang (star connection) - Hubungkan
ujung masing-masing fasa output transformator ke simpul pusat yang sama untuk membentuk
hubungan bintang pada sisi primer transformator.
c. Hubungkan beban fase tunggal - Ambil tegangan fase-tunggal 117 volt dari setiap simpul
fasa dan netral pada sisi sekunder transformator untuk memberikan daya ke beban fase
tunggal.

29 .Dua faktor apa yang menentukan frekuensi tegangangan output dari sebuah alternator ?

JAWABAN :
Dua faktor yang menentukan frekuensi tegangan output dari sebuah alternator adalah:
a. Kecepatan rotasi - Frekuensi tegangan output alternator sebanding dengan kecepatan
rotasi rotor. Jika kecepatan rotasi meningkat, frekuensi tegangan output juga akan
meningkat.
b. Jumlah kutub - Frekuensi tegangan output juga tergantung pada jumlah kutub pada
alternator. Semakin banyak kutub, semakin rendah frekuensinya. Frekuensi akan berkurang
dengan meningkatnya jumlah kutu
30.Berapa frekuensi tegangan output dari sebuah altemator dengan 4 kutub yang
diputar pada 3.600 rpm?

JAWABAN:

Untuk menghitung frekuensi tegangan output dari sebuah alternator dengan 4 kutub yang
berputar pada 3.600 rpm, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Frekuensi (f) dalam hertz (Hz) dapat dihitung dengan rumus:

f = (N x P) / 120

di mana:
 f adalah frekuensi dalam Hz
 N adalah kecepatan putaran dalam rpm (rotasi per menit)
 P adalah jumlah kutub pada alternator

Dalam kasus Anda, N adalah 3.600 rpm dan P adalah 4 kutub. Mari kita hitung:

f = (3,600 x 4) / 120 f = 144,000 / 120 f = 1,200 Hz

Jadi, frekuensi tegangan output dari alternator dengan 4 kutub yang berputar pada 3.600 rpm
adalah 1.200 Hz.

31.Variasi dalam tegangan output sebagai perubahan beban disebut sebagai apa?
Bagaimana cara menyatakannya?

JAWABAN:

Variasi dalam tegangan output sebagai perubahan beban disebut sebagai "regulasi tegangan"
atau "voltage regulation" dalam bahasa Inggris. Regulasi tegangan mengukur sejauh mana
tegangan output dari sumber daya listrik (seperti generator atau sumber daya listrik lainnya)
tetap stabil ketika beban pada sumber daya tersebut berubah.

Cara menyatakan regulasi tegangan biasanya menggunakan persentase atau desimal. Regulasi
tegangan positif menunjukkan bahwa tegangan output meningkat ketika beban berkurang,
sementara regulasi tegangan negatif menunjukkan bahwa tegangan output menurun ketika
beban berkurang. Regulasi tegangan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Regulasi Tegangan (%) = [(Vno-load - Vfull-load) / Vfull-load] x 100%

di mana:

 Vno-load adalah tegangan output saat beban nol (tanpa beban).


 Vfull-load adalah tegangan output saat beban penuh (beban maksimal).

Hasil dari perhitungan ini akan memberikan persentase perubahan tegangan dari kondisi
tanpa beban ke kondisi beban penuh. Jika hasilnya positif, itu berarti regulasi tegangan
positif, dan jika hasilnya negatif, itu berarti regulasi tegangan negatif.

Sebagai contoh, jika tegangan output tanpa beban adalah 120 V dan tegangan output saat
beban penuh adalah 115 V, maka regulasi tegangan dapat dihitung sebagai berikut:
Regulasi Tegangan (%) = [(120 V - 115 V) / 115 V] x 100% = (5 V / 115 V) x 100% ≈
4.35%

Dalam contoh ini, regulasi tegangan sekitar 4.35%, yang menunjukkan bahwa tegangan
output turun sekitar 4.35% ketika beban berubah dari nol ke penuh.

32.Bagaimana tegangan output dikontrol dalam alternator praktis?

JAWABAN:
Tegangan output dalam alternator praktis dapat dikendalikan melalui beberapa metode dan
komponen. Tujuan utama dalam mengendalikan tegangan output adalah untuk memastikan
bahwa tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap dalam batas yang diinginkan, sehingga
sesuai dengan persyaratan peralatan yang menggunakan listrik tersebut. Berikut adalah
beberapa metode umum untuk mengendalikan tegangan output dalam alternator:

1. Regulator Tegangan: Regulator tegangan adalah komponen yang penting dalam


mengendalikan tegangan output alternator. Ini memantau tegangan keluaran alternator dan
mengatur medan magnet alternator untuk mempertahankan tegangan output pada tingkat
yang diinginkan. Regulator tegangan modern sering menggunakan teknologi berbasis
mikrokontroler untuk akurasi yang lebih baik.
2. Medan Elektromagnetik: Tegangan output alternator dikontrol melalui medan
elektromagnetik yang dihasilkan oleh medan kutub alternator. Dalam alternator praktis,
medan ini bisa diatur melalui dua cara:
 Regulator Medan: Sebuah regulator medan memungkinkan pengguna untuk mengatur
medan elektromagnetik secara manual, yang pada gilirannya mempengaruhi tegangan
output.
 Medan Erat: Medan elektromagnetik dapat dihasilkan oleh aliran arus DC melalui
kumparan medan di alternator. Pengendalian arus ini juga dapat digunakan untuk
mengatur tegangan output.
3. Penggunaan Perubahan Kecepatan: Kecepatan rotasi alternator juga mempengaruhi tegangan
output. Dengan mengubah kecepatan putaran alternator, tegangan outputnya dapat
disesuaikan. Ini dapat dicapai melalui pengendalian mesin yang menggerakkan alternator
atau menggunakan perangkat pengatur kecepatan seperti governor.
4. Transformator Tegangan: Dalam sistem distribusi daya yang lebih besar, transformator
tegangan dapat digunakan untuk mengubah tegangan output alternator ke tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan beban.
5. Penggunaan Paralel: Alternator dapat dihubungkan secara paralel dengan alternator lainnya
untuk mengendalikan tegangan output secara kolektif. Sistem ini disebut "sistem paralel
alternator" dan memungkinkan untuk mengontrol beban yang lebih besar dengan lebih baik.
6. Pemantauan Tegangan: Pemantauan tegangan adalah bagian penting dari mengendalikan
tegangan output. Sensor tegangan digunakan untuk mengukur tegangan output dan
memberikan umpan balik kepada regulator untuk mengatur medan elektromagnetik.

33.Karakteristik generator apa yang harus dipertimbangkan ketika alternator disinkronkan


untuk operasi paralel?

JAWABAN:

Ketika meng-sinkronkan alternator untuk operasi paralel dengan generator lain atau sistem
daya yang ada, beberapa karakteristik generator harus dipertimbangkan untuk memastikan
operasi yang aman dan efisien. Beberapa karakteristik yang penting untuk diperhatikan
adalah:

1. Tegangan Output: Tegangan output dari generator harus sejajar dengan tegangan sistem yang
ada. Untuk menghindari perbedaan tegangan yang besar antara generator yang akan
disinkronkan dan sistem, generator harus diatur untuk menghasilkan tegangan yang sesuai.
2. Frekuensi Output: Frekuensi generator harus sesuai dengan frekuensi sistem. Operasi paralel
yang aman memerlukan bahwa semua generator yang berpartisipasi memiliki frekuensi
keluaran yang seragam dan sesuai dengan sistem.
3. Fasa Output: Fasa output dari generator harus cocok dengan sistem. Ini berarti bahwa fasa
gelombang tegangan dan arus dari generator harus sinkron dengan fasa sistem.
4. Tegangan Eksitasi: Tegangan eksitasi adalah tegangan yang digunakan untuk mengendalikan
medan elektromagnetik generator. Tegangan eksitasi harus diatur dengan benar agar
generator dapat menghasilkan tegangan output yang stabil dan sesuai dengan persyaratan
sistem.
5. Reaktansi Sinkron: Reaktansi sinkron adalah karakteristik yang menentukan respons
generator terhadap perubahan beban. Generator harus memiliki reaktansi sinkron yang sesuai
untuk menghindari fluktuasi tegangan yang berlebihan saat terjadi perubahan beban.
6. Pembangkit Arus Lebih: Generator harus dapat menangani arus lebih saat beban tiba-tiba
meningkat. Ini dikenal sebagai "pembangkit arus lebih" dan merupakan karakteristik yang
penting dalam operasi paralel untuk menghindari kerusakan pada generator.
7. Pengaturan Proteksi: Setiap generator harus dilengkapi dengan sistem proteksi yang sesuai
untuk melindunginya dari gangguan, seperti arus lebih, tegangan berlebih, atau gangguan
lainnya. Sistem proteksi ini harus berfungsi dengan baik dan dikalibrasi dengan benar.
8. Sinkronisasi: Proses sinkronisasi harus dilakukan dengan hati-hati. Ini melibatkan
penyesuaian fase dan frekuensi generator agar sesuai dengan sistem yang ada. Kesalahan
dalam proses sinkronisasi dapat menyebabkan lonjakan arus dan tegangan yang merusak.
9. Pengendalian Beban: Pengaturan beban pada generator yang akan disinkronkan juga harus
diperhitungkan. Beban harus dibagi dengan benar antara generator yang akan dioperasikan
secara paralel untuk memastikan distribusi beban yang seimbang.

Ketika mengoperasikan generator secara paralel, koordinasi yang tepat, pemantauan, dan
perawatan sistem sangat penting untuk menghindari masalah seperti lonjakan arus, fluktuasi
tegangan, atau masalah lainnya yang dapat merusak peralatan atau mengganggu operasi
sistem daya secara keseluruhan. Sebelum melakukan operasi paralel, perlu ada perencanaan
yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik generator dan sistem daya
yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai