Anda di halaman 1dari 24

Sekar

Ayu
Tunjungs
ari
LT 3D-21

PERALATAN
PENGAMAN TERHADAP
GANGGUAN PETIR
PADA SALURAN UDARA
TEGANGAN MENENGAH

PERALATA
N
PENGAMA
N PADA
SUTM

Gangguan Pada SUTM

Gangguan Hubung Singkat


Gangguan Beban Lebih
Gangguan Tegangan Lebih
Tegangan Lebih Frekuensi
Tegangan Lebih Surja

PETIR

GANGGUAN PETIR PADA JARINGAN SALURAN


UDARA TEGANGAN MENENGAH
Sambaran Langsung

Yang
dimaksud
dengan
sambaran
langsung
adalah
apabila
kilat
menyambar langsung pada kawat fasa
(untuk saluran tanpa kawat tanah) atau
pada kawat tanah (untuk saluran dengan
kawat tanah).

Sambaran Tidak
Langsung

Bila terjadi sambaran kilat ke tanah


di dekat saluran maka akan terjadi
fenomena transien yang diakibatkan
oleh medan elektromagnetis dari
kanal kilat. Fenomena kilat ini
terjadi pada kawat penghantar.

Pencegahan Gangguan Akibat


Petir Pada SUTM
Lightning Arrester

Lightning Arrester
Lightning arrester adalah suatu alat yang
digunakan untuk melindungi peralatan listrik
terhadap sambaran petir. Dipasang pada atau
dekat peralatan yang dihubungkan dari fasa
konduktor ke tanah. Pada kerja normal,
lightning arrester berfungsi sebagai isolator dan
bila terkena sambaran petir akan berlaku
sebagai konduktor yang mengalirkan petir ke
bumi. Setelah petir hilang, lightning arrester
harus cepat kembali menjadi isolator, sehingga
pemutus tenaga (PMT) tidak sempat membuka.

Grafik Kerja Arrester

Jenis Lightning
Arrester
1. Expulsion Type Lightning Arrester (Protector Tube)

Jenis Lightning Arrester


2. Non Linear Type Lightning Arrester(Arrester Tipe
Tahanan Tak Linear)

Rating Lightning Arrester

Tegangan nominal
atau tegangan
pengenal

adalah tegangan dimana


arrester
masih
dapat
bekerja sesuai dengan
karakteristiknya
Tegangan pengenal dari
arrester (arrester rating)
adalah
tegangan
rms
phasa ke phasa x 1.10 x
koefisien pentanahan.

Arus Pelepasan
Nominal ( Nominal
Discharge Current)
Adalah arus pelepasan
dengan harga puncak
dan bentuk gelombang
tertentu
yang
digunakan
untuk
menentukan kelas dari
arrester
sesuai
kemampuan
melewatkan arus dan
Karakteristik
Perlindungan

Tegangan Percik Impuls 100 % ( 100 %


Impulse Spark Over Voltage)
Adalah tegangan gelombang impuls tertinggi yang
terjadi pada terminal arrester sebelum arrester itu
bekerja. Jika tegangan puncak terpa petir yang
datang mempunyai harga yang lebih tinggi atau
sama dengan tegangan percik minimum dari
penangkal petir maka penangkal petir ini akan
bekerja memotong terpa petir tersebut dan
mengalirkan ke tanah.

Tegangan Sisa
(Residual Voltage dr
discharge Voltage)/
Tegangan Kerja

Adalah tegangan yang


timbul
diantara
terminal arrester pada
saat arus pelepasan
mengalir ke tanah

Arus PelepasanMaksimum
(MaximumDischarge
Current )

Adalah arus terpa


maksimum yang
dapat mengalir
melalui penangkap
petir setelah
tembusnya sela seri
tanpa merusak atau
merubah karakteristik
dari arrester.

Tegangan Percikan Frekuensi Jala-jala


( Power Frequency Spark Over Voltage)
tegangan percikan frekuensi jala-jala minimum.
Menurut standar Inggris tegangan percikan jalajala minimum = 1.6xtegangan pengenal
arrester.
Menurut
Standar
IEC
(International
Electrotechnical Commision)tegangan percikan
jala-jala minimum adalah = 1.5 x tegangan
pengenal arrester.

Tegangan Percikan Akibat Pensaklaran (Spark


Over Voltage by Switching Over Voltages)
Tegangan percik pada celah seri akibat terkena
gangguan tegangan lebih oleh proses pensaklaran
oleh peralatan penghubung (switchgear).

Posisi Pemasangan Lightning Arrester


Pemasangan Lightning
Arrester sebelum FCO

Pemasangan Lightning
Arrester
setelah
Keuntungan
: FCO

Keuntungannya :

Pengamanan terhadap surja petir


tidak dipengaruhi oleh kemungkinan
FCO putus.

Kerugiannya :

fuse linkrentan
terhadap surja petir

Tegangan surja yang


lolos ke sisi primer trafo
lebih kecil daripada
sistem pemasangan fuse
cut out sebelum arrester

Untuk saluran udara


pendek, pemasangan LA
sebelum FCO lebih baik

Kerugiannya :

Kegagalan LA memadamkan sistem


penyulang

Penghantar LA lebih panjang

Jika LA rusak atau gagal,


FCO putus tidak
memadamkan
sistemSUTM

Pemeliharaan Harian
N
Peralatan/
o. komponen yang
Cara Pelaksanaan
diperiksa
1. Counter Arrester Memeriksa Counter Arrester dan catat
bila ada kenaikan pada tiap-tiap fasa.
2. Rumah Isolator

Memeriksa rumah isolator


visual apakah ada keretakan.

3. Arus Bocor

Memeriksa
besarnya
arus
bocor
dengan
cara
menempelkan
jari
padaCounter
Arrester
dan
catat
besarnya arus bocor pada setian fasa.

Memeriksa terminal pentanahan pada


masing-masing fasa secara visual,
apakah masih baik apa tidak.

Terminal
Pentanahan

secara

PemeliharaanBulanan (6 bulan sekali


No
.
1.
2.

3.

4.

Peralatan /
Komponen
yangdiperiksa
Rumah Isolator

Cara Pelaksanaan

Membersihkan rumah isolator dan


memeriksa apakah ada keretakan
Tahanan
antara Mengukur tahanan antara elektroda
elektroda
dengan dengan elektroda apakah masih
elektroda
memenuhi
persyaratan
(1M
Ohm/1kV).
Tahanan Pentanahan Mengukur
tahanan
pentanahan
arrester pada masing-masing fasa
apakah
masih
memenuhi
persyaratan.
Pengukuran Suhu
Mengukur
suhu
pada
setiap
sambungan klem apabila suhu
melebihi suhu normal maka klem
tersebutperlu dikencangi

Pemeliharaan 1 Tahunan
No Peralatan /
.
Komponen
Cara Pelaksanaan
yang
diperiksa
1. Pentanahan Memeriksa kawat pentanahan dan terminal
(Grounding) pentanahan (apakah masih bisa dipakai
atau tidak), mungukur tahanan pentanahan
dan terminal pentanahan.
2. Isolator
Membersihkan
rumah
isolator
dan
memeriksa apakah ada keretakan.
3. Kekencanga Memeriksa
kekencangan
baut
pada
n Baut
terminal utama dan terminal pentanahan
(kondisi bautnya kencang /longgar).
4. Pondasi
Memeriksa pondasi Lightning Arrester,
apakah ada keretakan ataupun posisinya
miring.

Pemeliharaan 2 Tahunan
Peralatan
/
No
Kompone
.
n yang
diperiksa
1. Pentanaha
n
(Grounding
)
2. Isolator
3.
4.

Cara Pelaksanaan
Memeriksa dan mungukur kawat pentanahan
dan terminal pentanahan (apakah masih bisa
dipakai atau tidak),

Membersihkan
dan
memeriksa
rumah
isolatorapakah
ada
keretakan,dan
mengukur tahanan isolasinya.
Kekencang Memeriksa kekencangan baut pada terminal
an Baut
utama dan terminal pentanahan (kondisi
bautnya kencang /longgar).
Pondasi
Memeriksa pondasi Lightning Arrester, apakah
ada keretakan ataupun posisinya miring.

Pemeliharaan 10 Tahunan
Arrester dikirim ke laboratorium untuk di-test
kembali.
Testing yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut
:
1.Testing tegangan spark-over (kering) dengan
frequensi sistem (50 Hz).
2.Testing menentukan arus pengatur pada
tegangan rating (di mana alat dipakai).
3.Testing tegangan residual pada arus discharge
nominal.Hasil test ini dibandingkan dengan
data-data test daripabrik.

Apakah Ada Pertanyaan?

Thank you

Anda mungkin juga menyukai