PEMBELAJARAN MATEMATIKA II
SYARIFATUNNISA
191050701036
Belajar hafalan
144 Kurt Koffka Latihan M
Pengaruh waktu dalam belajar
Materi
145 Kurt Lewin Pemecahan masalah M
Prespsi
Kekeliruan dalam tugas
146 Kurt Van Lehen prosedural dapat di indentifikasi M
Pemecahan masalah
Bakat & perlakuan
147 L. Cranbch & R. Snow Lingkungan pembelajaran TM
Perbedaan gaya belajar
Berpikir algoritmik dan heuristik
148 Landa Pemahaman konsep M
Problem solving
Pengendalian interaksi
149 Laughlin Lingkungan TM
Peran aktif
Authentic context
150 Lave Kolaborasi M
Pemecahan masalah
Learner-Centered Design (Elliot Context
151 Sloway, Mark Guzdian, dan Interface TM
Kanneth E. Hay) Penugasan
Perubahan sikap
152 Leon Fastingen Tingkat masalah TM
Memilih dua tindakan
Hirarki
153 M. David Merill Instruksi lebih efektif M
Belajar menemukan
Belajar orang dewasa
Berpusat pada proses
154 Malcolm Knowles TM
Pengalaman dasar bagi kegiatan
belajar
Orisinalitas dapat ditingkatkan
155 Maltzman Mengacu pada perilaku TM
Uncommon responces
Tingkat kematangan anak
156 Maria Mentassari Kemandirian dan konsentrasi TM
Pilihan bebas
Pengalaman belajar
157 Marten & Entwistle Penggunaan phenomenological TM
Naturalistic setting
Usaha untuk berkembang
Kekuatan untuk melawan
158 Maslow TM
Kekuatan menolak
perkembangan
Pengolahan informasi
159 Matematis Psikologi belajar M
Pembelajaran matematika
Multimedia
160 Mayer Auditory-visual M
Pengetahuan awal
Media
161 MC Combs & DL Shaw Peristiwa TM
Masyarakat
Berbeda dalam belajar
162 Mc Neil Meningkatkan kemampuan TM
Bahasa
Content
163 Merril Performance M
Memori Algortmik
Adult learning
164 Mezirow Meaning structure TM
Insrumental dan communicative
Tingkah laku
165 Miller & Dollard Psikoanalisi TM
Behavioral
Pengkondisian klasik
166 Mourer Stimulus-respon M
Dekremental dan inkremental
Komunikasi
167 Multimodulity (Kress) Linguistik TM
Multimedia
Teori biosoati
168 Murphy Global M
Diferonsiosi
Motivasi
169 N.E. Miller & J. Dolland Reward TM
Tingkah laku
Kerja alamiah otak
170 Neuroscience Pemforsiran M
Iklim pembelajaran
Kerja alamiah otak
171 Neuroscienci Iklim pembelajaran TM
Penasiran
Belajar dari teknologi
172 New London Group (NLG) Era globalisasi TM
Sosial
Pengalaman
173 Nonaka & Takeuchi Dokumentasi TM
Transfer ilmu pengetahuan
Pengkondisian
174 O. Howbart Mowrer Motivasi TM
Penghindaran
Pengaruh bawah sadar
Object Relations Theory
175 Hubungan internalisasi TM
(Klen Melanie Reizes)
Relationship
Online Collaborative Learning Collaborative learning
176 Theory Internet TM
(Linda Harasim) Virtual classroom
Online
Online Distribution Effect
177 Invisibility TM
(John Suler)
Imajinasi
Reward dan tidak ada Hukuman
Operant Conditiong
178 Individual M
(B. F. Skinner)
Menekankan pada penguatan
Perkembangan dengan
lingkungan
Organismik
179 Manusia secara komprehensip TM
(Wheeler)
Integrasi, konsistensi, dan dan
koherensi
Berpikir serialis
180 Pask & Scott Berpikir Wholist M
Proses mental
Sensory receptor
181 Pemprosesan Informasi Working memory M
Long term memory
Reward
182 Petrovich Parlor Pembiasaan M
Teramati
Motivasi
183 Phil Race Umpan balik M
Latihan
Hirarki
Memperhatikan perkembangan
184 Piaget M
umur
Konstruktivisme
Pemecahan masalah
185 Polya Struktur kognitif M
Hierarki
Emosi positif
Positive Psychology Theory
186 Pengalaman TM
(Martin Seligman)
Enggagement
Pikiran dan perasaan seseorang
Premack, Woodruff, Perner,
187 Interaksi sosial TM
Wimmer
Kemampuan bersikap
Keinginan, kebutuhan
188 Psikologi Analitik (Freud) Kecemasan TM
Masa lalu
Kesepian mental
189 Psikologi Daya Latihan M
Sistem energi dinamis
Insting
190 Psikologi Purposive Tindakan M
Alat
Ketidaktahuan
191 Reg Revans Belajar bagi orang dewasa TM
Pengalaman
Hirarki
192 Reigeluth & Stein Instruksi lebih efektif M
Belajar bermakna
Belajar bersyarat
Respondent Conditioning
193 Stimulus bersyarat TM
(Pavlon)
Pengurangan respon
Belajar dengan bantuan orang
lain
194 Revolusi Sosiokultural Kognitif berasal dari TM
lingkungan/budaya
Berpikir bersama-sama
Mengembangkan cara belajar
195 Richard Chatham Atkinson Penilaian M
Kinerja pembelajaran
Latihan
196 Robert J. Stenberg Pengalaman M
Adaptasi
Tujuan instruksional dari kinerja
pekerjaan
197 Robert Mager Belajar hanya keterampilan yang TM
belum dikuasai
Latihan
Konseptual sebagai tindakan
198 Roger Schanic Terorganisir TM
Individu membuat kesimpulan
Proses belajar berkelanjutan
199 Ronald J. Spiro Kemampuan spontan TM
Belajar aktif
Pengalaman sosial
200 Rotter Berkaitan dengan perilaku TM
Kegiatan subjektif
Memiliki pemikiran/ide sendiri
201 Rutherford dan Ahlgren Persepektif epistemology TM
Guru berperan penting
Problem solving
202 Scandura Mengerjakan solusi M
Aturan yang tinggi
Konsetualisasi
203 Schant Terorganisir TM
Memori bersifat episodic
Resource
204 Schoenfeld Control M
Problem solving
Self Determination Theory Motivasi
205 (Edwar L. Dea dan Richard M. Kompetensi TM
Ryan) Keterkaitan
Separation-Individuation Interaksi
206 Theory of Child Development Perilaku TM
(Marget Mahler) Konsep diri
Pengelolaan informasi
Mementingkan proses
207 Sibernetik M
Gaya belajar ditentukan sistem
informasi
Belajar matematika melalui dua
tahap
208 Skemp M
Membentuk struktur konseptual
Menggunakan pengalaman
Konseptual
209 Slobin Perseptual TM
Pemprosesan informasi
Menfokuskan perhatian
210 Slorin Kesadaran pribadi TM
Mengingat informasi
Belajar sosial
211 Social Learning Stimulus-respon TM
Peniruan
Perilaku sosial
Social Network Analysis
212 Interaksi TM
(John Scott, Christina Drell)
Pemetaan karakter
Constructirism
213 Solonky, Guzdial, & Hay Scaffolding M
Designing software
Struktur kompleks
214 Spiro, Feltorich, & Caulson Representasi mental TM
Transfer
Focus perhatian informasi
215 Stavin Transfer informasi TM
Mengingat informasi
Hirarki
216 Stein Rangkuman TM
Sintesa dan analogi
Intellectual performance
217 Sternberg Memberikan instruksi eksplisit M
Perbedaan strategi dan gaya
Relevan dengan pengalaman
218 Stitcht Transformasi pengetahuan M
Problem solving
Bentuk
219 Susanne K. Longer Abstraksi TM
Peniruan
Strukur kognitif
220 Sweller Long-term memory TM
Teknik
Pengurangan ketegangan
Systematic Behavior
221 Biologis TM
(Hull)
Pengurangan dorongan
Otak siswa ibarat kertas kosong
222 Tabularasa Lingkungan sangat berpengaruh TM
Guru berperan penting
Mengkonstruksi pengetahuan
223 Tasker Menghubungkan gagasan M
Bekerja sama
Konsistensi kognisi
224 Teori Belajar Festinger Sederhana TM
Menarik
Reward
225 Teori Evolusioner Motivasi belajar TM
Pemahaman atas belajar
Tantangan
226 Thomas W. Malone Pilihan TM
Motivasi intrinsik
Koneksionisme
227 Thorndike Memperioritaskan reaksi M
Stimulus segera
Pengetahuan dibentuk individu
228 Tigiet Interaksi dengan lingkungan TM
Fungsi intelektual
Belajar berdasarkan pengalaman
Menghubungkan pengetahuan
229 Tom Sticht lama dan baru TM
Pentingnya konteks selama
belajar
Hirarki
230 Treffers Kontekstual M
Pemecahan masalah
Interaksi dengan lingungan
231 Trejo Engestrom Hasil TM
Media
Gratifikasi
Uses and Gratification Theory
232 Media TM
(UGI)
Komunikasi
Van Hiele Pengurutan topik-topik
233 Terpadu M
Penekanan pada sifat
Fokus pada kesalahan
234 Van Lehn Kesalalahn dapat diidentifikasi TM
Meningkatkan performance
Kontruktivsme sosial
235 Vygostky Scaffolding M
Zone of proximal development
Perilaku
236 Watson Refleks TM
Pengaruh keadaan
Attribution
237 Weiner Focus control M
Pengendalian
Continue
238 William Brownell Alat peraga M
Belajar bermakna
Belajar terjadi dengan cara
sekaligus atau tidak sama sekali
TM
239 William Kaye Estes Kontiguitas R.S
Belajar berlangsung secara
gradual
Struktur kognitif
240 Winkel Unsur kognisi M
Aktivitas mental
Perubahan kepribadian
241 Witherington Pola berpikir TM
Perubahan kebiasaan
Belajar bukan menghafal fakta
Insight diperoleh melalui
242 Wolfgang Kohler M
persoalan yang dihadapi
Belajar melalui permasalah
Hirarki
243 Zahorik Kontekstual M
Belajar bermakna
Keterangan:
: Teori belajar yang cocok untuk pembelajaran matematika
: Teori belajar yang tidak cocok untuk pembelajaran matematika