Motor Universal
BAB 1
PENDAHULUAN
motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik
atau dengan tegangan arus searah pada nilai tegangn yang sama, stator motor
universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non
untuk daya 250 watt (1/4) universal dengan stator sepatu kutub umumnya
beroperasi untuk daya Watt. Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi,
tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus
resistance) dihubungkan seri dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur
formula dasar dari motor listrik. pengaturan kecepatan kedua adalah dengan
sesuai dengan rumus dasar motor listrik. Seluruh sifat motor yang
1
Aktuator
Motor Universal
menghasilkan energi mekanik atau putaran akan di bebani pada poros motor
tersebut, seperti putaran, arus jangkar, daya keluaran dan faktor daya, pada
motor universal yang memiliki putaran yang tinggi baik di hubungan daya
sumber DC maupun sumber AC. Putaran yang tinggi ini diperlukan untuk
aplikasi tertentu dan perubahan torsi ( Beban Mekanik) yang di berikan, dari
hal diatas penulis mencoba melakukan penelitian melalui laporan akhir ini
arus, jenis atau tipe tegangan yang di hubungkan ke motor universal, baik itu
2
Aktuator
Motor Universal
BAB 2
MOTOR UNIVERSAL
starting motor universal dapat dilakukan dengan mengatur tegangan input pada
searah yang bervariasi untuk suplai daya motor universal terdapat beberapa
3
Aktuator
Motor Universal
Karena besarnya arus asut maka diperlukan sistem pengaturan pada saat
4
Aktuator
Motor Universal
sebagai berikut :
Dimana : N = Kecepatan Putar (rpm) Ia= Arus jangkar (A) Ra = Beban jangkar
5
Aktuator
Motor Universal
listrik, gergaji, Sanders, dan peralatan rumah tangga seperti pembersih vakum,
mixer listrik, blender, dll, di mana kecepatan tinggi, daya dan ukuran kecil
adalah keuntungan. Namun, itu lebih dekat dalam konsep motor DC daripada
motor AC dan, oleh karena itu, memiliki beberapa kelemahan yang melekat,
a) reaktansi tinggi dari kedua dinamo dan gulungan medan membatasi arus
AC ke nilai yang jauh lebih rendah daripada arus DC (untuk tegangan baris
yang sama).
6
Aktuator
Motor Universal
bergantian sedikit kawat berat. Namun, itu tidak akan praktis untuk
menghilangkan drop tegangan reaktansi karena bidang seri karena itu juga
derajat listrik dari gulungan medan. Karena motor yang digunakan dalam
yang sama pada AC seperti pada DC. Apakah itu berjalan lebih cepat pada AC
7
Aktuator
Motor Universal
dapat dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo. Dalam hal ini, motor
universal akan memiliki karakteristik operasi yang sama baik di AC atau Daya
DC.
gulungan kompensasi lagi menentang atau arus dinamo dan motor dikatakan
Torsi mulai dari motor universal ditentukan oleh arus yang mengalir
melalui gulungan ar- matang dan lapangan. Karena reaktansi induktif ini lilitan
starting arus AC akan selalu kurang dari mulai arus DC (dengan pasokan
tegangan yang sama). Akibatnya, torsi mulai pada listrik AC akan lebih rendah
sebagian besar kekuatannya. Percikan api pada sikatnya juga akan nyata lebih
buruk.
8
Aktuator
Motor Universal
dimana adalah kecepatan motor dalam revolusi per menit , TNM adalah
torsi dalam Newton – meter. Perlu diketahui bahwa salah satu tenaga kuda
kira-kira sama dengan 746 W. Daya reaktif [ var ] dapat dihitung sebagai :
9
Aktuator
Motor Universal
menjadi energy mekanik yang berupa tenaga putar. Pada motor DC energy
listrik diambil langsung dari kumparan armatur dengan melalui sikat dan
komutator. Oleh karena itu, motor DC kumparan rotor tidak menerima Secara
umum motor listrik berfungsi untuk mengubah energy listrik menjadi energy
mekanik yang berupa tenaga putar. Pada motor DC energy listrik diambil
langsung dari kumparan armatur dengan melalui sikat dan komutator. Oleh
karena itu, motor DC disebut motor konduksi. Lain halnya dengan motor AC,
pada motor AC kumparan rotor tidak menerima energi listrik secara langsung
tetapi secara induksi seperti yang terjadi pada energi kumparan transformator.
Oleh karena itu, motor AC dikenal dengan motor induksi. Dilihat dari
konstruksinya yang sederhana dan kuat, harganya yang relative murah, serta
mempunyai karakteristik kerja yang baik, maka motor induksi tiga phasa ini
lebih besar dari jenis lainnya. b. Motor universal menghasilkan Starting torsi
yang besar tanpa arus yang berlebihan c. Ketika beban torsi meningkat, motor
universal melambat. Oleh karena itu, daya dihasilkan relatif konstan, dan
besarnya arus masih dalam batas wajar batas. Dengan demikian, universal
10
Aktuator
Motor Universal
motor ini lebih cocok untuk beban yang menuntut berbagai torsi dengan
rentang jarak yang lebar, seperti bor dan mixer makanan. d. Universal motor
sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm, dengan asumsi 60-Hz
source.
b. Motor universal menghasilkan Starting torsi yang besar tanpa arus yang
berlebihan
itu, daya dihasilkan relatif konstan, dan besarnya arus masih dalam
batas wajar batas. Dengan demikian, universal motor ini lebih cocok
untuk beban yang menuntut berbagai torsi dengan rentang jarak yang
sangat tinggi, sedangkan jenis motor ac terbatas pada 3600 rpm, dengan
11
Aktuator
Motor Universal
arus.
12
Aktuator
Motor Universal
pada fase pasokan ac langsung atau tunggal kira-kira pada kecepatan dan
output yang sama. Bahkan itu adalah versi yang lebih kecil (5-150 W0 dari
seri ac motor yang dijelaskan dalam seni 36.45. Menjadi seri luka bermotor,
memiliki torsi awal yang tinggi dan karakteristik kecepatan variabel. Berjalan
pada kecepatan tinggi yang berbahaya pada tanpa beban. Itulah sebabnya
Motor tidak kompensasi memiliki dua kutub salien yang hanya luka
13
Aktuator
Motor Universal
(gambar. 2.3). stator dilaminasi diperlukan karena fluks bolak ketika motor
dioperasikan dari ac supply. Armatur adalah tipe luka dan mirip dengan dc
kecil motor. Itu pada dasarnya terdiri dari inti dilaminasi memiliki salah slot
lurus atau miring dan komutator yang mengarah dari gulungan dinamo adalah
stator mirip dengan motor split-fase dan luka angker mirip dengan dc kecil
bermotor.
hadir dalam angker ketika motor berjalan pada ac suplai tegangan ini
supply. Produksi torsi searah, ketika motor berjalan pada ac supply dapat
dengan mudah dipahami dari gambar 2.7. Motor bekerja pada prinsip yang
sama sebagai arus DC Motor, efisiensi gaya antara fluks tiang utama dan arus
pembawa dinamo konduktor. Hal ini berlaku terlepas dari apakah saat ini
14
Aktuator
Motor Universal
periode positif motor berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Pada ½ periode negatif , dan menurut “hukum tangan kiri” dinyatakan: apabila
tangan kiri terbuka diletakkan diantara kutub U dan S, maka garis-garis gaya
yang keluar dari kutub utara menembus telapak tangan kiri dan arus didalam
kawat mengalir searah dengan arah keempat jari, sehingga kawat tersebut akan
mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan ibu jari, seperti terlihat pada
gambar berikut.
15
Aktuator
Motor Universal
Motor universal terdiri dari sebuah rotor yang biasa disebut armatur
komutator diletakan sikat karbon yang berfungsi untuk mengalir arus dari
sumber luar ke dalam jangkar motor. Saat arus mengalir ke dalam jangkar, maka
di jangkar akan timbul medan magnit, sehingga jangkar akan berputar diantara
kutub magnit yang berada di stator motor. Hampir semua motor universal
digunakan pada peralatan listrik dengan ukuran kecil dan sedang, seperti
pengisap debu, mesin jahit dan sejenisnya. Motor universal bisa dioperasikan
dengan sumber arus searah atau bolak-balik. Kecepatan motor bisa diatur
16
Aktuator
Motor Universal
Motor jenis ini didesain dengan stator berupa lempengan besi yang
dilaminasi, medan magnetis statis dan armatur. Belitan armatur dan belitan
medan dirangkai secara seri melalui dua sikat arang, sehingga dihasilkan arah
arus medan dan arus armatur yang sama meskipun motor disuplai dengan arus
AC. Torka yang dihasilkan dari motor jenis ini berupa pulsa yang dihasilkan
ukuran kecil dan sedang, seperti Vakum pembersih, bor tangan, mixer dan
17
Aktuator
Motor Universal
Stator untuk jenis ini juga agak berbeda karena selain terbuat dari plat
besi seperti pada stator motor kapasitor dan juga motor fasa terpisah stator ini
Dari bagian stator dapat diibagi menjadi beberapa bagian antara lain
sebagai berikut :
motor.
18
Aktuator
Motor Universal
motor arus searah dihasilkan oleh kutub magnet buatan yang dibuat
c. Sikat carbon
pada bagian angker yang mudah lemah karena putaran yang terlalu tinggi, juga
pada bagian sikat karbon yang mudah habis. Pada motor universal ini jangan
19
Aktuator
Motor Universal
terlalu lama untuk penggunanya, jika sudah terasa panas sebaiknya berhenti
2.3.2 Rotor
Rotor terdiri dari dua bagian yaitu jangkar dan komutator. Jangkar adalah
2.3.3 Komutator
20
Aktuator
Motor Universal
Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan
rotor memiliki dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang
yang menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya.
21
Aktuator
Motor Universal
22
Aktuator
Motor Universal
dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan
bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.
kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah.
Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban
dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya
dengan motor listrik. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada motor listrik
tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari motor listrik.
sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor
listrik.
23
Aktuator
Motor Universal
kecepatan motor dapat diatur. Kopel start motor universalcukup besar dan
sumber AC maupun DC karena sifatnya ini maka motor ini juga mempunyai
umumnya. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya
24
Aktuator
Motor Universal
Oleh sebab itu, torsi dan arus ggl lawan perputaran yang dibangkitkan pada
gelombang arus, dan nilai rms fluks menjadi lebih kecil dibandingkan dengan
sumber tegangan DC. Pada nilai rms yang sama, torsi cenderung lebih tinggi
seperti motor DC seri, pada pembebanan ringan motor berputar dengan cepat
dan menghasilkan kopel yang kecil, namun untuk motor yang sama bila
tinggi.Nilai arus pada motor dengan supply AC yang terukur lebih kecil
25
Aktuator
Motor Universal
dikurangi maka kecepatannya akan naik. Motor ini mempunyai sifat sifat-sifat
yang sama seperti motor DC seri. Pada pembebanan ringan motor berputar
dengan cepat dan menghasilkan kopel yang kecil. Tetapi pada keadaan
dengan torsi yang besar. Jadi, motor mengatur kecepatannya sesuai dengan
beban yang dihubungkan ke motor tersebut. Motor jenis ini banyak ditemui
antara lain pada: dinamo mesin jahit rumah, mesin bor, mixer, dan lainnya
tinggi, apalagi dalam keadaan tanpa beban (lihat gambar2.1). Maka dari itu,
26
Aktuator
Motor Universal
T= k Ia φ
periode positif (gambar 2.3a), motor berputar berlawanan dengan arah putaran
jarum jam. Pada ½ periode negatif (gambar 2.3b), dan menurut “hokum
tangan kiri” dinyatakan: apabila tangan kiri terbuka diletakkan diantara kutub
U dan S, maka garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara menembus
telapak tangan kiri dan arus didalam kawat mengalir searah dengan arah
keempat jari, sehingga kawat tersebut akan mendapat gaya yang arahnya
27
Aktuator
Motor Universal
dengan perubahan arah arus pada rotor. Dalam hal ini arus jangkar menjadi
negatif (-Ia) dan fluks magnet menjadi (-φ). Jadi T = k (-Ia) (-φ) nilainya tetap
Bila arus bolak balik diberikan pada motor universal, kuat medan
stator dan rotor akan berubah-ubah dalam fasa waktu yang tepat. Keduanya
akan berubah arah pada saat yang sama, akibatnya torsi akan selalu pada arah
yang sama meskipun terjadi pembentukan sinyal magnetis dua kali frekuensi
28
Aktuator
Motor Universal
alasan:
jatuh didalam medan dan gandar kumparan menyerap sebagian tegangan yang
diberikan. oleh sebab itu, torsi dan arus ggl lawan perputaran yang
jenuh pada puncak gelombang arus, dan nilai rms fluks menjadi lebih kecil
dibandingkan dngan sumber tegangan DC. Pada nilai rms yang sama, torsi
cenderung lebih kecil dan kecepatannya lebih tinggi dengan sumber tegangan
yang bisa mengontrol kecepatan motor induksi satu fasa dengan system
kecepatan menggunakan suatu rangkaian atau alat yang bukan dari bagian
motor itu sendiri. Pengontrolan kecepatan ada yang dari dalam itu sendiri,
29
Aktuator
Motor Universal
yaitu dengan menggunakan sistem kopling. Tapi sistem motor kopling saat
yang berputar selalu berhubunga dengan motor. Oleh karena itu setiap hal
yang melawan arus pada motor adalah kecepatan. Karena itu semua motor
cenderung menarik arus yang lebih besar selama periode pengasutan (arus
jalan).
30
Aktuator
Motor Universal
banyak ada dua jenis kecepatan yang utama, yaitu: motor lilitan terpisah dan
frekuensi variabel.
disusun dari motor, pengontrol operator (manual atau otomatis). Alat ini
dan pengontrol operator (manual atau otomatis). Sistem penggerak listrik arus
kecepatan, torsi dan arah dari motor AC atau DC. Fungsi kontrol umum yang
31
Aktuator
Motor Universal
beban dan tegangan kerja. Pada penggerak DC, ini biasanya titik
32
Aktuator
Motor Universal
Rotor motor dikonstruksi dengan lilitan yang dibawa keluar dari motor
melalui slip ring pada poros motor. Lilitan tersebut dihubungkan pada
kecepatan motor lilit yang paling umum dengan rentang 300 hp atau lebih.
rangkaian primer dengan Iin, dan dua kontaktor akselerasi sekunder (S dan
33
Aktuator
Motor Universal
Keterangan :
R : Hambatan
H : Saklar H
S : Saklar S
M : Pengasut magnetis
L1-L3 : lilitan r, s, t
maka semua tahanan pada rangkaian sekunder motor di bypass, jadi motor
induksi rotor lilit adalah banyak panas yang didisipasi pada tahanan, karena
berubah.
d. Pengontrol Motor DC
dapat diatur dan dapat diatur pada rentang yang sangat luas. Karena kecepatan
motor DC dapat diatur dengan mengubah tegangan pada jangkar, medan atau
keduanya.
34
Aktuator
Motor Universal
SCR adalah elemen pengatur daya utama rangkaian. Konduksi dari SCR
mengatur waktu ON dari SCR tiap setengah siklus positif dan juga pengatur
konstan dan torsi variabel. Kelemahan medan adalah aksi pengurangan arus
yang diberikan pada medan shunt motor DC. Aksi ini memperlemah kekuatan
medan magnet dan karena itu arus jangkar dan kecepatan bertambah.
35
Aktuator
Motor Universal
converter satu dan secara serentak memberikan pulsa pada converter dua.
konverter dua menghantarkan arus pada jangkar pada arah yang terbalik. Arus
pembalikan medan. Ini dicapai dengan pengubahan arah arus pada medan
motor, yang membalik polaritas GGL lawan motor pada aksi generator.
36
Aktuator
Motor Universal
pengatur tegangan
Salah satu motor 1 fasa yang dapat diatur kecepatan putarannya adalah
sheeding coil antara lain menjalankan kipas angin dan alat pengering rambut.
37
Aktuator
Motor Universal
maksimum dan saklar S ditutup, maka motor belum berputar karena tegangan
gate atau tegangan kapasitor belum cukup memberikan pengapian pada diac.
dan memberikan pengapian pada diac. Karena diac sudah ON maka akan
berputar lambat.
diperoleh kecepatan putaran motor yang berbeda. Bentuk arus gate dan daya
38
Aktuator
Motor Universal
1. Resistor
-gelang warna ini adalah menunjukkan besar dan kecilnya nilai tahanan arus
39
Aktuator
Motor Universal
terbalik, asalkan nilainya sama dengan nilai yang diinginkan. resistor diberi
simbol:
Resistor diberi nilai secara standard dan besarnya nilai tersebut sudah
gelang warna dan setiap posisi gelang mempunyai arti sendiri. Arti dari gelang
40
Aktuator
Motor Universal
2. Kapasitor
mika, elektrolit.
41
Aktuator
Motor Universal
konsentris.
mika.
dapat diubah-ubah.
dan anoda), sehingga dalam pemasangan kaki positif dan negatif tidak boleh
terbalik.
42
Aktuator
Motor Universal
3. Diac
suatu saat tertentu j2 akan break down dan menyebabkan arus mengalir pada
diac. Arus dari diac ini selanjutnya digunakan untuk mentrigger triac.
Untuk mendapat tegangan brek down dari diac atau untuk memperoleh
umumnya diac mempunyai brek over voltage antara 25 volt sampai 35 volt.
Oleh karena itu, walaupun diac sudah break down, tetapi asal tegangannya
43
Aktuator
Motor Universal
Apabila diac diukur dengan ohm meter, maka jarum ohm meter tidak
4. Triac
Triac merupakan dua buah SCR yang terhubung secara paralel. Lihat
menghantarkan arus dalam kedua arah. Dalam keadaan off tidak ada arus yang
dapat mengalir diantara kedeua terminal yaitu Main Terminal 1 (MT1) dan
Main Terminal 2 (MT2). Ketika triac ON, maka tahanan dalam antara MT2
Apabila MT2 lebih positip terhadap MT1, maka arus mengalir dari
MT2 ke MT1 dan sebaliknya apabila MT1 lebih positip terhadap MT2, maka
dari triac.
44
Aktuator
Motor Universal
Pada keadaan forward, maka G lebih positip terhadap MT1 dan dalam
rangkaian MT2 dengan MT1 tidak boleh ditukarkan, apabila ditukarkan maka
45
Aktuator
Motor Universal
dan sinyal kontrol (Vcont). Sinyal PWM ini digunakan untuk melakukan
pengontrolan besarnya waktu Ton dan Toff yang merupakan representasi dari
gambar berikut ini dimana sinyal PWM dihasilkan oleh sebuah komparator.
46
Aktuator
Motor Universal
dengan dua tegangan input (membalik dan tidak membalik) dan satu
tegangan keluaran. Bila masukan tak membalik lebih besar dari pada
yang tinggi. Bila masukan tak membalik lebih kecil dari pada masukan
47
Aktuator
Motor Universal
tegangan yang naik atau turun secara linear. Dengan menggunakan Op-
Integrator
c. Optocoupler
foto dioda, foto transistor atau foto diac dalam satu kemasan. Pada
48
Aktuator
Motor Universal
optocoupler driver triac, terdapat led pada sisi inputnya dan foto diac
pada sisi outputnya. Modulasi lebar pulsa merupakan input led dan
resisitor seri mengatur arus yang menyuplai led. Kemudian cahaya dari
led mengenai foto diac dan akan mengatur arus balik pada rangkaian
output. Saat lebar pulsa PWM berubah, jumlah cahaya yang dihasilkan
Ohm. Isolasi seperti ini berguna dalam aplikasi tegangan tinggi dimana
49
Aktuator
Motor Universal
arus yang mengalir 1,0 A dengan sumber dc 220 V. Jika motor terhubung ke
sumber Ac 220 V, dan arus 1,0 A (rms), Hitung kecepatan torsi dan faktor
daya pada motor, jika jika tahanan jangkar Ra = 20 Ω dan arus jangkar
50
Aktuator
Motor Universal
motor yang dapat bekerja dengan sumber tegangan ac maupun dc, sehingga
sumber tegangan dc. Semakin besar tegangan yang diberikan kepada motor
semakin kecil tegangan yang diberikan kepadanya, maka semakin kecil pula
kecepatannya.
51
Aktuator
Motor Universal
BAB 3
MOTOR AC
alternating current atau arus bolak balik (AC). umumnya, motor AC terdiri
dari dua komponen utama yaitu stator dan rotor. seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya pada motor DC, stator adalah bagian yang diam dan letaknya
berada di luar. stator mempunyai coil yang di aliri oleh arus listrik bolak balik
dan nantinya akan menghasilkan medan magnet yang berputar. bagian yang
kedua yaitu rotor. rotor adalah bagian yang berputar dan letaknya berada di
dalam (di sebelah dalam stator). rotor bisa bergerak karena adanya torsi yang
bekerja pada poros dimana torsi tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang
berputar.
52
Aktuator
Motor Universal
1. Motor induksi
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang
paling luas digunakan Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini
rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu,tetapi merupakan arus
yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
hari baik di industri mau pun dirumah tangga. Motor induksi yang umum
dipakai adalah motor induksi 3-fase dan motor induksi 1-fase. Motor induksi
dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar. Motor induksi 1-
fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-fase dan banyak digunakan terutama
untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin,lemari es, pompa air,mesin
pada gambar 2.
53
Aktuator
Motor Universal
54
Aktuator
Motor Universal
(nameplate) motor induksi. Contoh data yang ditampilkan pada plat nama
kumparan rotornya.
55
Aktuator
Motor Universal
stator ke rotor.
Bentuk konstruksi rotor sangkar motor induksi secara lebih rinci diperlihatkan
pada gambar 5.
56
Aktuator
Motor Universal
57
Aktuator
Motor Universal
58
Aktuator
Motor Universal
garis gaya fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong
kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi. Karena
mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan )rotor yang dialiri
arus ini berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator
Lentz, rotor pun akan turut berputar mengikuti medan putar stator.Perbedaan
putaran relatif antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban,akan
memperbesar kopel motor yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus
induksi pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator dan putaran rotor
pun akan bertambah besar. Jadi, Bila beban motor bertambah,putaran rotor
cenderung menurun.
slot- slotnya yang dililitkan pada sejumlah kutup tertentu.Jumlah kutup ini
59
Aktuator
Motor Universal
Ω sin k = 2.π.f(listrik,rad/dt)
=2.π.f/P(mekanik,rad/dt)
atau:
Ns= 60.f/P(putaran/menit,rpm)
yang mana:
60
Aktuator
Motor Universal
c) Sumber 3-fase
Motor induksi 3-faseini mempunyai kumparan 3-fase yang terpisah antar satu
sama lainya sejarak 1200 listrik yang dialiri oleh arus listrik 3-fase yang
61
Aktuator
Motor Universal
Bentuk gambaran fluk yang terjadi pada motor induksi 3-fasa diperllihatkan
sinusoidal seperti yang diperlihatkan pada gambar 9.a dengan arah fluks
positif seperti
Gambar.9.b)
62
Aktuator
Motor Universal
d) Sumber 1-fase
induksi 2-fasa yang tidak simetris karena pada kumparan statornya dibuat dua
mempunyai nilai impedansi yang sama dan umumnya motor bekerja dengan
induksi 2-fasa yang simetris karena motor ini bekerja dengan kedua
63
Aktuator
Motor Universal
kumparannya (kumparan bantu dan kumparan utama) mulai dari start sampai
Motor induksi 1-fase yang bekerja dengan satu kumparan stator pada
saat running (jalan) dapat dikatakan bekerja bukan berdasarkan medan putar,
tetapi bekerja berdasarkan gabungan medan maju dan medan mundur. Bila
salah satu medan tersebut dibuat lebih besar maka rotornya akan berputar
maju dan medan mundur ini dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
yang mempunyai nilai sama sebesar Φm/2 yang berputar dengan arah yang
64
Aktuator
Motor Universal
lingkaran (gambar 10.e)resultan fluks A dan B yang terjadi kembali nol karena
akan terus berlangsung sehingga terlihat bahwa medan fluks yang terjadi
adalah medan maju dan medan mundur karena pengaruh fluks magnet bolak
2. Motor Sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada
sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk
pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena
itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti
sinkron adalah : Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor
induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama
magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus
65
Aktuator
Motor Universal
Motor sinkron ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh
sinkron. Adapun cara kerja motor sinkron dapat diuraikan sebagai berikut :
(AC) 3 phasa, maka pada kumparan stator timbul fluks magnet putar. Fluks
magnet putar ini setiap saat akan memotong kumparan stator, sehingga pada
ujung-ujung kumparan.
stator timbul GGL armatur (Eam). Fluks putar yang dihasilkan oleh
perkataan lain, pada kumparan stator timbul fluks bocor dan dinyatakan
juga mempunyai fluks magnet. Kedua fluks magnet tersebut akan saling
66
Aktuator
Motor Universal
putar rotor, sedangkan pada motor AC, GGL armatur besarnya tergantung
pada faktor daya (PF) beban yang berupa kumparan stator. Untuk
yang terletak pada bagian rotor dililiti kumparan dan kumparan tersebut dialiri
(kecepatan sinkron) akan timbul fluks putar rotor yang bersifat reaktif
terhadap fluks putar stator. Ini disebut reaktans pemagnet (XM). Reaktans
motor sinkron (Xsm). Dengan demikian rangkaian listrik dari motor sinkron
67
Aktuator
Motor Universal
Keterangan:
- IL = Arus jala-jala
sumber arus AC 3 phasa, maka pada kumparan stator timbul fluks putar yang
68
Aktuator
Motor Universal
mempunyai kutub utara stator (Ns) dan kutub selatan (Ss). Andaikan saat awal
fluks berputar searah jarum jam dengan kedudukan kutub utara stator pada
titik A dan kutub selatan stator pada titik B, sedangkan kedudukan kutub-
kutub magnet rotor yaitu kutub utara magnet pada titik A dan kutub selatan
magnet pada titik B (perhatikan gambar a), maka kedua kutub magnet tersebut
periode berikutnya (gambar b), kutub selatan fluks putar stator pada titik A
sedangkan kutub utara fliks putar pada titik B. Hal ini berlawanan dengan
kedudukan kutub-kutub magnet rotor, yaitu kutub utara rotor pada titik A
sedangkan kutub selatan rotor pada titik B. Hal ini membuat magnet rotor akan
tertarik oleh arah fluks putar stator karena saling berlawanan tanda.
Pada setengah periode berikutnya (ganbar c), kutub utara stator pada
titik A sedangkan kutub selatan stator pada titik B, demikian juga kutub utara
69
Aktuator
Motor Universal
rotor pada titik A dan kutub selatan rotor pada titik B. Sehingga pada periode
berikutnya, rotor akan berputar sinkron dengan arah perputaran fluks stator.
Pada motor sinkron, sifat GGL armatur (stator) yang timbul akibat
adanya fluks rotor adalah menentang tegangan sumber Vt. Besar GGL armatur
hanya tergantung pada arus eksitasi rotor (tidak seperti pada motor DC yang
tergantung pada kecepatan). Dengan adanya GGL armatur (Ea) dan tegangan
sumber (V), maka pada armatur timbul tegangan armatur resultan (ER) yang
70
Aktuator
Motor Universal
tanpa adanya rugi-rugi. Dari gambar tersebut terlihat bahwa arah vektor Ea
berlawanan dengan arah vektor V dan sama besar atau ditulis V = -Ea. Hasil
bergeser dengan sudut yang kecil sebesar d terhadap V karena adanya rugi-
rugi Ia.Ra dan Ia.Xsm (besar Ea tidak berubah karena eksitasi konstan).
71
Aktuator
Motor Universal
juga akan naik menjadi ER1 (Ea besarnya tetap karena eksitasi konstan).
a. Eksitasi Normal
Pada kondisi eksitasi normal, motor akan bekerja pada beban lagging.
terhadap motor yang bekerja pada eksitasi normal. Dalam hal ini, beban motor
bersifat induktip. Akibatnya motor bekerja pada faktor dya tertinggal (lagging
kumparan stator akan menarik arus pemagnet dari sumber listrik. Dalam hal
ini, beban motor bersifat kapasitip dan akibatnya motor bekerja pada faktor
daya mendahului (leading power factor). Dalam keadaan ini, Ea > V dan
72
Aktuator
Motor Universal
d. Unity
a. Penurunan eksitasi
Bila penurunan eksitasi terjadi, maka Ea akan turun menjadi Ea1 pada
sudut beban sama dengan a1. Tegangan resultan ER1 menyebabkan arus Ia1
73
Aktuator
Motor Universal
Dalam hal ini, daya motor untuk memikul beban konstan masih kurang karena
komponen Ia1 cos q1 <>a sehingga V.Ia1 cos q1 <>a. Akibatnya memerlukan
kenaikan sudut beban a1 ke a2. Hal ini menyebabkan kenaikan Ea1 menjadi Ea2
dan kenaikan ER1 menjadi ER2. Konsekuensinya Ia1 naik menjadi Ia2 sehingga
didapat Ia2 cos q2 = Ia. Dengan demikian telah dicapai daya armatur yang sama
b. Kenaikan eksitasi
Efek dari kenaikan eksitasi, Ea naik menjadi Ea1 pada a = a1. tegangan
resultan ER1 yang timbulmenyebabkan Ia1 mendahului terhadap Vt yang Ia1 >
74
Aktuator
Motor Universal
Ia. Karena itu memerlukan penurunan a1 ke a2 dan diikuti oleh penurunan Ea1
cos q2 = Ia, sehingga daya cukup untuk memikul beban. Jadi pada beban
1) Rotor
bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan
perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor
tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited,
yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan
2) Stator
75
Aktuator
Motor Universal
kepada belitan stator. Motor dc saat ini berfungsi sebagai generator dc dan
kutub rotor. Motor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga
mencapai –95% kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan
dan harus terus beroperasi pada kecepatan sinkron untuk semua keadaan
beban. Selama kondisi tanpa beban (no-load), garis tengah kutub medan putar
dan kutub medan dc berada dalam satu garis (gambar dibawah bagian a).
terhadap kutub stator (gambar bagian b). Tidak ada perubahan kecepatan.
76
Aktuator
Motor Universal
Jika beban mekanis pada motor dinaikkan ke titik dimana rotor ditarik keluar
torque.
77
Aktuator
Motor Universal
Rotor
Stator
motor sinkron adalah stator dan rotor, yang mana komponen ini adalah
kecepatan rendah. Kelebihan dari motor sinkron ini antara lain, dapat
dioperasikan pada faktor daya lagging maupun leading, tidak ada slip yang
78
Aktuator
Motor Universal
Bila metode starting telah dapat dikembangkan kemudian hari, maka motor
persamaan berikut:
Ns = 120 f / P
di mana :
F = frekuensi daya AC
79
Aktuator
Motor Universal
Di mana :
Hz bisa memiliki plat nama 1725 RPM pada beban penuh, sedangkan bila
Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan
memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok
energi mekanik disebut motor, tapi apabila energi mekanik menjadi energi
listrik disebut generator. Jadi "di atas kertas" motor itu bisa jadi generator,
tapi bila melihat fungsi dan konstruksinya akan berbeda, jadi dalam keadaan
khusus motor akan menjadi generator, atau generator menjadi motor. Namun
80
Aktuator
Motor Universal
untuk mencegah hal tersebut dipasang proteksi khusus agar motor tidak
dengan kelebihan dan kekurangannya. Namun secara umum metode ini dapat
motor yang oleh orang awam disebut dinamo. Dan disini dikhususkan yang
terjadi pada motor AC 3 phase. Fungsi dari motor ini adalah sebagai
seperti lift, conveyor, blower, crusher dll. Dalam dunia industri saat ini peran
yang dilakukan motor ini sangat vital. Untuk itu proteksi sangat diperlukan
untuk menjaga kelancaran suatu proses. Sistem proteksi motor ini sudah lama
eutic relay, thermal, sampai elektronik. Secara umum sistem kerja alat tersebut
OVERLOAD
81
Aktuator
Motor Universal
sebagai pembatas arus pada motor. Alat ini sangat banyak dipergunakan saat
ini. Biasanya disebut TOR, Thermis atau overload relay. Cara kerja alat ini
menghentikan aliran listrik pada motor melalui suatu control motor starter
pada dial di alat tersebut. Jadi alat tersebut memiliki range adjustment misal
TOR dengan range 1 ~ 3,2 Amp disetting 2,5 Amp. Artinya, kita membatasi
82
Aktuator
Motor Universal
adalah kemampuannya untuk menggeser kurva trip. Jadi overload ini selain
mempunyai setting arus juga kecepatan trip atau class adjustment. Selain itu
suhu sekitar serta akurasi lebih terjaga. Definite, bekerja dengan pembatasan
yang ketat. Dengan karakteristik ini, berapapun besar kelebihan beban ia akan
trip setelah mencapai waktu yang ditentukan. Misal seting overload pada 10
amp dengan waktu trip 4 detik. Jika terjadi kelebihan beban lebih dari 10 amp
selama lebih dari 4 detik dia akan trip. Kecepatan trip ini tidak tergantung
diperlukan. Dan perlu di ingat bahwa, terbakarnya motor tidak hanya karena
penyebab terbakarnya motor. Seberapa tinggi tingkat proteksi motor yang kita
83
Aktuator
Motor Universal
Pembangkitan Torka
Interaksi antara medan putar stator (Bs) dan medan rotor (Br) yang
T = Bsx Bs(sin δ)
beban nol nilai δ=0. Jika dibebani, medan rotor tertinggal dari rotor sebesar
Jika beban dinaikkan terus melebihi batas itu, maka motor akan kehilangan
Pada Motor sinkron 3 fasa, mengalir arus seimbang pada tiap fasa dengan beda
ia = Im sin ωt
ib = Im sin (ωt-120o)
ic = Im sin (ωt-240o)
84
Aktuator
Motor Universal
Tiap arus fasa membangkitkan ggm F yang merupakan fungsi sudut ruang ө
Fa = Fm sin ωt.cos θ
diperoleh:
85
Aktuator
Motor Universal
Pada motor sinkron, ggm dibangkitkan arus medan (DC) pada belitan rotor.
Jika arus medan ini cukup, maka motor tidak membutuhkan suplai energi
reaktif dari sisi stator yang bersumber dari jaringan listrik. Sehingga motor
Jika penguatan arus medan kurang, maka motor sinkron akan menarik daya
reaktif yang bersifat induktif dari sisi stator. Sehingga motor bekerja dengan
86
Aktuator
Motor Universal
Kebalikannya jika kelebihan penguatan arus medan, maka motor sinkron akan
menarik daya reaktif yang bersifat kapasitif dari sisi stator. Sehingga motor
bekerja dengan factor daya (pf) mendahului (leading). Artinya motor menjadi
Kondensor Sinkron:
medan, maka motor sinkron akan menarik daya reaktif yang bersifat kapasitif
dari sisi stator. Sehingga motor bekerja dengan factor daya (pf) mendahului
daya (pf). Dalam hal ini motor sinkron disebut Kondensor sinkron.
87
Aktuator
Motor Universal
dengan δ adalah sudut daya. Pada motor sinkron nilai δ negatif dan nilainya
positif pada generator sinkron. Torka maksimum dicapai pada δ= +/- 90o. Jika
melebihi batas itu, maka motor atau generator akan kehilangan stabilitas dan
Fluks Magnet.
Disebut sebagai motor sinkron karena putaran motor sama dengan putaran
fluks magnet stator. motor tidak dapat berputar sendiri meski lilitan stator
Disebut sebagai motor asinkron karena putaran rotor tidak sama dengan
88
Aktuator
Motor Universal
Gambar11.Komponen Motor AC
89
Aktuator
Motor Universal
tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran dari pada Rotor. Motor
listrik arus bolak-balik dapat dibedakan atas beberapa jenis Seperti pada
torsi pada kumparan. Sejak saat itu bolak, motor akan berjalan lancar hanya
pada frekuensi gelombang sinus. Hal ini disebut motor sinkron. Lebih umum
adalah motor induksi, dimana arus listrik induksi dalam kumparan berputar
harus mengalir melalui kontak berputar. Memicu dan pemanasan pada kontak-
Dalam motor AC umum medan magnet yang dihasilkan oleh elektro magnet
sedangkan kumparan dan inti padat yang berputar disebut “dinamo”. Dalam
bervariasi.
90
Aktuator
Motor Universal
BAB 4
MOTOR DC
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor
dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-
ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-
balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari
dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
91
Aktuator
Motor Universal
magnet permanen.
menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan.
Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker
magnet.
92
Aktuator
Motor Universal
sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada
konduktor.
Konduktor
kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda
Catatan :
93
Aktuator
Motor Universal
kutub uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi
94
Aktuator
Motor Universal
Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat ini.
Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan
Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang
lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
kumparan.
kumparan medan.
95
Aktuator
Motor Universal
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik
dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik
perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan
gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan
motor.
96
Aktuator
Motor Universal
dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada
displacement konstan.
97
Aktuator
Motor Universal
BAB 5
KESIMPULAN
1. Motor Universal adalah motor satu fasa yang bisa digunakan dalam 2 jenis
dirubah karena hal tersebut karena arah gaya Lorentz yang dihasilkan sama
Triac, Resistor, atau Kapasitor yang terdapat pada motor universal karena
mengatur arus yang masuk dan secara langsung mengatur kecepatan motor
universal
6. Kuat arus berbanding lurus dengan kecepatan putar rotor pada motor
universal
98
Aktuator
Motor Universal
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wijaya, M., 2001. Dasar-dasar Mesin Listrik dan Elektronika Daya, Erlangga,
Jakarta.
http://deboralexandra2.blogspot.co.id/2013/05/materi-perkuliahanteknik-
https://www.scribd.com/doc/86864812/Bab-6-MotorUniversal#download.
99
Aktuator
Motor Universal
[8] Bogart, T.F.,at.al., 1997, Electronic Devices and Circuit, Prentice Hall,
New York.
[9] Cyne, V.G ; Joseph, Martin E., 1987, Fractional and Subfractional
[10] Lister. E.C., 1993, Mesin dan Rangkaian Listrik, Terjemahan Oleh Hanapi
[13] Mohan N., Undeland T.M., and Robbins W.P., 1989, Power Electronics:
Andi, Yogyakarta.
[15] Theraja, B.L., and A.K. Theraja, 1999, A Text Book of Elektrical
100