Anda di halaman 1dari 8

BAB II

KONDISI FAKTUAL

2.1 Jenis Penelitian

Kapal MV. Armada Sejati merupakan kapal tipe container yang dimiliki
oleh PT. Salam Pacific Indonesia Lines. Kapal tersebut di buat tahun 1991 di
Japan. Kapal ini berbendera Indonesia dan didaftarkan di Jakarta dengan IMO
Number 9031727 Call Sign PMUJ serta MMSI 525015248 di klasifikasi oleh
BKI (Biro Klasifikasi Indonesia).

Gambar 1: Kapal MV. Armada Sejati

Data penelitian ini dukumpulkan sejak bulan Maret 2022 sampai dengan
Maret 2023. Langkah awal dalam penelitian ini adalah mulai dari membawa
surat perintak praktek berlayar ke kapal hingga melakukan penelitian sampai
tuntas dalam memperoleh data di lapangan. Dengan data-data dan tempat sebagai
berikut:

NAME OF VESSEL : MV. ARMADA SEJATI


CALL SIGN : PMUJ
NATIONALITY : INDONESIA
PORT OF REGISTRY : JAKARTA
OWNER : PT. SALAM PACIFIC INDONESIA LINES
DWT : 8.500 T
L.O.A : 114.0 M
BREADH : 18.20 M

6
DEPTH : 11.0 M
G.R.T : 6.093 T
IMO. NO : 9031727
BUILDER OF SHIP : HAKATA SHIPBULDING
TYPE OF SHIP : FULL CONTAINER
CARGO HOLD CAPACITY : 400 TEUS

Menurut Kismet Fadillah, dkk (Ilmu Listrik:98), elektro motor dapat


diartikan sebagai suatu alat atau mesin yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Faraday, hukum lorentz
dan kaidah tangan kiri fleming, yang menyatakan bahwa “Apabila sebatang
konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan di dalam medan magnet maka
konduktor tersebut akan mengalami gaya. Arah dari gaya yang dialami oleh
konduktor tersebut ditunjukkan oleh kaidah tangan kiri fleming”. Gaya tersebut
dialami oleh setiap batang konduktor pada rotor, sehingga menghasilkan putaran
dengan torsi yang cukup untuk memutarkan beban yang dikopel dengan motor.
Kecepatan putaran dan besarnya torsi itulah yang menentukan suatu motor itu
sesuai untuk suatu pekerjaan.

Elektro Motor terdiri dari beberapa bagian dan fungsinya yang sangat penting
untuk diketahui yakni :

1. Stator merupakan bagian yang diam,berfungsi sebagai :

a. Dudukan kumparan jangkar untuk motor-motor AC dan dudukan


kumparan kutub untuk motor-motor DC.

b. Dudukan kedua tutup (end plate) motor.

c. Dudukan terminal yang menghubungkan jaringan kumparan stator ke


sumber tegangan.

d. Dudukan sirip-sirip pendingin motor yang berfungsi sebagai Pelepas


energi panas yang timbul pada motor.

7
2. End plate, pada setiap motor mempunyai 2 (dua) buah tutup (end plate),
masing-masing pada kedua sisinya, yang berfungsi sebagai :

a. Dudukan bantalan poros motor.

b. Titik posisi rotor/poros dengan rumah stator.

c. Pelindung bagian dalam motor terhadap cuaca.

Akurasi dudukan tutup motor terhadap bantalan dan rumah stator sangat
menentukan keandalan gerakan poros suatu motor.

3. Bearing merupakan bantalan pada motor listrik berfungsi :


a. Mempercepat gerak putar poros

b. Mengurangi gesekan putaran, maka setiap bantalan harus selalu


dilengkapi dengan pelumas.

c. Penstabil posisi poros terhadap gaya horizontal dan gaya vertikal poros
motor.

Bantalan motor terdiri dari beberapa tipe diantaranya :


1) Bantalan peluru (ball bearing).
2) Bantalan roller (roller bearing).
3) Bantalan bos.
4. Rotor, pada motor yang terbuat dari laminasi baja silicon yang mempunyai
alur-alur sebagai penempatan kumparan rotor berada tepat di dalam stator
yang ditempatkan pada poros. Berdasarkan jenis motor yang ada, dikenal
beberapa jenis rotor, yaitu :

a. Rotor sangkar, bentuknya sederhana untuk motor induksi.

b. Rotor lilit untuk motor induksi.

c. Rotor motor DC yang dilengkapi dengan lamel-lamel sebagai terminal


kumparan jangkar.

8
Kumparan atau batang-batang kawat yang ditempatkan pada alur rotor
berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi gerak putar dengan
berinteraksi dengan kumparan stator.

5. Brostel, merupakan sikat pada motor berfungsi sebagai :

a. Jaringan antara kumparan jangkar dengan kumparan medan untuk


motor-motor DC dan universal.

b. Jaringan antara kumparan rotor dengan tahanan pengasut untuk motor


induksi rotor lilit.

c. Jaringan antara kumparan rotor (medan) dengan sumber tegangan penguat


untuk motor sinkron.

6. Cooler, kelengkapan pendingin suatu motor tergantung kepada kapasitasnya,


makin besar kapasitasnya maka system pendinginnya semakin besar pula.
Secara sederhana bagian pendingin terdiri dari :
a. Kipas.
b. Tutup kipas.
c. Sirip pendingin.

Kipas yang ditempatkan pada poros berputar sesuai kecepatan poros bersama
tutup kipas mengekspansikan udara paksa ke sirip-sirip pendingin yang
berada pada badan stator untuk melepaskan energi panas yang timbul pada
motor ke udara bebas.

Gambar 2 : Bagian-Bagian Motor Listrik

9
2.1.1 Aliran Listrik yang Terpasang pada Pompa

Menurut Dennis (Practical Marine Electrical Knowledge:85) Secara


skematis aliran listrik yang terpasang pada pompa air listrik digambarkan
sebagai berikut, arus listrik yang berasal dari generator sebelum masuk ke
pompa terlebih dahulu melewati main panel board kemudian arus listrik menuju
ke panel distributor untuk didistribusikan ke Main switch control panel
pesawat-pesawat yang memerlukan supply arus listrik, demikian halnya untuk
pompa ejektor.

Arus Listrik Main Panel


dari Panel Distribut
Generator Boar or
d

Main Switch
Elektro Motor Pompa
Control Panel

Gambar 3. Skematik Aliran Listrik Pada Pompa

2.1.2 Kapasitas Listrik Yang Terpasang Pada Pompa

Kapasitas dari pompa air ditentukan oleh daya outputnya. Semakin besar
outputnya, semakin besar pula kapasitas pompa tersebut. Menurut Instruction
Manual Book, for lubricating oil type JWP-16-C80 / 100, jenis elektro motor
penggerak yang digunakan adalah jenis motor induksi 3 (tiga) fasa. Tegangan
yang digunakan 380/415 v 50HZ/4A.

2.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di kapal MV. Armada Sejati merupakan kapal
dengan tipe container yang dimiliki oleh PT. Salam Pacific Indonesia Lines.

10
Langkah awal dalam penelitian ini adalah mulai dari membawa surat perintah
praktek berlayar ke kapal hingga melakukan penelitian sampai tuntas dalam
memperoleh data di lapangan.

11
Faktor Kerusakan Elektro Motor Pada Pompa Lubricating Oil Main
Engine Di Kapal MV. Armada Sejati terjadi di Sungai Mahakam, Samarinda
pada saat kapal berlayar menuju ke Pelabuhan Samudera Palaran adalah sebuah
pelabuhan dan terminal petikemas yang terdapat di kota Samarinda. Provinsi
Kalimantan Timur. Sungai Mahakam ini memiliki perairan yang cukup dangkal,
makanya itu sehingga susah untuk menuju ke pelabuhan Samudera Palaran, akan
tetapi harus membawa muatan ringan dengan kecepatan 6.5 knot, menurut
pengalaman peneliti selama praktek di kapal MV. Armada Sejati.

2.3 Kerangka Pemikiran

2.3.1 Berdasarkan pengamatan saat melaksanakan prala di MV. Armada Sejati,


ditemukan adanya hubungan kuat antara peran Electrician tugas dan
tangguang jawabnya tentang perbaikan Elektro Motor Lubricating Oil pada
saat kerusakan di kapal.
2.3.2 Dengan aktifnya Electrician melakukan perawatan rutin terhadap Elektro
Motor maka Elektro Motor tersebut akan lebih baik saat digunakan.

2.4 Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis mengacu pada dua sumber data sebagai berikut:

2.4.1 Sumber primer yaitu data / info yang secara langsung diperoleh dari
pengamatan secara langsung saat melaksanakan prala di kapal MV.
Armada Sejati mengenai peran Electrician dalam menangani Elektro
Motor.
2.4.2 Sumber sekunder yaitu dari karya ilmiah dan jurnal ilmiah yang diterbitkan
berdasarkan 10 tahun terakhir (terbaru)

11
2.5 Metode Penelitian

2.5.1 Tipe Penelitian

Pada Penelitian ini, menggunakan jenis penilitian analisis deskriptif


kualitatif. Dimana Teknik yang digunakan adalah menganalisis, mengumpulkan
data dan kemudian mengolahnya serta menyajikan data dalam bentuk historis
kemudian mendemonstrasikannya.
2.5.2 Jenis Data
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama
melalui prosedur dan dicatat. Dalam hal ini penulis memperoleh data primer
dengan cara langsung dari hasil wawancara dengan electrician, chief
engineer dan fourth engineer yang mengetahui tentang permasalahan yang
akan penulis angkat.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber tidak langsung
yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi, yang
diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis, selain dari sumbernya
yang diteliti. Data jenis ini diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan
seperti, buku-buku referensi, materi, jurnal, log book, internet (social
network), data spesifikasi motor listrik, data spesifikasi pompa lubricating
oil dan manual book yang terdapat di atas kapal.

12

Anda mungkin juga menyukai