Anda di halaman 1dari 5

JENIS, BAGIAN,DAN APLIKASI

MOTOR DC

NAMA : Andi RyaMizard Ashari

KELAS : XI TOI 2

TEKNIK : OTOMASI INDUSTRI


PENGERTIAN MOTOR DC

Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah


energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga
dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki
dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current)
untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit


atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions per minute) dan dapat
dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila
polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan. Motor Listrik
DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk. Kebanyakan Motor Listrik
DC memberikan kecepatan rotasi  sekitar 3000 rpm hingga 8000 rpm dengan
tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile tegangan yang diberikan ke
Motor Listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat
memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih tinggi
dari tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih cepat.
Namun ketika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut turun menjadi
dibawah 50% dari tegangan operasional yang ditentukan maka Motor DC tersebut
tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika tegangan yang diberikan ke
Motor DC tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan operasional yang
ditentukan, maka motor DC tersebut akan menjadi sangat panas dan akhirnya
akan menjadi rusak.
JENIS – JENIS MOTOR DC

Pada dasarnya, semua Motor DC diklasifikasikan menjadi 2 Jenis utama


berdasarkan hubungan Kumparan Medan dan Kumparan Angkernya, kedua jenis
Motor DC tersebut adalah Motor DC sumber daya terpisah atau Separately
Excited DC Motor dan Motor DC sumber daya sendiri atau Self Exited DC Motor.
Motor DC sumber daya sendiri ini dapat dibedakan lagi menjadi tiga jenis
yaitu Shunt Wound Motor DC,  Series Wound Motor DC dan Compound Wound
Motor DC.

1. Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited DC Motor)


Pada Motor DC jenis sumber daya terpisah ini, sumber arus listrik untuk
kumparan medan (field winding) terpisah dengan sumber arus listrik untuk
kumparan angker (armature coil).
2 Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited DC Motor)
Pada Motor DC jenis Sumber Daya Sendiri atau Self Excited Motor DC ini,
kumparan medan (field winding) dihubungkan secara seri, paralel ataupun
kombinasi seri-paralel dengan kumparan angker (armature winding). Motor DC
Sumber Daya Sendiri ini terbagi lagi menjadi 3 jenis Motor DC yaitu:

2.1 Motor DC tipe Shunt


Motor DC tipe Shunt adalah Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan
secara paralel dengan kumparan angker (armature winding).

2.2 Motor DC tipe Seri (Series DC Motor)


Motor DC tipe Seri atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Series DC
Motor ini adalah Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara seri
dengan kumparan angker (armature winding).

2.3 Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor)


Compound DC Motor atau Motor DC tipe Gabungan ini adalah gabungan Motor
DC jenis Shunt dan Motor DC jenis Seri. 

BAGIAN – BAGIAN DARI MOTOR DC


Terdapat dua bagian utama dari motor DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah
bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan
kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini
terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi
beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka
magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan
magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar),  Commutator (Komutator)
dan Brushes (kuas/sikat arang).
APLIKASI PADA MOTOR DC
Seperti yang kita ketahui motor DC adalah peralatan mekanik yang paling sering
atau mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti motor kecil
yang ada mainan anak-anak.

Berikut ini beberapa penggunaan motor DC yang kami golongkan berdasarkan


jenis - jenis motor DC.
1. Aplikasi Pada Motor DC seri

Motor DC seri adalah jenis motor DC terbaik karena cocok untuk untuk bergerak
pada daya tinggi  dan rendah, untuk drive listrik kecepatan stabil dan acak,
mempunyai konstruksi yang sederhana, mudah untuk dirancang serta
pemeliharaan yang ringan, disamping itu juga memiliki torsi awal yang tinggi.

Beberapa peralatan yang mengunakan motor DC seri yaitu Traksi listrik, Electric
footing,  Derek/crane, Lift, Air compressor, Elevator,  Winching systems,
Pengering rambut, Vacuum Cleaner dan Mesin jahit.
2. Aplikasi Pada Motor DC Shunt
Karena motor DC jenis ini menghasilkan kecepatan yang konstan maka
penggunaan motor DC Shunt umumnya merupakan peralatan yang membutuhkan
kecepatan yang konstan.

Beberapa pearalatan yang menggunakan motor DC shunt sebagai alat


penggeraknya yaitu kaca depan mobil, Wiper, Mesin bubut, Alat bor, Lift, Kipas
angin, Blower, Pompa sentrifugal, Konveyor, Mesin pemintal/tenun.
3. Aplikasi Pada Motor DC Coumpoud

Beberapa pearalatan yang menggunakan Motor DC coumpound seperti Alat press,


Sekop listrik, Mesin recipro, KOnveyor, Mesin Stamping, Elevator, Kompresor,
Alat giling, dan Heavy planner.

Anda mungkin juga menyukai