Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 2

Merwin (19030022)
Syahman Sinaga (19030024)
Rahmat Siagian (19030010)
Joko Prasetyo (19030002)
Motor DC merupakan salah satu jenis dari motor listrik dimana fungsi dasarnya
adalah sebagai perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc
disebut stator dan kumparan jangkar disebut rotor . Jika terjadi putaran pada
kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL)
yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga bukan merupakan
tegangan bolak-balik.
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari
gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan
komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan
jangkar yang berputar dalam medan magnet.
 Prinsip Kerja
Ketika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah
medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Arah medan magnet akan
menimbulkan interaksi antara kutub selatan dan kutub utara kumparan medan dengan medan
magnet kutub. Interaksi tersebut menyebabakan GGL induksi di sekitar medan stator yang
menyebabkan gaya gerak pada kumparan jangkar akibat adanya gaya gerak magnet.
 Prinsip Kerja Motor Kompon
 Motor DC kompon memiliki ciri utama yaitu mempunyai dua buah kumparan medan yang
dihubungkan seri dan paralel dengan jangkar. Adanya hubungan tersebut menyebabkan nilai
arus jangkar menjadi besar (arus medan kecil) sehingga fluks medan pada motor relatif
konstan dan tahanan jangkar Ra menjadi kecil (R shunt besar). Dengan naiknya arus jangkar
maka torsi awal menjadi tinggi dan karena fluks medan pada motor relatif konstan dan
tahanan jangkar Ra kecil maka putaran motor akan relatif konstan dan kecepatan pun menjadi
stabil. Sehingga motor kompon ini memiliki karakteristik diantara motor dc seri dan motor dc
shunt.
Motor DC Kompon Panjang Motor DC Kompon Pendek
Motor kompon ini mempunyai Pada motor kompon mempunyai dua buah
sifat seperti motor seri kumparan medan dihubungkan seri dan
shunt, tergantung lilitan mana
dan paralel dengan jangkar. Bila motor seri
yang kuat (kumparan seri atau diberi penguat shunt tambahan
shunt). gambar di samping disebut motor kompon
seperti
shunt panjang.
Karakteristik Putaran
Putaran pada motor dengan penguat terpisah relatif konstan,penurunan kecepatan
akibat perubahan beban sangat kecil. Hal ini disebabkan karena fluks medan pada
motor relatif konstan dan tahanan jangkar sangat kecil, sehingga penurunan
kecepatan antara tanpa beban dan beban penuh adalah kecil sehinggamotor bisa
dikatagorikan sebagai motor yang mempunyai kecepatan tetap. Karakteristik motor
kompon berada diantara karakteristik motor seri dan motor shunt.
Karakteristik torsi
Torsi pada motor DC bekerja jika tegangan terminal konstan maka arus ke lilitan
medan penguat juga akan konstan, sehingga fluks yang ditimbulkan medan akan
konstan. Dengan demikian torsi pada motor dengan penguat terpisah hanya tergantung
pada arus jangkar atau perubahan torsi berbanding lurus dengan arus jangkar. Akibat
adanya fluks medan seri dan shunt pada motor kompon yang saling mempengaruhi,
maka karakteristik. Torsi yang terjadi merupakan gabungan dari karakteristik motor seri
dan shunt. Pada saat beban normal dengan naiknya la, maka pertambahan. Torsi motor
shunt lebih besar bila dibandingkan motor seri dan karakteristik motor kompon berada
diantara kedua karakteristik tersebut, demikian juga pada saat beban besar.
Motor shunt kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga
torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, oleh karena itu cocok untuk penggunaan
komersial dengan beban awal yang rendah. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara
memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau
dengan memasang tahanan pada arus medan(kecepatan bertambah).
Motor seri kecepatan dibatasi. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada
beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.Motor-motor seri cocok untuk
penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat
pengangkat hoist.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor
kompon,kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan
kumparan jangkar. Sehingga, motor kompon memiliki torsi penyalaan awal yang bagus
dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase
kumparan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torsi.
 Putaran motor relatif konstan
 Kecepatan stabil atau tetap
 Torsi penyalaan awal yang bagus
 Membutuhkan arus beban yang besar sesuai
dengan beban yang dikerjakanya
 alat pengangkat hoist dan derek
 Motor kompon digunakan ketika diperlukan
kecepatan yang cenderung konstan dengan beban
tak beraturan,misalnya mesin cetak dan mesin
potong.

mesin cetak mesin potong


Motor DC kompon merupakan penggabungan dari Motor DC seri dan Motor DC
shunt. Motor dc Jenis kompon ini menggunakan lilitan seri dan lilitan shunt, yang
umumnya digabung sehingga medan-medannya bertambah secara
komulatif.Hubungan dua lilitan ini menghasilkan karakteristik pada motor medan
shunt dan motor medan seri. Kecepatan motor tersebut bervariasi lebih sedikit
dibandingkan motor shunt, tetapi tidak sebayak motor seri. Motor dc jenis kompon
juga mempunyai torsi starting yang jauh lebih besar daripada motor jenis shunt,
tapi lebih kecil dibandingkan jenis seri. Keistimewaan gabungan ini membuat
motor compound memberikan variasi penggunaan yang luas.

Anda mungkin juga menyukai