DASAR TEORI
energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada
peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air, penyedot debu.
dan masih banyak lagi. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga
magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa:
kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak
menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet
listrik asinkron, dengan dua standart global yakni IEC dan NEMA. Motor
berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp)
magnetik dari arus listrik (Hans Christian Oersted, 1820) dan elektromagnet
(Willia Sturgeon, 1825) fondasi untuk membuat motor lisrik telah diletakkan.
Pada waktu itu masih terbuka apakah motor listrik harus berupa mesin berputar
atau resiprokal, dalam hal menirukan batang isap dari mesin uap. Alat berputar
pertama yang digerakkan oleh elektromagnetisme dibuat oleh seorang pria Inggris
Peter Barlow pada tahun 1822 (Barlow’s Wheel). Pada tahun 1835 dua orang
Belanda Sibrandus Stratingh dan Christopher Becker membuat motor listrik yang
menenagai sebuah mobil mainan kecil. Ini adalah aplikasi praktis pertama yang
dikenal dari motor listrik. Di bulan Februari 1837 paten pertama untuk motor
listrik dikabulkan kepada seorang asal US Thomas Davenport. Akan tetapi, semua
Tahun-tahun antara 1885 hingga 1889 melihat invensi sistem tenaga listrik
tiga-fasa yang menjadi basis transmisi daya listrik modern dan motor listrik yang
terdepan. Inventor tunggal dari sistem tenaga tiga-fasa tidak bisa disebutan.
Terdapat kurang lebih beberapa nama yang dikenal terlibat secara mendalam
dibuat pertama kali oleh Michael Dolivo Dobrowolsky pada tahun 1889. Saat ini,
motor ini adalah mesin yang paling sering diproduksi dalam rentang daya 1 kW
dan di atasnya.
dinamika (sebagai contoh di robot) dan di mobil listrik. Motor ini dikembangkan
Motor listrik adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik, dimana energi mekanik tersebut berupa putaran
bahan, dll. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa kutub dari
magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub tidak senama, tarik-menarik.
Maka dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada
sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan
yang tetap.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama. Arus listrik
dalam medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop yaitu, pada
sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
Contoh beban dengan torsi konstan adalah konveyor, rotary kilns, dan
Beban dengan torsi yang bervariabel adalah beban dengan torsi yang
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torsi yang
Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan
tipenya. Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu stator
dan rotor, stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian
motor listrik yang bergerak (berputar). Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari
Dari 2 jenis motor listrik diatas terdapat varian atau jenis-jenis motor listrik
jenis motor listrik yang ada dapat dibuat suatu gambar klasifikasi motor listrik
sebagai berikut.
Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor listrik yang beroperasi
dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC, Alternating Current).
Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber
a. Motor sinkron
sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk
pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena
itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah,
luar mesin dan karenanya membutuhkan slip ring dan sikat (brush) untuk
memberikan arus kepada rotor. Pada motor sinkron, rotor terkunci dengan
medan putar dan berputar dengan kecepatan sinkron. Jika motor sinkron
medan putar, maka tidak ada torque yang dihasilkan, dan motor akan
berhenti.
Motor sinkron bukanlah self-starting motor karena torque hanya akan
ditempatkan pada slot rotor. Slipring dan sikat digunakan mensuplai arus
kepada rotor.
1. Rotor
bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan
rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-
excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan
dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada
ko
2. Stator
Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan
kumparan rotornya.
3. Celah
fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan
akan memperbesar pula arus induksi pada rotor, sehingga slip antara medan
putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi, Bila beban
terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slot- slotnya yang dililitkan
putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini
berikut.
Ω sin k = 2.π.f(listrik,rad/dt)
=2.π.f/P(mekanik,rad/dt)
atau:
Ns= 60.f/P(putaran/menit,rpm)
yang mana:
f= frekuensi sumber AC(Hz) P = jumlah pasang kutup
b. Motor induksi/asinkron
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang
paling luas digunakan Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini
rotor motor ini bukandiperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus
yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
hari baik diindustri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum
dipakai adalah motorinduksi 3-fase dan motor induksi 1-fase. Motor induksi
dalam berbagai bidang industri dengan kapasitas yang besar. Motor induksi
terutama untuk peralatan rumah tangga seperti kipasangin, lemari es, pompa
air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai
(kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya fluks
sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator. Medan putar pada
terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan turut
motor yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi pada rotor,
sehingga slip antaramedan putar stator dan putaran rotor pun akan
bertambah besar. Jadi, bila beban motor bertambah, putaran rotor cenderung
yang mana :
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum
digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh
daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor
Konstruksi dimaksud terdiri dari 2 bagian utama yaitu stator dan rotor.
berikut:
rotornya, Stator pada motor induksi adalah sama dengan yang dimiliki
oleh motor sinkron dan generator sinkron. Konstruksi stator terbuat dari
kerotor.
adalah bagian yang berputar dari motor. Seperti dengan stator atas, rotor
terdiri dari satu set laminasi baja beralur ditekan bersama dalam bentuk
jalur magnetik silinder dan sirkuit listrik. Rangkaian listrik dari rotor
dapat berupa:
Menurut jenis rotor pada motor induksi deibagi menjadi 2 (dua) bagian,
yaitu:
Jenis rotor sangkar tupai, yang terdiri dari satu set tembaga atau
sebuah akhir-cincin pada setiap akhir rotor. Konstruksi gulungan rotor ini
dengan laminasi baja, hampir semua arus rotor melalui jeruji aluminium
dan tidak di laminasi. Sejumlah motor induksi yang beredar dipasaran
laminasi-laminasi yang terbuat dari bahan besi silikon serta menjadi satu
seri) dengan rotor guna keperluan ”Pengasutan”. Selain itu pula posisi
dimiringkan.
rotor.
cor menjadi satu bagian dengan alumunium alloy. Selain itu pula contoh
lainnya adalah ada juga yang rotornya hanya berupa besi masip tanpa
Arus Eddy”.
yang tinggi.
Gamabr Jenis rotor sangkar dan belitan pada motor induksi 3 fasa
belitan yang terdapat pada stator. Belitan yang ada pada rotor diletakkan
juga pada alur-alur rotor dan pada setiap ujungnya dihubungkan secara
langsung pada cincin (slipring) yang posisinya dibagian depan dari rotor
serta menjadi satu dengan poros. Belitan rotor ini di desain sama dengan
kutub yang dimiliki belitan statornya dan selalu dalam bentuk belitan 3
masing sikat. Dengan demikian, maka pada jenis ini dapat dihungkan
menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator
seperti alternator, atau dinamo. Motor listrik dan generator yang sering disebut
sebagai mesin-mesin listrik. Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu
dari motor DC. Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC.
Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC.
Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.
listrik, walaupun ada juga yang menggunakan magnet permanen (terutama untuk
motor DC kecil). Strukturnya dapat dilihat gambar dibawah, ada Stator, kutub-
kutub yang berbatasan dengan celah udara di sebut sepatu kutub. Lilitan field-nya
berada disekeliling inti kutub.Arus yang melalui lilitan field /lapangan disebut
Hanya mesin-mesin arus searah yang sangat kecil dibekali dengan dua
kutub, biasanya menggunakan jumlah kutup Iebih besar. Rotornya (angker) terdiri
dari kaleng-kaleng bulat dalam jumlah besar setebal 0,5 mm plat. Diantara kaleng-
kaleng tersebut diberi lapisan lak tipis sekali sebagai isolasi, biasanya disebut
DC yang sumber arus medan disupply dari sumber terpisah, sehingga motor
b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited. Adalah jenis motor DC yang
sumber arus medan disupply dari sumber yang sama dengan kumparan motor
listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya sendiri
(self excited).
Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini dibedakan lagi menjadi 3
berikut.
dihubungkan secara seri dengan gulungan kumparan motor. Oleh karena itu,
arus medan sama dengan arus dinamo. Harus dihindarkan menjalankan motor
seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. Motor
seri cocok untuk pengunaan yang memerlukan torque awal yang tinggi.
disambungkan secara paralel dengan gulungan motor listrik. Oleh karena itu
total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt)
Kotak terminal di atas atau kedua sisi untuk menerima sambungan listrik
eksternal
bila bebannya juga rata-rata, dan apabila bebannya dikurangi maka kecepatannya
akan naik. Motor ini mempunyai sifat sifat-sifat yang sama seperti motor DC seri.
Pada pembebanan ringan motor berputar dengan cepat dan menghasilkan kopel
yang kecil. Tetapi pada keadaan pembebanan yang berat, maka motornya berputar
Motor jenis ini banyak ditemui antara lain pada: dinamo mesin jahit rumah,
didapatkan putaran lebih tinggi. Putaran motor biasanya tinggi, apalagi dalam
keadaan tanpa beban Maka dari itu, biasanya motor dihubungkan langsung dengan
beban sehingga putaran motor yang tinggi bisa berkurang dengan pembebanan
tersebut. Bila motor dihubungkan dengan sumber tegangan AC, pada saat ½
periode positif (gambar 4a), motor berputar berlawanan dengan arah putaran
jarum jam. Pada ½ periode negatif (gambar 4b), dan menurut “hokum tangan kiri”
maka garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara menembus telapak
tangan kiri dan arus didalam kawat mengalir searah dengan arah keempat jari,
sehingga kawat tersebut akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan ibu jari.
Motor tetap berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam, karena
perubahan arah arus pada rotor. Dalam hal ini arus jangkar menjadi negatif (-Ia)
dan fluks magnet menjadi (- ). Jadi T = k (-Ia) (- ) nilainya tetap sama dengan
Bila arus bolak balik diberikan pada motor, kuat medan stator dan rotor
akan berubah-ubah dalam fasa waktu yang tepat. Keduanya akan berubah arah
pada saat yang sama, akibatnya torsi akan selalu pada arah yang sama meskipun
terjadi pembentukan sinyal magnetis dua kali frekuensi jala-jala listrik. Torsi rata-
rata akan dihasilkan, dan penampilan motor AC umumnya akan serupa dengan
motor jenis DC. Karakteristik motor AC dan DC cukup berbeda karena dua
alasan:
a. Motor dengan sumber tegangan AC, tegangan reaktans jatuh didalam medan
dan gandar kumparan menyerap sebagian tegangan yang diberikan. oleh sebab
itu, torsi dan arus lawan perputaran yang dibangkitkan pada kumparan lebih
puncak gelombang arus, dan nilai rms fluks menjadi lebih kecil dibandingkan
dngan sumber tegangan DC. Pada nilai rms yang sama, torsi cenderung lebih
harga maksimum yang berbeda-beda dari laju output motor. Pengaturan kecepatan
dengan motor. Tahanan dapat diatur bervariasi pada motor yang akan memberikan
tegangan masuk bervariasi pada motor. Besar kecilnya arus dan tegangan
dipengaruhi oleh hambatan (R) penghantar, Semakin kecil hambatan (R) semakin
besar arus yang mengalir dan sebaliknya. Hal ini dapat ditunjukkan oleh
kehidupan sehari-hari, seperti halnya pada perindustrian yang setiap alat yang
berputar selalu berhubungan dengan motor. Oleh karena itu setiap hal yang
melawan arus pada motor adalah kecepatan. Karena itu semua moto cenderung
menarik arus yang lebih besar selama periode pengasutan (arus awal)
dibandingkan ketika motor berputar pada kecepatan kerja (arus jalan). Sering
kecepatan motor harus diubah untuk memenuhi permintaan beban. Pada pokoknya
pada konfigurasi yang berbeda dan sangat konstan pada tiap-tiap penyetelan.
Motor kecepatan banyak ada dua jenis kecepatan yang utama, yaitu: motor 11
lilitan terpisah dan motor berurutan. Sering ditemukan pada kipas ventilasi dan
pompa.
yang dapat diatur, penggerak penggerak frekuensi yang dapat diatur, dan
sistem listrik yang disusun dari motor, pengontrol operator (manual atau
otomatis). Alat ini mampu mengatur kecepatan maupun torsi dari motor,
menunjuk pada satu atau lebih kecepatan yang pas dimana penggerak harus
bekerja.
2. Kecepatan kerja. Kecepatan kerja adalah ukuran kerja plat nama pembuat
tegangan kerja. Pada penggerak DC, ini biasanya titik dimana tegangan
jangkar penuh diberikan dengan penguat medan ukuran kerja. Pada sistem
kondisi beban torsi konstan atau variabel. Rentang kecepatan 50:1 untuk
motor dengan kecepatan tertinggi 1800 rpm berarti motor harus beroperasi
lebar dibandingkan dengan motor sebab tidak ada pembatas termal (hanya
listrik).
adalah persentase perubahan pada kecepatan antara beban penuh dan tanpa
yang dibawa keluar dari motor melalui slip ring pada poros motor. Lilitan
seri dengan lilitan. Dengan mengubah jumlah tahanan luar yang dihubungkan
pada rangkaian rotor, kecepatan motor lilit yang paling umum dengan rentang
sederhana untuk dapat diatur dan dapat diatur pada rentang yang sangat luas.
yang diberikan pada jangkar. SCR adalah elemen pengatur daya utama
referensi kecepetan, yang mengatur waktu1 ON dari SCR tiap setengah siklus
Sehingga, name plate motor yang satu mempunyai informasi effisiensi, sedangkan
Daya motor akan berubah (tidak sesuai yang ada di nameplate, walaupun tidak
elektris, sangat penting sebagai informasi yang diperlukan jika kita akan
mengganti motor yang sudah ada, atau mengganti dengan merk lain atau
spesifikasi lain. Mengganti ini bertujuan mencari merk berbeda yang lebih baik
kwalitas / effisien / murah / power lebih kecil/besar dll, tetapi tidak merubah dan