Kerjanya – Motor Listrik DC atau DC persen bahkan hingga 1000% atau lebih
Motor adalah suatu perangkat yang (tergantung jenis beban yang diberikan).
mengubah energi listrik menjadi energi Oleh karena itu, produsen Motor DC
kinetik atau gerakan (motion). Motor DC biasanya akan mencantumkan Stall
ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Current pada Motor DC. Stall
Searah. Seperti namanya, DC Motor Current adalah arus pada saat poros motor
memiliki dua terminal dan memerlukan berhenti karena mengalami beban
tegangan arus searah atau DC (Direct maksimal.
Current) untuk dapat menggerakannya. Bentuk dan Simbol Motor DC
Motor Listrik DC ini biasanya digunakan
pada perangkat-perangkat Elektronik dan
listrik yang menggunakan sumber listrik
DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan
Bor Listrik DC.
Motor Listrik DC atau DC Motor ini
menghasilkan sejumlah putaran per menit Prinsip Kerja Motor DC
atau biasanya dikenal dengan istilah RPM Terdapat dua bagian utama pada sebuah
(Revolutions per minute) dan dapat dibuat Motor Listrik DC,
berputar searah jarum jam maupun yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah
berlawanan arah jarum jam apabila bagian motor yang tidak berputar, bagian
polaritas listrik yang diberikan pada Motor yang statis ini terdiri dari rangka dan
DC tersebut dibalikan. Motor Listrik DC kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah
tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bagian yang berputar, bagian Rotor ini
bentuk. Kebanyakan Motor Listrik DC terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian
memberikan kecepatan rotasi sekitar 3000 utama ini dapat dibagi lagi menjadi
rpm hingga 8000 rpm dengan tegangan beberapa komponen penting yaitu
operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile diantaranya adalah Yoke (kerangka
tegangan yang diberikan ke Motor Listrik magnet), Poles (kutub motor), Field
DC lebih rendah dari tegangan winding (kumparan medan
operasionalnya maka akan dapat magnet), Armature Winding (Kumparan
memperlambat rotasi motor DC tersebut Jangkar), Commutator (Komutator)
sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari dan Brushes (kuas/sikat arang).
tegangan operasional akan membuat rotasi Pada prinsipnya motor listrik DC
motor DC menjadi lebih cepat. Namun menggunakan fenomena elektromagnet
ketika tegangan yang diberikan ke Motor untuk bergerak, ketika arus listrik
DC tersebut turun menjadi dibawah 50% diberikan ke kumparan, permukaan
dari tegangan operasional yang ditentukan kumparan yang bersifat utara akan
maka Motor DC tersebut tidak dapat bergerak menghadap ke magnet yang
berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika berkutub selatan dan kumparan yang
tegangan yang diberikan ke Motor DC bersifat selatan akan bergerak menghadap
tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari ke utara magnet. Saat ini, karena kutub
tegangan operasional yang ditentukan, utara kumparan bertemu dengan kutub
maka motor DC tersebut akan menjadi selatan magnet ataupun kutub selatan
sangat panas dan akhirnya akan menjadi kumparan bertemu dengan kutub utara
rusak. magnet maka akan terjadi saling tarik
Pada saat Motor listrik DC berputar tanpa menarik yang menyebabkan pergerakan
beban, hanya sedikit arus listrik atau daya kumparan berhenti.
yang digunakannya, namun pada saat
diberikan beban, jumlah arus yang
Baca juga : Pengertian Motor Listrik DC
dan Prinsip Kerjanya.