Anda di halaman 1dari 21

TEORI BELAJAR

PEMBELAJARAN MATEMATIKA II

SYARIFATUNNISA
191050701036

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
TEORI BELAJAR
Kode
No. Teori Belajar Karakteristik
(M/TM)
 Colaboration
1 21st century  Digital literacy M
 Innovation
 Means, ends, analysis
2 A. Newell dan Simon  Pemecahan masalah M
 Guru sebagai fasilitator
 Menemukan identitas sendiri
3 Abraham Maslow  Hirarki kebutuhan M
 Belajar atas inisiatif sendiri
 Kecerdasan luar biasa
4 Accelerated Learning  Memicu memori M
 Mental aktif siswa
Actor Network Theory  Pembentukan jaringan
5 (Michel Callon dan Bruno  Prinsip simetri TM
Latour)  Faktor lingkungan
 Individualitas
6 Adles  Finalisme semu TM
 Kompensasi
 Pemecahan masalah
7 Alan Schoenfeld  Keterampilan M
 Hierarki
 Modeling
Albert Bandura & Richard
8  Attention M
Walters
 Retention
 Peniruan
9 Albert Banruda  Perilaku yang dimodelkan TM
 Proses kognitif
 Potensi
10 Aldous Huxley  Pendidikan M
 Latihan
 Mengulangi materi
11 Aliran Kontra Reformasi  Ulangan sebagai induk belajar M
 Belajar bermakna
 Mengulangi materi
12 Aliran Skolastik  Penghapalan M
 Menguasai materi
 Berurutan dan bersamaan
13 Allan Dark Vio  Penggunaan media TM
 Menghubungkan pengetahuan
 Menggunakan proses verbal
14 Allan Paivio  Language system M
 Linguistic input and output
 Sikap
15 Allpot/Psikologi Individu  Intension TM
 Rangsangan emosi
 Pemecahan masalah
16 Alon Schonfeld  Hirarki M
 Keterampilan
 Bakat
Anders Ericsson & Malcolm  Latihan (diarahkan dan
17 TM
Gladwell dikembangkan)
 Analisis tugas akhir
 Pengembangan pengetahuan
 Fokus pada proses
18 Anderson Karthwohl M
 Generalication, discrimination,
strengthening
 Design theory
19 Andrew Gibson  Experince TM
 Sequence
 Latihan
20 Andrew S. Gibbons  Memecahkan masalah M
 Urutan
 Dapat diamati
21 Arthur W. Staats  Menentukan perilaku TM
 Interaksi dengan lingkungan
 Kontekstual
22 Arthurs W. Combs  Pengetahuan konsep M
 Belajar bermakna
 Secara kuantitatif
23 Atkinson  Memaksimalkan prestasi M
 Meminimalkan variansi prestasi
 Belajar aktif
24 Aturan Latihan Mental  Hirarki M
 Memperbanyak latihan
 Berfikir secara deduktif
25 Ausubel  Memperhatikan stimulus M
 Mengasimilasi pengetahuan
 Kemampuan bahasa bawaan
 Kemampuan linguistik TM
26 Avram Noam Chomsky
 Tidak menekankan pada
penguatan
 Penguatan/latihan
27 Baranowski, Perry, & Parcel  Reward dan punishment TM
 Rore model
 Belajar
28 Behaviorisme  Respon M
 Perilaku
 Mementingkan perkembangan
Belajar Perkembangan Alamiah
29  Kebutuhan belajar TM
(Jean. J Rousseau)
 Feedback
 Penekanan pada tujuan
30 Benjamin S Bloom & Krathwohl  Kognitif M
 Afektif dan psikomotorik
 Atribusi
31 Bernard Weiner  Prestasi TM
 Motivasi
 Teknologi
32 Bransford  Interactive video disk M
 Kontruktivisme
 Median
Bransford, Cognition &
33  Belajar aktif TM
Technology Group Vanderbilt
 Belajar berdasarkan pengalaman
 Model sistem
34 Briggs  Media pembelajaran M
 Terminal performance
 Authentic domain activity
35 Brown, Collins, & Duguid  Authentic learning TM
 Pembelajaran konten khusus
 Teori hafalan
36 Brownell  Teori bermakna M
 Berfikir kritis
 Penemuan
37 Bruner  Pembentukan konsep M
 Pemahaman konsep
 Belajar berdasarkan pengalaman
38 Bulgensky  Perhatian, waktu, model TM
 Kontrak hasil belajar
 Kreativitas
39 Calvin W. Taylor  Bakat M
 Lingkungan dan latihan
 Keterampilan kognitif
40 Card, Moran, & Newell  Sensory Store TM
 Working memory
 Pembentukan sikap
41 Carl Hovland  Belajar informasi dan fakta TM
 Nilai-nilai dari suatu fakta
 Motivasi
42 Carl Rogers  Membentuk kepribadian M
 Belajar bermakna
 Belajar dari kesalahan
43 Carol Dweek  Dinamis M
 Melihat kekeliruan
 Mediasi respon
44 Charles Osgood  Respon berbeda TM
 Asosiasi pikiran
 Memerlukan uji publik
45 Chris Argyris  Perubahan pada kepribdian TM
 Pengembangan management
 Pembelajaran perilaku baru
46 Classical Conditioning  Stimulus dari lingkungan TM
 Respon
 Respon
47 Clork Hull  Dorongan M
 Perhatian
 Belajar aktif
48 Cobb  Keterampilan algoritma M
 Kebiasaan kerja sama
 Belajar penemuan
49 Collins, Brown, & Wewmann  Hirarki TM
 Metakognisi
 Contruction
50 Confrey  Aktif belajar M
 Pemecahan masalah
 Movement-pr0duct
Contiguous Conditioning
51  Stimus TM
(Guthrie)
 Punishment dan dorongan
 Hubungan antar konsep
 Menfasilitasi pemahaman
52 Conversation Theory TM
 Perbedaan merespon
pembelajaran
 Karakteristik informasi
53 Craik & Lockhart  Bersifat otomatis TM
 Long term memory
 Bakat siswa
54 Cronbach & Snow  Aptitude TM
 Ttreatments
 Personal
55 Cross  Situational TM
 Belajar paruh waktu
 Creativity
56 Csikszentmihalyi  Motivation M
 Challenge level
 Hirarki
57 David A. Kolb  Kontekstual M
 Belajar aktif
 Afeksi
58 David Minus & Stanley scher  Lingkungan TM
 Intusi
 Accretion, structuring, dan
tuning
59 David Rumelhart & Don Norman TM
 Proses analogi
 Kegiatan praktik
 Communication
60 De Saussure Barthes  Culture TM
 Icon
 Konsep pembelajaran PAKEM
61 Dienes  Tahap belajar permainan M
 Belajar konsep
 Keterlibatan psikis
Disiplin Mental
62  Metode secara bertahap M
(Plato & Aristoteles)
 Menerapkan disiplin
 Kemampuan mempelajari
sesuatu
63 Disiplin Mental Apresiasi  Menguasai pengetahuan M
selanjutnya
 Masa apresiasi
 Teori vorstellungen
64 Disiplin Mental Herbartisme  Tanggapan M
 Kesadaran
 Kemampuan berbuat
65 Disiplin Mental Naturalism  Kemampuan berkembang M
 Kemampuan belajar sendiri
 Berpikir
66 Disiplin Mental Theistic  Mengingat M
 Memecahkan masalah
 Interaksi
Distributed Cognition
67  Kognisi TM
(Edwin Hutchins)
 Media representasional
 Belajar dari lingkungan
68 Donald Olding Hebb  Konseptual TM
 Hirarki
Educational Robotics and  Teknologi
69 Constructionism  Berpusat pada siswa TM
(Seymour Papert)  Realistik
 Proses belajar tidak teramati
 Operasi kognitif yang terpusat
70 Edward C. Tolman M
 Tidak mewajibkan adanya
reinforcement
 Persepsi berbeda suatu masalah
71 Edward De Bono  Kreativitas TM
 Orisinalitas
 Menekankan pembentukan
reaksi dan respon
72 Edward Roy Guthme TM
 Pentingnya latihan
 Peranan lingkungan
 Tingkah laku
73 Edwin Guthrie  Stimulus-respon M
 Latihan
 Belajar teman sebaya
74 Eggen  Kemandirian yang positif M
 Penhingkatan Interaksi
 Pembelajaran domain kognitif
75 Elaborasi Reigeluth  Urutan elaborative M
 Urutan prasyarat belajar
 Aktivitas kognitif
76 Erikson & Gladwell  Instruction M
 Cognitive task analysis
 Faktor eksternal
Erikson’s Stages Development
77  Pengembangan kepribadian TM
(Erik Erikson)
 Siklus hidup
 Pengetahuan tidak dihimpun
78 Ernst Von Glasersfeld  Proses adaptif TM
 Pengalaman
 Hubungan objek dan makna
79 Erwin Panofsky  Intrinsik TM
 Fakta dan ekspresi
 Belajar bersifat bertahap
80 Estes  Mampu menjelaskan paradigma M
 Membentuk dasar memori
 Pengalaman belajar (siswa)
 Mengajar dan penilaian
81 F. Marton & Noel Entwistle TM
mempengaruhi kualitas belajar
 Data dikumpulkan langsung
 Linguistik dan non-linguistik
Ferdinand de Soussure, Ronal,
82  Pemahaman tanda TM
Barthes & Michail Bakhtin
 Kesepatan
 Belajar bermakna
Fergus Iain Muirden Craik &
83  Fokus perhatian M
Robert S. La
 Memori jangka panjang
 Gaya belajar
84 Fleming  Mandiri/kelompok M
 Perencanaan
 Self regulation
85 Flow  Motivasi TM
 Satisfaction
 Belajar akhir
86 Folder & Soloman  Belajar fakta M
 Inovatif
 Manusia sebagai pribadi
87 Frankie  Mementingkan peranan kognitif TM
 Mementingkan persepsi subjek
 Interaksi
88 Fungsional  Logis TM
 Formal dan eksplisit
 Stimulus-respon
89 Gage & Berliner  Pembentukan kebiasaan M
 Reinforcement and punishment
 Individu yang belajar
90 Gagne  Situasi stimulus TM
 Responden yang melaksanakan
 Game
91 Game Reward System  Reward TM
 Motivasi intrinsik-ekstrinsik
 Kecerdasan utama
92 Gardnes  Menarik M
 Multiple intelegence
 Rasionalistik
93 Generatif  Pengkategorian kemampuan TM
 Evaluasi perkembangan
 Kapasitas memori
94 George A. Million  Perencanaan TM
 Perilaku
 Interaksi
George Herbert Mead dan
95  Komunikasi TM
Herbert Blumer
 Simbol
 Belajar lewat internet
George Siemens & Stephen  Belajar berdasarkan apa yang
96 M
Downes mereka temukan
 Belajar mandiri
 Holistik
97 Gestalt  Moral TM
 Nativistik
 Manusia disamakan dengan
computer (Mesin)
Goms Model
98  Menekankan imput dalam belajar TM
(Card, Moran, Newell)
 Menekankan pencapaian tujuan
belajar
 Analisis tugas
99 Gopher TM
 Analisis relasi-entitas
Grit  Grit
100 (Angela Duckworth, Matthews,  Kualitas belajar TM
Kelly, Peterson)  Perkembangan pola pikir
 Interaksi individu
101 Habermas  Belajar teknis M
 Belajar praktis
 Kebiasaan
Habit Family Hierarchy
102  Latihan TM
(Hirarti Rumpun Kebiasaan)
 Memilih alternatif yang mudah
 Mengkonstruksi pengetahuan
sendiri
103 Hanbury M
 Pelajaran bermakna
 Diskusi
 Kontekstual
104 Hans Freudenthal  Penemuan M
 Belajar aktif
 Tingkah laku
105 Hilgard Bower  Pengalaman TM
 Keatangan
 Lingkungan belajar
106 Home  Sosial M
 Visual dan non visual
 Aktivis
107 Honey & Mumfrad  Reflector M
 Teoritis dan pragmatis
 Lingkungan belajar
108 Horne  Sosial M
 Visual dan Non-verbal
 Kemahiran dan keterampilan
109 Howard Gardner  Pemecahan masalah M
 Pengetahuan dan keahlian
 Kepribadian
110 Humanisme  Interpersonal Sosial M
 Emosi
 Metode deduktif
Hypothetical
111  Memperkuat M
(Deductive Hall)
 Stimulus-Respons
 Lembaga pendidikan
112 Ifan Illich  Kelas sosial TM
 Mekanistik
 Orisinalitas diperkuat
113 Irving Maltzman  Menekankan latihan M
 Masalah non-rutin
 Tugas bermakna
114 J. Carroll  Belajar mandiri M
 Realistik
 Tanggapan-tanggapan
115 J. F Herbart  Kekuatan tanggapan TM
 Waktu penerimaan dan frekuensi
 Stimulus array
116 J. Gibson  Perpection TM
 Organisme aktif
 Lingkungan sosial
 Belajar berhubungan dengan
117 J. Rotter & Mischel TM
perilaku
 Kegiatan subjektif
 Belajar bermakna
118 Jack Mezirow  Pengalaman belajar TM
 Refleksi kritis
 Memfasilitasi persepsi
119 James Jerome Bibson  Proses aktif TM
 Instruksi karakteristik stimulus
 Pemberian tugas
120 James Milton Carroll  Rechstik M
 Belajar belajar
 Belajar sosial
121 Jean Lave & Etienne Wanger  Interaksi TM
 Belajar dari pengalaman
 Instruksi pemecahan masalah
 Umpan balik langsung
122 John Anderson M
 Identifikasi struktur tujuan dari
ruang masalah
 Dapat diamati dan diukur
 Perubahan mental tidak
123 John B. Watson TM
diperhitungkan
 Terbatas pada tingkah laku
 Lingkungan
124 John Bowlby  Psikologis TM
 Perilaku
 Home schooling
125 John Cadwel Holt  Kesenangan belajar M
 Belajar sesuai keinginan
 Pengalaman
126 John Dewey  Minat M
 Pemecahan masalah
 Tidak mengakui bakat atau
pembawaan
127 John Locke & Francs Bacan  Lingkungan berpengaruh penuh TM
dalam belajar
 Kebiasaan
 Menghilangkan beban memori
 Pemecahan masalah tidak
128 John Sweller difokuskan pada hasil TM
 Integrasi beberapa sumber
informasi
 Kolektif
129 Joseph Michael Scandura  Interaksi TM
 Perbedaan individual
 Kreativitas
130 Joy Paul Guilford  Mengatasi masalah M
 Kritis
 Pengalaman sosial
131 Julian Rotter  Berhubungan dengan perilaku TM
 Fokus pada kejadian
 Psyche
132 Jung/ Psikologi Analitis  Kesadaran TM
 Ketidaksadaran Personal
 Program pembelajaran yang
dewasa
133 K.P Gross TM
 Belajar seumur hidup
 Pengalaman peserta
 Berpikir kompleks
134 Kare Ludwig Van Beethoven  Lingkungan TM
 Sistem
 Pengkondisian bahan ajar
135 Kenneth W. Spence  Tidak tergantung pada latihan TM
 Belajar dapat diamati
 Belajar imajinatif
136 Kierun Eggan  Leksibel M
 Kreatif
 Teori kepribadian
137 Klageas  Perasaan TM
 Dorongan
 Belajar orang dewasa
138 Knowles  Berpusat pada proses TM
 Pengalaman kegiatan belajar
 Mementingkan pengetahuan
sendiri
139 Kognitivisme M
 Pembentukan struktur kogntif
 Mementingkan kondisi waktu
 Pengalaman konkret
140 Kolb  Pengalaman aktif dan reflektif M
 Konseptualisasi
 Responsif
141 Konstruk Kognitif  Memerlukan waktu M
 Kontrol hasil belajar
 Proses mengkontruksi
Konstruktivisme
142  Penguhubungan M
 Asimilasi dan refleksi
 Belajar
 Stimulus-Respon
143 Kontiguitas M
 Hukuman

 Belajar hafalan
144 Kurt Koffka  Latihan M
 Pengaruh waktu dalam belajar
 Materi
145 Kurt Lewin  Pemecahan masalah M
 Prespsi
 Kekeliruan dalam tugas
146 Kurt Van Lehen prosedural dapat di indentifikasi M
 Pemecahan masalah
 Bakat & perlakuan
147 L. Cranbch & R. Snow  Lingkungan pembelajaran TM
 Perbedaan gaya belajar
 Berpikir algoritmik dan heuristik
148 Landa  Pemahaman konsep M
 Problem solving
 Pengendalian interaksi
149 Laughlin  Lingkungan TM
 Peran aktif
 Authentic context
150 Lave  Kolaborasi M
 Pemecahan masalah
Learner-Centered Design (Elliot  Context
151 Sloway, Mark Guzdian, dan  Interface TM
Kanneth E. Hay)  Penugasan
 Perubahan sikap
152 Leon Fastingen  Tingkat masalah TM
 Memilih dua tindakan
 Hirarki
153 M. David Merill  Instruksi lebih efektif M
 Belajar menemukan
 Belajar orang dewasa
 Berpusat pada proses
154 Malcolm Knowles TM
 Pengalaman dasar bagi kegiatan
belajar
 Orisinalitas dapat ditingkatkan
155 Maltzman  Mengacu pada perilaku TM
 Uncommon responces
 Tingkat kematangan anak
156 Maria Mentassari  Kemandirian dan konsentrasi TM
 Pilihan bebas
 Pengalaman belajar
157 Marten & Entwistle  Penggunaan phenomenological TM
 Naturalistic setting
 Usaha untuk berkembang
 Kekuatan untuk melawan
158 Maslow TM
 Kekuatan menolak
perkembangan
 Pengolahan informasi
159 Matematis  Psikologi belajar M
 Pembelajaran matematika
 Multimedia
160 Mayer  Auditory-visual M
 Pengetahuan awal
 Media
161 MC Combs & DL Shaw  Peristiwa TM
 Masyarakat
 Berbeda dalam belajar
162 Mc Neil  Meningkatkan kemampuan TM
 Bahasa
 Content
163 Merril  Performance M
 Memori Algortmik
 Adult learning
164 Mezirow  Meaning structure TM
 Insrumental dan communicative
 Tingkah laku
165 Miller & Dollard  Psikoanalisi TM
 Behavioral
 Pengkondisian klasik
166 Mourer  Stimulus-respon M
 Dekremental dan inkremental
 Komunikasi
167 Multimodulity (Kress)  Linguistik TM
 Multimedia
 Teori biosoati
168 Murphy  Global M
 Diferonsiosi
 Motivasi
169 N.E. Miller & J. Dolland  Reward TM
 Tingkah laku
 Kerja alamiah otak
170 Neuroscience  Pemforsiran M
 Iklim pembelajaran
 Kerja alamiah otak
171 Neuroscienci  Iklim pembelajaran TM
 Penasiran
 Belajar dari teknologi
172 New London Group (NLG)  Era globalisasi TM
 Sosial
 Pengalaman
173 Nonaka & Takeuchi  Dokumentasi TM
 Transfer ilmu pengetahuan
 Pengkondisian
174 O. Howbart Mowrer  Motivasi TM
 Penghindaran
 Pengaruh bawah sadar
Object Relations Theory
175  Hubungan internalisasi TM
(Klen Melanie Reizes)
 Relationship
Online Collaborative Learning  Collaborative learning
176 Theory  Internet TM
(Linda Harasim)  Virtual classroom
 Online
Online Distribution Effect
177  Invisibility TM
(John Suler)
 Imajinasi
 Reward dan tidak ada Hukuman
Operant Conditiong
178  Individual M
(B. F. Skinner)
 Menekankan pada penguatan
 Perkembangan dengan
lingkungan
Organismik
179  Manusia secara komprehensip TM
(Wheeler)
 Integrasi, konsistensi, dan dan
koherensi
 Berpikir serialis
180 Pask & Scott  Berpikir Wholist M
 Proses mental
 Sensory receptor
181 Pemprosesan Informasi  Working memory M
 Long term memory
 Reward
182 Petrovich Parlor  Pembiasaan M
 Teramati
 Motivasi
183 Phil Race  Umpan balik M
 Latihan
 Hirarki
 Memperhatikan perkembangan
184 Piaget M
umur
 Konstruktivisme
 Pemecahan masalah
185 Polya  Struktur kognitif M
 Hierarki
 Emosi positif
Positive Psychology Theory
186  Pengalaman TM
(Martin Seligman)
 Enggagement
 Pikiran dan perasaan seseorang
Premack, Woodruff, Perner,
187  Interaksi sosial TM
Wimmer
 Kemampuan bersikap
 Keinginan, kebutuhan
188 Psikologi Analitik (Freud)  Kecemasan TM
 Masa lalu
 Kesepian mental
189 Psikologi Daya  Latihan M
 Sistem energi dinamis
 Insting
190 Psikologi Purposive  Tindakan M
 Alat
 Ketidaktahuan
191 Reg Revans  Belajar bagi orang dewasa TM
 Pengalaman
 Hirarki
192 Reigeluth & Stein  Instruksi lebih efektif M
 Belajar bermakna
 Belajar bersyarat
Respondent Conditioning
193  Stimulus bersyarat TM
(Pavlon)
 Pengurangan respon
 Belajar dengan bantuan orang
lain
194 Revolusi Sosiokultural  Kognitif berasal dari TM
lingkungan/budaya
 Berpikir bersama-sama
 Mengembangkan cara belajar
195 Richard Chatham Atkinson  Penilaian M
 Kinerja pembelajaran
 Latihan
196 Robert J. Stenberg  Pengalaman M
 Adaptasi
 Tujuan instruksional dari kinerja
pekerjaan
197 Robert Mager  Belajar hanya keterampilan yang TM
belum dikuasai
 Latihan
 Konseptual sebagai tindakan
198 Roger Schanic  Terorganisir TM
 Individu membuat kesimpulan
 Proses belajar berkelanjutan
199 Ronald J. Spiro  Kemampuan spontan TM
 Belajar aktif
 Pengalaman sosial
200 Rotter  Berkaitan dengan perilaku TM
 Kegiatan subjektif
 Memiliki pemikiran/ide sendiri
201 Rutherford dan Ahlgren  Persepektif epistemology TM
 Guru berperan penting
 Problem solving
202 Scandura  Mengerjakan solusi M
 Aturan yang tinggi
 Konsetualisasi
203 Schant  Terorganisir TM
 Memori bersifat episodic
 Resource
204 Schoenfeld  Control M
 Problem solving
Self Determination Theory  Motivasi
205 (Edwar L. Dea dan Richard M.  Kompetensi TM
Ryan)  Keterkaitan
Separation-Individuation  Interaksi
206 Theory of Child Development  Perilaku TM
(Marget Mahler)  Konsep diri
 Pengelolaan informasi
 Mementingkan proses
207 Sibernetik M
 Gaya belajar ditentukan sistem
informasi
 Belajar matematika melalui dua
tahap
208 Skemp M
 Membentuk struktur konseptual
 Menggunakan pengalaman
 Konseptual
209 Slobin  Perseptual TM
 Pemprosesan informasi
 Menfokuskan perhatian
210 Slorin  Kesadaran pribadi TM
 Mengingat informasi
 Belajar sosial
211 Social Learning  Stimulus-respon TM
 Peniruan
 Perilaku sosial
Social Network Analysis
212  Interaksi TM
(John Scott, Christina Drell)
 Pemetaan karakter
 Constructirism
213 Solonky, Guzdial, & Hay  Scaffolding M
 Designing software
 Struktur kompleks
214 Spiro, Feltorich, & Caulson  Representasi mental TM
 Transfer
 Focus perhatian informasi
215 Stavin  Transfer informasi TM
 Mengingat informasi
 Hirarki
216 Stein  Rangkuman TM
 Sintesa dan analogi
 Intellectual performance
217 Sternberg  Memberikan instruksi eksplisit M
 Perbedaan strategi dan gaya
 Relevan dengan pengalaman
218 Stitcht  Transformasi pengetahuan M
 Problem solving
 Bentuk
219 Susanne K. Longer  Abstraksi TM
 Peniruan
 Strukur kognitif
220 Sweller  Long-term memory TM
 Teknik
 Pengurangan ketegangan
Systematic Behavior
221  Biologis TM
(Hull)
 Pengurangan dorongan
 Otak siswa ibarat kertas kosong
222 Tabularasa  Lingkungan sangat berpengaruh TM
 Guru berperan penting
 Mengkonstruksi pengetahuan
223 Tasker  Menghubungkan gagasan M
 Bekerja sama
 Konsistensi kognisi
224 Teori Belajar Festinger  Sederhana TM
 Menarik
 Reward
225 Teori Evolusioner  Motivasi belajar TM
 Pemahaman atas belajar
 Tantangan
226 Thomas W. Malone  Pilihan TM
 Motivasi intrinsik
 Koneksionisme
227 Thorndike  Memperioritaskan reaksi M
 Stimulus segera
 Pengetahuan dibentuk individu
228 Tigiet  Interaksi dengan lingkungan TM
 Fungsi intelektual
 Belajar berdasarkan pengalaman
 Menghubungkan pengetahuan
229 Tom Sticht lama dan baru TM
 Pentingnya konteks selama
belajar
 Hirarki
230 Treffers  Kontekstual M
 Pemecahan masalah
 Interaksi dengan lingungan
231 Trejo Engestrom  Hasil TM
 Media
 Gratifikasi
Uses and Gratification Theory
232  Media TM
(UGI)
 Komunikasi
Van Hiele  Pengurutan topik-topik
233  Terpadu M
 Penekanan pada sifat
 Fokus pada kesalahan
234 Van Lehn  Kesalalahn dapat diidentifikasi TM
 Meningkatkan performance
 Kontruktivsme sosial
235 Vygostky  Scaffolding M
 Zone of proximal development
 Perilaku
236 Watson  Refleks TM
 Pengaruh keadaan
 Attribution
237 Weiner  Focus control M
 Pengendalian
 Continue
238 William Brownell  Alat peraga M
 Belajar bermakna
 Belajar terjadi dengan cara
sekaligus atau tidak sama sekali
TM
239 William Kaye Estes  Kontiguitas R.S
 Belajar berlangsung secara
gradual
 Struktur kognitif
240 Winkel  Unsur kognisi M
 Aktivitas mental
 Perubahan kepribadian
241 Witherington  Pola berpikir TM
 Perubahan kebiasaan
 Belajar bukan menghafal fakta
 Insight diperoleh melalui
242 Wolfgang Kohler M
persoalan yang dihadapi
 Belajar melalui permasalah
 Hirarki
243 Zahorik  Kontekstual M
 Belajar bermakna

Keterangan:
: Teori belajar yang cocok untuk pembelajaran matematika
: Teori belajar yang tidak cocok untuk pembelajaran matematika

Anda mungkin juga menyukai