Kabel phase membawa arus ke beban dan kabel netral menyediakan jalur
balik arus. Biasanya, tegangan fase tunggal adalah 230V dan frekuensinya
50Hz (tergantung di mana Kita tinggal).
Karena tegangan dalam supply satu phase naik dan turun, daya konstan
tidak dapat di delivery ke beban.
Dalam catu daya tiga phase, selama satu siklus 360, setiap phase akan
memuncak dua kali lipat pada tegangan. Juga, daya tidak pernah turun ke
nol. Aliran daya dan kemampuan yang stabil untuk menangani beban yang
lebih tinggi membuat supply tiga phase cocok untuk operasi industri dan
komersial.
Seperti disebutkan sebelumnya, ada dua jenis konfigurasi rangkaian dalam
catu daya tiga phase. Mereka adalah konfigurasi rangkaian Delta dan Star
(Bintang). Dalam konfigurasi Delta, tidak ada kabel netral dan semua
sistem tegangan tinggi menggunakan konfigurasi ini.
Sedangkan konfigurasi star (bintang) atau wye, ada kabel netral pada
sirkuit star dan terkadang ada kabel ground.
Tegangan antara dua fasa dalam catu daya tiga phasa adalah 415V
sedangkan antara fasa dan netral adalah 240V. Oleh karena itu, Kita dapat
menyediakan tiga supply satu phase menggunakan supply tiga phase (ini
adalah cara yang biasa dilakukan untuk beban perumahan dan usaha
kecil).
Dalam catu daya satu phase, daya disuplai melalui dua kabel yang
disebut Phase dan netral. Dalam catu daya tiga phase, daya disuplai
melalui tiga kabel (empat kabel jika termasuk kabel netral).
Tegangan supply satu phase adalah 230V sedangkan 415V dalam
supply tiga phase.
Untuk jumlah daya yang sama, supply satu phase membutuhkan
lebih banyak kabel dari pada supply tiga phase.
Efisiensi dari catu daya tiga phase secara signifikan lebih tinggi
daripada supply satu phase dan kemampuan transfer daya juga lebih
banyak.
Karena catu daya satu phase hanya menggunakan dua kabel,
kompleksitas jaringan secara keseluruhan lebih kecil jika
dibandingkan dengan catu tiga phase yang menggunakan empat
kabel (termasuk netral).