Puja dan Puji Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang permbuatan
INVERTER (KONVERTER 12V DC TO 220VAC)
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada teman kami pabri roydo
sianturi yang telah memberikan waktu dan tempatnya untuk di pakai dalam diskusi
dan perakitan alat kelompok kami untuk itu kami mengucapkan banyak teria kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Batasan Masalah...............................................................................................1
D. Tujuan Penulisan..............................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengertian INVERTER ……………………………………………………………………………………………3
B. komponen pada INVERTER……………………………………………………………………………………3
BAB III............................................................................................................................7
PERANCANGAN ALAT...............................................................................................7
A. Alat san Bahan..................................................................................................7
B. Prinsip Kerja Rangkaian...................................................................................7
C. Analisa Rangkaian............................................................................................8
D. Prosedur pemakaian alat.................................................................................10
BAB IV.........................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................................11
B. Saran………………………………………………………………………...12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri yang terus berkembang di berbagai bidang,
tentunya hal ini juga mampu membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah.
Sejalan dengan kemajuan industri yang sangat pesat, maka kebutuhan akan listrik
sebagai sumber energi dalam pelaksanaan industri juga semakin meningkat.
Perkembangan barang – barang elektronika sangat pesat, Beberapa perangkat
pendukung mengalami perkembangan, alat – alat elektronika yang semakin
beragam. Salah satu sistem elektronika yang kita kenal adalah intverter yang
berfungsi mengubah tegangan DC 12V menjadi tegangan 220 AC 50Hz. Inverter
ini sangat berfungsi sebagai penyedia listrik cadangan baik di kendaraan maupun
dirumah, sebagai emergency power saat aliran listrik rumah padam. Selain itu di
masa mendatang, inverter DC to AC akan memegan peranan penting dalam
mengubah energi DC dari sumber energi terbarukan sel surya menjadi energi
listrik AC yang kita gunakan sehari-hari. Dalam aplikasinya, inverter ini dapat
digunakan pada perangkat rumah tangga, komputer, peralatan pertukangan,
pompa air, kipas angin, sistem suplai energi pada rumah di daerah terpencil dan
berbagai barang elektronik lainnya. Alat ini terutama pada perangkat rumah
tangga sangat banyak digunakan terutama pada saat listrik padam dan pada
sumber energi DC yang dihasilkan oleh sel surya. Kita membutuhkan sumber AC
untuk digunakan pada lampu dan sistem elektronika lainnya.
B .Rumusan Masalah
1. Apa saja komponen yg ada di INVERTER
2. Bagaimana cara kerja INVERTER
B. Batasan Masalah
1. Apa saja fungsi INVERTER
2. Spesifikasi INVERTER yg di buat
C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat memahami apa itu INVERTER
2. Agar dapat mengetahui ke gunaan atau fungsi dari masing” komponen
tsb
3. Mengetahui cara kerja INVERTER
1
4. Mengetahui cara mengukur dan memasang komponen INVERTER
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INVERTER
Inverter adalah salah satu komponen penting catu daya yang berfungsi
mengubah sumber tegangan masukan DC ke bentuk sumber tegangan
keluaran AC. Secara definisi, rangkaian inverter ideal adalah inverter yang
tidak menghasilkan riak di sisi masukannya dan menghasilkan sinyal
sinusoidal murni di sisi keluarannya, baik yang terkontrol arus/tegangan,
terkontrol frekuensi, ataupun terkontrol kedua-duanya. Secara umum
rangkaian inverter biasanya digunakan dalam aplikasi UPS/catu-daya AC,
pemanas induksi/microvawe , ataupun digunakan sebagai rangkaian
rectifier-inverter.
B. KOMPONEN INVERTER
1. Transformator
Trafo atau transformator merupakan komponen utama dalam
membuat rangkaian catu daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan
listrik. Trafo dapat menaikkan dan menurunkan tegangan. Berdasarkan
tegangan yang dikeluarkan dari belitan scundair dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Step up (penaik tegangan) apabila tegangan belitan scundair
yang kita butuhkan lebih tinggi dari tegangan primair ( jala
listrik).
b. Step down (penurun tegangan) apabila tegangan belitan scundair
yang kita butuhkan lebih rendah dari tegangan primair (jala
listrik).
Berdasarkan pemasangan gulungannya dikenal 2 (dua) macam trafo
yaitu:
a. Trafo tanpa center tap (CT)
b. Trafo dengan center tap (CT)
3
2. Baterai
3. Resistor
4
BAB III
PERANCANGAN ALAT
Sumber daya input 12 volt adalah baterai yang terhubung dengan Supply ke
bagian tengah kumparan 12 volt. Yang sekarang dianggap sebagai power pack
5
atau coil primer. Ujung-ujung kawat di kedua sisi (titik A dan B) Dan itu akan
terhubung melalui 2-way switch ke tanah.
Yang jika saklar terhubung pada titik A, akan menyebabkan jumlah arus
listrik satu, mengalir dari terminal positif dari baterai, ke titik tab pusat. Lalu
mengalir ke atas, melalui kontak A dari saklar ke ground.
Jika saklar dipindahkan dari Poin A ke Titik B, akan membuat arus listrik No 1
berhenti. Karena arus akan mengarahkan arus arus listrik pada angka 2. Dari
tengah tekan bawah. Melalui kontak B dari saklar ke ground.
C. ANALISA RANGKAIAN
1. Transformator sebagai penurun tegangan
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan
tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian
pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter
monitor LCD, trafo inverter TV, dll.
Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk
menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.
2. Transistor sebagai penguat arus
Transistor sebagai alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.
3. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering
ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan
Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah
6
komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau
hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus
listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya
disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi
Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama
penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang
Fisikawan Jerman. Di sini kami menggunakan resistor yg 1 K OHM
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
7
B. SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transformator/
http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor
http://id.wikipedia.org/wiki/Transformator