1
Redja Mudyahardjo, pengantar pendidikan, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016),
h.11.
2
tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu dan cakap.2 Dengan
meningkatknya pola pikir dari setiap peserta didik dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan lebih aktif dalam menghadapi dunia masyarakat. Jadi, tujuan
penddikan dasarnya sebagai wadah ataupun sarana untuk mengembangkan
kepribadian serta potensi diri dalam meningkatkan pengetahuan melalui
pendidikan.
Di dalam kegiatan pembelajaran guru harus memiliki strategi, agar peserta
didik dapat belajar secara efektif dan berpikir kritis. Salah satu langkah langkah
untuk menerapkan strategi dengan penguasaan terhadap Modelpembelajaran.
Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan suatu perangkat
Modelpembelajaran tertentu.
Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar terhadap kegiatan
pembelajaran terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kemampuan
yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik akan ditentukan kaitannya
dengan penggunaan suatu Modelyang sesuai dengan tujuan. Dalam rangka
mengubah situasi belajar yang lebih baik dan memperoleh hasil belajar yang
optimal.
Penggunaan Model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi
belajar peserta didik, meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap
toleransi, menghargai pendapat oranglain, menumbuhkan kemampuan peserta
didik untuk berfikir kritis, memecahkan masalah dan dapat mengaitkan
pengetahuan dan pengalamannya.3
Menurut Hamalik dalam buku Anas Sudijono, Hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap,apresiasi, abilitas,
dan keterampilan. Individu yang belajar akan memiliki perubahan perilaku
sebagai dampak dari kegiatan belajarnya. Untuk mengetahui sejauh mana
kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan belajar. Evaluasi hasil
belajar dapat dianggap terlaksana dengan maksimal apabila pelaksanaannya
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), h.70-71
3
Rusman, Model-model pembelajaran, ( Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2016), h.
205-206.
3
4
Anas Sudijono, pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2016), h. 31.
4
5
Riska, Chita. 2016. Pengembangan media pembelajaran interaktif courselab dengan
menggunakan model pembelajaran kooperaif tipe Snowball Throwing.( Surabaya: UNESA)
6
Susanto, Heru, 2015. Pengaruh pembelajaran kooperatif dengan metode snowball trowing
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata diklat penerapan konsep elektronika digital
dan rangkaian elektronika komputer kelas X TEI di SMK Negeri Jombang. ( Surabaya:UNESA)
6
E. Kerangka Penelitian
7
Fajar, Ahmad, 2016. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
untuk mengangkat hasil belajar siswa pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial tema pertanian kelas
III di SDN Gadung Driyorejo Gresik. (Surabaya: UNE SA)
8
Ningsih, Erfita, 2012. Pengaruh Metode Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Madrasah Aliyah Darel Hikmah Pekanbaru. (Riau: UIN SUSKA)
9
Aisyah, Nur, 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil
Belajar Siswa Padda Materi Sistem Pencernaan Kelas XI SMA Muhammadiyah Limbung.
(Makassar: UNISMUH)
7
Kerangka pemikiran dalam pemikiran ini input ( kondisi awal) dan output
( kondisi akhir). Pada kondisi awal yang menjadi sebab dilakukannya
penelitian ini adalah terdapat masalah dalam mempelajari pelajaran,
diantaranya sebagai berikut : (1) pembelajaran masih kurang mendapatkan
perhatian dari peserta didik; (2) kurangnya minat peserta didik dalam
pembelajaran; (3) Peserta didik mengalami kesulitan dalam mengungkapkan
ide dan pikiran.
Penerapan Modelpembelajaran dapat meningkatkan kemampuan peserta
didik untuk mengungkapkan ide dan pikiran dalam pembelajaran yang dapat
melatih peserta didik untuk berfikir kritis, kreatif, dan interaktif yaitu
menggunakan ModelSnowball Throwing. Melalui ModelSnowball Throwing
pembelajaran begitu menyenangkan dengan memanfaatkan sumber belajar
sehingga akan menumbuhkan peserta didik yang aktif, menumbuhkan
kreativitas, Modelinovatif, dan pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu,
peneliti bermaksud untuk menerapkan ModelSnowball Throwing dalam
pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran.
Penelitian ini terdiri atas dua variabel penelitian, yakni
Modelpembelajaran snowball Throwing sebagai variabel X ( independent ) dan
hasil belajar sebagai variabel Y (dependent). Secara teori akan berdampak
positif apabila siswa mengikuti dengan baik pembelajaran menggunakan
ModelSnowball Throwing dalam hasil belajar siswa di sekolah sebaliknya
apabila tidak diikuti dengan baik maka akan berdampak negative terhadap hasil
belajar siswa.
Kerangka pemikiran diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
Bagan Kerangka Berfikir
Pengaruh
Variabel X Variabel Y
F. Metodologi Penelitian
1. Menentukan Sumber Data
a. Data Teoretis
Data Teoretis diperoleh dari jumlah buku bacaan yang memiliki
relevansi dengan pembahasan. Baik, buku, majalah, surat kabar, dan lain-
lain.
b. Data Empiris
Data empiris diambil dari sumber data yang ada pada obyek
penelitian, seperti Kepala Madrasah, Dewan guru dan peserta didik yang
menjadi sample penelitian.
2. Populasi dan Sample
a. Populasi
Menurut Sugiyono “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dan
kemudian ditarik kesimpulannya”.10 Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa MA Terpadu Fathurrohmah Kubangpari,
Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Dengan rincian sebagai berikut
:
10
Sugiyono,2011.Metode Penelitian Kuantitatif(Bandung:CV.Alfabeta)h.130
9
Jenis Kelamin
No Kelas Banyaknya Kelas Jumlah
L P
1 X 1 26 4 30
2 XI 2 30 15 45
3 XII 2 20 15 35
Jumlah 5 82 34 110
b. Sampel
Menurut Sugiyono “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.11 Adapun Sampel
yang diambil sebanyak 10% dengan teknik pengambilan Simple
Random Sampling, yaitu sampel yang dikelompokkan. Jadi sampel
yang diambil adalah 22 peserta didik.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung obyek penelitian,
yaitu Peserta didik MA Terpadu Fathurrohmah Kubangpari
Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes. Teknik ini dilakukan untuk
mengamati secara langsung peserta didik.
b. Interview
Wawancara dengan beberapa responden dalam penelitian dan menjadi
sumber dalam perolehan data, yaitu Kepala Madrasah, Dewan Guru,
dan Peserta didik.
c. Studi Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan menggunakan sumber data tertulis yang
ada pada obyek penelitian, terutama menyangkut hasil belajar siswa.
d. Penyebaran Angket
Penyebaran angket dilakukan kepada peserta didik untuk menjaring
data mengenai tingkat sosialisasi Modelpembelajaran dan hasil belajar.
11
Sugiyono,2011.Metode Penelitian Kuantitatif(Bandung:CV.Alfabeta)h.131
10
12
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif(Bandung:CV.Alfabeta,2011)h.273
13
Arikunto,Suharsini,Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Jakarta: Rineka Cipta
,2013)h.319
11
OUT LINE
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
B. Perumusan masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Wilayah kajian
b. Pendekatan Penelitian
2. Pembatasan Masalah
3. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
D. Tinjauan Pustaka
E. Kerangka Pemikiran
F. Sistematika Penulisan
G. Sistematika Penelitian
BAB II PROSES PEMBELAJARAN MODELSNOWBALL THROWING
DAN HASIL BELAJAR SISWA
A. Konsep ModelPembelajaran Snowball Throwing
B. Konsep Hasil Belajar Siswa
C. ModelSnowball Throwing
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. ModelPenelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN
A. Proses Sosialisasi Pembelajaran ModelSnowball Throwing yang dilakukan
di kalangan Peserta Didik MA Terpadu Fathurrohmah
13