Anda di halaman 1dari 5

A.

Motor Listrik
Motor listrik sudah tidak asing lagi bagi kita karena motor listrik ini akan sering
ditemui di kehidupan sehari-hari, misalnya pada kendaraan. Di dalam kendaraan
terdapat beberapa motor listrik yang digunakan dengan tujuan yang berbeda-beda.
Motor listrik ini termasuk di dalam peralatan konversi energi karena kerja dari motor
listrik ini menggunakan energi listrik untuk menghasilkan energi gerak atau lebih
mudahnya merubah energi listrik menjadi energi gerak (mekanik).
Sehingga dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motor listrik berfungsi
untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau gerak

1. Prinsip kerja motor listrik


Motor listrik memanfaatkan sifat-sifat magnet, yaitu apabila ada dua buah
kutub magnet yang senama saling didekatkan akan terjadi gaya tolak menolak
dan apabila ada dua buah kutub magnet yang tidak senama didekatkan maka
akan terjadi gaya tarik menarik.
Motor listrik secara umum menggunakan dua buah tipe magnet yaitu magnet
permanen dan magnet buatan. Magnet permanen ini pada umumnya dipasang
pada dudukan yang tetap sedangkan magnet buatan ini dipasangkan pada
poros yang dapat berputar.
Magnet buatan ini pada umumnya terpasang di dalam magnet permanen, atau
lebih mudahnya magnet permanen diletakkan pada tabung dan di dalam
tabung terdapat poros yang pada poros tersebut terdapat magnet buatan.
Magnet buatan dihasilkan secara elektromagnet yaitu magnet dihasilkan
dengan cara mengalirkan arus listrik pada sebuah kumparan.
Suatu kumparan (coil) yang dialiri arus listrik maka akan timbul medan
magnet pada sekeliling kumparan tersebut, dan untuk memperkuat medan
magnet yang dihasilkan ini maka di dalam kumparan dipasangkan sebuah inti
besi.
Ketika kumparan yang terpasang pada poros dialiri arus listrik maka pada
kumparan tersebut akan timbul gaya megnet. Gaya magnet pada kumparan
yang terpasang pada poros akan saling tolak menolak atau saling tarik menarik
dengan gaya magnet yang terpasang pada tabung sehingga akan membuat
poros dapat berputar.

2. Kegunaan motor listrik pada kendaraan


Di dalam sebuah kendaraan bila anda perhatikan maka akan ada beberapa
motor listrik yang di manfaatkan pada kendaraan tersebut. Motor-motor listrik
yang digunakan atau dimanfaatkan pada kendaraan diantaranya adalah :
1) Motor starter, motor starter terdapat pada tipe electric starter digunakan
untuk menstarter kendaraan atau untuk memutarkan poros engkol
pertama kali untuk menghidupkan mesin.
2) Motor kipas pendingin, motor kipas pendingin terdapat pada tipe kipas
peningin elektrik yaitu motor listrik ini berfungsi untuk memutarkan
kipas pendingin.
3) Motor wiper, motor wiper pada kendaraan mobil berfungsi untuk
menggerakkan wiper agar wiper dapat bekerja membersihkan kaca
mobil dari kemungkinan kotor atau adanya air yang dapat mengganggu
pandangan pengendara.
4) Motor washer, motor washer pada kendaraan mobil berfungsi untuk
membantu kinerja dari wiper untuk membersihkan kaca. Motor washer
ini akan memompakan air sehingga air dapat disemprotkan ke kaca
kendaraan.
5) Pompa bensin elektrik, pada pompa bensin elektrik yang menggunakan
sebuah motor listrik, motor listrik ini berfungsi untuk memompakan
bahan bakar agar bahan bakar memiliki tekanan tertentu dan dapat
dialirkan ke sistem bahan bakar.

a. Motor Listrik Arus Bolak-Balik AC


Motor listrik arus bolak-balik adalah salah satu jenis motor listrik yang di suplai oleh
sumber tegangan arus bolak balik(AC). Motor listrik arus bolak-balik (AC) tersebut
dapat dibedakan lagi jenis-jenisnya sebagai berikut.
 Motor sinkron
Motor sinkron adalah salah satu jenis motor listrik arus bolak balik
(AC) yang bekerja pada kecepatan tetap dan konstan pada sistem frekuensi
tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) sebagai pembangkit daya
dan memiliki torsi awal yang cukup rendah, oleh karena itu motor sinkron
digunakan untuk penggunaan awal dengan beban yang rendah, seperti
kompresor udara, generator motor dan perubahan frekwensi. Motor listrik
sinkron memiliki kelebihan untuk memperbaiki faktor daya dalam sistem,
sehingga motor listriik jenis ini biasa digunakan pada sistem yang memakai
banyak listrik.
 Motor induksi
Motor induksi merupakan salah satu jenis motor listrik bolak balik (AC) yang
bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi medan magnet antara stator dan
rotor. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :
I. Motor induksi satu fasa
Motor induksi jenis ini hanya memiliki satu gulungan pada stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fasa serta memiliki rotor kandang
tupai dan memerlukan sebuah komponen tambahan untuk
menghidupkan motornya. Motor listrik jenis ini merupakan jenis motor
induksi yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti mesin cuci, kipas angin dan pengering.
II. Motor induksi tiga fase
Medan magnet pada rotor yang berputar dihasilkan oleh suplai
tegangan tiga fasa yang seimbang. Motor listrik jenis tersebut memiliki
kemampuan daya yang cukup tinggi, dan memiliki kandang tupai
ataupun gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai)
dengan penyalaan sendiri. Diperkirakan kurang lebih sekitar 70%
motor yang digunakan pada industri menggunakan motor listrik jenis
ini, sebagai contoh kopressor, pompa, jaringan listrik, belt conveyor
dan grinder. dengan kemampuan daya 1/3 hingga mencapai ratusan
Hp.
b. Motor Listrik Arus Searah DC
Motor DC merupakan motor yang berfungsi mengubah energi listrik arus searah
(Listrik DC) menjadi energi gerak mekanik berupa putaran rotor. Motor DC banyak
digunakan dalam industri, Prinsip kerja motor DC adalah menggunakan magnet untuk
menghilangkan gerak putar.
Motor DC terdiri dari 2 bagian yaitu stator dan rotor. Rotor pada motor DC
adalah armature yang berputar, sedangkan stator dapat berupa magnet permanen atau
elektromagnetik yang diam. Motor DC dengan stator elektromagnetik dibagi menjadi
3 jenis, yaitu :
 Motor DC shunt (Paralel)
Pada motor listrik DC jenis shunt, gulungan medan disambungkan secara
paralel dengan gulungan pada motor listrik. Oleh karena itu jumlah arus dalam
jalur rangkaian merupakan penjumlahan antara arus medan dan dinamo.
 Motor DC Seri
Pada motor listrik DC jenis seri, gulungan medan dihubungkan secara seri
dengan gulungan pada kumparan motor. Oleh karena itu, arus dinamo sama
dengan arus medan.
 Motor DC Kompon (Gabungan)
Motor listrik DC jenis kompon merupakan penggabugan antara motor jenis
seri dan shunt. Pada motor DC kompon, gulungan medan dihubungkan secara
seri dan paralel dengan gulungan motor listrik. Sehingga, pada motor DC
kompon memiliki torsi awal yang cukup baik dengan kecepatan stabil.

B. Generator Listrik
Generator listrik merupakan alat yang berfungsi untuk membangkitkan listrik dengan
cara mengubah energi gerak mekanik menjadi energi listrik. Dalam kehidupan sehari-
hari generator digunakan untuk membangkitkan listrik di PLTA dan pada genset di
perusahaan-perusahaan. Generator juga digunakan dalam bidang otomotif yaitu
sistem pengisian baterai pada kendaraan.
Sebuah penghantar yang digerakkan maju mundur di antara medan magnet
dan memotong garis gaya magnet, maka pada penghantar tersebut akan timbul Gaya
Gerak Listrik(GGL) atau tegangan induksi pada penghantar. Sehingga, arus listrik
akan mengalir pada penghantar tersebut. Pembangkit listrik (arus dan tegangan)
dengan cara ini disebut juga dengan induksi elektromagnetik.
Besarnya gaya gerak listrik yang dihasilkan penghantar sebanding dengan
banyaknya garis gaya magnet(N) yang dipotong per satuan waktu(t)

N
E=
t
Keterangan :
E : Gaya gerak listrik (volt)
N : Garis gaya magnet (Wb)
T : Waktu (detik)

Gaya geraklistrik yang dihasilkan suatu penghantar jumlahnya sangat kecil, untuk itu
diperlukan penghantar yang berjumlah banyak untuk menghasilkan gaya gerak listrik
atau tegangan induksi yang besar.

Generator dapat dibagi menjadi dua, yaitu generator AC dan DC.


1. Generator AC (Alternating Current)
Generator AC atau disebut juga generator arus bolak balik adalah
generator yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang arah
arusnya bolak-balik. Generator AC disebut juga generator sinkron karena
jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada
stator. Salah satu contoh generator AC adalah alternator pada mobil. Contoh
lain penerapan generator AC adalah pada genset dan generator dipembangkit
listrik.
Generator AC terdiri atas beberapa komponen utama, yaitu magnet
permanen(magnet tetap), kumparan(selenoid),cincin geser,dan sikat(brush).

2. Generator DC (direct Current)


Generator DC atau generator arus searah merupakan generator yang
mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang arah arusnya searah.
Generator DC terdiri dari dua bagian utama, antara lain stator yaitu bagian
yang tidak bergerak, dan rotor yaitu bagian mesin yang berputar. Stator terdiri
dari rangka motor, belitan stator, sikat arang, bantalan dan kotak terminal.
Sedangkan rotor terdiri dari komutator , belitan motor, kipas rotor, dan poros
rotor.
Prinsip kerja Generator DC hampir sama dengan Generator AC.
Namun, pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini
disebabkan cincin yang digunakan pada Generator DC berupa cincin belah
(Komutator).
Contoh Generator DC yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah
magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak.

Anda mungkin juga menyukai