Anda di halaman 1dari 9

KELISTRIKAN KAPAL

Dosen:
M. Fahmi Amrillah,S.T.,M.T.,IPP

Dibuat oleh

Nama : Trinanda Siringoringo (210396)

Kelas : 2D MTPD
DC Motor

Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited DC Motor)

Pada motor DC sumber daya terpisah, sumber arus listrik untuk kumparan medan (field winding)
terpisah dengan sumber arus listrik untuk kumparan angker (armature coil) pada rotor.

Karena adanya rangkaian tambahan serta kebutuhan sumber daya tambahan untuk pasokan arus
listrik, motor DC jenis ini lebih mahal sehingga jarang digunakan.

Motor DC jenis ini umumnya digunakan di laboratorium untuk penelitian dan peralatan-
peralatan khusus.

Motor DC Sumber Daya Sendiri (Separately Excited DC Motor)

Pda motor DC sumber daya sendiri, kumparan medan dihubungkan secara seri, paralel atau
kombinasi seri-paralel dengan kumparan angker.

Motor DC jenis ini terbagi menjadi 3 jenis motor DC yakni series DC motor, shunt DC motor
dan compound DC motor.
Motor DC tipe Seri (Series DC Motor)

Motor DC tipe seri adalah motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara seri dengan
kumparan angker.

Dengan hubungan seri tersebut, arus listrik pada kumparan medan yaitu sama dengan arus listrik
pada kumparan angker.

Kecepatan pada motor DC tipe seri akan berkurang seiring dengan penambahan beban yang
diberikan pada motor DC tersebut.

Motor DC jenis ini tidak boleh digunakan tanpa ada beban yang terpasang, karena akan berputar
cepat tanpa terkendali.

Motor DC tipe Shunt (Shunt DC Motor)

Motor DC tipe shunt adalah motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel
dengan kumparan angker.

Motor DC tipe ini merupakan tipe motor DC yang seringkali digunakan, hal ini dikarenakan
motor DC shunt mempunyai kecepatan yang hampir konstan meskipun terjadi perubahan beban,
kecepatan akan berkurang apabila mencapai torsi tertentu.

Karena kumparan medan dan kumparan angker dihubungkan secara paralel, maka total arus
listrik merupakan penjumlahan dari arus yang melalui kumparan medan serta arus yang melalui
kumparan angker.

Kecepatannya dapat dikendalikan dengan memasangkan sebuah resistor secara seri dengan
kumparan medan atau seri dengan kumparan angker.

Jika resistor tersebut dipasangkan secara seri dengan kumparan medan, maka kecepatannya akan
berkurang.

Sedangkan apabila resistor tersebut dipasangkan secara seri dengan kumparan angker maka
kecepatannya akan bertambah.

Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor)

Motor DC tipe gabungan atau Compound DC motor adalah gabungan motor DC jenis shunt dan
motor DC jenis seri.

Pada motor DC tipe gabungan ini, terdapat dua kumparan medan yang masing- masing
dihubungkan secara paralel dan seri dengan kumparan angker.
Dengan gabungan hubungan seri dan paralel tersebut, motor DC jenis ini memiliki karakteristik
seperti series DC motor yang mempunyai torsi awal yang tinggi dan karakteristik shunt DC
motor yang berkecepatan hampir konstan.

Motor DC tipe gabungan ini bisa dibedakan menjadi dua jenis yakni Long Shunt Compound DC
Motor yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel dengan kumparan angkernya saja.

Sedagkan Short Shunt Compound DC Motor yang kumparan medannya secara paralel dengan
kombinasi kumparan medan seri serta kumparan angker.

AC Motors

Motor Asinkron (Induksi)


Motor asinkron adalah motor yang kecepatan putar rotornya tidak sama dengan kecepatan
sinkron. Kecepatan sinkron sendiri adalah kecepatan yang sebanding dengan frekuensi dari
sumber AC. Perbedaan antara kecepatan sinkron dengan kecepatan putar rotor itu disebut
sebagai “slip”. Slip ini menjadi bagian penting dalam prinsip kerja motor asinkron. Motor
asinkron juga sering disebut motor induksi karena bekerja berdasarkan prinsip induksi.
Pada motor induksi, arus AC masuk ke kumparan pada stator dan membangkitkan medan
magnet. Gambar di samping menunjukan medan magnet dengan empat pole. Karena arus AC
berubah-ubah, maka medan magnetnya juga berubah. Perubahan medan magnet itu seperti
putaran (rotating magnetic field) dengan kecepatan yang sebanding dengan frekuensi sumber AC
nya, inilah yang disebut kecepatan sinkron.
Perubahan medan magnet stator menyebabkan timbulnya arus induksi di kumparan pada rotor.
Interaksi antara medan magnet stator dan arus pada rotor, sesuai hukum Lorentz menyebabkan
gaya, atau dalam hal ini torsi.
Torsi ini akan memutar rotor mendekati kecepatan sinkron itu. Namun, kecepatan putar rotor
tidak akan menyamai kecepatan sinkronnya. Itu karena ketika kecepatan rotornya sangat dekat
dengan kecepatan sinkron, perubahan medan magnetnya tidak akan terasa sehingga torsi yang
dihasilkan menurun dan kecepatan rotor pun tidak bisa bertambah lagi.
 Fungsi dan Contoh
Berdasarkan jenis sumber AC nya, motor induksi dibagi menjadi motor induksi satu fase dan
motor induksi tiga fase. Motor induksi satu fase banyak digunakan di peralatan rumah tangga
karena rumah-rumah memang menggunakan listrik satu fase. Sementara itu, motor induksi tiga
fase banyak digunakan di industri karena lebih efisien untuk skala besar. Gambar di atas
merupakan motor induksi tiga fase dengan fase A, B, dan C. Pada motor tiga fase, terdapat
konfigurasi wye/star dan konfigurasi delta.

Motor Sinkron ( Synchrous Motor)


Seperti pada motor asinkron, di sini arus AC pada kumparan stator juga menyebabkan medan
magnet yang berputar. Perbedaannya, pada motor sinkron, kecepatan rotornya sama dengan
kecepatan sinkron.
fungsi
Motor sinkron tidak bisa starting secara mandiri seperti motor asinkron. Rotor yang awalnya
diam tentu tidak bisa dengan sekejap menyamai kecepatan sinkron. Karenanya, motor sinkron
memerlukan kumparan tambahan yang membuatnya dapat starting sebagai motor induksi. Ketika
kecepatannya telah mendekati kecepatan sinkron, dia membutuhkan arus DC untuk mengeksitasi
rotornya. Eksitasi ini membuat kecepatan rotornya dapat menyamai kecepatan sinkron. Namun,
eksitasi dengan arus DC ini perlu dilakukan pada saat yang tepat.

Ketika kecepatan putarnya telah sama dengan kecepatan sinkron, dia tidak lagi bekerja sebagai
motor asinkron. Kondisinya menjadi seperti terkunci dengan putaran sinkron dari medan magnet
stator. Ketika diberi beban pun, dia hanya bergeser sedikit namun tetap terkunci. Perlu diingat
bahwa meski stator diam, namun kutub medan magnet yang dihasilkan tetap berputar. Kutub
pada rotor selalu mengejar kutub pada stator, namun tidak pernah melampauinya. Pada gambar,
sudut antara kutub rotor dan kutub stator akan makin besar ketika beban dari motor makin besar.
Makin besar sudutnya, torsi yang ada pada rotor makin besar sehingga dapat mengimbangi
bebannya.
Karena itu semua, ketika sudah stabil, kecepatan motor sinkron akan selalu konstan terlepas dari
beban yang diberikan. Ini menjadi kelebihan tersendiri dari motor sinkron mengingat kecepatan
konstan ini tidak didapatkan pada motor asinkron.

Jenis Motor lainnya


Brushless DC (BLDC)
Dari namanya sudah terlihat bahwa motor jenis ini tidak memerlukan brush. Itu karena
kumparannya berada di bagian stator yang diam sehingga tidak memerlukan brush dan
komutator untuk mengalirkan arusnya. Sebagai gantinya, magnetnya diletakan di bagian rotor
yang berputar.

Prinsip Kerja Motor BLDC atau Motor DC tanpa sikat


Medan magnet yang dihasilkan magnet di rotor memang konstan, namun medan magnet yang
dihasilkan kumparan bisa berubah-ubah sesuai dengan arusnya. Dengan begini, kecepatan dan
arah rotasinya bisa diatur dengan mengatur besar dan arah arusnya. Akan lebih jelas dengan
melihat gambar di samping.

Dibanding yang jenis brushed, motor BLDC memiliki banyak keuntungan. Tidak adanya
gesekan antara brush dan komutator membuat motor BLDC bisa tahan lama dan mengurangi
noise elektrik yang terjadi. Motor BLDC juga bisa senantiasa berputar dengan torsi maksimum
sehingga efisiensinya lebih baik. Kemudian, motor BLDC juga bisa dikontrol dengan mekanisme
umpan balik sehingga bisa mendapatkan torsi dan kecepatan sesuai keinginan.

Stepper Motor
Motor stepper adalah motor yang berputar secara diskret, yaitu dengan step-step. Putaran motor
stepper yang berbasis step itu berkaitan dengan sinyal pulsa yang diberikan pada kumparan
stator. Sinyal pulsa ini berupa sinyal elektris berbentuk kotak.
Prinsipnya, setiap ada suatu pulsa, rotornya akan berotasi sekian derajat. Besar sudut rotasinya
bervariasi sesuai desain motornya, bisa sebesar 90 derajat atau hanya sepersekian derajat saja.
Dengan mengatur laju pulsa yang diberikan, motor ini bisa berputar dengan lambat dan tepat,
namun ada pula jenis motor stepper yang putarannya mampu mencapai 4000 rotasi/menit.
Contoh penggunaan
Ketika pulsanya dihentikan, motor ini dapat langsung berhenti. Dengan begini, sudut rotasi dan
posisi dari motor stepper bisa diatur dengan mengatur jumlah pulsa yang dikirim. Motor ini
sangat berguna untuk putaran-putaran yang memerlukan akurasi sudut dan posisi yang tinggi.
Karenanya, dia banyak digunakan di printer, katup elektris, robotika, dan lainnya.

Hysterisis Motor
Motor histerisis ini dinamakan begitu karena memanfaatkan fenomena histeresis untuk
menghasilkan torsi mekanis. Dalam bentuk yang paling sederhana, rotor motor hysteresis adalah
sebuah tabung silinder yang halus dari bahan magnet permanen yang mempunyai hysteresis
tinggi tanpa gulungan atau slot. Dalam fase tunggal motor, gulungan stator biasanya adalah tipe
permanen-split-kapasitor. Nilai kapasitor dipilih untuk menghasilkan fase seimbang 2 kondisi
dalam motor gulungan. Stator menghasilkan medan putar yang terus-menerus dalam bentuk
gelombang ruang dan berputar pada kecepatan sinkron.
Hysteresis merujuk kepada bagaimana fluks magnetik dalam logam tertinggal terhadap gaya
magnetisasi eksternal, misalnya untuk mendemagnetisasi bahan tersebut, salah satunya bisa
menerapkan medan magnetisasi yang berlawanan polaritasnya terhadap polaritas mulanya
memagnetisasi material tersebut.

Motor ini memiliki stator seperti motor induksi squirrel-cage. Ciri yang membedakan adalah
rotornya, di mana silindernya halus yang terbuat dari logam campuran magnetis yang tetap
termagnetisasi, tetapi dapat terdemagnetisasi cukup mudah seperti pada saat termagnetisasi ulang
dengan kutub di lokasi baru. Pada saat start, slip akan menurun dan rotor termagnetisasi oleh
medan stator yang polaritasnya tetap ditempat. Motor tersebut lalu bekerja di kecepatan sinkron
seperti pada saat rotor mulanya seperti magnet permanen. Ketika di stop dan di start ulang,
polaritasnya terbentuk di tempat yang berbeda. Untuk desain tersebut, torsi di kecepatan sinkron
relatif tidak terlalu tinggi dan motor dapat bekerja di bawah kecepatan sinkron. Singkatnya,
medan magnetik tertinggal terhadap fluks magnetik.
Reluctance Motor
fungsi
Motor keengganan dapat menghasilkan kerapatan daya tinggi dengan biaya rendah,
menjadikannya menarik untuk banyak aplikasi. Kerugiannya meliputi riak torsi tinggi
(perbedaan antara torsi maksimum dan minimum selama satu putaran) saat dioperasikan pada
kecepatan rendah, dan kebisingan akibat riak torsi.
Hingga awal abad ke-21, penggunaannya dibatasi oleh kerumitan perancangan dan
pengendaliannya. [disputed – diskusikan] Kemajuan dalam teori, alat desain komputer, dan
sistem tertanam berbiaya rendah untuk pengendalian mengatasi hambatan ini. Mikrokontroler
menggunakan algoritme kontrol komputasi real-time untuk menyesuaikan bentuk gelombang
penggerak sesuai dengan posisi rotor dan umpan balik arus/tegangan. Sebelum pengembangan
sirkuit terpadu skala besar, kontrol elektronik sangat mahal.
Stator terdiri dari beberapa kutub elektromagnet yang memproyeksikan (menonjol), mirip
dengan motor DC yang disikat medan luka. Rotor terdiri dari bahan magnet lunak, seperti baja
silikon berlapis, yang memiliki banyak proyeksi yang bertindak sebagai kutub magnet yang
menonjol melalui keengganan magnet. Untuk motor keengganan yang diaktifkan, jumlah kutub
rotor biasanya kurang dari jumlah kutub stator, yang meminimalkan riak torsi dan mencegah
kutub dari semua penyelarasan secara bersamaan — posisi yang tidak dapat menghasilkan torsi.
Ketika kutub stator berjarak sama dari dua kutub rotor yang berdekatan, kutub stator dikatakan
dalam "posisi sepenuhnya tidak sejajar". Ini adalah posisi keengganan magnet maksimum untuk
kutub rotor. Dalam "posisi sejajar", dua (atau lebih) kutub rotor sepenuhnya sejajar dengan dua
(atau lebih) kutub stator, (yang berarti kutub rotor benar-benar menghadap kutub stator) dan
merupakan posisi keengganan minimum.
Contoh pengunaan
Ketika tiang stator diberi energi, torsi rotor berada pada arah yang mengurangi keengganan.
Dengan demikian, kutub rotor terdekat ditarik dari posisi unaligned ke kesejajaran dengan
bidang stator (posisi keengganan kurang). (Ini adalah efek yang sama yang digunakan oleh
solenoida, atau saat mengambil logam feromagnetik dengan magnet.) Untuk mempertahankan
rotasi, medan stator harus berputar di depan kutub rotor, sehingga terus-menerus "menarik" rotor.
Beberapa varian motor berjalan pada daya AC 3 fase (lihat varian keengganan sinkron di
bawah). Sebagian besar desain modern adalah jenis keengganan yang diaktifkan, karena
pergantian elektronik memberikan keuntungan kontrol yang signifikan untuk start motor, kontrol
kecepatan, dan kelancaran operasi (riak torsi rendah).

Universal Motor
Motor universal adalah salah satu jenis motor listrik yang dapat disuplai dengan tegangan DC
maupun tegangan AC. Motor ini mempunyai kecepatan yang tinggi (lebih dari 10000 rpm) dan
memiliki torsi yang rendah sehingga tidak cocok untuk mensuplai beban-beban yang besar.
Motor universal pada dasarnya merupakan motor DC yang dimodifikasi sedemikian rupa sehina
dapat dijalankan dengan suplai tegangan AC. Pada motor DC seri, jika arah aliran arusnya
dibalik maka arah medan magnetnya juga terbalik sehinga tosi dari motor tetap memiliki arah
yan sama sebelum arah aliran arus dibalik, artinya motor selalu berputar pada satu arah saja tidak
tergantung arah arusnya.

Pada arah arus seperti gambar di atas, kutub utara pada sisi kiri dan kutub selatan pada sisi
kanan, hal ini dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan Maxwell. Arah arus yang melalui
kumparan jangkar menjauhi dan menuju pengamat. Dengan aturan tangan kiri Fleming maka
dapat ditentukan bahwa motor berputar berlawanan dengan jarum jam.

Pada arah arus seperti gambar di atas, kutub utara ada pada sisi kanan dan kutub selatan pada sisi
kiri. Dengan aturan tangan kiri Fleming, maka motor akan berputar berlawanan dengan arah
jarum jam.

Fungsi kegunaan
Banyak aplikasi peralatan elektronik yang menggunakan motor universal, antara lain:
Vacuum Cleaner
Hand Tools
Mesin Jahit
Peralatan putaran tinggi
Mixer

Anda mungkin juga menyukai