Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

DASAR SISTEM TERINTEGRASI

Judul :

PORTABLE TURBINE

Dibuat oleh :

1. Diky Ardyanto 102117014


2. Rizma Ghinan Salsabila 102117027
3. Ryan Nathaniel 102117031

Dosen pembimbing : Teguh Aryo Nugroho, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PERTAMINA

JAKARTA

2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
DESAIN SISTEM TERINTEGRASI

Judul:

Portable Turbine

Oleh:

1. Diky Ardyanto 102117014


2. Rizma Ghinan Salsabila 102117027
3. Ryan Nathaniel 102117031

Jakarta, 11 Desember 2020

Mengetahui,

Dosen Pembimbing,

Teguh Aryo Nugroho, S.T., M.T.


NIP.116054
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat-nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan akhir
Dasar Sistem Terintegrasi dengan judul Pembuatan Portable Turbine untuk
memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Dasar Sistem Terintegrasi. Mata
kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk
menerapkan ilmu pengetahuan kedalam aplikasi / pembuatan produk yang
nyata.
DAFTAR ISI

Lembar pengesahan………………………………………………………..i

Kata pengantar…………………………………………………………….ii

Daftar Isi………………………………………………………………….iii

Daftar Gambar…………………………………………………………….iv

Daftar Tabel………………………………………………..……………...v

BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………….1

1.1 Tujuan…………………………………………………………1
1.2 Dasar Teori…………………………………………………….1
1.2.1 Fungsi Turbin Air……………………………………..2
1.2.2 Komponen Turbin Air………………………………...2
1.2.3 Prinsip Kerja Turbin Air………………………………3
1.3 Spesifikasi……………………………………………………..3
1.4 Prosedur Percobaan……………………………………………4

BAB 2 Analisis……………………………………………………………6

BAB 3 Penutup…………………………………………………………..11

3.1 Kesimpulan…………………………………………………..11

3.2 Referensi……………………………………………………..11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 struktur motor listrik…………………………......……………1

Gambar 1.2 komponen turbin air…………………………......……………2

Gambar 1.3 desain casing portable turbine……………………..…......….5

Gambar 2.1 Portable Turbine 1 Spul…………………………......………..6

Gambar 2.2 Tegangan Output Portable Turbine…………………………...6

Gambar 2.3 Pengukuran Kecepatan Angin Dengan Anemometer................8

Gambar2.4 Bentuk baling portable…………...…………………………...8

Gambar 2.5 Hasil output tegangan dc murni..............................................10


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Spesifikasi bahan…...................................……………………..3

Tabel 2.1 Spesifikasi perbandingan produk dengan waterlily.......………..7

Tabel 2.2 Data pengujian portable turbine …………………………….....8

Tabel 2.3 Spesifikasi tegangan dan arus waterlily ………………………..8


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
a. Portable turbine sebagai upaya menciptakan pembangkit energi
yang ramah lingkungan.
b. Portable turbine sebagai alat bantu masyarakat mendapatkan listrik
tanpa sumber listrik PLN.
c. Memanfaatkan ekosistem sebagai energi ramah lingkungan.

1.2 Dasar Teori


Turbin air adalah alat untuk menjadikan energi mekanik dari energi
potensial air yang kemudian akan diubag menjadi energy listrik dari
generator. Secara umum turbin air digunakan untuk membangkitkan
listrik dengan menggunakan potensial air sebagai inputnya dan
mengeluarkan listrik sebagai outputnya. Turbin air dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin reaksi.

Gambar 1.1 struktur motor

listrik turbin air memiliki struktur yang sama dengan motor yang
berbeda antara motor dan generator adalah mekanik perubahan dari
energi gerak ke energi listrik dengan memutar rotor yang berada
pada medan magnet yang dapat menghasilkan GGL induksi.

1.2.1 Fungsi Turbin air


Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi
energi mekanik. Aliran air digunakan untuk memutar baling-baling
yang kemudian akan membuat generator berputar. Turbin air mirip
seperti kincir angin namun dengan pengaplikasian daerah yang
berbeda, turbin air memanfaatkan gaya dorong air sedangkan kincir

1
angina memanfaatkan gaya dorong angin. Gaya dorong tersebut
kemudian akan diubah menjadi energi mekanik yang akan memutar
baling-baling dan terhubung dengan generator.

1.2.2 Komponen Turbin air


a Rotor, yaitu bagian yang berputar pada sisitem yang terdiri dari
: - Sudusudu, berfungsi untuk menerima beban pancaran yang
disemprotkan oleh nozzle.
b Poros, berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang berupa
gerak putar yang dihasilkan oleh sudu.
c Bantalan, berfungsi sebagai perapat-perapat komponen-
komponen dengan tujuan agar tidak mengalami kebocoran pada
sistem.
d Stator, yaitu bagian yang diam pada sistem yang terdiri dari
e Pipa pengarah / nozzle yang berfungi untuk meneruskan aliran
fluida sehingga tekanan dan kecepatan fluida yang digunakan
didalam sistem besar.
f Rumah turbin, berfungsi sebagai rumah kedudukan komponen -
komponen turbin.

Gambar 1.2 komponen turbin air


1.2.3 Prinsip Kerja Turbin Air
Turbin air mengubah energi potensial air menjadi energi
mekanis. Energi mekanis diubah dengan generator listrik menjadi
tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah
energi potensial air menjadi energi mekanis. Aliran air yang
mempunyai energi potensial akan disemprotkan ke sudu-sudu turbin
oleh nozzle. Putaran dari sudu-sudu tersebut akan mengakibatkan
poros turbin ikut bergerak dan kemudian putaran poros turbin akan
diteruskan ke generator listrik untuk diubah menjadi energi listrik.

2
1.3 Spesifikasi Alat
List alat dan bahan :
Tabel 1.1 Spesifikasi bahan
Nama Spesifikasi
Tembaga 0.4 mm
Kumparan spul 8 x 2000 lilitan
Magnet 20mm x 3mm
Laptop 1 buah
Blade kipas 1 buah
Diode bridge 1 buah
Kabel penghubung 2 meter
Multimeter 1 buah
Lem 3 batang stik lem
Kapasitor 1 buah 100mF
Modul charger -) Arus pengisian : 1A
-) Tegangan Input : 4,5 - 5,5
Volt
-) Tegangan Apabila
BATTERY FULL : 4,2 Volt
-) Akurasi : 1,5 %
-) Warna Indikator :
-) Saat pengisian : Merah

3
-) BATTERY penuh : Hijau
-) Soket muka : Mini USB -)
Suhu operasi : -10 - 85 derajat
Celsius

-) Polaritas terbalik : Tidak


boleh

-) Dimensi : 25*19*10
mm
-) Berat Netto : 2,3
gram

-) Port Input : Jack Mini USB


dan DC Kontak

4
1.4 Prosedur Percobaan
1. Casing untuk generator didesain di Autocad 3d.

Gambar 1.3 desain casing portable turbine 2


2. Desain casing yang sudah dibuat diprint 3d.
3. Blade kipas dibuat.
4. Setelah blade dan casing dibuat letakkan magnet pada sisi casing.
5. Setelah magnet terpasang pada casing, diletakan tiang untuk memasang
blade pada casing.
6. Kumparan spul digunakan untuk menimbulkan ggl induksi dengan
magnet atau rotor.
7. Tegangan kumaran yang dihasilkan lalu disearahkan dengan dioda
menjadi output DC.
8. Output DC masih dalam gelombang riak/ripple maka dihaluskan dengan
kapasitor 100mF.
9. Input DC dimasukan ke modul charger agar dapat digunakan untuk alat
elektronik
10. Hasil output tersebut diukur.

5
BAB 2

ANALISIS

Pada projek mata kuliah dasar sistem terintegrasi, kami membuat


produk portable turbine dengan referensi produk dari water lily turbine
dengan menggunakan komponen yang lebih murah. Desain blade dibuat
dengan menggunakan software Autocad lalu dibuat menggunakan printer
3D. Berikut gambar produk yang kami buat :

Gambar 2.1 Portable Turbine 1 Spul


Untuk dilakukan perbandingan antara produk yang kami buat dengan
produk referensi, kami melakukan pengukuran dan didapatkan hasil yang
sudah tercantung pada tabel 2.1.

6
Tabel 2.1 Spesifikasi perbandingan produk dengan waterlily

Kriteria Portable turbine Waterlily


Tebal 42 mm 76 mm
diameter 180 mm 180 mm
Output tegangan 1.51 V (AC) 14.6 V (DC)
Arus 40.23mA 2A
Biaya Rp 574.000 Rp 2.7 juta

Dari kriteria antara alat yang kami buat dan referensi produk, tegangan
output yang dihasilkan berbeda jauh dari yang diharapkan, hal ini
dikarenakan kecepatan generator produk kami tidak dapat menghasilkan
tegangan yang besar dan penguat tegangan tidak terlalu bagus , tegangan
output pada produk kami seperti pada gambar dibawah ini

Gambar 2.2 Tegangan Output Portable Turbine


Dari gambar diatas hasil output pada portable turbine produk
kamiketika diuji dengan kecepatan angin 3,6 m/s tegangan tersebut tidak
mencapai hasil yang diharapkan, hal tersebut disebabkan karena kecepatan
angin yang diterima oleh generator tidak terlalu besar membuat output yang
dihasilkan oleh generator kecil dan tidak dinaikan hal itu membuat output
tidak mencapai hasil yang diharapkan. Pada ukuran dimensi generator
portable tersebut produk kami lebih kecil pada aspek ketebalan sehingga
mempunyai keuntungan seperti lebih tipis yang membuat tempat penyimpan
generator tersebut lebih hemat sehingga ruang yang digunakan tidak terlalu
besar. Biaya pembuatan pada alat kami terbilang murah karena produksi
blade yang sebesar Rp 400.000,00 dan komponen yang digunakan murah
sehingga harga produksi produk kami lebih murah dari harga yang sudah

7
ada di pasaran. Nilai arus yang dihasilkan dari produk kami tidak melebihi
nilai arus pada produk yang sudah di pasar hal itu dikarenakan produk ini
dapat dikatakan gagal karena keterbatasan material , tidak bisa merakit alat
tersebut bersama karena pandemik, kurangnya alat ukur untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan.

Setelah alat sudah dibuat selanjutnya dilakukan pengujian, pada


pengujian tersebut didapatkan hasil seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2 Data pengujian portable turbine

Parameter Output Type Manual Wind


DC 7.5 5.6
Voltage(V)
AC 8.7 5
DC 1mA -
Current (A)
AC 40mA -

Pada pengujian manual yaitu dengan memutarkan blade sacara


manual dengan tangan mendapatkan output yang maksimal dengan besar
tegangan 7,5 DC. Adapun data yang kami dapatkan dari kecepatan angin
adalah sebesar 5.6 DC dengan menggunakan kecepatan angin dari kipas
angin sebesar 40 m/s mengunakan anemometer.

Gambar 2.3 Pengukuran Kecepatan angin dengan anemometer

Kecepatan angin minimal untuk mengerakan portable turbine ini


sebesar 40 m/s pada kecepatan kipas angin, dan untuk maksimal kecepatan
angin untuk menggerakan portable turbine ini belum sampai pada
pengujian.

8
Spesifikasi Waterlily :
Tabel 2.3 Spesifikasi tegangan dan arus waterlily
Parameter Output
Tegangan (V) 14.6 Vdc
Arus (A) 2 A (dc)
Data diatas dapat dibandingkan antara produk waterlily dan produk
portable turbine yang dapat dilihat pada dibawah ini (spesifikasi waterlily
sebagai teori).
Tegangan (DC) :

Arus (DC) :

Dari perbandingan nilai galat pada produk portable turbine dapat


disimpulkan bahwa produk kami tidak melampaui melampaui standar
spesifikasi barang yang sudah ada dipasaran hal yang dikarenakan beberapa
faktor diantaranya :
a. Bentuk baling
Bentuk baling pada portable turbine tidak simetris , hal itu dapat
menyebabkan ketidaksesuaian pada masing-masing sisi magnet sehingga
gelombang magnet yang dipancarkan pada masing-magnet tidak sama yang
membuat tidak seragam pada saat terkena spul seperti pada gambar dibawah
ini.

Gambar 2.4 Bentuk baling portable

9
Dari gambar diatas dapat dilihat bentuk baling tidak memiliki
ukuran sisi yang sama hal itulah yang menyebabkan tidak sinkronnya pada
gelombang magnet sehingga distribusi induksi yang berasal dari baling
tidak merata

b. Tipe magnet
Jenis magnet yang digunakan pada portable turbine ini memiliki
kualitas yang kurang sehingga kekuatan gelombang tidak sekuat dengan
magnet yang berkualitas bagus dengan kekuatan yang besar seperti magnet
neodymium.

Gambar 2.5 Hasil Output Tegangan DC Murni

Portable turbine ini sendiri dapat menghasilkan tegangan yang


cukup besar sampai tegangan 8V DC, hanya saja arus yang didapat relatif
kecil yaitu sebesar 40 mA. Untuk men-charger sebuah batu baterai
membutuhkan setidaknya 700mA. Salah satu faktor yang menyebabkan
kecilnya arus yang didapat adalah diameter dari kawat tembaganya. Untuk
membuat arus lebih besar membutuhkan diameter tembaga yang lebih besar
juga. Kecepatan putar stator atau blade dan kuat tarikan magnet juga
mempengaruhi besar dari arus kumparan tersebut. Dengan output arus yang
kecil, membuat portable turbine yang kami buat belum bisa men-charger
alat elektronik.

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a. Produk ini dapat berkerja tanpa menghasilkan emisi yang dapat
menimbulkan polusi pada lingkungan sekitar agar dapat mengurangi jumlah
polutan.
b. Barang terserbut dapat beroperasi tanpa menggunakan supply listrik PLN
karena dapat menghasilkan listrik dengan memanfaatkan
c. Dapat memanfaatkan lingkungan untuk mendapatkan listrik dari alam.
d. Kestabilan putaran blade menetukan besaran output arusnya, kumparan
yang digunakan akan sesuai dengan hasil arus yang keluar, keluaran input
yang besar makan diameter dari kawat tembaga juga harus diperbesar.

11
3.2 Referensi
1) Water Lily Products, https://www.earthtechproducts.com/waterlilyturbine-
12v.html, [Diakses pada tanggal 1 oktober 2020, pukul 22.24] [Online]
2) https://www.researchgate.net/publication/290500420_PEMODELAN_TU
RBIN_CROSS_FLOW_UNTUK_DIAPLIKASIKAN_PADA_SUMB
ER_AIR_DENGAN_TINGGI_JATUH_DAN_DEBIT_KECIL.[Diakses
pada tanggal 1 oktober 2020, pukul 19.10]
3) Water Lily Turbine Spesifications, [Online]. Tersedia di :
https://www.earthtechproducts.com/waterlily-turbine-12v.html. [Diakses
pada tanggal 1 oktober 2020, pukul 22.30]
4) AutoCAD® is computer-aided design (CAD) software, [Online].
https://www.autodesk.com/products/autocad/overview?plc=ACDIST&ter
m=1-YEAR&support=ADVANCED&quantity=1. [Diakses pada tanggal 1
Oktober 2020, pukul 20.26]
5) Introduction to AutoCAD, [Online]. Tersedia di : https://images-
na.sslimages-amazon.com/images/I/C1BxaOC0-IS.pdf. [Diakses pada
tanggal 1 Oktober 20.30].

12

Anda mungkin juga menyukai