Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum sama :
13
3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk
beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
14
3.2.1 Motor DC/Arus Searah
2. Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as
penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil,
dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,
arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
15
Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan
dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat
dikendalikan dengan mengatur:
Gambar 6 : Motor DC
16
kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian
ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk
meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor
induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena
kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup
murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan
juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua
kali motor DC).
17
Gambar 7 : Motor Sinkron
2. Motor Induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum
digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena
rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat
langsung disambungkan ke sumber daya AC.
18
3.3 Komponen – Komponen Yang Di Motor Listrik
Rotor coil, pada bagian ini memang hampir sama dengan stator.
Hanya untuk rotor coil merupakan sebuah lilitan tembaga bersifat
dinamis, pasalnya lilitanya menempel dengan main shaft atau poros
utama. Jika startor coil akan semakin cepat putarannya jika semakin
banyak juga lilitannya. Sedangkan untuk ujung lilitan dari startor coil
akan terhubung dengan rotor lain pada ujung poros utamanya.
Main Shaft atau sering disebut juga dengan poros utama memang
menjadi salah satu komponen motor listrik paling penting. Pasalnya
19
komponen ini merupakan sebuah loga memanjang dan dijadikan tempat
untuk menempel beberapa komponen lainnya.
3.3.5 Brush
3.3.6 Bearing
20
3.4 Faktor-Faktor Kerusakan Motor Listrik
Ada beberapa faktor yang menyebakan rusaknya sebuah motor
listrik. Kebanyakan kerusakan motor listrik disebabkan oleh beberapa faktor
seperti:
3.4.1 Bearing, setting bearing, dan komponen lain harus sesuai dengan
standar.
3.4.2 Pemilihan pelumas harus sesuai spesifikasi, penggantian atau
penambahan dilakukan dan terjadwal dengan baik.
3.4.3 Panas berlebihan (over-heating), misalnya dengan memilih motor
terlalu kecil, sehingga motor harus menderita over-current, berarti
kondisi operasinya lebih panas, tetapi jika memilih motor terlalu besar
berakibat pemakaian listrik tidak efisien berarti pemborosan. Kotor
misalnya debu atau kotoran yang terakumulasi akan merusak
komponen listrik maupun mekanical. Umumnya terakumulasi pada
permukaan badan motor, saluran pendinginan, fin, fan mengakibatkan
pendinginan terganggu.
3.4.4 Lembab, misalnya lembab atau embun juga merusak komponen listrik
dan mekanikal, yang mengakibatkan pengkaratan pada poros, bearing,
rotor, stator, laminasi. Jika penetrasi ke isolasi mengkaibatkan
degradasi isolasi dan rusak.
3.4.5 Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami
masalah, sumber vibrasi dapat dari motor atau dari mesin yang
digerakan (load) bahkan mungkin juga dari keduanya. Penyebabnya
adalah misalignment motor terhadap load (mesin yang digerakkan),
kendor pada fondasinya motor atau load, kondisi soft-foot pada
fondasinya motor atau load, rotor unbalance, bearing rusak
menyebabkan poros berputar tidak sentris, akumulasi karat atau
kotoran pada komponen putar (rotor).
3.4.6 Kotor, debu atau kotoran yang terakumulasi akan merusak komponen
listrik maupun mecanical. Umumnya terakumulasi pada permukaan
badan motor, saluran pendinginan, fin, fan mengakibatkan
21
pendinginan terganggu dan panas motor berlebih. kotoran debu masuk
dan terkumpul kedalam winding menimbulkan kerusakan isolasi atau
winding.
3.4.7 Kualitas supply listrik sangat menentukan umur motor listrik.
1. Voltage sering naik turun melebihi harga toleransi, under atau over
voltage dapat menimbulakan over heating didalam winding,
berakibat umur motor menjadi pendek.
2. Voltage 3 phase tidak seimbang melebihi harga toleransi, sering
terjadi sebagai sebab kerusakan winding.
3.6 Perawatan
22
dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.
Peranan perawatan baru akan sangat terasa apabila sistem mulai mengalami
gangguan atau tidak dapat dioperasikan lagi. Dengan mengacu pada
pengertian perawatan tersebut maka semua tugas-tugas atau kegiatan daripada
bagian perawatan dapat digolongkan kedalam salah satu dari lima tugas
pokok yang berikut: (Sofyan Assauri, 1980: 93-95)
1. Inspeksi (Inspection)
Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara
berkala (routine schedule check ) bangunan dan peralatan pabrik sesuai
dengan rencana serta kegiatan pengecekan atau pemeriksaan terhadap
peralatan yang mengalami kerusakan dan membuat laporan-laporan dari hasil
pengecekan atau pemeriksaan tersebut.
2. Kegiatan Teknik (Engineering)
Kegiatan teknik ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru
dibeli, dan kegiatan-kegiatan pengembangan peralatan atau komponen
peralatan yang perlu diganti, serta melakukan penelitian-penelitian terhadap
kemungkinan pengembangan tersebut
3. Kegiatan Produksi (Production)
Kegiatan produksi ini merupakan kegiatan perawatan yang sebenarnya,
yaitu memperbaiki dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan.
4. Pekerjaan Administrasi (Clerical Work)
Pekerjaan administrasi ini merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
pencatatan-pencatatan mengenai biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan
pekerjaan-pekerjaan perawatan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan
kegiatan perawatan, komponen atau spareparts yang dibutuhkan, progress
report tentang apa yang telah dikerjakan, waktu dilakukannya inspeksi dan
perbaikan, serta lamanya perbaikan tersebut, dan komponen atau spareparts
yang tersedia dibagian perawatan.
5. Pemeliharaan lingkungan (House Keeping)
Kegiatan pemeliharaan lingkungan merupakan kegiatan unluk menjaga
agar lingkungan atau ruang tetap terpelihara dan terjaga kebersihannya.
23
Tujuan dilakukannya kegiatan perawatan yang utama dapat didefinisikan
dengan jelas sebagai berikut: (Corder, 1976: 3)
1. Untuk memperpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari suatu
tempat kerja, bangunan dan isinya).
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi (return of
investment) maksimum yang mungkin.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan,
unit pemadam kebakaran dan penyelamat dan sebagainya.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
1. Meningkatkan perawatan
Hampir semua inti motor dibuat dari baja silikon atau baja gulung dingin
yang dihilangkan karbonnya, sifat-sifat listriknya tidak berubah dengan
usia. Walau begitu, perawatan yang buruk dapat memperburuk efisiensi
motor karena umur motor dan operasi yang tidak handal. Sebagai contoh,
pelumasan yang tidak benar dapat menyebabkan meningkatnya gesekan
pada motor dan penggerak transmisi peralatan. Kehilangan resistansi pada
motor, yang meningkat dengan kenaikan suhu. Kondisi ambien dapat juga
memiliki pengaruh yang merusak pada kinerja motor. Sebagai contoh,
suhu ekstrim, kadar debu yang tinggi, atmosfir yang korosif, dan
kelembaban dapat merusak sifat-sifat bahan isolasi; tekanan mekanis
karena siklus pembebanan dapat mengakibatkan kesalahan penggabungan.
24
b. Pemeriksaan kondisi beban untuk meyakinkan bahwa motor tidak
kelebihan atau kekurangan beban. Perubahan pada beban motor dari
pengujian terakhir mengindikasikan suatu perubahan pada beban yang
digerakkan, penyebabnya yang harus diketahui.
c. Pemberian pelumas secara teratur. Pihak pembuat biasanya memberi
rekomendasi untuk cara dan waktu pelumasan motor. Pelumasan yang
tidak cukup dapat menimbulkan masalah, seperti yang telah
diterangkan diatas. Pelumasan yang berlebihan dapat juga
menimbulkan masalah, misalnya minyak atau gemuk yang berlebihan
dari bearing motor dapat masuk ke motor dan menjenuhkan bahan
isolasi motor, menyebabkan kegagalan dini atau mengakibatkan resiko
kebakaran.
d. Pemeriksaan secara berkala untuk sambungan motor yang benar dan
peralatan yang digerakkan. Sambungan yang tidak benar dapat
mengakibatkan sumbu as dan bearings lebih cepat aus,
mengakibatkan kerusakan terhadap motor dan peralatan yang
digerakkan. Dipastikan bahwa kawat pemasok dan ukuran kotak
terminal dan pemasangannya benar. Sambungan-sambungan pada
motor dan starter harus diperiksa untuk meyakinkan kebersihan dan
kekencangnya.
25
3.6.1 Jenis – Jenis Perawatan
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua
pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan
dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan
istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki
kerusakan.
26
2. Perawatan Korektif
27
tanpa dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih
murah dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya
adalah apabila perkembangan teknologi sangat cepat, peralatan tidak
dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak komponen rusak tidak
memungkinkan lagi diperbaiki.
2. Downtime:
Periode waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak
dipaiaki/dioperasikan.
3. Check:
Menguji dan membandingkan terhadapt standar yang ditunjuk.
4. Facilitu Register:
Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga disebut
inventarisasi peralatan/fasilitas.
5. Maintenance Management :
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui
bersama.
28
6. Maintenance schedule:
Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui
Bersama.
7. Maintenance Planning:
Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metoda,
peralatan, sumber daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk
dilakukan dimasa yang akan datang.
8. Overhaul:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas
atau bagian dari fasilitas sehingga mencapai standar dapat diterima.
9. Test:
10. User:
Pemakai peralatan/fasilitas
11. Owner:
Pemilik peralatan/fasilitas.
12. Vendor:
13. Trip:
29
3.6.4 Strategi perawatan
Pemilihan program perawatan akan mempengaruhi kelangsungan
produktivitas produksi pabrik. Karena itu perlu dipertimbangkan secara
cermat mengenai bentuk perawatan yang akan digunakan terutama
berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan tenaga
perawatan dan kondisi peralatan yang dikerjakan.
30
kita dapat melakukan perhitungan:
I max = P / V . cos phi . 1.7
Jika arus kerja motor masih dibawah arus max yang tertera pada
nameplate atau hasil perhitungan maka motor masih dalam keadaan baik.
Gambar 10 : Megger
31
3. Temperature Check
Pada nameplate motor selalu tertera insulation class yang
menerangkan tentang ketahanan isolasi motor terhadap suhu kerja.
Pengecekan ini bisa kita lakukan dengan visual check atau akan lebih
akurat jika kita menggunakan temperature gun. Pengecekan suhu ini
dilakukan untuk memastikan agar motor tidak mengalami overheating
saat dijalankan.
4. Repairation
Lalu langkah apa yang dapat kita lakukan jika terjadi kerusakan
terhadap motor artinya motor tersebut mati total dan tidak dapat
dijalankan. Pada dasarnya sesuai dengan prinsip kerja motor bahwa
gerakan pada motor dihasilkan dari induksi elektromagnetik yang terjadi
sehingga jika tidak terjadi putaran hal pertama yang perku kita periksa
adalah apakah lilitan pada motor yang menghasilkan induksi
elektromagnetik itu dalam kondisi baik atau tidak.
32